Pengujian triaksial batuan laboratorium tambang Unisba tahun 2017Full description
Mektan
Buku Pedoman Praktikum MektanFull description
geologi dan mektanFull description
Full description
Contoh latihan soal Mekanika Tanah
teknik sipilDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Contoh latihan soal Mekanika TanahDeskripsi lengkap
budi kurniawan 1310015211045Deskripsi lengkap
tentang mekanika tanahFull description
Laporan Mekanika Tanah 2Full description
mektan - Tekanan Tanah Lateral
UJI GESER TRIAXIAL
Uji geser triaksial adalah : uji yang paling dapat diandalkan untuk menentukan parameter tegangan geser. Pada uji ini umumnya digunakan sebuah sampel tanah kira-kira berdiameter 1,5 inc (38,1 mm) dan panjang 3 inc (76,2 mm). Sampel tanah ditutup dengan membran karet yang tipis dan diletakkan didalam sebuah bejana selinder dari bahan plastik yang kemudian bejana tersebut diisi dengan air atau larutan gliserin. Di dalam bejana,benda uji tersebut akan mendapat tekanan hidrostatis.untuk menyebabkan terjadinya kerutuntuhan geser pada benda uji, tegangan aksial (vertikal) diberikan melalui suatu piston vertikal (tegangan ini biasanya juga disebut tegangan deviator). Untuk pembebanan vertikal dapat dilakukan dengan dua cara antara lain: 1. Dengan memberikan beban mati yang berangsur-angsur ditambah (penambahan setiap saat sama) sampai benda uji runtuh (deformasi arah aksialakibat pembebanan ini diukur dengan sebuah arloji ukur/dial gage) 2. Dengan memberikan deformasi arah aksial (vertical)dengan kecepatan deformasi yang tetap dengan bantuan gigi-gigi mesin atau pembebanan hidrolis. Cara ini disebut juga sebagai uji regangan terkendali. Beban aksial yang diberikan diukur dengan bantuan sebuah proving ring (lingkaran pengukur beban) yang berhuhubungan dengan piston vertikal. Dalam uji geser triaksial ada tiga tipe standar yang biasa nya dilakukan yaitu: 1. Consolidated drained test (CD test) Consolidated drained test biasanya dilakukan dengan cara benda uji diletakan dari segala arah dengan tegangan penyekap dengan cara memberikan tekanan pada cairan dalam silinder. Setelah penyekap dilakukan, tegangan air pori dalam benda uji naik. Kenaikan air pori dapat dinyatakan dalam bentuk parameter tak berdimensi. Untuk tanah-tanah yang jenuh air, parameter tegangan pori sama dengan nol .apabila pada hubungan dengan pipa aliran (drainage) tetap terbuka, akan terjadi disipasi akibat kelebihan tegangan air pori, dan kemudian terjadi konsolidasi . lama kelamaan nilai UC mengecil menjadi nol. Pada tanah yang jenuh air perubahan volume dari benda uji yang terjadi selama proses konsolidasi dapat ditentukan dari besarnya volume air pori yang mengalir keluar. Selama pengujian ini pipa aliran dibiarkan terbuka dengan demikian penambahan beban tegangan deviator yang sangat perlahan-lahan tersebut memungkinkan terjadinya disipasi penuh dari tegangan airporisehingga dapat diciptakan selama pengujian. Sebuah contoh yang umum dari variasi tegangan deviator terhadap pertambahan regangan pada tanah pasir renggang dan pada tanah lempung yang terkonsolidasi normal menunjukan hal yang serupa untuk tanah pasir padat dan tanah lempung terkonsolidasi lebih. Pengujian yang sama pada sampel tanah dapat dilakukan beberapa kali dengan tekanan penyekap yang berbeda-beda.bila harga tegangan-tegangan utama besar dan kecil pada setiap uji tersebut dapat diketahui, maka kita dapat menggambar lingkaran-lingkaran mohrnya sekaligus didapat pula garis keruntuhannya (failure envelope).
. 2. Consolidated undrained test (CU test) Uji CU merupakan uji triaksial yang paling umum dipakai. Dimana pada uji ini sampel tanah yang jenuh air mula-mula dikonsolidasi dengan tekanan penyekap yang sama dari segala penjuru dalam bejana yang berisikan fluida. Hal ini akan menyebabkan terjadinya pengaliran air dari sample tanah keluar. Sesudah tegangan airporiakibat pemberian tekanan penyekap telah seluruhnya terdisipasi, tegangan deviator pada sample tanah kemudian ditambah sampai menyebabkan keruntuhan pada sample tanah tersebut. Selama fase ini berlangsung, hubungan drainase dari dan ke dalam sample tanah harus dibuat tertutup (drainase ini terbuka pada fase konsolidasi). Karena tidak mungkin terjadi pengaliran air, maka pada saat pembebanan ini akan terjadi kenaikan teganganpori. Selama uji berlangsung diadakan pengukuran terus menerus. Pada tanah pasir lepas (renggang) dan tanah lempung terkonsolidasi normal, tegangan airporiakan membesar dengan bertambahnya regangan tadi sedangkan untuk tanah pasir padat dan lempung terkonsolidasi lebih, tegangan airporiakan membesar dengan bertambahnya regangan sampai suatu batas tertentu. Kemudian setelah itu tegangan air porimenjadi negatif (relative terhadap tekanan atmosfer). Hal ini dikarenakan tanahnya yang mengembang. Pada uji ini berbeda dengan uji air mengalir-terkonsolidsasi, harga tegangan total dan tegangan efektif pada uji air terkonsolidasi tidak sama. Pada uji ini harga tegangan airporipada saat terjadi keruntuhan langsung dapat diukur. Pada uji ini juga dapat dilakukan padas sampel tanah yang berbeda, dengan tegangan penyekap dibuat berbeda-beda untuk menentukan parameter kekuatan geser tanah tersebut.
3. Unconsolidated Undrainned test (UU test) Pengujian Triaksial UU adalah suatu cara untuk pengujian kuat geser tanah. Pengujian Triaksial tipe UU tersebut untuk mendapatkan nilai kohesi dan E tersebut yaitu dengan lingkaran Mohr dan regresi linier. Pada pengujian Triaksial UU, benda uji mula-mula dibebani dengan penerapan tegangan sel kemudian dibebani dengan beban normal, melalu penerapan tegangan deviator sampai mencapai keruntuhan. Pada penerapan tegangan deviator selama penggeserannya tidak diijinkan air keluar dari benda ujinya dan selama pengujian katup drainasi ditutup. Karena pada pengujian air tidak diijinkan mengalir keluar, beban normal tidak ditransfer ke butiran tanahnya. Keadaan tanpa drainasi ini menyebabkan adanya tekanan kelebihan tekanan pori dengan tidak ada tahanan geser hasil perlawanan dari butiran tanahnya.