metabolisme mineral BAB I PENDAHULUAN
Minera Minerall merupak merupakan an kompone komponen n utama utama dalam dalam makanan makanan.. Semua Semua makana makanan n mengand mengandung ung mineral yang jumlahnya bermacam-macam. Bahan mineral dapat berupa garam anorganik/bahan organi organik k atau atau dapat dapat digabu digabung ng dengan dengan bahan bahan organi organik, k, sepert sepertii fosfor fosfor yang yang digabun digabung g dengan dengan fosfoprotein dan logam digabung dengan enzim. Biasanya mineral dikelompokkan menjadi 2 golongan, yaitu komponen garam utama dan unsur sepora garam tambahan/pelengkap!. "omponen garam utama mencakup #otassium, $atrium, "alsium, Magnesium, "lorida, Sulfat, %osfat, dan Bikarbonat. "omponen unsur sepora dapat dipilih menjadi & golongan, yaitu' (. )nsur gizi esensial %e, *u, +, *o, Mn, dan n! 2. )nsur non gizi, tidak toksik l, B, $i, Sn, dan *r! &. )nsur non gizi, toksik g, #b, s, *d, dan Sb!. Mineral merupakan suatu zat organik yang terdapat dalam kehidupan alam maupun dalam makhluk hidup. i alam, mineral merupakan unsur penting dalam tanah, bebatuan, air dan udara. Sekitar 01 mineral tubuh terdiri atas kalsium, 20 fosfor, dan 20 lainnya terdiri atas mineral lain. Miner Mineral al meru merupak pakan an kebut kebutuh uhan an tubu tubuh h yang yang mempu mempuny nyai ai pera perana nan n penti penting ng dala dalam m pemeliharaan fungsi tubuh, seperti untuk pengaturan kerja enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan keseimbangan asam-basa, asam-basa, membantu pembentukan pembentukan ikatan yang memerlukan memerlukan mineral mineral seperti seperti pembentukan haemoglobin. Mineral dibagi menjadi dua bagian yaitu makroelemen antara lain kalsium *a!, fosfor #!, potassium "!, sulfur S!, natrium $a!, klor klor *l!, dan magnesium Mg!, dan mikroelemen antara lain besi %e!, iodium +!, seng n!, mangan Mn!, dan kobal *o!. Mineral sering dipengaruhi oleh adanya kandungan makanan lain. #enyerapan mineral diturunkan oleh serat dan perilaku besi, seng, dan kalsium menunjukkan bah3a antaraksi terjadi dengan fitat. %itat dapat membentuk senya3a kompleks yang tidak larut dengan besi dan seng yang dapat mengganggu penyerapan kalsium dengan menimbulkan pengikisan pada protein pengikat kalsium dan usus. BAB II PEMBAHASAN PEMBAGIAN MINERAL
Mineral dibagi menjadi & kelompok berdasarkan jumlah yang diperlukan oleh tubuh, antara lain' (. Makromineral "alsium, %osfor, Magnesium, $atrium, #otassium, "lorida dan Sulfur!. 2. Mikromineral at besi, Seng, 4embaga dan %lorida!.
&. )ltrac )ltracee minera minerall diperl diperlukan ukan dalam dalam jumlah jumlah yang yang sangat sangat kecil kecil 5o 5odium, dium, Seleni Selenium, um, Mangan, Mangan, "ronium, Molibdenim, Baron dan "obalt!. Mineral terdapat dalam makanan maupun dalam tubuh terutama dalam bentuk ion yang dapat bermuatan positif/negati6e. Selain itu juga dapat merupakan bagian dari senya3a organik yang berperan dalam metabolisme tubuh. Mineral juga dapat diperoleh dalam suplemen atau pil. Suplementasi Suplementasi mineral dapat dikonsumsi dikonsumsi bila kebutuhan kebutuhan dari makanan tidak dapat terpenuhi. terpenuhi. i daerah pegunungan dengan kandungan yodium yang rendah pada tanah dan airnya, sementara bahan makanan sumber seperti ikan laut sulit didapat, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi garam beryodium untuk menghindari efek yang tidak diinginkan dari kekurangan yodium jangka panjang. FUNGSI MINERAL DALAM PROSES BIOKIMIA PADA BAHAN MAKANAN
a.
"omponen penting senya3a dalam tubuh seperti "alsium dan %osfor sebagai penyusun struktur tulang dan gigi.
b.
"ofaktor/metaloenzim dalam reaksi biologis. Mineral akan berikatan dengan enzim tertentu dan mengaktifkan enzim yang bersangkutan, sehingga berbagai reaksi biologis dalam tubuh dapat terus berlangsung. Selain itu, mineral berikatan dengan komponen protein dan mempengaruhi akti6itas protein yang bersangkutan, yakni peran besi sebagai bagian dari hemoglobin pada sel darah merah.
c.
d.
%asilitator penyerapan dan transport zat gizi. #enyerapan dan transport beberapa zat gizi sangat bergantung pada beberapa mineral, seperti sodium yang berperan penting dalam penyerapan karbohidrat dan kalsium yang memfasilitasi penyerapan 6itamin B(2. Menj Menjaga aga kesei keseimb mbang angan an asam asam-ba -basa sa tubuh tubuh.. Sebagi Sebagian an besa besarr reak reaksi si kimi kimiaa di tubuh tubuh dapa dapatt berlangsung bila keasaman cairan tubuh sedikit di atas netral. "easaman cairan tubuh sangat ditentukan oleh konsentrasi relati6e dari ion 7 dan 8- . Beberapa mineral memiliki tendensi untuk berikatan dengan ion lainnya.
e.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mineral dalam bentuk ion mempunyai pengaruh besar terhadap perpindahan cairan tubuh baik dari luar sel maupun inter sel ke pembuluh darah. Mekanisme ini secara keseluruhan turut serta mengontrol keseimbangan cairan diseluruh tubuh sehingga proses metabolisme dapat terus berlangsung.
f.
#enghantar impuls saraf. #rinsip mekanisme ini adalah p erpindahan ion mineral antar sel saraf di sepanjang serabut saraf. Mineral yang berperan terutama adalah $atrium dan #otassium yang bekerja menghantarkan impuls antar membran sel serta kalsium yang akan merangsang kese keselu luru ruh h sara saraff untu untuk k meng mengel elua uark rkan an menghantarkan ke sel saraf lain.
mole moleku kull
$eur $euro o
tran transm smit itte terr,
meng mengik ikat atny nyaa
dan dan
&. )ltrac )ltracee minera minerall diperl diperlukan ukan dalam dalam jumlah jumlah yang yang sangat sangat kecil kecil 5o 5odium, dium, Seleni Selenium, um, Mangan, Mangan, "ronium, Molibdenim, Baron dan "obalt!. Mineral terdapat dalam makanan maupun dalam tubuh terutama dalam bentuk ion yang dapat bermuatan positif/negati6e. Selain itu juga dapat merupakan bagian dari senya3a organik yang berperan dalam metabolisme tubuh. Mineral juga dapat diperoleh dalam suplemen atau pil. Suplementasi Suplementasi mineral dapat dikonsumsi dikonsumsi bila kebutuhan kebutuhan dari makanan tidak dapat terpenuhi. terpenuhi. i daerah pegunungan dengan kandungan yodium yang rendah pada tanah dan airnya, sementara bahan makanan sumber seperti ikan laut sulit didapat, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi garam beryodium untuk menghindari efek yang tidak diinginkan dari kekurangan yodium jangka panjang. FUNGSI MINERAL DALAM PROSES BIOKIMIA PADA BAHAN MAKANAN
a.
"omponen penting senya3a dalam tubuh seperti "alsium dan %osfor sebagai penyusun struktur tulang dan gigi.
b.
"ofaktor/metaloenzim dalam reaksi biologis. Mineral akan berikatan dengan enzim tertentu dan mengaktifkan enzim yang bersangkutan, sehingga berbagai reaksi biologis dalam tubuh dapat terus berlangsung. Selain itu, mineral berikatan dengan komponen protein dan mempengaruhi akti6itas protein yang bersangkutan, yakni peran besi sebagai bagian dari hemoglobin pada sel darah merah.
c.
d.
%asilitator penyerapan dan transport zat gizi. #enyerapan dan transport beberapa zat gizi sangat bergantung pada beberapa mineral, seperti sodium yang berperan penting dalam penyerapan karbohidrat dan kalsium yang memfasilitasi penyerapan 6itamin B(2. Menj Menjaga aga kesei keseimb mbang angan an asam asam-ba -basa sa tubuh tubuh.. Sebagi Sebagian an besa besarr reak reaksi si kimi kimiaa di tubuh tubuh dapa dapatt berlangsung bila keasaman cairan tubuh sedikit di atas netral. "easaman cairan tubuh sangat ditentukan oleh konsentrasi relati6e dari ion 7 dan 8- . Beberapa mineral memiliki tendensi untuk berikatan dengan ion lainnya.
e.
Menjaga keseimbangan cairan tubuh. Mineral dalam bentuk ion mempunyai pengaruh besar terhadap perpindahan cairan tubuh baik dari luar sel maupun inter sel ke pembuluh darah. Mekanisme ini secara keseluruhan turut serta mengontrol keseimbangan cairan diseluruh tubuh sehingga proses metabolisme dapat terus berlangsung.
f.
#enghantar impuls saraf. #rinsip mekanisme ini adalah p erpindahan ion mineral antar sel saraf di sepanjang serabut saraf. Mineral yang berperan terutama adalah $atrium dan #otassium yang bekerja menghantarkan impuls antar membran sel serta kalsium yang akan merangsang kese keselu luru ruh h sara saraff untu untuk k meng mengel elua uark rkan an menghantarkan ke sel saraf lain.
mole moleku kull
$eur $euro o
tran transm smit itte terr,
meng mengik ikat atny nyaa
dan dan
g.
9egulasi kontraksi otot, yakni mineral yang terdapat di antara sel yang berperan dalam aktifitas otot. "ontraksi otot memerlukan ion kalsium dalam jumlah cukup. Sedangkan relaksasi otot dapat berlangsung normal berkat akti6itas ion $atrium, #otassium dan Magnesium. KEGUNAAN GARAM MINERAL
dapun beberapa fungsi dan kegunaan dari garam mineral, yaitu' (.
5odium / iodium / + at mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. 5odium juga dapat membantu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. 5odium juga berfungsi untuk membentuk zat tirasin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
2.
#hosphor / fosfor / # %osfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.
&.
*obalt / kobal / *o *obalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun.
:.
*hlor / "lor / *l igunakan tubuh kita untuk membentuk *l atau asam klorida pada lambung. *l memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengakifkan pepsinogen
0.
menjadi pepsin. Magnesium / Mg igunakan sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan
;.
hemoglobin. Mangaan / mangan / Mn
<.
Berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi. 4embaga 4embaga / *uprum / *u
=.
igunakan sebagai pembentuk hemoglobin pada sel darah merah. "alsium / calcium / *a "alsium disebut juga zat kapur, yaitu zat mineral yang berfungsi dalam membentuk tulang dan
>.
gigi serta memiliki peran dalam 6italitas otot pada tubuh. #otassium / "
Berfungsi sebagai pembentuk akti6itas otot jantung. (1. incum / inc / seng / n Seng oleh tubuh dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu, zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indra pengecap atau lidah kita. ((. Sulfur atau belerang at ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh (2. $atrium / $a (&. %lour / %
Berperan untuk pembentukan lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi. METABOLISME MINERAL
Mineral, kecuali " dan $a!, membentuk garam dan senya3a lain yang relatif sukar larut, sehingga sukar diabsorpsi. bsorpsi mineral sering memerlukan protein pengemban spesifik spesific carrier proteins!, sintesis protein ini berperan sebagai mekanisme penting untuk mengatur kadar mineral dalam tubuh. ?kskresi sebagian besar mineral melalui ginjal, ada juga disekresi kedalam getah pencernaan, empedu dan hilang dalam feses. "elainan akibat kekurangan mineral. "ekurangan intake semua mineral esensial dapat menyebabkan sindroma klinik.Bila terjadi difisiensi biasanya sekunder, akibat malabsorpsi, perdarahan, berlebihan besi!, penyakit ginjalkalsium!, atau problem klinis lain. "elaianan akibat kelebihan mineral. "elebihan intake dari hampir semua mineral menyebabkan gejala toksik. Sumber dan kebutuhan mineral sehari-hari. Mineral esensial dan unsur runutan ditemukan dalam sebagian besar makanan, terutama biji-bijian utuh, buah, sayuran, susu, daging dan ikan. Biasanya dalam makanan hanya dalam jumlah yang sedikit.
i bumi kita ini bnyak sekali mineral-mineral yang telah dimanfaatkan oleh manusia, tahu kah anda jenis mineral dan apa-apa saja unsur yang terkandung di dalamnya, Mineral yang terdapat dialam ada yang merupakan unsur bebas, ada pula yang merupakan gabungan dari beberapa unsur.
1.
Kalsium (Ca)
*a diabrospsi duodenum dan jejunum proksimal oleh protein pengikat *a yang disintesis sebagagi respon terhadap kerja (,20-dihidroksikolekalsiferol (,20-dihidroksi 6itamin !. brospsi dihambat oleh senya3a yang membentuk garam *a yang tidak larut. "alsium diekskresi melalui ginjal bila kadarnya diatas < mg/(11 ml. Sejumlah besar diekskresi melalui usus dan hampir semuanya hilang dalam feses. Pengaturan keseimbangan kasium
)ntuk mempertahankan kadar kalsium dalam keadaan normal, diperlukan interaksi beberapa proses antara lain ' (. #emasukan yang berasal dari makanan dan absorpsi saluran cerna 2. #engeluaran melalui ekskresi urin dan feses &. "eseimabnan formasi dan resorpsi tulang yang disebut sebagai dinamika tulang bone turno6er! )ntuk menjamin keseimbangan proses-proses diatas dengan baik diperlukan pengaturan secara hormonal yaitu @ ormon paratiroid @ Aitamin @ "alsitonin 2.
Fosfat
%osfat bebas diabsorpsi dalam jejunum bagian tengah dan masuk aliran darah melalui sirkulasi portal. #engaturan absorpsi fosfat diatur oleh ( , 20dihidroksi kolekalsiferol (,20dihidroksi6itamin !. %osfat ikut dalam pengaturan deri6at aktif 6itamin . Bila kadar fosfat serum rendah, pembentukan (,20-dihidroksi 6itamin dalam tubulus renalis dirangsang, sehingga terjadi penambahan absorpsi fosfat dari usus. eposisi fosfat sebagai hidroksiapatit dalam tulang diatur oleh kadar hormon paratiroid. (,20-dihidroksi 6itamin , memegang peranan yang memungkinkan hormon paratiroid melakukan mobilisasi kalsium dan fosfat dari tulang. ?kskresi fosfat terjadi terutama dalam ginjal. =1 persen >1 persen fosfat plasma difiltrasi pada glomerulus ginjal. Cumlah fosfat yang diekskresi dalam urin menunjukkan perbedaan antara jumlah yang difiltrasi dan yang direabsorpsi oleh tubulus proDimal dan tubulus distal ginjal. (,20-ihidroksi6itamin merangsang reabsorpsi fosfat bersama kalsium dalam tubulus proksimal. ormon paratiroid mengurangi reabsorpsi fosfat oleh tubulus renalis sehingga mengurangi efek (,20-ihidroksi6itamin pada ekskresi fosfat. Bila tidak ada efek kuat hormon paratiroid, ginjal mampu memberi respon terhadap (,20-dihidroksi 6itamin dengan pengambilan semua fosfat yang difiltrasi. 3.
Natrium
$atrium diabsorpsi di usus halus secara aktif membutuhkan energi!, lalu diba3a oleh aliran darah ke ginjal untuk disaring kemudian dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah cukup
untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. "elebihan natrium akan dikeluarkan melalui urin yang diatur oleh hormon aldosteron yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal jika kadar natrium darah menurun. ?kskresi natrium terutama dilakukan oleh ginjal. #engaturan eksresi ini dilakukan untuk mempertahankan homeostasis natrium, yang sangat diperlukan untuk mempertahankan 6olume cairan tubuh. #engeluaran natrium juga terjadi le3at pengeluaran keringat dan tinja dalam jumlah kecil. "ekuran natrium dari rute-rute ini dapat mengakibatkan kematian pada kasus berkeringat dan diare yang berlebihan. +ngesti natrium dipengaruhi oleh rasa dan dorongan homeostatis selera terhadap garam! untuk mempertahankan keseimbangan natrium. e3an mempunyai dorongan untuk memakan garam yang di picu oleh natrium plasma yang rendah Sectiono, 211:!. :.
Magnesium
9umen merupakan bagian penting pada penyerapan magnesium terutama pada domba 4homas dan #otter, (><;bE %ield dan Munro, (><=&bE "horasani et all., (>>>0!. alam spesies tertentu, pengaruh utama pada absorpsi magnesium adalah faktor yang dapat berpengaruh pada kelarutan konsentrasi magnesium dalam rumen dan perbedaan potensial negatif diseluruh mukosa rumen. Magnesium sulit difiltrasi di gromerulus dibanding kebanyakan makromineral, tetapi dalam jumlah yang cukup difiltrasi dan lolos dari reabsorpsi tubuler yang dikeluarkan melalui urin ?bel dan Funther, (>=1!. 0.
P!tassium
#enyerapan potassium terutama terjadi di usus halus non ruminansia oleh proses yang tidak teratur. #ada ruminansia penyerapan potassium diabsorpsi secara pasif saat memasuki rumen, selama proses ini terjadi penurunan perbedaan potensial apikal pada permukaan mukosa. #otassium memasuki aliran darah sebagian besar melalui membran basolateral dari mukosa usus. Membran Trans"!rt
da mekanisme yang lebih baik untuk mengangkut potassium melintasi membran dibandingkan unsur lainnya, tetapi pada dasarnya mempertahankan konsentrasi intraseluler potassium tetap tinggi. Selain itu, potassium juga sebagai pompa 4#ase dan co-transporter, terdapat 4#ase dari hidrogen/potassium dan enam jenis saluran potassium, masing-masing mempunyai ciri khasnya
masing-masing #eterson, (>>=&!. Selanjutnya diperlukan untuk regulasi yang terletak pada sitotoksitas pada le6el sirkulasi potassium yang tinggi. Eksresi
#eraturan status potasium tubuh dilakukan oleh ginjal, dimana reabsorpsi tubular dibatasi jika berlebihan diba3ah pengaruh aldosteron "em dan 4rach3sky, (>=&!. $amun adaptasi terhadap potasium yang masuk dimulai pada usus, dimana sensor splanknikus memberikan peringatan dini dari jumlah konsumsi yang berpotensi mematikan 9abino3itz, (>==!. 9espon terhadap sensor melibatkan peningkatan akti6itas ion 4#ase natrium/potassium dan peningkatan jumlah pemompaan di membran basolateral pada tubulus distal ginjal dan usus yang menyebabkan peningkatan ekskresi potassium pada rute saluran kemih dan fases. Seksresi
#ada ruminansia potassium adalah kation utama dalam proses berkeringat, mungkin karena rasio potasium yang tinggi dibanding natrium pada diet alami ruminansia dari rumput Bell, (>>0!. "ehilangan potasium meningkat pada suhu lingkungan yang banyak terjadi pada bos indicus dibanding bos taurus Cohnson, (><1! pada temperatur tertentu, meskipun tingkat berkeringat lebih rendah. #otassium juga merupakan kation utama yang disekresi dalam susuE konsentrasi tidak meningkat pada asupan potassium diet tinggi, tetapi menurun selama terjadi kekurangan potassium #radhan dan emken, (>;>!. "ehilangan ekskretori potasium pada anak sapi dapat meningkat oleh stress pada saat transportasi sebgai akibat dari peningkatan akti6itas aldosteron utcheson dan *ole, (>=;!. ;.
Besi #Fe$
bsorbsi zat besi dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu ' "ebutuhan tubuh akan besi, tubuh akan menyerap sebanyak yang dibutuhkan. Bila besi simpanan berkurang, maka penyerapan besi akan meningkat. 9endahnya asam klorida pada lambung kondisi basa! dapat menurunkan penyerapan sam klorida akan mereduksi %e&7 menjadi %e27 yang lebih mudah diserap oleh mukosa usus. danya 6itamin * gugus S sulfidril! dan asam amino sulfur dapat meningkatkan absorbsi karena dapat mereduksi besi dalam bentuk ferri menjadi ferro. Aitamin * dapat meningkatkan absorbsi besi dari makanan melalui pembentukan kompleks ferro askorbat. "ombinasi 211 mg asam askorbat dengan garam besi dapat meningkatkan penyerapan besi sebesar 20 01 persen. "elebihan fosfat di dalam usus dapat menyebabkan terbentukny kompleks besi fosfat yang tidak dapat diserap. danya fitat juga akan menurunkan ketersediaan %e #rotein he3ani dapat meningkatkan penyerapan %e %ungsi usus yang terganggu, misalnya diare dapat menurunkan penyerapan %e.#enyakit infeksi
juga dapat menurunkan penyerapan %e.
at besi diserap di dalam duodenum dan jejunum bagian atas melalui proses yang kompleks. #roses ini meliputi tahap tahap utama sebagai berikut ' Besi yang terdapat di dalam bahan pangan, baik dalam bentuk %e&7 atau %e27 mula mula mengalami proses pencernaan. i dalam lambung %e&7 larut dalam asam lambung, kemudian diikat oleh gastroferin dan direduksi menjadi %e27. i dalam usus %e27 dioksidasi menjadi %?&7. %e&7 selanjutnya berikatan dengan apoferitin yang kemudian ditransformasi menjadi feritin, membebaskan %e27 ke dalam plasma darah. i dalam plasma, %e27 dioksidasi menjadi %e&7 dan berikatan dengan transferitin. 4ransferitin mengangkut %e27 ke dalam sumsum tulang untuk bergabung membentuk hemoglobin. Besi dalam plasma ada dalam keseimbangan. 4ransferrin mengangkut %e27 ke dalam tempat penyimpanan besi di dalam tubuh hati, sumsum tulang, limpa, sistem retikuloendotelial!, kemudian dioksidasi menjadi %e&7. %e&7 ini bergabung dengan apoferritin membentuk ferritin yang kemudian disimpan, besi yang terdapat pada plasma seimbang dengan bentuk yang disimpan. Pengangkutan %an Pen&im"anan Besi
"etika besi diabsorbsi dari usus halus menuju ke plasma darah, besi tersebut bergabung dengan apotransferin membentuk transferin, yang selanjutnya diangkut dalam plasma darah. Besi dan apotransferin berikatan secara longgar, sehingga memungkinkan untuk melepaskan partikel besi ke sel jaringan dalam tubuh yang membutuhkan. bsorbsi besi diatur melalui besarnya cadangan besi dalam tubuh. bsorbsi besi rendah jika cadangan besi tinggi, sebaliknya jika cadangan besi rendah absorbsi besi ditingkatkan. Setelah itu, besi dalam tranferin di plasma darah masuk ke dalam sumsum tulang untuk pembentukan eritrosit dan hemoglobin. Besi yang berlebih akan bergabung dengan protein apoferritin, membentuk ferritin dan disimpan dalam sistem retikuloendotelial 9?!. 8leh karena apoferritin mempunyai berat molekul besar, :;1.111, ferritin bisa mengikat sejumlah besar besi. Besi yang disimpan sebagai ferritin disebut besi cadangan. itempat penyimpanan, terdapat besi yang disimpan dalam jumlah yang sedikit dan bersifat tidak larut, yang disebut hemosiderin. Bila jumlah besi dalam plasma sangat rendah, besi yang terdapat dipenyimpanan ferritin dilepaskan dengan mudah ke dalam plasma, dan diangkut dalam bentuk transferin dan kembali ke sumsum tulang untuk dibentuk eritrosit. Bila umur eritrosit sudah habis dan sel dihancurkan, maka hemoglobin yang dilepaskan dari sel akan dicerna oleh sistem makrofag-monosit. isini terjadi pelepasan besi bebas, dan disimpan terutama di tempat penyimpanan ferritin yang akan digunakan untuk kebutuhan pembentukan hemoglobin baru. '(
)ink
Seperti halya besi, zink diabsorpsi relatif sedikit. ari konsumsi zink :-(: mg/hari, hanya (1-:1 -nya yang diabsorpsi. bsorpsi menurun dengan adanya agen pengikat atau kelat sehingga mineral tersebut tidak terserap. ink berikatan dengan ligan yang mengandung sulfur, nitrogen atau oksigen. ink membentuk kompleks dengan fosfat #8:!, klorida *l-! dan
karbonat *8&!. Buffer $-2-hydroDyethyl-pysera-zine-$H-2-ethanesulfonic acid ?#?S! berefek kecil terhadap ikatan zink dengan ligan tersebut. ink dapat berikatan dengan ligan tersebut dan diekskresikan melalui feces. 8rang yang menderita geophagic dan/atau yang mengkonsumsi makanan tinggi fitat khususnya produk sereal! berresiko defisiensi zink. 8berleas (>>&! diacu dalam Berdanier (>>=! telah memperhitungkan bah3a diet dengan rasio fitat dan zink lebih besar daripada (1, menyebabkan defisiensi zink, tanpa memperhatikan jumlah total zink dalam diet tersebut. #ada sistem pencernaan, mineral dicerna di usus halus. =.
Tembaga
)nsur tembaga yang terdapat dalam makanan melalui saluran pencernaan diserap dan diangkut melalui darah. Segera setelah masuk peredaran darah, unsur tembaga akan berikatan dengan protein albumin. "emudian diantarkan dan dilepaskan kepada jaringan-jaringan hati dan ginjal lalu berikatan dengan protein membentuk enzim-enzim, terutama enzim seruloplasmin yang mengandung >1 >: tembaga dari total kandungan tembaga dalam tubuh. ?kskresi utama unsur ini ialah melalui empedu, sedikit bersama air seni dan dalam jumlah yang relatif kecil bersama keringat dan air susu. Cika terjadi gangguan-gangguan pada rute pembuangan empedu, unsur ini akan diekskresi bersama air seni +$8)? et al., 2112!.
*( Seenium Metab!isme seenium
#emecahan antara absorbsi selenium dan ketersediaan selenium mengakibatkan perbedaan besar dalam post-absorbsi metabolism antara selenomethionin dan sumber lain selenium burk et al., 211(!. al ini menimbulkan efek pada retensi selenium, ekskresi dan transfer pada plasenta dan mammary. +aur ter"isa,
Selenomethionin memeasuki penyimpanan methionine dan proporsi 6ariable menjadi dimana methionine lebih dibutuhkan dibanding selenium, tetapi kon6ersi parsial menjadi selenocystine se*ys! melalui lyase dan adenosilmethionine mungkin terjadi $9*, 2110!. se*y dapat dimasukkan ke selenoprotein # dalam hati dan diba3a ke plasma a6idson and kennedy, (>>&!, dimana diambil dan dimasukkan kedalam salah satu dari banyak fungsional selenophospatsintase dalam jaringan. Selenite dan selenate direduksi menjadi selenide dan dimasukkan ke dalam seleno protein #. dosis oral dan parenteral dari <0 selenomethionine samasama di metabolisme setelah melalui hati, clearance aliran darah sangat lambat paruh 3aktu dalam plasma (2 hari!. Sebagian besar disimpan dalam otot putih et al., (>==! dan selenium dipertahankan dalam hati dan ginjal yang berikatan dengan protein ehlig et al., (>;
(>=;!. Beberapa transfer selenium dari selenomethionin ke selenocystine terjadi selama transsil6erasi atau transaminasi kecuali dan sampai hal tersebut terjadi, selenomethionin bukan selenocystine! dipengaruhi oleh pasokan dan kebutuhan methionin. Cika konsumsi kekurangan methionin, suplementasi selenomethionin dengan selenomethionin dapat meningkatkan selenium dalam jaringan selama penurunan akti6itasi F#I Jaschule3ski dan sunde, (>==! pada saat kebutuhan methionin tinggi seperti pada a3al laktasi dan masa penyapihan. #ada ruminansia, metabolism selenium akan berlangsung dipengaruhi oleh pengurangan sulfur dan pasokan nitrogen dan faktor lain yang mempengaruhi sintesis mikroba pada rumen.
BAB III PENUTUP
Mineral
adalah
salah
satu
zat
yang
sangat
dibutuhkan
oleh
tubuh. Mineral
merupakanbagiandaritubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. BeberapaKmineral diantaranya mikromineral, makromineral, dan ultrace mineral. Mineral berasal dari makanan yang dikonsumsi makanan dan juga tersedian dalam tubuh terutama dalam bentuk ion yang dapat bermuatan positif/negati6e. Selain itu juga dapat merupakan bagian dari senya3a organik yang berperan dalam metabolisme tubuh. Mineral di ekskresi melalui ginjal, ada juga disekresi kedalam getah pencernaan, empedu dan hilang dalam feses. "elainan akibat kekurangan mineral dapat menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
bun. 211=. $utrisi mineral pada unggas. %akultas peternakan uni6ersitas padjadjaran. dam, moh. 3aludin. 21((. Metabolisme mineral. %akultas perikanan dan ilmu kelautan uni6ersitas bra3ijaya +ndrasari, siti de3i dkk. "andungan mineral 6arietas unggul baru. Ca3a barat' balai besar penelitian tanaman padi. Suttle, ne6ille f. 21(1. Mineral nutrition of li6estock, :th ed ition. )k' mpg books group. *hahal, udeybir sighr. 211=. Feneral animal nutrition. +ndia' international book distributing co.
Metabolisme vitamin dan mineral METABOLISME -ITAMIN . MINERAL I( Pengertian Metab!isme Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, he3anE sampai mkhluk yang susunan tubuhnya kompleks seperti manuasia. i dalam proses ini, makhluk hidup mendapat, mengubah dan memakai senya3a kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya. Metabolisme meliputi proses sintesis anabolisme) dan proses penguraian katabolisme) senya3a atau komponen dalam sel hidup.. Semua reaksi metabolisme dikatalis oleh enzim. al lain yang penting dalam metabolisme adalah peranannya dalam pena3aracunan atau detoksifikasi, yaitu mekanisme reaksi pengubahan zat yang beracun menjadi senya3a tak beracun yang dapat dikeluarkan dari tubuh. II( -itamin -itamin adalah sekelompok senya3a organik ber bobot molekul kecil yang memiliki fungsi 6ital dalam metabolisme organisme. ipandang dari sisi enzimologi ilmu tentang enzim!, 6itamin adalah k!/akt!r dalam reaksi kimia yang dikatalisasioleh enzim. +stilah L6itaminL sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. $ama ini berasal dari gabungan kata bahasa Gatin vita yang artinya LhidupL dan amina amine! yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen $!, karena pada a3alnya 6itamin dianggap demikian. "elak diketahui bah3a banyak 6itamin sama sekali tidak memiliki atom $. Aitamin-6itamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan panganan yang dikonsumsi. A( Kasi/ikasi -itamin
1) Vitamin larut lemak Setiap 6itamin larut lemak , , ?, dan " mempunyai peranan faali tertentu dalam tubuh. Sebagian 6itamin lipida larut lemak diabsorsi bersama lipida lain. bsorsi membutuhkan cairan empedu dan pankreas. Aitamin larut lemak diangkut ke hati melalui sistem limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin. a$ Vitamin A
Aitamin adalah 6itamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara luas, 6itamin merupakan nama genetik yang menyatakan semua retinoiddan prekursor atau pro6itamin atau karotenoid yang mempunyai akti6itas bilogik sebagai retinol. Aitamin esensial untuk pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup. isamping itu kekurangan 6itamin meningkatkanresiko anak terhadap penyakit infeksi seperti penyakit saluran pernafasan dan diare, meningkatkan angka kematian karena campak, serta menyebabkan keterlambatan pertumbuhan.
Absorsi, transportasi, dan metabolisme
Aitamin dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk eter esensial retinil, bersama karotenoid bersama lipida lain dalam lambung. alam sel-sel mukosa usus halus, ester retinil dihiddrolisis oleh enzim-enzim pankreas esterase menjadi retinol yang lebih efesien diabsorsi daripada ester retinil. Sebagian karetonoid, terutama beta karoten di dalam sitoplasma sel mukosa usus halus dipecah menjadi retinol. alam usus halus retinol bereaksi dengan asam lemak dan membentuk ester dan dengan bantuan cairan empedu menyebrangi sel-sel 6ili dinding usus halus untuk kemudian diangkut oleh kilomikron melalui sistem limfe ke dalam aliran darah menuju hati. ati merupakan tempat penyimpanan terbesar 6itamin dalam tubuh. Bila tubuh memerlukan, 6itamin dimobilasi dari hati dalam bentuk retinol yang diangkut oleh 9etinol Binding-#rotein 9B! yang disentesis oleh hati. #engambilan retinol oleh berbagai sel tubuh bergantung pada resepton permukaan membran yang spesifik oleh 9B#. 9etinol kemudian diangkut melalui membran sel untuk kemudian diikatkan pada *elluler 9etinol Binding-#rotein *9B! dan 9B# kemudian dilepaskan. i dalam sel mata retinol berfungsi sebagai retinal dan dalam sel epitel sebagai asam retinoat.
Berikut adalah gambar alur transpor vitamin A di dalam tubuh.
mukosa usus!
b$ Vitamin D
Aitamin adalah nama generik dari dau molekul, yaitu ergokalsiferol 6itamin 2! dan kolekalsiferol 6itamin &!. Aitamin mencegahdan menyembuhkan riketsia, yaitu dimana penyaklit penyakit tulang tidak mampu melakukan klasifikasi. Aitamin dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh cukup mendapat matahari konsumsi makanan tidak dibutuhkan. "arena dapat disintesis dalam tubuh, 6itamin dapat dikatakan bukan 6itamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak tidak cukup mendapat sinar matahari, 6itamin perlu dipenuhi melalui makanan. Absorsi, transportasi, dan penyimpanan
Aitamin diabsorsi dalam usus halus bersama lipidadenagn bantuan cairan empedu. Aitamin dari bagian atas usus halus diangkut oleh -plasma binding protein B#! ke tempat-tempat penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain. bsorsi 6itamin dan pada orang tua kurang efesien bila kandungan kalsium makanan rendah. "emungkinana hal ini disebabkan oleh gangguan ginjal dalam metabolisme 6itamin . Metabolisme
Aitamin & kolekalsiferof! dibentuk didalam kulit sinar ultra6iolet dari <-dehidrokolesterol. Aitamin & didalam hati diubah menjadi bentuk aktif 20-hidroksi kolikasiferol 208! &N yang lima kali lebih aktif dari pada 6itamin &. Bentuk 208!&N adalah bentuk 6itamin yang banyak di dalam darah dan banyaknya bergantung konsumsi dan penyingkapan tubuh terhadap matahari. Bentuk paling aktif adalah kolsitriol atau (,20-dihidroksi kolekalsiferol (,208! 2&N yang (1 kali lebih aktif dari 6itamin &. Bentuk aktif ini dibuat oleh gnjal. "alsitriol pada usus halus meningkatkan absorpsi kalsium dan fosfor dan pada tulang meningkatkan mobilisasinya.
Sisntesis kalsitriol diatur oleh taraf kalsium dan fosfor didalam serum. ormon paratiroid #4! yang dikeluarkan bila kalsium dalam serum rendah, tampaknya merupakan perantara yang merangsang produksi (,208!2&N oleh ginjal. Cadi tarf konsumsi kalsium yang rendah tercermin dalam taraf kalsium serum yang rendah. al ini akan mempengaruhi sekresi #4 dan peningkatan sintesis kalsitriol oleh gnjal. 4araf fosfat dari makanan mempunyai pengaruh yang sama, tetapi tidak membutuhkan #4.
arah
"alsium dalam serum
Metabolisme dan Fungsi Vitamin D 0$ Vitamin E
#ada tahun (>22, diketemukan suatu zat larut lemak yang dapat menegah keguguran dan sterilitas pada tikus. Aitsmin ? kemudian pada tahun (>&; dapat diisolasi dari minyak gndum dan dinamakan tokoferol. Semarang dikenal beberapa bentuk tokoferol dan 6itamin ? biasa digunakan untuk menyatakan setiap campuran tokoerol yang aktif secara biologik.
Fungís vitamin E: 1(
Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan larut dalam hidrogen dari gugus hidroksil
2(
Melindungi asdama lemak jennuh ganda komponen membran sel lain dari oksidasi radikal bebas
Absorsi, transportasi, dan metabolisme
Sebanyak 21-=1 tokoferol diabsorsi di bagian atas usus halus dalam bentuk misel. bsorsi tokoferol dibantu trigliserida rantai sedang dan dihambat asam lemak rantai panjang tidak jenuh ganda. 4ransprortasi dari mukosa usus halus kedalam sistem limfe dilakukan oleh kilo micrOn untuk diba3a ke hati. ari hati bentuk alfa-tokofeol diangkut oleh very low-density lipoprotein/AGG masuk kedalam plasma, sedangkan sebagian besar gama-tokoferol dikeluarkan melalui empedu. 4okoferol di dalam plasma kemudian diterima oleh reseptor sel-sel perifer low-density lipoprotein/GG dan masuk ke membran sel. 4okoferol menumpuk di bagian-bagian sel dimana produksi radikal bebas paling banyak terbentuk, yaitu di mitokondria dan retikulum endoplasma. %$ Vitamin K
Aitamin " ialah 2-methyl, (,:-naphthoPuinone . Semarang terdapat sejumlah deri6at yang semuanya mempunyai bioakti6itas 6itamin ". Bentuk induk dari 6itamin " disebut Menadion oleh +)#* dan MenaPuion oleh +)$S. Aitamin " cukup tahan terhadap panastetapi tidak tahan terhadap alcali dan cahaya. Absorsi dan transportasi
Aitamin " tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai 6itamin " bagi tubuh berasal dari bahan makanan dan dari sintesa oleh mikroflora usus yang menghasilkan menaPuinone.)ntuk penyerapan 6itamin " diperlukan garam empedu dan lemak didalam hidangan. Faram empedu dan lemak dicerna membentuk misel misell! yang berfungsi sebagai transport carrier bagi 6itamin " tersebut. 2$
Vitamin larut air Aitamin larut air dikelompokkan menjadi 6itamin * dan 6itamin B kompleks. Aitamin B kompleks
terdiri atas (1 faktor yang saling berkaitanfungsinya dalam tubuh dan terdapat dalam 6an makanan yang hampir sama. a$ Vitamin C
Aitamin * adalah cristal putih yang mudah larut dalam air. alam keadaan kering 6itamin * cukup stabil tetapi dalam keadaan larut, 6itamin * mudah rusak karena bersentuhan denagn udara terutama bila terkena panas. Metabolisme
Aitamin * mudah diabsorsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui 6ena porta. 9ata-rata absorsi adalah >1 untuk konsumsi diantara 21 dan (2> mg sehari. "onsumsi tinggi sampai (2 gram pada absorsi sebanyak (; . Aitamin * kemudian diba3a ke semua jaringan. "onsentrasi tertinggi adalah dalam jeringan adrenal, pituitari, dan retina.
1$ Vitamin B 1 (Tiamin) Aitamin B( merupakan anggota pertama dari suatu kelompok 6itamin-6itamin yang disebut Bkompleks. Aitamin B( larut dalam air, tidak larut dalam minyak dan dalam zat-zat pelarut lemak, stabil terhadap pemanasan p asam, tetapi terurai pada suasana biasa atau netral. Metabolisme
4iamin mudah larut dalam air, sehingga didalam usus halus mudah diserap kedalam mukosa. idalam sel epitel mukosa usus thiamin diphosphorylasikan dengan pertolongan 4# dan sebagai 4## dialirkan oleh 6ena portae kehati. 4hiamin dieskresikan didalam urine pada keadaan normal, eskresi ini parallel terhadap tingkat konsumsi, tetapi pada kondisi defisien hubungan parallel ini tidak lagi berlaku. 2$ Vitamin B2 (ibo!la"in)
Aitamin ini tidak larut dalam minyak atau zat-zat pelarut lemak, stabil dalam pemanasan dalam larutan asam mineral dan tahan terhadap pengaruh oksidasi, tetapi sensitif terhadap larutan alkali, dimana ia terurai irre6ersibel oleh sinar ultra6iolet maupun oleh cahaya biasaAitamin ini diketemukan sebagai pigmen kuning kehijauan yang bersifat fluoresen mengeluarkan cahaya! dalam susu. alam bentuk murni adalah kristal kuning, larut air, tahan panas, oksidasi dan asam tetapi tidak tahan dengan alkali dan cahaya terutama sinar ultra6iolet. Metabolisme
9ibofla6in bebas terdapat didalam bahan makanan dan larut didalam air, sehingga mudah diserap dari rongga usus kedalam mukosa. idalam sel epithel mukosa usus, ribofla6in bebas mengalami phosphorylasi dengan pertolongan 4# dan sebagai %M$ dialirkan melalui 6ena portale kehati. 3$ Vitamin B# ($iridoksin, $iridoksal, dan $iridoksamin)
#iridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat. Fungsi vitamin B6:
1.
Sebagai koenzim terutama dalam transaminasi
2.
ekarboksilasi
3. :.
9eaksi lain yang berkaitan dengan metabolosme protein
#G# mengatur sintesis pengantar syaraf asam gama-amino butirat gamma-amino-butiric-acid/FB!.
Akibat kekurangan Vitamin B6: (.
"ecanduan alkhohol
2.
"elainan kongenital
&. #enyakit kronik tertentu :.
Fangguan absorpsi "ekurangan 6itamin B ; menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan metabolisme protein, seperti lemah, mudah tersinggung dan sukar tidur . Cika lebih lanjut mengakibatkan kejang, anamia, penurunan pembentukan antibodi, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kulit dan dapat mengakibatkan kerysakan sitem syaraf. Sedangkan jika kelebihan akan mengakibatkan kesemutan.
%& Vitamin B 12 (Kobalamin) Aitamin B(2 merupakan satu-satunya 6itamin yang belum sanggup dibuat secara syntetis total, tetapi selalu di ekstrasi dari media tempat tumbuh mikroba , sebagai hasil fermentasi. Struktur 6itamin B (2 adalah yang sangat kompleks dari struktur semua 6itamin yang diketahui sampai sekarang nemia #ersiosa adalah penyakit gangguan gizi yang dapat disembuhkan dengan pemberian makanan yang mengandung (11-211 gram hati sapi. Bentuk utama 6itamin ini dalam makanan adalah 0doeksiadenolsilkobalamin, metilkobalamin, dan hidroksobalamin. Sianokobalamin adalah bentuk paling stabil dan karena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri. Absorsi
bsorpsi 6itamin B(2 mempunyai mekanisme sangat rumit dan unik. idalamsekresi gaster terdapat enzim transferase yang disebut %aktor +ntrinsik %+!. %aktor +ntrinsik mengikat 6itamin B(2 yang membuat 6itamin ini resistan terhadap serangan mikroba yang menghuni rongga usus. #ada manusia, %i dihasilkan oleh sel-sel cardia 6entriculi.
III( Minera Minera adalah senya3a alami yang terbentuk melalui proses geologis. +stilahmineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikatyang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui senya3aan organik biasanya tidak termasuk!. Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. "alsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian dari tulang, besi dari hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium dari hormon tiroksin. i samping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam akti6itas enzim-enzim. "eseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim-enzim, pemeliharaan keseimbangan asam basa, membantu transfer ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan. 1( Interaksi Minera
+nteraksi mineral ada berbagai jenisnya, yaitu ' a! +nteraksi Mineral dengan Mineral Mineral yang mempunyai berat molekul dan jumlah muatan 6alensi! yang sama bersaing satu sama lain untuk diabsorpsi, dengan demikian dalam ketersediaan biologinya. *ontohnya magnesium, kalsium, besi, dan tembaga yang mempunyai 6alensi 72. "alsium yang dimakan terlalu banyak akan menghambat absorpsi besi. emikian pula kebanyakan makan seng akan menghambat absorpsi tembaga. b! +nteraksi Aitamin dengan Mineral Aitamin * meningkatkan absorpsi besi bila dimakan pada 3aktu. Aitamin kalsiterol meningkatkan absorpsi kalsium. Banyak 6itamin membutuhkan mineral untuk melakukan peranannya dalam metabolisme. Misalnya, koenzim tiamin membutuhkan magnesium untuk berfungsi secara efisien. c! +nteraksi Serat dengan Mineral "etersediaan biologi mineral banyak dipengaruhi oleh bahan-bahan nonmineral di dalam makanan. sam fitat dalam serat kacang-kacangan dan serelia serta asam oksalat dalam bayam mengikat mineral-mineral tertentu sehingga tidak dapat diabsorpsi. Makanan tinggi serat lebih dari &0 gram sehari! menghambat absorpsi kalsium, zat besi, seng, dan magnesium. 2( Sumber Minera Sumber paling baik mineral adalah makanan he3ani, kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat di dalam makanan nabati. e3an memperoleh mineral dari tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya di dalam jaringan tubuhnya. i samping itu, mineral berasal dari makanan nabati. Makanan he3ani mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral makanan nabati. 3( Kasi/ikasi Minera Berdasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama yaitu mineral makro dan mineral mikro. A( Minera Makr! Mineral makro adalah mineral yang menyusun hampir ( dari total berat badan manusia dan dibutuhkan dengan jumlah lebih dari (111 mg/hari, sedangkan mineral mikro Trace ! merupakan mineral yang dibutuhkan dengan jumlah kurang dari (11 mg /hari dan menyusun lebih kurang dari 1.1( dari total berat badan. Mineral yang termasuk di dalam kategori mineral makro utama adalah kalsium *a!, fosfor #!, magnesium Mg!, sulfur S!, kalium "!, klorida *l!, dan natrium $a!.
1) Natrium (Na) $atrium adalah kation utama dalam cairan ekstra seluler. &0 sampai :1 natrium berada di dalam kerangka tubuh cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pankreas mengandung banyak natrium. Sumber utama natrium adalah garam dapur atau $a*l. Faram dapur di dalam makanan sehari-hari berperan sebagai bumbu dan sebagai bahan penga3et. Baru pada tahun (>&< peranannya sebagai zat gizi esensial diketahui secara pasti.
a$ Abs!r"si %an Metab!isme Natrium ampir seluruh natrium yang dikonsumsi & hingga < gram sehari! diabsorpsi, terutama di dalam usus halus. $atrium yang diabsorpsi secara aktif membutuhkan energi!. $atrium yang diabsorpsi diba3a oleh aliran darah ke ginjal. i sini natrium disaring dan dikembalikan ke lairan darah dalam jumlah yang cukup mempertahankan taraf natrium dalam darah. "elebihan natrium yang jumlahnya mencapai >1->> dari yang dikonsumsi, dikeluarkan melalui urine. #engeluaran natrium ini diatur oleh hormon aldosteron, yang dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar natrium darah menurun. ldosteron merangsang gunjal untuk mengabsorpsi kembali natrium. alam keadaan normal, natrium yang dikeluarkan melalui urine sejajar dengan jumlah natrium yang dikonsumsi. Cumlah natrium dalam urine tinggi bila konsumsi tinggi dan rendah bila konsumsi rendah. ampir semua natrium yang terdapat di dalam tubuh akan tersimpan di dalam soft body tissue dan cairan tubuh. +on natrium $a7! merupakan kation utama di dalam cairan ekstrasellular ?*%! dengan konsentrasi berkisar antara (&0-(:0 mmol/G. +on natrium juga akan berada pada cairan intrasellular +*%! namun dengan konsentrasi yang lebih kecil yaitu Q & mmol/G. b$ Fungsi Natrium Sebagai kation utama dalam cairan ekstrasellular, natrium akan berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, menjaga akti6itas saraf , kontraksi otot dan juga akan berperan dalam proses absorpsi glukosa. #ada keadaan normal, natrium $a7 ! bersama dengan pasangan terutama klorida, *l- ! akan memberikan kontribusi lebih dari >1 terhadap efektif osmolalitas di dalam cairan ekstrasellular.
$atrium menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. $atrium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. $atrium berperan pula dalam absorpsi glukosa dan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membran, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium. 0$ Sumber Natrium Sumber 6itamin adalah garam dapur, mono sodium glutamat MSF!, kecap dan makanan yang dia3etkan dengan garam dapur. i antara makanan yang belum diolah, sayuran dan buah mengandung paling sedikit natriun 4abel $atrium beberapa bahan Makanan mg/(11 gram! Bahan Makanan
Mg
Bahan Makanan
mg
aging sapi
>&
Margarin
>01
ati sapi
((1
Susu kacang kedelei
(0
Finjal sapi
211
9oti cokelat
011
4elur bebek
(>(
9oti putih
0&1
4elur yam
(0=
"acang merah
(>
+kan ekor kuning
0>
"acang mende
2;
Sardin
(&(
Cambu monyet, biji
2;
)dang segar
(=0
Selada
(:
4eri kering
==0
#isang
(=
Susu sapi
&;
4he
01
5ogurt
:1
*okelat manis
&&
Mentega
<=1
9agi
;(1
Sumber : ood !omposotion Table or "se in #ast asia$ %8, (><2.
%$ Akibat Kekurangan . Keebi,an Natrium "ehilangan natrium yang berlebihan karena muntah-muntah, diare dan berkeringat. kibat dari deplesi natrium sangat erat berhubungan dengan status keseimbangan air. Bila kehilangan air, maka akan tampak gejala-gejala deplesi cairan ekstraselular' 6olume darah tinggi, tinggi hematokrit, tekanan darah rendah dan otot kram. "elebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akan menyebabkan edema dan hipertensi. al ini dapat diatasi dengan banyak minum. "elebihan konsumsi natrium secara terus menerus dalam bentuk garam dapat menimbulkan hipertensi. 2) Klor (Cl) "lor merupakan anion utama cairan ekstraseluler. "lor merupakan 1,(0 berat badan, konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal dalam otak dan sum-sum tulang belakang, lambung, dan pankreas. Bila beraksi dengan natrium dan hidrogen, klor akan membentuk ion klor yang bermuatan negatif *l-!. ?lektrolit utama yang berada di dalam cairan ekstraselular ?*%! adalah elektrolit bermuatan negatif yaitu klorida *l- !. Cumlah ion klorida *l -! yang terdapat di dalam jaringan
a$
b$
0$
%$
3)
a$
tubuh diperkirakan sebanyak (.( g/"g berat badan dengan konsentrasi antara >=-(1; mmol / G. "onsentrasi ion klorida tertinggi terdapat pada cairan serebrospinal seperti otak atau sumsum tulang belakang, lambung dan juga pankreas Abs!r"si . Ekskresi K!r "lor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan diekskresi melalui urine dan keringat. "ehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. "ebanyakan keringat dihalani oleh aldosteron yang secara langsung berpengaruh terhadap kelenjar keringat. Fungsi K!r Sebagai anion Sebagai anion utama dalam cairan ekstraselullar, ion klorida juga akan berperan dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit. Selain itu, ion klorida juga mempunyai fungsi fisiologis penting yaitu sebagai pengatur derajat keasaman lambung dan ikut berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Bersama dengan ion natrium $a 7!, ion klorida juga merupakan ion dengan konsentrasi terbesar yang keluar melalui keringat. i dalam lambung klor merupakan bagian dari asam klorida *l! yang diperlukan untuk memelihara suasana asam di dalam lambung. Suasana asam itu diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan. Sumber K!r "lor terdapat bersamaan dengan natrium di dalam garam dapur. Sebgaian besar klor diperoleh dari makanan olahan yang diberi garam dapur. Beberapa sayuran dan buah-buahan merupakan sumber klor. Akibat Kekurangan K!r alam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. "ekurangan hanya bisa terjadi oleh kesalahan manusia. S+ mengandung lebih banyak klorida daripada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat memba3a kematian. "ekurangan klor dapat pula terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Kalium (K) "alium merupakan ion bermuatan positif kation! utama yang terdapat di dalam cairan intrasellular +*%! dengan konsentrasi Q(01 mmol/G. Sekitar >1 dari total kalium tubuh akan berada di dalam kompartemen ini. Sekitar 1.: dari total kalium tubuh akan terdistribusi ke dalam ruangan vascular yang terdapat pada cairan ekstraselular dengan konsentrasi antara &.00.1 mmol /G. "onsentrasi total kalium di dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2g/kg berat badan. $amun jumlah ini dapat ber6ariasi bergantung terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa otot muscle mass!. "ebutuhan minimum kalium diperkirakan sebesar <=2 mg/hari. Abs!r"si . Ekskresi Kaium "alium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak =1->1 kalium yang dimakan diekskresi melalui urin, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. 4araf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengabsorpsi kembali, dan mengeluarkan kalium di ba3ah
pengaruh aldosteron. "alium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubuh ginjal.
b$ Fungsi Kaium i dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan cairanelektrolit dan keseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium *a ! dan natrium $a !, kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan kontraksi otot. ampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta keringat. 0$ Sumber Kaium "alium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan dan he3an. Sumber utama adalah makanan, terutama buah, sayuran, dan kacang-kacangan. %$ Akibat Kekurangan . kekurangan "ekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, sepanjang seseorang cukup makan sayuran dan buah segar. "ekurangan kalium dapt terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal. "ekurangan kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau, dan konstipasi. "elebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna enteral! atau tidak melalui saluran cerna parenteral! melebihi (2,1 g/m2 permukaan tubuh sehari (= gram untuk orang de3asa! tanpa diimbangi oleh kenaikan ekskresi. iperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibta kematian. "elebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal. 4) Kalsium (Ca) "alsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu (,0 sampai 2 dari berat badan orang de3asa atau kurang lebih sebanyak ( kg. ari jumlah ini, >> berada di dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hidroksiapatin. "alsium tulang berada dalam keadaan setimbang dengan kalsium plasma pada konsentrasi kurang lebih 2,20 sampai 2,;1 mmol/liter. a$ Abs!r"si . Ekskresi Kasium alam keadaan normal sebanyak &1-01 kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh. "emampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan dan menurun pada prses menua. "emampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada semua golongan usia. bsorpsi kalsium terutama terjadi di bagian lebih tinggi atas usus halus yaitu duodenum. bsorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Banyak faktor mempengaruhi absorpsi kalsium. "alsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsur lain, seperti oksalat. "alsium yang tidak d iabsorpsi dikeluarkan melalui feses. b$ Fungsi Kasium "alsium mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh, yaitu 'R #embentukan tulang dan gigi
0$
%$
5)
a$
b$
Mengatur pembekuan darah "atalisator reaksi-reaksi biologi "ontraksi otot Sumber Kasium Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil susu, seperti keju. +kan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik. Serelia, kacang-kacangngkacangan, tahu dan tempe, dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik jug, tetapi bahan makanan ini mengandung banyak zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti serat, fitat, dan oksalat. Susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium. Akibat Kekurangan . Keebi,an Kasium "ekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. 4ulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. "ekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada orang de3asa dan biasanya terjadi karena kekurangan 6itamin dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. "elebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal. i samping itu, dapat menyebabkan konstipasi susah buang air besar!. "elebihan kalsium bisa terjadi bila menggunakan suplemen berupa tablet atau bentuk lain. Fosfor (P) #osfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh yaitu ( dari berat badan. "urang lebih =0 pofor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fospat yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut hidroksiapatit memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. #osfor di dalam tulang berada dalam perbandingan ('2 dengan kalsium. Abs!r"si . Metab!isme F!s/!r %osfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap =0->1 fosfor yang berasal dari air susu ibu sebanyak ;0-<1 fosfor berasal dari susu sapi dan 01-<1 fosfor berasal dari susunan makanan normal dapat diabsorpsi oleh anak-anak dan orang de3asa. %osfor dibebaskan dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase di dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. bsorpsi aktif dibantu oleh bentuk aktif 6itamin . sebagian besar fosfor di dalam darah terutama terdapat sebagai fosfat anorganik atau sebagai fosfolipida. "dar fosfor di dalam darah diatur oleh hormon paratiroid #4! yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid dan oleh hormon kalsitonin. "edua hormon tersebut berinteraksi dengan 6itamin untuk mengontrol jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, serta jumlah yang dibebaskan dan disimpan di dalam tulang. %osfor sebagai bagian dari asam fosfat yang terutama terdapat di dalam serelia tidak dapat dihidrolisis, oleh karena itu tidak dapat diabsorpsi. %aktor-faktor makanan lain yang menghalangi absorpsi fosfor adalah %e77, Mg77 , asam lemak tidak jenuh dan antasid yang mengandung alumunium, karena membentuk garam yang tidak larut air. Fungsi F!s/!r %osfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh yaitu'
0$
%$
6)
a$
b$
0$
%$
"lasifikasi gigi dan tulang Mengatur pengalihan energi bsorpsi dan transportasi zat gizi Bagian dari ikatan tubuh esensial #engaturan keseimbangan asam basa Sumber /!s/!r "arena fosfor ada di semua sel makhluk hidup, fosfor terdapat di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, susu, dan hasilnya kacang-kacangan dan hasilnya, serta serelia. Akibat Kekurangan . Keebi,an F!s/!r "ekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang. Bayi prematur juga dapat menderita kekurangan fosfor karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa dipenuhi dapat menimbulkan kejang. Magnesium (Mg) Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan intraseluler. Magnesium di dalam alam merupakan bagian dari klorofil daun. #eranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin di dalam darah pada manusia yaitu untuk pernafasan. Abs!r"si Magnesium Magnesium terutama diabsorpsi di dalam usus halus, kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi aktif. i dalam darah sebagian besar magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas, atau dalam bentuk molekul kompleks hingga molekul kecil. "eseimbangan magnesium di dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian ekskresi magnesium melalui urin. Fungsi Magnesium Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam reaksirekasi biologi termasuk reaksi-rekasi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lipd, protein dan asam nukleat serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen $. Sebagian besar reaksi ini terjadi dalam mitokondria sel. i dalam cairan sel ekstraseluler magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontrak, atot, dan pembekuan darah. alam hal ini peranan magnesium berla3anan dengan kalsium. "alsium merangsang kontraksi otot, sedangkan magnesium mancegah. "alsium menyebabkan ketegangan saraf, sedangkan magnesium melemaskan saraf. Sumber Magnesium Sumber utama magnesium adalah sayuran hijau, serelia tumbuk, biji-bijian dan kacangkacangan. aging, susu, dan hasilnya serta cokelat juga merupakan sumber magnesium yang baik. Akibat kekurangan . Keebi,an Magnesium "ekurangan magnesium menyebabkan gangguan absorpsi atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat makanan tidak melalui mulut. "ekurangan magnesium berat menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan dalam pertumbuhan, mdah tersinggung, gugup, kejang, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma, dan gagal jantung.
7) Sulfur (S) Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti 6itamin tiamin dan biotin, serta asam amino metionin dan sistein. 9antai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfida yang berperan dalam menstabilkan molekul protein. B( Minera Mikr! Mineral makro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun mempunyai peranan sesnsial utnuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Mineral mikro terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya yaitu sebagai berikut' 1. esi (Fe) Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan he3an, yaitu sebanyak &-0 gram di dalam tubuh manusia de3asa. Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh' sebagai alat pengankut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh. a$ Abs!r"si Besi 4ubuh sangat efisien dalam penggunaan besi. Fambar ( memperlihatkan alur perjalanan besi di dalam tubuh. Sebelum diabsorpsi di lambung besi dibebaskan dari ikatan organik, seperti protein. Sebagian besar besi dalam bentuk feri direduksi mejadi bentuk fero. al ini terjadi dalam suasana asalam di lambugn dengan adanya *l dan 6itamin * yang terdapar di dalam makanan. bsorpsi terutama terjadi di bagian atas usus halus duodenum! dengan bantuan alat angkut-protein khusus.
"elebihan disimpan Sebagai feritin
sebagian hi
lang melalui se l usus halus yan dibuang
kelebihan disimpan sebagai
sebagian hilang dalam
feritin dan hemisiderin
keringat, kulit urin
Menyimpan "elebihan
sebagai
meta lotionein Sebagian hilang melalui darah
Fambar (. Skema perjalanan besi di dalam tubuh
b$ Fungsi Besi %ungsi besi yaitu' Metabolisme energi "emampuan belajar Sistem kekebalan #elarut obat-obatan 0$ Sumber Besi Sumber baik besi adalah makanan he3ani, seperti daging, ayam, dan ikan. Sumber baik lainnya adalah telur, serelia, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah. %$ Akibat Kekurangan . Keebi,an Besi Secara klasik defisiensi besi dikaitkan dengan anemia gizi besi. "ehilangan besi dapat terjadi karena konsumsi makanan yang kurang seimbang atau gangguan absorpsi besi.
"ekurangan besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnnya kemampuan kerja, menururnnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka. i samping itu kemampuan mengatur suhu tubuh. #ada anak-anak kekurangan besi menimbulkan apatis, mudah tersinggung, menurunnnya kemampuan utnuk berkonsentrasi dan belajar. Fejala kelebihan besi adalah rasa enek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan pingsan 2. Seng (!n) 4ubuh mengandung 2 - 2,20 gram seng yang tersebar dihampir semua sel. Sebagaian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot, dan tulang. Caringan yang mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar posfat, spermatozoa, kulit, rambut dan kuku. i dalam cairan tubuh seng terutama merupakan ion intraseluler. Seng di dalam plasma hanya merupakan 1,( dari seluruh seng di dalam tubuh yang mempunyai masa pergantian yang cepat. a$ Abs!r"si . Metab!isme Seng bsorpsi dan metabolisme seng menyerupai dan metabolisme besi. bsorpsi memebutuhkan alat angkut dan terjadi di bagian atas usus halus duodenum!. Seng diangkut oleh albumin dan transferin masuk ke aliran darah dan diba3a ke hati. "elebihan seng disimpan di dalam hati dalam bentuk metalotionein. Gainnya diba3a ke pankreas dan jaringan tubuh lain. i dalam pankreas seng digunakan untuk membuat enzim pencernaan, yang pada 3aktu makan dikeluarkan ke dalam saluran cerna.
Menyimpan sebagian sebagian hilang sebagai metalotionein melalui feses saluran cerna ya buang siklus enteripankreatik
Menyimpan kelebih an sebagai metaloti onein sebagian hilang melalui urin, kulit, darah dan mani.
Gambar 2( Pen&auran seng %i %aam tubu,
engan demikian saluran cerna menerima seng dari dua sumber, yaitu dari makanan dan dari cairan pencernaan yang berasal dari pankreas. Sirkulasi seng di dalam tubuh dari pankreas ke saluran cerna dan kembali ke pankreas dinamakan sirkulasi enteropankreatik. bsorpsi seng diatur oleh metalotionein yang disintesis di dalam sel dinding aaluran cerna. Bila konsumsi seng tinggi, di dalam seng dinding saluran cerna sebagian diubah menjadi metalotionein sebagai simpanan, sehingga absorpsi berkurang. Metalotionein di dalam hati mengikat seng hingga dibutuhkan oleh tubuh. Metalotionein diduga mempunyai peranan mengatur kandungan seng di dalam cairan intraseluler. istribusi seng antara cairan ekstraseluler, jaringan, dan organ dipengaruhi oleh keseimbangan hormon dan situasi stress. ati memegang peranana penting dalam redistribusi. b$ Fungsi Seng Seng memegang peranan penting yaitu sebagai bagian integral enzim $ polimerase dan 9$ polimerase yang diperlukan dalam sintesis $ dan 9$. Sebagai bagian dari enzim kolagenase, seng berperan pula dalam sintesis dan degradasi kolagen. engan demikian, seng berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka. Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma. Seng juga berperan dalam fungsi kekebalan, yaitu adalam fungsi sel 4 dan dalam pembentukan antibodi oleh sel B. 0$ Sumber Seng Sumber paling baik adalah sumber protein he3anu, terutama he3ani, hati, kerang, dan telur. Serelia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan yang baik, namun mempunyai ketersediaan biologinya yang rendah. %$ Akibat Kekurangan . Keebi,an
4anda-tanda kekurangan seng adalah gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual. "ekurangan seng kronis mengganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak. "elebihan seng hingga dua sampai tiga kali "F menurunkan absorpsi tembaga. #ada he3an hal ini menyebabkan degenerasi otot jantung.
3. "o#ium (") +odium ada di dalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih 1,1111: dari berat badan atau (0-2& mg. sekitar <0 iodium ini ada di dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin tetraiodotionin 4:!, dan triiodotionin 4&!. a$ Abs!r"si %an Ekskresi +odium dengan mudah diabsorpsi dalam bentuk iodida. ?kskresi dilakukan melalui ginjal, jumlahnya berkaitan dengan konsumsi. i dalam darah, iodium terdapat dalam bentuk bebas dan terikat protein. Manusia de3asa sehat mengandung (0-21 mg iodium, <1-=1 di antaranya berada dalam kelenjar tiroid. #enangkapan yodida oleh kelenjar tiroid dilakukan untuk memelihara transpor aktif yang dinamakan pompa iodium. Mekanisme ini diatur oleh hormon yang merangsang tiroid dan hormon 4irotrofin yang dikeluarkan oleh hipotalamus yang dikeluarkan oleh darah ke sel-sel sasaran dan hatiE di dalam sel-sel sasaran dan hati tirkosin dipecah dan bila diperlukan yodium kembali digunakan. b$ Fungsi I!%ium +odium merupakan bagian integral dari kedua macam hormon tiroksin triiodotironin 4&! dan tertaiodotironin 4:!. %ungsi utama hormon-hormon ini adalah mengatur pertumbuhan dan perkembangan. 0$ Sumber I!%ium Gaut merupakan sumber utama iodium. 8leh karena itu, makanan laut berupa ikan, udang, kerang serta ganggang laut merupakan sumberi iodium yang baik. %$ Akibat Kekurangan . Keebi,an I!%ium "ekurangan iodium berupa gondok endemik merupakan salah satu masalah gizi utama di +ndonesia. efisiensi ioddium menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang mengakibatkan pembengkakan pada bagian leher. "ekurangan iodium yang kronis menyebabkan terjadinya kretinisme dan terganggunya kecerdasan. Suplemen iodium dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid seperti halnya kekurangan iodium. alam keadaan berat hal ini dapat menutup jalan pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas.
4. $em%aga (Cu) 4embaga ada dalam sebanyak 01-(21 mg. sekitar :1 ada di dalam otot, (0 di dalam hati, (1 di dalam otak, ; di dalam darah dan selebihnya di dalam tulang, ginjal, dan jaringan tubuh lainnya.
a$ Abs!r"si . Metab!isme 4ranspor tembaga ke hati terutama menggunakan alat angkut albumin dan transkuptein. #enyimpanan sementara tembaga adalah dalam bentuk kompleks albumin-tembaga. Simpanan dalam hati berupa metalotionein atau seruloplasmin. 4embaga diangkut ke seleuruh tubuh oleh seruloplasmin dan transkuprein. 4embaga juga dikeluarkan dari hati sebagai bagian dari empedu. i dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali atau dikeluarkan daru tubuh bergantung kebutuhan tubuh. #engeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan tembaga dalam tubuh. Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringat, dan darah ahid. 4embaga dapat diabsorpsi kembali oleh ginjal bila tubuh membutuhkan. 4embaga yang tidak dikeluarkan melalui feses.. b$ Fungsi Tembaga %ungsi utama tembaga di dalam tubuh sebagai bagian dari enzim. ?nzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai peranan berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. 4embaga memegang peranan dalam mencegah anemia dengan cara a!. membantu absorpsi besiE b!. merangsang sintesis hemoglobinE c!. melepas simpanan besi dan feritin dalam hati. 0$ Sumber Tembaga 4embaga tedrapat luas di dalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram ,kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serelia, dan cokelat. ir juga mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa yang digunakan dan sumber air. %$ Akibat Kekurangan . Keebi,an Tembaga "ekurangan tembaga dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, di sampign itu terjadi demineralisasi tulang.
Fejala "linik kekurangan tembaga Bayi gagal tumbuh kembang, edema dengan serum albumin rendah nemia dengan perubahan pada metabolisme besi dan perubahan pada jaringan tulang Fangguan fungsi kekebalan #erubahan pada kerangka tubuh yang dapat menyebabkan patah tulang dan osteoporosis ernia dan pelebaran pembuluh darah karena kegagalan pengikat silang kolagen dan elastis epigmentase rambut dan kulit.
5. Mangan (Mn) 4ubuh hanya mengandung (1-21 mg mangan, yang terutama berada di dalam tulang dan kelenjar. a$ Abs!r"si %an Ekskresi Mangan Seperti halnya mineral makro lainnya, faktro makanan mempengaruhi absorpsi mangan. Mangan diangkut oleh protein transmanganin salam plasma. Setelah diabsorpsi, mangan dalam 3aktu singkat terlihat dalam empedu dan dikeluarkan dengan feses. 4araf mangan dalam
jaringan diatur oleh sekresi selektif melalui empedu. #ada penyakit hati, mangan menumpuk dalam hati. b$ Fungsi Mangan Mangan berfungsi sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. dapun defisiensi mangan pada he3an mengganggu metabolisme lemak, pertumbuhan, dan merusak sistem kerangka tubuh, reproduksi, dan saraf. 0$ Akibat Kekurangan . Keebi,an Mangan "elebihan tembaga kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang menyebabkab nekrosis hati atau seroris hati. da tiga fungsi utama mineral yaitu' (.
Sebagai kompenen utama tubuh structural element! atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. *a, #, Mg, %l dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang # dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan.
2.
Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang mengatur tekanan osmosis %luid balance!, mengatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. *ontoh adalah $a, ", *l, *a dan Mg
&.
Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzim dan hormon.
6. Krom (Cr) #a$
Fungsi Kr!m
"rom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan liipida. "rom bekerja sama dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan demikian dalam pelepasan energi. "rom diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi glukosa glukose tolerance factor ! bersama asam nikotinat dan glutation. "onsentrasi krom di dalam jaringan tubuh menurun dengan umur, kecuali pada jaringan paru-paru yang justru meningkat. #b$ Keebi,an Kr!m
"elebihan krom karena makanan belum pernah ditemukan. #ekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru 7. Selenium #a$ Abs!r"si %an Eksresi
Selenium berada dalam tubuh sebanyak &-&1 mg, bergantung pada kandungan selenium dalam tanah dan konsumsi makanan. "onsumsi orang de3asa berkisar antara 21-&1 mg, bergantung pada kandungan tanah. Selenium merupakan mineral mikro yang merupakan bagian essensial dari enzim glutation peroksidase. Selenium berada dalam bentuk makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein. bsorpsi selenium terjadi pada bagian atas usus halus secara aktif. Selenium diangkut oleh albmin dan alfa-2 globulin. bsorpsi lebih efisien, bila tubuh dalam keadaan kekurangan selenium. "onsumsi tinggi menyebabkan peningkatan ekskresi melalui urine. #b$ Fungsi Seenium
?nzim glutation peroksidase berperan sebagai katalisator dalam pemechan peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. #eroksida dapat berubah menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang ada pada membran sel, sehingga merusak membaran sel tersebut. Selenium berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah terjadinya radikal bebas dengan