KEPUTUSAN DIREKTUR RS VITA INSANI NOMOR : /SK/MFK/VII.2016 TENTANG KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT VITA INSANI Menimbang
: a.
bahwa da dalam ra rangka un untuk me mewujudkan Visi dan dan Misi Ru Rumah Sa Sakit Vita Insani serta dalam rangka menghadapi tuntutan akan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta mengutamakan keselamatan pasien, antisipasi situasi kondisi yang sangat dinamis baik internal maupun ekstern eksternal al maka maka diperlu diperlukan kan kebija kebijakan kan manajem manajemen en fasilit fasilitas as dan keselam keselamatan atan sebagai sebagai pedoman pedoman dalam dalam
pelaks pelaksana anaan an pelayanan pelayanan di
Rumah Sakit Vita Insani; b.
sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dalam suatu eputusan !irektur "tama Rumah Sakit Vita Insani.
Mengingat
: #.
"ndang $ "ndang Republik Indonesia %o. &' tahun ())* tentang esehatan;
(.
"ndang "ndang $ "ndan "ndang g Republ Republik ik Indon Indonesi esiaa %o. %o. ++ tahun tahun ())* ())* tentan tentang g Rumah Sakit;
&.
"nda "ndang ng $ "nda "ndang ng Rep Repub ubli lik k Indon Indones esia ia %o. %o. # tahun tahun #* #*) ) tenta tentang ng eselamatan erja.
+.
"ndang "ndang $ "ndang "ndang Repub Republik lik Indone Indonesia sia %o. %o. (+ tahun ()) tentang tentang -enanggulangan en/ana
0.
-era -eratu tura ran n Mente Menteri ri eseh esehat atan an %o. %o. +( 1 Menk Menkes es 1 -er -er 1 V 1 #**' #**' tentang pengamanan barang berbahaya bagi kesehatan;
'.
Sura Suratt epu eputu tusa san n Ment Menter erii ese eseha hata tan n RI %omor %omor #&&& #&&& 1 Menk Menkes es 1 S 1 2II 1 #*** tentang Standar -elayanan Rumah Sakit;
1
.
Surat eputusan Menteri esehatan RI %o #+)0 1 Menkes 1 S 1 2I 1 ())( tentang -ersyaratan esehatan 3ingkungan erja -erkantoran dan Industri;
4.
Surat eputusan Menteri esehatan RI %o. +&( 1 Menkes 1 S 1 IV 1 ()) tentang -edoman Manajemen esehatan dan eselamatan erja 5&6 di rumah sakit;
*.
Surat eputusan Menteri esehatan RI %o. #(* 1 Menkes 1 S 1 II 1 ())4 tentang Standar -elayanan Minimal Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: 7-"8"S9%
!IR78"R
RS
VI89
I%S9%I
87%89%
7I99% M9%97M7% <9SI3I89S !9% 7S739M989%; esatu
: Memberlakukan ebijakan Manajemen
edua
: Segala
biaya yang timbul
akibat
diterbitkannya
eputusan ini
dibebankan pada anggaran Rumah Sakit; etiga
: eputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditet!"# $i Pe%t#&'i#t( P$ t#&&) : 1* J+)i 2016 RS. Vit I#'#i Di(e"t+(
$(. A)!i# H,- MM
2
L%!i(# Ke!+t+'# Di(e"t+( Ut% N,%,(:
/SK/MFK/VII/2016
Te#t#& Kei"# M#e%e# F'i)it' D# Ke'e)%t#
KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
I.
KEPEMIMPINAN DAN PERENANAAN
#. Rumah Sakit mematuhi peraturan perundang$undangan yang berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas. (. Rumah Sakit menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. &. Rumah Sakit menerapkan manajemen fasilitas dan keselamatan yang efektif meliputi peren/anaan, pendidikan dan pemantauan yang multi disiplin meliputi : $
Meren/anakan ruang, peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan agar aman dan efektif untuk menunjang pelayanan klinis yang diberikan
$
Seluruh staf dididik tentang fasilitas, /ara mengurangi risiko, dan bagaimana memonitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan risiko.
$
riteria kinerja digunakan untuk menge=aluasi sistem yang penting dan untuk mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan.
$
"nit non hospital 5>afetaria atau 8oko6 juga mematuhi ren/ana manajemen dan keselamatan fasilitas, sebagai berikut
$
Ren/ana keselamatan dan keamanan
$
Ren/ana penanganan bahan berbahaya
$
Ren/ana manajemen emergensi
$
Ren/ana pengamanan1penanggulangan kebakaran
+. Rumah Sakit menetapkan ren/ana induk atau ren/ana tahunan untuk mengelola risiko terhadap pasien, keluarga, pengunjung dan staf meliputi : a. eselamatan dan keamanan eselamatan
:
Suatu
tingkatan
keadaan
tertentu
dimana
gedung,
halaman1ground dan peralatan rumah sakit tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung eamanan : -roteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang
3
b. ahan berbahaya : penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan radioaktif dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang se/ara aman /. Manajemen 7mergensi 8anggapan terhadap wadah, ben/ana dan keadaan emergensi diren/anakan dan efektif d. -engamanan kebakaran properti dan penghuninya dilindungi dari kebakaran dan asap e. -eralatan medis peralatan dipilih, dipilihara dan digunakan sedekian rupa untuk mengurangi risiko f. Sistem utilitas 3istrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian Ren/ana tersebut ditulis dan di up to date yang merefeksikan keadaan sekarang atau keadaan terkini dalam lingkungan rumah sakit. 9da proses untuk mere=iew dan mengupdate. 0. Rumah sakit menetapkan pengawas risiko fasilitas1lingkungan yang kompeten mengawasi peren/anaan dan pelaksanaan program untuk mengelola risiko dilingkungan pelayanan -rogram pengawasan meliputi : a. Meren/anakan semua aspek dari program b. Melaksanakan program /. Mendidik staf d. Memonitor dan menge=aluasi uji /oba program e. Melakukan e=aluasi dan re=isi program se/ara berkala f.
Memberikan laporan tahunan ke badan pengelola tentang pen/apaian program
g. Menyelenggarakan pengorganisasian dan pengelolaan se/ara konsisten dan terus menerus '. Rumah Sakit membuat monitoring yang menyediakan data insiden, /idera dan kejadian lainnya yang mendukung peren/anaan dan pengurangan risiko lebih lanjut.
4
II.
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
#. Rumah Sakit meren/anakan dan melaksanakan program untuk memberikan keselamatan dan keamanan lingkungan fisik (. Rumah Sakit melakukan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien dan mempunyai ren/ana untuk mengurangi risiko yang nyata serta menyediakan fasilitas fisik aman bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung &. "ntuk menjamin keamanan, semua staf, pengunjung, vendor 1 pedagang dan lainnya di rumah sakit diidentifikasi dan diberi tanda pengenal (badge) yang sementara atau tetap atau langkah identifikasi lain, juga seluruh area yang seharusnya aman, seperti ruang perawatan bayi baru lahir, yang aman dan dipantau. +. Rumah Sakit meren/anakan dan menganggarkan untuk meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan atau komponen berdasarkan hasil inspeksi terhadap fasilitas dan tetap mematuhi peraturan perundangan; 0. Rumah Sakit menganalisa situasi, dengan melihat sumber daya yang kita miliki, sumber dana yang tersedia dan bahan potensial apa yang mengan/am keselamatan dan keamanan bekerja di rumah sakit; '. Memonitor, mengendalikan , menge=aluasi dan meren/anakan pengembangan & Rumah Sakit dilaksanakan oleh kepanitiaan yang disebut -anitia eselamatan dan esehatan erja Rumah Sakit 5-&RS6.
. Melaksanakan sosialisasi keselamatan dan keamanan kerja kepada seluruh karyawan dalam bentuk pelatihan, leaflet, poster, penyuluhan dan lain ? lain; 4. !alam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam & 5eselamatan dan esehatan erja6, termasuk penggunaan alat pelindung diri
59-!6,
serta
selalu
menga/u
pada
pen/egahan
dan
pengendalian infeksi; *. Seluruh
staf
RS
harus
bekerja
sesuai
dengan
standar
profesi,
pedoman1panduan dan standar prosedur opersional yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi dan etika RS yang berlaku.
III.
BAHAN BERBAHAA
#. Rumah
Sakit
mempunyai
ren/ana
tentang
in=entaris,
penanganan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya;
5
(. Rumah Sakit mengidentifikasi dan mengendalikan se/ara aman bahan dan limbah berbahaya sesuai ren/ana. &. Identifikasi dan pengendalian bahan berbahaya dan limbah diproses untuk :
In=entarisasi bahan dan limbah berbahaya,
-enanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya,
-elaporan dan in=estigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya,
-embuangan limbah berbahaya yang benar sesuai dengan S-@ yang ada,
-eralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaaan, ada tumpahan (spill) atau paparan (exposure)
-endokumentasian meliputi iAin dan periAinan 1 lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya
-emasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya.
+. Rumah Sakit memastikan bahwa setiap badan usaha yang menggunakan bahan ? bahan berbahaya harus mempunyai lembar data pengaman; 0. Setiap bahan berbahaya dan bera/un 5&6 pada wadah atau kemasan harus di/antumkan penandaan yang meliputi nama dagang, bahan aktif, isi berat netto, kalimat peringatan dan tanda atau simbol bahaya; '. Rumah Sakit memastikan bahwa bahan berbahaya dan bera/un tersebut terpisah dari bahan ? bahan lain dan jauh dari api; . Rumah Sakit harus mengetahui sifat dan karakteristik dari penanganan, penyimpanan dan penggunaan & tersebut yang meliputi:
1. I$e#ti3i"'i P,te#'i) B45
a. Identifikasi dan penilaian resiko dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten 5-etugas terkait, udang, 3aboratorium, Radiologi dan 9potik6 b. -enentuan penanganan bahan 1 material dilaksanakan se/ara manual atau mekanis ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi
2. Si'te% Pe#&#&"+t# Pe#5i%!## D# Pe%+#&#
a.
Sistem pengangkutan bahan material yang diterima untuk pemindahan dari pengangkutan ke dalam gudang dilakukan se/ara manual yang dilaksanakan dengan perlakuan yang benar guna menghindari tumpahan atau /e/eran.
6
b.
-emindahan ini dilakukan dengan tenaga manusia dengan mempergunakan alat bantu troli. -emindahan se/ara mekanis pada umumnya tidak dilakukan mengingat berat bahan yang diangkut tidaklah terlalu berat.
/.
-enyimpanan
"ntuk penyimpanan bahan kimia harus dipersiapkan
tempat khusus
menurut spesifikasi 5jenis6
-enyimpanan ahan ? bahan kimia tidak dibenarkan di/ampur dengan bahan lainnya 5udang 1 penempatan harus terpisah dari bahan lain6 dilengkapi dengan label & dan MS!S yang sesuai
Setiap bahan material yang disimpan didalam gudang diberi label yang jelas sesuai dengan spesifikasi, khusus dengan bahan ? bahan & harus diberi label peringatan yang jelas untuk diketahui bahaya dari masing ? masing bahan dan /ara penanganan.
*.
Pe%i#$4# D# Pe#&&+##
a. !alam pengambilan bahan material dari gudang untuk dipergunakan di lokasi kerja harus memperhatikan aspek & 5menghindari tumpahan, kebo/oran, /e/eran dan kerusakan6 sesuai dengan petunjuk pedoman teknis yang berlaku b. -etugas pelaksana yang menangani pemindahan dan penggunaan harus
memperhatikan aspek & dan harus mengenakan 9-!, alat bantu yang memadai dan apabila terjadi tumpahan atau /e/eran pada saat pemindahan harus ditangani sesuai dengan instruksi kerja dan pedoman kerja yang berlaku. . Pe#&e#$)i# B(#& 7 B(#& R+'" D# K$)+8('
ahan ? bahan yang diindentifikasi telah mengalami kerusakan dan kadaluwarsa ditempatkan di tempat yang aman se/ara khusus, tidak dapat dipergunakan, ter/atat dan penanganannya harus sesuai dengan instruksi kerja 9. Pe%+#&# D# Pe#5i%!##
arang bekas yang dinyatakan tidak dapat dipergunakan lagi harus disimpan sesuai ketentuan yang berlaku, ditempatkan se/ara khusus dan ter/atat agar tidak dipergunakan lagi.
7
a. husus wadah bekas bahan & harus di beri label dengan jelas sesuai sifat
bahan tersebut 5bera/un, iritasi, korosif dan lain ?lain6 b. Badah bekas bahan kimia /air disimpan dan tidak dibenarkan dipakai untuk kegiatan lain /. -enanganan limbah padat dan limbah /air sesuai dengan -eraturan
-erundangan yang berlaku 5-eraturan 3ingkungan Cidup6. d. Melaksanakan sosialisasi penanganan, penyimpanan dan penggunaan
bahan berbahaya dan bera/un 5&6 kepada seluruh karyawan dalam bentuk pelatihan, penyuluhan dan lain ? lain; e. !alam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan
dalam & 5eselamatan dan esehatan erja6, termasuk penggunaan alat pelindung diri 59-!6, serta selalu menga/u pada pen/egahan dan pengendalian infeksi; f. Seluruh
staf
RS
harus
bekerja
sesuai
dengan
standar
profesi,
pedoman1panduan dan standar prosedur opersional yang berlaku, serta sesuai dengan etika profesi, etika RS dan etiket RS yang berlaku.
IV.
KESIAPAN MENGHADAPI BENANA
#. Rumah sakit membuat ren/ana dan program penanganan kedaruratan dan program menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas, wadah dan ben/ana alam atau ben/ana lainnya. Ren/ana tersebut berisikan proses untuk : a. Menetapkan jenis, kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya, an/aman dan kejadian b. Menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tersebut /. Strategi komunikasi pada kejadian d. -engelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat pelayanan e. -engelolaan kejadian klinis pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat pelayanan f. Identifikasi dan penugasan peran dan tanggungjawab staf pada waktu kejadian g. -roses
untuk
pertentangan
mengelola antara
keadaan
tanggungjawab
darurat1kedaruratan staf
se/ara
bila
pribadi
terjadi dengan
8
tanggungjawab rumah sakit dalam hal penugasan staf untuk pelayanan pasien. (. Rumah
sakit
melakukan
uji
/oba1simulasi
penanganan1menanggapi
kedaruratan, wadah dan ben/ana Ren/ana kesiapan menghadapi ben/ana diuji/oba melalui : $
"ji /oba tahunan seluruh ren/ana penanggulangan ben/ana baik se/ara internal maupun sebagai
bagian dan dilakukan
bersama dengan
masyarakat atau $
"ji /oba sepanjang tahun terhadap elemen kritis dari /6 sampai dengan g6 dari ren/ana tersebut
&. ila rumah sakit mengalami ben/ana se/ara nyata, mengaktifasi ren/ana yang ada, dan setelah itu diberi pengarahan yang tepat, dan situasi ini digambarkan setara dengan uji /oba tahunan.
V.
PENGAMANAN KEBAKARAN
#. Rumah Sakit melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh penghuni di rumah sakit aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lainnya (. Rumah Sakit menjamin penghuni rumah sakit tetap aman sekalipun terjadi kebakaran atau asap dengan melaksanakan program antara lain : $
-en/egahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti penyimpanan dan penanganan se/ara aman bahan mudah terbakar, termasuk gas medik, seperti oksigen
$
ahaya yang terkait dengan setiap pembangunan didalam atau berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien
$
alan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi kebakaran
$
Sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke detector), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran, dan
$
Mekanisme penghentian1supresi (suppression) seperti selang air, supresan kimia (chemical suppressants) atau sistem penyeburan (spinkler).
&. Rumah Sakit se/ara teratur melakukan uji /oba pengamanan kebakaran dan asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian (suppression) dan mendokumentasikan hasilnya. +. Ren/ana pengamanan kebakaran rumah sakit mengidentifikasi :
9
$
$
Ren/ana e=akuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada asap.
$
-roses untuk melakukan uji /oba semua bagian dari ren/ana, dalam jangka waktu #( bulan
$
-endidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi se/ara efektif dan menge=akuasi pasien bila terjadi kedaruratan dan
$
-artisipasi semua staf dalam uji /oba pengamanan kebakaran sekurang$ kurangnya setahun sekali.
0. Seluruh pemeriksaan, uji /oba dan pemeriksaan didokumentasikan
LARANGAN MEROKOK
-
Rumah sakit membuat larangan merokok dengan menggunakan stiker ? stiker disetiap lantai dan membuat larangan merokok diperaturan Rumah Sakit;
-
Rumah Sakit menyusun dan mengimplenmentasikan kebijakan larangan merokok terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung tanpa terke/uali;
-
Rumah sakit se/ara teratur melakukan monitoring larangan merokok kepada setiap pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok disekitar lingkungan Rumah Sakit. 3ingkungan Rumah Sakit adalah semua Ruang "nit erja yang ada didalam batas -agar Rumah Sakit;
-
agi pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok akan diberikan pengarahan dan masukan oleh bagian se/urity Rumah Sakit;
-
Rumah Sakit Melindungi kesehatan masyarakat, sudah seharusnya bebas dari asap rokok karena asap rokok dapat menimbulkan penyakit yang fatal dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok;
-
8empat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber$sumber bahaya.
10
VI.
PERALATAN MEDIS
9. -engadaan 9lat Medis #. Rumah Sakit meren/anakan dan mengimplementasikan program untuk pengadaan alat medis
untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi 1 layak
pakainya peralatan medis tersebut; (.
9danya alat baru yang diperlukan pada pelayanan medis
urangnya fasilitas alat medis yang diperlukan, sehingga mengajukan penambahan alat medis yang baru kepada direktur bidang.
!irektur bidang melakukan koordinasi dengan unit kerja untuk menentukan spesifikasi alat yang ingin diadakan.
!irektur bidang mengajukan permohonan kepada direktur utama melalui direktur 9dm D euangan untuk pengadaan alat medis yang baru.
+. "ntuk penggantian alat yang lama:
-ergantian alat medis harus diajukan oleh pengguna kepada direktur bidang yang menyatakan bahwa alat tersebut sudah tidak layak pakai tidak dapat dipergunakan lagi.
Mengajukan permohonan pergantian alat yang lama oleh pengguna kepada direktur bidang masing$masing.
!irektur bidang memanggil pengguna alat untuk rapat menentukan spesifikasi alat.
!irektur bidang mengajukan permohonan kepada direktur utama melalui direktur adm D keuangan.
0.
Setiap pergantian dan pengadaan barang yang dilakukan pen/atatan ke in=entaris alat masing ? masing bagian.
. -emeliharaan 9lat Medis #. Rumah Sakit meren/anakan dan mengimplementasikan program untuk pemeriksaan,
uji
/oba
dan
pemeliharaan
peralatan
medis
dan
11
mendokumentasikan hasilnya. "ntuk menjamin ketersediaan dan berfungsi 1 layak pakainya peralatan medis, rumah sakit:
Melakukan in=entarisasi peralatan medis
Melakukan pemeriksaan peralatan medis se/ara teratur
Melakukan uji /oba peralatan medis sesuai dengan penggunaan dan ketentuaannya
Melaksanakan pemeliharaan pre=entif.
(. Rumah Sakit mengumpulkan data hasil monitoring terhadap program manajemen peralatan medis. !ata tersebut digunakan dalam menyusun ren/ana kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk peningkatan dan penggantian peralatan; &. Setiap kerusakan pada fasilitas rumah sakit segera dibuat memo permintaan perbaikan barang atau memo permintaan pergantian barang; +.
>. -enggunaan -roduk dan -eralatan yang dalam proses penarikan #. Rumah Sakit mempunyai sistem penarikan kembali produk1peralatan; (. Rumah Sakit mempunyai proses identifikasi, penarikan dan pengembalikan atau pemusnahan produk dan peralatan medis yang ditarik oleh pihak pabrik atau supplair; &. Rumah Sakit membuat prosedur yang mengatur penggunaan setiap produk atau peralatan yang ditarik kembali; +. -engendalian dalam penggunaan barang ? barang rusak dan kadaluarsa harus diidentifikasi se/ara benar, barang yang sudah rusak atau kadaluarsa disimpan
12
ditempat yang aman se/ara khusus, tidak dipergunakan, ter/atat dan penanganannya harus sesuai dengan instruksi kerja; 0. -emeliharaan alat medis merupakan suatu upaya yang dilakukan agar peralatan kesehatan tersebut dapat bertahan lebih lama; '. "ntuk melaksanakan koordinasi dan e=aluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali; . 3aporan intern dan ekstern dilakukan setiap bulan.
VII.
SISTEM UTILITI SISTEM PENDUKUNG;
#. 9ir minum dan listrik yang tersedia (+ jam sehari, tujuh hari seminggu, melalui sumber reguler atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien (. Rumah Sakit memiliki proses emergensi untuk melindungi penghuni rumah sakit dari kejadian terganggunya, terkontaminasi atau kegagalan sistem pengadaan air minum dan listrik &. Rumah Sakit melakukan uji /oba sistem emergensi dari air minum dan listrik se/ara teratur sesuai dengan sistem dan hasilnya didokumentasikan "ntuk menghadapi keadaan emergensi tersebut, rumah sakit : $ Mengidentifikasi peralatan, sistem dan tempat yang potensial menimbulkan risiko tertinggi terhadap pasien dan staf 5sebagai /ontoh, mengidentifikasi area yang memerlukan pen/ahayaan, pendinginan, alat pendukung hidup / life support, dan air bersih untuk membersihkan dan mensterilkan perbekalan6 $ Melakukan asesmen dan meminimalisasi risiko dari kegagalan sistem pendukung di tempat$tempat tersebut $ Meren/anakan sumber darurat listrik dan air bersih untuk tempat tersebut dan kebutuhannya $ Melakukan uji /oba ketersediaan dan keandalan sumber darurat listrik dan air $ Mendokumentasikan hasil uji /oba $ Memastikan bahwa pengujian alternatif sumber air dan listrik dilakukan minimal1sekurang$kurangnya setiap tahun atau lebih sering jika diharuskan oleh peraturan perundangan atau kondisi sumber listrik dan air. ondisi sumber listrik dan air yang mengharuskan peningkatan frekuensi pengujian meliputi:
13
-erbaikan berulang dari sistem air
Seringnnya kontaminasi terhadap sumber air
aringan listrik yang tidak bisa diandalkan dan
-adamnya listrik yang tak terduga dan berulang
+. Rumah Sakit melakukan identifikais sistem listrik, limbah, =entilasi, gas medis dan sistem kun/i lainnya se/ara teratur diperiksa, dipelihara, dan bila perlu ditingkatkan untuk menghindari bahaya. 0. Rumah Sakit mempunyai proses sistem
pemeriksaan yang teratur dan
melakukan pen/egahan dan pemeliharaan lainnya. Selama uji /oba, perhatian ditujukan pada komponen kritis 5sebagai /ontoh, swiches dan relays) dari sistem tersebut. '. Sumber listrik emergensi dan /adangan diuji /oba dalam lingkungan yang diren/anakan dan mensimulasikan beban aktual yang dibutuhkan. -eningkatan dilakukan sesuai kebutuhan, misalnya penambahan pelayanan listrik diarea yang punya peralatan baru. . -etugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu air se/ara teratur. $ Rumah Sakit menyusun proses pemantauan kualitas air se/ara teratur, meliputi pemeriksaan biologis1biological air yang digunakan untuk hemodialis. $ -emantauan dapat dilakukan oleh staf yang ditunjuk oleh rumah sakit, seperti staf dari laboratorium klinis atau oleh otoritas kesehatan masyarakat atau pemilik air dari luar rumah sakit yang dinilai kompeten untuk menjalankan pemeriksaan ini. 4. Rumah Sakit mengumpulkan data hasil monitoring program manajemen sistem utiliti1pendukung. $ !ata tersebut digunakan untuk meren/anakan kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk peningkatan atau penggantian sistem utiliti1pendukung. $ -emantauan sistem yang esensial1penting membantu rumah sakit men/egah terjadinya masalah dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan dalam perbaikan sistem dan dalam meren/anakan peningkatan
atau
penggantian
sistem
utiliti1pendukung. !ata
hasil
monitoring didokumentasikan.
14
VIII.PENDIDIKAN STAF
#. Staf rumah sakit diberi pelatihan dan pengetahuan tentang peran mereka dalam ren/ana rumah sakit untuk pengamanan kebakaran, keamanan, bahan berbahaya,dan kedaruratan. 2.
Seluruh staf, baik klinis maupun non klinis diberikan orientasi tentang fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif.
Ditet!"# $i Pe%t#&'i#t( P$ t#&&) : 1* J+)i 2016 RS. Vit I#'#i Di(e"t+(
$(. A)!i# H,- MM
15