Mene Menent ntuk ukan an kua kuatt caha cahaya ya dar darii sebu sebuah ah lam lampu pu pij pijar ar den denga gan n car caraa perb perban andi ding ngan an
2.
Mene Menent ntuk ukan an efis efisie iens nsii pema pemanc ncar aran an caha cahaya ya pada pada berb berbag agai ai kead keadaa aan n
II. ALAT ALAT DAN PERL PERLENG ENGKAP KAPAN AN
1. Lamp Lampu u pij pijar ar ( sta stand ndar ar ) 2. Lamp Lampu u pij pijar ar semb sembar aran ang g 3. Voltmeter 4. Ampereme emeter 5. Sumb Sumber er tega tegang ngan an ( DC DC ) 6. Perl Perlen engk gkap apan an fot fotom omet eter er 7. Luxmeter 8. Kawa Kawatt pen pengh ghub ubun ung g III.
TEORI
Suatu titik cahaya ( sumber cahaya ) memancarkan radiasi sinar ke segala arah dengan sama rata. Intensitas penerangan ( illuminance ) yang diterima pada suatu bidang (suatu titik) adalah : IQ
=
…………………………………………………………( 1)
Dimana IQ : intensitas penerangan pada titik Q ( lumen/m² ) K : konstanta pembanding P : kuat sumber cahaya ( candela atau lumen/steradian lumen/steradian ) R : jarak antara sumber sumber S dan Q ( m) Jika konstanta pembanding ( K ) = 1, maka persamaan ( 1 ) menjadi : IQ =
………………………………………………………….( 2 )
Dengan mengetahui intensitas cahaya pada berbagai titik maka dapat dihitung efisiensi terang f ( luminous efficiency ) f=
………………………………….( 3 )
Arus pancaran cahaya dapat diketahui dari intensitas cahaya, dan arus pancaran energi dapat dihitung dari energi listrik yang diberikan. Hilangnya energi disini akan dipancarkan seba sebaga gaii energ energii pana panas, s, sina sinarr infra infra merah merah dan dan seba sebaga gain inya ya yang yang tida tidak k memb member erik ikan an penerangan.di sini untuk mengukur intensitas cahaya dipakai fotometer sederhana, secara subjektif dan perbandingan ( lihat gambar ). Laboratorium Fisika STT-PLN
Swastadiguna 2010-11-188
Letak fotometer P dapat dipindah-pindah sehingga pada cermin A dan B didapat bayangan yang sama terang / kuat (sama gelap atau sama terang). Kalau S adalah lampu standard an X adalah yang diselidiki maka untuk fotometer sama terang berlaku persamaan : IS = IX = PX = IV.
Ps …………………………………………( 4 )
CARA KERJA
1. Catatlah suhu ruang dan tekanan ruang (sebelum dan sesudah percobaan) 2. Susun alat-alat percobaan seperti pada gambar di atas, hati-hati terhadap pemakaian sumber tegangan. 3. Nyalakan dan ukur intensitas cahaya lampu standar S dengan luxmeter pada beberapa jarak ( ditentukan oleh asisten). 4. Nyalakan lampu X dan geser-geserlah fotometer sampai didapat intensitas sinar yang sama ( lihat bayangan cermin A dan B) 5. Catat Rs dan Rx, catat pula penunjjukkan voltmeter dan amperemeter. 6. Lakukan langkah percobaan 4 dan 5 untuk beberapa harga kuat cahaya lampu X dari gelap sampai paling terang ( ditentukan oleh asisten), dengan cara mengubah besar sumber tegangan E.
Laboratorium Fisika STT-PLN
Swastadiguna 2010-11-188
V.
DATA PENGAMATAN
MODUL VII (FOTOMETER) Kelompok: Jurusan: NO 1 2 3 4 5
Pawal: Tawal: Ix ( lux )
RS (cm)
Tanggal Pengambilan Data Nama Asisten Tanda Tangan Asisten
VII.
Vs (volt)
Pakhir: Takhir: Vx (volt)
Ix (ampere)
Rx (cm)
: : :
TUGAS AKHIR
1. Periksa kebenaran persamaan (2) dengan pengamatan no.3 (buatlah grafik antara I dan R) 2. Mengapa pada pengukuran nomor diatas jarak tidak boleh terlalu dekat tetapi juga tidak boleh terlalu jauh ? 3. Jelaskan usaha yang dapat mengurangi akibat, karena sumber cahaya bukan suatu titik (besar). 4. Jelaskan sebab-sebab penyimpangan pada grafik yang didapat pada pertanyaan no.1 5. Untuk masing-masing tegangan E, hitung a. Intensitas sinar lampu X b. Power (daya listrik) c. Efisiensi terang 6. Gambar grafik efisiensi terhadap daya listrik yang diberikan 7. Tentukan f maksimum yang dicapai 8. Tunjukkan semua sumber kesalahan yang mungkin