MIKROBIOLOGI JAMUR Nama : Monalisa Manoppo Nim : 821413119 821413119
PENGERTIAN
Jamur (Fungi) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal, multiseluler atau uniseluler dan tidak memiliki klorofil.
Jamur bersifat khemoorganoheterotrof karen memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik.
CIRI-CIRI JAMUR
Eukariotik
Produser spora
Dindingsel : kitin, selulosa
Umumnya tidak motil
Tidak mempunyai klorofil
Heterotrof
Dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual
BENTUK dan STRUKTUR JAMUR
Jamur pada umumnya mempunyai ukuran lebih besar dari bakteri. Sel jamur mempunyai diameter antara 1-3 mm.
Berdasarkan bentuk sel dan struktur yang menyusun tubuhnya, jamur dibedakan menjadi 3, yaitu : 1. Khamir merupakan jamur yang mempunyai sel tunggal (uniseluler). Contohnya saaccharomyces cerevisiae yaitu yang berperan dalam pembuatan minuman beralkohol. 2. Kapang (Mold) merupakan jamur yang mempunyai sel berbentuk filamen. Contohnya Rhizopus oryzae yaitu yang berperan dalam fermentasi tempe 3. Cendawan (Mushroom) merupakan jamur yang mempunyai filamen dan tubuh yang besar besar dan dapat terlihat walaupun dengan mata telanjang tanpa menggunakan bantuan alat. Contohnya Volvariella volvaceae.
PERKEMBANGBIAKAN JAMUR 1. Vegetatif (aseksual) 2. Generatif (seksual) Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.
KLASIFIKASI JAMUR Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya. Dalam klasifikasi dengan lima kingdom, jamur dibagi menjadi 4 divisi yaitu : 1.Divisi Zygomycota Tubuh Zygomycota terdiri dari benang hifa yang bersekat melintang, ada pula yang tidak bersekat melintang. Hifa bercabangcabang banyak dan dinding selnya mengandung kitin. Contoh jamur ini adalah jamur yang tumbuh pada tempe, selain itu ada juga yang hidup secara saprofit pada rotin, nasi, dan bahan makanan lainnya.
2. Divisi Ascomycota Ciri Khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan spora askus (askospora), yaitu spora hasil repoduksi seksual, berjumlah 8 spora yang tersimpan di dalam kotak spoa. Kotak spora ini menyerupai kantong sehigngga disebut askus, untuk mengetahui bentuk dan stuktu askus dibutuhkan pengamatan yang teliti.
3. Divisi Basidiomycota Jamur Basidiomycota umumnya merupakan jamur makroskopik, dapat dilihat dengan mata karena ukuannya yang besar. Pada musim penghujan dapat kita temukan pada pohon, misalnya jamur kuping, jamur pohon, atau di tanah yang banyak mengandung bahan oganik, misalnya jamur barat.
PERANAN JAMUR
Rhyzopus oryzae, berperan dalam pembuatan tempe.
Penicillium notatum dan Penicillium chryzogenum, menghasilkan antibiotik pinicilin.
Aspergillus flavus, menghasilkan racun alfatoksin yang dapat menyebabkan kanker hati.
Volvariella volvacea (jamur merang), dapat dikonsumsi kaya akan protein.
Epydermophyton flsuocosum, menyebabkan penyakit kaki atlit.
Amanita phalloides, menghasilkan racun falin yang mematikan.
Aspergillus wentii, berperan dalam pembuatan kecap.
Fusarium sp, parasit pada tananman tomat, kentang, dan pisang.
TERIMA KASIH