Modul Adobe Photoshop Photoshop CS3
Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember 2016
A. Apa itu Adobe Photoshop? Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya lainnya
B. Mengenal Warna 1. Warna dan Desain Warna adalah elemen pokok di dalam desain. Apalagi di dalam desain grafis, warna adalah bagian esensial karena dengan menggunakan warna, sebuah desain bisa memunculka makna yang ingin disampaikannya. Karena desain grafis adalah desain visual, yaitu desain yang dilihat dengan mata, selain juga dirasa dengan hati, maka apa yang ditangkap oleh mata itulah hal pertama yang akan diolah untuk kemudian dicerna dan dipahami oleh khalayak. Apa yang bisa dilihat oleh mata sangat ditentukan oleh warna-warna apa sa ja yang ditampilkan dalam desain tersebut. 2. Mode Warna Adobe Photoshop adalah program aplikasi image editor yang menggunakan mode warna untuk menampilkan warna-warna penyusun suatu image. Mode warna adalah metode yang digunakan suatu program untuk menampilkan suatu kode warna secara numerik. Karena warna yang ada di dunia sangat banyak, sedangkan komputer sebagai suatu alat mempunyai keterbatasan kemampuan, maka dibuatlah standarisasi mode warna dan cara tampilannya. Mode warna inilah yang digunakan dalam Adobe Photoshop. Keunggulan Adobe Photoshop adalah mendukung penggunaan mode-mode warna yang kompatibel untuk kepentingan desktop publishing (tampilan di komputer) dan printing (percetakan).Mode warna yang anda gunakan dalam sebuah image sangat mempengaruhi jumlah channel yang digunakan pada image tersebut dan ukuran filenya saat disimpan. Model-model warna dalam Photoshop Warna merupakan unsur utama dalam sebuah image yang menentukan keindahan gambar. Warna dan pewarnaan dalam Photoshop dikenal dengan istilah mode dan model warna. Model-model warna yang digunakan dalam Photoshop untuk kepentingan tampilan (display) di monitor atau pada proses pencetakan adalah sebagai berikut: a. RGB (Red, (Red, Green, Green, B l ue)
Model RGB memiliki tiga warna dasar, yakni merah, hijau, dan biru. Untuk mendapatkan warna lain, dapat dilakukan dengan proses pencampuran warna dasar. Oleh karena itu RGB disebut juga Additive Color. Sebagai contoh, untuk mendapatkan warna putih harus dilakukan proses pencampuran warna merah, hijau, dan biru. Mode Dalam pengaturan warna RGB digunakan skala 0 (terendah) sampai 255 (tertinggi). Untuk mendapatkan warna yang sesuai dengan keinginan, harus mencampurkan warna yang sesuai dengan keinginan, harus mencampurkan warna-warna dasar dengan komposisi yang benar. Jika masing-masing warna RGB diset pada nilai 255, maka warna yang akan didapat adalah putih. Jika masing-masing warna RGB diset 0, maka didapat warna hitam. ) b. CM YK (Cyan, M agenta, agenta, Yel Yel low, Bl ack Model Pemodelan warna CMYK didasarkan pada tknik pencetakan pada kertas yang dikenal dengan Separation Printing, yakni pada kualitas penyerapan cahaya dari tinta yang dicetak pada kertas. Misalkan, warna putih akan menyebabkan tinta menjadi tembus pandang. Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 1
Mode Jika pada RGB mode pewarnaan menggunakan skala 0-255, CMYK menggunakan prosentase. Warna putih diprosentasekan oleh nilai 0%, sedangkan warna hitam oleh nilai 100%. c.
Bi tmap Mode
Mode ini menggunakan satu dari 2 nilai warna yaitu hitam dan putih, untuk merepresentasi kan pixel ke dalam image. Oleh sebab itu, mode ini disebut juga Bitmapped 1 bit. bit . d. Gr ayscale ayscale M ode
Mode ini menggunakan lebih dari 256 bayangan abu-abu. Setiap pixel dalam sebuah image dengan mode grayscale mempunyai nilai kecerahan (brightness) dengan range 0 (hitam) – 255 (putih). Nilai grayscale juga dapat menggunakan prosentase (%). Nilai 0% untuk warna putih dan 100% untuk untuk warna hitam. e. Du otone M ode
Mode ini menggunakan 256 warna pada saat dikonversi menjadi indeks warna. Photoshop akan membentuk clut (Color Lookup Table) yang menyimpan dan memberi indeks setiap warna dalam sebuah image. Apabila ada sebuah warna dalam image aslinya tidak terdapat pada table, program akan memilih warna terdekat atau mensimulasikan warna dengan menggunakan warna yang tersedia pada table. f.
M ul tichannel tichannel M ode ode
Mode ini menggunakan 256 level dari abu-abu pada tiap channel. Image dengan mode ini sangat berguna pada pencetakan khusus, misalnya mengkonversi duotone untuk pencetakan dalam format scitex CT. 3. Image Bitmap dan Vektor Secara garis besar, desain grafis terbagi menjadi dua jenis, yaitu grafis bitmap dan grafis vector. Bitmap dan vector adalah dua jenis terminologi dasar yang menjelaskan mengenai bagaimana sebuah image ditampilkan oleh komputer dan bagaimana image tersebut akan ditampilkan saat dicetak. Pemahaman akan karakteristik masing-masing tipe grafis akan akan membantu anda menentukan model mana yang tepat digunakan, kapan harus digunakan, bagaimana menggunakannya, menggunakannya, dan apa yang akan diperoleh dengan menggunakan tipe grafis bersangkutan. a. I mage Bi tmap
Bitmap, atau secara teknis disebut Raster, adalah sebuah image yang tersusun dari kumpulan titik-titik warna dengan jumlah tertentu yang tersusun secara sistematis sehingga membentuk suatu objek gambar. Singkatnya, image betmap seperti mosaik yang tersusun dari elemen kecil-kecil yang disusun guna membentuk gambar yang lebih besar. Titik-titik penyusun image Bitmap disebut pixel. Karena image bitmap tersusun dari pixel dengan jumlah tertentu atau disebut sebagai resolusi, maka image bitmap akan terlihat pecah atau kabur jika diperbesar melebihi kemampuan maksimalnya. Hal ini disebut sebagai resolution dipendent. Namun demikian, image image bitmap banyak digunakan untuk gambar-gambar fotografis natural seperti gambar manusia, pemandangan, tanaman, dan sebagainya yang membutuhkan detail warna gradasi. Gambar di bawah menunjukkan contoh image bitmap yang pecah saat diperbesar.
Size 100%
Size 997%
Gambar Gambar 1. I mage Bi tmap
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 2
b. I mage Vektor
Image Vector disusun tidak dari pixel-pixel, namun objek garis dan kurva dengan perhitungan matematis mengenai tata letak, urutan luas, dan sebagainya. Oleh karena itu, image vector tidak akan pecah saat diperbesar karena informasi penyusunnya akan senantiasa di-update menyesuaikan dengan perbesaran yang diinginkan. Kemampuan untuk tidak pecah ini disebut resolution independent. Oleh karena itu, Image Vector banyak digunakan untuk membuat objek-objek yang solid dan bisa diubah-ubah ukurannya untuk berbagai keperluan, seperti logo, gambar kantun, dan sebagainya. Kelemahan Image Vector adalah kurang tepat untuk menangani gambar seperti beragam warna detail dan gradasi, seperti gambar manusia, pemandangan dan sebagainya. Gambar di bawah menunjukkan contoh perbesaran Image Vector tanpa menyebabkan pecahnya gambar.
Size 66,7%
Size 448 %
Vektor Gambar 2. I mage Vektor
Adobe Photoshop bisa menangani kedua jenis image tersebut, baik image bitmap maupun vector. vector. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang, kapan kita harus menggunakan image bitmap dan kapan kita harus menggunakan image vector. Sesuai dengan deskripsi singkat mengenai keduanya, berikut adalah beberapa petunjuk kapan sebaiknya menggunakan kedua jenis image ini. Gunakan image bitmap untuk foto atau objek yang rumit yang membutuhkan banyak warna dan perubahan antar warna yang kompleks. Gunakan image vector untuk objek berbentuk geometris dan berwarna solid, seperti logo. image bitmap saat kita akan melakukan perbesaran. Pastikan Perhatikan resolusi image tersebut memiliki resolusi yang cukup tinggi. Perhatikan ukuran file yang dihasilkan karena semakin besar resolusi, maka semakin besar pula ukuran file-nya saat akan disimpan. Pastikan kita mengetahui untuk kepentingan apa image itu akan dibuat
C. Mengenal Area Kerja Seperti program aplikasi lainnya yang beroperasi pada sistem operasi Windows,lembar kerja photoshop tidaklah tampak asing bagi para pengguna. Sebelum memulai penggunaan aplikasi
interface yang ada pada program aplikasi Photoshop. Interface (tampilan antarmuka) adalah semua fitur dan fasilitas/ tool yang biasa
Photoshop,hendaknya Photoshop,hendaknya terlebih dahulu kita kenal semua
dilihat dan digunakan pada suatu program. Secara garis besar, tampilan antarmuka Photoshop dapat dibagi menjadi 6 (enam) bagian, yaitu : 1. Menu Bar 2. Option Bar 3. Toolbox 4. Canvas 5. Status Bar 6. Pallete Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 3
1
2
6
4 3
5
Gambar. Interface Photoshop CS 3
Komponen Interface pada lembar kerja Photoshop : 1. M enu Bar Disebut juga menu Pull Down. Cara mengaktifkan menu tersebut adalah dengan menekan tombol kiri pada mouse (left click) atau bila menggunakan keyboard dengan cara short key Alt+huruf yang digaris bawah . 2. Option Bar
Merupakan pilihan tombol yang ditampilkan untuk melengkapi pilihan pada Toolbox. Tampilan Toolbar akan berubah secara dinamis seiring dengan tool yang digunakan. Cara mengaktifkan atau menghilangkan Option Bar ini adalah dengan click menu Windows Option, Option, maka Option Bar akan berubah-ubah sesuai kebutuhan dari Toolbox yang digunakan. Berikut ini contoh Option Bar untuk Clone Stamp Tool 3. Toolbox Toolbox adalah tombol yang yang digunakan digunakan untuk untuk membuat dan melakukan editing suatu gambar. Untuk menggunakannya, lakukan dengan cara klik tombol yang dimaksud. Tombol yang dilengkapi anak panah pada sudut kanan bawah menunjukkan bahwa tombol tersebut memiliki tombol lain yang yang tersembunyi. Berikut ini adalah nama dan fungsi fungsi toolbox:
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 4
Selection Tool
Crop & Slice Tool
Painting Tool
Retouching Tool
Drawing & type Tool
Annotation, Measuring & Navigation Tool
Nama Tool 1. Marquee Tool
Selection Tool
Gambar
Rectangular Marquee
Elliptical Marquee
Single Row Marquee
Single Column Marquee
2. Move Tool
Shortcut keyboard
3. Lasso Tool
Lasoo
Polygonal Lasoo
Magnetic Lasoo
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Fungsi Untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image. Untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkara lingkaran n pada image image Untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection adalah 1 pixel) Untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel) V Digunakan untuk menggeser/memindah selec selectio tion, n, laye layers, rs, & guide guide Untuk membuat area selection dengan bentuk bebas Digunakan untuk membuat area selection berbentuk polygon polygon Untuk membuat area selection dengan cara menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.
Semester Genap 2015/2016
Page 5
4. Wand Tool
Magic Wand Tool
1. Crop Tool
Crop & Slice Tool
2. Slice Tool
1. Patch/Heali ng Brush Tool
2. Stamp Tool
Retouching Tool
3. Eraser Tool
4. Sharpen, Blur, Smudge Tool
Quick Selection Tool Shortcut keyboard
Untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa. Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar. Untuk membuat area selection secara cepat Untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image) Untuk membuat potongan-potongan dari suatu image. Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image. Untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak Untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki memperbaiki image yang agak rusak Untuk melukis image dengan sample image tertentu
Slice Tool
Slice Select Tool
Patch Tool
Healing Brush Tool
Clone Stamp Tool
Pattern Stamp Tool
Untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu
Eraser
Untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu
Background Eraser
Untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan
Magic Eraser
Untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik
Sharpen Tool
Untuk menajamkan area tertentu pada image
Blur Tool
Untuk menghaluskan/ mengaburkan area tertentu pada Image
Smudge Tool
untuk menggosok/ mencoreng area tertentu pada image image
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 6
5. Dogde, Burn, Sponge Tool
1. Brush Tool
2. History Tool
Painting Tool
3. Gradient, Paint Bucket Tool
1. Selection Tool
Dogde Tool
Untuk menerangkan warna di area tertentu pada image image
Burn Tool
Untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image image
Sponge Tool
Brush Tool
Untuk mengubah saturation di area tertentu pada image Untuk melukis image menggunakan menggunakan snapshot atau state history dari Image
Pencil Tool
Untuk melukis image dengan goresan pencil
History Brush Tool
Art History Tool
Gradient Tool
Paint Bucket Tool
Untuk melukis image menggunakan menggunakan snapshot atau state history dari Image Untuk melukis image menggunakan menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu Untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan banyak warna warna Untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu
Path Selection Tool Direct Selection Tool Horizontal Type Tool
2. Type Tool
Drawing & Type Tool
3. Pen Tool
Untuk melakukan selection path Untuk mengubah anchor dan direction point dari path Untuk membuat tulisan secara horizontal
Vertical Type Tool
Untuk membuat tulisan secara vertikal
Horizontal Type Mask Tool
Untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal
Vertical Type Mask Tool
Untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertical
Pen Tool
Untuk membuat path dengan lengkunglengkung yang halus
Freeform Tool
Untuk membuat path berbentuk bebas bebas (sesuka kita)
Add Anchor Point Tool
Untuk menambah anchor point atau titik editor pada path
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 7
Delete Anchor Point Tool Convert Tool
Untuk menghapus anchor point tertentu pada path
Rectangle Tool
Untuk menggambar bentuk segi empat empat
Untuk menggambar segi empat melengkung
Rounded Rectangle Tool Ellipse Tool
Poligon Tool
Untuk menggambar polygon
Line Tool
Untuk menggambar garis lurus
Custom Shape Tool
Notes Tool
Audio Annotation Tool Eyedropper Tool
Untuk menggambar bentuk tertentu dari dari daftar bentuk yang ada Untuk membuat catatan pada image image seperti copyright Untuk membuat suara/ audio pada image
4. Shape Tool
1. Notes Tool
2. Eyedropper, Measure Tool
Annotation, Measuring, & Navigation Tool
Color Sampler Tool Measure Tool
Untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path
Untuk menggambar ellipse
Untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground Untuk mengambil berbagai sample sample warna pada image image Untuk mengukur jarak atau sudut pada image
3. Hand Tool
Untuk menggeser/ memindah bidang pandang image image di dalam window view area
4. Zoom Tool
Untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image
5. Background and Foreground Tool
Foreground Color
Background Color
6. Normal and Quickmask Mode
: Semua Normal M ode ode
Quickmask Mode Normal Mode
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Supaya default tekan tombol D maka warna foreground & background menjadi putih & hitam. Untuk menukar warna background & foreground tekan tombol X fungsi seperti brush akan berjalan seperti seperti biasanya. Qui ckmask ckmask M ode : fungsi brush bisa dipakai untuk seleksi cuma jika setelah proses quickmask maka yang diseleksi malah dibagian luar nya
Semester Genap 2015/2016
Page 8
Untuk melihat tampilan area kerja windows.
7. Screen Mode Fullscreen Mode
Fullscreen Mode with Menu Standard screen Mode
4. Canvas Canvas berfungsi untuk menampilkan gambar yang sedang dibuat atau di edit. 5. Status Bar Status bar berfungsi untuk memberi informasi tentang operasi yang sedang dilakukan. 6. Pallete Pallete berfungsi untuk monitoring, mengatur, dan memperbaiki gambar. Untuk menampilkan suatu Pallete, dapat dilakukan dengan cara click menu Windows nama Pallete yang akan ditampilkan. Untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa atau seluruh Pallete dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain adalah sebagai berikut : a. Menampilkan dan menyembunyikan seluruh Pallete, Option Bar, dan toolbox dengan menekan tombol Tab pada keyboard. b. Menampilkan dan menyembunyikan seluruh Pallete yang telah tampil dengan Shift+Tab pada menekan tombol keyboard.
menampilkan Toolbox menampilkan Options Bar
nama / jenis pallete
menampilkan Status Bar * Tanda cek ( ( ) berarti berarti mengaktifkan mengaktifkan pilihan
Gambar Gambar M enampil kan Pallete
Berikut ini adalah jenis-jenis Pallete menurut fungsinya. a. Navigation Pallete Navigation palette (windows à navigator) digunakan untuk mempermudah kita melihat gambar yang ada di layar. Kita tinggal mengklik bagian gambar mana yang akan kita lihat secara detail. Option
Peta Gambar
Nilai Zoom
Zoom Slider
Peta Gambar : Bagian gambar yang akan terlihat di area gambar Zoom Slider : untuk memperbesar tampilan gambar di area gambar Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 9
b. Color Pallete Color palette berfungsi untuk mengubah jenis warna yang akan digunakan. Kita juga bisa mengisi nilai dari R G B nya sesuai dengan kebutuhan. Di tool ini ada juga yang namanya swatches dimana kalau kita klik salah satu warna nya maka warna di tool background color akan berubah. Setelah meng-click Set foreground Color akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
c. History Pallette History palette akan menampilkan kegiatan yang telah kita lakukan di photoshop. Di gambar samping terlihat ada brush tool : artinya kita telah memakai brush tool. Kalau kita klik new yang paling atas maka gambar akan kembali ke semula (new). Jadi kesimpulannya history palette berfungsi sebagai UNDO dan REDO.
d. Layer Palette Layer palette merupakan hal penting di photoshop. Tool digunakan untuk menentukan dimana kita sedang bekerja. Pada gambar terlihat layer 1 ada di paling atas. Berarti posisi layer 1 di area gambar berada paling atas. Kita misa memindahkan layer 1 ke bawah layer text (T) hanya dengan drag layer 1 dan drop diantara background dan layer text (T). Untuk lebih jelas dan faham tentang layer , channel, & path anda bisa langsung praktek di modul tutorial. Tool di layer ini banyak sekali; - tool set blending mode for layer (dengan cara mengklik panah kebawah samping opacity). - set blending mode dengan cara klik 2x di layer.
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 10
Untuk menerangkan masing-masing materi, ditakutkan kita menjadi kurang faham tentang teori photoshop ini. Lebih baik kita langsung praktek saja. Karena berdasarkan pengalaman, praktek di photoshop lebih bisa membuat kita jadi lebih faham dan mahir.
e. Info Pallete Pallete ini berfungsi untuk memberikan informasi bagian image yang ditunjuk oleh pointer tentang persentase campuran warna, titik koordinat, dan posisi pointer mouse dalam kanvas.
f. Swatches Pallete Pallete ini berfungsi untuk mengatur warna dengan menggunakan warna yang disediakan.
g. Styles Pallete Pallete ini berfungsi untuk membuat suatu objek dengan sistem pewarnaan dan efek yang telah disedikan pallete.
h. Actions Pallete Pallete ini berfungsi untuk menjalankan perintah yang akan diterapkan pada gambar yang akan diproses lebih lanjut. Untuk melakukan action yang telah ada, pilih nama action yang telah ada. Selanjutnya click tombol play selection. i.
Channel Pallete Pallete ini berfungsi untuk merekam komponen warna yang digunakan pada gambar. Bagian di atasnya merupakan perpaduan atau model warna dari warna-warna yang berada pada bagian bawahnya. Untuk menampilkan atau mematikan mematikan salah satu atau seluruh komponen gambar, gunakan tombol Indicates Layer Visibility.
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 11
j.
Paths Pallete Pallete ini berfungsi untuk menyimpan bagian gambar yang dipotong sehingga sewaktu-waktu bagian potongan gambar gambar tersebut dapat ditampilkan kembali. Untuk memotong gambar, dapat digunakan tool Magic Wand, Lasso, atau Marquee.
MEMBUAT FILE BARU
File New : Untuk membuat desain baru. Kalau kita mengklik new maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Name : nama file yang akan dibuat Preset : : Untuk memilih ukuran area / kertas yang digunakan Kalau kita memilih custom maka kita harus set width dan Height nya. Ukuran bisa dalam pixel, cm, mm, inch,point, picas dan column. Selain custom ada banyak ukuran seperti A4, A3 dll. Resolution : bisa disetting secara manual. Misal 72 pixel untuk standard. Untuk gambar yang lebih bagus biasanya 300 pixel. pixel. Color Mode Mode : Default nya adalah RGB color. Kita bisa merubah menjadi grayscale untuk B/W atau merubahnya menjadi CMYK. Untuk color profile dan pixel aspect ratio tidak usah dirubah. Mode Dan Model Warna Warna : : Mode warna menentukan model warna yang digunakan untuk menampilkan dan mencetak suatu image. (RGB, CMYK, Bitmap Mode, Grayscale Mode, Duotone Mode, Multichannel Mode).
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 12
KUMPULAN LATIHAN PRAKTEK ADOBE PHOTOSHOP
Latihan 1 : Melakukan Seleksi
Gambar Asli
Hasil edit
Untuk Latihan ke 1 ini, adalah untuk menguji anda dalam kesabaran dan ketelitian dalam melakukan seleksi. Tool yang dapat anda gunakan diantaranya : Polygon Lasso Tool atau Magnetic atau Magnetic Lasso Tool Hasil yang sudah anda seleksi, pindahkan ke lembar kerja yang baru dengan menggunakan Move Tool
Latihan 2 : Melakukan Seleksi + Menggunakan feather
Gambar Asli
Hasil edit
Buka file yang akan diedit. Pilih seleksi dengan menggunakan Elliptical Marquee Tool Sebelum anda melakukan seleksi, tentukan dahulu Feather nya, nya, semakin kecil nilai Feather nilai Feather nya maka semakin kecil pula blur nya, nya, semakin besar feader nya nya maka semakin besar blur nya dan foto semakin tidak jelas Setelah anda mengisikan nilai Feather nya, tekan tombol enter, kemudian anda lakukan seleksi pada bagian yang akan anda seleksi
Latihan 3 : Perubahan Warna
Gambar Asli
Hasil edit
Buka file gambar atau foto yang akan anda edit Klik menu Image menu Image Adjustment Adjustment Deasaturate
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 13
Latihan 4 : Latihan Seleksi dan Perubahan Warna
Gambar Asli
Hasil Edit
Buka file gambar atau foto yang akan anda edit Lakukan seleksi pada foto yang akan anda edit, untuk tool yang digunakan untuk menseleksi, anda dapat menggunakan Magnetic menggunakan Magnetic Lasso tool. Setelah terseleksi, Klik menu Image menu Image Adjustment Adjustment Hue/Saturation. Berikan tanda centang pada kotak Colorize. Tentukan warna yang akan anda inginkan dengan menggeser-geserkan slide HueSaturation-Lightness
Latihan 5 : Latihan Seleksi Seleksi dan Gradient Tool
Gambar Asli
Hasil Edit
Buka file gambar atau foto yang akan anda edit Lakukan seleksi pada foto yang akan anda edit, untuk tool yang akan digunakan untuk menseleksi, anda dapat menggunakan Magnetic menggunakan Magnetic Lasso Tool . Bukalah lembar kerja baru dengan ukuran dan Background Content yang telah anda tentukan Pada lembar kerja yang sebelumnya, foto yang telah anda seleksi, pindahkan ke lembar kerja yang baru dengan menggunakan Move menggunakan Move Tool . Pada lembar kerja yang baru, anda lakukan Duplicate Layer, dengan menggunakan klik kanan mouse di layer foto yang baru saja anda pindahkan dari lembar kerja yang sebelumnya. Untuk destination nya anda pilih lembar kerja yang saat ini sedang aktif Anda klik menu EDIT TransformFlip Horizontal Geser foto sesuai dengan keinginan anda Klik layer background Tentukan warna gradasi (warna foreground dan warna background) yang anda inginkan Klik gradien tool Tentukan arah gradasi yang anda inginkan.
Modul Photoshop CS3-Prakarya Komputer
Semester Genap 2015/2016
Page 14