MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS DI SD Dosen Pembimbing : Zufata!S"#$!MM %Ke&om#o' () Muamma$ An$*ie Raian +a*unnisa S,a*if Hi$a,atu&&a S*i Astuti Pen$i$i'an u*u Se'o&a Dasa* +a'u&tas Kegu*uan Dan I&mu Pen$i$i'an .ni/e*sitas A0ma$ 1ani Ban2a*masin 3453 Kata Penganta* Pujii sy Puj syuku ukurr Tu Tuhan han Yang Mah Maha a Esa Esa,, ber berkat kat kar karuni unia a dan hid hiday ayahah-Ny Nya a seh sehing ingga ga makalah yang kami buat ini dapat di selesaikan dengan baik. Yakni mengenai materi yang telah kami dapatkan dalam tugas kelompok kami adalah %Kosep Dasar P!)" Kem emud udia ian n ka kami mi u" u"ap apka kan n te teri rima ma ka kasi sih h ke kepad pada a #a #apak pak do dose sen n $K $Kon onsep sep Da Dasa sarr P!%% &u P! &ula' la'atah atah,!.P ,!.Pd,M d,MM M yang yang te telah lah bany banyak ak mem memberi berikan kan ber berbag bagai ai ma" ma"am am bim bimbin bingan gan !ehingga !ehing ga kam kamii tel telah ah men menye yeles lesaik aikan an pen penyus yusuna unan n mak makala alah h ini ini.. Dan tak lup lupa a jug juga a kam kamii u"apkan terima kasih kepada teman-teman sekalian yang sudah memberikan masukan dan semangat sehingga makalah ini telah selesai. Tuj ujua uan n ut utam ama a pe peny nyus usun unan an ma maka kala lah h ini ad adal alah ah un untu tuk k me memb mban antu tu ki kita ta da dala lam m mempelajari pokok pembahasan se"ara e(isien dan e'ekti'. Dengan demikian, Diharapkan agar kita memahami semua materi dengan baik dalam )aktu relati' singkat. Meskipun masih banyak terdapat kekurangan dalam makalah ini, namun kami berharap, makalah ini dapat mempermudah proses pembelajaran kita dan mengingatkan kita kembali kepada pengetahuan yang telah didapat selama proses pembelajaran.
#anjarmasin, *+!eptember **
i
DA+6AR ISI Kata Pengatar................................................................................................................................................................ i Da'tar si....................................................................................................................................... .................................... ii #ab Pendahuluan a. atar #elakang...................................................................................................................................... b. #atasan Masalah..................................................................................................................... ............. ".
Tujuan Masalah........................................................................................................ ............................ #ab si
a. /akikat dan Peren"anaan Model Pembelajaran Konsep Dasar ps.................... * b. Model-Model Pembelajaran Konsep Dasar ps................................................................ 0 ". mplementasi Model-Model Pembelajaran Konsep Dasar ps............................... 1 d. Model Desain Pembelajaran Pengambilan Keputusan................................................ 2 #ab Penutup d. e.
Kesimpulan............................................................................................................................................. 3 Da'tar Pustaka......................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAH.L.AN A" LA6AR BELAKAN MASALAH Pada dasarnya pemahaman anda akan membahas Model-Model Pembelajaran Konsep Dasar P! yang Kreati', no4ati', dan Menyenangkan yaitu meliputi /akikat dan peren"anaan model pembelajaran konsep dasar ps, Model-model pembelajaran konsep dasar ps, mplementasi model-model pembelajaran konsep dasar ps, dan Model desain pembelajaran pengambilan keputusan.
B" BA6ASAN MASALAH Dalam penulisan makalah ini, masalah dibatasi pada ruang lingkup pembahasan tentang Model-Model Pembelajaran Konsep Dasar P! yang Kreati', no4ati', dan Menyenangkan yaitu meliputi /akikat dan peren"anaan model pembelajaran konsep dasar ps, Model-model
pembelajaran
konsep
dasar
ps,
mplementasi
model-model
pembelajaran konsep dasar ps, dan Model desain pembelajaran pengambilan keputusan.
7" 6.J.AN MASALAH Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 5 . 6ntuk memenuhi tugas kelompok *. Menambah )a)asan, baik bagi penulis maupun bagi pemba"a maupun pendengar.
5
BAB II A"
HAKIKA6 DAN PERANAN MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS Secara umum, istilah “inquiry” berkaitan dengan masalah dan penelitian untuk
menjawab suatu masalah. Rogers (1!", misalnya menyatakan bahwa inkuiri merupakan suatu proses untuk mengajukan pertanyaan dan mendorong semangat belajar para siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. #elton dan $allan (1%%" membandingkan istilah “inquiry” dengan metode pemecahan masalah (problem sol&ing" dan bahkan dengan ha'alanmemori sebagai suatu perilaku dan proses.
)ayer (1*1" menyatakan bahwa “inqury is one way o' knowing” suatu cara untuk mengetahui. Sejak +aman john ewey (1%-1-/" pemikiran untuk meningkatkan kualitas pengajaran telah menjadi obsesi. 0nkuiri merupakan salah satu pendekatan yang saat ini digunakan oleh para pengembang kurikulum khususnya di sekolahsekolah ustralia dan merika Serikat sebagai suatu pendekatan dalam proses belajar mengajara di persekolahan. $enurut para ahli, pendekatan inkuiri adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah kebosanan siswa daam belajar di kelas karena proses belajar lebih terpusat kepada siswa (studentcentred instuction" dari pada kepada guru (2eachercentred instuction". Salah satu komponen kurikulum yang lebih banyak mendapat perhatian dan pengujian adalah metode pembelajaran. 3ering (1*1" $etode sebagai suatu pendekatan umum belajar yang berdasarkan hakikat dan tujuan pendidikan pada sejumlah teori dan kepercayaan. #esley (1-4" )ahwa guru yang baik haruslah memiliki metode yang baik, dan guru yang terbaik ditentukan oleh metode yang dikuasainya. )anks (14" mengemukakan pendekatan mengajar dalam 05S dengan menggunakan inkuiri sosial menghasilkan 'akta, konsep, generalisasi, dan teori. 6amun, tujuan utama inkuiri sosial menurutnya adalah untuk membangun teori. 2ujuan utama ingkuiri sosial adalah memberikan kontribusi untuk para pengambil kebijakan dalam menghasilkan keputusan keputusannya.
3 7ankahlangkah model pembelajaran ingkuiri untuk kelas 05S yang dikemukakan )anks adalah sebagai berikut 8
Pertama, 5erumusan masalah (5roblem 9ormulation".
Kedua, 5erumusan 3ipotesa (9ormulation o' 3ypotheses".
Ketiga, e'inisi 0stilah8 :onseptualisasi.
Keempat, 5engumpulan data (;ollection o' ata".
Kelima, 5engujian dan nalisi ata (<&aluation and nalysis o' ata".
Keenam, $enguji 3ipotesis untuk $emperoleh =eneralisasi dan 2eori.
Ketujuh, $emulai 0ngkuiri 7agi.
B"
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS da dua 'okus model desain pembelajaran untuk keterampilan berpikir ialah
keterampilan berpikir kritis (critical thinking" dan keterampilan berpikir kreati' (;reati&e thinking skill". >onhson (1/" merumuskan istilah “)erpikir :ritis” (critical thinking" secara etimologi. :ata ;ritic dan ;ritical berasal dari “:rinein” yang berarti “$enaksir nilai sesuatu”. 2ugas orang berpikir kritis adalah menerapkan norma dan standar yang tepat terhadap suatu hasil dan mempertimbangkan nilainya dan mengartikulasikan pertimbangan tersebut.
>onhson (1/" merangkum beberapa de'inisi critical thinking dari beberapa ahli, seperti
5ertama, berpikir kritis memerlukan sejumlah kemampuan kogniti'.
:edua, berpikir kritis memerlukan sejumlah in'ormasi dan pengetahuan.
:etiga, berpikir kritis mencakup dimensi a'ekti' yang semuanya menjelaskan dan menekankan secara berbedabeda. 2ujuan berpikir kritis adalah untuk menilai suatu pemikiran, menaksir nilai bahkan menge&aluasi pelaksanaan atau praktik dari suatu pemikiran dan nilai tersebut. Selain itu, berpikir kritis meliputi akti&itas mempertimbangkan berdasarkan pada pendapat yang diketahui. )erpikir kritis mendorong muncunya pemikiranpemkiran baru. 2erkadang, pembelajaran berpikir kritis erat kaitannya dengan berpikir kreati'.
8 pabila keterampilan berpikir kritis dilakukan maka sebagian dari pembelajaran berpikir kreati' telah dijalani karena tahap pertama untuk melakukan keterampilan berpikir kritis harus melalui keterampilan berpikir kreati'. )randt (1%" menyatakan bahwa pada saat ini belum banyak muncul kesadaran yang tinggi di kalangan pendidik di persekolahan untuk mengajar para siswa tentang kondisi dunia yang semakin berkembang pesat yang menuntut adanya respons dengan pemikiran secara kritis. #ilen (1-" memperkenalkan suatu pendekatan metacogniti' dalam pengajaran berpikir kritis untuk studi sosial. 5endeketan metacogniti' merupakan suatu cara alternati' untuk mengajar keterampilan berpikir kritis.?aitu melalui penjelasan guru, membuat percontohan atau model oleh guru dan oleh para siswa. )ayer (1%-" mengaskan bahwa ada seperangkat keterampilan berpikir kritis yang dapat digunakan dalam studi sosial atau untuk pembelajaran disiplin ilmuilmu sosial. :eterampilan tersebut adalah 8 1. $embedakan antara 'akta dan nilai dari suatu pendapat. /. $enentukan reliabilitas. @. $enentukan akurasi 'akta dari suatu pernyataan. A. $embedakan in'ormasi yang rela&an dari yang tidak rela&an. -. $endeteksi penyimpangan. !. $engidenti'ikasi asumsi yang tidak dinyatakan. *. $engidenti'ikasi tuntutan dan argumen yang tidak jelas atau samarsamar. %. $engakui perbuatan yang keliru dan tidak konsisten.
. $embedakan antara pendapat yang tidak dan dapat dipertanggungjawabkan. 14. $enentukan kekuatan argumen. $enurut )ayer, strategi indukti' merupakan cara untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam mengartikulasi atributatribut berpikir kritis yang telah diajarkan. 5enerapan strategi ini mencakup lima langkah yang dapat ditempuh oleh guru 8 1. $emperkenalkan keterampilan dan kemudian siswa, /. $encoba keterampilan sebaik mungkin, @. $enggambarkan serta mengartikulasikan apa yang terjadi dalam pikiran ketika menerapkan keterampilan tersebut, A. $enerapkan pengetahuan tentang keterampilan baru untuk menerapkan lagi dan akhirnya, -. $eninjau lagi apa yang terpikir ketika keterampilan itu diterapkan.
9 )ayer mengajukan sejumlah rekomendasi bahwa untuk menggunakan strategi ini, guru melakukan langkahlangkah berikut 8 1. $emperkenalkan keterampilan berpikir kritis. /. $enjelaskan prosedur dan aturan keterampilan. @. $enunjukkan bagaimana keterampilan itu digunakan dan kemudian siswa. A. $enerapkan keterampilan tersebut mengikuti langkah dan aturan yang jelas. -. $enggambarkan tentang apa yang terjadi dalam pikiran siswa ketika keterampilan itu diterapkan.
7" IMPLEMEN6ASI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KONSEP DASAR IPS 5embelajaran problem sol&ing merupakan alternati' model yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar 05S. 5embelajaran ini secara khusus mem'okuskan pada pelatihan kemampuan dalam memecahkan masalah. :emampuan siswa dalam memecahkan masalah baik masalah pribadi maupun masalah sosial sangat diperlukan karena pada hakikatnya siswa hidup di tengah lingkungan masyarakat yang penuh dengan benihbenih munculnya masalah. 3al ini sejalan dengan tujuan pendidikanuntuk mendewasakan siswamaka salah satu indikator dewasa adalah kemampuan akan kemandirian sebagai warga masyarakat. 1. Model Pembelajaran “Problem Solving” Sa&age and rmstrong (1!" mengemukakan bahwa sejumlah masalah ada solusi terbaiknya secara benar dan tepat. da empat tahap pemecahan masalah menurut Sa&age and rmstrong sebagai berikut 8 a. $engenal adanya masalah. b. $empertimbangkan pendekatanpendekatan untuk pemecahannya.
c. $emilih dan menerapkan pendekatanpendekatan tersebut. d. $encapai solusi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan #ilkins (14" ada enam langkah model pembelajaran “problem sol&ing” yaitu 8
5ertama, $engklari'ikasi dan mengidenti'ikasi masalah.
:edua, $encari alternati' solusi.
:etiga, $enguji alternati' solusi.
:eempat, $emilih solusi.
:elima, )ertindak sesuai dengan pilihan solusi.
:eenam, 2indak lanjut (9ollowBp".
2. Model “Problem Solving”, Inkuiri atau Model Pembelajaran Penemuan. 5ersamaan dari ketiga model pembelajaran tersebut adalah semuanya mesyarakatkan adanya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar melalui proses penelitian, yakni meneliti hubungan antarsejumlah data atau in'ormasi untuk tercapainya suatu solusi. Sesuai dengan si'at ilmuilmu sosial yang objek pembahasannya adalah manusia yang memiliki sejumlah misteri maka prosedur untuk mengungkap rahasia yang berkaitan dengan makhluk ini pun sangat kompleks. Cleh karena itu, model pembelajaran “5roblem Sol&ing” dalam 05S ini sangatlah penting sehingga perlu sosialisasikan kepada semua siswa yang akan menhadapi masa depan yang penuh tantangan dan masalah sosial yang semakin kompleks.
D" MODEL DESAIN PEMBELAJARAN PENAMBILAN KEP.6.SAN 1. Model Pembelajaran Pengambilan Keputusan $akna
konsep
“5engambilan
:eputusan”
(decisionmaking"
berkaitan
dengan
kemampuan berpikir tentang alternati' pilihan yang tersedia, menimbang 'akta dan bukti yang ada, mempertimbangkan tentang nilai pribadi dan masyarakat. da perbedaan antara model pembelajaran ingkuiri dan model pembelajaran pemngambilan keputusan. )anks (14" menyatakan bahwa tujuan dasar dari inkuiri sosial adalah sosial adalah untuk menghasilkan pengetahuan dalam bentuk 'akta, konsep, generalisasi dan teori. 2ujuannya untuk mengakumulasikan pengetahuan sebanyak mungkin.
; )anks mengatakan bahwa kemampuan seseorang dalam pengambailan keputusan tidaklah muncul dengan sendirinya. 5engambilan keputusan adalah suatu keterampilan yang harus dibina dan dilatihkan. Sa&age and rmstrong (1!" mengemukakan langkahlangkah proses pembelajaran pengambilan keputusan sebagai alternati' model pembelajaran dalam 05S sebagai berikut 8 1. $engidenti'ikasi persoalan dasar atau masalah. /. $engemukakan jawabanjawaban alternati'. @. $enggambarkan bukti yang mendukung setiap alternati'. A. $engidenti'ikasi nilainilai yang dinyatakan dalam setiap alternati'. -. $enggambarkan kemungkinan akibat setiap pilihan alternati'. !. $embuat pilihan dari berbagai alternati'. *. $enggambarkan bukti dan nilai yang dipertimbangkan dalam membuat pilihan. )anks (14" mengemukakan pula urutan langkah atau prosedur dalam pengembangan keterampilan pengambilan keputusan dengan komponen esensial sebagai syaratnya. da dua syarat yaitu 8 a. 5engetahuan sosial b. $etode atau cara mencapai pengetahuan. 5roses pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan manakala pengetahuan orang tentang masalah terkait tidak ada (&acuum". 5engetahuan sosial merupakan komponen yang sangat penting bagi tercapainya pengambilan keputusan yang logis. :erlinger menyimpulkan bahwa ada empat metode untuk memperoleh pengetahuan ialah 8 a. )erpegang pada apa yang telah diketahui kebenarannya (method o' tenacity". b. $encari in'ormasi untuk mempercayai (method o' authority". c. $engetahui sesuatu karena telah disepakati kebenarannya (a priori method". d. $etode ilmiah (method o' science".
( $enurut )anks, ada beberapa syarat metode dalam memperoleh pengetahuan, antara lain apabila orang menggunakan metode tersebut secara berulangulang maka hasil yang diperoleh adalah sama. $elalui metode ini orang dapat memperoleh pengetahuan yang meliputi 8 'akta, konsep, generalisasi, dan teori. 7angkahlangkah yang dianjurkan dalam melakukan proses pengambilan keputusan secara sekuinsial, sebagai berikut 8
$engenal masalah yang perlu diambil keputusan.
5erolehan pengetahuan melalui inkuiri ilmu sosial.
$engorganisir masalah dan pengetahuan untuk bahan pembelajaran.
0nkuiri nilai.
5engambilan keputusan dan tindakan untuk warga negara.
$enentukan urutan tindakan.
$emberi kesempatan kepada warga negara untuk bertindak dan berpartisipasi (di lingkungan masyarakat dan sekolah".
<
BAB III Penutu# Kesim#u&an
Secara umum, istilah “inquiry” berkaitan dengan masalah dan penelitian untuk menjawab suatu masalah. Rogers (1!", misalnya menyatakan bahwa inkuiri merupakan suatu proses untuk mengajukan pertanyaan dan mendorong semangat belajar para siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
da dua 'okus model desain pembelajaran untuk keterampilan berpikir ialah keterampilan berpikir kritis (critical thinking" dan keterampilan berpikir kreati' (;reati&e thinking skill".
5embelajaran problem sol&ing merupakan alternati' model yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar 05S. 5embelajaran ini secara khusus mem'okuskan pada pelatihan kemampuan dalam memecahkan masalah. :emampuan siswa dalam memecahkan masalah baik masalah pribadi maupun masalah sosial sangat diperlukan karena pada hakikatnya siswa hidup di tengah lingkungan masyarakat yang penuh dengan benihbenih munculnya masalah.
$akna konsep “5engambilan :eputusan” (decisionmaking" berkaitan dengan kemampuan berpikir tentang alternati' pilihan yang tersedia, menimbang 'akta dan bukti yang ada, mempertimbangkan tentang nilai pribadi dan masyarakat.
da perbedaan antara model pembelajaran ingkuiri dan model pembelajaran pemngambilan keputusan. )anks (14" menyatakan bahwa tujuan dasar dari inkuiri sosial adalah sosial adalah untuk menghasilkan pengetahuan dalam bentuk 'akta, konsep, generalisasi dan teori. 2ujuannya untuk mengakumulasikan pengetahuan sebanyak mungkin.
=
Dafata* Pusta'a )erliner, a&id ; and ;al'ee, Robert. Handbook of Educational Psychology . 5roject o' i&ision 1-, 2he i&ision o' anice, > (1A". Observing Development of Young Child . ;olumbus, Chia8 $erril 0nc. ;ollins, =illian, 3a+en iDon. (11". Intergrated Learning . Planned Curriculum nit , ustralia8 )ook Shel' 5ublishing. 9ogarty, robin. (11". Ho! to Intergrate the Curricula" merica8 Skylight 5ublishing, 0nc. $c;racken ;arpenter. (1*1". #kill Development in #chool #tudies . #ashington .;.8 6ational ;ouncil 'or the Social Studies. 5appas, ;ristine ;., )arbara E :ei'er, 7inda S 7e&stik. (14". Intergrated Language Perspective , in 2he oni 2. Raba (1!". Cara +ela,ar #is!a aktif Implementasinya terhadap Penga,aran . >akarta.