BAB II. METODE ILMIAH
A. RENCANA BELAJAR PESERTA Standar Kompetensi : Memahami gejala alam melalui pengamatan. Kompetensi Dasar : 1. Mengidenti Mengidentifikasi fikasi objek secara secara terencana terencana dan sistematis sistematis untuk memperoleh memperoleh informasi informasi gejala alam biotik. 2. Mengidenti Mengidentifikasi fikasi objek secara secara terencana terencana dan sistematis sistematis untuk memperoleh memperoleh informasi informasi gejala alam abiotik.
J e n is Ke gi at an
Ta ngg al
W akt u
Te m pat Be l aj ar
A l asa n P e r ub aha n
Tand a Tan ga n Guru
B. TUJUAN PEMBELAJARAN : Tujuan Kegiatan Pembelajaran Umum Siswa dapat mempelajari dan menggunakan konsep metode ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kegiatan Belajar 1 (
menit)
1.1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1. Setelah selesai mempelajari kegiatan 1, Anda dapat: 1.
Memahami Memahami hakikat hakikat ilmu ilmu penget pengetahuan ahuan alam (sains) (sains)
2.
Memahami Memahami dan dapat menerapkan menerapkan keter keterampila ampilan n proses proses sains sains
3.
Memahami Memahami dan dapat dapat menerapkan menerapkan metode metode ilmiah ilmiah untuk pengam pengamatan atan gejala gejala alam
1.2 Kegiatan Pembelajaran dan Pengerjaan Tugas 1.2.1 Materi Pembelajaran 1
I. HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN ALAM (SAINS) Sejak abad ke-18, ilmu pengetahuan telah berkembang pesat dan melahirkan teknologi canggih yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu penget pengetahu ahuan an alam, alam, telah telah mengub mengubah ah sejar sejarah ah perada peradaban ban manusi manusia a
menjad menjadii
lebih lebih moder modern. n.
Meski Meski
demikian, tanpa disadari manusia telah mengeksploitasi alam secara besar-besaran dan mengabaikan keutuhan alam. Seiring dengan berkembangnya kemajuan sains serta teknologi, ketersediaan sumber daya alam semakin menurun. Hal ini akan memengaruhi kehidupan manusia selanjutnya, yang saat ini telah telah ditand ditandai ai dengan dengan peruba perubahan han iklim iklim akibat akibat peman pemanasa asan n global global.. Bagaim Bagaimana ana hal terseb tersebut ut dapat dapat terjadi? Bagaimana kita dapat mencegah kerusakan alam lebih lanjut? Untuk menjawabnya, kita perlu terlebih dahulu mengkaji kembali hakikat dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang sesungguhnya.
1. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Disiplin Ilmu Berbagai disiplin ilmu yang dipelajari manusia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1.
I llm m u a l a m (natural sciences), sciences ), misalnya kimia, fisika, biologi.
2 . I lm lm u s o s ia ia l (social sciences), sciences ), misalnya sosiologi, ekonomi, manajemen. 3.
Humanitas Humanitas (Ilmu Buday Budaya), a), misalnya misalnya bahasa, bahasa, etika, etika, kewarga kewarganegar negaraan. aan.
1
Ilmu Ilmu penget pengetahu ahuan an alam alam bermul bermula a dari dari rasa rasa ingin ingin tahu tahu yang yang merupa merupakan kan ciri ciri khas khas manusi manusia. a. Manusia memiliki rasa ingin tahu mengenai benda-benda dan gejala-gejala alam di sekitarnya, dan dirinya dirinya sendiri. Dari rasa ingin tahu tersebut, tersebut, manusia manusia selalu selalu menggunak menggunakan an akal pikirannya pikirannya untuk mencari tahu serta mempelajari gejala-gejala alam agar dapat bermanfaat dalam kehidupannya. Jadi, ilmu pengetahuan alam (sains) adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam secara apa adanya.
2. Ciri Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu pengetahuan alam memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Konkret Ilmu pengetahuan alam memiliki objek kajian berupa benda-benda atau gejala-gejala alam yang nyata dan dapat ditangkap oleh indera, contohnya tumbuhan, benda langit, dan hujan.
b. Logis Ilmu pengetahuan alam dikembangkan berdasarkan berdasarkan cara berpikir logis. Cara berpikir logis adalah cara berpikir berpikir dengan dengan menggunaka menggunakan n logika logika dan ajek. Kesimpul Kesimpulan an yang yang diambil diambil berdasark berdasarkan an logikalogikalogika tertentu, baik secara induktif at au deduktif.
c. Objektif Hasil dari ilmu pengetahuan alam merupakan suatu produk yang terhindar dari maksud-maksud tertentu pelaku (subjektif), baik itu berupa kepentingan seseorang maupun golongan. Hasil dari kajian ilmu pengetahuan alam harus sesuai dengan fakta dan bukti kebenaran ilmiah secara apa adanya tanpa ditambahi ataupun ditutupi dengan mitos dan perasaan.
d. Empiris Ilmu pengetahuan alam atau sains dikembangkan berdasarkan pengamatan empiris, yaitu suatu pengalaman konkret yang dapat dirasakan oleh semua orang dan dapat dibuktikan secara ilmiah.
e. Sistematis Hasil kajian ilmu pengetahuan alam, baik hasil penelitian atau kajian ilmiah, didasarkan pada langkah-lan langkah-langkah gkah yang sistematis dan berurutan. berurutan. Urutan Urutan tersebut tersebut berupa berupa langkah-lan langkah-langkah gkah metode metode ilmiah sehingga ketika orang lain ingin melakukan hal yang sama, akan mendapatkan hasil yang sama pula.
f. Teori-teorinya berlaku umum Begitu banyak teori-teori sains yang lahir dari ilmuwan yang mengkaji gejala-gejala alam. TeoriTeoriteori itu berlaku berlaku umum dan dapat diketahui oleh orang lain tanpa batas. batas. Ketika Ketika seorang seorang ilmuwan ilmuwan mengeluark mengeluarkan an teori teori tertentu, tertentu, orang orang lain dapat dapat mengoreks mengoreksii atau mengkaji mengkaji ulang kesesuaian kesesuaian teori tersebut. Bahkan ilmuwan lain yang tidak sependapat dapat mengeluarkan teori baru yang melengkapi atau membantah teori yang tidak sesuai tersebut.
•
KEGIATAN 1.1 Perkembangan Sains dan Teknologi di Indonesia
Tujuan: mendiskusikan perkembangan sains dan teknologi di Indonesia saat ini. Kamu telah mempelajari ilmu pengetahuan alam (sains) sebagai suatu disiplin ilmu. Diskusikan dengan temanmu mengenai hat berikut. •
Hubungan perkembangan sains dengan perkembangan teknologi.
•
Perkembangan sains dan teknologi di Indonesia saat ini.
•
Dampak perkembangan sains dan teknologi terhadap masyarakat dan alam Indonesia. Bacalah berbagai sumber yang dapat menambah bahan diskusimu. Tuliskan hasil diskusimu dan kumpulkan ke guru. 2
II. KETERAMPILAN PROSES SAINS Bagaim Bagaimana ana cara cara ilmuwa ilmuwan n menemu menemukan kan dan mengem mengemban bangka gkan n ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an alam? alam? Para Para ilmuwan berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan karena mereka bekerja secara sistematis, jujur, dan disiplin. disiplin. Mereka Mereka mengembang mengembangkan kan semua keterampila keterampilan n yang mereka miliki. miliki. Keteramp Keterampilan ilan itu dina dinama maka kan n
keter keteram ampi pila lan n
pros proses es..
Sese Seseor oran ang g
yang yang
ingi ingin n
memp mempel elaj ajar arii
sain sains s
dihar diharap apka kan n
dapa dapatt
menggunakan dan melatih keterampilan proses yang dimilikinya sehingga akan terbentuk suatu sikap ilmiah dalam menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan di alam. Keterampilan proses sains tersebut adalah sebagai berikut.
1. Melakukan Observasi Observasi Observasi adalah keterampila keterampilan n dalam mengamati objek dan fenomena fenomena melalui melalui panca indera, yaitu yaitu melihat, melihat, menyentuh, menyentuh, mengecap, mengecap, mendengar mendengar,, dan membau. membau. Observ Observasi asi juga dapat dapat dilakukan dilakukan dengan menggunakan alat bantu, seperti penggaris, mikroskop, termometer, lup, dan neraca. Hasil observasi dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, gambar, bagan, tabel, grafik, deskripsi, atau penjelasan.
Contoh hasil observasi dalam bentuk gambar:
Contoh hasil observasi dalam bentuk deskripsi: Daun berukuran ± 10 — 5 cm2. Warna buah kuning, berbentuk bulat dengan daging buah tebal dan berair. Bunga berwarna putih dengan jumlah kelopak tiga. Batang berkayu. Akar merupakan akar tunggang.
2. Menafsirkan Menafsirkan merupakan kemampuan dalam memberi arti atau menginterpretasikan suatu gejalagejala atau kejadian berdasarkan kejadian lainnya. Dalam memberikan penafsiran hendaknya memiliki acuan atau patokan. patokan. Acuan tersebut tersebut berdasark berdasarkan an pengetahua pengetahuan n yang dimiliki dan pola yang sudah terjadi. Contoh cara menafsirkan adalah sebagai berikut. Gejala
: sebelum sebelum air sungai tercemar tercemar limbah pabrik, populasi populasi ikan adalah 50 ekor, ekor, kemudian kemudian ketika air sungai tercemar limbah pabrik, populasinya menjadi 25 ekor.
Penafsira Penafsiran n : terjadi terjadi penurunan penurunan populasi populasi ikan sebesar sebesar 50% yang kemungkinan kemungkinan diakibatk diakibatkan an oleh air sungai yang tercemar limbah pabrik.
3. Memprediksi Memprediksi berarti memperkirakan suatu kejadian di masa yang akan datang berdasarkan pola yang pernah terjadi sebelumnya pada kondisi yang sama. Contoh cara memprediksi adalah sebagai berikut. Ko n d i s i
: matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus, bumi terletak di antara matahari dan bulan.
Prediksi
: akan terjadi gerhana bulan. 3
4. Mengidentifikasi Variabel Variabel adalah sesuatu yang menjadi pusat atau fokus perhatian, yangmemberikan pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat berubah. Variabel dapat disebut juga peubah. Variabel merupakan objek penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian. Ada beberapa macam variabel, yaitu: a.
Variabel manipulasi/bebas, manipulasi/bebas, yaitu variabel yang sengaja dapat diubah dan dimanipulasi oleh peneliti. Variabel manipulasi sengaja dibuat bervariasi oleh peneliti.
b.
Variabel respon/terikat, yaitu variabel variabel yang dipengaruhi dipengaruhi oleh variabel variabel manipulasi. manipulasi. Ketika Ketika variabel manipulasi berubah, variabel respon ikut berubah.
c.
Variabel kontrol/pengendal kontrol/pengendalii , yaitu yaitu variabel variabel yang berada berada di luar variabel variabel manipulasi manipulasi dan variabel respon. Variabel ini dibuat sama dan terkendali agar tidak berpengaruh terhadap hasil penelitian.
Contoh cara mengindentifikasi variabel adalah sebagai berikut. Misalkan, kita ingin meneliti faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tanaman jagung. Kita Kita
harus harus
memper memperhat hatikan ikan
faktorfaktor-fakt faktor or
yang yang
dapat dapat
mempen mempengar garuhi uhi
pertum pertumbuh buhan an
tanaman tanaman
tersebut, seperti cahaya, air, tanah, suhu, dan kelembaban. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi dan dan
meng mengub ubah ah
pert pertum umbu buha han n
tana tanama man n
jagu jagung ng
sehi sehing ngga ga
dian diangg ggap ap
seba sebaga gaii
vari variab abel el
dalam dalam
penelitian. Selanjutnya, kita dapat memilih faktor yang dibuat bervariasi sehingga dapat diukur perubahannya, misalnya cahaya. Dalam hal ini, cahaya merupakan variabel manipulasi. Cahaya memengaruhi pertumbuhan tanaman jagung sehingga pertumbuhan tanaman jagung merupakan variabel respon. Faktor pertumbuhan selain cahaya, seperti air, tanah, suhu, dan kelembaban, harus dibuat tetap (tidak berubah) agar tidak ikut mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu, faktor selain cahaya tersebut merupakan variabel kontrol.
KEGIATAN 1.2 Mengidentifikasi Variabel Penelitian Tujuan: mengidentifikasi variabel-variabel variabel-variabel dalam suatu penelitian. Tentukanlah variabel manipulasi, variabel respon, dan variabel kontrol dari penelitian di bawah ini. •
Pertumbuhan anak ayam
•
Kesuburan tanah
•
Kenaikan berat badan
•
Kesehatan jantung
Isilah variabel-variabel dalam tabel berikut M asa l ah P e ne li t i an M a ni pul a si
V a r i abe l Re spo n
Ko nt r ol
Pertumbuhan anak ayam Kesuburan Kesuburan tanah Kenaikan berat badan Kesehatan jantung 5. Mengkomunikasikan Hasil Ketika seseorang mengomunikasikan mengomunikasikan hasil kajian maupun penelitian sains, ia harus menyampaikan dengan jelas, tepat, tanpa menimbulkan ambigu. Mengomunikasikan hasil dapat melalui lisan maupun tulisan. Melalui lisan misalnya dalam presentasi, diskusi, atau seminar ilmiah. Melalui tulisan misalnya dalam bentuk makalah, laporan penelitian, atau jurnal.
•
Kaji Ulang 1.
Jelaskan Jelaskan keteramp keterampilan ilan apa saja yang yang diperlukan diperlukan dalam dalam mempelajar mempelajarii ilmu pengetahuan pengetahuan alam (sains).
2.
Jelaskan Jelaskan macam-maca macam-macam m variab variabel el dalam dalam penelitian. penelitian.
4
3. Seor Seoran ang g
sisw siswa a
mela melaku kuka kan n
obse observ rvas asii
terh terhad adap ap tana tanama man n
di kebu kebun n
ruma rumahn hnya ya dan dan
kebu kebun n
tetangganya. Hasil observasinya adalah tanaman di kebun rumahnya lebih subur dari tanaman di kebun kebun tetanggany tetangganya. a. Tanaman di kebun kebun rumahnya rumahnya disiram setiap had dan diberi diberi pupuk. pupuk. Tanaman di kebun tetangganya disiram seminggu sekali dan diberi pupuk. Apa yang bisa kamu tafsirkan dari observasi siswa tersebut?
III. METODE ILMIAH Metode Metode ilmiah ilmiah adalah adalah langkah-lan langkah-langkah gkah sistematis dan teratur teratur yang digunakan digunakan dalam rangka mencari kebenaran ilmu pengetahuan. Metode ilmiah diperlukan dalam melakukan suatu penelitian. Mengapa Mengapa
kita kita
harus harus
melaku melakukan kan
peneli penelitia tian? n?
Penel Penelitia itian n
dilaku dilakukan kan
untuk untuk
menjaw menjawab ab
pertan pertanya yaanan-
pertanyaan dan rasa ingin tahu manusia terhadap suatu kejadian atau gejala alam tertentu. Ilmu pengetahuan terus berkembang karena para ilmuwan tak berhenti mencari tahu dan meneliti mengenai gejala-gejala alam yang terjadi.
Penelitian dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Penel Penelit itia ian n Kual Kualit itat atif if Penel Peneliti itian an kualit kualitatif atif adalah adalah peneli penelitia tian n yang yang dilaku dilakukan kan menggu menggunak nakan an alat alat inder indera a tanpa tanpa mengacu mengacu pada satuan pengukur pengukuran an baku. Data yang didapat didapat dari penelitian penelitian kualitatif kualitatif berupa deskripsi atau penjelasan mengenai suatu keadaan atau kejadian. Contoh: penelitan mengenai struktur morfologi bunga kembang sepatu. Data yang didapat berupa deskripsi berikut ini. Bunga kembang sepatu merupakan bunga lengkap karena memiliki mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Mahkota bunga berwarna merah. Bentuk bunga seperti terompet.
2. Peneli Penelitia tian n Kuant Kuantita itatif tif Penel Peneliti itian an
kuantit kuantitati atiff
adalah adalah peneli penelitia tian n
yang yang
dilaku dilakukan kan -nengg -nengguna unakan kan alat alat
ukur ukur
dan
mengacu mengacu pada satuan pengukur pengukuran an paku. Data yang yang didapat didapat dari penelitian penelitian kuantitatif kuantitatif berupa angka / jumlah Contoh: penelitian mengenai pertumbuhan tanaman kembang sepatu per hari. Data yang didapat berupa tabel berikut ini. Tabel 1.2 Contoh Data Pertambahan Panjang Batang Tanaman Kembang Sepatu H ar i Se n in Se la s a Ra bu Ka m i s J um ’ a t Sa bt u
P er t amb aha n Pa nj ang B at an g ( mm) 8 15 16 5 10 7
Untuk mendapatkan hasil penelitian, diperlukan langkah-langkahkah metode ilmiah sebagai berikut. 1) Menyus Menyusun un Rumusa Rumusan n Masalah Masalah Ketika seseorang ingin meneliti atau mencari jawaban, lebih dahulu is akan menemukan masalah. Masalah tersebut dapat ditemukan dari lingkungan sekitar, baik mahkluk hidup maupun benda benda mati. mati. Setela Setelah h menemu menemukan kan masala masalah, h, masala masalah h terseb tersebut ut kemud kemudian ian dirumu dirumuska skan. n. Dalam Dalam merumuskan masalah setidaknya harus memperhatikan hal-hal berikut: a.
Masalah menyatakan menyatakan adanya keterkaitan keterkaitan antara beberapa beberapa variabe variabell atau lebi lebih. h. Hubung Hubungan an itu itu dapa dapatt
beru berupa pa
peng pengar aruh uh,,
perb perbeda edaan, an,
atau atau
perb perband anding ingan an
antarv antarvari ariabe abel, l,
baik baik
varia variabel bel
manipulasi, respon, maupun kontrol. b.
Masalah tersebut tersebut merupakan merupakan masalah masalah yang yang dapat diuji dan dapat dipecahkan dipecahkan..
c.
Masalah Masalah disusun disusun dalam dalam bentuk pertany pertanyaan aan yang singka singkat, t, padat dan jelas. Pertany Pertanyaan aan dibuat dibuat dengan diawali oleh kata tanya dan diakhiri dengan tanda tanya.
Contoh cara merumuskan masalah:
5
Di suatu suatu sungai sungai yang tercemar limbah pabrik, pabrik, hari demi hari ikan-i ikan-ikan kan yang yang hidup hidup di sunga sungai i tersebu tersebutt populasinya populasinya berkur berkurang. ang. Dari masalah tersebut kita dapat melihat beberapa hal penting yang dapat kita teliti, antara lain limbah pabrik dan da n populasi ikan. Setelah itu, kita dapat menentukan variabel yang terdapat di dalamnya. Limbah pabrik merupakan variabel manipulasi/bebas, karena is dapat memengaruhi populasi
•
ikan di dalam sungai tersebut. tersebut. Dalam penelitian penelitian untuk mengetahui mengetahui ada atau tidak pengaruh pengaruh limbah limbah pabrik pabrik terseb tersebut ut terhad terhadap ap popula populasi si ikan ikan di sungai, sungai, kita dapat memanipulas memanipulasii jumlah limbah yang mencemari air sungai tersebut. Populasi Populasi ikan merupakan merupakan variabel variabel respon/ter respon/terikat, ikat, karena karena perubahan perubahannya nya dipengaru dipengaruhi hi oleh
•
limbah pabrik yang merupakan variabel manipulasi/bebas.
Setelah menentukan variabel, maka kita dapat merumuskan masalah di atas sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai? kata ata tanya
men menyata atakan keterkaitan
vari ariabe abel manipulasi
vari ariabe abel terikat ikat
2) Menyus Menyusun un Kera Kerangk ngka a Teori Teori Setela Setelah h menemu menemukan kan dan merumu merumuska skan n masala masalah, h, langk langkah ah selanjutn selanjutnya ya adalah adalah mengumpu mengumpulkan lkan keterangan-keter keterangan-keterangan angan dan informasi, informasi, baik secara secara teori maupun data-data fakta di lapangan, lapangan, yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi. Hal ini dilakukan sebagai modal dalam menyusun dugaan sementara sementara terhadap terhadap permasal permasalahan ahan yang yang terjadi. terjadi. Ketera Keterangan-k ngan-keter eteranga angan n atau inform informasi asi t er er se se bu bu t
d ap ap at at
d ia ia mb mb il il
d ar ar i
b uk uk u
b er er up up a
t eo eo ri ri
m en en ge ge na na i
v ar ar ia ia be be ll- va va ri ri ab ab el el
ya ng ng
m en en ja ja di di
permasal permasalahan, ahan, internet internet,, atau dari dari jurnal jurnal penelit penelitian. ian. Dari Dari ketera keteranga ngan-ke n-keter teranga angan n dan informa informasi si tersebut diperoleh penjelasan sementara terhadap permasalahan yang terjadi.
3.
Merumuskan Hipotesis Ketika kita merumuskan pertanyaan, maka sebenarnya sudah terlintas jawabannya di pikiran kita,
tapi jawaban tersebut masih bersifat meragukan dan sementara karena belum dibuktikan melalui eksperime n (percobaan ). jawaban sementara itulah vang ang dina dinama mak kan de dengan ngan hipotesis. Hipotesis masih perlu dicari kebenaran kebenarannya. nya. Dalam merumuskan merumuskan hipotesis hipotesis hendakny hendaknya a harus memerhatikan memerhatikan hal-hal berikut. Ditulis dalam pernyataan.
•
Sederhana dan jelas, mengandung variabel-variabel yang menjadi perhatian.
•
Berdasarkan keterangan-keterangan keterangan-keterangan atau informasi yang dika dikaji ji baik dari dari sumb sumber er bacaa bacaan n maup maupun un fakta. Ada dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol, merupakan jawaban sementara yang menyatakan tidak ada pengaruh antarvariabel, dan hipotesis alternatif, meru merupa paka kan n jawa jawaba ban n sementara yang menyatakan ada hubungan antarvariabel. Hipotesis nol berlawanan dengan hipotesis alternatif. Berdasarkan Berdasarkan pengertian pengertian di atas, rumusan masalah pada hala halama man n sebel sebelum umny nya a
dapa dapatt disus disusun un
hipotesisnya, yaitu: H ipo te si s no l
: tidak ada pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai.
Hipotesis alternatif : ada pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai.
4. Melakukan Eksperimen Setelah merumuskan hipotesis, maka tahap berikutnya adalah membuktikan kebenaran hipotesis tersebut. Untuk membuktikan hipotesis, dilakukan eksperimen. Berdasarkan masalah pada halaman 10, eksperimen dapat dilakukan dengan memberi perlakuan pada populasi ikan berupa mengalirkan air limbah sedikit demi sedikit sesuai kehendak peneliti. Hal ini dilakukan untuk melihat adakah pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan. 6
Contoh urutan kerja eksperimen: a. b.
Menyiapka Menyiapkan n ikan, misaln misalnya ya ikan ikan yang diguna digunakan kan berju berjumlah mlah 10 ekor. ekor. Menyiapkan media tempat tinggal populasi ikan, dalam hal ini ikan harus harus hidup hidup di air mengal mengalir ir seperti seperti sungai. Misalnya, di kolam yang airnya selalu mengalir.
c-
Menyiapkan limbah sesuai dengan kadar kandungan limbah yang sebenarnya.
d-
Membuat rancangan berapa lama waktu percobaan akan dilakukan.
e.
Mencatat data yang didapat untuk setiap perlakuan.
5. Mengolah dan Menganalisis Data Data yang diambil pada saat penelitian harus diolah dan dianalisis. Data dibuat sederhana untuk melihat keterkaitan antarvariabel. Data dikelompokkan sesuai dengan sifat dan jenisnya. Data dapat diolah dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Setelah itu, data dianalisis dan dibahas serta disesuaikan dengan kerangka teori yang telah dibuat untuk mencari kebenaran apakah hipotesis yang telah didapat sesuai dengan data eksperimen atau tidak. Contoh penyajian data eksperimen: •
Data dalam bentuk tabel Tabel 1.1 Data jumlah populasi ikan pada perairan yang mengandung limbah pabrik dengan volume tertentu.
•
Data dalam bentuk diagram batang Diagram data jumlah populasi ikan pada perairan yang mengandung limbah pabrik dengan volume tertentu.
0
20
40
60
80 100 120 '
Contoh analisis/pembahasan: Berdas Berdasark arkan an data data terseb tersebut, ut, tampak tampak bahwa bahwa populas populasii ikan menuru menurun n karena karena limbah limbah pabrik pabrik yang yang mencemari mencemari air. Semakin Semakin banyak volume volume limbah limbah pabrik pabrik yang dialirkan, dialirkan, semakin semakin banyak pule ikanikan 7
yang coati. Artinya, populasi ikan menurun seiring dengan bertambahnya volume limbah pabrik yang mencemari air. Hal ini menunjukkan bahwa limbah pabrik memengaruhi populasi ikan.
6. Menarik Kesimpulan Kesim Kesimpul pulan an didapa didapatt dari dari data data hasil hasil eksper eksperime imen. n. Ada dua kemung kemungkin kinan an kesim kesimpul pulan, an, yaitu yaitu hipotesis hipotesis diterima diterima atau hipotesis hipotesis ditolak. Hipotesis Hipotesis diterima jika hasil eksperime eksperimen n sesuai sesuai dengan dengan hipotesis, yaitu ada keterkaitan antar variabel. Hipotesis ditolak jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis dan tidak ada keterkaitan antar variabel. Kesimpulan hasil eksperimen di atas adalah: Terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai. 7. Mempublikasikan Hasil Setelah eksperimen selesai dan telah didapatkan kesimpulannya, langkah terakhir dari metode ilmiah adalah mempublikasikan hasil. Mempublikasikan hasil adalah menginformasikan kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan, agar orang lain mengetahui atau mengujicobakan kembali. Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian (laporan menurut metode ilmiah), menerbitkan dalam jurnal penelitian, atau koran sekolah. Mengenai susunan laporan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut: 1.
J u du l
2 . Ka ta ta P en en ga ga nt nt ar ar 3.
D af ta ta r i s i
4 . B AB AB I . Pe Pe nd nd ah ah ul ul ua ua n 1. Latar Latar bela belaka kang ng mas masal alah ah 2 . R um um us us an an m as as al al ah ah 3. Tujua ujuan n pene peneli liti tian an 4. Hipo Hipote tesi sis s pen penel elit itia ian n 5. BAB BAB II. II. Tinj Tinjau auan an Pust Pustak aka a 6.
BAB BAB III. III. Baha Bahan n dan dan Metod Metode e Kerj Kerja a
7.
BAB BAB V. V. Kesim Kesimpul pulan an dan dan Saran Saran
8