MESIN PROSESING HASIL

MESIN PROSESING HASIL

1. MESIN PERONTOK GABAH

Jenis padi yang ditanam di Indonesia ada dua macam, yaitu padi bulu dan padi cere (tidak berbulu). berbulu). Padi bulu umumnya tidak mudah rontok, rontok, dituai dituai secara gedengan (buliran), dan dirontok ketika hendak digiling mejadi beras. Padi cere mudah rontok dan biasanya dipotong dengan tangkai pendek atau pada pangkal batang batang kemusian kemusian dirontok. Cara merontok merontok yang paling sederhana sederhana adalah dengan diiles (diinjak-injak dengan kaki). Alat-alat perontok yang sederhana berupa kayu, tongkat tongkat perontok, perontok, sisir perontok, perontok, rak perontok perontok pondok pengirik, dan lain-lain, lain-lain, bergantung pada kebiasaan di daerah masing-masing. Alat sederhana yang banyak dipakai dipakai adalah pedal perontok perontok (thresher) yang yang terdiri terdiri atas atas sebuah sebuah drum yang yang terbua terbuatt dari dari lempen lempengan gan-lem -lempen pengan gan kayu kayu yang yang disusu disusun n berjaj berjajar ar berkel berkelili iling ng membentuk silinder kayu dengan diameter, 36-38 cm, dan panjang 42-45 cm. pada kayu-kayu ini ditancapka gigi-gigi perontok yang terbuat dari kawat baja sebesar 3 mm Tebal lempengan-lempengan kayu tersebut 12 mmdan lebarnya 90 mm. lempengan kayu ini disusun dengan jarak satu sama lain 15 mm. poros dari drum pedal perontok ini dihubungkan dengan sebuah stang pemutar dan diteruskan ke pedalnya. Putaran drum dapat searah maupun berlawanan arah putaran jarum jam. Mesin Mesin peront perontok ok yang yang digerak digerakkan kan dengan dengan motor motor biasan biasanya ya dileng dilengkap kapii dengan dengan alat alat (blower) penghe penghembu mbuss kotora kotoran-k n-koto otoran ran yang yang tidak tidak diingi diinginka nkan. n. Berdasarkan jumlah drumnya, ada mesin perontok dengan drum tunggal dan drum ganda. Drum perontok berbentuk silinder dengan diameter 360-420 mm, panjang 450-600 mm, dan poros berdiameter 22-23 mm. gigi perontok terbuat dari kawat baja berdiameter 6 mm dan berbentuk U atau V, gigi perontok ini ditancapkan terbalik terbalik pada drum dengan dengan las atau sekrup/mur. sekrup/mur. Tinggi Tinggi gigi 60 mm. gigi disusun disusun dengan dengan jarak

antargigi antargigi 100-125 100-125 mm. setiap drum perontok perontok semacam semacam

inimempunyai 45-65 buah gigi dalam 10 atau 12 susun yang melingkari drum, dengan dengan syste system m pemasa pemasanga ngan n ½, 1/3, 1/3, ¼, 1/5 atau atau 1/6. 1/6. alat alat peront perontok ok bermot bermotor or dapatt pula pula dile dileng ngka kapi pi deng dengan an sebu sebuah ah rant rantai ai peng pengum umpa pan n (power (power thresthe thresther) r) dapa

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





(fecding chain) dimuka drum perontok yang bergerak berputar ke samping sambil mengan mengantark tarkan an batang batang-bat -batang ang padi padi bermal bermalai ai ke arah arah drum drum peront perontok ok dengan dengan kecepatan 1-2 m/detik. Butir-butir gabah yang masih menempel pada malai akan dihantam gigigigi perontok hingga rontok dari bulirnya. Gaba Gabah h hend hendak akny nyaa suda sudah h betu betull-be betu tull tu deng dengan an kada kadarr air air 20-2 20-22% 2% (maksi (maksimum mum). ). Gabah Gabah akan akan hancur hancur/pe /pecah cah jika jika kadar kadar airnya airnya lebih lebih besar. besar. Cara Cara pengoperasian alat ini berbeda-beda. Ada yang dipegangi pangkal malai/batang padi, dan ada pula yang dilemparkan langsung kedalam ruangan perontok (throw-

in system). Pada system yang terakhir ini, malai padi dipotong sependek mungkin agar agar peront perontoka okanny nnyaa sempur sempurna. na. Pada Pada alat alat peront perontok ok terseb tersebut ut terdapa terdapatt saring saringan an gabah yang terletak di bawah drum perontok yang berfungsi sebagai saringan kotoran. Gabah turun ke bawah dan melewati saringan itu. Kotorannya yang tidak dapat melewati saringan akan diembus keluar oleh kipas pengembus. Dengan sebuah screw conveyor (pendorong berbentuk uliran/sekrup), gabah yang turun kebawah ini didorong kesamping, keluar dari badan perontok, dan ditampung dalam karung. Cara pembersihan gabah oleh alat pengembus dapat berlangsung dengan dengan pemisahan pemisahan tunggal tunggal (single select) , pemisa pemisahan han ganda ganda (double select) , maupun pemisahan 3 tingkat (triple select)

2. MESIN PENGUPAS GABAH (Huller)

Penggilingan gabah menjadi beras sosoh, dimulai dengan pegupasan kulit gabah. Syarat utama proses pengupasan gabah adalah kadar keringnya gabah yang akan digiling. Gabah kering giling berarti gabah yang sudah kering dan siap untuk digiling. Bila diukur dengan alat pengukur kadar air (moisture tester) , kekeringan ini mencapai angka 14-14 14-14 ½ %. Pada kadar air ini, gabah mulai mulai digiling/dikupas kulitnya. Ada beberapa model da tipe mesin pengupas gabah. Besarnya kapasitas penggunaannya sangat bervariasi; ada yang kecil, sedang dan besar. Mesin ini





Beras yang di hasilkan alat ini dinamakan beras pecah kulit (beras P.K,

brown rice) . Beras ini berwarna kelabu putih, karena masih dilapisi lapisan dedak halus. halus. Untuk Untuk menyosohn menyosohnya ya menjadi menjadi beras sosoh, dibutuhkan dibutuhkan alat lain yang akan memproseskan lebih lanjut. Ditinjau dari sumber tenaga penggeraknya, ada huller yang digerakkan dengan dengan tenaga manusia, manusia, tenaga tenaga hewan, tenaga air (kincir), (kincir), maupun maupun tenaga motor motor diesel, gasoline, atau motor listrik. Dewasa ini yang banyak dipakai masyarakat adalah Huller dengan system rol karet (rubber roll) , system bantingan (flash) , dan tipe engelberg.

A. SISTEM ROL KARET

Dewasa ini system rol karet sering ditemukan pada unit mesin penggiling padi. Masing Masing-ma -masin sing g pabrik pabrik membua membuatt model model dan tipe tipe sendir sendirii dengan dengan spesif spesifika ikasi si tertentu. Berbagai merek dan model mesin pengolah padi dengan system ini telah banya banyak k dipaka dipakaii di Indone Indonesia sia.. Seluru Seluruhny hnyaa mempun mempunyai yai prinsi prinsip p cara cara kerja kerja yang yang sama, sehingga tidak menimbulkan kesulitan dalam cara penggunaannya.

Prinsip kerja rol karet

Didalam bagian pengupasan (hulling head) terdapat dua buah rol karet yang berputar berlawanan arah, masing-masing berputar kearah dalam. Kedua rol duduk pada dua poros yang terpisah satu sama lain, sejajar secara horizontal. Masing-masing rl berputar dengan kecepatan putaran besar-kecilnya gabah. Melalui pintu pemasukan, gabah turun dari bak penampungan dan jatuh diantara 2 buah silinder karet yang telah disetel jarak renggangnya. Gabah dengan ukuran ukuran tebal tebal tertent tertentu u akan akan terjep terjepit it dianta diantara ra kedua kedua silind silinder er terseb tersebut. ut. Adanya Adanya gerakan dari kedua silinder menyebabkan kulit gabah terkoyak, sehingga gabah terkupas menjadi beras pecah kulit. Terkoyaknya kulit gabah dapat terjadi karena adanya perbedaan keepatan putar dari kedua rol karet. Geseka Gesekan n antara gabah gabah dan rol karet menimb menimbulk ulkan an panas

yang yang dapat dapat





mendinginan rol karet. Aliran angina yang disalurkan ke bagian ini juga dapat berfungsi menyebarkan gabah yang turun dari bak penampungan serta beras pecah kulit dan sekam yang jatuh dari sela-sela rol karet. Pembersihan beras pecah kulit dari sekam/kulit gabah dapat berlangsung dengan cara: 1. syst system em peng pengis isap apan an,, disi disini ni seka sekam m diis diisap ap oleh oleh sebu sebuah ah alat alat bali baling ng-ba -bali ling ng pengisap dan kemudian diteruskan diteruskan keluar melalui cerobong pembuangan pembuangan sekam (pneumatic system). 2. pengem pengembus busan an angina angina dari baling-b baling-bali aling ng pengembu pengembuss melalui melalui sebuah sebuah pipa pengembus untuk membersihkan bahan material. Bahannya turun karena mengikuti gaya berat serta berat jenisnya. 3. angina angina dari dari baling baling-ba -balin ling g pengem pengembus bus langsung langsung diembusk diembuskan an materia materialny lnyaa yang akan dibersihkan, yang turun dari bagian atas. Kotoran yang tidak dipakai dapat ditampung pada sebuah “cyclone”, atau dapat pula terus dibuang keluar

Putaran Rol Karet

Tiap-tiap Huller dengan system rol karet selalu menggunakan sepasang (dua buah) rol karet sekaligus. Kedua rol karet itu disebut rol utama dan rol pembantu ( main rol atau fast roll dan slow roll ). ). Rol utama dihubungkan langsung dari putaran motor melalui transmisi tali kipas atau dengan cross joint ; sedangkan rol pembantu diputar oleh rol utama melalui transmisi rantai atau gigi (gear) , atau dengan tali kipas. Arah putaran kedua rol berlawanan satu sama lain. kedua rol berputar berlawanan kea rah dalam. Arah putaran tersebut tidak boleh terbalik; artinya, kedua rol tidak boleh berputar kea rah luar. Kecepatan Kecepatan perputarannya perputarannya juga berlainan; berlainan; ; rol utama berputar berputar lebih cepat daripada rol pembantu. pembantu. Perbandingan perputaran kedua rol berbeda untuk setiap merek, bergantung pada model konstruksinya masing-asing.





sekitar 22-32% menunjukkan efisiensi yang terbaik. Beda putaran lebih dari 30% dianggap kurang baik.

B. SISTEM BANTINGAN (Flash Type)

Pada Pada system system ini gabah gabah dilemp dilempark arkan an secara secara keras keras sampai sampai memben membentur tur dinding lingkaran karet (rubber ring) , sehingga kulitnya terkupas. Syarat-syarat gabah yang hendak digiling sama seperti pada system rol karet. Pada Pada huller huller system system ini menggu menggunak nakan an sebuah sebuah lingka lingkaran ran karet karet dengan dengan kekerasan kenyal tertentu (90˚-97˚). Pada titik tengah lingkaran karet ini terdapat sebuah poros (sumbu utama) yang berputar cepat dengan RPM 3.000-4.000. Pada por poros os ini ini dipa dipasa sang ng sebu sebuah ah alat alat pele pelemp mpar ar gaba gabah h yang yang dise disebu butt akse aksele lela lato tor r

(accelelarator) . Bentuknya seperti piringan dan terdiri atas dua lapis yang diberi antara berupa pelat beralur selebar ± 3 cm dan dilekatkan dengan las. Pelat beralur ini melengkung dan berada diantara kedua piringan tersebut, sehingga membentuk ruangan-ruangan. Pelat beralur membagi renggang antara kedua piringan pelat itu. Dengan membentuk sekat-sekat menjadi 3 atau 5 ruangan. Seluruh pelat beralur dan piringan ini merupakan satu unitalat pelempar yang dipasang pada poros utama, sehingga ikut berputar dengan kecepatan putar tinggi. Komponen itulah yang melemparka gabah ke samping sehingga gabah membentur dinding lingkaran karet. Putaran akselerator ini menimbulkan gaya sentrifugal, sehingga Huller dengan system ini disebut pula tipe sentrifugal. Posisi poros pemutar akselerator ini biasanya horizontal, sedangkan letak piringan piringan akselerator akselerator tegak lurus dengan dengan poros tersebut. tersebut. Poros ini dihubngkan dihubngkan langsung dengan puli pemutarannya dan mendapat tenaga gerak berputar dari motor penggeraknya.

Cara kerja

Gabah bersih dan dalam keadaan kering giling hendaknya sudah disiapkan sebelum otor dihidupkan dan sebagian dimasukkan ke dalam bak penampungan





pemecah kulit, yang didalamnya terdapat akselerator dan lingkaran karet, ditutup rapat. Setelah motor dihidupkan, pintu pemasukan dibuka sedikit, kira-kira ¼ - ½ bagian bagian lebar pintu. Pintu yang terbuka lebar dapat mengakibat mengakibatkan kan pengupasa pengupasa gabah kurang semppurna, sehingga presentase gabah terlalu tinggi dalam beras pecah kulit. Dan pembukaan pembukaan yang terlalu sempit dapat menurunka menurunkan n kapasitas kapasitas pengupas per jam. Embusan angina dari alat pengembus yang terpasang di bagian bawah unit ini akan membersihkan BPK dari sekamnya; sekam akan terembus ke luar melalui cerobong pengeluaran sekam. Lingkaran karet hendaknya dapat diputar lingkaran karet hendaknya dapat dipu diputa tarr dari dari luar luar agar agar beru beruba bah h posi posisi siny nya, a, sehi sehing ngga ga keau keausa san n dapa dapatt mera merata ta.. Pemutaran lingkaran karet dilakukan dengan memutar tombol pemutar lingkaran

Hal-hal yang perlu diperhatikan

Berbeda Berbeda dengan dengan huller huller system system rol karet, pada system bantingan bantingan ini gabah harus benar-benar kering. Gabah yang kurang kering dapat menurunkan rendemen pengupasan, berarti masih banyak gabah utuh yang belum terkelupas. Pada system rol karet, gabah yang kurang kering masih dapat dikupas walaupun kapasitasny mneuruni dan membutuhkan tenaga gerak yang lebih besar. Suat Suatu u camp campur uran an bent bentuk uk gaba gabah h bula bulatt deng dengan an gaba gabah h panj panjan ang g tida tidak k memp mempen enga garu ruhi hi pros proses es peng pengup upas asan an gaba gabah h pada pada hull huller er syst system em bant bantin inga gan, n, sedangkan pada system rol karet, percampura tersebut sangat mengganggu dan akan berakibat menurunnya rendaman pengupasan maupun kapasitas alat. Mesin tipe ini terdiri atas a tas dua bagian utama yaitu bagian bawah dan bagian atas. atas. Bagian Bagian bawah bawah merupa merupakan kan kaki-k kaki-kaki aki untuk untuk berdir berdiriny inyaa huller huller dan tempat tempat duduknya poros utama dan silinder pengupas gabah. Bagian atas merupakan tutup huller dan tempat duduknya poros utama dan silinder pengupas gabah. Bagian atas merupakan tutup huller yang dilengkapi dengan corong pemasukan gabah dan







bag bagia ian n bawa bawah, h, dise disebe bela lah h muka muka dapa dapatt disi disisi sipk pkan an sebu sebuah ah pela pelatt besi besi yang yang memanj memanjang ang sepanj sepanjang ang silind silinder er dan dapat dapat digese digeser-ge r-geser ser ke muka muka ke belaka belakang ng untu untuk k meng mengat atur ur jara jarakn knya ya deng dengan an diik diikat at deng dengan an sili silind nder er besi besi dida didala lamn mnya ya.. Kemudian bagian atas dan bawah diikat dengan lengan pengunci supaya tidak bergeser-geser. Pada poros utama dipasang silinder besi pada bagian dalam dari kedua kedua tutupa tutupatas tas dan bagian bagian bawah, bawah, dimana dimana silind silinder er tersebu tersebutt diberi diberi tonjol tonjolanantonjolan besi membujur 5-6 buah sekelilingnya. Anta Antara ra sili silind nder er dan dan tutu tutup p atas atas dan dan bagi bagian an bawa bawah h terb terben entu tuk k rong rongga ga meling melingkar kar sepanj sepanjang ang silind silinder er itu. itu. Dibagi Dibagian an bawah bawah dari dari rongga rongga ini dileng dilengkap kapii dengan saringan dedak agar dedaknya terus turun ke bawah. Di bagian kanan dan kiri kiri ujung ujung poros poros utama utama dipasa dipasang ng di sebela sebelah h masing masing-ma -masin singny gnyaa puli puli pemuta pemutar r poros/silinder dan roda penerus putaran.

Cara kerja

Gabah Gabah dimasu dimasukka kkan n ke corong corong pemasu pemasukan kan sebelu sebelum m motor motor dijala dijalanka nkan, n, sedangkan pintu pemasukan ditutup. Jika motor sudah dihidupkan dengan putaran poros mencapai 600-700 RPM, maka pintu pemasukan dibuka. Gabah masuk ke ruang pengupasan pengupasan dan digiling dengan silinder pengpas yang yang berp berput utar. ar. Deng Dengan an demi demiki kian an gaba gabah h juga juga ikut ikut berp berput utarar-pu puta tarr di ruan ruang g perngupasan. Dengan adanya pelat besi (yang sering disebut “pisau huller”), gerak putar gabah diruang pengupasan dibatasi dan dihambat, sehingga butir-butir gabah sebagian digencet dan terkelupaslah kulitnya menjadi beras pecah. Jarak antara “pisau” ini dan tonjolan-tonjolan pada silinder berkisar 5-7





4. MESI MESIN N PEN PENYO YOSO SOH H BER BERAS AS

Beras pecah kulit yang dihasilkan alat pengupas kulit berwarna gelap kotor dan tidak bercahaya karena bagian luarnya masih dilapisi lapisan kulit ari. Kulit aria tau lapisan bekatul (dedak halus) dapat dilepaskan dari beras pecah kulit ini sehing sehingga ga berasn berasnya ya nampak nampak lebih lebih putih, putih, lebh lebh bersih bersih,, dan bercah bercahaya aya.. Proses Proses perubahan perubahan beras pecah kulit dengan dengan cara menghilang menghilangkan kan lapisan lapisan bekatul bekatul menadi menadi beras beras sosoh sosoh disebu disebutt “prose “prosess penyos penyosoha ohan” n” (atau (atau proses proses pemuti pemutihan han beras, beras, rice polishing, milling, whitening). Hasil akhir proses ini adalah beras sosoh dengan hasil samping (ikutan) berupa bekatul atau dedak halus.

MESIN PROSESING HASIL

Recommend Documents