LABORATORIUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI DASAR
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
MIKROBA PEMECAH MINYAK TANAH DENGAN METODE MPN OLEH
DELLA KUSUMA WARDIANA NRP. 1141620009
PRODI TEKNIK KIMIA SERPONG, TANGERANG 2018
Laporan Mikrobiologi Industri Dasar – Mikroba Pemecah Minyak Tanah Metode MPN
Group Praktikum
: 1
Tanggal Praktikum
: 10 Februari 2018
Tanggal Pengamatan : 17 Februari 2018
Asisten Praktikum
: Bpk. Suyono
Anggota Praktikum
: Ade Chandra Ayu Agustin Daud Wibisono Dhianova Putri Difa Al Fattah
NRP. 1141620001 NRP. 1141620005 NRP. 1141620009 NRP. 1141620011 NRP. 1141620013
2 Della Kusuma Wardiana/1141620009/Teknik Kimia/Instut Teknologi Indonesia
Laporan Mikrobiologi Industri Dasar – Mikroba Pemecah Minyak Tanah Metode MPN
MIKROBA PEMECAH MINYAK TANAH DENGAN METODE MPN I.
TUJUAN Dapat mengetahui dan memahami perhitungan jumlah bakteri pemecah minyak tanah dengan metode MPN 2. Mengetahui prinsip kerja perhitungan jumlah bakteri pemecah minyak tanah.
II.
DASAR TEORI Bakteri pemecah minyak adalah salah satu kelompok bakteri heterostrofik yang untuk pertumbuhanyya memerlukanadanya nutrisi minyak. Oleh karena itu banyaknya bakteri pemecah minyak ini menunjukkan banyaknya minyak yang tersedia untuk pertumbuhannya. Sedangkan bakteri heterostrofik merupakan bakteri yang untuk pertumbuhannya memerlukan senyawa organik, oleh karena itu banyaknya bakteri heterostrofik menunjukkan pula banyaknya senyawa organik yang tersedia. Senyawa organik yang menjadi nutrisi bakteri heterostrofik adalah senyawa organic yang mudah larut yaitu senyawa organic yang berasal dari hasil ekskresi plankton dan plankton yang mati. (Reinheimer, 198). MPN (Most Probable Number) merupakan metode enumerasi mikroorganisme yang datanya didapat dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair yang ditanam berdasarkan jumlah sampel/ diencerkan menurut tingkat seri tabungnya sehingga didapatkan perkiraan jumlah mikroorganisme yang diuji dalam nilai MPN/ satuan volume/ massa sampel. Berbeda dengan metode cawan dimana digunakan medium padat (agar), dalam metode Most Probable Number (MPN) digunakan medium cair di dalam tabung reaksi, dimana perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif, yaitu yang ditumbuhi oleh mikroorganisme setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas di dalam tabung Durham untuk mikroorganisme pembentuk gas. Cara melakukan metode MPN, pada umumnya untuk setiap pengenceran digunakan 3 atau 5 seri tabung. Lebih banyak tabung yang digunakan menunjukan ketelitian yang tinggi, tetapi alat gelas yang digunakan juga lebih banyak. Dalam metode MPN, pengenceran harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga beberapa tabung yang berisi medium cair yang diinokulasi dengan larutan hasil pengenceran tersebut mengandung satu sel mikroba, beberapa tabung mungkin mengandung lebih dari satu sel, sedangkan tabung lainnya tidak mengandung sel. Dengan demikian, setelah inkubasi diharapkan terjadi pertumbuhan pada beberapa tabung yang dinyatakan sebagai tabung positif, sedangkan tabung lainnya negatif. Untuk mendapatkan beberapa tabung negatif
3 Della Kusuma Wardiana/1141620009/Teknik Kimia/Instut Teknologi Indonesia
Laporan Mikrobiologi Industri Dasar – Mikroba Pemecah Minyak Tanah Metode MPN
pengenceran yang dilakukan dalam metode MPN harus lebih tinggi dibandingkan pengenceran dengan metode cawan. Motode MPN biasanya untuk menghitung jumlah mikroba didalam contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan terlebih dahulu membentuk suspensi 1:10 dari contoh tersebut. Grup mikroba yang dapat dihitung dengan metode MPN juga bervariasi tergantung dari medium yang digunakan untuk pertumbuhan. Sebagai contoh misalnya terhadap suatu bahan dilakukan pengenceran secara desimal kemudian masing-masing pengenceran dimasukan 1 ml ke dalam tabung yang berisi Laktosa Broth dan tabung Durham. Untuk setiap pengenceran digunakan tiga seri tabung. Setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu, dilihat tabung yang positif, yaitu tabung yang ditumbuhi mikroba yang dapat di tandai dengan terbentuknya gas di dalam tabung Durham. Misalnya pada tabung 10-2 ketiga tabung menghasilkan pertumbuhan positif, pada pengenceran 10-3 dua tabung positif, pada pengenceran 10 -4 satu tabung satu tabung positif dan pada pengenceran 10 -5 tidak ada tabung yang positif (semua tabung negatif). Kombinasi tabung yang positif menjadi 3,2,1,0 da jika diambil tiga pengenceran yang pertama kombinasinya adalah 3,2,1. Setelah dicocokan dengan tabel yang menunjukan nilai MPN (dilihat di lampiran), hasilnya adalah sebai berikut : Kombinasi 3-2-1 Nilai MPN dari Tabel MPN 3 seri = 1,50 = × = 1,50 ×
1 ℎ
− 3
= 1,50 × 10
I.
ALAT DAN BAHAN Alat 1. Tabung Kaca 2. Pembakar spirtus 3. Spatel drygalski 4. Inkubator 5. Vortex 6. Pipet Steril Bahan 1. Minyak Tanah 2. Sampel Air 3. Aquadest Steril 4. K2HPO4 5. Alkohol 70%
4 Della Kusuma Wardiana/1141620009/Teknik Kimia/Instut Teknologi Indonesia
Laporan Mikrobiologi Industri Dasar – Mikroba Pemecah Minyak Tanah Metode MPN
II.
CARA KERJA Dilakukan tiga macam pengenceran sampel air, yaitu 10 ml, 1 ml, 0,1 ml secara aseptis ↓ Digoyangkan tabung berisi sampel air yang telah diencerkan ↓ Dibuka kaca penutup dan panaskan leher tabung. Kapas penutup tetap dipegang ditangan. ↓ Ditambahkan 2 ml minyak tanah kedalam masing-masing tabung yang telah berisi sampel air ↓ Dipanaskan kembali leher tabung ↓ Ditutup kembali tabung dengan kapas penutup ↓ Dilakukan inkubasi suhu kamar (30˚C) selama ± 7 hari ↓ Dilakukan pengamatan
III.
HASIL PENGAMATAN No / 1 2 Seri
3
∑(+)
Seri A (0.1 ml)
-
+
+
2
Seri B (1 ml)
+
+
+
3
Gambar
5 Della Kusuma Wardiana/1141620009/Teknik Kimia/Instut Teknologi Indonesia
Laporan Mikrobiologi Industri Dasar – Mikroba Pemecah Minyak Tanah Metode MPN
Seri C (10 ml)
IV.
+
+
+
3
PERHITUNGAN Kombinasi 2 – 3 – 3 Tabel MPN---- Seri 9 Tabung : Jumlah Tabung Positif Seri A Seri B Seri C MPN* 2 3 3 0.53 *Nilai MPN dikalikan dengan 1/pengenceran dari nilai yang ditengah
V.
PEMBAHASAN Praktikum perhitungan umlah bakteri pemecah minyak tanah ini adalah untuk mempelajari jumlah bakteri pemecah minyah tanah dengan metode Most Probable Number (MPN). MPN (most probable number ) adalah metode enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik dalam seri tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme dalam jumlah perkiraan terdekat. Dalam praktikum ini dilakukan 3 macam pengenceran yaitu o.1 ml, 1 ml dan 20 ml. Tiap pengenceran diberi sampel air secara aseptis kemudian dilakukan pencampuran menggunakan vortex agar bakteri tersebar merata. Kemudian diberikan minyak tanah diatas sampel sebanyak 2 ml. Jangan dicampur agar minyak tetap berada diatas dan dilakukan inkubasi suhu ruanng (30˚C) selama ± 7 hari agar bakteri bisa memakan nutrisi minyak diatas medium. Bakteri pemecah minyak biasanya di temukan di lepas pantai. Berikut ini disertakan data Marga Bakteri heterotropik dan kemampuan tumbuh pada media hidrokarbon (minyak tanah) yaitu Pseudomonas sp. Bacillus sp, Corynebacterium sp, Flavobacterium sp, Micrococcus sp, Achromobacter sp, Prteus sp dan Alcaligenes sp. Dari data diatas dapat diketahui beberapa jenis bakteri pemecah minyak tanah yang kemungkinan ada di dalam sampel air. Menurut Walker & Cowell (1976), jumlah bakteri pemecah hidrokarbon mempunyai korelasi positif denga kandungan hidrokarbon dari lingkungan hidupnya. Hubungan semacam itu tidak tampak pada penelitian ini. Hasil 6
Della Kusuma Wardiana/1141620009/Teknik Kimia/Instut Teknologi Indonesia
Laporan Mikrobiologi Industri Dasar – Mikroba Pemecah Minyak Tanah Metode MPN
penelitian ini menggambarkan bahwa bakteri minyak memang ada dalam sampel air dengan jumlah tertentu. Berikut ini merupakan mekanisme reaksi degradasi aerob alkana oleh bakteri Acinetobacter menggunakan enzim alkana monooksigenase untuk merubah hodrokarbon menjadi alkohol.
Selain produksi enzim, produksi biosurfktan juga mempunyai hubungan dengan kemampuan yang tinggi dalam menguraikan senyawa hidrokarbon. Penambahan jumlah inokulum bakteri penghasil biosurfaktan diketahui dapat menaikkan tingkat degradasi dan menyebabkan terdegradasinya senyawa alifatik, senyawa aromatik dan sikloalkana yang diketahui sulit terdegradasi. Hal ini disebabkan karena enzim yang dihasilkan lebih bervariasi dalam jenis dan tingkat penguraian serta jumlah enzim yang lebih banyak dibanding dengan biakan tun ggal sehingga penguraian lebih cepat. Selain 2 hal diatas, kondisi lingkungan fisik seperti temperatur dan aerasiserta faktor mekanik seperti pengadukan juga sangat mempengaruhi besarnya persentase degradasi. Menurut Nugroho (2006) senyawa hidrokarbon yang tertumpah di alam akan mengalami degradasi secara alamiah karena 7 Della Kusuma Wardiana/1141620009/Teknik Kimia/Instut Teknologi Indonesia
Laporan Mikrobiologi Industri Dasar – Mikroba Pemecah Minyak Tanah Metode MPN
faktor-faktor lingkungan, meskipun laju degradasinya berlangsung lambat. Proses degradasi tersebut meliputi penguapan, teremulsi dalam air, teradsorpsi pada partikel padat, tenggelam dalam perairan serta mengalami biodegradasi oleh mikroba pengguna hidrokarbon. Berdasarkan table pengamatan tersebut diperoleh hasil yang menunjukan bahwa jumlah tabung positif pada percobaan MPN persatuan volume atau massa sampel yakni diperoleh dua tabung positif dari pengenceran 0.1 ml, tiga tabung positif dari pengenceran 1 ml dan tiga tabung positif dari pengenceran 10 ml. Dengan kombinasi 2-3-3 sehingga berdasarkan table MPN (Most Probable Number) angka yang diperoleh yakni 0.53 MPN dan menunjukan bahwa terdapat jenis mikroba pemecah minyak tanah karena disetiap tabung ada lapisan (zona bening) diantara minyak dengan sampel air.
VI.
KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa jumlah bakteri pemecah minyak yang terkandung dalam sampel air dengan metode MPN adalah 0.53 MPN.
VII.
DAFTAR PUSTAKA Thayib, Soeminarti, dkk.1997.Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Teknik.Serpong:Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Teknologi Indonesia. Putri,Andini.2013.Perhitungan Jumlah Bakteri Pemecah Minyak Tanah. https://id.scribd.com diakses pada 20 Februari 2018 Ratna.1993.Mikrobiologi Dasar Dalan Praktek.Jakarta:Gramedia
Praktikan,
(Della Kusuma Wardiana)
8 Della Kusuma Wardiana/1141620009/Teknik Kimia/Instut Teknologi Indonesia