Hak Cipta © pada Penyusun Jurusan Biologi, Biologi, Fakultas Fakultas Matematika Matematika dan Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar Indonesia
Dilarang memperbanyak sebagian ataupun seluruh modul ini dalam bentuk apa pun tanpa seizin dari penyusun
Edisi Pertama April, 2012
Penyusun : Penyusun : Irmawati
Dosen Pembimbing Pembimbing :: 1. Drs. Adnan, M.S.
Desain Cover dan Ilustrasi : Ilustrasi : Irmawati Layouter : Layouter : Irmawati
Diketik dalam Microsoft Office Word 2007 ® Olah gambar dengan Microsoft Paint v. 6.1 ®
Daftar Isi Daftar Isi .................. ................... .................... .................... .......
i
Pendahuluan ................... .................... .................... ..........
1
Peta Konsep .................... .................... .................... ..........
3
Kegiatan Belajar .................. ................... .................... .......
4
Rangkuman.......................................................................
17
Tes .................. ................... .................... .................... .......
18
Umpan Balik ................... .................... .................... ..........
22
DAFTAR PUSTAKA .................... .................... .................... ..........
24
i
Pendahuluan
__Tinjauan Umum Modul__ Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses komunikasi yang diwujudkan melalui kegiatan penyampaian informasi kepada peserta didik. Informasi yang disampikan dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman, dan sebagainya. Informasi tersebut biasanya dikemas sebagai satu kesatuan yaitu bahan ajar (teaching material). Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya
bahan
ajar
memungkinkan
peserta
didik
mempelajari
suatu
kompetensi
atau
kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.Pembelajaran dengan modul adalah pendekatan pembelajaran mandiri yang berfokuskan penguasaan kompetensi dari bahan kajian yang dipelajari peserta didik dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan kondisinya.Pembuatan modul ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Standar Isi 2006, yang terdiri dari Standar Kompetensi Kompetensi 1. Memahami Memahami berbagai berbagai sistem dalam kehidupan kehidupan manusiaKompetensi Dasar 1.4 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Gerak merupakan salah satu respon terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh. Gerak pada vertebrata disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang, sehingga gerak merupakan kerja sama antara otot dan tulang. Materi modul terdiri atas pendahuluan yang merupakan pengantar, uraian materi, rangkuman dari materi, tes yang wajib untuk diselesaikan dan kunci jawaban yang dilengkapi dengan umpan balik yang bertujuan agar siswa mengetahui alasan pemilihan jawaban.
__Sasaran Umum Pembelajaran__ Sasaran umum pembelajaran adalah satuan pendidikan tingkat SMP kelas VIII dengan: SK:1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia KD: 2.1 Kompetensi Dasar 1.4 Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1
_Tujuan Pembelajaran__ 1. menyebutkan alat gerak pada manusia 2. menyebutkan
fungsi
rangka
tubuh
macam-macam
tulang
manusia 3. menyebutkan rawan
dan tulang keras
4. membedakan karakteristik tulang rawan dan
tulang keras.
5. Menyebutkan menyusun
tulang-tulang
yang
rangka tubuh manusia
6. menjelaskan karakteristik tulang-tulang yang menyusun rangka rangka tubuh manusia. manusia. 7. menyebutkan macam-macam hubungan antartulang. 8. menjelaskan fungsi dari macam-macam sendi. 9. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada tulang. 10.Menyebutkan 10. Menyebutkan jenis-jenis otot pada manusia. 11.Membedakan 11. Membedakan karakteristik otot lurik, otot polos, dan otot jantung. 12.Menjelaskan 12. Menjelaskan cara kerja otot. 13.Membedakan 13. Membedakan sifat kerja otot berlawanan dan kerja otot bersamaan. 14.Menjelaskan 14. Menjelaskan kelainan dan penyakit pada otot.
2
__PETA KONSEP__ Sistem Gerak Pada Manusia
Tulang penyusun rangka tubuh
Tulang tengkorak
Tulang anggota badan
Persendian
Otot
Sendi mati
Otot lurik
Fraktura
Sendi gerak
Otot polos
Fisura
Sendi kaku
Tulang anggota gerak
Otot jantung
Gangguan pada sistem gerak
Rakhitis
Osteoporosis
Artropi
Polio
3
Kegiatan Belajar Tulang, otot, dan sendi, sendi, ketiganya bersatu bersatu membentuk membentuk suatu kesatuan kesatuan dan memiliki memiliki fungsi fungsi yang berbeda-beda. berbeda-beda. Tulang Tulang merupakan merupakan alat alat gerak pasif. pasif. Tulang Tulang tidak dapat dapat digerakkan digerakkan jika tidak tidak terdapat otot. Otot dikatakan sebagai alat gerak aktif. Otot inilah yang menggerakkan rangka. Adapun sendi merupakan penghubung antar tulang dalam tubuh.
A.Tulang 1. Fungsi Tulang a. Sebagai penopang dan pemberi bentuk tubuh b. Tulang sebagai sebagai alat alat gerak pasif pasif c. Tulang sebagai sebagai pelindung pelindung organ-organ organ-organ vital tubuh d. Tulang sebagai sebagai tempat tempat pembentukan pembentukan sel-sel sel-sel darah merah merah e. Tulang sebagai sebagai tempat tempat cadangan cadangan mineral 2. Jenis-jenis tulang Berdasarakn zzat penyusunnya, tulang dapat dikelompokkan menjadi tulang rawan dan tulang keras. a. Tulang rawan Tulang rawan rawan sering disebut disebut juga kartilago. Penyusun tulang tulang rawan adalah adalah sel-sel sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Setiap kondrosit terletak di dalam rongga kecil yang disebut lakuna. Lakuna ini dikelilingi oleh matriks tulang rawan yang berupa serabut elastin,, serabut fibrosa, dan serabut kolagen. Matriks terseubt disintesis oleh kondrosit. Tulang rawan rawan bersifat bersifat lentur tetapi tetapi kuat. Tulang Tulang rawan tidak memiliki pembuluh darah, kecuali tulang rawan pada persendian, sehingga makanan diperoleh dengan cara difusi. Berdasarkan kandungan matriksnya tulang rawan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu
Tulang Rawan
1) Tulang 1) Tulang rawan rawan hialin hialin dapat ditemukan di dalam tubuh, misalnya pada hidung, trakea, bronkus. Matriks tulang rawan lebuh banyak mengandung serabut elastin daripada serabut kolagen.
4
Tulang rawan rawan hialin juga merupakan merupakan penyusun penyusun rangka rangka embrio, yang akan berkembang berkembang menjadi tulang keras. 2) Tulang 2) Tulang rawan rawan elastin elastin terdapat pada daun telinga, epiglotis, dan laring. Tulang rawan ini bersifat lentur karena matriksnya banyak mengandung serabut elastin 3) Tulang 3) Tulang rawan rawan fibrosa matriks tulang rawan fibrosa mengandung banyak serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga kuat, kaku, serta liat. Dapat ditemukan pada persendian tulang belakang dan pada simfisis pubis. b. Tulang keras Tulang keras keras tersusun tersusun atas sel-sel sel-sel tulang tulang keras yang yang disebut osteosit. osteosit. Osteosit Osteosit juga juga terletak di dalam lakuna. Osteosit dibentuk oleh sel-sel osteoblas. Selain osteoblas, juga terdapat osteoklas, yaitu sel besar berinti banyak. Sekitar dua per tiga bagian matriks tulang keras terdiri atas berbagai mineral, seperti kalsium fosfat, kalsium klorida, dan magnesium fosfat. Mineral tersebut menyebabkan tulang menjadi lebih keras dan kaku dibandingkan tulang rawan serta mampu menahan sinar X. Adapun sepertiga bagian bagian matriks tulang keras tersusun atas serabut kolagen yang menyebababkan sifat elastis dan mengurangi kerapuhan pada tulang. Permukaan tulang keras dibungkus oleh membran yang disebut periosteum. Periosteum berfungsi melindungi tulang keras dan menyediakan tempat perlekatan bagi tendon dan ligamen. Periosteum mengandung banyak pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf. Kerusakan pada periosteum menyebabkan rasa sakit pada saat tulang patah. Pembuluh darah pada periosteum menyediakan nutrisi oksigen dan mineral untuk menjaga agar tulang tetap sehat. Berdasarkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi 1) Tulang 1) Tulang kompak kompak Tulang kompak kompak bersifat bersifat halus dan padat. padat. Pada setiap setiap batang batang tulang kompak kompak terdapat terdapat sistem havers. Di bagian tengah sistem havers terdapat saluran havers yang berisi pembuluh darah dan saraf. Setiap saluran havers dikelilingi oleh osteosit. Antara osteosit dihubungkan oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli. Dibagian tengah tulang kompak terdapat rongga berisi bahan seperti gel yang disebut sumsum. Sumsum tulang dapat beruap sumsum merah yang membenuk eritrosit dan leukosit, atau berupa sumsum kuning yang berisi sel-sel lemak inaktif
5
Osteosit
Kanalikuli
Lakuna
Periosteum Trabekula Pembuluh darah
Periosteum Tulang kompak Tulang spons
Tulang kompak Struktur tulang
2) Tulang 2) Tulang spons spons Tulang spons spons memiliki memiliki struktur struktur berongga-rongga berongga-rongga seperti seperti sarang lebah dengan dengan bobot lebih lebih ringan daripada tulang kompak, namun tetap sangat kuat. Tulang spons tidak memiliki sistem havers, tetapi rongga-rongga di dalamnya juga berisi sumsum. Tulang spons terdapat pada ujung tulang panjang. Rongga-rongga tulang spons pada tulang paha, tulang lengan atas, dan tulang dada berisi sumsum merah. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi ttulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak berbentuk. a. Tulang a. Tulang pipa pipa Tulang pipa pipa adalah suatu tabung tabung tulang kompak dengan tulang spons di dalamnya. Sesuai dengan namanya, tulang ini berbentuk
Epifise Metafise
seperti pipa, yaitu bulat, panjang, dan berongga. Rongga tulang pipa berisi sumsum
Diafise
kuning dan sumsum merah. Fungsi utama tulang pipa adalah sebagai pengungkit dan memeprkuat penyokong, serta untuk gerak. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan, tulang paha, tulang hasta, dan tulang
Epifise
Bagian-bagian tulang pipa
6
pengumpil. b. Tulang b. Tulang pipih pipih Tulang in berbentuk berbentuk pipih pipih dan tersusun tersusun atas atas dua lapis lapis tulang kompak yang yang dipisahkan dipisahkan oleh tulang spons. Rongga di dalamnya berisi sumsum merah. Fungsi utama dari tulang pipih adalah sebagai pelindung organ-organ penting , seperti otak, jantung, paru-paru dan kantong kemih. Namun beberapa jenis tulang pipih sperti tulang belikat dan tulang panggul merupakan tempat perlekatan otot. Contohnya tulang rusuk dan tulang belikat.
Tulang pipa
Tulang pendek
Tulang pipih
Tulang tidak beraturan be raturan
c. Tulang pendek pendek Tulang ini berbentuk berbentuk pendek, pendek, bulat bulat atau menyerupai menyerupai kubus. kubus. Bagian Bagian luar tulang tulang pendek pendek dibentuk oleh lapisan tipis tulang kompak. Bagian dalamnya disusun oleh tulang spons dengan rongga-rongga yang berisi sumsum merah. Tulang pendek berfungsi untuk menyerap goncangan yang keras dan terdapat pada persendian yang kompleks, seperti pada persendian lutut dan mata kaki. Selain itu, tulang pendek juga berfungsi sebagai penyerap jika terjadi suatu tekanan. Contoh tulang pendek adalah tulang-tulang tulang -tulang telapak tangan dan telapak kaki. d. Tulang d. Tulang tak beraturan beraturan Disebut tulang tak beraturan karena bentuk tulang ini bermacam-macam dan sulit dideskripsikan. Tulang tak beraturan merupakan tulang yang tidak berpasangan dan terdapat pada bidang sumbuh tubuh. Contohnya tulang belakang, tulang wajah, dan tulang rahang. Fungsi tulang ini adalah sebagai pelindung, penyokong, dan tempat perlekatan otot. e. Tulang sesamoid sesamoid Tulang sesamoid sesamoid adalah adalah tulang tulang kecil berbentuk berbentuk seperti seperti biji sejenis tumbuhan. Tulang Tulang ini terdapat di dalam tendon yang menghubungkan tulang ke otot. Fungsi tulang sesamoid adalah untuk mengurangi pergeseran tendon atau perubahan jalur tendon. Contoh tulang jenis ini adlah adlah tulang tulang tempurung tempurung lutut (patela). (patela). 3. Susunan Rangka
7
Rangka yang menopang tubuh orang dewasa umumnya terdiri atas 206 tulang. Rangka tubuh manusia terdiri atas 2 kelompok utama yaitu rangka aksial dan rangka apendikular. Rangka aksial adalah tulang-tulang yang membentuk sumbuh tubuh, yaitu tengkorak, tulang belakang, dan tulang rusuk. Adapun tulang apendikular adalah tulang-tulang anggota tubuh yang secara secara umum berfungsi berfungsi menggerakkan menggerakkan tubuh. Rangka apendikular apendikular tersusun tersusun atas tulang-tulang tangan, kaki, bahu, dan gelang panggul. a. Rangka aksial Rangka aksial tersusun membujur sepanjang tulang belakang. Rangka aksial tersusun atas 80 buah tulang, meliputi tulang-tulang tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Tulang tengkorak tengkorak melindungi melindungi otak dan organorganorgan indra (mata dan telinga dalam), serta memberi bentuk wajah.Delapan tulang yang menusun kranium membentuk hubungan hubungan antar tulang yang sangat rapat pada sendi yang disebut sutura.
Tulang atlas
Tulang-tulang Tulang-tulang yang dihubungkan dihubungkan oleh sendi
7 ruas tulang leher
sutura tidak dapat digerakkan. Satu-satunya tulang tengkorak yang dapat digerakkan adalah rahang bawah (mandibula). Tulang belakang belakang (vertebrae) (vertebrae) tersusun tersusun atas atas ruas-ruas tulang fleksibel, tetapi kuat. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang
lututTulang kelangkang betisTulang
12 ruas tulang punggung
kering5 ruas tulang Tulang kelangkang dan tulang ekor
pinggang, dan 5 ruas tulang kelangkang (sakrum), dan 4 ruas tulang ekor. Vertebrae
Kepala tulang dada Badan tulang dada Taju pedang
tersusun membentuk membentuk huruf S yang membantu keseimbangan tubuh
Tulang rusuk sejati
manusia berdiri di atas dua kaki. Fungsi dari vertebrae adalah melindungi sumsum tulang belakang
Tulang rusuk palsu
dan sebagai penegak kepala. Tulang rusuk rusuk menempel menempel pada tulang dada dan ruas tulang belakang.
Tulang rusuk melayang
Tulang rusuk, rusuk, tulang dada, dada, dan tulang tulang
8
belakang secara bersama-sama membentuk semacam kurungan untuk melindungi jantung
dan paru-paru. Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung organ-organ dalam. Tulang rusuk manusia terdiri atas 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Rusuk sejati melekat pada tulang dada melalui kartilago. Rusuk palsu tidak melekat langsung pada tulang dada, namun bersambungan dengan pasangan terbawah dari rusuk sejati. Sementara itu, rusuk melayang tidak melekat pada tulang dada atau pada tulang rusuk lainnya, tetapi hanya melekat pada tulang belakang. Tulang dada dada terletak terletak dekat tulang tulang rusuk atau atau lebih tepatnya tepatnya di tengah-tengah tengah-tengah dada. dada. Tulang dada dada terdiri atas atas bagian bagian hulu, badan, badan, dan taju taju pedang. pedang.
b. Rangka apendikular Rangka apendikular tersusun atas 126 buah tulang yang meliputi tulang anggota gerak, gelang bahu, dan gelang panggul. Tulang-tulang terseubut merupakan tulang yang sangat fleksibel. Tungkai terdiri terdiri atas tungkai tungkai atas (lengan) dan tungkai tungkai bawah (kaki). (kaki). Tulang Tulang lengan lengan dibagi menjadi tulang lengan atas (humerus) yang berhubungan dengan dua tulang pada lengan bawah, yaitu tulang pengumpil (radius) dan tulang hasta (ulna). Radius dan ulna berhubungan dengan 8 ruas tulang pergelangan tangan (karpal), 5 ruas tulang telapak tangan (metakarpal), dan 14 ruas tulang jari (phalang). Ada tiga phalang pada tiap jari, kecuali dua phalang pada ibu jari. Bagian utama kaki terdiri atas tiga tulang, yaitu tulang paha (femur), tulang kering (tibia), dan tulang betis (fibula). Femur merupakan tulang terpanjang dan terkuat. Femur berhubungan dengan tibia dan fibula melalui tempurung lutut (patela). Adapaun tibia dan fibula berhubungan dengan 7 ruas tulang pergelangan kaki (tarsal), 5 ruas tulang telapak kaki (metatarsal) dan 14 ruas tulang jari (phalang). Tibia yang panjang berfungsi menyokong berat tubuh, sedangkan fibula yang ramping membantu mengatur pergerakan pergelangan kaki. Tulang-tulang jari kaki yang lebih pendek dan gemuk daripada tulangtulang jari tangan membantu kita seimbang berdiri di atas dua kaki. Tulang pergelangan kaki yang lebih besar adalah tulang tumit (kalkaneus)
9
Tulang lengan atas
Tulang paha
Tulang tempurung Tulang pengumpil Tulang hasta
Tulang Tulang
Tulang pergelangan tangan Tulang telapak tangan
Tulang pergelangan kaki Tulang telapak kaki Tulang jari kaki
Tulang jari tangan
Tulang anggota gerak atas
Tulang anggota gerak bawah
Gelang bahu (pektoral) yang terletak di pangkal humerus terdiri atas dua tulang selangka (klavikula) dan dua tulang belikat (skapula). Di klavikula, tulang apendikular berhubungan dengan tulang aksial yaitu sternum.
Tulang selangka
Tulang belikat
Tulang selangka
Tulang belikat
Tampak depan Tampak belakang Tulang bahu manusia Gelang panggul (pelvis) tersusun atas lima tulang , yaitu 2 ruas ilium, 2 ruas pubis,2 ruas ischium, sakrum, yang menyatu sehingga tampak seperti satu satu tulang. Ilium
10
bergabung dengan sakrum pada dasar vertebrae. Tulang-tulang pelvis berfungsi melindungi organ-organ dalam yang lunak, sperti usus atau uterus pada perempuan. Rongga pelvis perempuan lebih dangkal dan beruang dibanding rongga pelvis pada laki-laki.
Asetabulum Tula ulan du dudu duk k Tulang kemaluan
4.Persendian Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut persendian. Pada ujung-ujung tulang terdapat tulang rawan yang merupakan bantalan sehingga tulang tidak langsung bertemu dengan tulang lain. Tulang-tulang pada persendian diikat oleh suatu bahan yang kuat dan dan lentur yang yang disebut ligamen. ligamen.
Periosteum Tulang yang membentuk persendian
Saluran Havers Tulang rawan hialin
Membran sinovial Ligamen
Bagian-bagian persendian
11
Persendian memegang peranan penting dalam pergerakan tubuh. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi gerak (diartrosis), dan sendi kaku (amfiartrosis). a. Sendi mati (sinartrosis), adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan, hubungan antar tulang direkatkan oleh jaringan ikat atau oleh kartilago hialin yang kemudian mengalami penulangan (osifikasi), akibatnya persendian ini tidak dapat digerakkan. Ada 2 macam sinartrosis, yaitu sinartrosis sinfibrosa dan sinartrosis sinkondrosis. Pada sinartrosis sinfibrosa, tulang-tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa), contohnya satura pada tulang tengkorak. Sementara itu, pada sinartrosis sinkondrosis, tulang-tulang dihubungkan oleh jaringan kartilago hialin. Contohnya adlah hubungan antar tulang rusuk dan
Persendian sinartrosis
tulang dada. b. Sendi gerak (diartrosis), adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadi gerakan tulang secara bebas. Struktur yang membangun suatu persendian diartosis adalah
Sendi peluru
kapsul, ligamen, membran sinovial, tulang rawan hialin, dn cairan sinovial.Kapsul merupakan lapisan serabut yang
Sendi putar
menyelubungi sendi sendi dan membentuk suatu rongga sendi. Ligamen merupakan serabut yang dapat meregang yang mengikat
Sendi pelana
kedua ujung tulang untuk mencegah bergesernya tulang-tulang tersebut. Membran sinovial merupakan selaput yang membatasi sendi yang berfungsi melumasi ujung-ujung tulang pada persendian. Tulang rawan hialin terdapat pada ujung-ujung tulang persendian.
Sendi engsel
Fungsinya melindungi tulang dan mencegah ujung-ujung tulang saling berbenturan. Pada beberapa persendian, terdapat kantong kecil
Sendi luncur
berisi cairan yang disebut bursae yang berfungsi melandasi sendi dan membantu tendon atau ligamen meluncur di atas tulang.
Persendian diartrosis
12
Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dibagi menjadi lima bentuk, yaitu sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser, dan sendi pelana. a) Sendi peluru, memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala arah, misalnya sendi antara lengan atas dan bahu b)
Sendi engsel, memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada engsel pintu, misalnya sendi pada siku dan lutut
c) Sendi putar, memungkinkan gerakan memutar, misalnya sendi pada tulang leher d) Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang, tulang telapak tangan/kaki, dan tulang pergelangan kaki/tangan e)
Sendi pelana, memungkinkan gerakan memutar dan melengkung, misalnya sendi pada ibu jari
f)
Sendi luncur, memiliki bentuk sperti peluru tetapi tidak memungkinkan banyak gerakan. Gerakan yang terjadi adalah menggeser atau meluncur. Contohnya sendi antara dasar tengkorak dan rus pertama tulang punggung yang menungkinkan kepala mengangguk.
c. sendi kaku (amfiartrosis) adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara terbatas karena dihubungakan oleh jaringan kartilago hialin, contohnya adalah tulang pergelangan tangan, hubungan antara tulang rusuk dan ruasruas tulang belakang.
B. OTOT Tanpa otot, tulang dan sendimu tidak memiliki kekuatan kekuatan untuk
bergerak.
Otot
adalah
penggerak
bagianbagian
tubuh,
sehingga otot disebut alat gerak aktif . Hampir 35 hingga 40 persen massa tubuhmu adalah jaringan otot.
Fungsi Sistem Otot Rangka 1. Menghasilkan gerakan rangka. 2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh. 3. Menyokong jaringan lunak. 4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh. 5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi
panas
13
Tiga Jenis Jaringan Otot 1. Otot polos memiliki 1 inti yg berada di tengah, bekerjanya tidak disadari, serat otot polos (tidak berserat), tahan terhadap kelelahan. Otot polos merupakan penyusun organ-organ tubuh bagian dalam misalnya saluran pencernaan dan saluran pernapasan
2. Otot lurik memiliki banyak inti, bekerjanya disadari, melekat pada tulang, cepat lelah. Jika dilihat menggunakan mikroskop akan tampak bagian gelap dan terang. Otot lurik berfungsi dalam melakukan gerakan.
3. Otot jantung memiliki 1 inti yg berada di tengah,bekerjanya tidak disadari, serat otot berserat, hanya ada di jantung, tahan thd kelelahan.
Perlekatan Otot dan Tulang Perlekatan otot pada tulang berdasarkan:
14
1. Origo : ujung otot melekat pada tulang yang tidak dapat bergerak. Origo otot meliputi bisep (dua tendon) dan trisep (tiga tendon) 2. Insersio : ujung otot melekat pada tulang yang bergerak
Mekanisme Kontraksi Otot 1. Kontraksi (otot memendek dan menebal). Rangsangan sel ke otot mempengaruhi asetilkolin meneruskan ke aktin unuk mendekati miosin sehingga otot memendek. Keadaan ini disebut otot berkontraksi 2. Relaksasi (otot mengendur) Dengan terlepasnya ion kalsium dan ikatan troponin ke plasma maka ikatan aktin dan miosin terlepas sehingga merenggang. Keadaan ini disebut otot berelaksasi.
Kerja Otot Otot bekerja berpasangan untuk mendorong terjadinya gerakan. 1. Gerak sinergis Gerak sinergis terjadi apabila otot-otot pendukung bekerja saling mendukung. Artinya, otot-otot tersebut berkontraksi secara bersamaan dan berelaksasi pun secara bersamaan untuk menghasilkan satu gerak bagian tubuh. Contoh gerak sinergis adalah gerak yang dihasilkan oleh otot-otot punggung, gerak otot antar tulang rusuk ketika menarik napas. 2. Gerak antagonis Gerak antagonis terjadi apabila otot pendukung bekerja saling berlawanan yaitu satu berkontaksi satu berelaksasi. Otot antagonis melekat pada tulang yang sama. Contoh, gerak antagonis pada pada siku yang disebabkan oleh otot bisep dan trisep yang melekat pada tulang lengan.
Gangguan/ kelainan pada sistem gerak
15
a.
Kelainan tulang karena faktor nutrisi 1) Rakitis, yaitu kelainan yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang tidak wajar pada anak-anak yang terjadi karena kekurangan vitamin D dan kalsium, atau kekurangan memperoleh sinar UV sewaktu proses pembentukan tulang. Tulang yang mengalami rakitis menjadi lunak dan mudah berubah bentuk, misalnya menjadi bengkok pada tulang kaki. 2) Osteoporosis, yaitu keadaan tulang yang menjadi rapuh dan keropos akibat kekurangan kalsium.
b. Kelainan tulang karena gangguan fisik 1) Fraktura, keretakan atau keadaan patah pada tulang. Tulang dapat mengalami patah akibat benturan atau pukulan yang keras 2) Fisura, keretakan pada tulang akibat benturan yang keras 3) Dislokasi, yaitu peregangan atau pergeseran persendian pada patah tulang c. Kelainan tulang karena penyakit 1) Polio, merupakan radang pada substansi kalabu sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh virus polio. 2) Ankilosis, merupakan bergabungnya tulang-tulang atau bagian lain yang keras dan membetuk satu tulang atau bagian yang keras sehingga persendian sulit digerakkan. 3) Osteoartrisis, terutama disebabkan kelebihan beban pada sendi seperti sendi bahu dan sendi lutut, tetapi juga dapat terjadi pada bagian lain dari tubuh seperti tangan dan tulang punggung d. Kelainan tulang karena kebiasaan (kebiasaan duduk yanng salah) 1) Kifosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik dan melengkung ke belakang 2) Lordosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke depan 3) Skoliosis, yaitu kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke kanan atau ke kiri e. Kelainan otot karena penyakit Tetanus adalah otot yang berkontraksi berkontraksi terus menerus disebabkan disebabkan oleh racun pada bakteri Clostridium tetani f. Kelainan otot karena kebiasaan 1) Artrofi adalah mengecil dan menyusutnya otot karena tidak pernah dipakai untuk beraktivitas 2) Kram adalah mengejangnya mengejangny a otot karena digunakan pada saat yang kurang tepat, misalnya kurang pemanasan
16
Rangkuman Rangka manusia mempunyai lima fungsi utama:.memberi bentuk dan mendukung tubuh,
melindungi
tubuh,sedangkan
organ-organ
otot-otot
dalam,
tersebut
tempat
melekatnya
menggerakkan
tulang,
otot-otot
utama
beberapa
tulang
mempunyaisumsum tulang merah yang membentuk sel-sel darah merah, serta tempat utama untukmenyimpan mineral. Sistem gerak pada manusia didukung oleh kerja tulang penyusun rangka dan ototpenggerak
tulang/rangka.Berdasarkan
bentuknya,
terdapat
tulang
pipih,
tulangpendek,tulang panjang, dan tulang tidak beraturan. Tulang-tulang Tulang-tulang menjadi menjadi alat gerak, gerak, karena antar antar tulang dihubungka dihubungkan n oleh persendian. persendian. Selain tulang keras, terdapat pula tulang rawan. Tulang rawan dapat dijumpai misalnyapada daun telinga. Otot sebagai alat gerak aktif. Terdapat tiga macam otot, yakni otot rangka atau lurik,otot polos, dan otot jantung. Cara kerja otot bisa berpasangan (sinergi) atau berlawanan (antagonis).
17
Tes A. Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Fungsi tulang bagi tubuh kita antara lain.. a. tempat peredaran darah b. membentuk otot c. tempat melekatnya organ tubuh d. memberi bentuk tubuh 2. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi a. tulang kompak b. tulang pendek c. tulang spons d. tulang keras 3. Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) terdiri atas, kecuali a. 7 ruas tulang leher (serviks) b. 12 ruas tulang punggung (toraks) c. 5 ruas tulang pinggang (lumbar) d. 5 ruas tulang ekor (koksi) 4. Jenis dan jumlah tulang rusuk pada manusia antara lain.. a. 7 pasang rusuk sejati b. 3 pasang rusuk palsu c. 2 pasang rusuk melayang d. a, b, dan c benar 5. Kondrosit yang terletak dalam rongga kecil disebut.. a. osteosit b. osteoblas c. lakuna d. periousteum 6. Membran penyusun permukaan luar tulang keras disebut a. osteoblas b. osteosit
18
c.
kanalikuli
d.
periosteum
7.Sendi yang memungkinkan tulang bergerak ke segala arah adalah a. sendi peluru b. sendi putar c. sendi pelana d. sendi geser
8. Pada gambar disamping jenis tulang yang ditunjukkan pada nomor 1,5,dan 2 adalah.. adalah.. a. humerus, radius, ulna b. humerus, ulna, radius c. humerus, metacarpal,ulna d. humerus, ulna, metakarpal
9. Perhatikan gambar 1
2
3
4
Lengan atas dan bahu termasuk te rmasuk persendian…
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 10. Kelainan karena ruas tulang belakang melengkung ke belakang disebut.. a. lordosis b. kifosis c. skoliosis d. sklerosis 11. Yang bukan ciri-ciri otot polos adalah a. inti sel satu di tengah b. warna polos c. bekerja secara tidak sadar d. berbentuk silindris 12.
19
a
b
Pada gambar di atas bagian a adalah otot lurik dan bagian b adalah otot jantung. perbedaan otot jantung dan otot lurik, kecuali a. otot lurik intinya banyak di tepi, otot jantung intinya banyak di tengah b. otot lurik bentuknya silindris, otot jantung bentuknya gelendong c. otot lurik bentuknya silindris, otot jantung bentuknya silindris bercabang d. otot lurik dan otot jantung memiliki garis melintang sehingga tampak gelap-terang 13. Ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak dapat bergerak disebut a. Origo b. Insersio c. Artropi d. Supertropi 14. Relaksasi terjadi ketika.. a. lepasnya ikatan aktin dan miosin karena terlepasnya ion kalsium dan ikatan troponin. b. rangsangan mempengaruhi aktin mendekati miosin c. apabila otot-otot pendukung bekerja saling mendukung d. apabila otot pendukung bekerja saling berlawanan 15. Kontraksi otot terjadi apabila, kecuali a. ada rangsangan b. ada pemindahan rangsangan c. ada protein fibril aktin dan miosin d. semuanya salah 16. Yang bukan contoh gerak sinergis dibawah ini adalah a. gerak yang dihasilkan oleh otot-otot punggung b. gerak otot antar tulang rusuk c. gerak pronotor pada telapak tangan d. gerak otot bisep dan trisep 17. Senyawa kimia sebagai penghantar rangsangan dalam kontraksi otot adalah a. miofibril b. aktin
20
c. miosin d. asetilkolin 18. Berikut merupakan beberapa hal yang berperan dalam kontraksi otot 1. Rangsangan 2. Aktin dan miosin 3. Asetilkolin 4. ATP Urutan dalam kontraksi otot adalah a. 1-2-3-4 b. 1-3-2-4 c. 2-3-4-1 d. 2-4-1-3 19. Gerakan otot yang menimbulkan keadaan tangan yang menelungkup disebut a. pronator b. ekstensor c. fleksor d. supinator 20. Contoh kelainan otot karena penyakit adalah a. supertropi b. artropi c. kram d. tetanus
21
Umpan Balik 1. Jawaban: D.tulang memberi memberi bentuk tubuh sehingga tubuh kita memiliki bentuk. Tempat peredaran darah bukan tulang tetapi pembuluh darah. Tulang tidak membentuk otot dan tulang bukan tempat melekatnya organ tubuh, organ tubuh berada pada rongganya masingmasing 2. Jawaban : b. tulang pendek. Pembagian Pembagian tulang kompak dan tulang spons berdasarkan berdasarkan strukturnya. tulang keras berdasarkan penyusun matriksnya. 3. Jawaban : d. Tulang leher 7 ruas leher, 12 ruas tulang punggung dan 5 ruas tulang pinggang. Sedangkan tulang ekor seharusnya ada 4 ruas. 4. Jawaban : d semua benar. 7 pasang rusuk sejati dan 2 pasang rusuk melayang dan 3 ruas rusuk palsu. 5. Jawaban : c. lakuna. Osteosit adalah sel-sel tulang keras, osteoblas adalah adalah osteosit yanf masih muda, periosteum adalah membran pembungkus tulang keras. 6. Jawaban : d. periosteum. periosteum. osteoblas adalah osteosit yanf masih muda, Osteosit adalah sel-sel tulang keras, kanalikuli adalah penghubung antar lakuna 7. Jawaban: a. sendi peluru. sendi putar memungkinkan memungkinkan tulang bergerak mengintari mengintari tulang yang lain, sendi pelana memungkinkan memungkinkan tulang bergerak ke dua arah, sendi geser memungkinkan tulang bergerak ke arah yang berbeda, bergeser. 8. Jawaban : a. humerus, radius, ulna. 3 adalah tulang carpal, 4 adalah tulang phalang, 6 adalah tulang metacarpal 9. Jawaban : a. lengan lengan atas dan dan bahu adalah adalah sendi peluru. peluru. 2 adalah sendi sendi putar, 3 adalah adalah sendi pelana, 4 adalah sendi luncur 10. Jawaban Jawaban : b. kifosis. lordosis adalah kelainan tulang karena ruas tulang belakang belakang melengkung ke depan, skloliosis kelainan tulang karena ruas tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan. Sklerosis adalah pengerasan pembuluh darah. 11. Jawaban Jawaban : d. otot polos berbentuk berbentuk gelendong gelendong yang yang berbentuk berbentuk silindris silindris adalah otot lurik 12. Jawaban Jawaban : b. otot jantung jantung tidak berbentuk berbentuk gelendong gelendong tetapi berbentuk berbentuk silindris silindris bercabang bercabang 13. Jawaban Jawaban : a. origo. Insersio adalah ujung otot melekat pada tulang yang bergerak. bergerak. artropi adalah mengecilnya otot karena tidak pernah dipakai. Supertropi adalah membesarnya otot karena sering dilatih. 14. Jawaban Jawaban : a. lepasnya ikatan aktin dan miosin karena terlepasnya terlepasnya ion kalsium dan ikatan troponin. rangsangan mempengaruhi aktin mendekati miosin adalah kerja kontraksi otot.
22
apabila otot-otot pendukung bekerja saling mendukung adalah gerak sinergis. apabila otototot pendukung bekerja saling berlawanan adalah gerak anagonis 15. Jawaban Jawaban : d. karena semua semua yang disebutka disebutkan n adalah penyebab penyebab otot otot dapat berkontraks berkontraksii 16. Jawaban Jawaban : d. karena gerak gerak otot bisep bisep dan otot trisep trisep adalah adalah gerak antagonis antagonis 17. Jawaban Jawaban : d. asetilkolin. asetilkolin. Miofibril, Miofibril, aktin dan miosin miosin adalah adalah serabut otot 18. Jawaban: Jawaban: c. urutan urutan dalam kontraksi kontraksi otot yaitu ada ada rangsangan, rangsangan, ada pemindahan pemindahan rangsangan rangsangan (asetilkolin), ada aktin dan miosin, serta ada energi (ATP) 19. Jawaban Jawaban
:
a.
pronator.
ekstensor:meluruskan ekstensor:meluruskan,,
fleksor:membengkokk fleksor:membengkokkan, an,
supinator: supinator:
menengadah 20. Jawaban: Jawaban: d, tetanus tetanus disebabkan disebabkan karena karena racun bakteri bakteri Closrtridium Closrtridium tetani. tetani. Supertropi, Supertropi, artropi dan kram adalah kelainan otot akibat kebiasaan
23
Daftar Buranda, Thepilus, dkk. 2008. Anatomi Umum. Umum. Makassar: Fakultas Kedokteran UNHAS Pujianto, Sri. Khazanah Pengetahun Biologi Kelas 2 SMA . Solo: Tiga Serangkai Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Manusia . Surabaya: Graha Media
24