MAKALAH ALAT DAN MESIN PASCA PANEN “ ALAT DAN MESIN PENGEMASAN GABAH DAN BERAS”
OLEH KELOMPOK 18
1. KHAIRU KHAIRUNNI NNISY SYA AH (05021 (05021381 3813200 320026 26 2. KMS. TAU!IK TAU!IK ABDULLAH ABDULLAH SAPUTRA SAPUTRA (0502138132001" (0502138132001" 3. MUHAMA MUHAMAD D YA YASAR (0502138 (05021381320 1320028 028
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN PERTANIAN #URUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN !AKULTAS PERTANIAN UNI$ERSITAS SRI%I#AYA
2016 B&' 1. P)*&+,-,&)
1.1.
L&&/ B-&&)
Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam kehidupan dan sebagai kebutuhan pokok untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia. Indonesia merupakan salah salah satu satu negara negara yang yang mayori mayoritas tas pendudu penduduknya knya menjad menjadika ikan n beras beras sebaga sebagaii bahan bahan baku baku makana makanan n pokok. pokok. Penanga Penanganan nan pasca pasca panen panen padi padi melipu meliputi ti beberap beberapaa tahap tahap kegiata kegiatan n yaitu yaitu penentuan saat panen, pemanenan, penumpukan sementara di lahan sawah, pengumpulan padi di tempat perontokan, penundaan perontokan, perontokan, pengangkutan gabah ke rumah petani, pengeringan gabah, pengemasan dan penyimpanan gabah, penggilingan, pengemasan dan penyimpanan beras (Prasetyo, 2003). Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan. Pada industri kami, pengemasan menggunakan mesin agar barang yang dikemas lebih steril dan higenis. dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan isik. !isamping itu pengemasan berungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk"bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi distribusi.. !ari segi promosi wadah atau pembungkus berungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. #arena itu, bentuk warna dan de korasi dari kemasan perlu diperhatikan.
B&' 2. T)&,&) P,4&&
2.1.
A-& *&) M4) P)&4&) B/&4
$pesiikasi
&illing $ystem % !igital 'eighing $ystem olume % 000gr * +000gr atau + kg * 2+ kg kurasi% - 0.2 untuk +kg ke atas / - 0, + untuk +00 gr".000 gr Packing speed% +00 * 00 bags per jam !aya listrik% 3+00 watt 1 220 30 1 +045 6ontainer 7ype % #antongan plastic 1 #arung $ack #euntungan dengan pemakaian mesin ini% !ari aspek 8 ood saety9 memakai mesin lebih 8 higiene9 !ampak losses kerugian akibat kelebihan timbangan d apat di minimalisir 7arget kapasitas packing yang diinginkan lebih ter uk ur #elihatan lebih modern dengan memakai mesin packing Perawatan dan Pengoperasian mesin tidak sulit &asilitas training operator :ayanan purna jual spare parts mesin ;aransi ( satu) tahun
eyor - uto sewing machine or uto heat sealing machine - ?lectric control cabinet lur Proses% -
-
-
-
-
-
-
-
-
•
%
Pengambilan kantongan oleh operator @ Atomatis Pengisian Produk @ Penimbangan Atomatis @
spek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian untuk kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan. Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal" hal yang berkaitan dengan teknis operasi, sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat atal bagi perusahaan dalam perjalannya di kemudian hari. 4al * hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. #elengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri. Badi, analisis dari aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiagaan mesin * mesin yang akan digunakan. Penentuan lokasi misalnya perlu dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Pemilihan lokasi terdiri untuk kantor pusat, cabang, gudang dan pabrik. !alam kaitannya dengan studi kelayakan bisnis hal yang paling kompleks dan rumit adalah penentuan lokasi pabrik, mengingat banyaknya pertimbangan yang harus diperhitungkan sebelum suatu lokasi pabrik diputuskan. Pertimbangannya adalah apakah dekat bahan baku atau dekat pasar atau dekat konsumen. #emudian, dalam melakukan pertimbangan adalah aktor biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu lokasi. Penilaian lokasi pabrik nantinya dapat dilakukan dengan hasil penilaian value, perbandingan biaya, atau analisis ekonomi (economic analysis). 7ergantung dari keingian pihak yang melakukannya.
#emudian penentuan luas produksi yaitu berapa jumlah produksi yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling eisien, sehingga dapat diperoleh proit margin yang tinggi. !emikian
pula
penentuan layout untuk pabrik
yang
akan didirikan juga
mempertimbangkan banyak aktor.
2.2.2. A4 !)&)4&-
nalisis inansial adalah analisis kelayakan yang melihat dari sudut pandang petani sebagai pemilik. nalisis inansial diperhatikan didalamnya adalah dari segi cash"low yaitu perbandingan antara hasil penerimaan atau penjualan kotor (gross"sales) dengan jumlah biaya"biaya (total cost) yang dinyatakan dalam nilai sekarang untuk mengetahui kriteria kelayakan atau keuntungan suatu proyek. 4asil inansial sering juga disebut 8pri>ate returns9.
Deberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam analisis inansial ialah waktu didapatkannya returns sebelum pihak"pihak yang berkepentingan dalam pembangunan proyek kehabisan modal. dapun kriteria yang sering digunakan dalam analisis #elayakan &inansial adalah EP (Eet Present alue) dan IFF (Internal Fate o Feturn). EP menetapkan tingkat penerimaan yang ditargetkan seperti discount actor atau discount rate, kemudian menentukan apakah tingkat itu dicapai dengan melihat apakah nilai nol atau positi ( $oetriono, 200G ).
2.3. K//& E7&-,&4 K-&&&) I)74&4
#riteria in>estasi yang sering digunakan dalam menilai kelayakan usaha adalah Eet Present alue (EP), Eet Deneit 6ost Fatio (net D6) dan Dreak ?>ent Point (D?P)(6holiH, ). 2.3.1. N P/4) 7&-,(NP$ nalisis Eet Present alue (EP) adalah salah satu metode analisis in>estasi untuk menentukan layak atau tidaknya in>estasi pada suatu proyek dengan membandingkan beberapa alternati in>estasi dengan menilai konskuensinya pada saat ini. 6ara perhitungan EP adalah sebagai berikut % n
∑
NPV =
t = 1
Bt −Ct atau NPV = PVb − PVc ( 1+ i )t
.............................................(2)
#eterangan % Dt
J Deneit pada tahun ke t
6t
J 6ost pada tahun ke t
i
J 7ingkat suku bunga yang berlaku ()
t
J :amanya periode waktu (tahun)
Pb
J Eilai manaat sekarang (Fp)
Pc
J Eilai biaya sekarangc(Fp)
2.3.2
N B)9 C:4 R&: (N B;C /&:
Eet D6 adalah perbandingan antara jumlah P net beneit yang positi dengan jumlah P net beneit yang negati. Bumlah Present value positi sebagai pembilang dan jumlah present value negati sebagai penyebut. Eet D6 ini menunjukkan gambaran berapa kali lipat manaat (benefit ) yang diperoleh dari biaya (cost ) yang dikeluarkan. pabila net D6 K , maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan layak untuk dilaksanakan. !emikian pula sebaliknya, apabila net D6 L , maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan tidak layak untuk dilaksanakan. Eet D6 ratio merupakan manaat bersih tambahan yg diterima proyek dari setiap satuan biaya yg dikeluarkan. 6ara perhitungannya adalah sebagai berikut % B PVb Net = C PVc ..........................................................................................(3) #eterangan % Pb J Eilai manaat sekarang (Fp) Pc 2.3.3
J Eilai biaya sekarangc(Fp)
B/& E7) :) (BEP
Dreak ?>en point atau D?P adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya"biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan proit. D?P dapat dihitung dengan rumus berikut ini % BEP=
FC P− FC ........................................................................................(=)
#eterangan % &6 J Diaya tetap (Fp) 6 J Diaya tidak tetap(Fp per tahun) P J 4arga jual (Fp per tahun) 1.3.". I)/)&- R& :9 R,/) (IRR
IFF adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat in>estasi. 7ingkat in>estasi adalah suatu tingkat bunga di mana seluruh net cash low setelah dikalikan discount actor atau telah di"present >alue"kan, nilainya sama den gan initial in>estment (biaya in>etasi). −¿
+¿− NPV ¿
NPV
+¿
NPV
¿ IRR= i 1 +¿
#eterangan % EPM EP" i i2
.............................................................................................(+)
J Perkiraan nilai sekarang dengan suku bunga i, J Perkiraan nilai sekarang dengan suku bunga i2, J tingkat bunga pertama saat diperoleh EP positi J tingkat bunga pertama saat diperoleh EP negati>e
B&' 3. P'&+&4&) 3.1. R&)<&)&) S/,,/&- *&) !,)4:)&-
7eknik pengemasan hasil pertanian bertujuan untuk menjadikan suatu bahan pangan atau hasil pertanian seperti gabah dan beras haruss memiliki daya tahan atau mutu yang lebih baik, sehingga memudahkan proses pemasaran gabah dan beras. #emasan atau packaging, jika diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan, dan benturan"benturan terhadap benda lain. $etiap bentuk benda yang membungkus suatu benda didalamnya dapat disebut dengan packaging atau kemasan, selama benda tersebut dapat melindungi isinya. Cntuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk, maka kemasan biasanya dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan produsen dapat ditangkap oleh konsumen produk dengan baik. Cntuk membuat suatu kemasan, tidak hanya tergantung
dari material"material tertentu saja, tetapi juga terdapat berbagai jenis material yang dapat digunakan.
•
iolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk
•
$ebagai identitas produk. !alam hal ini, kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan inormasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.
•
•
•
•
•
$arana inormasi dan iklan
•
$elain dari ungsi yang mendasar ada juga ungsi tambahan dari kemasan. kan tetapi dengan semakin meningkatnya persaingan dalam industri pangan, ungsi tambahan ini justru lebih ditonjolkan, sehingga penampilan kemasan harus betul"betul menarik bagi calon pembeli, dengan cara sebagai berikut% •
•
menarik dan terkesan mewah !apat memberi kesan bahwa produk memiliki mutu yang tinggi
•
!esainnya secara teknis memudahkan konsumen untuk membukanya !esainnya secara teknis mengikuti teknologi mutakhir sehingga produk yang dikemasnya terkesan modern dan mengikuti perkembangan 5aman
!isamping ungsi"ungsi diatas, kemasan juga memiliki peranan penting dalam industri pangan, yaitu sebagai berikut% • • • • •
Pengenal identitas produk Penghias produk Piranti monitor
3.2. A)&-4& T)4
nalisa teknis dikenal juga sebagai aspek produksi. Penilaian untuk kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan. Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal" hal yang berkaitan dengan teknis operasi, sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat atal bagi perusahaan dalam perjalannya di kemudian hari. 4al * hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. #elengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri. Badi, analisis dari aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiagaan mesin * mesin yang akan digunakan. $ecara keseluruhan aspek operasi ini akan dinilai bekerja secara eisien atau tidak, karena pada akhirnya eisiensilah yang akan menentukan salah satu aktor besar kecilnya laba yang akan diperoleh perusahaan
$istem kemasan (packing) yaitu beras dikemas, misalnya dalam karung, kantong plastik kapasitas 0 kg, 2+ kg, +0 kg baru disimpan dalam bentuk tumpukan. #erusakan beras, dapat disebabkan dari 2 aktor yaitu%
. aktor internal kibat penyosohan beras yang kurang bersih, bekatul yang kaya lemak dan masih menempel pada beras mengalami oksidasi oleh udara dan en5im menghasilkan senyawa asam lemak yang berbau tengik sehingga beras menjadi bau apek. #erusakan ini disebut kerusakan mikrobiologis.
2. aktor eksternal #erusakan mikrobiologis karena serangan jamur yang mengakibatkan gabah berwarna hitam, beras yang dihasilkan kusam kehitaman. $elain itu kerusakan biologis, karena serangga (sitopilus) yang menyebabkan gabah dan beras berlubang dan bau serta kerusakan lainnya yang bisa disebabkan oleh tikus, burung dan ayam yang berakibat bobot berkurang. Aleh karena itu untuk mencegah kerusakan dalam penyimpanan, sebelum gabah disimpan tentunya yang harus diperhatikan yaitu beras harus kering, kadar airnya bagus berkisar = atau kurang, derajat sosoh sempurna, pengemas karung plastik yang baik, ruang penyimpanan atau lingkungan harus bersih dan bebas dari debu, maupun kotoran, tidak ada serangan hama gudang baik berupa serangga, tikus maupun burung, penerangan dan >entilasi yang cukup dan mudah dibersihkan. $elain itu lindungi tempatgudang penyimpanan gabah dari suhu lingkungan yang ekstrim panas namun usahakan gudang penyimpanan dalam suasana yang sejuk. Dangunan penyimpanan tidak baik kalau terkena sinar matahari langsung dan atap seng dilapisi aluminium oil dan glass wool. Pada dasarnya, gabahberas kalau disimpan mengalami penyusutan. Badi kalau gabah atau beras akan disimpan lama tentunya kadar airnya juga harus semakin rendah. 6ontohnya kalau mau disimpan selama * 3 bulan, kadar air gabah 3 * = , = * G bulan kadar air 2, dan apabila disimpan selama * 2 bulan, kadar air gabah .
1. P),4,&) '/&4
2. E94)4 +&4- )&),&)
Mpanen EF hasil = x 100 Mtotal
EF hasil =
50 kg 50 kg + 6 kg
x 100
J .2 .....Badi eisiensi hasil pengangkutan beras dengan ukuran karung +0 kg yang terjadi susut G kg adalah .20 #eterangan % ?& 4asil
J ?isiensi hasil angkutan ()
J
J
3.3. A)&-4& !)&)4&D&& B&& L&'& R, *&) B U4&+& T&) G&'&+ *&) B/&4
T&'- 1. R/&& B&& U4&+& G&'&+ *&) B/&4 SRI NO
U/&&) Diaya >ariabel a.Denih b.Pupuk kimia c.Pupuk organik d.Pestisida e.Pestisida organik .7enaga kerja luar 7otal 2 Diaya tetap a.Penyusutan alat"alat b.Iuran dan lain"lain c.$ewa lahan d.pajak 7otal 3 7otal Diaya $umber %nalisis data primer,
(R
(=
+.2=2 0.0 +02.23 =.000 33.G3 +0.22 .22G.
0,3 G,G 3G,+ 0,3 2,=G =2,+ ,2
2. =.000 .+3 20.3+ =.0= .3=.0+
,2 0, 0,3 ,= 0, 00,00
#eterangan % luas tanam 2.GG+, m2 (2 musim) T&'- 2. R/&& P/:*,4 *&) P)*&&&) SRI N: U/&&) :uas tanam 2 Produksi (;#P) 3 Produkti>itas (;#P) = Penerimaan + Diaya produksi G Pendapatan Pendapatan $umber % nalisis data primer,
#,-&+ 2GG+, m2 .+2,0 kg +.G3,+0 kgha Fp +.3.0=0 Fp .3=.0+ Fp 3.==.G+ Fp =.0.0ha
#eterangan % luas tanam 0,3=0 ha(2 musim) T&'- 3. R/&& B&& U4&+& G&'&+ *&) B/&4 N:) SRI N:
U/&&) Diaya ariabel a.Denih b.Pupuk #imiawi c.Pupuk organik d.Pestisida kimiawi
(RP
2G.320 .+23 G.= =.3=G
(=
3, ,+2 ,22 0,GG
e.Pestisida organik .7enaga kerja luar 7otal 2 Diayatetap a.penyusutanalat"alat b.Iurandan lain"lain c.$ewalahan d.pajak 7otal 3 7otal biaya $umber % nalisis data primer,
.00 2G2.3 +2.00
0, 3, ,2+
2. =.000 .+3 20.3+ =.0= GG.=
G,GG 0,+2 ,+G 3,0 2,+ 00,00
#eterangan % luas tanam 0,3=0 ha(2 musim) T&'- ".R/&&P/:*,4*&)P)*&&&)G&'&+*&)B/&4 N:) SRI N: U/&&) :uastanam 2 Produksi (;#P) 3 Produkti>itas (;#P) = Penerimaan + Diayaproduksi G Pendapatan Pendapatan $umber % nalisis data primer,
#eterangan % luas tanam 0,3=0 ha(2 musim)
#,-&+ 2
3.0,= m ++,2 kg 3.0,=3 kgha Fp =.0.+0 Fp GG.= Fp 3.=0+.=0G Fp 0.=.3GGha
3.".
G&'&/ A-&
;ambar .
;ambar 2. liran bahan pada mesin pemecah kulit gabah tiperubber roll ($umber % P7 grindo). #eterangan % $elanjutnya
beras
pecah
kulit
mengalami
proses penyosohan yang dilakukan
menggunakan mesin penyosoh atau disebut juga mesin pemutih. 4asil dari proses penyosohan adalah beras putih yang siap dipasarkan atau dimasak.
tidak rata dan pada bagian dalamnya terdapat silinder lain yang lebih kecil dan mempunyai permukaan luar yang tidak rata serta berlubang"lubang. Deras pecah kulit akan berdesakan dan bergesekan dengan permukaan silinder yang tidak rata sehingga lapisan kulit arinya (aleuron) yang berwarna kecoklatan terkikis. #ulit ari yang terkikis ini menjadi serbuk dedak yang dapat menempel pada permukaan beras dan juga permukaan dinding silinder, sehingga dapat menurunkan kapasitas penyosohan. Aleh karena itu mesin penyosoh tipe jetpeller dilengkapi dengan hembusan udara yang kuat dari dalam silinder kecil yang berlubang"lubang, sehingga mendorong dan melepaskan serbuk dedak dari permukaan beras dan dinding silinder untuk mendapatkan beras putih yang bersih dan menjaga kapasitas giling tidak menurun. $elain itu hembusan udara ini juga berungsi untuk menjaga suhu beras tetap rendah selama proses penyosohan sehingga penurunan mutu akibat perubahan kimia (menyebabkan cracking pada beras) yang disebabkan oleh panas dapat dicegah.
;ambar 3. Deras putih hasil proses penyosohan kemudian perlu dipisahkan menurut kelompok
mutunya yaitu beras utuh dan beras kepala sebagai mutu terbaik, beras patah sebagai mutu kedua, dan beras menir sebagai mutu ketiga. Pemisahan dilakukan menggunakan mesin pengayak bertingkat (siter) atau silinder pemisah (silinder separator). #etiga macam mutu beras tadi akan dicampurkan kembali dengan perbandingan tertentu untuk
menentukan harga jual sebelum beras dikemas bila akan dipasarkan. Pengemasan umumnya menggunakan karung plastik berukuran +0 kg. Penimbangan dilakukan secara manual, demikian pula penutupan karung, dapat dilakukan secara manual baik dengan atau pun tanpa bantuan alat penjahit portabel. B&' ". P),, ".1. K4,-&) 1. Pengemasan beras ukuran karung +0 kg disimpan selama ="G bulan dengan
penyusutan kadar air 2 mengalami penyusutan sebesar G kg 2. Eilai I D6 Fatio yang didapat dari mesin adalah 2,2. ".2. S&/&)
Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai rancangan structural dan ungsional dari mesin pengemasan beras karena data data yang di dapatkan di jurnal maupun di sumber lainnya belum terlalu >alid.
DA!TAR PUSTAKA
gus $etyono 200. Perbaikan 7eknologi Pascapanen !alam Cpaya ei susut pascapanen <7. =+ #erjasama DP$, !itjen 7anaman Pangan, Dadan Pengendali Dimas, Dulog, Dappenas, IPD, d an Dadan :itbang Pertanian. !epartemen Pertanian.200. Pengelolaan Pascapanen Padi. (Anline). (http%top"pd.comcara" panen"padi.html, diakes pada 2 !esember 200).
!irektorat Benderal Pajak. 20. Cndang * Cndang Pajak Penghasilan Eo. 3G tahun 20. www.pajak.go.id. !iakses pada 0 Buli 202 aluasi Pemanenan Padi 7abela insi !aerah Istimewa Oogyakarta. hlm. =2"++. Prosi!ing "eminar Ilmia# !an $o%a%arya &e%nologi "pesifi% $o%asi !alam Pengembangan Pertanian !engan 'rientasi gribisnis alai Peng%a*ian &e%nologi Pertanian +ngaran
Fachmat F, $etyono, dan F 7hahir 3. ?>aluasi $istem Pemanenan Deregu
$entosa.200+. Intera%si &ana# ndalas.Padang.
!an
lat
Pertanian
&akultas
Pertanian.
Cni>ersitas
$etyono.0a. valuasi "istem Pemanenan Pa!i :aporan hasil Penelitian. Dalai Penelitian 7anaman Pangan. $ukamandi.
$uyatno,$.2000. ening%at%an Pressindo.Bakarta.
Pro!u%tivitas
!engan
e%onomi
P7.Pustaka
Dinaman