skenario : Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 6 bulan yang lalu. Gejala klinis : Apabila pasien dating dengan mata kabur saat melihat jauh = MIOPIA Apabila pasien dating dengan mata kabur saat melihat jauh dan dekat = HIPERMETROPIA 1. Lakukan anamnesis 2. Lakukan Pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan pasien 4. Sebutkan dua diagnosis banding dan satu diagnosis kerja. 5. tuliskan resep sesuai masalah klinik pasien. 6. berikan konseling dan edukasi pada pasien tentang penyakitnya. Anamnesis
a. Memperkenalkan diri pada pasien, informed consent b. Menanyakan identitas pasien Nama Umur Alamat Pekerjaan c. Menanyakan keluhan utama pasien d. Menanyakan onset keluhan e. Menanyakan lokasi keluhan pada mata kanan dan atau kiri? f. Menanyakan progresivitas keluhan pasien g. Menanyakan rekurensi keluhan pasien h. Menanyakan gejala penyerta : - Nyeri - Merah i. Riwayat penyakit dahulu : Dm? hipertensi? Tiroid? j. Riwayat penyakit keluarga : Apakah orang tua memakai kacamata ? k. Riwayat kebiasaan sosial - Suka bermain gadget ? - Suka membaca buku ? - sering dihadapan computer/laptop?
l. m. n. o. p. q.
Menanyakan riwayat trauma pada mata Menanyakan riwayat penggunaan kontak lensa Menanyakan apakah terdapat riwayat alergi Menanyakan riwayat alergi pada keluarga pasien Menanyakan apakah sudah pernah diobati Menanyakan apakah ada alergi terhadap obat tertentu
Pemeriksaan fisik :
1. pemeriksaan visus - Sebelumnya jelaskan prosedur pemeriksaan dan informed consent -
Pasien berdiri menghadap kartu Snellen dengan jarak 6 m dari kartu.
-
Mata diperiksa satu persatu.
-
Mata kiri ditutup dengan tangan kiri, pasien diminta membaca huruf atau angka pada Snellen chart dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah baris demi baris.
-
Dan ganti dilakukan pada mata kanan
DILANJUTKAN BILA ADA ALAT. -
pasang okluder (kacamata untuk liat minusnya, kalo tidak ada berarti tidak perlu) pada mata yang telah diperiksa
-
ulangi pemeriksaan pada fellow eye
-
buka okluder, bandingkan pemeriksaan binokulernya
-
kalau tidak bisa maju, cek dengan pinhole, kalau tetap, berarti ada kelainan organic
Menjelaskan bahwa myopia/hipermetropia merupakan penyakit tidak menular yang 90% dipengaruhi oleh genetik dan sisanya oleh lingkungan. Memebrikan edukasi bahwa pasien harus meminimalkan aktivitas melihat dekat
-
Kacamata bukanlah sebagai obat. Karena hanya membantu dalam penglihatan. Sehingga pasien tidak dapat sembuh. Namun hanya menjaga agar penglihatan tidak semakin kabur.