Lampiran :
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KAYUAGUNG TENTANG KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
NOMOR :
491.a/TU/RSUD/V/2017
Tanggal
16 Mei 2017
:
KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN I. KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN 1. Pemilik dan Direktur RSUD Kayuagung bertanggung jawab terhadap manajemen manajemen fasilitas RSUD Kayuagung dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku dan ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas. 2. Direktur RSUD Kayuagung menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.
3. RSUD Kayuagung mempunyai izin-izin sebagaimana diuraikan pada Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 4. Direktur RSUD Kayuagung memastikan rumah sakit memenuhi kondisi seperti hasil pemeriksaan fasilitas. 5. RSUD Kayuagung mempunyai program yang masih berlaku tentang tentang manajemen resiko fasilitas dan lingkungan yang dapat terjadi pada pasien, keluarga, staf dan pengunjung. 6. Semua staf dan pengguna lahan di lingkungan RSUD Kayuagung mematuhi semua aspek program manajemen resiko fasilitas dan lingkungan. 7. PK3RS bertugas melakukan pengawasan terhadap perencanaan serta pelaksanaan program
manajemen risiko fasiltas dan lingkungan
II. KESELAMATAN DAN KEAMANAN 1. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi termasuk program pengelolaan keselamatan dan keamanan. 2. PK3RS RSUD Kayuagung bertanggung jawab ter hadap pengelolaan keselamatan dan keamanan. 3. RSUD Kayuagung telah melakukan identifikasi area-area yang beresiko dan mempunyai daftar resiko yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan fasilitas. 4. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi pemberian identitas pada penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf rumah sakit, pegawai kontrak dan semua orang yang nekerja di RSUD dan sudah diimplementasikan. 5. RSUD Kayuagung telah melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala, membuat rencana perbaikan dan telah melaksanakan perbaikan. 6. RSUD Kayuagung memonitor, mengendalikan , mengevaluasi dan merencanakan pengembangan K3 Rumah Sakit dilaksanakan oleh kepanitiaan yang disebut Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (PK3RS). 7. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi yang mengatur asesmen risiko prakontruksi (PCRA) 8. RSUD Kayuagung melakukan asesmen resiko prakontruksi bila ada rencana kontruksi, renovasi atau pembongkaran. 9. RSUD Kayuagung mengambil tindakan berdasarkan atas hasil asesmen risiko untuk meminimalkan risiko. 10. RSUD Kayuagung memastikan bahwa kepatuhan kontraktor dipantau, ditegakkan dan didokumentasikan. 11. RSUD Kayuagung menyediakan anggaran untuk mematuhi peraturan perundangan yang terkait dengan fasilitas rumah sakit.
12. RSUD Kayuagung menyediakan anggaran untuk untuk meningkatkan, memperbaiki atau mengganti sistem, bangunan atau komponen yang agar fasilitas tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif. 13. RSUD Kayuagung menyediakan anggaran untuk penerapan PCRA dan ICRA bila ada renovasi, konstruksi dan pembongkaran.
III. BAHAN BERBAHAYA 1. RSUD Kayuagung mempunyai yang mengatur B3 serta limbahnya sesuai dengan katagori WHO dan peraturan pe rundang-undangan. 2. RSUD Kayuagung mempunyai daftar B3 serta limbahnya lengkap dan terbaru sesuai dengan katagori WHO dan peraturan perundang-undangan perundang-undangan meliputi jenis, lokasi dan jumlah semua B3 serta limbahnya. 3. RSUD Kayuagung mempunyai bukti bahwa untuk pengadaan/pembelian B3 dan pemasok (supplier sudah melampirkan MSDS 4. Petugas telah menggunakan APD yang benar pada waktu menangani B3 se rta limbahnya. 5. B3 serta limbahnya sudah diberi label/rambu-rambu sesuai dengan peraturan perundangundangan. 6. Ada laporan dan analisis bila ada tumpahan, paparan/pajanan dan insiden lainnya. 7. Ada bukti dokumentasi persyaratan yang meilputi izin lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya. 8. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi untuk penyimpanan dan pengolahan limbah B3 secara benar dan aman sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 9. Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai izin TPS B3 yang masih berlaku dan sesuai dengan perundang-undangan. 10. RSUD Kayuagung sudah mempunyai IPAL dengan izin yang masih berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 11. RSUD Kayuagung mempunyai instalasi pengolah B3 dengan izin yang masih berlaku
IV. KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA Untuk merespons secara efektif maka RSUD Kayuagung perlu menyusun program manajemen disastert. Program manajemen disastert disastert tersebut menyediakan proses untuk 1. menentukan jenis yang kemungkinan terjadi dan konsekuensi bahaya, ancaman,dan kejadian; 2. menentukan integritas struktural di ingkungan pelayanan pasien yang ada dan bagaimana bila terjadi bencana; 3. menentukan peran rumah sakit dalam peristiwa/kejadian tersebut; 4. menentukan strategi komunikasi pada waktu kej adian; 5. mengelola sumber daya selama kejadian termasuk sumber-sumber alternatif; 6. mengelola kegiatan klinis selama kejadian termasuk tempat pelayanan alternatif pada waktu kejadian; 7. mengidentifikasi dan penetapan peran serta tanggung jawab staf selama kejadian; dan 8. proses mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab pribadi staf dan tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan pelayanan pasien. Dalam keadaan darurat, bencana, dan krisis lainnya maka masyarakat harus dapat melindungi kehidupan dan kesejahteraan penduduk yang terkena dampaknya terutama dalam hitungan menit dan jam segera setelah dampak atau keterpaparan tersebut. Kemampuan pelayanan kesehatan untuk berfungsi tanpa gangguan dalam situasi ini adalah masalah antara hidup dan mati. Kelanjutan fungsi layanan kesehatan bergantung pada sejumlah faktor kunci, yaitu bahwa layanan ditempatkan di struktur (seperti rumah sakit atau fasilitas) yang dapat menahan paparan dan kekuatan dari semua jenis bahaya; peralatan medis dalam keadaan baik dan terlindung dari kerusakan; infrastruktur masyarakat dan
layanan penting (seperti air, listrik, dll.) tersedia bagi layanan kesehatan; dan petugas ke sehatan dapat memberikan bantuan medis dalam situasi aman saat mereka sangat dibutuhkan. 1. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi manajemen bencana. 2. RSUD Kayuagung mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang besar seperti keadaan darurat di masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana lainnya, serrta ke jadian wabah besar yang dapat menyebabkan risiko yang signifikan. 3. RSUD Kayuagung telah melakukan self asesmen kesaipan menghadapi bencana dengan menggunakan hospital safety index dari WHO 4. Seluruh program atau setidaknya elemen-elemen kritis program dari butir 3 sampai dengan 8 pada maksud dan tujuan kesiapan menghadapi bencana disimulasikan setiap tahun 5. Pada akhir simulasi dialkukan diskusimengenai simulasi tersebut serta dibuat laporan dan tindak lanjut. 6. Peserta simulasi adalah semua pegawai/staf RSUD Kayuagung, pegawai kontrak, dan pegawai dari tenant/penyewa lahan. V. PROTEKSI KEBAKARAN 1. RSUD Kayuagung mempunyai program proteksi kebakaran 2. RSUD Kayuagung telah melakukan asesmen risiko kebakran yang tertulis termasuk saat te rdapat proyek pembangunan di dalam atau berdekatan dengan faslitas rumah sakit 3. RSUD Kayuagung telah menindaklanjuti hasil asesmen risiko kebakaran. 4. RSUD Kayuagung merencanakan sistem deteksi dini dan alarm kebakaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 5. RSUD Kayuagung mempunyai sistem kebakran aktif.yaitu APAR 6. RSUD Kayuagung mempunyai jalur evakuasi yang aman dan bebas hambatan bila terjadi kebakaran serta kedaruratan bukan kebakaran. 7. Semua staf RSUD Kayuagung mengikuti latihan penanggulangan kebakaran minimal 1 kali dalam setahun. 8. Staf dapat memperagakan bagaiman cara membawa pasien ke tem pat aman dan demonstrasikan bagaiman cara menyelamatkan pasien. 9. Sistem dan peralatan pemadam kebakaran RSUD Kayuagung diperiksa, diujicoba dan dipelihara sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan 10. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok dan asap rokok, serta larangan meroko bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf termasuk larangan menjual rokok di lingkungan RSUD Kayuagung, 11. Regulasi larangan merokok telah dilaksanakan dan dievakuasi. VI. PERALATAN MEDIS 1. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi pengelolaan peralatan medis yang digunakan di RSUD Kayuagung 2. RSUD Kayuagung mempunyai daftar inventaris dan identifiakasi risiko untuk seluruh peralatan medis yang digunakan di RSUD Kayuagung. 3. Ada bukti peralatan medis diperiksa secara teratur 4. Peralatan medis di RSUD Kayuagung diuji fungsi sejak baru dan sesuai dengan umur, penggunaan, dan rekomemdasi pabrik, 5. Ada program pemeliharaan preventif dan kalibrasi. 6. staf yang kompeten melaksankan kegiatan pemeliharaan alat kesehatan. 7. RSUD Kayuagung mempunyai sistem pemantauan dan bertindak terhadap pemberitahuan mengenai peralatan medis yang ber bahaya, recall/penarikan kembali, laporan insiden, masalah dan kegagalan pada peralatan medis. 8. RSUD Kayuagung membahas pemberitahuan, peralatan medis yang berbahaya, alat medis dalam penarikan (under recall), laporan insiden, serta masalah dan kegagalan pada peralatan medis.
9. RSUD Kayuagung telah melaporkan seluruh insiden keselmatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bila terjadi kematian, cedera serius ataupenyakit yang diakibatkan oleh peralatan medis VII. SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Manajemen utilitas yang baik dapat menghasilkan sistem utilitas berjalan efektif dan mengurangi potensi risiko yang timbul. Sebagai contoh, kontaminasi berasal dari sampah di daerah persiapan makanan, kurangnya ventilasi di laboratorium klinik, tabung oksigen yang disimpan tidak terjaga dengan baik, kabel listrik bergelantungan, serta dapat menimbulkan bahaya. Untuk menghindari kejadian ini maka RSUD Kayuagung harus melakukan pemeriksaan berkala, pemeliharan preventif, dan pemeliharan lainnya. Sewaktu pengujian perhatian ditujukan pada komponen kritikal sistem (contoh, sakelar, relay/penyambung, dll.). Karena itu, rumah sakit perlu regulasi pengelolaan sistem utilitas yang sekurangkurangnya meliputi
ketersediaan air dan listrik 24 jam se tiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam seminggu secara terus menerus;
membuat daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitas, memetakan pendistribusiannya, dan melakukan update secara berkala;
pemeriksaan, pemeliharaan, serta perbaikan semua komponen utilitas yang ada di daftar inventaris; jadwal pemeriksaan, testing, dan pemeliharaan semua sistem utilitas utilitas berdasar atas kriteria seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko, dan pengalaman rumah sakit;
pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian. 1. RSUD Kayuagung mempunyai sistem pemantau dan bertindak terhadap pemberitahuan pemberitahuan mengenai sistem utilitas 2. RSUD Kayuagung membahas pemberitahuan peralatan utilitas yang berbahaya, alat medis dalam penarikan, laporan insiden, serta masalah dan kegagalan pada sistem utilitas. 3. RSUD Kayuagung telah melaporkan seluruh insiden keselamatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 4. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi inventarisasi, pemeliharaan dan inspeksi dengan kriteria yang ditentukan untuk sistem utilitas penting yang dilakukan secara berkala 5. RSUD Kayuagung mempunyai daftar sistem utilitas di rumah sakit dan daftar sistem utilitas penting, 6. Sistem utilitas dan komponen telah diinspeksi secara teratur / ber dasarkan atas kriteria yang sudah ditetapkan. 7. Sistem utilitas dan komponen RSUD Kayuagung dipelihara berdasarkan atas kriteria yang sudah ditetapkan. 8. Sistem utilitas dan komponen diperbaiki bila diperlukan, 9. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi sistem utilitas 10. Air bersih harus tersedia selama 24 jam jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu. 11. Listrik tersedia selama 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu 12. RSUD Kayuagung mengidentifiaksi area dan pelayanan yang beresiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air bersih terkontaminasi atau terganggu 13. RSUD Kayuagung berupaya mengurangi risiko bila hal itu terjadi (tata k elola risiko) 14. RSUD Kayuagung mempunyai sumber listrik dan air alternatif dalan keadaan emergensi.
15. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi uji coba sumber air bersih dan listrik alternatif sekurangnya 6 bulan sekali atau lwbih sering bila diharuskan oleh peraturan perundangundangan yang beralu atau oleh kondisi sumber air. 16. RSUD Kayuagung mendokumentasikan hasil uji coba sumber air bersih alternatif. 17. RSUD Kayuagung mendokumentasikan hasil uji coba sumber listrik alternatif 18. RSUD Kayuagung mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar untuk sumber listrik alternatif yang mencukupi 19. RSUD Kayuagung mempunyai mempunyai regulasi tentang sistem utilitas utilitas 20. RSUD Kayuagung telah melakukan monitoring mutu air sesuai dengan peraturan perundangundangan dan terkodumentasi. 21. RSUD Kayuagung telah melakukan pemeriksaan air limbah sesuai dengan peraturan perundangundangan. 22. RSUD Kayuagungtelah melakukan pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal yang meliputi pertumbuhan bakteri dan endoktoksin serta kontaminasi zat kimia. 23. RSUD Kayuagung telah menindaklanjuti hasil pemeriksaan mutu air yang bermasalah dan didokumentasikan 24. Rumah Sakit melakukan uji coba sistem emergensi dari air minum dan listrik secara teratur sesuai dengan sistem dan hasilnya didokumentasikan VIII MONITORING PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEELAMATAN
1. RSUD Kayuagung mempunyai regulasi sistem pelaporan data insiden/kejadia/kecelakaan setiap program manajemen risiko fasilitas. 2. RSUD Kayuagung ada laporan data insiden /kejadian/kecelakaan setiap program manajemen risiko fasilitas dan ssudah dianalisis. 3. Hasil analisis sudah ditindaklanjjuti dengan mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medis, peralatan, sistem dan menurunkan risiko dilingkungan. 4. PK3RS ditunjuk mengawasi pelaksanaan program manajemen risiko fasilitas telah membuat laporan kepada direktur RSUD Kayuagung IX PENDIDIKAN STAF
1. RSUD Kayuagung mempunyai program pelatihan manajemen faslitasn dan keselamtan 2. Edukasi diadakan setiap tahun mengenai setiap komponen dari program manajemen faslitas dan keselamtan untuk menjamin semua staf dapat melaksankan tanggung jawabnya secara efektif. 3. Edukasi diikuti oleh pengunjung, suplier, pekerja kontrak, dan lain-lain sesuai dengan regulasi rumah sakit. 4. Pengetahuan staf dites dan disimulasikan sesuai dengan peran mereka dalam setiap program manajamen fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil pelatihan setiap staf didokumentasikan .
5. Staf RSUD Kayuagung dapat menjelaskan dan/atau memperagakan peran mereka dalam menghadapi kebakaran. 6. Staf RSUD Kayuagung dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan untuk menghilangkan, mengurangi/meminimalisir, atau melaporkan keselamatan, keamanan, dan risiko lainnya. 7. Staf RSUD Kayuagung dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganan dan pembuangan gas medis serta limbah B3. 8. Staf RSUD Kayuagung dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran mereka dalam penanganan kedaruratan serta bencana internal atau eksternal (community).
9. Staf RSUD Kayuagung diberi pelatihan untuk menjalankan peralatan medis sesuai dengan uraian tugas dan dilakukan tes secara berkala. 10. Staf RSUD Kayuagung diberi pelatihan untuk menjalankan sistem utilitas sesuai dengan uraian tugas dan dilakukan tes secara berkala. 11. Staf RSUD Kayuagung diberi pelatihan untuk memelihara peralatan medis sesuai dengan uraian tugas dan dilakukan tes secara berkala. 12. Staf RSUD Kayuagung diberi pelatihan untuk memelihara sistem utilitas sesuai dengan uraian tugas dan dilakukan tes secara berkala.
Ditetapkan di Kayuagung Pada Tanggal Direktur RSUD Kayuagung
dr. H Fikram Pembina NIP. 196103111991011002