Modul Pemeriksaan Fisik Anak Patologis Alfi

PEMERIKSAAN FISIK ANAK PATOLOGIS Disusun oleh : Dr HM Mukhson, SpA; Dr r L!n"ip Ru#i"o, MSiMe; r Al$i Mun"!$i!h MS% A& T'('AN T'('AN PEM)EL PEM)ELA(A A(ARAN RAN : 1. Maha Mahasi sisw swaa dapat dapat melakuk melakukan an peme pemeri riks ksaa aan n fisi fisik k anak anak seca secara ra lege artis yang terdiri dari inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. 2. Maha Mahasi sisw swaa dapa dapatt mengi mengiden denti tifi fikas kasii dan dan mengi mengint nter erpr pret etas asik ikan an temu temuan an patologis dari pemeriksaan fisik anak yang terdiri dari inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. 3. Mahasi Mahasiswa swa dapat dapat menyebutk menyebutkan an penyakit penyakit yang yang menunj menunjukka ukkan n tanda dan gejala patologis dari pemeriksaan fisik anak. )& ALA ALAT DAN DAN )AH )AHAN AN 1. Stetoskop 2. Manset anak nak 3. ensi nsimeter eter !. imbang bangan an ana anak k ". ermomet ometer er #. Mete Metera ran n ting tinggi gi bad badan an $. Midline %. &alu re refle' *& PROSED'R PROSED'R PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK ANAK ANAK PAT PATOLOG OLOGIS IS

&emeriksaan fisik pada anak dilakukan secara terstruktur dan sistematis, tetapi pendekatan cephalocaudal yang biasanya lebih disukai dilakukan pada orang dewasa mungkin tidak dapat dilakukan dengan sempurna pada anak(anak. &ada anak yang lebih besar dan remaja, urutan pemeriksaan seperti pasien dewasa mungkin dapat dilakukan, tetapi makin muda usia pasiennya maka makin besar kemungkinan menggunakan pendekatan )oportunistik )oportunistik ) untuk mendapatkan data. *eng *engan an kata kata lain lain,, urut urutan an peme pemeri riks ksaan aan mungk mungkin in perl perlu u dise disesu suai aika kan n untuk untuk mengakomodasi sikap anak. &emeriksaan fisik pada bayi biasanya lebih mudah, karena mereka tidak terlalu takut terhadap orang tak dikenal, dan perhatiannya mudah dialihkan. Sementara itu, pemeriksaan fisik pada anak berusia sekitar 1 tahun, balita dan anak(anak pra sekolah merupakan tantangan tersendiri, bahkan bagi pemeriksa yang berpengalaman sekalipun. +nak ( anak ini secara normal telah telah mengem mengembang bangkan kan ketida ketidakper kpercay cayaan aan terhada terhadap p orang orang tak dikena dikenall dengan dengan

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







berbagai tingkat. Mereka mungkin pernah mempunyai pengalaman yang menakutkan dengan praktisi kesehatan dan mungkin sangat takut terhadap siapa saja yang memakai baju putih atau pada suasana ruangan pemeriksaan. ntuk itu mengkondisikan suasana pemeriksaan dengan teknik permainan dahulu -boneka, atau mainan lainnya. lainnya. sangat membantu. membantu. Mungkin Mungkin juga diperlukan kerjasama kerjasama orangtuanya untuk memegang/memangku pasien0 akan tetapi tidak perlu juga menghalangi pasien anak tersebut untuk bangun dan berjalan(jalan di sekitar ruang pemeriksaan. Melalui teknik pemeriksaan seperti itu, banyak yang akan dapat diperiksa dan data dapat diperoleh. *&+& ANAMNESIS

Sebelum melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik, fisik, lakukan lakukan anamnesis anamnesis yang meliputi meliputi identitas pasien -nama, tempat tanggal lahir, nama orangtua, keluhan utama, riway riwayat at penyakit penyakit sekara sekarang, ng, riwaya riwayatt penyak penyakit it dahulu dahulu,, riwaya riwayatt keluar keluarga, ga, dan riwayat sosial. &enti &enting ng juga juga dita ditany nyaka akan n menge mengenai nai riway riwayat at keseha kesehata tan n prenatal-maternal health -penggunaan health -penggunaan obat(obatan, rokok, alkohol, peningkatan berat badan selama kehamilan ibu, riwayat natal -persalinan, berat badan lahir, apgar score, score, riwayat setelah kelahiran -lahir kuning, sianosis, dll. Feeding history penting ditanyakan, khususnya pada pasien malnutrisi dan obesitas. obesitas. *itanyakan *itanyakan apakah pasien pasien mendapatkan breast feeding -+S -+S,, bottle feeding , itamin, dan bagaimana kebiasaan makannya. +namnes +namnesis is mengena mengenaii riwaya riwayatt pertum pertumbuha buhan n dan perkem perkembang bangan an pentin penting g terutama bagi pasien dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta gang ganggu guan an peri perila laku ku.. al( al(ha hall yang ang perl perlu u dita ditany nyak akan an dian dianta tara rany nyaa yaitu aitu pertumbuhan fisik -berat badan, tinggi badan, perkembangan bicara, perkembangan sosial -toilet toilet training training , hubungan hubungan dengan keluar keluarga ga dan teman, teman, masalah kedisiplinan, pola tidur, dll. 4ika pasien menderita alergi, berikan perhatian khusus pada riwayat adanya eksem, urtikaria, rhinitis alergi, asma, intoleransi, hipersiensitifitas, dan wheezing berulang. munisasi dan kapan diberikan imunisasi tersebut perlu ditanyakan, termasuk reaksi yang menyertainya. *&& PEMERIKSAAN FISIK







pemeriksaan yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada akhir pemeriksaan. 5ontohnya palpasi kepala dan leher serta auskultasi jantung dan paru dilakukan pada awal pemeriksaan, pemeriksaan pada telinga, mulut dan palpasi abdomen pada akhir pemeriksaan. 4ika pasien mengeluhkan nyeri atau sakit pada suatu area, maka lakukan pemeriksaan pada area tersebut pada akhir pemeriksaan. Sementara itu, pada anak yang yang lebih lebih besar besar,, maka maka lakukan lakukan pemeri pemeriksa ksaan an dengan dengan urutan urutan sepert sepertii urutan urutan pemeriksaan pada dewasa, kecuali jika ada area yang nyeri atau sakit maka lakukan pada akhir pemeriksaan. nspek nspeksi, si, bertuj bertujuan uan untuk untuk meliha melihatt peruba perubahan han yang yang terjadi terjadi secara secara umum, umum, dengan membandingkan tempat yang diperiksa dengan daerah sekitarnya atau organ yang sama pada sisi yang berbeda. &alpasi dilakukan dengan telapak tangan dan atau jari(jari tangan. &alpasi bertujuan untuk mengetahui bentuk, ukuran, tepi, permukaan, konsistensi serta intensitas nyeri. &erkusi, ditujukan untuk mengetahui perbedaan suara ketukan sehingga dapat ditentukan batas(batas organ atau massa abnormal. Suara perkusi dibagi menjadi 3 macam yaitu sonor -perkusi paru normal, timpani -perkusi abdomen, dan pekak -perku -perkusi si otot. otot. Suara Suara lain lain yang yang terdap terdapat at diantara diantara dua suara suara tersebut tersebut yaitu yaitu redup redup -ant -antar araa sono sonorr dan dan peka pekak k dan dan hipe hiperrsono sonorr -ant -antar araa sono sonorr dan dan timpa impani ni. +uskulatasi merupakan pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop untuk mendengar suara pernafasan, bunyi dan bising jantung, peristaltik usus dan aliran darah dalam pembuluh darah. PEMERIKSAAN 'M'M •

Ke!!!n '-u- :

&erik &eriksa sa bagai bagaima manak nakah ah keada keadaan an umum umum anak, anak, apak apakah ah akti aktiff atau atau pasi pasif, f, apaka apakah h perkembangannya nampak berbeda dengan usianya. 6agaimanakah postur tubuh, posisi badan dan bentuk badan. 7enampakan general yang dapat dilaporkan adalah seperti deformitas tulang, kesukaran napas, kesakitan, status hidrasi. • • •

Kes!n s!ki" Kes!!r!n Kes!n s"!"us .i/i

TANDA 0ITAL Tek!n!n D!r!h • &engukuran dilakukan seperti pada dewasa, tetapi memakai manset khusus untuk







•

• •

mmg mmg untuk untuk kedua(d kedua(duany uanyaa dan sesudah sesudah puberta pubertass mencapa mencapaii tekana tekanan n darah darah dewasa. N!i &erlu diperhatikan, diperhatikan, frekuensi/ frekuensi/laju laju nadai -;: #8(188 '/menit, '/menit, irama, irama, isi/kualit isi/kualitas as nadi dan ekualitas -perabaan nadi pada keempat ekstrimitas N!$!s &erlu diperhatikan laju nafas, irama, kedalaman dan pola pernafasan. Suhu &engukuran suhu tubuh dapat dilakukan melalui beberapa cara : 1. # tahun. 3. +ksiler ermometer ditempelkan di ketiak dengan lengan atas lurus selama 3 menit. mumnya suhu yang diperoleh 8," ° lebih rendah dari suhu rektal.

DATA DATA ANTROPOMETRIK ANTROPOMETRI K •

)er!" )!!n 6erat badan merupakan parameter yang paling sederhana dan merupakan indeks untuk status nutrisi sesaat. nterpretasi : 1. 66/ dipetakan pada kure berat badan 66> sent sentiil ke ke 18 18 : def defiisit sit • 66? 66? sent sentil il ke 8 : kele kelebi biha han n • 2. 66/ dibandi dibandingkan ngkan dengan dengan acuan acuan standar standar,, dinyatak dinyatakan an persentas persentasee : ? 128@ : giAi • lebih %8@ %8@ 9 128@ 128@ : giAi giAi • baik #8@ ( %8@ : tanpa • edema, giAi kurang0 dengan edema, giAi buruk > # 8@ : giAi •







> " sentil : deficit berat • Sentil "(18 : pe p erlu e e aluasi un u ntuk me m embedakan ap a pakah perawakan pendek akibat defisiensi nutrisi kronik atau konstitusional 2. 6/ 6/ diban dibandin dingkan gkan standa standarr baku baku -@ -@ •

8@ ( 118@ $8@ ( %@ • > $8@ • 3. 66/6 •

: baik/normal : tinggi kurang : tinggi sangat kurang

Kuli" &ada pemeriksaan kulit yang harus diperhatikan adalah : warna kulit, edema, tanda perdarahan, luka parut -sikatrik, pelebaran pembuluh darah, hemangioma, neus, bercak BcafC au kaitD, pigmentasi, tonus, turgor, pertumbuhan rambut, pengelupasan kulit, dan stria. Kelen#!r li-pe 7elenjar limfe yang perlu diraba adalah : submaksila, belakang telinga, leher, ketiak, bawah lidah, dan sub oksipital. +pabila teraba, tentukan dimana lokasinya, ukurannya, mobil atau tidak. Kep!l! : &eriks &eriksala alah h kepala kepala bayi bayi atau atau anak anak dengan dengan meliha melihatt gambara gambaran n umum, umum, apakah apakah ada kelainan bentuk microchepali, makrocepali. kurlah dengan meteran medline diukur pada lingkaran yang paling besar, yaitu melalui dahi dan daerah yang paling menonjo menonjoll daripa daripada da oksipi oksipital tal poster posterior. ior. 6andin 6andingka gkan n dengan dengan nilai nilai normal normal sesuai sesuai ukuran setempat, ras, dan bangsa. Mikrocepali : keadaan dimana lingkar kepala lebih kecil dari pada nilai normal seusia dan jenis kelaminnya. &ada keadaan : gangguan perkembangan otak.

Makrocepali : keadaan dimana lingkar kepala lebih besar dari pada nilai normal seusia dan jenis kelaminnya. &ada keadaan : pembesaran jaringan otak, hidrosepalus, hiperostosis. &eriksalah dengan palpasi lembut apakah ada benjolan, tumor, tumor, jejas luka, konsistensi rambut. &eriksalah fontanella mayor minor untuk mengetahui kemungkinan adanya tegangan tegangan yang meningkat seperti pada meningitis meningitis,, hematom hematom karena trauma, atau ostosis. Muk!







;yeri pada sinus dapat diketahui melalui palpasi pada area sinus. Telin.! : nspeksi letak apakah letak rendah seperti pada cri du cat syndrome, panjang pada fragile ' syndrome. &eriksa dengan head lamp dan bila perlu dengan spekulum telinga, apakah ada sekret nanah pada otitis. +pakah ada perforasi membrane telinga seperti pada otitis media. &alpasi apakah ada nyeri tekan tragus seperti pada osteitis e'terna. M!"! : periksalah apakah ada peradangan seperti konjunctiitis, tumor seperti pada neuroblastom neuroblastoma, a, strabism strabismus, us, nistagmus, nistagmus, ptosis, ptosis, eksoftalmus eksoftalmus seprti seprti pada hipertiroi hipertiroid, d, endoftalmus, kelenjar lakrimalis, konjungtia, kornea, pupil, katarak, dan kelainan fundus. fundus. &ehatikan &ehatikan bahwa strabismus strabismus ringan dapat ditemukan ditemukan pada bayi normal di bawah # bulan. Hiun. : inspeksi dan palpasi dengan lembut apakah ada perubahan bentuk, gerakan cuping hidung, mukosa, hipersekresi seperti pada kasus common cold , , epista'is seperti pada demam berdarah atau kelainan pembekuan darah, deiasi septum, perkusi sinus akan nyeri pada sinusitis. Mulu" : inspeksi apakah ada perdarahan bibir, warna biru bibir tanda deoksigenasi, maloklusi gigi, gigi, supern supernume umery ry gigi. gigi. &eriks &eriksaa mukosa mukosa apakah apakah ada lapisa lapisan n putih putih sepert sepertii pada pada candidiasis. &eriksa lidah apakah tipenya microglosia seperti pada Sindroma &ierre(








&eriksa &eriksa secara secara general bentuk dada, apakah ada kelainan kelainan funnel funnel chest, pigeon chest, barel barelll chest. chest. &ada anak kurang dari 2 tahun lingkar dada lebih kecil dari lingkar kepala, dan sebaliknya pada anak usia lebih dari 2 tahun. &eriksa &eriksa pengembangan pengembangan dada, tidak simetris simetris menunjukkan menunjukkan kelainan kelainan pulmo seperti pneumothora', efusi pulmo masif, hematothora', colaps pulmo. &eriksa &eriksa pernapasan apakah ada tachipnue tachipnue seperti pada napas distress distress,, pneumonia, pneumonia, kelainan jantung bawaan seperti tetralogy of fallot, ES*, +S*, dll. ;apas kussmoul -napas dalam , cepat atau lambat seperti pada kasus asidosis. ;apas cheyne stoke adalah adalah kombin kombinasi asi apneu apneu dan hipera hiperapneu pneu sepert sepertii pada pada traum traumaa otak, otak, tumor tumor otak, otak, enselopati, atau keracunan karbon momoksida. &eriksa secara general bentuk precordium, pada retraksi dapat terjadi pada fibrosis atau atau atelek atelektas tasis is pulmo. pulmo. &ada prekor prekordiu dium m yang yang menggem menggembung bung dapat dapat terjadi terjadi pada tumor paru, tumor mediastinum. &eriksalah ictus cordis -pada anak terdapat pada intercostalis E , apakah nampak kuat angkat dan melebar seperti pada pembesaran jantung. Fetaran ictus cordis dapat terjadi pada kelainan jantung bawaan. Palpasi &eriks &eriksala alah h dengan dengan lembut lembut dengan dengan telapa telapak k tangan. tangan. 7onfi 7onfirma rmasik sikan an kenamp kenampaka akan n abnorml pada waktu inspeksi. &eriksalah pengembangan dada dengan meletakkan tangan pada dada, nilai pada waktu anak bernapas. Gremitus raba dinilai dengan membandingkan getaran dada kanan kiri ketika meminta anak mengucap kalimat atau atau ketika ketika anak anak menang menangis. is. Gremit Gremitus us yang yang terti tertingga nggall dapat dapat terjad terjadii karena karena efusi efusi pleura, pneumothora', atau colaps pulmo unilateral. &eriksa juga sela iga/intercostalis apakah ada retraksi seperti pada distress pernapasan atau melebar karena tekanan seperti pada tumor. &eriksalah dengan seksama bagian anterior dan posterior dinding dada. Perkusi &erkusi secara lembut, tidak terlalu keras dan dilakukan dengan satu jari atau dua jari dengan satu jari sebagai bantalan. &eriksalah batas(batas jantung pada anak.







esikuler melemah kemungkinan adanya cairan, udara, jaringan padat pada rongga pleura dan keadaan patologi paru. &erhatikan apakah ada suara tambahan tambahan ronki basah dengan suara terputus(putus dan ronki kering dengan suara tidak terputus.






selanjutnya palpasi dilakukan dari kiri bawah ke atas, kemudian dari kanan atas ke bawah. +pabila ditemukan bagian yang nyeri, dipalpasi paling akhir. &erhatikan adanya nyeri tekan, dan tentukan lokasinya. &alpasi &alpasi hepar dapat dilakukan dilakukan secara monomanual monomanual maupun bimanual. bimanual. 6esar hati diukur dengan cara menentukan titik persilangan dari linea midclaicularis kanan dan arcus arcus costa costa dihubun dihubungka gkan n dengan dengan umbili umbilicus cus.. Selanju Selanjutny tnyaa procecu procecuss 'ifoid 'ifoideus eus dihubungkan dengan umbilikus. ;ormal : 1/3(1/3 sampai usia " sampai # tahun. &ada anak, pembesaran hepar patologis dapat diraba jika lebih dari 2 cm dibawah garis tepi costa terakhir, tepinya tegas/ rata, dan lunak/lembut. &alpas &alpasii limpa limpa dilakuk dilakukan an untuk untuk menguku mengukurr besar besar limpa limpa -schuf -schuffn fner er dengan dengan cara cara menari menarik k garis garis singgun singgung g dari dari perten pertengah gahan an arcus arcus costa costa kiri kiri -a, -a, selanj selanjutny utnyaa dari dari umbi umbili liku kuss tari tarik k gari gariss tega tegak k luru luruss terh terhad adap ap -a -a dan dan bagi bagila lah h dalam dalam ! bagi bagian. an. Selanjutnya garis dari umbilius tadi diteruskan smapai pada S+S kanan, dan bagi menjadi ! bagian juga, sehingga didapatkan S1 sd S%. &alpasi ginjal dapat dilakukan dengan 2 cara. 5ara pertama, 4ari telunjuk diletakkan pada angulus kostoertebralis dan menekan keras ke atas, dan akan teraba ujung bawah ginjal kanan. kanan . 5ara kedua, jari jari tangan kiri pemeriksa diletakkan di bagian belakang sedemikian hingga jari telunjuk di angulus costoertebtalis, kemudian tangan kanan dilepaskan.






Fenitalia wanita dapat terlihat menonjol pada beberapa bulan setelah kelahirannya yang disebabkan karena efek estrogen dari maternal. &ada kondisi patologis, dapat dite ditemu muka kan n ambiguous ambiguous genitalia genitalia,, dimana dimana terjad terjadii maskul maskulini inisas sasii genital genitalia ia ekster eksterna na wanita. wanita. &ada kondisi kondisi patolo patologis gis,, dapat dapat ditemu ditemukan kan vaginal vaginal discharg dischargee yang yang dapat dapat disebab disebabkan kan oleh oleh karena karena irita iritasi si perine perineal al -conto -contohny hnyaa karena karena sabun sabun,, benda benda asing, asing, aginitis, maupun sexually maupun sexually transmitted disease karena disease karena sexual sexual abuse. abuse. +danya vaginal bleeding, abra abrasi si dan tand tandaa trau trauma ma pada pada genit genital alia ia ekste ekstern rnaa juga juga harus harus selalu selalu diperhatika diperhatikan, n, dan dicurigai dicurigai disebabkan disebabkan karena sexual karena sexual abuse. abuse. &ada kondisi normal dapat ditemukan hymen dengan hymen dengan konfigurasi yang berariasi. Eks"re-i"!s &emeriksaan eksteremitas untuk mengetahui apakah ada akral dingin, sianosis dan lama pengisian kapiler -capillary refill. Pe-eriks!!n Sis"e- Muskuloskele"!l &ada infant, pemeriksan musculoskeletal ini difokuskan untuk deteksi abnormalitas kongeni kongenital tal,, teruta terutama ma pada pada tangan, tangan, punggun punggung, g, pinggul pinggul,, lengan lengan dan kaki. kaki. *efek *efek kongenital yang bisa ditemukan pada pemeriksaan ini diantaranya yaitu skin tags, polidaktili -e'tra fingers, dan syndactily. syndactily. Sementara itu pada anak, abnormalitas pada ekstremitas atas biasanya disebabkan karena adanya injury. nspeksi : Iakukan pemeriksaan postur anak saat berdiri dan berjalan tanpa alas kaki, lari di ruangan, dan mengambil benda. Sebagian besar abnormalitas dapat terdeteksi dengan melihat secara cermat dan teliti. &emeriksaan skrining muskuloskeletal ini dapat mendeteksi adanya abnormalitas yang seringkali terjadi setelah anak berolahraga. Pe-eriks!!n Anus !n Rek"u&emeriksaan &emeriksaan anus dilakukan dengan memperhatikan memperhatikan adanya adanya tumor meningokel, meningokel,







postur atau kejang. 6eberapa abnormalitas neurologis menghasilkan defisit atau keterl keterlamb ambata atan n kognit kognitif if dan perkem perkembang bangan an social social.. nfant nfant dengan dengan developmental delay, delay, pada pada pemeri pemeriksa ksaan an fisikny fisiknyaa kemung kemungkin kinan an ditemu ditemukan kan abnorma abnormalit litas as pada pada pemeriksaan sarafnya. +nak anak dengan diplegia spastik sering ditemukan adanya hipotonia seperti pada infant. Setel Setelah ah mele melewa wati ti masa masa infa infant nt -ket -ketik ikaa refl reflek ek prim primit itif if suda sudah h tida tidak k tamp tampak ak, , pemeriksaan neurologis yang dilakukan meliputi berbagai komponen yang diealuasi pada orang dewasa. Iakukan kombinasi penilaian status neurologis dan perkembangannya. ntuk melakukan penilaian ini diperlukan suatu metode permainan yang melibatkan kerjasama dengan anak. 7eterampilan bahasa dan kognitif yang yang terhambat dapat disebabkan oleh gangguan neurologis dan gangguan perkembangan. D& *+G+< I7 &JMJ<7S++; GS7 +;+7 &+=I=FS Penil!i!n Ke"er!-pil!n Pe-eriks!!n Fisik An!k P!"olo.is N!-! : NIM : Nil!i No

+spek Kang *inilai 1.

Meny Menyap apaa pasi pasien en dan orang orangtu tuaa pasien pasien dengan dengan rama ramah, h, memp memper erken kenal alkan kan diri diri dan menanyakan identitas pasien / orang tua pasien.

2.

Menj Menjel elas aska kan n tuju tujuan an dan dan pro prose sedu durr peme pemeri riks ksaa aan n

3.

Memp Memper ersi sila lahka hkan n pasie pasien n berb berbar arin ing g pada pada meja meja peme pemeri riks ksaa aan n -pad -padaa anak anak yang yang lebih besa esar. 4ika tidak memungki gkinkan, kan, anak diperi eriksa ksa dalam pangkuan/gendongan ibunya.

4

+



5









18

1#

Melakuk Melakukan an pemeri pemeriksa ksaan an kelenja kelenjarr getah getah bening bening kepala kepala : kelenja kelenjarr submaks submaksila ila,, belakang telinga, bawah lidah, sub oksipital. +pabila teraba, bagaimana ukuran dan mobil/ dapat digerakkan atau tidak Mela Melaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n muka muka : nspeksi nspeksi : apakah simetris, simetris, hipertelor hipertelorisme isme,, mongoloid, mongoloid, facies facies cholerica. cholerica. &alpasi : adakah nyeri pada sinus. Mela Melaku kuka kan n pem pemer erik iksa saan an mata mata : conjungtia anemis/tidak, sklera ikterik/tidak, mata cekung atau tidak, air mata ada/tidak, discharge, edem, palpebra normal/tidak Mela Melaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n hidu hidung ng : nafas cuping hidung, discharge, epistaksis, deiasi septum, Mela Melakuk kukan an peme pemeri riks ksaa aan n mulu mulutt : sian sianos osis is,, basa basah/ h/ke keri ring, ng, mukosa mukosa bucal bucal,, malo malokl klus usii gigi gigi,, supernumery supernumery gigi gigi,, microglosia/macroglosia microglosia/macroglosia,, lidah lidah kering kering,, lidah tremor, palatum &eme &emeri riks ksaan aan tenggo tenggoro rok k : pasie pasien n disu disuru ruh h memb membuka uka mulut mulut dan mengat mengataka akan n BaaD, aaD, sel selanju anjutn tny ya per periks iksa adak adakah ah far faring hipe hiperremi emis/ti s/tida dak, k, tons tonsiil membesar/t membesar/tidak idak -menggunakan -menggunakan spatel spatel tongue dan pen dan pen light , , adakah debris dan eksudat pada kripte tonsil. &eriksa uula. Mela Melaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n teli teling ngaa : low set ear, discharge

1$

Melakuk Melakukan an pemeri pemeriksa ksaan an leher leher : simetr simetris/ is/ tida tidak, k, adanya adanya pembes pembesara aran n kelenjar kelenjar

11

12

13 1!

1"







!. auskultasi : S ( normal/melemah/meningkat, ada gallop/tidak

28

Mela Melakuk kukan an pemer pemerik iksa saan an kele kelenj njar ar getah getah beni bening ng a'ila a'ila.. eraba raba /tid /tidak ak.. 4ika 4ika teraba, bagaimana ukurannya, mobil / dapat digerakkan / tidak.

21

Mela Melaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n abdom abdomen en:: 1. insp inspeks eksii : amat amatii bent bentuk uk abdom abdomen, en, apaka apakah h data datar/ r/ce cemb mbun ung/c g/ceku ekung ng,, ene enekt ktas asi, i, spider navy, navy, gambar gambaran an perist peristalt altic ic terli terlihat hat/td /tdk, k, adakah adakah pernafasan abdominal 2. +uskultasi +uskultasi : suara perist peristalti altic/bisi c/bising ng usus meningkat/t meningkat/tidak idak 3. &erkusi : tympani, hi hipertimpani, hi hipotimmpani !. &alpas &alpasii :apakah :apakah ada massa massa abdomina abdominal/ l/ tdk, nyeri tekan/t tekan/tdk, dk, perabaa perabaan n hepar dan lien &eme &emerriks iksaan aan hepa heparr : &alpasi hepar dapat dilakukan secara monomanual maupun bimanual. 6esar hati diukur dengan menentukan titik persilangan dari linea midclaicularis kanan dan arcus costa dihubungkan dengan umbilicus. Selanjutnya procecus 'ifoideus dihubungkan dengan umbilikus.

22







2%

Melakuk Melakukan an pemer pemeriks iksaan aan anus anus : anus anus ada/ ada/ti tidak, dak, dala dalam m batas batas norma normall

2

5uci 5uci tanga tangan n dan dan dokume dokumentas ntasika ikan n hasi hasill peme pemerik riksaa saan n TOTAL

E&

Modul Pemeriksaan Fisik Anak Patologis Alfi

Recommend Documents