1. Model Diskonto Diskonto Dividen(DD Dividen(DDM) M) menyebut menyebutkan kan bahwa bahwa harga harga saham saham akan akan sama sama dengan nilai sekarang dari seluruh dividen yang diharapkan sampai waktu yang tak terbatas. Model ini sangat sangat berguna berguna dalam menilai saham karena karena membutuhkan prediksi dividen setiap tahun sampai waktu tak terbatas. Agar DDM dapat digunakan kita perlu membuat asumsi penyederhanaan . Satu cara yang umum digunakan adalah dengan mengasumsikan mengasumsikan bahwa dividen akan cenderung meningkat dengan dengan tingkat pertumbuhan yang stabil, disebut g. Dengan rumus sebagai berikut:
Vo= Do Do (1+g (1+g) = D1 k-g k-g
k-g k-g
Sehingga jika dikaitkan dengan saham Pharmacopia, nilai intrinsik saham sebagai berikut: C apital Aset Pricing Model (CAPM) untuk menghitung rate of return: k = riskfree rate + beta (risk (risk premium) premium ) k = 5,1% + 1,1 (9%) k = 0,15
Year
DPS
Change
% Change
1995
0,6
0
0
1996
0,64
0,04
6,67
1997
0,80
0,16
25
1998
0,88
0,08
10
1999
0,96
0,08
9,09
2000
1,00
0,04
4,17
2001
1,04
0,04
4
2002
1,02
-0,02
-1,92
2003
0,98
-0,02
-3,92
2004
0,94
-0,02
-4,08
g= 6,67+25+10+9,09+ 6,67+25+10+9,09+4,17+4-1,92-3,92-4,08 4,17+4-1,92-3,92-4,08 9 g = 5,44%
Nilai intrinsik saham: Vo V o= 0,94 (1+5,44%) 0,15 – 5,44% = 10,367 2. Growth Growth rate dihitung dihitung berdasa berdasarkan rkan tingkat tingkat perubaha perubahan n DPS per tahun. tahun. Persentase per tahun tersebut dijumlahkan dan dibagi berdasarkan berdasarkan n tahun, sehingga diperoleh presentase growth rate. g= 6,67+25+10+9,09+ 6,67+25+10+9,09+4,17+4-1,92-3,92-4,08 4,17+4-1,92-3,92-4,08 9 g = 5,44%
3. Estimasi yang digunakan digunakan untuk untuk mencari mencari rate of return digunakan Capital Aset Aset Pricing Model (CAPM) dengan rumus : k = riskfree rate + beta (risk (risk premium) premium )
dimana dari table 2 diperoleh data: 30-year treasury bond yield = 5,1% merupakan risk free rate Expected market risk premium = 9% Beta = 1.1
Sehingga :
k = 5,1% + 1,1 (9%) k = 0,15
4. Variasi lain lain yang mungkin digunakan yaitu: no growth rate rate dimana tidak terjadi pertumbuhan pada deviden.
Vo = D K 5. Menggunakan Dividend per Share Share karena karena jika menggunakan Earning per Share nilainya tidak selalu ada, karena tidak setiap periode Dividen menjadi Earn atau dibagikan kepada para pemegang saham, sehingga sebaiknya menggunaka Dividend per Share karena walaupun tidak pembagian Dividen sesungguhnya sesungguhnya nilai Dividend per Share tetap ada.
Dewi Kurniaty (209112008) Rebecca P.