ANALISIS PERBANDINGAN WAVE HEADING PADA SIMULASI DESIGN BUOY SOLID ANALYSIS OF WAVE HEADING COMPARISON ON SIMULATION OF IOEMS BUOY DESIGN
Handy Chandra dan Agus Cahyadi Pusat Riset Teknologi Kelautan Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan Jl. Pasir Putih I, Ancol Timur 14430 Jakarta Utara e-mail:
[email protected] and
[email protected]
Abstract Excessive human activities yield to pressures on the environment. Every damage to the environment will affect the various aspects of life. Preserving the environment, maintaining a sustainable development, and guarding against further damages are the aims to minimize serious environmental problems. To do these, there are needed for data and information that are easily obtained and up to date to support any decisions on the planning process and management of certain area in the sea. The area of interest in this study is the Thousa Thousand nd Islan Islands ds in the Jakart Jakarta a Provi Province nce.. Every Every pheno phenomen mena a that that be record recorded ed will will give give data data and information in the form of an contingency plan which presenting pollution indicator level e.g. alga blooms and oil spills. These facts are usually happened in this area. The platform support be needed for recording data and information. It is named the buoy that designed based on maximum stability criteria. This buoy is a part from the Integrated Ocean Environmental Monitoring System (IOEMS) that consists of the control circuit, telemetry system and power supply. Simulation for variable wave heading between 5 0 until 1800. From simulation result shows decreasing for added (mass) resistance is 25.514 kN/m 2 and rolling pressure is 3.129 kN/m2.
Keywords: Buoy, Wave Heading, Added (mass) Resistance, Rolling Force.
1
penulisan ini adalah mengetahui perbedaan sudut
PENDAHULUAN
Sumber Sumberday dayaa kelaut kelautan an yang yang memben memben--
datang datang arah gelombang gelombang laut terhadap terhadap akseleras akselerasii
tang tang sepanj sepanjang ang 81.000 81.000 km dari dari Pulau Pulau Weh di
buoy dalam keadaan keadaan bebas (tidak ditambatkan) ditambatkan)
NAD NAD samp sampai ai deng dengan an perba perbata tasa san n Kabu Kabupa paten ten
sebelum ditenggelamkan (deployed ) di perairan.
Merauk Meraukee di Propins Propinsii Papua, Papua, merupa merupakan kan modal modal
Sens Sensor or-s -sen enso sorr
yang ang
ins instrum trumeen
dan dan
elektronik elektronik yang satu sama lainnya lainnya terintegras terintegrasi. i.
seca secara ra
berk berkel elan anju juta tan. n.
Dala Dalam m
ran rangka gkaian ian
Keny Kenyam aman anan an
peranan peranan yang sangat dominan adalah meneliti, meneliti,
terpas terpasang ang pada buoy menjadi menjadi hal utama utama untuk untuk
mengidentif mengidentifikasi ikasi,, mengumpulk mengumpulkan, an, menyim-pan menyim-pan,,
diperh diperhati atikan kan.. Ini menjad menjadii alasan alasan,, ketika ketika buoy
meng mengan anal alis isis is
telah beroperasi di tengah laut, gelombang dan
meny menyeb ebar arlu luas aska kan n
beru berupa pa
kine kinerj rjaa
satu atu
kaitan kaitannya nya dengan dengan kinerja kinerja institu institusi si peneli penelitia tian, n,
dan dan
dan dan
dala dalam m
pada pada
bangsa sebagai potensi yang harus dimanfaatkan dike dikelo lola la
dira dirak kit
dipa dipasa sang ng
informasi baik untuk kalangan internal maupun
arus arus
ekstern eksternal. al. Institu Institusi si peneli penelitia tian n kelaut kelautan an yang yang
lang langsu sung ng
berpe berpera ran n dala dalam m meran meranca cang ng dan dan memb memban angun gun
instrumen di dalamnya.
infrastruktur untuk merekam data fisika, biologi dan dan
kimi kimiaa
laut laut,,
dibu dibutu tuhk hkan an
memp mempen enga garu ruhi hi berim berimpl plik ikas asii
inst instru rum men
akse aksele lera rasi si terha terhada dap p
buoy buoy
yang ang
yang ang
kebe kebera rada daan an
Melalui Melalui pendekatan pendekatan simulasi simulasi akseleras akselerasii
inst instru rume ment ntas asii
di komp komput uter er deng dengan an mengg menggun unak akan an softw softwar aree
pendukung pendukung berupa buoy yang telah terintegras terintegrasii
hidro hidrodi dina nami mika ka,, maka maka desi design gn buoy buoy ini ini dapa dapatt
secara mapan.
diketa diketahui hui secara secara menyel menyeluruh uruh efekti efektivit vitas as dari dari
Buoy Buoy adal adalah ah fasi fasili lita tass atau atau wahan ahanaa tera terapu pung ng (bagu (baguna nan n apun apung) g) yang yang terb terbua uatt dari dari mater ateria iall
tert terten entu tu
dan dan
dit ditamba ambatk tkan an
efesiensi kinerja buoy sebelum diimplikasikan di laut. Ada beberapa pertimbangan, antara lain :
pada pada
1.
Pertim Pertimban bangan gan anggar anggaran an
kedala kedalaman man terten tertentu tu serta serta memili memiliki ki klasif klasifika ikasi si
2.
Materi Material al utama utama dan penduku pendukung ng
sesuai
Berda rdasarka rkan
3.
Oper Operas asio iona nall
klas klasif ifik ikas asin inya ya,, buoy buoy atau atau pela pelamp mpun ung g diba dibagi gi
4.
Peme Pemelih lihar araa aan n
peruntukk ukkann annya.
menjad menjadii empat empat (4) katego kategori, ri, yaitu yaitu sebag sebagai ai (1) ramburambu-ram rambu bu pelaya pelayaran ran,, (2) tanda tanda setting setting alat alat
DASAR TEORI DAN METODOLOGI
tangka tangkap p ikan, ikan, (3) tanda tanda batas batas wilaya wilayah h dan (4) obse observ rvas asii
pene peneli liti tian an
1990 1990). ).
sepert sepertii buoy yang dapat dapat mengap mengapung ung diatas diatas zat
Kategori Kategori buoy observasi observasi penelitian penelitian dilengkapi dilengkapi
cair/fluida cair/fluida bekerja bekerja berdasark berdasarkan an kaidah-kai kaidah-kaidah dah
deng dengan an
Arch Archim imed edes es (Pate (Patell dan dan Wits Wits,, 1991) 1991),, dima dimana na
ins instrum trumeen
(Dep (Dephu hub-L b-Lau aut, t,
Wahana Wahana terapu terapung ng (Bangu (Bangunan nan Apung) Apung)
yang ang
berf berfun ungs gsii
untu untuk k
merekam, menyimpan dan mendistribusikan data
dirumuskan sebagai berikut:
param paramete eterr fisik fisik laut, laut, seperti seperti kecepa kecepatan tan angin, angin, arus arus,, gelom gelomba bang ng,, tekan tekanan an,,
dan dan temp temper erat atur ur..
FB=g gV …………….(1) Dimana:
Instrumen-instrumen ini mampu memonitor dan
FB = gaya apung buoy
mengob-servasi fenomena alam yang diakibatkan
= massa jenis fluida
oleh pemanasan global, perubahan iklim maupun
g=grativitasi
naik naikny nyaa muka muka laut laut.. Sela Selain in jeni jeniss buoy buoy yang yang
V=volume massa fluida yang dipindahkan
dita ditamb mbat atka kan n
(anchored )
pada
kedalaman
tertentu, ada juga buoy yang dikendalikan secara robo roboti tik k sepe sepert rtii Argo Argoss Syst System em.. Tuju Tujuan an dari dari
2
Gaya apung ini kemudian kemudian diterjemahk diterjemahkan an dalam bidang
rekayasa
(engineering)
menjadi
displasmen (displacement), yaitu: = V ..........................(2) =berat dari volume air yang dipindahkan =Berat =Berat jenis air laut (1.025 kgf/lt) V=volume buoy dibawah air
Sete Setela lah h
meng menget etah ahui ui
selanjutnya
ada
3
displacement
titik
penting
buoy, dalam
Gambar – 1B. Kondis Kondisii Bangun Bangunan an Apung Apung dalam keadaan oleng/trim.
menganalisa akselerasi buoy, yaitu :
Untuk menjaga kondisi instrumen yang berada di
1). Titik Titik G (grati (grativit vitasi asi), ), merup merupaka akan n titik titik berat berat
dalam badan buoy maupun ada muatan atau load
dari buoy itu sendiri
secara secara diseng disengaja aja maupun maupun tidak tidak sengaj sengaja, a, buoy buoy
2). Titik B (buoyancy), merupakan titik tekan ke
haru haruss
atas tas
Formulasinya dijabarkan sebagai berikut :
volum olumee
air air
yang ang
dipi dipin ndah dahkan kan.
Bis Bisa
dika dikata taka kan n pula pula sebag sebagai ai titik titik G untu untuk k bida bidang ng
memen emenuh uhii
bera beratt
yang yang
disy disyar arat atka kan. n.
(-w) > wa + wb + w c..............(4)
dibawah garis air.
wc = 0.5 [w – [w – (w (wa + w b)]..........(5)
3). Titik M (metacentre), meru merupa paka kan n titi titik k
dimana:
perpo perpoto tong ngan an vekt vektor or gaya gaya teka tekan n ke atas atas pada pada
= displacement (ton)
keadaa keadaan n stabil/ stabil/tet tetap ap dengan dengan vektor vektor gaya gaya tekan
w = berat buoy
ke atas atas pada pada sudu sudutt ole oleng kecil ecil (d (d). Liha Lihatt
wa = berat instrumen
gambar 1A dan 1B.
wb = berat manusia
Menur Menurut ut Derret Derret (1990), (1990), perhit perhitung ungan an
wc = berat cadangan
titik M dilakukan dengan formula sebagai berikut :
Seperti kita ketahui, sebuah buoy yang MG=MB+KB-KG ....................(3)
langsung mengapung di air tidak senantiasa pada
MB = I/ , yaitu membagi momen inersia bidang
posisi tegak atau tetap. Ada kalanya miring ke
garis air dengan displacement.
kiri atau miring ke kanan atau dengan kata lain
KB=dih KB=dihitu itung ng tergan tergantun tung g bentuk bentuk profile profile BB di
buoy buoy selalu selalu dalam dalam keadaa keadaan n bergoy bergoyang ang.. Hal ini
bawah garis air
disebabkan oleh pengaruh gaya yang timbulkan oleh angin, arus maupun ombak yang mengenai buoy tersebut. Gaya itu adalah gelombang laut. Untuk menguji akselerasi dari buoy ini, menggu menggunak nakan an softwa software re simula simulasi si Maxsurf di mana mana parame parameter ter kecep kecepata atan n angin angin (wind stress stress) sebagai
salah
memb membang angki kitk tkan an Gambar – 1A. Kondis Kondisii Bangun Bangunan an Apung Apung dalam keadaan imbang/tenang.
Pier Piersson, on,
W.J. W.J.
satu
komponen
gelom gelomban bang g dan dan
L.
laut laut..
Mosko oskow witz itz
untuk Menu Menuru rutt (196 (1964) 4),,
formulasi untuk membangkitkan gelombang laut
3
yang menjadikan kecepatan angin sebagai salah satu komponen dirumuskan sebagai berikut :
HASIL DAN PEMBAHASAN DESIGN BUOY
() = g2n-5e
-
-4
/ o...........(6)
Secara Secara umum design design buoy SOLID SOLID ini terb terbag agii
Dari
formu rmulasi
diatas,
akselerasi
buoy buoy
dipengaruhi oleh lima hal, yaitu :
atas tas
tiga iga
bag bagian ian
ban bangun gunan
yang ang
membentuk membentuk keutuhan keutuhan dari buoy. buoy. Bagian Bagian tersebut tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1.
Bent Bentuk uk desi design gn
2.
Sudut Sudut gelomb gelombang ang
Peny Penyan angg ggaa inst instrum rumen en buoy buoy terb terbag agii atas atas tiga tiga
3.
Tinggi Tinggi gelom gelomban bang g
bagian bagian kecil, kecil, yaitu yaitu penyan penyangga gga yang yang dibent dibentuk uk
4.
Peng Pengat atur uran an titik titik VCG VCG (vertical vertical central central
meli meling ngka karr di bagi bagian an atas atas untuk untuk meny menyim impa pan n
gravity)
sens ensor
Jenis Jenis material material pembentuk pembentuk buoy
gelom elomba ban ng
5.
A. Penyangga Penyangga Instrumen Instrumen
angin ngin di
untuk ntuk
mempr empreediks diksii
laut laut..
Senso ensorr
radi radias asii
ting tingg gi untuk ntuk
memprediksi tingkat CO 2 dalam satuan ppm dan
Design Buoy
Design Design buoy yang menjadi menjadi acuan acuan untuk
intens intensita itass curah curah hujan hujan dalam dalam satuan satuan milime milimeter ter
dikemb dikembang angan an dalam dalam SOLID SOLID (System System Obsevasi Obsevasi
dideteksi melalui sensor curah hujan. Lingkaran
adalah berbentuk berbentuk Lingk Lingkunga ungan n Laut Laut Terpadu Terpadu)) adalah
bagian tengah disimpan sensor kelembaban dan
sepe sepert rtii gasi gasing ng (conical) cal).. Acua Acuan n desi design gn ini ini
sensor sensor tekanan. tekanan. Fungsi Fungsi dari sensor sensor kelembaban kelembaban
dida didasa sark rkan an
kebu kebutu tuha han n
adalah untuk mengetahui kadar air dalam udara
material pembentuk buoy dan alokasi instrumen
dalam satuan persentase persentase.. Selisih Selisih tekanan tekanan antara antara
yang
tekanan yang ada di udara dengan yang ada di
pada pada
pert pertim imba bang ngan an
diletakan
pada
masing-masing
kompartemen buoy. Simul imulas asii
laut dideteksi oleh sensor tekanan dalam satuan SOL SOLID
dila dilaku kuka kan n
pada pada
bar bar atau atau part part per per mili milion on (.ppm (.ppm). ). Lingk Lingkar aran an
perbedaan sudut terkecil yaitu 5 sampai dengan
bagian bagian bawah bawah tersel terselubu ubung ng dengan dengan badan badan buoy
0
0
0
180 . Setiap kelipatan sudut 5 , gelombang laut
yang yang menyim menyimpan pan instrum instrumen en utama utama terdir terdirii atas atas
yang dibangkitkan dibangkitkan menghasilk menghasilkan an grafik added
CPU (Central Processing Unit ), ), data logger dan
resistance, piching, rolling, dan yawing. Added
sist sistem em tele teleme metri tri..
adalah gaya gaya yang yang dihasi dihasilka lkan n untuk untuk resistance adalah
den dengan
meneka menekan n luasan luasan bidang bidang terten tertentu tu dalam dalam satuan satuan
terintegrasi satu sama lainnya. Bagian ini sangat
2
bagi bagian an
Ketig Ketigaa sens ensor
unit unit terhu terhubun bungk gkan an dia diatas tas
yang yang
salin aling g
kN/m . Sedan Sedangk gkan an roll rollin ing g adal adalah ah gaya gaya yang yang
vital dan terhadap guncangan yang terjadi pada
beke bekerja rja akib akibat at gaya gaya yang yang diba dibang ngkit kitka kan n oleh oleh
buoy buoy baik baik pada pada saat aat
faktor faktor gelombang. gelombang. Dalam teori hidrodinam hidrodinamika, ika,
menerima data dari hasil pengukuran data in-situ.
mentr entraasmis smisik ikan an dan dan
simula simulasi si buoy ini antara antara pitching dan yawing diasumsikan sama dengan gaya yang dihasilkan dari rolling. Hal ini dikaren dikarenaka akan n dimens dimensii dan kondi ondissi
dari dari
buoy buoy
ketik etikaa
mempunyai nilai yang sama.
dibe diberi rik kan
gay gaya
B. Badan Badan Buoy Buoy
Dim Dimensi ensi buoy buoy SOLI SOLID D ini ini memi memili liki ki tinggi 5.8 meter yang diukur dari buoy (baseline) sampai tiang penopang sensor angin. Badan buoy terb terben entu tuk k
atas atas
dua dua
bag bagian, ian,
yaitu itu
bagi bagian an
meling melingkar kar dan bagian bagian mengke mengkeruc rucut ut (conical). Bagi Bagian an meli meling ngka karr di bagi bagian an atas atas memi memili liki ki
4
diam diamet eter er 2.4 2.4 mete meterr dan dan jenis jenis mate materia riall yang yang
ton. Selisih dari kedua nilai diatas diperoleh berat
digunakan adalah baja dengan ketebalan 10 mm.
sebes sebesar ar 541 Kg. Nilai ini akan akan menjad menjadii acuan acuan
Seda Sedang ngka kan n bagi bagian an bawah bawah yang yang meny menyatu atuka kan n
untuk memperhitungkan berat total instrumen di
dengan
dalam dalam maupu maupun n di luar luar buoy buoy SOLID SOLID dan berat
bagian
paling
atas
berbentuk
mengkerucut diproses melalui sistem pengelasan.
manusia pada saat mengoperasikan, memelihara
Tujuan Tujuan memben membentuk tuk pengke pengkeruc rucuta utan n ini adalah adalah
serta serta memper memperbai baikin kinya ya apabil apabilaa ada kerus kerusaka akan n
untuk memperkec memperkecil il gaya hidrodinamik hidrodinamika, a, design design
instrum instrumen en pada pada buoy. buoy. Apabil Apabilaa berat berat buoy total
buoy di bentuk mengkerucut ( conical) di bagian
adalah 541 Kg, maka berat tersebut harus di bagi
0
bawa bawah h deng dengan an sudu sudutt 30
terhad terhadap ap alas alas buoy buoy
ke dalam tiga kategori berat yang sarankan. Berat terseb tersebut ut melipu meliputi ti berat berat instru instrumen men tidak tidak boleh boleh melebihi 120 Kg. Untuk Untuk bera beratt manu manusi siaa hany hanyaa boleh boleh di batasan tidak boleh dari 120 Kg. Artinya hanya boleh boleh dinaik dinaikii oleh oleh satu satu atau atau dua orang dengan dengan berat badan yang disyaratkan diatas. Sedangkan berat cadangan adalah berat yang harus menjadi acuan sebagai pertanda peringatan (alert ) dalam
Gamba Gambarr 2. Spesif Spesifika ikasi si design design buoy buoy SOLID ( IOEMS buoy’s specification design) bagian bawah. Materialnya terbuat dari baja anti karat dengan ketebalan 10 mm. C. Penyeim Penyeimban bang g ( Stabilizer)
Bangunan paling bawah dari alas buoy diberi penyeimbang penyeimbang (stabilizer ) yang yang berfun berfungsi gsi untuk untuk meny menyei eimb mban angk gkan an bada badan n buoy buoy denga dengan n bangun bangunan an penyan penyangga gga instrum instrumen en bagian bagian atas. atas. Konfigurasi buoy SOLID dapat ditunjukkan pada gambar 2.
Gambar 3. Penentuan titik hidrodinamika buoy SOLID ( Determining of points hydrodynamic on IOEMS buoy)
HIDRODINAMIKA BUOY
Buoy Buoy SOLID SOLID mempun mempunyai yai berat berat bersih bersih sebesa sebesarr
keadaa keadaan n darurat darurat yang yang besar besar nilain nilainya ya 50% dari dari
653 653 Kg dan dan displacement – nya nya sebesa sebesarr 1.194 1.194
berat berat total total cadang cadangan. an. Ketent Ketentuan uan pembat pembatasa asan n
5
2
2
persentase 50% adalah untuk menjaga taraf aman
0.274 0.274 kN/m kN/m hingga hingga mendek mendekati ati 0 kN/m kN/m pada
kond kondis isii inst instrum rumen enta tasi si agar agar tida tidak k tengg tenggel elam am..
sudut 180 dengan ditunjukkan garis merah pada
Penjumlahan dari kedua berat total diatas (w a dan
graf grafik ik
wb) adal adalah ah sebe sebesa sarr 240 Kg. Kg. Jadi Jadi berd berdas asar arka kan n
periode gelombang. Lebih jelasnya dapat dilihat
perhitunga perhitungan n tersebut tersebut diperoleh diperoleh berat cadangan cadangan
pada grafik 1 di lampiran.
0
hubu hubung ngan an
sebesar 150.1 Kg. Titik-titik gaya hidrodinamika yang
bekerja
pada
buoy
SOLID
dapat
ditunjukkan pada gambar 3.
sudu sudutt
gelo gelom mbang bang
deng dengan an
Akselerasi bebas pada buoy juga akan meng mengha hasi silk lkan an resístance,
pena penamb mbah ahan an
dala dalam m
dunia dunia
taha tahana nan n reka rekaya yasa sa
(added kela kelaut utan an
dikena dikenall juga juga sebaga sebagaii added added mass mass resist resistanc ancee ) 2
dalam satuan kN/m . Semakin kecil nilai added
SIMULASI AKSELERASI BEBAS BUOY
Gaya aya yang ang bek bekerja erja pada pada buoy buoy ini ini
nya maka maka aksele akseleras rasii buoy semaki semakin n resístance – nya
dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh bentuk bentuk dari badan badan buoy dan
baik baik.. Nila Nilainy inyaa ditu ditunj njukk ukkan an dari dari pola pola graf grafik ik
bentuk penyeimbang (stabilizer ). ). Pada saat buoy
hubungan hubungan sudut gelombang dalam satuan satuan derajat derajat
masuk dalam air dan dihantam oleh gelombang
dengan dengan periode periode gelombang gelombang dalam satuan satuan hertz. hertz.
laut, maka akan terjadi gaya (gerakan) picthing, yawing dan rolling. Karena design buoy SOLID
ini berbentuk radial dan dibiarkan secara bebas, maka maka gaya gaya yawing dan picthing dalam satuan satuan 2
kN/m
diangg dianggap ap sama sama deng dengan an gaya gaya rolling.
Perp Perpaaduan duan
gay gaya-g a-gaya aya
ini ini
mengh enghaasilk ilkan
akselerasi atau oleh gerak simultan secara bebas pada buoy. Simulasi akselerasi bebas pada buoy SOLID diuji coba melalui pendekatan perlakuan
Gambar Gambar 4. Design Design buoy buoy SOLID SOLID hasil simulasi (SOLID Buoy design as simulation result )
gelombang ekstrim yang dibangkitkan oleh angin deng dengan an
kece kecepa pata tan n
kecep ecepat ataan
13.6 13.68 8
ters terseebut but
m/det /det..
mengh enghas asil ilka kan n
Den Dengan ting tingg gi
gelom gelomban bang g 4 mete meterr yang yang diba dibang ngki kitk tkan an dari dari
Terdapat
algoritma Pierson-Mos Pierson-Moskowitz kowitz (1964). (1964). Simulasi
direpresentasikan dalam tiga warna, yaitu warna
akselerasi bebas yang bekerja pada buoy SOLID
biru biru,,
dapat ditunjukkan pada gambar 4.
Pada sudu sudutt 5 resístance. Pada
tiga
merah rah
pola
dan dan
garis
hija hijau u 0
grafik
yang
peru peruba bah han
added 0
sampai sampai dengan dengan 85
Dari hasil perbedaan perbedaan sudut gelombang gelombang
mengalami penurunan penurunan sebesar sebesar added resístanc resístancee mengalami
datang (heading wave) yang menghantam buoy,
25.514kN/m . Represnta Represntasi si nilainya nilainya ditunjukkan ditunjukkan
menunj menunjukk ukkan an aksele akseleras rasii bebas bebas pada pada sudut sudut 5
2
0
oleh oleh pola pola grafik grafik warna warna biru. biru. Penuru Penurunan nan added
0
sampai 95 mengalami peningkatan gaya rolling sebe sebesa sarr
3.12 3.129 9
2
kN/m kN/m .
nila nilain inya ya
sampai dengan 170 dengan nilai 25.697 kN/m .
direpre direpresen sentas tasika ikan n oleh garis garis warna warna biru pada pada
Repres Represent entasi asi nilainy nilainyaa ditunju ditunjukka kkan n oleh oleh pola pola
graf grafik ik
graf grafik ik warn warnaa merah merah.. Dari Dari kedu keduaa nila nilaii diat diatas as
hubu hubung ngan an
sudu sudutt
Penu Penuru runa nan n
0
beriku kutn tnya ya terja terjadi di pada pada sudu sudutt 90 resístance beri
gelo gelom mbang bang
deng dengan an
period periodee gelomb gelombang ang dalam dalam satuan satuan hertz hertz (Hz). (Hz).
0
mesk meskip ipun un
0
Sedang Sedangkan kan aksele akseleras rasii bebas bebas pada pada sudut sudut 100 mengalami mengalami penurunan penurunan gaya rolling
resistance
2
meng mengal alam amii
penu penuru runa nan n 0
added 0
pada pada sudut sudut 90 sampai sampai 170 , tetapi tetapi
mencapai
6
tidak tidak mengak mengakiba ibatka tkan n selis selisih ih yang yang terlal terlalu u jauh jauh 0
Butterwo rworthth-Heineman emann n
0
dengan dengan sudut sudut 5 sampai dengan 85 . Perbed Perbedaan aan yang yang
terl terlih ihat at
ditu ditunj njuk ukka kan n
dari dari
Ltd.
Melksham, Wiltshire, UK.
panj panjan angn gnya ya
Handy Chandra, 2005. Pemanfaatan Dermaga
interval interval sudut dengan lamanya lamanya penurunan penurunan added
Apung Apung Untuk Untuk Pelabu Pelabuhan han Perika Perikanan nan.
Penurunan added resistance resistance. Penurunan resistance terjadi
Jurnal Riset Iptek Kelautan, Vol. 3 No.
0
kembal kembalii ketika ketika mendek mendekati ati sudut sudut 175
sampai
0
deng dengan an 180 . Inte Interv rval al penu penurun runan anny nyaa sang sangat at 2
1, Mei 2005 Jaya, I .
2002.
pendek dengan nilai 23.803 kN/m . Representasi
Depa Depart rtem emen en
nila nilainy inyaa ditu ditunj njuk ukka kan n oleh oleh pola pola graf grafik ik warn warnaa
Kelautan-FPIK-IPB press.
hijau. Lebih jelasnya diperlihatkan pada grafik 2 di lampiran.
Kelautan Kelautan.
Instrumentas Instrumentasii
Ilmu Ilmu
dan dan
Tekn Teknol olog ogii
Pate Patell MH and and Witz Witz,, JA. JA. Compliant Compliant Offshore Offshore Structure,
1991 1991..
Butte utterw rwor orth th--
Heinemann Ltd. Oxford, England. Pierson, WJ and Moskowiz, L. 1964. A proposed
KESIMPULAN
Dari Dari hasil hasil analis analisis is simula simulasi si diatas diatas,, maka maka dapat dapat
spectral spectral form for fully developed developed wind
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
seas seas based based on the simila similarit rityy theory theory of
1.
Design Design buoy SOLID SOLID berbe berbentu ntuk k conical
S.A. S.A.
di
geophysical Research 69 (24).
bagian
bawah
dengan
diberi
penyeimba penyeimbang ng sebagai sebagai pengendali pengendali gaya
2.
Kita Kitaig igor orods odski kii. i.
Journal
of
Pratom Pratomo, o, A. 2004. 2004. Belaja Belajarr Cepat Cepat dan Mudah Mudah
hidrodinamika
Mikrokontr Mikrokontroler oler PIC 16F84. Penerbit
Hasi Hasill perl perlak akua uan n beda beda sudu sudutt data datang ng
PT. Elex Media Komputindo. Jakarta
gelombang
(wave
heading )
mempengaruhi terhadap penurunan nilai added added resist resistanc ancee
dan rolling
hasil
gelom elomba ban ng
yang ang
kompon komponen en
angi angin n
Vels elsink ink, H.
1994 1994..
Ports Ports and Termin Terminals als,,
Planning and Functional Design. TU
Delft, Netherland.
simulasi. 3.
Perl Perlak akua uan n
ting tinggi gi
diba dibang ngki kitk tkan an
dari dari
mempeng mempengaru aruhi hi gaya gaya aksele akselerasi rasi bebas bebas terhadap buoy.
DAFTAR PUSTAKA
______ _______. _. Prosidi Prosiding ng Perhub Perhubung ungan an Laut. Laut. 1997. 1997. Perang Perangkat kat Penduk Pendukung ung Wahana Wahana Laut. Laut. Jakart Jakarta. a. Direkt Direktora oratt Pemant Pemantaua auan n laut. laut. Diklat-Press. Buoy Tritron-Jamstec. 1999. Buoy Construction for Deep Sea Water in North Papua.
Annual Report of Jamstec-JAPAN. Derre Derret, t, D. R. R. 1990. 1990. Ship Stability for Masters Fourth editio edition n revise revised. d. and Mates. Mates. Fourth
7
LAMPIRAN
Grafik 1. Grafik simulasi rolling (Simulation rolling graphic)
Grafik 2. Grafik simulasi added resistance (Simulation added resistance graphic)
8