PENYUSUNAN SEJARAH DESA
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
Menyusun Legenda Desa Untuk Menyusun Legenda Desa dapat
PERSIAPAN MENYUSUN PEMBANGUNAN SEJARAH DESA 1. Persiapkan Tempat yang memadai 2. Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, dan isolatif ) 3. Siapkan format sejarah pembangunan desa 4. Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
Langkah Menyusun Sejarah Pembangunan Desa
Bagilah peserta menjadi 3 kelompok berdasarkan tahun kelahiran Misal : Tahun kelahiran perserta yang paling tua
FORMAT SEJARAH PEMBANGUNAN DESA Tahun
Kejadian yang baik / keberhasilan
Kejadian yang buruk / kegagalan
1
2
3
1965 1967
Terjadi hura –hura politik Balai Desa mulai dibangun
Terjadi paceklik karena serangan hama tikus
1970 1971 1972 1973 1975 1976 1977 1978 1979 DST
MENGAMBIL PELAJARAN DARI SEJARAH DESA
Catat kejadian kejadian buruk yang berulang terjadi ku kanlah de
hal
Pelajaran dari sejarah pembangunan Desa
Hal-hal yang menyebabkan kegagalan 1. ………. 2. ……... Hal yang harus dihindari 1. …….. 2. ……..
Hal-hal yang menyebabkan keberhasilan 1. ………. 2. ……... Hal yang harus dipertahankan / ditingkatkan 1. …….. 2. ……..
VISI DAN MISI
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN VISI
CIRI VISI YANG BAIK
Merupakan hasil komitmen dan bisa memberikan inspirasi bagi para pelaksana Merupakan jembatan antara masa lalu dengan masa depan Memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat serta manfaat yang luas Mengandung tujuan yang jelas sehingga memberikan keyakinan bagi para pelaksana Memungkinkan untuk pelaksanaan yang fleksibel dan kreatif
PERNYATAAN VISI YANG BAIK
Singkat, misalnya cukup 10 kata
Persiapan menyusun visi desa
Siapkan alat yang akan digunakan ( Spidol, Plano, meta plan dan isolatif ) Jelaskan tujuan perumusan visi dan misi Desa Jelaskan tahapan dan mehode penyusunan Visi dan misi Desa Membagi tugas ( Fasilitator dan Pencatat )
Langkah-Langkah menyusun visi desa
Ajaklah peserta mengingat kembali tentang sejarah desa dan hasil pengelompokan masalah dan potensi
VISI INDIVIDU / KELOMPOK VISI INDIVIDU / KELOMPOK
VISI DESA
VISI INDIVIDU / KELOMPOK
VISI INDIVIDU / KELOMPOK
PENGERTIAN MISI
VISI INDIVIDU / KELOMPOK
VISI BERSAMA
VISI INDIVIDU / KELOMPOK
PERNYATAAN MISI YANG BAIK
Misi hendaknya bersifat spesifik Misi hendaknya mengandung makna yang memotifasi/ mendorong Misi hendaknya masuk akal ( rasional ) dan operasional (mudah dilaksanakan) Misi hendaknya mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait Pernyataan Misi hendaknya cukup singkat Biasanya menggunakan kata
kerja
MERUMUSKAN MISI Proses penyusunan misi yang partisipatif, sama dengan proses penyusunan visi
CONTOH VISI DAN MISI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEBUMEN
VISI TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU MELALUI OPTIMALISASI L AYANAN.
MISI 1. Menciptakan pelayanan pendidikan yang, merata, berkeadilan, terjangkau dari aspek lokasi, biaya dan kesempatan 2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu sesuai dengan standar operasional, Standar Pelayanan Pendidikan dan berorientasi pada standar nasional pendidikan 3. Meningkatkan managemen dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten, Unit Pelaksana Teknis dan sekolah 4. Memberikan pelayanan Pendidikan Formal, non formal dan in forlmal 5. Membeikan pembinaan dan pengembangan kreatifitas bidang seni, budaya, pemuda dan olah raga
PENENTUAN PERINGKAT MASALAH
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
TUJUAN
Untuk mengetahui bobot masing – masing masalah Menentukan urutan masalah secara tepat berdasar bobot Menentukan urut – urutan ( priritas) masalah yang harus segera diselasaikan
TAHAPAN MEMBUAT PRIORITAS MASALAH
PENENTUAN KRITERIA PERINGKAT MASALAH
Tentukan dan sepakati terlebih dahulu kriteria yang akan digunakan untuk menentukan peringkat masalah Misal : Pengembangan Wilayah 1. Tingkat kerusakan 2. Dampak 3. Pengaruh tehadap kemiskinan Bidang Ekonomi 1. Menghambat peningkatan pendapatan 2. Dampak 3. Pengaruh terhadap Kemiskinan Bidang Sosial Budaya 1. Menghambat pemenuhan hak dasar 2. Dampak 3. Pengaruh terhadap Kemiskinan
PEMBOBOTAN MASALAH
MELAKUKAN SKORING
Siapkan Format skoring masalah Salinlah semua kegiatan pada kolom 2 format 2 kedalam kolom 2 format 5 Ajaklah peserta musyawarah melakukan skoring masalah dengan menyepakati kriteria terlebih dahulu Tuliskan skor yang disepakati pada kolom yang tersedia Lakukanlah hal demikian sehingga semua masalah diberi skor dengan kriteria yang telah disepakati Jika semua masalah telah diberi skor, ajaklah peserta musyawarah untuk menjumlah skor pada setiap masalah dan hasilnya tuliskan pada kolom 6 format 5 Jika ada jumlah yang sama, ulanglah kembali pensekoran pada masalah yang mempuyai jumlah skor sama Buatlah ranking berdasar besar kecilnya jumlah skor dan tuliskan pada kolom 7 format 5
CONTOH
FORMAT 5 SKORING MASALAH Bidang : Pengembangan Wilayah
FORMAT 5 SKORING MASALAH Bidang : Ekonomi
NO
MASALAH
1
2
II
BIDANG EKONOMI
2.1
Pertanian
2.1. 1
Lahan sawah seluas 5 H di Rw 01 Rt 01 sering gagal panen kerena serangan hama
2.1. 2 2.2
Peternakan
2.2. 1 2.3
Jumlah skor
Rangking
5
6
7
50
120
I
KRITERIA PENILAIAN
Perdagangan
FORMAT 5 SKORING MASALAH
Menghambat Pendapatan
Dampak
Pengaruh thp kemiskinan
3
4
30
40
MENENTUKAN ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
TUJUAN
Untuk mengetahui penyebab mendasar dari setiap masalah Mengetahui potensi yang tepat untuk memecahkan masalah Merumuskan berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah
Persiapan
Persiapkan Tempat yang memadai Siapkan alat yang akan digunakan
Langkah-Langkah
Isilah kolom masalah ( kolom 2 format 6 ) dengan cara menuliskan kembali masalah sesuai bidang/ sektor dan prioritas peringkat masalah yang telah dihasilkan pada kolom 7 format 5 Kajilah penyebab mendasar dari setiap masalah dan hasilnya tuliskan pada kolom 3 Tuliskan kembali pada kolom 4 potensi yang dapat menyelesaikan masalah dan penyebabnya pada setiap masalah Rumuskanlah alternatif tindakan pemecahan masalah dengan mendasarkan pada penyebabnya dan memperhitungkan potensi yang ada, hasilnya ditulis pada kolom 5 format 6
CONTOH
FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
NO
MASALAH
PENYEBAB
POTENSI
ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
2
3
4
5
1
II
BIDANG EKONOMI
2.1
Pertanian
2.1.1
Hasil panen di lahan persawahan Block silumbu seluas 10 Ha menurun sampai 25%
2.2
Peternakan
2.2.1
Setiap tahun terjadi serangan penyakit “ayam thelo” yang mengakibatkan lebih dari 100 ayam mati di semua wilayah dusun
Lahan kurang subur
Kelompok Tani
Gerakan pengomposan lahan
Pada musim tanam kemarau sulit mendapatkan air dan pada musim hujan banjir
1. 2.
Terkena virus “thelo”
Tindakan vaksinasi secara dini
FORMAT 6 ALTERNATIF TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH
Normalisasi irigasi Normalisasi drainase
Menyusun Arah Kebijakan Keuangan Desa
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
Pengertian
Ruang Lingkup Arah Kebijakan Keuangan Desa
Arah Kebijakan Pendapatan Desa 1. Sumber pendapatan desa 2. Kebijakan pengelolaan pendapatan desa 2. Proyeksi pendapatan desa Arah Kebijakan Belanja Desa 1. Jenis belanja desa 2. Kebijakan pengelolaan belanja desa 3. Proyeksi belanja desa
Proyeksi PendapatanDesa:
Adalah ramalan pola kondisi pendapatan Desa pada periode tahun
Tujuan Proyeksi: a. Menilai dan memahami kondisi keuangan pemerintah Desa serta faktor-faktor yang mempengaruhinya b. Mengidentifikasi persoalan keuangan saat ini dan yang akan muncul c. Mengidentifikasi kebijakan yang akan diambil dengan segala konsekuensinya
Langkah Menyusun Proyeksi Pendapatan desa
Proyeksi Pendapatan Desa TAHUN
Uraian Pendapatan
2006
2007
2008
Pertumb uhan
TAHUN 2009
2010
2011
2012
Pendapatan Desa Pendapatan Asli Desa 1. Hasil Usaha Desa 2. Hasil Kekayaan Desa 3. Lain pendapatan Bagian Dana Perimbangan 1. Bagi hasil pajak dan restribusi 2. Bagian dana perimbangan 3. Bantuan keuangan Hibah Sumbangah Pihak Ke tiga
Kebijkan Pengelolaan Pendapatan Desa
Indentifikasi sumber-sumber
2013
Kebijakan dan Proyeksi Belanja Desa
Kebijakan dan proyeksi belanja desa adalah kebijakan menengani pengalokasian belanja pada bidang, fungsi dan sektor, serta proyeksi besarab anggaran bidang, fungsi dan sektor dalam jangka waktu lima tahun
Tujuan
Proyeksi Belanja Desa TAHUN Uraian Belanja Belanja Desa Belanja Langsung 1. Belanja Operasional Pemerintahan Desa 2. Belanja Bidanf Pengembangan wilayah 3. Belanja Bidanf Ekonomi 3. Belanja Bidanf Sosial budaya Belanja Tidak Langsung 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Subsidi 3. Belanja Hibah 4. Belanja Bantuan sosial 5. Belanja Bantuan Keuangan 6. Belanja tak terduga
2009
2010
2011
2012
2013
MEMBUAT MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN RPJMDes
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
KRITERIA PENENTUAN SUMBER BIAYA Kegiatan yang dibiayai : 1. APBD/APBN, meliputi : APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN Apabila kegiatan tersebut : 1.1. Bukan Kewenangan Desa 1.2. Biayanya terlalu besar / tidak mampu dibiayai desa 1.3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya 2. APB Desa Apabila kegiatan tersebut : 1.1. Kewenangan Desa 1.2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa 1.3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya 3. Lainya: Berasal dari selain sumber diatas, misal: a. Bantuan dari organisasi non pemerintah b. perusahaan dan c. Bantuan Program ( misal : P2KP, PPK, dll ) d. Pihak ketiga lainnya ( warga perantauan,
Langkah-langkah Menyusun Matrik Program dan Kegiatan ( Format 7 )
Contoh Format 7 PROGRAM & KEGIATAN RPJMDes TAHUN 2007 - 2012 DESA SELANCAR KEC.AWANG-AWANG KAB. KEBUMEN N0
BIDANG / KEGIATAN
1
2
I
PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1
Pekerjaan Umum
1.1. 1
VOL
Pembangunan Drainasi jalan
3
LOKASI
4
2010
2011
2012
APBD/ APBN
APB Desa
Lainnya
INDIKATOR
5
6
7
8
9
10
11
12
13
V
X
Rw01
700 M X3M
Rw01
50 M X 3M
Rw01 Rt02
V
10 Buah
Desa
V
V
Pengerasan jalan (makadam)
1.2
Sumber Daya Air
1.2. 1
Pembangunan Talud Sungai sepanjang 50 Meter
II
BIDANG EKONOMI
2.1
Pertanian
2.1. 1
Bantuan pengadaan alat pembasmi hama
III
SOSIAL BUDAYA
3.1
Pendidikan
3.1. 1
Sosialisasi pendidikan anak Usia Dini
Ls
Desa
3.1.
Bantuan APE
10 Buah
Desa
SUMBER BIAYA
2009
700 M
1.1. 2
Keterangan sumber biaya : 2 Tanda(v) sumberutama Tanda (x) sumber tambahan
TAHUN 2008
V
V
V
V
Terbangunnya drainase P 700 m
V
Terbangunnya jalan makadam P 700 m
V
X
Terbangunya Talud sungai P 50 M
X
V
V
Anak terlayani pendidikan
V
Anak terlayani pendidikan
MODUL 2.3
MUSRENBANG
MUSRENBANG RPJMDes
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
PENGERTIAN
TUJUAN Menampung
dan menetapkan rumusan Visi dan Misi desa yang diperoleh dari Lokakarya Desa . Menetapkan Program dan kegiatan indikatif tahun 2007 -2012 yang diperoleh dari Lokakarya Desa .
KELUARAN
PESERTA
Delegasi Dusun/ RW Tokoh agama, tokoh adat, unsur perempuan Unsur pemuda Organisasi kemasyarakatan desa Pengusaha, kelompok tani/nelayan, Pelaku pendidikan ( Kasek, Komite, Guru ) Unsu Unsurr KK Misk Miskin in Bida Bidan n Desa Desa Unsu Unsurr Pe Pejab jabat at Kecam Kecamat atan an
Persia Pers iapa pan n Musy Musyaw awar arah ah RPJMDes
Pelaksa Pelaksanaa naan n Musyaw Musyawara arah h RPJMDes 1. Siapkan Siapkan dafta daftarr hadir hadir musren musrenba bang ng 2. Sebelu Sebelum m musre musrenba nbang ng dimula dimulaii bacaka bacakanla nlah h tatate tataterti rtib b musrenbang 3. Pemap Pemapara aran n kepala kepala desa desa yang yang berisi berisi ( Evaula Evaulasi si pembang pembanguna unan n lima tahun tahun sebelum sebelumnya, nya, Informasi Informasi tenta tentang ng perki perkiraa raan n pendan pendanaan aan desa desa lima lima tahun tahun kedepan 4. Kord Kordin inat ator or musre musrenb nban ang g yait yaitu u ketu ketua a LKMD LKMD memba membacak cakan an pokok pokok-po -poko kok k hasil hasil kesep kesepaka akata tan n lokaka lokakarya rya desa desa ( Visi, Visi, Misi, Misi, Prog Program ram dan dan Kegia Kegiata tan n) 5. Berila Berilah h kese kesempa mpatan tan warga warga untuk untuk membe memberik rikan an tanggapan 6. Ba Baha has s dan dan musy musyaw awar arah ahka kan n seti setiap ap tang tangga gapa pan n dari dari warga 7. Bu Buat atla lah h beri berita ta acar acara a musr musren enba bang ng RPJM RPJMDe Des s
Berita Acara Musrenbang RPJMDes Tahun 2007-2012 Pada hari ini Kamis tanggal 31 Juli Tahun 20076 bertempat di Gedung pertemuan / Balai Desa Selancar Kecamatan Awang-Awang Kabupat en Kebelet yang dihadiri oleh beberapa unsur sebagaimana daftar hadir terlampir dalam rangka melaksanakan musyawarah rencana pembangunan pembangunan desa ( Musrenbangdes ). Musrenbangdes dimaksud membahas Rancangan Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Desa (RPJMDes) tahun 2007-2012 Desa Selancar kecamatan Awang-Awang. Adapun Materi , Pimpinan Rapat dan Nara Sumber, sebagai berikut :
MODUL 2.4
REGULASI DAN SISITEMATIKA
TEKNIK PENYUSUNAN PERDES DAN SISTEMATIKA RPJMDes
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
JENIS & HIRARKI PERATURAN PERUNDANG-UDANGAN
Asas pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang baik 1. kejelasan tujuan; 2. kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat; 3. kesesuaian antara jenis dan materi muatan; 4. dapat dilaksanakan; 5. kedayagunaan dan kehasilgunaan; 6. kejelasan rumusan; dan 7. keterbukaan.
PENGERTIAN PERDES
MATERI PERDES 1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, 2. Pembangunan desa, 3. Pemberdayaan masyarakat, 4. Penjabaran lebih lanjut dari ketentuan Peraturan Perundangundangan yang lebih tinggi.
Peraturan Desa tidak boleh bertentangan Dengan : kepentingan umum peraturan perundangundangan yang lebih tinggi.
TAHAPAN PENYUSUNAN PERDES
Perdes RPJMDes RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa
( PP No 72 Pasal 64 Ayat (2))
Kerangka struktur Peraturan Desa tentang RPJMDes terdiri dari
Penamaan / Judul
Penamaan/Judul; Pembukaan; Batang Tubuh; Penutup; dan Lampiran
Pembukaan
Pembukaan pada Peraturan Desa terdiri dari :
1. 2. 3. 4. 5.
Frasa " Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa"; Jabatan pembentuk Peraturan Desa. Konsiderans; Dasar Hukum; Frasa "Dengan persetujuan bersama Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa"; Memutuskan; dan Menetapkan
6. 7.
Dasar Hukum
4.
Dasar hukum dirumuskan secara kronologis sesuai dengan hierarkhi peraturan perundang-undangan, atau apabila peraturan perundang-undangan tersebut sama tingkatannya, maka dituliskan berdasarkan urutan tahun pembentukannya, atau apabila peraturan perundang-undangan tersebut dibentuk pada tahun yang sama, maka dituliskan berdasarkan nomor urutan pembuatan peraturan perundangundangan tersebut.
5.
Penulisan dasar hukum harus lengkap dengan Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Lembaran Daerah, dan Tambahan Lembaran Daerah (kalau ada).
6.
Jika dasar hukum lebih dari satu peraturan perundang-undangan, maka tiap dasar hukum diawali dengan angka arab 1, 2, 3, dst dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;)
Contoh penulisan
NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMDes ) TAHUN 2008 - 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA CIMANGGIS, Menimbang
:
a. b. c.
……………………………………………; ……………………………………………; ………………………………………. .dst;
Mengingat
:
1. 2. 3.
……………………………………………; ……………………………………………; …… ……… …… …… …… ……… …. .ds t; Dengan persetujuan bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CIMANGGIS Dan KEPALA DESA CIMANGGIS MEMUTUSKAN:
Menetapkan
:
PERATURAN DESA CIMANGGIS TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMDes ) TAHUN 2008 -2012
Batang Tubuh
Batang Tubuh Peraturan Desa
Ketentuan Umum; Materi yang diatur; Ketentuan Peralihan (kalau ada); dan Ketentuan Penutup.
penulisan Bab, Bagian; Paragraf, Pasal dan ayat Bab dib
i
ut d
ka Ro
wi da judul Bab
Paragraf diberi nomor urut dengan angka arab dan diberi judul. Huruf awal dalam judul paragraf, dan huruf awal judul paragraf ditulis dengan huruf kapital, sedangkan huruf lainnya setelah huruf pertama ditulis dengan huruf kecil. Contoh : Bagian Kedua ( ……… Judul Bagian ………) Paragraf Kesatu (Judul Paragraf) Pasal adalah satuan aturan yang memuat satu norma dan dirumuskan dalam satu kalimat. Materi Peraturan Desa lebih baik dirumuskan dalam banyak pasal yang singkat dan jelas dari pada dalam beberapa pasal yang panjang dan memuat beberapa ayat, kecuali jika materi yang menjadi isi pasal itu merupakan satu serangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Pasal diberi nomor unit dengan angka arab, dan huruf awal kata pasal ditulis dengan huruf kapital. Contoh : Pasal 5
Ayat adalah merupakan rincian dari pasal, penulisannya diberi nomor unit dengan angka arab di antara tanda baca kurung tanpa diakhiri tanda baca. Satu ayat hanya mengatur
Ketentuan Penutup Ketentuan Penutup merupakan bagian terakhir Batang Tubuh Peraturan Desa, yang biasanya berisi ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1) Penunjukan organ atau alat kelengkapan yang diikutsertakan dalam melaksanakan Peraturan Desa, yaitu berupa : a) Pelaksanaan sesuatu yang bersifat menjalankan (eksekutif), yaitu menunjuk pejabat tertentu yang diberi kewenangan untuk melaksanakan hal-hal tertentu. b) Pelaksanaan sesuatu yang bersifat mengatur (legislatif), yaitu pendelegasian kewenangan untuk membuat peraturan pelaksanaan (Peraturan Kepala Desa). 2) Nama singkatan (Citeer Titel). 3) Ketentuan tentang saat mulai berlakunya Peraturan Desa dapat melalui cara-cara sebagai berikut : a. Penetapan mulai berlakunya Peraturan Desa pada suatu tanggal tertentu; b.Saat mulai berlakunya Peraturan Desa tidak harus sama untuk seluruhnya (untuk beberapa bagian dapat berbeda). 4) Ketentuan tentang pengaruh Peraturan Desa yang baru terhadap Peraturan Desa yang lain.
Penutup
Ru
da
l
SISTEMATIKA NASKAH RPJM Desa
BAB 1 : PENDAHULUAN a. Latar Belakang / Pendahuluan b. Landasan Hukum c. Tujuan
BAB 2 : PROFIL DESA a. Sejarah Desa b. Kondisi Umum Desa c. SOTK Desa c. Masalah Mendasar
BAB 3 : PROSES PENYUSUNAN RPJMDes a. Musdus c. Lokakarya Desa d. Musrenbangdes RPJMDes
BAB 4 : VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN a. Visi dan Misi b. Program dan Kegiatan Indikatif
BAB 5 : PENUTUP LAMPIRAN : 1. Matrik Program dan Kegiatan 2. Proses Penyusunan Program ( F 1 S/D F 6 ) 3. Berita acara musyawarah ( Musdus, Lokdes, Musrenbangdes ) 4. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokdes, Musrenbangdes ) 5. Peta Desa
MODUL 4
PENGAWALAN DAN PELAKSANAAN
PERENCANAAN
PENGAWALAN PERENCANAAN DESA
Kantor: Jl. Raya Sokka 48C Telp/Fax. (0287) 383432 Pejagoan Kebumen
Pengawalan Perencanaan Desa
Sosialisasi Perencanaan Desa Pada Masyarakat
Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) disebarluaskan oleh Pemerintah Desa. ( PP No 72 Pasal 60 ayat 3 )
Peraturan Desa dan peraturan pelaksanaannya wajib disebarluaskan kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa. ( PERATURAN MENTERI DALAM NEGERINOMOR 29 TAHUN 2006 Pasal 17 )
Peraturan Bupati No 29 Tahun 2005 Pasal 5
SUBTANSI SOSIALISASI
Lampiran Perdes RPJMDes yang memuat program dan kegiatan idikatif selama lima tahun
MEDIA SOSIALISASI
SASARAN
Warg Warga a ma masy syar arak akat at pa pada da um umun unya ya Toga, Tomas Lembag Lem baga a Ke Kema masy syara arakat katan an Desa Desa ( LKMD, LKMD, PKK, PKK, RW, RT RT dsb ) Kelomp Kelompok ok kelomp kelompok ok kepent kepentin ingan gan ( Kelompo Kelompok k Tani, Tani, Kelompo Kelompok k ped pedagan agang g Dsb)
Siap Si apaa ya yang ng me mela laku kuk kan ?
Sosia Sosialis lisasi asi Perenca Perencanaa naan n Desa Desa Kepad epadaa Supr Supraa Desa Desa atau atau Pi Piha hak k Ketig etigaa lainy ainyaa dila dilakk kkan an dala dalam m bent bentuk uk
Penya Penyampa mpaia ian n do doku kumen men Perde Perdes s ten tenta tang ng RPJMDes
Sasaran Sosialisasi
Pengawalan Perencanaan Desa di tingkat desa
Adala Adalah h seran serangka gkaia ian n kegi kegiata atan n / akti aktifi fitas tas dala da lam m rang rangka ka me meng ngaw awal al usul usulan an prog progra ram m da dan n kegia kegiatan tan da dari ri ha hasi sill perencana perencanaan an RPJMDes RPJMDes terakomo terakomodas dasii dala alam RKP Desa dan Be Bellan anja ja Desa esa ( APB APB De Desa )
Tujuan
Siapa yang melakukan ?
Pemerintah Desa BPD Pokja Perencanaan Perwakilan Dususun Kelompok-kelompok kepentingan
Arena Pengawalan
Arena Pengawalan
Musrenbang RKP Desa Dalam arena ini pengawalan dilakukan untuk memastikan Program dan Kegiatan dalam RPJMDes terakomdasi dalam RKP Desa Musyawarah angaran Desa Dalam arena ini pengawalan dilakukan untuk memastikan Program dan Kegiatan dalam RKP Desa terakomdasi dalam APB Desa
CONTOH
PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMDes ) TAHUN 2008-2012
PEMERINTAHAN KABUPATEN ATAS ANGIN KECAMATAN SELANCAR DESA SELANCAR Jln. Mangga .Nomor 37 Telp (028) 888 897 .Kode Pos 557 432
PERATURAN DESA SELANCAR KECAMATAN SELANCAR KABUPATEN ATAS ANGIN NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMDes ) TAHUN 2008 – 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA SELANCAR,
Menimbang
: a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan meningkatkan partisipasi, kesejahteraan serta pelayanan masyarakat desa melalui
Penetapan mulai berlakunya Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintrah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan ( Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2000
12. Peraturan Daerah kabupatern Atas Angin Nomor 41 Tahun 2004 tentang Kewenangan Daerah Kabupaten Atas Angin ( Lembaran Daerah Kabupaten Atas Angin Tahun 2004 Nomor 52 ); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa. ( Lembaran Daerah Kabupaten Atas Angin Tahun 2007 Nomor 3, Tambahan lembaran Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 2 ); 15. Peraturan Desa Nomor 2 Tahun 2006 tentang Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Pemerintahan Desa.
Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SELANCAR Dan KEPALA DESA SELANCAR
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN DESA SELANCAR TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMDes ) TAHUN 2008 – 2012
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa. 9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. 10. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa. 11. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan. 12. Keputusan BPD adalah semua Keputusan BPD yang ditetapkan oleh BPD. 13. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. 14. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun 15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa APB Desa adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pewmerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 16. ADD adalah Alokasi Dana Desa dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten / Kota. 17. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan. 18. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud secara efektif dan efisien. BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMDes Pasal 2
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa SELANCAR Tahun 2008 – 2012
Pasal 4. Berdasarkan Peraturan Desa ini disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RPK Desa ) yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa dan merupakan penjabaran kegiatan dari RPJMDes yang selanjutnya disusun dalam APB Desa. Pasal 5 RKP Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 4 merupakan landasan dan pedoman bagi pemerintah desa dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APB Desa ). Pasal 6 Pelaksanaan Pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJMDes karena terjadi bencana alam dan atau keadaan darurat lainnya. Pasal 7 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa. Pasal 8 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Selancar Pada tanggal 9 Desember 2007
Lampiran 1
Peraturan desa Nomor Tanggal
: SELANCAR : 03 Tahun 2007 : 9 Desember 2007
NASKAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA ( RPJMD ) TAHU 2008 -2012
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang / Pendahuluan b. Landasan Hukum c. Tujuan BAB 2
PROFIL DESA
a. Sejarah Desa b. Kondisi Umum Desa c. SOTK Desa c. Masalah /dan isu strategis yang dihadapi Desa BAB 3
PROSES PENYUSUNAN RPJMDes a. Musdus
c. Lokakarya Desa d. Musrenbang RPJMDes
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Suatu perencanaan pembangunan akan tepat mengenai sasaran terlaksana dengan baik, dan bermanfaatkan hasilnya apabila perencanaan tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Untuk memungkinkan hal itu terjadi di Desa, maka masyarakat perlu dilibatkan langsung dalam penyusunan rencana. Penyusunan rencana ini dimulai dari pengkajian keadaan desa pengelompokan dan penentuan peringkat masalah, penentuan tindakan berupa pengkajian keadaan desa. Pengelompokan dan penentuan peringkat masalah, penentuan tindakan berupa pengkajian tindakan pemecahan masalah dan penentuan peringkat tindakan, dan perumusan rencana mengenai kegiatan proyek yang akan dilaksanakan. Untuk lebih memastikan bahwa masyarakat yang menyusun rencana, maka di Kabupaten Atas Angin telah dibentuk dan dilaksanakan pelatihan Pokja Perencanaan dan Penyusunan RPJMDes melalui Program Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Masyarakat Desa. Dengan pelatihan tersebut diharapkan lembaga pemerintah desa bersama Tim Pokja Perencanaan mampu menyusun dan merencanakan pembangunan desa lima tahun. Yang kemudian disusun program Rencana Kerja Pembanguna Desa ( RKP Desa ) partisipatif. Pendekatan dan metode untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan dan yang dapat memberi ruang bagi kepentingan dan inisiatif pembangunan yang bersumber dari masyarakat perlu dikembangkan dan dibina terusmenerus. Dengan penerapan RKP Desa partisipatif ini dimungkinkan dapat membuka cakrawala pikiran masyarakat / pelaku pembangunan desa untuk menemukan masalah
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Penggati Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi UndangUndang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 ); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) ini berisi tentang Pembangunan 5 ( lima ) tahun kedepan. Dengan Dokumen ini dimaksudkan dapat menjadi landasan dan Pedoman Penyelenggara Pemerintahan Desa dan Masyarakat Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan di desa. 2. Tujuan
Penyusunan RPJMDes ini bertujuan : a. Menerapkan Pola Perencanaan Pembangunan desa secara Partisipatif b. Meningkatkan Keberdayaan Masyarakat agar seluruh warga desa dapat Berpartisipasi aktif dalam seluruh proses pembangunan dengan kemampuan, kesempatan dan kecepatan yang profesional. c. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan desa yang ditetapkan
BAB II PROFIL DESA
A. Sejarah Desa 1. Legenda Desa Selancar
Mengingat Sejarah Desa Selancar adalah Identik dengan kehidupan seorang tokoh ( Suwargi MBAH DIKTA LEKSANA ) pelarian pada waktu jaman Belanda. Sebagai seorang yang patuh dan taat pada ajaran agama islam beliau juga sangat gigih dalam berkarya dan bekerja, beliaulah yang pertama membuka hutan dan semak belukar menjadi grumbul-grumbul untuk pemukiman dan areal pesawahan yang cukup luas meliputi beberapa Grumbul diantaranya 1. Grumbul Pagebangan yang sebelumnya tumbuh pohon Gebang dan selanjutnya diberi nama Dukuh / Desa Pagebangan pada tahun + tahun 1915 dikepalai oleh seorang Lurah bernama Rana Diwriya sampai dengan tahun 1922 ( menjabat 1 tahun ); pada tahun yang sama ( tahun 1922 ) diganti oleh Mangun Taruna asal desa Rowokele , 2 Grumbul Gemilir Kidul dan Grumbul Gemilir Lor dilurahi oleh H. Ikhsan diganti oleh Hardjo Widjaya, + 8 tahun kedepan diganti oleh bapaknya Panudju, 3 Grumbul/Dukuh Blader yang sebelumnya diberi nama Dukuh Bumirejo, 4 Grumbul/Dukuh Kalibulu Konon ceritanya banyak tumbuh pohon Bulu dukuh tersebut dilurahi oleh Tjitra Wiredja selanjutnya antara Grumbul Blader dan Grumbul Kalibulu diberi nama Desa Kalibulu dan yang terakhir adalah Grumbul Karang Cengis. Pada sekitar tahun 1923 dari tiga desa tersebut diblengket menjadi satu desa yang diberi nama Desa Selancar dan dikepalai oleh Lurah H. Yusup; yang slanjutnya pada tahun 1930 s/d tahun 1936 diganti oleh Ratal al. Atma Sendjaya; tahun 1937 s/d tahun 1945 dilurahi oleh Madkarta; tahun 1946 diadakan pemilihan Kades, dengan 4 Cakades
organ kambing diambil ditambah obo rampe komaran untuk sesaji, sore harinya diadakan kenduri. 4. Pada setiap Grumbul sedesa Selancar mengadakan Baritan ( Sedekah Bumi / Sadranan ), Wayangan dan Tayuban; Dan sekarang adat tersebut diadakan ditingkat desa untuk menghemat waktu dan biaya. 5. Kepercayaan penduduk Selancar disetiap menjelang Khajatan baik Pernikahan maupun Sunatan calon penganten diharuskan ziaroh ( Resik ) kubur dan tempattempat yang dikeramatakan. Sehari sebelum Khajatan dilaksanakan tuan rumah harus memasang sesaji ( kucingan ) baik dirumah, pojok tarub, sumur dan tempattempat keramat, tuan rumah juga mempercayakan sesepuh sebagai Goni ( Orang yang dianggap ampuh ) kalau tidak dilaksakan dikhawatirkan akan mendatangkan mala petaka. 6. Setiap ada orang meninggal sebelum dibawa kepemakaman sanak saudara almarhum supaya nylusup ( berjalan keliling 3 kali dibawah mayat yang sedang dipikul ) dipercayai agar tidak membayangi kehidupan mereka 2. Sejarah Pembangunan Desa Selancar
TAHUN Abad ke XVI
KEJADIAN YANG BAIK
1942
Belanda diusir oleh Jepang dari Bumi Indonesia termasuk desa Selancar.
KEJADIAN YANG BURUK Bangsa Indonesia dijajah Belanda termasuk desa Selancar rakyat sangat menderita banyak Pageblug Bangsa Indonesia termasuk desa Selancar dikuasai oleh Jepang rakyat lebih menderita dan banyak pageblug.
1977
1980
1981 1982
1983
1985
1987
Pemilu 3 Kontestan yakni : 1. PPP 2. Golongan Karya 3. Partai Demokrasi Indonesia Didirikan balai Desa di Jl. Kali-bulu No. 01( Pojok perempatan ) Masuk Benih Padi Faritas Unggul Pemilu 3 Kontestan yakni : 1. PPP 2. Golongan Karya 3. Partai Demokrasi Indonesia Balai Desa Dipindah Jl. Kalibulu No. 01 dekat pemakaman Ada bantuan Sembako dari pemerintah.
Pemilu 3 Kontestan yakni : 1. PPP 2. Golongan Karya 3. Partai Demokrasi
Tanaman Padi diserang wereng, Paceklik panjang
hama
Banjir Besar semua penduduk mengungsi, sebagian di SDN Selancar, Sebagian di tanggul dan sebagian lagi ditempat saudara yang lebih aman ( berlangsung + 9 hari )
2000
2001
2002
2003 2004
2005
TK. Tunas Bangsa berdiri dan sebagian petani beralih menjadi petani semangka hasilnya memuaskan. Polindes Berdiri dan dibangun Gedung TK Tunas Bangsa serta bantuan P2MPD yang dialokasikan 2 dusun. Bantuan P2MPD yang alokasikan di Dusun III ( Gemilir lor )
Pemilu Pengaspalan jalan desa Dusun I yang didanai dari swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah serta Pemilihan Presiden RI secara langsung oleh rakyat. Pendidikan anak usia dini yaitu Kelompok Bermain ( Play Group ) didirikan, Ganti rugi tanah yang terkena Proyek Sungai Kali Kalibulu, Sungai Plangkah, BLT
Kemarau paceklik
panjang
dan
terjadi
Banjir Besar semua penduduk mengungsi, sebagian di SDN Selancar, Sebagian di tanggul dan sebagian lagi ditempat saudara yang lebih aman ( berlangsung + 9 hari )
Isu Gelombang Sunami Imbas dari Gelombang Sunami Aceh sebagian besar penduduk ( 90 % ) mengungsi didaerah dataran tinggi dan pegunungan selama 2 hari 2 malam.
b. Topografi.
Desa Selancar merupakan suatu bentuk yang tidak teratur bentuk dan arahnya, 3 km arah Barat daya dari Ibu Kota Kecamatan Selancar dan berbatasan dengan WilSelancar Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas dengan batas wilSelancar Sungai Ijo, Dataran rendah sehingga sering terjadi banjir
c. Hidrologi
Sesuasi dengan Topografi wilSelancar Desa Selancar, terdapat sungai-sungai dari arah utara; Kedungweru, Desa Mangunweni, Desa Demangsari, Desa Candirenggo, Desa Jatijajar dan bahkan dari Desa Bayawulung ( Kab. Banyumas ) semua bermuara di sungai desa Selancar, sehingga menjadi tumpuhan banjir yang tidak mampu diatasi oleh masyarakat desa Selancar tanpa ada bantuan dari pihak pemerintah.
d. Kwalitas Medan Dengan wilSelancar Topografi yang kurang menguntungkan sehingga jalur Regional menjadi jalur utama dan sangat mempengaruhi terhadap niali budaya serta ekonomi masyarakat desa Selancar.
e. Produktifitas Tanah
Sebagian besar pencaharian penduduk desa Selancar adalah Petani, namun dengan Topografi yang kurang menguntungkan sehingga lahan pertanian kurang produktif dan belum tersentuh pembangunan, hanya kemampuan masyarakat yang terbatas belum mampu menanggulangi masalah lahan pertasnian ( kalau musim kemarau
h. Kepemilikan Ternak
No.
Jenis ternak
Presentase
1.
Ayam
58 %
2.
Itik
20 %
3.
Mentok
15 %
4.
Kambing
5%
5.
Sapi
2% Jumlah
i.
Tempat Peribadatan No.
j.
100 %
Tempat Peribadatan
Lokasi Rw. 01
1.
Masjid
1
2
Mushola
3
Rw. 02
Rw. 03
4
Jumlah
1
2
4
11
Tempat Usaha No.
Jenis Usaha
Rw. 01
Rw. 02
Rw. 03
Jumlah
7
6
5
18
1.
Warung
2.
Toko
3
1
4
3.
Bengkel
2
1
3
4.
Pertukangan
1
2
5
2
m. Mata Pencaharian No. 1.
Mata Pencaharian Petani
Jumlah
Prosentase
1.623 Orang
75
%
207 Orang
7
%
2.
Buruh Tani
3.
Kuli
41 Orang
1,5 %
4.
Pedagang
38 Orang
1,2 %
5.
Pengrajin
46 Orang
2
%
6.
Tukang Kayu
49 Orang
2
%
7.
Tukang Batu
28 Orang
1
%
8.
PNS
11 Orang
o,4 %
9.
Pensiunan
3 Orang
0,01 %
10.
Guru Tidak Tetap
8 Orang
0,09 %
11.
Lain-lain
272 Orang
9,8 %
2.316 Orang
100 %
J umlah
C. SOTK Desa
STRUKTUR ORGANISASI TATA KEPEMERINTAHAN DESA ( SOTK Desa ) POLA MAKSIMAL KADES Saring
BPD
SEKDES Paiman
D. MASALAH MASALAH YANG DIHADAPI DESA
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan disetiap dusun didapati masalah sebagai berikut : I
BIDANG PENGEMBANGAN WILSELANCAR
1.1
Sektor Pekerjaan Umum
1.1.1
Jalan DPU sepanjang 1500m aspalnya rusak dan badan jalan terkikis.
1.1.2
Jalan Desa menuju Desa Demangsari sepanjang 800m rusak aspalnya dan badan jalanya terkikis
1.1.3
Jalan Lingkungan di Rw.01 dan Rw. 02 sepanjang 1400m rusak
1.1.4
Jalan Desa Penghubung Gemilir kidul dan Gemilir lor sepanjang 800m ambles dan terkikis
1.2
Sektor Sumber Daya Air dan Energi
1.2.1
Areal Pesawahan seluas 100 ha terlambat tanam
1.2.2
Tanggul drainase di Rw. 03 sepanjang 2400m rusak
1.2.3
Sebagian Pemukiman Pemukiman penduduk desa Selancar rawan air bersih
1.2.4
1500m Sungai Kalibulu Dangkal
1.2.5
Sebagian masyarakat di wilSelancar Rw. 01 dan Rw. 02 belum menikmati listrk secara utuh
1.2.6
Pada malam hari jalan DPU sepanjang 1500m rawan keamanan dan kecelakaan Lalulintas.
II
BIDANG EKONOMI
2.1
Sektor Pertanian
III
BIDANG SOSIAL BUDAYA
3.1
Sektor Pendidikan
3.1.1
Di desa Selancar ada 10 anak usia dini putus sekolah
3.1.2
Pada bulan Juni, Juli dan Agustus biaya sekolah tinggi
3.1.3
Kenakalan Remaja cenderung meningkat
3.1.4
Mushola di Rt. 01 / Rw. 02 tidak nyaman
3.2.
Sektor Kesehatan
3.2.1
Penyakit Diare dan Penyakit Kulit menjangkit pada musim hujan Sebagian Pemukiman Penduduk tidak sehat
3.2.2
Petugas Pelayanan Posyandu di Rw. 02 mengeluh
3.3
Setor Pemerintah
3.3.1
Pelayanan Pemerintah Desa belum optimal
3.3.2
Pemdes, BPD, LKMD, PKK dan Kelompok Tani SDM rendah
3.3.3
BPD belum bisa membawa aspirasi rakyat
3.3.4
Pengurus LKMD dan Ketua Rw. / Rt belum dapat tunjangan gaji
3.3.5
LKMD belum melibatkan masyarakat dalam menentukan anggaran pada proyek
3.3.6
PKK secara utuh belum bisa mandiri
3.3.7
Karang Taruna belum ada Kegiatan nyata
3.3.8
Kepengurusan Karang Taruna Fakum
3.3.9
Kelompok Tani belum bisa menjadi sumber aspirasi petani
3.3.10
Kelompok Tani di Rw. 03 Fakum
BAB III PROSES PENYUSUNAN RPJM Desa
Penyusunan RPJMDes, diawali dengan Penjaringan masalah yang dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat RT dan RW dan dusun. Dari kegiatan ini menghasilkan data dan informasi dari tingkat komunitas, selanjutnya selanjutn ya Pokja Desa menyelenggarakan Lokakarya untuk mengkompilasikan data hasil Penjaringan masalah. Secara Lebih Detail Runtutan Proses kegiatan dalam penyusunan RPJMDes desa Selancar adalah sebagai berikut : a. Pembentukan dan pembekalan Pokja Desa Perencanaan Partisipatif
Pembentukan Pokja Desa Perencanaan Partisipatif dilaksanakan melalui musyawarah desa yang dilakukan secara terbuka dan demokratis
b. MUSDUS / Penjaringan Masalah dan Potensi
Proses penjaringan masalah dilakukan oleh Team Perencanaan Partisipatif yang terdiri dari para anggota Pokja Desa, tokoh masyarakat, relawan dan unsur pemerintah desa serta BPD ( daftar Personil terlampir ). Dalam konteks ini, tim Perencanaan Partisipatif bertannggung jawab secara institusional kepada Pokja Desa, dan kepada publik lewat mekanisme Lokakarya desa. Untuk menggali data potensi dan masalah yang ada di desa, Team Perencanaan Partisipatif menggunakan tiga alat dengan metode PRA sebagai berikut : (1.) Sketsa Desa (2.) Kalender Musim (3.) Diagram Kelembagaan Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah dusun yang telah dilakukan pada :
Pembuatan skala. prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan. 5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada. 6. Menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Periode tahun 2008 2012
Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan sekala Desa dan pembangunan skala Kabupaten. Hasil yang dicapai dalam lokakarya ini adalah tersusunnya draf RPJMDes
b. Musrenbang Desa – Pembahasan Draf RPJMDes
Pada tahap selanjutnya dari Lokakarya Perencanaan Partisipatif oleh Team Perencanaan Partisipatif Hasil yang dicapain masih berupa draf Dokumen RPJM Desa tahun 2008 – 2012, yang oleh Pokja Desa kemudian dikonsultasikan kepada publik melalui MUSRENBANG Desa untuk mendapatkan tanggapan / masukan dari masyarakat serta nara sumber, usulan atau masukan dari masyarakat yang disetujui oleh forum akan di tambahkan dalam Dokumen RPJM Desa tahun 2008 – 2012,
c. Pengesahan RPJM Desa
Draft RPJM Desa yang sudah direvisi kemudian ditetapkan oleh Kepala desa dan BPD
BAB IV VISI, MISI PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF A. VISI DAN MISI
1. VISI Tercapainya masyarakat yang aman dan sejahtera melalui pertanian dan optimalisasi pelayanan publik. 2. MISI a. Menciptakan pelayanan yang merata, berkeadilan tepat waktu dan tepat guna b. Mewujudkan penyelenggaraan pertanian yang bermutu menyesuikan Topografi desa dan memaksimalkan potensi yang ada. c. Memberikan pembinaan dan pengembangan kreativitas masyarakat dibidang ketrampilan untuk menciptakan lapangan kerja. B. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF TAHUN 2008 - 2012
I
BIDANG PENGEMBANGAN WILSELANCAR
1. Areal Pesawahan seluas 100 ha terlambat tanam 2. Tanggul drainase di Rw. 03 sepanjang 2400m rusak 3. Jalan DPU sepanjang 1500m aspalnya rusak dan badan jalan terkikis. 4. Jalan Desa menuju Desa Demangsari sepanjang 800m aspalnya rusak dan badan jalanya terkikis 5. Jalan Lingkungan di Rw.01 dan Rw. 02 sepanjang 1400m .usak
4. Di desa Selancar ada 16 KK 42 jiwa rawan pangan 5. Pada panen raya harga gabah merosot 6. Pada musim tanam harga Saprodi mahal 7. Penduduk desa Selancar masih banyak pengangguran 8. Belum ada badan Usaha milik desa yang melayani kebutuhan sarana produksi dan modal serta pasar yang berpihak pada petani 9. Di desa Selancar ada 18 rumah tidak layak huni 10. Setiap tahun di desa Selancar ternak unggas (ayam) mati lebih dari 100 ekor III
BIDANG SOSIAL BUADAYA
1. Didesa Selancar ada 10 anak usia dini putus sekolah 2. Pada bulan Juli, Juni dan Agustus biaya sekolah tinggi 3. Kenakalan remaja cenderung meningkat 4. Mushola di Rt 01 / Rw. 02 tidak nyaman 5. Penyakit Diare dan penyakit kulit menjangkit pada musim hujan 6. Sebagian pemukiman penduduk tidak sehat 7. Petugas pelayanan Posyandu di Rw. 02 mengeluh 8. Pelayanan Pemerintah desa belum optimal 9. Pemdes, BPD, PKK, LKMD dan Kelompok Tani SDM rendah 10. BPD belum bisa membawa aspirasi rakyat
C. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA 1. Arah Kebijakan Pendapatan Desa
a. Arah Kebijakan pendapatan desa Dalam rangka meningkatkan kemandirian desa maka arah kebijakan berkaitan dengan penerimaan adalah sebagai berikut : a.1. Meningkatkan Pendapatan Asli desa dengan upaya –upaya sebagai berikut
Meningkakan pendapatan dari hasil usaha desa dengan cara membangun Badan usaha milik desa
Mengotimalkan pendapatan dari pengelolaan kekayan desa
Memperbesar partispasi masyarakat
Mengintesifkan pungutan desa
a.2. Menggalang dan memperbesar bantuan pihak ketiga dengan cara :
Menggali pendanaan dari masyarakat di perantauan yang berhasil
Mengalang pendanaan dari pihak ketiga
b. Proyeksi pendapatan desa 2008 - 2012
NO
1
URAIAN
Pendapatan Asli Desa
TAHUN
2008
2009
2010
2011
2012
25.000.000
26.000.000
27.000.000
28.000.000
30.000.000
2. Arah Kebijakan Belanja Desa
a. Arah Kebijakan Belanja Desa Berdasarkan masalah yaang dihadapi desa sera program prioritas tahun 2008 2012 maka arah kebijakan belanja desa adalah sebagai berikut a.1. Efesiensi angaran pada belanja tidak langasung a.2. Memperbesar alokasi belanja langsung dan belanja bantuan sosial dalam mempercpat pengurangan emiskinan b. Proyeksi belanja desa 2008 - 2012
NO 2.1
2.2
URAIAN
TAHUN 2009
2010
102000000
112000000
121000000
131000000
140000000
Operasional Pemdes
30600000
33600000
36300000
39300000
42000000
Program Pembangunan Fusik
20400000
22400000
24200000
26200000
28000000
Program Pembangunan Eknomi
20400000
22400000
24200000
26200000
28000000
Program Pembangunan Soasial Budaya
30600000
33600000
36300000
39300000
42000000
Belanja Tidak Langssung
87300000
94500000
102200000
109400000
117700000
Belanja Langsung
2008
2011
2012
BAB VI PENUTUP
Demikian RPJMDes Desa Selancar ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan Pembangunan di Desa Selancar Kecamatan Selancar tahun 2008 -2012 yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.
Kepala Desa Selancar
MAHMUD
Lampiran 3
Peraturan Desa
: Selancar
Kecamatan
: Selancar
Kabupaten
: Kebumen
Nomor
: 03 Tahun /2007
Tentang
: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes ) Tahun 2008-2012
RPJMDes TAHUN 2008– 2012 DESA SELANCAR KECAMATAN SELANCAR KABUPATEN KEBUMEN
NO
BIDANG / KEGIATAN 2
I
BIDANG WILAYAH
1.1
Dibuat saluran pembuangan air sampai ke sungai Kalibulu sepanjang 1500m dan sungai Gemilir sepanjang 1200m
1.2
VOL 3
TAHUN
LOKASI 4
SUMBER BIAYA
1
2
3
4
5
APBD
APBDes
Lainnya
5
6
7
8
9
10
11
12
INDIKATOR 13
PENGEMBANGAN
Normalisasi Sungai Ijo
2700x0,6 m
Areal Pesawahan seluas 100 ha bisa dua kali tanam
Rw. 01, Rw. 02 dan Rw. 03
V
V
V
V
V
V
4000x30 m
Desa Selancar
V
V
V
V
1.3
Proyek Padat Karya Normalisasi Draenase di RW 03 sepanjang 2400 m
2400 m
Rw. 03
1.4
Perbaikan jalan DPU Sepanjang 1500m
1500 m
Rw. 02 Rw. 03
V
V
V Pembuangan air dari pemukiman penduduk dan areal pesawahan bisa lancar Tanggul drainase di Rw. 03 sepanjang 2400 m yang rusak dinormalisasi Jalan tidak rusak
1.5
1.6
1.7
Perbaikan aspal sepanjang Jalan Desa menuju Desa Demangsari 800m Pembangunan Ditalud kanan kiri sepanjang Jalan Desa menuju Desa Demangsari 1600m
Pembuatan Drainase sebelah kanan sepanjang 1400m
800 m
Rw. 01
V
V
V
V
Jalan Desa menuju Desa Demangsari sepanjang 800m tidak rusak 1600 m sepanjang Jalan Desa menuju Desa Demangsari terbangun talud
Rw. 02
1600m
Rw. 01 Rw. 02
1400m
Rw. 01
V
V
Rw. 02 1.8
Pengerasan jalan sepanjang 1400 m
1400 m
Rw. 01
V
V
Rw. 02 1.9
Jalan Desa Penghubung Gemilir kidul dan Gemilir lor dibuat Drainase kekanan kiri jalan sepanjang 1600m
1600m
Dibuat Talud kanan kiri jalan 1600m
1600 m
1.11
Pemasangan jaringan dari PDAM
120 KK
Desa Selancar
1.12
Pemasangan penerangan penerangan jalan
13 Titik
Desa
1.10
Rw.02
V
V
V
V
V
V
Jalan Lingkungan di Rw.01 dan Rw. 02 sepanjang 1400m diperbaiki Jalan Lingkungan di Rw.01 dan Rw. 02 sepanjang 1400m di bangun Pembuangan air menjadi lancar
Rw. 03
Rw. 02 Rw. 03
Selancar
V
V
Jalan Desa Penghubung Gemilir kidul dan Gemilir lor sepanjang 800m tidak ambles dan dan tidak terkikis Kebutuhan air bersih bagi penduduk desa Selancar tercukupi Penduduk merasa aman dan kecelakaan Lalulintas.sepanjang jalan DPU (1500 m) pada malam hari menurun
1.13
Pengerukan Sungai Kalibulu sepanjang 1500m
1500m
Rw. 01
1.14
Penambahan tiang listrik sampai ke sasaran di wilSelancar Rw. 01 dan Rw. 02
8 Tiang
Rw. 01
Normalisasi Sungai kalibulu dan
1.15
Membuat saluran air menuju ke sungai Kalibulu sepanjang 600m dan sungai Gemilir 1000 m
V
Rw. 02
V
V
3000x4m
Desa Selancar
V
V
1600 x1m
Desa Selancar
Sungai Gemilir 1.16
V
V
Pendangkalan Sungai Kalibulu teratasi Masyarakat di wilSelancar Rw. 01 dan Rw. 02 belum menikmati listrk secara utuh Areal Pesawahan seluas 56 ha bisa panen padi Areal Pesawahan seluas 56 ha tidak bisa panen padi
V
II
BIDANG EKONOMI
2. 1
Pengadaan sumur pantek 12 tempat
12 Buah
Desa Selancar
V
V
V
Pertanian di desa Selancar mampu panen padi lebih dari sekali dalam 1 tahun
2.2
Pengadaan mesin pompa air 12 unit
12 Unit
Desa Selancar
V
V
V
Pertanian di desa Selancar mampu panen padi lebih dari sekali dalam 1 tahun
2.3
Pengadaan mesin Diesel 3 unit
3 unit
Desa Selancar
V
Pertanian di desa Selancar mampu panen padi lebih dari sekali dalam 1 tahun
2.4
Bantuan Beras untuk Rumah Tangga Mikin ( RTM )
16 KK
Desa Selancar
V
2.5
Pelatiham Ketrampilan anyaman Bambu
3 Klp.
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
V
V
Stok Pangan tercukupi pada musim panca roba
V
V
V
V
V
16 KK (42 jiwa) rawan pangan Di
desa Selancar memiliki pekerjaan 2.6
Pembentukan BUMDes untuk Standarisasi harga gabah melayani kebutuhan Saprotan bagi petani
1 Lembaga
Desa Selancar
V
V
Adanya Badan Usaha milik desa yang melayani kebutuhan sarana produksi dan modal serta pasar yang berpihak pada petani
2.7
Pembentukan Gapoktan
1 Lembaga
Desa Selancar
V
V
Kelompok Tani / Gapoktan berkembang
2.8
Optimalisasi Penyuluhan kepada petani agar masuk menjadi anggota Kelompok Tani
5 Klp.
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
PPL rutin mendampingi Kelompok Tani ? Gapoktan
2.9
Vaksinasi masal setiap 4 bulan sekali
5 Klp. Tani Ternak
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
Meminimalisir kematian ternak unggas (ayam) di desa Selancar
III
BIDANG SOSIAL BUADAYA
3.1
Pencegahan Penyakit diare dan penyakit kulit melalui Pengobatan masal pada musim hujan
3 Rw.
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
Pada musim hujan Penduduk Selancar terhindar dari Penyakit Diare dan penyakit kulit
3.2
Penguatan Kelompok Tani agar mampu memperjuangkan kepentingan petani
5 Klp. Tani
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
Kelompok Tani mampu menjadi sumber aspirasi bagi petani
3.3
Pelatihan tata Pemerintahan Desa bagi Perangkat desa, LKMD, PKK dan BPD
4 Lembaga
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
SDM Pemdes, BPD, PKK, LKMD
3.4
Pelatihan menegement Organisasi Tani bagi Pengurus Gapoktan dan Kelompok Tani
1 Lembaga
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
SDM Pengurus Kelompok Tani meningkat dan Gapoktan berkembang.
3.5
Penguatan PKK
1 Lembaga
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
SDM Pengurus PKK meningkat
3.6
Survai / pendataan anak putus sekolah
10 Anak
Desa Selancar
V
V
Ada data anak dari keluarga tidak mampu
3.7
Bia Siswa bagi anak dari Keluarga Miskin
10 Anak
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
Menurunya angka putus sekolah
3.8
Fasilitasi Kejar Paket A bagi Penduduk yang tidak mampu melanjutkan ke SLTA
10 Anak
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
10 anak putus sekolah Didesa Selancar mengikuti kejar paket A
3.9
Pembinaan Remaja lewat karang taruna
1 Kali
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
Kenakalan remaja menurun
3.10
Pemberian Dana Insentif untuk Rw. / Rt.
17 Orang
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
Ada Perhatian dari Pemerintah Daerah kepada Pengurus LKMD dan Ketua Rt. / RW.
3.11
Perbaikan Mushola di Rt 01 / Rw. 02secara gotong royong
1 Mushola
Rw. 02
V
3.12
Peningkatan Pelayanan Pemerintah
1 Lembaga
Desa Selancar
V
V
V
V
V
V
V
Mushola di Rt 01 / Rw. 02 nyaman untuk beribadah Adaya Perangkat yang selalu siaga sesuai jam kerja dinas