Rencana pengembangan televisi dan radio nasional 2015 - 2019
AvalableFull description
MEMPERBAIKI PESAWAT PENERIMA RADIO Oleh : Hari Kurniawan
Tujuan Kegiatan Pembelajaran
•
a.Mema a.M maha ham mi dan men eng ger erti ti pr prin inri ripp-pr prin insi sip p da dasa sarr pesawat penerima AM/band MW. b.Me b. Mema maha hami mi da dan n me meng nger erti ti pr prin inri ripp-pr prin insi sip p da dasa sarr pesawat penerima FM c.M c. Menj njel elas aska kan n di diag agrram bl blo ok pes esa awat pe pene neri rima ma AM/band MW dan FM d.Menyiapkan instrumen/alat ukur keperluan perbaikan.
Pesawat penerima radio yang dipelajari sekarang adalah suatu penerima dengan sistem amplitudo modulasi (AM) yang mempunyai daerah frekuensi 520 frekuensi 520 kHz 1630 1630 kHz (577 184 184 meter) yang disebut daerah gelombang wave menengah (medium band = MW). –
–
Oscilator be berf rfu ungsi membangkitkan sin sinyal de den ngan frekuensi 455 kHz lebih tinggi dari pada frekuensi sinyal yang masuk melalui antena.
PENGUAT IF menguatkan sinyal yang berfungsi 455 kHz.
AUTOMA AUTOMATIC TIC GAIN CONTROL (AGC) berfungsi pengatur penguatan tegangan (gain)Sehingga didapatkan suatu pengu enguat atan an yang yang ko kons nsta tan n unt untuk sinya inyall yang yang berb berbed edaa-be beda da intensitasnya
limitter adalah
rangkaian yang mempunyai amplitudo output yang konstant untuk semua input yang melebihi level tertentu.
ALAT UKUR/INSTRUMEN UKUR/INSTRUMEN KEPERLUAN KEPERLUAN PERBAIKAN/REPARASI
1. Pesawat Radio sistem AM adalah: a.
Pesawat penerima penerima Radio dengan frekuensi IF 445Khz.
b.
Pesawat penerima penerima Radio dengan frekuensi IF 455Khz.
c.
Pesawat penerima penerima Radio dengan frekuensi IF 465Khz.
d.
Pesawat penerima penerima Radio dengan frekuensi IF 10,7Khz.
2. Selisih kedua Frekuensi yang diperoleh dari Mixer dan Oscilator merupakan frekuensi menengah disebut: a.
frekuensi Intermediate frekuensi
b.
frekuensi hasil pengurangan
c.
frekuensi penala
d.
frekuensi modulasi.
1. Panjang gelombang untuk frekuensi Pesawat Radio sistem AM adalah: a.
577 meter - 184 meter dengan frekuensi 520 Khz - 1630 Khz
b.
488 meter - 194 meter dengan frekuensi 530 kHz - 1640 kHz
c.
588 meter - 198 meter dengan frekuensi 510 Khz - 1620 Khz
d.
577 meter - 184 meter dengan frekuensi 530 Khz - 1640 Khz.
4. Jika Pesawat penerima radio menerima frekuensi dari pemancar sebesar 1000kHz, Frekuensi oscillator lokal lebih tinggi dari frekuensi RF, bila frekuensi IF 455kHz maka frekuensi oscilator lokal: a.
1455 Khz
b.
1460 Khz
c.
1475 Khz
d.
1555 Khz
5. Pada Soal No 4 Berlaku rumus untuk oscillator local adalah; adalah; a.
Fo = IF - RF
b.
Fo = IF + RF
c.
Ro = Fo + RF
d.
Ro = IF – Fo
3. Suatu rangkaian yang dapat mengatur secara otomatis akibat turun naiknya sinyal input yang diperole d iperoleh h dari antena disebut. a.
Amplifier Amplifier
c.
Filter Filter
b.
Dektektor
d.
AGC ( Automatic
Gain Gain Control ) )
4. Oscilator adalah suatu rangkaian yang dapat membangkitkan sinyal: a.
Sinyal AC dengan sumber tegangan DC
b.
Sinyall AC dengan sumber tegangan AC
c.
Sinyal DC dengan sumber tegangan DC
d.
Sinyal DC dengan sumber tegangan AC AC
5. Rangkaian Penala dari sebuah pesawat radio AM/band MW terdiri dari tiga bagian yaitu: a.
Oscilator, Mixer dan Tuner
b.
Oscilator, IF dan MIxer
c.
Oscilator, Mixer dan RF
d.
RF, mixer dan IF
3. Dioda detektor berfungsi sebagai pemisah antara sinyal pembawa dengan sinyal:
4.
a.
Sinyal informasi
b.
Sinyal Oscilator
c.
Sinyal Intermediate frekuensi
d.
Sinyal RF
Sinyal yang masuk ke penguat Audio adalah: ad alah: a.
Sinyal suara yang diteruskan ke Loadspeaker
b.
Sinyal suara yang diperoleh dari penguat IF
c.
Sinyal suara yang diperkuat dari Mixer
d.
Sinyal sinus mengandung audio
5. Yang membedakan sistem AM terhadap sistem sistem FM adalah: a.
Frekuensi kerja lebih tinggi
b.
Membutuhkan limitter dan deempasis
c.
Berbeda dalam demodulasi
d.
a,b dan c benar
3.
4.
5.
Daerah kerja frekuensi sistem FM sebesar: sebesar: a.
77 Mhz s/d 107 Mhz
b.
87 Mhz s/d 107 Mhz
c.
88 Mhz s/d 108 Mhz
d.
89 Mhz s/d 108 Mhz
Untuk frekuensi menengah sistem radio FM adalah; a.
88 Mhz
b.
10,7 Mhz
c.
88,7 Mhz
d.
108 Mhz
Penguat RF amplifier diperlukan pada sistem FM dalam hal ini diperlukan untuk; a.
Menguatkan sinyal dengan frekuensi yang tinggi
b.
Sebagai pelengkap sistem FM
c.
Mencegah terjadinya distorsi
d. Agar tidak terjadi cacat sinyal RF
3.
Multitester/Multimeter
dapat
dipergunakan
menentukan
kerusakan
komponen dalam; a. Rangkaian dengan sumber tegangan b. Rangkaian tanpa tegangan c. Jalur PCB (printed circuit board ) d. a, b dan c benar 4.
Oskiloskop suatu alat yang dapat digunakan melakukan pengukuran; A. Tegangan dan sinyal B. Frekuensi dan tegangan C. Arus Arus yang yang besar besar D. a, b benar
5.
Signal injektor digunakan untuk ouput signal adalah: a. Sinyal audio b. Sinyal Sinus AC c. Sinyal Sinus DC d. Sinyal Sinus RF
melacak melac ak bagian yang rusak dengan
Mengamati kerusakan pada radio
Tombol Power
tombol power ini adalah salah satu komponen yang bekerja sebagi penghubung dan pemutus arus yang masuk ke bagian catu daya DC.
tombol pengatur volume merupakan komponen yang dapat mengatur besar kecilnya sinyal yang akan diproses menjadi suara Menunjukan Tombol Volume tombol pengatur volume ini adalah salah satu komponen yang bekerja sebagai pengatur sinyal yang akan diteruskan kebagian penguat audio
tombol pengatur pencari gelombang merupakan bagian yang dapat merubah nilai komponen penala Tombol pencari gelombang umumnya komponen ini adalah condenstor variabel. Karena pada tombol pengatur pencari gelombang ini adalah bagian yang bekerja dapat merubah frekuensi oscilator lokal dari pesawat radio tape recorder.
Test formatif
•
1. Pesawat Radio Tape Recorder dapat menerima menerima siaran, jika; a. Tombol power baik b. Tombol power sebagai penghubung c. Tombol power sebagai pemutus arus d. Tombol power berfungsi on/off 2. Kerusakan Pada Pada pesawat pesawat
Radio tape recorder yang disebabkan disebabkan tombol
power adalah: a. Pesawat radio bunyi b. Pesawat radio tidak baik c. Pesawat radio tidak menerima siaran d. Pesawat radio tidak nyala lampu indikatornya. 3. Mengapa radio tape recorder tidak bekerja, jika disebabkan kerusakan tombol power ? a. Karena Tombol power untuk menghubungkan sumber arus b. Karena tombol power sebagai saklar c. Karena tombol power pemutus arus d. Tombol power berfungsi on/off suber arus
1. Kemungkinan lain yang mengakibatkan tidak bekerjanya tape recorder adalah: a. Sumber tegangan dc rusak b. Trafo rusak c. Diada penyearah terbakar d. a,b dan c benar 2. Pesawat RadioTape Recorder tidak bunyi disebabkan oleh: a. Tombol volume rusak b. Tombol volume maksimum c. Potensio Volume minimum d. a,c benar 3. Pesawat Radio Tape Recorder dapat menerima siaran dan bunyi jika; a. Tombol volume dapat dioperasikan b. Tombol volume tidak rusak c. Tombol volume maksimum d. Tombol volume dapat meneruskan sinyal ke penguat audio
1. Kerusakan Pada pengatur volume pesawat
Radio tape recorder
berakibat; a. Pesawat radio tidak bunyi b. Pesawat radio tidak dapat menerima siaran dari pemancar c. Pesawat radio suaranya kecil d. Pesawat radio tidak nyala lampu indikatornya. 2. Mengapa radio tape recorder tidak bekerja, jika disebabkan kerusakan tombol volume? a. Karena pengatuir volume untuk meneruskan sinyal ke penguat audio b. Karena tombol volume sebuah potensio c. Karena tombol volume sebagai saklar d. Tombol volume berfungsi penerus penerus suber arus 3. Kemungkinan lain yang mengakibatkan suara kurang jelas: a. Potensio volume sudah haus arangnya. b. Penguat audio rusak c. Speaker rusak d. a,b dan c benar
Pesawat RadioTape Recorder hanya dapat menerima satu gelombang AM/FM kerusakan pada: a. Tombol pencari gelombang b. Tombol Volume c. Tombol Power d. Detektor
PROSEDUR PENCARIAN KERUSAKAN YANG UMUM DILAKUKAN DAN JUGA MERUPAKAN CARA YANG EFISIEN ADALAH SEBAGAI BERIKUT: 1. Mengerti secara persis keadaan gangguan
–blok yang rusak 2. Penyimpulan blok Membatasi daerah yang rusak 3. Mengalokasi kerusakan dengan metode pengukuran 1.
Mengalokasi kerusakan dengan melacak jalur rangkaian