Materi Pembelajaran Kelas 2 Semester 1 Tema 1 Hidup Rukun Sub Tema 1 Hidup Rukun di Rumah Pembelajaran 1
Materi Pembelajaran pada Buku Siswa Kelas 2 Semester 1 Tema 1 Hidup Rukun - Sub Tema 1 Hidup Rukun di Rumah - Pembelajaran 1 - Berikut ini materi pembelajaran yang dapat dijadikan referensi, namun demikian guru harus tetap bisa memunculkan ide kreatifnya agar pembelajaran menjadi semakin sempurna dan memberikan pengalaman bagi siswanya.
HIDUP RUKUN - Kerukunan perlu dijaga dalam kehidupan kita. Dapatkah kamu menyebutkan contoh hidup rukun? Perhatikan beberapa gambar di bawah ini! Cermatilah gambar di atas dengan teliti! Ceritakan isi gambar itu kepada teman di sampingmu dengan bahasa lisan. Kamu boleh saling bercerita dengan menggunakan bahasa daerahmu.
Hidup Rukun di Rumah
Udin mempunyai kakak perempuan bernama Mutiara. Udin dan Mutiara selalu menjaga kerukunan di rumah. Mereka saling membantu melakukan kegiatan di rumah. Misalnya, Udin membantu kakaknya merapikan buku. Mutiara membantu Udin membacakan buku cerita.
Perhatikan gambar Udin dan Mutiara yang sedang membaca buku bersama. Tuliskan pertanyaan dan jawaban tentang gambar tersebut dengan teliti!
Berikut ini adalah lagu tentang kakak dan adik. Nyanyikan lagu ini sesuai dengan ketukan biramanya
dengan penuh percaya diri!
Ruri Abangku - Ciptaan: A.T. Mahmud
Ruri adalah abangku
Rajin dan senang belajar
Dengan menyandang tas di bahu
Riang menuju sekolah
Bacalah syair lagu itu dengan nyaring! Bacalah dengan cara menirukan gurumu dengan teliti! Tahukah kamu arti abang? Abang adalah sebutan untuk kakak laki-laki di daerah tertentu. Apakah sebutan kakak laki-laki di daerahmu? Apakah sebutan kakak perempuan di daerahmu?
Udin dan Mutiara selalu menjaga kerukunan. Bagaimana mereka menjaga kerukunan? Simaklah teks buku harian Udin berikut!
1 Juli 2013
Hari ini aku sedih karena tindakanku menyebabkan buku kakak sobek. Aku tidak sengaja membuat buku itu sobek. Aku minta maaf kepada kakak. Untunglah kakak memaafkan aku.
1. Apa yang diceritakan di dalam buku harian itu?
2. Mengapa Udin minta maaf kepada kakaknya?
3. Apakah kakaknya memaafkah Udin?
4. Apa yang terjadi seandainya Mutiara tidak memaafkan Udin?
5. Peragakan dan ucapkan permohonan maaf dengan santun!
Contoh peragaan dan ucapan permohonan maaf dengan santun!
Mohon maaf, ya, Kak. Saya tidak sengaja membuat buku ini sobek.
Tidak apa-apa, Dik. Kakak memaafkan kamu. Lain kali hati-hati, ya.
Buku yang sobek sudah direkat kembali oleh Mutiara. Buku tersebut dikembalikan ke rak buku. Mari kita pergi ke perpustakaan sekolah. Perhatikan susunan buku-buku di dalam rak.
Berapa jumlah buku-buku di dalam rak tersebut? Bagaimana agar kita lebih mudah menghitung jumlah buku tersebut? Misalnya kita kelompokkan buku-buku tersebut, masing-masing kelompok berisi 10 buku.
1 kelompok= 1 puluhan
5 puluhan sama dengan 50
Banyak buku ada 57.
Barisan rak yang lain berisi lebih banyak buku. Satu tumpukan berisi sepuluh buah buku. Ada sepuluh tumpukan buku. Artinya, rak buku itu berisi seratus buku.
Udin rajin menulis kegiatannya pada buku harian. Tulislah teks buku harian tentang kegiatanmu bersama anggota keluargamu yang lain pada hari ini dengan teliti! Tuliskan pada teks buku harianmu itu siapa saja anggota keluarga perempuan!
Tuliskan pada teks buku harianmu itu siapa saja anggota keluarga laki-laki! Ceritakan kebersamaan anggota keluarga perempuan dan laki-laki di dalam keluargamu! Orang tua membaca teks buku harian yang ditulis siswa. Kemudian bertanya jawab mengenai isi buku harian tersebut.
Kegiatan Bersama Anggota Keluargaku
RPP SD Kelas 5 Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat Sub Tema 1 Hidup Rukun Pembelajaran 1
RPP SD Kelas 5 Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat Sub Tema 1 Hidup Rukun Pembelajaran 1 - RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - Satuan Pendidikan : SD Negeri Tambaharjo - Kelas/Semester : V (lima) /1 (satu) - Tema/ST/PB : 3. Kerukunan dalam Bermasyarakat/1. Hidup Rukun/1 (satu) - Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (5 x 35 menit).
A. Kempetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Matematika
KD dan Indikator:
1. 3.4 Mengenal konsep perbandingan dan skala
a. Menjelaskan perbandingan
b. Memecahkan masalah sederhana yang melibatkan perbandingan
2. 4.13 Merumuskan dengan kalimat sendiri, membuat model matematika, dan memilih strategi yang efektif dalam memecahkan masalah nyata sehari-hari yang berkaitan dengan konsep perbandingan, skala, dan hubungan antar kuantitas, serta memeriksa kebenaran jawabnya
a. Menuliskan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan.
b. Menerapkan strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan
c. Memeriksa kebenaran jawaban dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
KD dan Indikator:
1. 3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
a. Mencari iklan tentang ekspor impor.
b. Mengamati iklan tentang ekspor impor.
c. Menuliskan kosakata baru yang digunakan dalam iklan dan artinya.
2. 4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
a. Menjelaskan isi iklan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu mencari iklan tentang ekspor impor dengan teliti
2. Dengan menggali informasi dari teks bacaan siswa dapat mengamati iklan tentang ekspor impor dengan cermat.
3. Dengan mencermati sebuah iklan, siswa mampu menuliskan kosa kata baru yang digunakan dalam iklan dan mendefinisikan artinya dengan mandiri
4. Dengan mencermati iklan dan berdiskusi siswa dapat menjelaskan isi sebuah iklan dengan percaya diri.
5. Dengan mengolah informasi dari sebuah cerita kontekstual, siswa mampu menjelaskan tentang perbandingan dan menuliskan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan dengan cermat
6. Dengan mencermati tabel informasi harga, siswa mampu menerapkan strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan dengan percaya diri
7. Dengan berlatih menyelesaikan soal cerita, siswa mampu memecahkan masalah sederhana yang melibatkan perbandingan dan memeriksa kebenaran jawabannya dengan bertanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
1. Perbandingan dan skala
2. Teks paparan iklan
E. Metode Pembelajaran
1. Metode: penugasan, ceramah, diskusi, dan tanya jawab
2. Pendekatan: saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan)
3. Model: DL, PBL
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
a. buku
b. teks bacaan tentang ekspor dan impor
c. isi sebuah iklan
d. konsep perbandingan
2. Alat: -
3. Sumber belajar:
- Kusumawati, H., dkk. 2014. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Kusumawati, H., dkk. 2014. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Siswa menjawab salam
3. Meminta salah satu siswa maju untuk memimpin do'a
4. Salah satu siswa maju memimpin do'a. Guru menuntun siswa untuk mengucapkan kalimat berikut ini:
Teman-teman, sebelum mulai belajar kita berdo'a terlebih dahulu, supaya kita diberi tambahan ilmu dan paham terhadap materi yang kita pelajari. Berdo'a mulai!
5. Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabarnya hari ini?
6. Melakukan presensi. Siapa yang tidak masuk hari ini?
7. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pembelajaran sebelumnya.
- Siapa yang pernah ke pasar?
- Siapa saja yang ada di pasar?
8. Tanya jawab tentang hal-hal yang terkait dengan tema hari ini.
- Apa yang mereka lakukan di pasar?
- Ya benar menjual dan membeli.
- Hal itu kalu dilakukan di pasar tradisional, namun jika jual beli itu dilakukan antar Negara, coba siapa yang tahu apa namanya?
Kegiatan Inti (150 menit)
1. Langkah-Langkah Kegiatan: Mulai kegiatan dengan mengkomunikasikan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan:
a. Siswa mengamati kegiatan yang terdapat pada gambar.
b. Siswa mencermati gambar dan tulisan yang terdapat pada kardus dalam gambar.
c. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan gambar. (Kegiatan Mengamati)
2. Hasil yang diharapkan:
a. Pengetahuan siswa tentang kegiatan ekspor dan impor barang
b. Sikap teliti dan cermat dalam melakukan pengamatan
c. Keterampilan siswa dalam menjawab pertanyaan.
3. Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Siswa memperhatikan telepon genggam yang ditunjukkan guru dan gambar telepon genggam pada buku siswa. (Guru dapat membawa beberapa contoh gambar telepon genggam).
b. Siswa mengamati telepon genggam atau gambar telepon genggam.
c. Siswa menyebutkan hal-hal yang diketahui tentang telepon genggam.
d. Siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang ingin mereka ketahui berdasarkan hasil pengamatan mereka pada tabel.
e. Siswa membuat pertanyaan menggunakan kalimat tanya yang tepat.
f. Siswa menulis pertanyaannnya dalam kolom yang tersedia di buku siswa. (kegiatan menanya)
4. Hasil yang diharapkan:
a. Keterampilan dalam bertanya
b. Sikap rasa ingin tahu dan percaya diri dalam bertanya
5. Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Siswa membaca instruksi di buku siswa secara mandiri.
b. Siswa diberi stimulus rasa ingin tahu dengan menjawab pertanyaan-pertanyan pancingan seperti: Apa arti ekspor dan impor? Mengapa suatu Negara melakukan kegiatan ekspor dan impor?
c. Siswa mencari informasi-informasi penting yang mereka dapatkan dari teks bacaan secara cermat dan teliti.
d. Siswa menggali informasi tentang manfaat ekspor dan impor dalam suatu negara.
e. Siswa mengisi tabel di buku siswa.
6. Hasil yang diharapkan:
a. Pengetahuan siswa tentang manfaat kegiatan ekspor impor
b. Keterampilan siswa dalam mencari informasi
c. Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mencari informasi.
7. Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Siswa melakukan diskusi tentang bagaimana sebuah barang ditawarkan dan dipasarkan (guru memberi bimbingan dan mengarahkan diskusi ke topik pembicaraan tentang iklan).
b. Siswa secara mandiri mencari contoh iklan dan menempelkannya pada buku siswa atau buku tugas.
c. Siswa mengamati contoh iklan tersebut dengan cermat dan menuliskan kosa kata yang mereka temukan dalam iklan tersebut.
d. Siswa mendiskusikan arti kosa kata dalam iklan yang mereka temukan dan menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk tabel.
8. Hasil yang diharapkan:
a. Pengetahuan siswa tentang iklan.
b. Pengetahuan siswa tentang kosa kata yang dipakai dalam iklan.
c. Keterampilan siswa dalam mencari informasi dan berdiskusi.
d. Sikap kemandirian dan kecermatan siswa dalam mengerjakan tugas.
9. Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Siswa mencermati dan memahami cara menuliskan perbandingan harga dua telepon genggam yang tertulis pada buku siswa.
b. Siswa memahami berbagai kemungkinan perbandingan jika diketahui harga dua telepon genggam.
10. Kegiatan pengembangan:
a. Bagaimana bentuk perbandingannya jika harga telepon genggam A dan B masing-masing Rp. 2.000.000,00 dan Rp. 2.500.000,00?
b. Ayo, Lakukan: Siswa menghitung banyak siswa laki-laki dan perempuan di kelasnya, lalu menuliskan perbandingan-perbandingan yang diminta dalam tabel.
11. Hasil yang diharapkan:
a. Pengetahuan siswa tentang konsep perbandingan
b. Keterampilan siswa dalam menuliskan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan.
c. Sikap teliti dan cermat yang terbentuk ketika membuat perbandingan dan menuliskan hasilnya.
d. Kemandirian saat menyelesaikan tugas.
Penutup (15 menit)
1. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar selama sehari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
3. Melakukan penilaian.
4. Mengajak siswa berdo'a bersama.
5. Guru mengamati sikap siswa dalam berdo'a.
6. Mengingatkan siswa yang kurang khusuk dalam berdo'a.
H. Pemilaian Pembelajaran
1. Rubrik Mengamati Gambar. Kompetensi yang dinilai:
a. Pengetahuan siswa tentang materi gambar yang diamati
b. Keterampilan siswa dalam mengamati
c. Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati
No
Nama Siswa
Aspek
Isi/Pengetahuan
Sikap
Keterampilan
BS
B
C
PB
BS
B
C
PB
BS
B
C
PB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
2. Rubrik Menyelesaikan Soal Cerita Matematika
Kompetensi yang dinilai:
a. Pengetahuan siswa tentang konsep perbandingan
b. Keterampilan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah
c. Kecermatan dan ketelitian siswa dalam menggunakan informasi dari cerita untuk memecahkan masalah.
No
Nama Siswa
Kriteria
Pengetahuan
Ketelitian
Keterampilan
BS
B
C
PB
BS
B
C
PB
BS
B
C
PB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Refleksi:
1. Guru meminta siswa menyebutkan materi pelajaran pada hari itu.
2. Guru meminta siswa menyebutkan materi hari itu yang kurang dimengerti
PENGAYAAN
1. Analisalah peryantaan berikut: "Jumlah ekspor suatu negara mempengaruhi jumlah pendapatan negara."
2. Amatilah lingkungan sekitarmu. Temukan 3 contoh perbandingan.
REMEDIAL
1. Apakah yang dimaksud ekspor itu?
2. Apakah yang dimaksud dengan import itu?
3. Bagaimanakah bentuk perbandingannya jika harga sepatu A Rp. 100.000,- dan sepatu B Rp. 150.000,-?
Tambaharjo, 18 Oktober 2014
Guru Kelas V
SUPRIJONO
NIP. 19691111 200801 1 014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
Proposal Pengadaan Penyediaan Buku Teks Siswa Pegangan Guru Kurikulum 2013
Proposal Pengadaan Penyediaan Buku Teks Siswa Pegangan Guru Kurikulum 2013 - PROPOSAL - PENGADAAN/PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 - PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPTD KECAMATAN ADIMULYO SEKOLAH DASAR NEGERI TAMBAHARJO Alamat: Desa Tambaharjo Rt. 01 Rw. 01 Kecamatan Adimulyo - 54363.
Nomor : 900/001-VII/2014 - Lampiran : 1 (satu) berkas - Perihal : Permohonan Dana Bantuan Sosial Pengadaan Buku Kurikulum 2013.
Kepada: Yth. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Di Semarang
Dengan hormat,
Dengan ini kami sampaikan proposal permohonan Bantuan Sosial Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 pada Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 untuk Kelas 1, Kelas 2, Kelas 4, dan Kelas 5 untuk sekolah kami SD Negeri Tambaharjo dengan jumlah siswa 75 anak.
Siswa SD Negeri Tambaharjo berdomisili di sekitar Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo yang sebagian besar siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu dan buruh tani, tetapi memiliki perhatian besar terhadap pentingnya Pendidikan Dasar, untuk anak-anak mereka, khususnya di Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen.
Agar penyelenggaraan program tersebut dapat terlaksana secara maksimal, maka kami memerlukan bantuan dana social untuk Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Demikian permohonan ini, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu kami haturkan terima kasih.
Tambaharjo, 16 Juli 2014
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
KATA PENGANTAR
Mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerapkan Kurikulum 2013 secara terbatas dan bertahap. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 implementasi Kurikulum 2013 akan diberlakukan pada semua satuan pendidikan pada SD/MI kelas 1, 2, 4, dan 5, SMP/MTs Kelas 7 dan 8 dan SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 dan 11 di seluruh Indonesia, agar implementasi kurikulum berjalan dengan baik dan lancar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota melakukan kegiatan-kegiatan pendukung antara lain penyediaan buku teks pelajaran bagi siswa dan buku pegangan guru. Untuk penyediaan buku di semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015, buku tersebut dibeli oleh sekolah dengan menggunakan dana bantuan social penyediaan buku kurikulum 2013 yang bersumber dari dana dekonsentrasi tahun anggaran 2014, dan kekurangannya dipenuhi dari dana BOS yaitu sekitar 5 persen dari total dana yang diterima dalam satu tahun anggaran.
Untuk semester II tahun pelajaran 2014/2015, penyediaan buku teks pelajaran dan buku pegangan guru kurikulum 2013 dilakukan oleh pemerintah kabupaten atau kota dengan sumber dana DAK tahun anggaran 2014 atau menggunakan dana APBD daerah tingkat II bagi kabupaten atau kota yang tidak menerima DAK.
Diharapkan dengan adanya bantuan dana buku kurikulum 2013 ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia pada umumnya dan siswa serta guru di SD Negeri Tambaharjo pada khususnya.
Tambaharjo, 16 Juli 2014
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
PENGADAAN/PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKURUM 2013
A. Latar Belakang
Mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan kurikulum 2013 secara betahap dan terbatas. Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama akan mengimplementasikan kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan SD/MI kelas 1, 2, 4, dan 5, SMP/MTs Kelas 7 dan 8 dan SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 dan 11 di seluruh Indonesia.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada Tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Keberhasilan implementasi kurikulum tersebut dipengaruhi oelh banyak faktor, salah satunya adalah ketersediaan sarana prasarana terutama buku. Faktor ini penting karena jika kurikulum mengalami perbaikan, maka buku juga harus mengalami perbaikan. Oleh karena itu pemerintah telah menyiapkan buku teks kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan guru.
B. Dasar Hukum
Landasan hukum dalam pelaksanaan Program Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 meliputi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok;
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah;
Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggngjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 tentang Import dan atau Penyerahan Kena Pajak Tertentu dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai;
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.03/2010 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan kegiatan di bidang import atau kegiatan usaha di bidang lain; Juknis Bansos Penyedian Buku Teks Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;
Peraturan Kepala LKPP Nomor 17 Tahun 2012 tenatang E-Purchasin;
C. Tujuan
Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan guru ini bertujuan untuk:
Memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka penyediaan buku teks pelajaran kurikulum 2013 yang akan digunakan pada Tahun 2014/2015 bagi siswa dan buku pegangan guru.
Memberikan bantuan kepada siswa dalam mempermudah dan memperlancar proses pembelajaran.
Mendukung pencapaian tujuan kurikulum 2013, yaitu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
D. Sasaran Bantuan
Sasaran Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 bagi siswa dan pegangan guru adalah semua siswa dan guru di SD Negeri Tambaharjo dalam memperlancar proses pembelajaran dan pengajaran di lingkungan SD Negeri Tembaharjo.
E. Kebutuhan Buku
Siswa Tematik
NO TEMA KLS SISWA/GURU JML
1 Diriku 1 Guru 4
2 Kegemaranku 1 Guru 4
3 Kegiatanku 1 Guru 4
4 Keluargaku 1 Guru 4
5 Diriku 1 Siswa 26
6 Kegemaranku 1 Siswa 26
7 Kegiatanku 1 Siswa 26
8 Keluargaku 1 Siswa 26
9 Aku dan Sekolahku 2 Guru 4
10 Bermain di Lingkungan 2 Guru 4
11 Hidup Rukun 2 Guru 4
12 Tugasku Sehari-hari 2 Guru 4
13 Aku dan Sekolahku 2 Siswa 26
14 Bermain di Lingkungan 2 Siswa 26
15 Hidup Rukun 2 Siswa 26
16 Tugasku Sehari-hari 2 Siswa 26
17 Berbagai Pekerjaan 4 Guru 4
18 Indahnya Kebersamaan 4 Guru 4
19 Pahlawanku 4 Guru 4
20 Peduli terhadap Makhluk Hidup 4 Guru 4
21 Selalu Berhemat Energi 4 Guru 4
22 Berbagai Pekerjaan 4 Siswa 23
23 Indahnya Kebersamaan 4 Siswa 23
24 Pahlawanku 4 Siswa 23
25 Peduli terhadap Makhluk Hidup 4 Siswa 23
26 Selalu Berhemat Energi 4 Siswa 23
27 Bangga sebagai Bangsa Indonesia 5 Guru 4
28 Benda-benda di Lingkungan Sekitar Kita 5 Guru 4
29 Kerukunan dalam Bermasyarakat 5 Guru 4
30 Peristiwa dalam Kehidupan 5 Guru 4
31 Sehat Itu Penting 5 Guru 4
32 Bangga sebagai Bangsa Indonesia 5 Siswa 17
33 Benda-benda di Lingkungan Sekitar Kita 5 Siswa 17
34 Kerukunan dalam Bermasyarakat 5 Siswa 17
35 Peristiwa dalam Kehidupan 5 Siswa 17
36 Sehat Itu Penting 5 Siswa 17
JUMLAH 477
Agama Islam
NO TEMA KLS SISWA/GURU JML
1 AGAMA ISLAM 1 Siswa 24
2 AGAMA KATOLIK 1 Siswa -
3 AGAMA KRISTEN 1 Siswa -
4 AGAMA ISLAM 2 Siswa 26
5 AGAMA KATOLIK 2 Siswa -
6 AGAMA KRISTEN 2 Siswa -
7 AGAMA ISLAM 4 Siswa 23
8 AGAMA KATOLIK 4 Siswa -
9 AGAMA KRISTEN 4 Siswa -
10 AGAMA ISLAM 5 Siswa 17
11 AGAMA KATOLIK 5 Siswa -
12 AGAMA KRISTEN 5 Siswa -
JUMLAH 90
NO TEMA KLS SISWA/GURU JML
1 Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 1 1 Guru 4
2 Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 2 2 Guru 4
3 Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 4 Guru 4
4 Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 5 5 Guru 4
JUMLAH 16
F. Penutup
Atas terkabulnya permohonan pembelian buku ini kami usapkan terima kasih.
Tambaharjo, 16 Juli 2014
Bendahara
SURTINAH, A.Ma.Pd.
NIP. 19550330 198201 2 001
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
Mengetahui,
Kepala UPT Dikpora Kecamatan Adimulyo
SUROSO, S.Pd.,M.Pd.
Pembina
NIP. 19630307 198405 1 003
RPP SD Kelas 2 Tema 4 Aku dan Sekolahku Sub Tema 1 Tugas Tugas Sekolahku Pembelajaran 1
RPP SD Kelas 2 Tema 4 Aku dan Sekolahku Sub Tema 1 Tugas Tugas Sekolahku Pembelajaran 1 - RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - Satuan Pendidikan : SD Negeri Tambaharjo
Kelas/Semester : II (dua) /1 (satu) - Tema/ST/PB : 4. Aku dan Sekolahku/1. Tugas-Tugas Sekolahku/1 (satu) - Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (5 x 35 menit)
A. Kempetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Matematika
KD:
1. 3.4 Mengenal nilai tukar antar pecahan uang.
2. 4.4 Mendemostrasikan berbagai penukaran uang di depan kelas dengan berbagai kemungkinan jawaban.
Indikator:
1. 3.4.1 Menyebutkan berbagai nilai pecahan uang.
2. 4.4.1 Menunjukkan berbagai nilai pecahan uang.
Muatan Pelajaran PPKn
KD:
1. 3.1 Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara "Garuda Pancasila".
2. 4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dan mengaitkannya dengan pengenalannya terhadap beberapa simbol sila Pancasila.
Indikator:
1. 3.1.1 Menunjukkan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan makna simbol dari sila pertama Pancasila dalam lambing negara Garuda Pancasila.
2. 4.1.1 Berperilaku di sekolah sesuai makna simbol dari sila pertama Pancasila dalam lambang Negara Garuda Pancasila.
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
KD:
1. 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
2. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator:
1. 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan di lingkungan sekitar.
2. 4.2.1 Menulis cerita narasi sederhana tentang kegiatan di lingkungan sekitar dengan EYD yang benar.
Muatan Pelajaran SBDP
KD
1. 3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan memperhatikan tempo gerak.
2. 4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan media rekam.
Indikator:
1. 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk gerak dalam kehidupan seharihari.
2. 4.11.1 Menirukan gerakan bermain melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan pengamatan secara langsung atau media yang lain.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar siswa berjejer masuk kelas dan berdoa, siswa dapat mengidentifikasi berbagai kegiatan di lingkungan sekitar dengan teliti.
2. Dengan mengamati gambar siswa berjejer masuk kelas dan berdoa, siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai gambar dengan percaya diri.
3. Dengan mengamati gambar siswa berjejer masuk kelas dan berdoa, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku di sekolah yang sesuai dengan makna simbol dari sila pertama Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila dengan teliti.
4. Dengan mengamati gambar siswa yang berdoa dengan khidmat, siswa dapat berperilaku di sekolah sesuai makna simbol dari sila pertama Pancasila dalam lambang Negara Garuda Pancasila dengan teliti.
5. Dengan mengamati gambar berbagai pecahan mata uang, siswa dapat menyebutkan berbagai nilai pecahan mata uang dengan teliti.
6. Dengan mengamati berbagai pecahan mata uang, siswa dapat menunjukkan berbagai nilai pecahan mata uang dengan teliti.
7. Dengan mengikuti gerakan pada lagu "Di Sini Senang di Sana Senang", siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk gerak dalam kehidupan sehari-hari dengan percaya diri.
8. Dengan mengamati gambar bentuk gerak anggota tubuh, siswa dapat menirukan gerakan bermain melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan dengan percaya diri.
9. Dengan tanya jawab tentang tugas-tugas di kelas, siswa dapat menulis cerita narasi sederhana tentang kegiatan di lingkungan sekitar dengan teliti.
D. Materi Pembelajaran
1. Nilai pecahan uang
2. Pancasila
3. Berbagai kegiatan di lingkungan sekitar
4. Berbagai bentuk gerak
E. Metode Pembelajaran
1. Metode: penugasan, ceramah, diskusi, dan tanya jawab
2. Pendekatan: saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan)
3. Model: DL, PBL
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
a. Gambar berbagai kegiatan di kelas.
b. Gambar perilaku sesuai simbol sila pertama Pancasila.
c. Berbagai model pecahan mata uang sampai Rp500..
2. Alat: -
3. Sumber belajar:
- Taufina, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 2 "Bermain di Lingkunganku". Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Siswa menjawab salam
3. Meminta salah satu siswa maju untuk memimpin do'a
4. Salah satu siswa maju memimpin do'a. Guru menuntun siswa untuk mengucapkan kalimat berikut ini:
Teman-teman, sebelum mulai belajar kita berdo'a terlebih dahulu, supaya kita diberi tambahan ilmu dan paham terhadap materi yang kita pelajari. Berdo'a mulai!
5. Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabarnya hari ini?
6. Melakukan presensi. Siapa yang tidak masuk hari ini?
7. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pembelajaran sebelumnya.
- Mengapa sebelum mulia belajar kita harus berdo'a?
8. Tanya jawab tentang hal-hal yang terkait dengan tema hari ini.
- Siapa yang tahu sila Pancasila ada berapa?
- Ya bagus, kalau yang pertama bunyinya apa?
Kegiatan Inti (150 menit)
1. Pada awal pembelajaran, siswa diajak mengamati gambar tentang kegiatan siswa yang sedang berdoa ketika memulai pelajaran dengan teliti (mengamati).
2. Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi gambar yang diamati (mengamati).
3. Siswa mencoba mengajukan pertanyaan yang dianggap penting untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa (menanya).
4. Siswa saling menukarkan pertanyaan yang telah dibuat dan menjawab pertanyaan (mengkomunikasikan).
5. Siswa menyampaikan jawaban yang telah dibuat (mengkomunikasikan).
6. Siswa yang lain memberikan tanggapan terhadap jawaban yang disampaikan siswa yang tampil (menanya).
7. Siswa diajak mengidentifikasi berbagai kegiatan lain yang dilakukan siswa di kelas sebelum kegiatan pembelajaran dimulai (mengkomunikasikan).
8. Siswa membaca lancar berjudul "Awal Belajarku" yang diarahkan pada pengamalan sila pertama Pancasila (mengumpulkan informasi).
9. Siswa menjawab pertanyaan sesuai isi teks tentang sila pertama Pancasila (mengasosiasikan).
10. Siswa mengamati gambar tentang sikap yang sesuai dengan sila pertama Pancasila (mengamati).
11. Siswa menjawab pertanyaan tentang gambar yang telah diamati (mengasosiasikan).
12. Siswa menjelaskan gambar dengan bahasa sendiri berdasarkan sikap yang pantas dan tidak pantas ditiru (mengkomunikasikan).
13. Siswa dibimbing untuk selalu menjalankan perintah agama dengan tekun.
14. Siswa diarahkan pada pengenalan berbagai pecahan uang (mengasosiasikan).
15. Siswa diajak bertanya jawab tentang berbagai pecahan uang yang pernah diamati (menanya dan mengasosiasikan).
16. Siswa diajak mengamati gambar berbagai pecahan uang pada buku siswa (mengamati).
17. Bertanya jawab tentang pecahan uang yang ada pada buku siswa (menanya).
18. Siswa kemudian menyelesaikan soal-soal tentang pecahan uang yang disediakan pada kolom latihan (mengumpulkan informasi).
19. Siswa mengoreksi jawaban yang telah dibuat (mengasosiasikan).
20. Siswa yang lain memberikan tanggapan terhadap jawaban masing-masing siswa (mengkomunikasikan).
21. Siswa menyanyikan lagu "Di Sini Senang di Sana Senang" (mengumpulkan informasi).
22. Siswa menyanyikan lagu "Di Sini Senang di Sana Senang" sambil menggerakkan anggota tubuh sesuai nyanyi (mengumpulkan informasi).
23. Siswa membaca lancar tentang "Tugas Dayu di Kelas" (mengamati).
24. Siswa menyebutkan isi teks tentang "Tugas Dayu di Kelas" (mengkomunikasikan).
25. Siswa menuliskan tugas-tugas setiap siswa di kelas dan menuliskannya pada kolom yang disediakan (mengkomunikasikan).
26. Siswa membacakan hasil tulisannya ke depan kelas (mengkomunikasikan).
27. Bertanya jawab tentang meteri pelajaran yang belum dipahami siswa (menanya).
28. Guru memberikan penguatan dan penghargaan terhadap prestasi belajar siswa.
29. Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bahasa sendiri (mengkomunikasikan).
Penutup (15 menit)
1. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar selama sehari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
3. Melakukan penilaian.
4. Mengajak siswa berdo'a bersama.
5. Guru mengamati sikap siswa dalam berdo'a.
6. Mengingatkan siswa yang kurang khusuk dalam berdo'a.
H. Pemilaian Pembelajaran
1. Penilain Sikap: Percaya diri, Teliti, Satuan
No Nama Siswa Perubahan Tingkah Laku
Cermat Percaya Diri Bertanggjawab
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 Ahmad Mujib
2 Mahmud
3 Azam Fajri
4 Bayu Ramadani
5 Devi Tri Widiastuti
6 Eko Satria
7 Fiddotun Nur Saputri
8 Imam Nur Hidayah
9 Mohamad Rois Fauzi
10 Nadia Citra Nariswari
11 Najwa Putri R.
12 Nurotul Abiansyah
13 Nurul Chayati
14 Pandu Setyo Pambudi
15 Rani Vitasari
16 Retno Widiasih
17 sofa Nazilatul Khusna
18 Umni Ainur Rohmah
19 Zahra Ramadani
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
PENGAYAAN
1. Guru memberikan soal-soal pemecahan masalah yang lebih bervariasi tentang menunjukkan berbagai pecahan uang dan disajikan dalam pecahan uang yang lebih tinggi.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan cerita narasi yang dibuat ke dalam sebuah buku kecil.
3. Guru menugaskan siswa mencari contoh-contoh sikap yang lain di lingkungan sekitar yang menunjukkan perilaku sesuai dengan sila pertama Pancasila.
4. Guru menugaskan siswa mengamati permainan yang lain di luar kelas dan menirukan gerakannya dengan berbagai variasi gerakan.
REMEDIAL
1. Guru mengulang kembali membahas tentang pemecahan masalah yang menunjukkan berbagai pecahan uang bagi siswa yang belum paham.
2. Guru menjelaskan kembali cara menulis cerita narasi bagi siswa yang belum mampu menulis dengan EYD yang tepat.
3. Guru mengulas kembali penjelasan tentang perilaku-perilaku yang sesuai dengan sila pertama Pancasila.
4. Guru memberikan bimbingan bagi siswa yang sulit menirukan gerakan bermain sehingga dapat meningkatkan gerakan motoriknya dengan baik.
Tambaharjo, ... November 2014
Guru Kelas II
RINOTO
Mengetahui,
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
Posted by Ari Rinoto at 11:44 PM No comments: Links to this post
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Kelas 2 Tema 4, Kelas II, RPP
RPP SD Kelas 2 Tema 3 Tugasku Sehari Hari Sub Tema 1 Tugasku Sehari Hari di rumah Pembelajaran 1
RPP SD Kelas 2 Tema 3 Tugasku Sehari Hari Sub Tema 1 Tugasku Sehari Hari di rumah Pembelajaran 1 - RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - Satuan Pendidikan : SD Negeri Tambaharjo - Kelas/Semester : II (dua) /1 (satu) - Tema/ST/PB : 3. Tugasku Sehari Hari/1. Tugasku Sehari Hari di Rumah/1 (satu) - Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (5 x 35 menit)
A. Kempetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Matematika
KD:
1. 3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya pada kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
2. 4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda, dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawabannya..
Indikator:
1. 3.5.1 Menyebutkan kegiatan sehari-hari yang dihubungkan dengan satuan waktu.
2. 4.5.1 Menuliskan waktu tertentu yang berkaitan dengan jam.
Muatan Pelajaran SBDP
KD:
1. 3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan memperhatikan tempo gerak.
2. 4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan media rekam..
Indikator:
1. 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai bentuk gerak dalam kehidupan sehari-hari.
2. 4.11.1 Menirukan gerakan bermain melalui gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan berdasarkan pengamatan secara langsung atau melalui media..
Muatan Pelajaran PPKn
KD:
1. 3.2 Memahami tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah.
2. 4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah.
Indikator:
1. 3.2.1 Menyebutkan beberapa aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
2. 3.2.2 Menunjukkan beberapa contoh perilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3. 4.2.1 Berperilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
KD
1. 3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
2. 4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator:
1. 3.3.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan anggota keluarga.
2. 4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan keluarga dengan EYD yang tepat.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati teks bacaan "Tugasku di Pagi Hari", siswa dapat menyebutkan kegiatan pada pagi hari dengan percaya diri.
2. Dengan menanya teman sebangku, siswa dapat menyebutkan beberapa aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dengan disiplin.
3. Dengan menanya teman sebangku, siswa dapat menunjukkan beberapa contoh perilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dengan percaya diri.
4. Dengan memperhatikan gambar, siswa dapat mengidentifikasi berbagai bentuk gerak dalam kehidupan sehari-hari dengan cermat.
5. Dengan mengamati media gambar berbagai gerakan, siswa dapat menirukan gerakan bermain melalui gerakan kepala dengan percaya diri.
6. Dengan mengamati media gambar berbagai gerakan, siswa dapat menirukan gerakan bermain melalui gerakan badan dengan percaya diri.
7. Dengan mengamati media gambar berbagai gerakan, siswa dapat menirukan gerakan bermain melalui gerakan tangan dengan percaya diri.
8. Dengan mengamati media gambar berbagai gerakan, siswa dapat menirukan gerakan bermain melalui gerakan kaki dengan percaya diri.
9. Dengan melakukan gerakan yang telah dipelajari, siswa dapat berperilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dengan disiplin.
10. Dengan mengamati gambar jam, siswa dapat menyebutkan kegiatan sehari-hari yang dihubungkan dengan satuan waktu secara cermat.
11. Dengan memperhatikan gambar jam, siswa dapat menuliskan waktu tertentu yang berkaitan dengan jam dengan disiplin.
12. Dengan menuliskan waktu tertentu yang berkaitan dengan jam, siswa dapat mengidentifikasi berbagai kegiatan anggota keluarga dengan disiplin.
13. Dengan memperhatikan gambar tentang kegiatan Siti, siswa dapat menulis teks buku harian tentang kegiatan keluarga dengan EYD yang tepat secara cermat.
D. Materi Pembelajaran
1. Satuan waktu
2. Bentuk gerak dalam kehidupan sehari-hari
3. Aturan di rumah
4. Kegiatan di rumah
E. Metode Pembelajaran
1. Metode: penugasan, ceramah, diskusi, dan tanya jawab
2. Pendekatan: saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan)
3. Model: DL, PBL
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
a. Gambar Siti menyapu kamar.
b. Tabel wawancara tugas teman di rumah.
c. Gambar Siti melakukan gerakan.
d. Jam analog.
e. Gambar jam.
f. Gambar kegiatan Siti di rumah.
2. Alat: -
3. Sumber belajar:
- Taufina, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 2 "Bermain di Lingkunganku". Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Siswa menjawab salam
3. Meminta salah satu siswa maju untuk memimpin do'a
4. Salah satu siswa maju memimpin do'a. Guru menuntun siswa untuk mengucapkan kalimat berikut ini:
Teman-teman, sebelum mulai belajar kita berdo'a terlebih dahulu, supaya kita diberi tambahan ilmu dan paham terhadap materi yang kita pelajari. Berdo'a mulai!
5. Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabarnya hari ini?
6. Melakukan presensi. Siapa yang tidak masuk hari ini?
7. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pembelajaran sebelumnya.
- Apa yang kalian lakukan di rumah setelah pulang sekolah?
- Pernahkah kalian membantu orang tua di rumah?
8. Tanya jawab tentang hal-hal yang terkait dengan tema hari ini.
- Kegiatan apa saja yang orang tuamu lakukan di rumah?
Kegiatan Inti (150 menit)
1. Guru membimbing siswa untuk mengamati gambar Siti menyapu di kamar dengan cermat.
2. Siswa mengamati gambar Siti menyapu di kamar (mengamati).
3. Siswa membaca teks "Tugasku di Pagi Hari" (mengamati).
4. Siswa memperhatikan gambar Siti melakukan beberapa gerakan (mengamati).
5. Siswa menanya tentang gambar Siti menyapu di kamar (menanya).
6. Siswa menanya tentang tugas siswa di rumah (menanya).
7. Siswa menyebutkan kegiatan Siti di pagi hari.
8. Siswa bertanya kepada beberapa temannya tentang tugas temannya di rumah setiap pagi dan menuliskan di kolom yang telah disediakan di buku siswa (menanya).
9. Siswa menyebutkan beberapa aturan yang berlaku berkaitan dengan tugas teman dalam kehidupan seharihari di rumah (mengasosiasi).
10. Siswa menunjukkan beberapa contoh perilaku yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah (mengomunikasikan).
11. Guru membimbing siswa untuk mempraktikkan beberapa tugas yang dilakukan di rumah ke depan kelas secara bergantian dengan percaya diri.
12. Siswa mempraktikkan beberapa tugas yang dilakukan di rumah ke depan kelas secara bergantian (mengomunikasikan).
13. Siswa mengingat kembali gerakan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah seperti gerakan setelah bangun tidur (mengasosiasi).
14. Siswa mengidentifikasi berbagai bentuk gerak dalam kehidupan sehari-hari (mengasosiasi).
15. Guru membimbing siswa untuk menirukan gerakan bermain melalui gerakan kepala dengan disiplin.
16. Siswa menirukan gerakan bermain melalui gerakan kepala (mengumpulkan informasi).
17. Siswa menirukan gerakan bermain melalui gerakan badan (mengumpulkan informasi).
18. Siswa menirukan gerakan bermain melalui gerakan tangan (mengumpulkan informasi).
19. Siswa menirukan gerakan bermain melalui gerakan kaki (mengumpulkan informasi).
20. Siswa berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah (mengumpulkan informasi).
21. Siswa menulis yang dirasakannya ketika bangun tidur setelah melakukan gerakan kepala, badan, tangan, dan kaki (mengomunikasikan).
22. Siswa menulis perbedaan antara melakukan gerakan sesudah bangun tidur dengan tidak melakukan gerakan (mengasosiasi).
23. Siswa menyebutkan kegiatan sehari-hari yang dihubungkan dengan satuan waktu (mengomunikasikan).
24. Siswa memperhatikan gambar jam analog (mengamati).
25. Siswa menuliskan waktu tertentu yang berkaitan dengan jam (mengumpulkan informasi).
26. Siswa mengidentifikasi berbagai kegiatan anggota keluarga pada waktu tertentu (mengumpulkan informasi).
27. Siswa menulis teks buku harian tentang kegiatan keluarga dengan EYD yang tepat (mengomunikasikan).
Penutup (15 menit)
1. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar selama sehari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
3. Melakukan penilaian.
4. Mengajak siswa berdo'a bersama.
5. Guru mengamati sikap siswa dalam berdo'a.
6. Mengingatkan siswa yang kurang khusuk dalam berdo'a.
H. Pemilaian Pembelajaran
1. Penilain Sikap: Percaya diri, Teliti, Satuan
No Nama Siswa Perubahan Tingkah Laku
Cermat Percaya Diri Bertanggjawab
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1 Ahmad Mujib
2 Mahmud
3 Azam Fajri
4 Bayu Ramadani
5 Devi Tri Widiastuti
6 Eko Satria
7 Fiddotun Nur Saputri
8 Imam Nur Hidayah
9 Mohamad Rois Fauzi
10 Nadia Citra Nariswari
11 Najwa Putri R.
12 Nurotul Abiansyah
13 Nurul Chayati
14 Pandu Setyo Pambudi
15 Rani Vitasari
16 Retno Widiasih
17 sofa Nazilatul Khusna
18 Umni Ainur Rohmah
19 Zahra Ramadani
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
Refleksi:
a. Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama pembelajaran?
....................................................................................................
b. Siswa mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?
....................................................................................................
c. Hal-hal apa saja yang menjadi catatan keberhasilan pembelajaran yang telah Bapak/Ibu lakukan?
....................................................................................................
d. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pembelajaran yang Bapak/ Ibu lakukan menjadi lebih efektif?
....................................................................................................
PENGAYAAN
1. Jika siswa sudah dapat melakukan berbagai gerakan dengan baik, maka guru dapat memberikan penugasan untuk melakukan gerakan yang lebih intensif.
2. Jika siswa sudah dapat menulis teks buku harian dengan baik, maka guru dapat memberikan penugasan untuk membuat teks buku harian yang lebih intensif dalam bentuk tegak bersambung.
3. Jika siswa sudah mengetahui dan memahami kegiatan sehari-hari yang dihubungkan dengan satuan waktu, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan berupa soal-soal dalam bentuk lain.
4. Jika siswa sudah dapat menyebutkan beberapa aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah, maka guru dapat memberikan latihan lanjutan yaitu menuliskan aturan yang berlaku di rumah pada buku latihan siswa.
REMEDIAL
1. Jika siswa masih kesulitan untuk mengamati dan melakukan gerakan, maka guru dapat memberikan latihan gerakan terbimbing dan penugasan latihan berkelompok di rumah.
2. Jika siswa masih kesulitan untuk menulis teks buku harian, maka guru dapat memberikan bimbingan dalam penulisan teks buku harian yang lebih intensif.
3. Jika siswa masih kesulitan untuk mengetahui dan memahami kegiatan sehari-hari yang dihubungkan dengan satuan waktu, maka guru melatih siswa dengan mengotak-atik jam analog.
4. Jika siswa masih kesulitan untuk menyebutkan beberapa aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah, maka guru dapat memberikan bimbingan dengan mengajukan pertanyaan yang mengarah pada aturan yang berlaku di rumah.
Tambaharjo, ... November 2014
Guru Kelas II
RINOTO
Mengetahui,
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
Posted by Ari Rinoto at 10:36 PM No comments: Links to this post
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Kelas 2 Tema 3, Kelas II, RPP
Wednesday, October 15, 2014
RPP SD Kelas 5 Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat Sub Tema 1 Hidup Rukun Pembelajaran 1
RPP SD Kelas 5 Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat Sub Tema 1 Hidup Rukun Pembelajaran 1 - RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN - Satuan Pendidikan : SD Negeri Tambaharjo - Kelas/Semester : V (lima) /1 (satu) - Tema/ST/PB : 3. Kerukunan dalam Bermasyarakat/1. Hidup Rukun/1 (satu) - Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (5 x 35 menit).
A. Kempetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Matematika
KD dan Indikator:
1. 3.4 Mengenal konsep perbandingan dan skala
a. Menjelaskan perbandingan
b. Memecahkan masalah sederhana yang melibatkan perbandingan
2. 4.13 Merumuskan dengan kalimat sendiri, membuat model matematika, dan memilih strategi yang efektif dalam memecahkan masalah nyata sehari-hari yang berkaitan dengan konsep perbandingan, skala, dan hubungan antar kuantitas, serta memeriksa kebenaran jawabnya
a. Menuliskan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan.
b. Menerapkan strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan
c. Memeriksa kebenaran jawaban dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
KD dan Indikator:
1. 3.3 Menguraikan isi teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
a. Mencari iklan tentang ekspor impor.
b. Mengamati iklan tentang ekspor impor.
c. Menuliskan kosakata baru yang digunakan dalam iklan dan artinya.
2. 4.3 Menyajikan teks paparan iklan tentang ekspor impor sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
a. Menjelaskan isi iklan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar dan berdiskusi, siswa mampu mencari iklan tentang ekspor impor dengan teliti
2. Dengan menggali informasi dari teks bacaan siswa dapat mengamati iklan tentang ekspor impor dengan cermat.
3. Dengan mencermati sebuah iklan, siswa mampu menuliskan kosa kata baru yang digunakan dalam iklan dan mendefinisikan artinya dengan mandiri
4. Dengan mencermati iklan dan berdiskusi siswa dapat menjelaskan isi sebuah iklan dengan percaya diri.
5. Dengan mengolah informasi dari sebuah cerita kontekstual, siswa mampu menjelaskan tentang perbandingan dan menuliskan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan dengan cermat
6. Dengan mencermati tabel informasi harga, siswa mampu menerapkan strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan dengan percaya diri
7. Dengan berlatih menyelesaikan soal cerita, siswa mampu memecahkan masalah sederhana yang melibatkan perbandingan dan memeriksa kebenaran jawabannya dengan bertanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
1. Perbandingan dan skala
2. Teks paparan iklan
E. Metode Pembelajaran
1. Metode: penugasan, ceramah, diskusi, dan tanya jawab
2. Pendekatan: saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan)
3. Model: DL, PBL
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
a. buku
b. teks bacaan tentang ekspor dan impor
c. isi sebuah iklan
d. konsep perbandingan
2. Alat: -
3. Sumber belajar:
- Kusumawati, H., dkk. 2014. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Kusumawati, H., dkk. 2014. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V Tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Siswa menjawab salam
3. Meminta salah satu siswa maju untuk memimpin do'a
4. Salah satu siswa maju memimpin do'a. Guru menuntun siswa untuk mengucapkan kalimat berikut ini:
Teman-teman, sebelum mulai belajar kita berdo'a terlebih dahulu, supaya kita diberi tambahan ilmu dan paham terhadap materi yang kita pelajari. Berdo'a mulai!
5. Selamat pagi anak-anak, bagaimana kabarnya hari ini?
6. Melakukan presensi. Siapa yang tidak masuk hari ini?
7. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pembelajaran sebelumnya.
- Siapa yang pernah ke pasar?
- Siapa saja yang ada di pasar?
8. Tanya jawab tentang hal-hal yang terkait dengan tema hari ini.
- Apa yang mereka lakukan di pasar?
- Ya benar menjual dan membeli.
- Hal itu kalu dilakukan di pasar tradisional, namun jika jual beli itu dilakukan antar Negara, coba siapa yang tahu apa namanya?
Kegiatan Inti (150 menit)
1. Langkah-Langkah Kegiatan: Mulai kegiatan dengan mengkomunikasikan kepada siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan:
a. Siswa mengamati kegiatan yang terdapat pada gambar.
b. Siswa mencermati gambar dan tulisan yang terdapat pada kardus dalam gambar.
c. Siswa mencatat semua informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan gambar. (Kegiatan Mengamati)
2. Hasil yang diharapkan:
a. Pengetahuan siswa tentang kegiatan ekspor dan impor barang
b. Sikap teliti dan cermat dalam melakukan pengamatan
c. Keterampilan siswa dalam menjawab pertanyaan.
3. Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Siswa memperhatikan telepon genggam yang ditunjukkan guru dan gambar telepon genggam pada buku siswa. (Guru dapat membawa beberapa contoh gambar telepon genggam).
b. Siswa mengamati telepon genggam atau gambar telepon genggam.
c. Siswa menyebutkan hal-hal yang diketahui tentang telepon genggam.
d. Siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang ingin mereka ketahui berdasarkan hasil pengamatan mereka pada tabel.
e. Siswa membuat pertanyaan menggunakan kalimat tanya yang tepat.
f. Siswa menulis pertanyaannnya dalam kolom yang tersedia di buku siswa. (kegiatan menanya)
4. Hasil yang diharapkan:
a. Keterampilan dalam bertanya
b. Sikap rasa ingin tahu dan percaya diri dalam bertanya
5. Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Siswa membaca instruksi di buku siswa secara mandiri.
b. Siswa diberi stimulus rasa ingin tahu dengan menjawab pertanyaan-pertanyan pancingan seperti: Apa arti ekspor dan impor? Mengapa suatu Negara melakukan kegiatan ekspor dan impor?
c. Siswa mencari informasi-informasi penting yang mereka dapatkan dari teks bacaan secara cermat dan teliti.
d. Siswa menggali informasi tentang manfaat ekspor dan impor dalam suatu negara.
e. Siswa mengisi tabel di buku siswa.
6. Hasil yang diharapkan:
a. Pengetahuan siswa tentang manfaat kegiatan ekspor impor
b. Keterampilan siswa dalam mencari informasi
c. Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mencari informasi.
7. Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Siswa melakukan diskusi tentang bagaimana sebuah barang ditawarkan dan dipasarkan (guru memberi bimbingan dan mengarahkan diskusi ke topik pembicaraan tentang iklan).
b. Siswa secara mandiri mencari contoh iklan dan menempelkannya pada buku siswa atau buku tugas.
c. Siswa mengamati contoh iklan tersebut dengan cermat dan menuliskan kosa kata yang mereka temukan dalam iklan tersebut.
d. Siswa mendiskusikan arti kosa kata dalam iklan yang mereka temukan dan menyajikan hasil diskusinya dalam bentuk tabel.
8. Hasil yang diharapkan:
a. Pengetahuan siswa tentang iklan.
b. Pengetahuan siswa tentang kosa kata yang dipakai dalam iklan.
c. Keterampilan siswa dalam mencari informasi dan berdiskusi.
d. Sikap kemandirian dan kecermatan siswa dalam mengerjakan tugas.
9. Langkah-Langkah Kegiatan:
a. Siswa mencermati dan memahami cara menuliskan perbandingan harga dua telepon genggam yang tertulis pada buku siswa.
b. Siswa memahami berbagai kemungkinan perbandingan jika diketahui harga dua telepon genggam.
10. Kegiatan pengembangan:
a. Bagaimana bentuk perbandingannya jika harga telepon genggam A dan B masing-masing Rp. 2.000.000,00 dan Rp. 2.500.000,00?
b. Ayo, Lakukan: Siswa menghitung banyak siswa laki-laki dan perempuan di kelasnya, lalu menuliskan perbandingan-perbandingan yang diminta dalam tabel.
11. Hasil yang diharapkan:
a. Pengetahuan siswa tentang konsep perbandingan
b. Keterampilan siswa dalam menuliskan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan konsep perbandingan.
c. Sikap teliti dan cermat yang terbentuk ketika membuat perbandingan dan menuliskan hasilnya.
d. Kemandirian saat menyelesaikan tugas.
Penutup (15 menit)
1. Bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar selama sehari.
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
3. Melakukan penilaian.
4. Mengajak siswa berdo'a bersama.
5. Guru mengamati sikap siswa dalam berdo'a.
6. Mengingatkan siswa yang kurang khusuk dalam berdo'a.
H. Pemilaian Pembelajaran
1. Rubrik Mengamati Gambar. Kompetensi yang dinilai:
a. Pengetahuan siswa tentang materi gambar yang diamati
b. Keterampilan siswa dalam mengamati
c. Kecermatan dan ketelitian siswa dalam mengamati
No
Nama Siswa
Aspek
Isi/Pengetahuan
Sikap
Keterampilan
BS
B
C
PB
BS
B
C
PB
BS
B
C
PB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
2. Rubrik Menyelesaikan Soal Cerita Matematika
Kompetensi yang dinilai:
a. Pengetahuan siswa tentang konsep perbandingan
b. Keterampilan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah
c. Kecermatan dan ketelitian siswa dalam menggunakan informasi dari cerita untuk memecahkan masalah.
No
Nama Siswa
Kriteria
Pengetahuan
Ketelitian
Keterampilan
BS
B
C
PB
BS
B
C
PB
BS
B
C
PB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Refleksi:
1. Guru meminta siswa menyebutkan materi pelajaran pada hari itu.
2. Guru meminta siswa menyebutkan materi hari itu yang kurang dimengerti
PENGAYAAN
1. Analisalah peryantaan berikut: "Jumlah ekspor suatu negara mempengaruhi jumlah pendapatan negara."
2. Amatilah lingkungan sekitarmu. Temukan 3 contoh perbandingan.
REMEDIAL
1. Apakah yang dimaksud ekspor itu?
2. Apakah yang dimaksud dengan import itu?
3. Bagaimanakah bentuk perbandingannya jika harga sepatu A Rp. 100.000,- dan sepatu B Rp. 150.000,-?
Tambaharjo, 18 Oktober 2014
Guru Kelas V
SUPRIJONO
NIP. 19691111 200801 1 014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
Prinsip dan Tujuan Pemilihan Tema pada Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif
Prinsip dan Tujuan Pemilihan Tema pada Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif - Tema merupakan pemersatu dalam model pembelajaran tematik terpadu integratif yang dikembangkan dalam kurikulum 2013. Untuk dapat memilih tema yang tepat, guru harus memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran tematik.
Guru juga harus memiliki pemahaman yang luas tentang pembelajaran tematik yang sesuai dengan perkembangan peserta didik kelas awal Sekolah Dasar. Selain itu guru harus memiliki keterampilan dalam menyusun perencanaan, melaksanakan dan, melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik.
Berikut ini adalah Prinsip-Prinsip dalam Pemilihan Tema pada model pembelajaran tematik terpadu integratif:
Tema tidak terlalu luas.
Tema bermakna.
Harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
Mampu mewadahi sebag. besar minat anak.
Mempertimbangkan peristiwa otentik.
Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku dan harapan masyarakat.
Mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar
Berikut ini adalah tujuan pemilihan tema pada model pembelajaran tematik terpadu atau tematik integratif pada kurikulum 2013:
Agar mudah dalam memusatkan perhatian pada satu topik.
Mempelajari dan mengembangkan berbagai mata pelajaran dalam tema yg sama.
Pemahaman terhadap materi lebih mendalam dan berkesan.
Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dg mengaitkan berbagai mata pelajaran dg pengalaman pribadi anak.
Belajar lebih bergairah karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata.
Lebih merasakan manfaat dan makna belajar.
Guru dapat menghemat waktu.
Budi pekerti dan moral anak dapat ditumbuhkan.
Agar lebih memahami tentang tematik, bisa kita baca pada:
Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Posted by Ari Rinoto at 9:20 PM No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Tematik Integratif
Kekuatan Pembelajaran Tematik Terpadu Dibanding Pembelajaran Lainnya
Kekuatan Pembelajaran Tematik Terpadu Dibanding Pembelajaran Lainnya - Pembelajaran tematik yang dikembangkan sekarang ini dalam kurikulum 2013 adalah merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui tema yang berfungsi sebagai pemersatu, sebagai pusat perhatian yang dipergunakan untuk memahami gejala dan konsep. Pembelajaran tematik terpadu dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran terpadu dari beberapa mata pelajaran melalui tema sebagai pemersatu.
Pembelajaran terpadu berorientasi pada praktek belajar yang melibatkan beberapa mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran tematik terpadu merakit dan menggabungkan beberapa mata pelajaran yang berbeda dengan harapan anak akan belajar lebih baik dan bermakna.
Ruang lingkup model pembelajaran tematik adalah seluruh mata pelajaran pada kelas I sampai dengan kelas VI Sekolah Dasar, yaitu Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan.
Kekuatan Pembelajaran Tematik Terpadu atau Integratif adalah:
Memberikan pengalaman dan KBM yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak.
Memberikan pembelajaran yang menyenangkan, karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.
Output atau Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
Mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerjasama.
Memiliki sikap toleransi, komunikasi, serta tanggap terhadap gagasan orang lain.
Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang ditemui.
Tentang manfaat pembelajaran tematik integratif bisa kita baca pada:
Kelebihan dan Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif Kurikulum 2013
Posted by Ari Rinoto at 8:53 PM No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Tematik Integratif
Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif dan Ciri Cirinya
Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif dan Ciri Cirinya - Pembaharuan pendidikan saat ini adalah pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik terpadu atau tematik integratif adalah merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui Tema sebagai pemersatu, sebagai pusat perhatian yang dipergunakan untuk memahami gejala dan konsep.
Beban belajar pada pembelajaran tematik terpadu integratif dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI adalah 35 menit.
Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu atau Tematik Integratif pada kurikulum 2013 dapat dijabarkan sebagai berikut:
Menentukan tema. Dalam menentukan tema, dimungkinkan disepakati bersama dengan peserta didik.
Mengintegrasikan tema dengan kurikulum yang berlaku, yaitu dengan mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Mendesain rencana pembelajaran. Tahapan ini mencakup pengorganisasian sumber dan aktivitas ekstrakurikuler dalam rangka mendemonstrasikan kegiatan dalam tema.
Aktivitas kelompok dan diskusi. Yang memberi peluang berpartisipasi dan mencapai berbagi persepektif dari tema. Hal ini membangun guru dan peserta didik dalam mengeksplorasi subjek.
Model Pembelajaran Tematik Terpadu atau Tematik Integratif pada kurikulum 2013 adalah model jaring laba-laba (webbed model). Model jaring laba-laba berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun antarmata pelajaran. (Robin Fogarty 1991).
Peran Tema dalam model pembelajaran tematik terpadu atau integratif adalah bahwa tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dengan membuat/ mengangkat sebuah tema yang dapat mempersatukan indikator dari mata pelajaran sebagai berikut:
Agama
Bahasa Iindonesia
IPS
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
IPA
Seni Budaya dan Prakarya
Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
Ciri-Ciri Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif adalah sebagai berikut:
Berpusat pada anak.
Memberikan pengalaman langsung.
Pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak.
Menyajikan konsep dari beberapa mata pelajaran dalam satuproses belajar mengajar.
Bersifat luwes
Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran tematik terpadu adalah sebagai berikut:
Memilih dan menetapkan tema.
Melakukan analisis SKL, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan membuat indikator.
Melakukan pemetaan hubungan KD, Indikator dengan tema satu tahun.
Membuat jaringan KD dan indikator.
Melakukan penyusunan silabus tematik.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik.
Selanjutnya tentang kelebihan Pembelajaran Tematik bisa kita baca pada:
Kelebihan dan Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif Kurikulum 2013
Posted by Ari Rinoto at 8:35 PM No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Tematik Integratif
Kelebihan dan Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif Kurikulum 2013
Kelebihan dan Manfaat Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif Kurikulum 2013 - Pembelajaran Tematik Terpadu atau Tematik Integratif telah dicanangkan oleh pemerintah sejak 2013 dan bertahap dilaksanakan di seluruh sekolah di Indonesia hingga 2015. Pembelajaran tematik terpadu atau integratif atau terintegrasi (integrated thematic instruction, ITI) pada awalnya dikonseptualisasikan tahun 1970-an. Pendekatan pembelajaran tematik terpadu atau integratif pada awalnya dikembangkan untuk anak-anak berbakat dan bertalenta (gifted and talented), cerdas, pada program perluasan belajar, dan yang belajar cepat.
Pembelajaran Tematik Integratif memiliki banyak kelebihan dibanding pembelajaran sebelumnya. Pembelajaran Tematik Integratif juga memberikan banyak manfaat secara langsung, baik bagi siswa maupun bagi sekolah pada umumnya.
Kelebihan Pembelajaran Tematik Integratif adalah:
Pada Pembelajaran tematik integratif, premis utama PTP bahwa peserta didik memerlukan peluang tambahan (additional opportunities) untuk menggunakan talentanya.
Pembelajaran tematik integratif menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis.
Pembelajaran tematik integratif relevan untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar.
Pembelajaran tematik integratif menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar.
Pembelajaran tematik integratif memiliki perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pembelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.
Kekuatan pembelajaran tematik terpadu dapat kita baca pada:
Kekuatan Pembelajaran Tematik Terpadu Dibanding Pembelajaran Lainnya
Manfaat Pendekatan Tematik Terpadu adalah:
Suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan.
Menggunakan kelompok kerjasama, kolaborasi, kelompok belajar, dan strategi pemecahan konflik yang mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah.
Mengoptimasi lingkungan belajar sebagai kunci kelas yang ramah otak (brain-friendly classroom).
Peserta didik secara cepat dan tepat waktu mampu memproses informasi. Proses itu tidak hanya menyentuh dimensi kuantitas dan kualitas mengeksplorasi konsep-konsep baru dan membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan secara siap.
Proses pembelajaran di kelas mendorong peserta didik berada dalam format ramah otak.
Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diaplikasikan langsung oleh peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari.
Peserta didik yang relatif mengalami keterlambatan untuk menuntaskan program belajar dapat dibantu oleh guru dengan cara memberikan bimbingan khusus dan menerapkan prinsip belajar tuntas.
Program pembelajaran yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian.
Tahapan pembelajaran tematik bisa kita baca pada:
Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif dan Ciri Cirinya
Posted by Ari Rinoto at 8:01 PM No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Tematik Integratif
Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013 - Apakah Pembelajaran Tematik? Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui tema sebagai pemersatu, sebagai pusat perhatian yang dipergunakan untuk memahami gejala dan konsep.
Model pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau integrated thematic instruction (ITI) pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-an. PTP diyakini sebagai salah satu model pengajaran yang efektif (highly effective teaching model). Pembelajaran Tematik Terpadu mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik.
Secara empirik berhasil memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang.
Mengapa diperlukan pembelajaran tematik terpadu? Alasannya adalah bahwa kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu belajar konkret, belajar integratif atau holistik, dan belajar hierarkis.
Konkrit. Konkret adalah cara belajar melalui hal-hal yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik oleh semua panca indera.
Integratif/holistik. Integratif/holistik adalah cara berpikir dari hal umum dulu, baru ke bagian demi bagian.
Hierarkis. Hierarkis adalah cara belajar berkembang secara bertahap.
Model Pembelajaran Tematik Terpadu atau Tematik Integratif adalah pembelajaran dengan model jaring laba-laba (webbed model). Model Pembelajaran Tematik Terpadu berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran (Robin Fogarty 1991).
Prinsip dan tujuan pemilihan tema bisa kita baca pada:
Prinsip dan Tujuan Pemilihan Tema pada Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif
Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013 - Apakah Pembelajaran Tematik? Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui tema sebagai pemersatu, sebagai pusat perhatian yang dipergunakan untuk memahami gejala dan konsep.
Model pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau integrated thematic instruction (ITI) pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-an. PTP diyakini sebagai salah satu model pengajaran yang efektif (highly effective teaching model). Pembelajaran Tematik Terpadu mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik.
Secara empirik berhasil memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang.
Mengapa diperlukan pembelajaran tematik terpadu? Alasannya adalah bahwa kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu belajar konkret, belajar integratif atau holistik, dan belajar hierarkis.
Konkrit. Konkret adalah cara belajar melalui hal-hal yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik oleh semua panca indera.
Integratif/holistik. Integratif/holistik adalah cara berpikir dari hal umum dulu, baru ke bagian demi bagian.
Hierarkis. Hierarkis adalah cara belajar berkembang secara bertahap.
Model Pembelajaran Tematik Terpadu atau Tematik Integratif adalah pembelajaran dengan model jaring laba-laba (webbed model). Model Pembelajaran Tematik Terpadu berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran (Robin Fogarty 1991).
Prinsip dan tujuan pemilihan tema bisa kita baca pada:
Prinsip dan Tujuan Pemilihan Tema pada Pembelajaran Tematik Terpadu Integratif
Posted by Ari Rinoto at 7:45 PM No comments:
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Artikel Pendidikan, Tematik Integratif
Friday, June 13, 2014
Kemauan Guru Adalah Kunci Sukses Pendidikan Indonesia
Kemauan Guru Adalah Kunci Sukses Pendidikan Indonesia - Pemerintah telah banyak memberikan banayk bantuan sarana dan prasarana termasuk alat peraga dan media pembelajaran kepada semua sekolah, tinggal bagaimana sekolah tersebut dalam menggunakan semua bantuan fasilitas tersebut. Pembelajaran akan berkesan pada siswa ketika dilakukan dengan menggunakan alat peraga dan media pembelajaran yang sesuai.
Namun kenyataan di lapangan, seorang guru biasanya dalam mengajar masih menggunakan sistem lama, yaitu ceramah dan tugas semata. Memang tidak semua guru, ada guru yang dengan terampil menggunakan fasilitas itu. Pemanfaatan fasilitas yang tersedia sangat mendukung keberhasilan pendidikan.
Alasan mengapa guru enggan menggunakan fasilitas tersebut adalah repot alias ribet. Di sini dituntut keikhlasan guru untuk meluangkan sedikit waktu dan tenaganya dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan media pembelajaran yang cocok.
Contoh nyata di lapangan, ketika guru membelajarkan tentang anatomi tubuh manusia. Guru lebih memilih menggunakan gambar yang terdapat di dalam buku teks dan memberikan penjelasan melalui ceramah ketimbang menggunakan torso yang telah tersedia di sekolah masing-masing.
Padahal tidak semua siswa mampu menangkap dan memahami apa yang disampaikan oleh guru melalui ceramah dan penjelasan gambar saja. Dengan menggunakan torso, siswa akan lebih faham karena torso mewakili wujud aslinya, dengan demikian materi yang disampaikan oleh guru akan berkesan pada siswa.
Selain penggunaan fasilitas berupa alat peraga dan media pembelajaran, lingkungan sekitar juga sangat bermanfaat dalam mendukung keberhasilan pendidikan. Sekali lagi tinggal bagaiman gurunya, maukah menggunakan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.
Penggunaan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran itu sesuai dengan model pembelajaran CTL (Contactual Teaching and Learning), yaitu pembelajaran yang menghubungkan materi pembelajaran dengan dunia nyata siswa di lapangan/lingkungan.
Model pembelajaran CTL telah terbukti dapat mendukung keberhasilan pembelajaran. Sebagai contoh, jika seorang guru menyampaikan materi tentang mencangkok hanya dengan bantuan gambar dan penjelasan saja, sudah bisa dipastikan ketika pembelajaran usai, maka anak akan lupa cara mencangkok. Akan berbeda hasilnya jika guru mengajak siswa keluar kelas dan praktek mencangkok langsung pada tumbuhan di sekitar sekolah.
Lagi-lagi repot dan ribet menjadi alasannya.
Kesimpulannya adalah kemauan guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan pada umumnya.
Proposal Pengadaan Penyediaan Buku Teks Siswa Pegangan Guru Kurikulum 2013
Proposal Pengadaan Penyediaan Buku Teks Siswa Pegangan Guru Kurikulum 2013 - PROPOSAL - PENGADAAN/PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 - PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPTD KECAMATAN ADIMULYO SEKOLAH DASAR NEGERI TAMBAHARJO Alamat: Desa Tambaharjo Rt. 01 Rw. 01 Kecamatan Adimulyo - 54363.
Nomor : 900/001-VII/2014 - Lampiran : 1 (satu) berkas - Perihal : Permohonan Dana Bantuan Sosial Pengadaan Buku Kurikulum 2013.
Kepada: Yth. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Di Semarang
Dengan hormat,
Dengan ini kami sampaikan proposal permohonan Bantuan Sosial Pengadaan Buku Teks Kurikulum 2013 pada Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 untuk Kelas 1, Kelas 2, Kelas 4, dan Kelas 5 untuk sekolah kami SD Negeri Tambaharjo dengan jumlah siswa 75 anak.
Siswa SD Negeri Tambaharjo berdomisili di sekitar Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo yang sebagian besar siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu dan buruh tani, tetapi memiliki perhatian besar terhadap pentingnya Pendidikan Dasar, untuk anak-anak mereka, khususnya di Desa Tambaharjo Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen.
Agar penyelenggaraan program tersebut dapat terlaksana secara maksimal, maka kami memerlukan bantuan dana social untuk Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Demikian permohonan ini, atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu kami haturkan terima kasih.
Tambaharjo, 16 Juli 2014
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
KATA PENGANTAR
Mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menerapkan Kurikulum 2013 secara terbatas dan bertahap. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 implementasi Kurikulum 2013 akan diberlakukan pada semua satuan pendidikan pada SD/MI kelas 1, 2, 4, dan 5, SMP/MTs Kelas 7 dan 8 dan SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 dan 11 di seluruh Indonesia, agar implementasi kurikulum berjalan dengan baik dan lancar.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten atau kota melakukan kegiatan-kegiatan pendukung antara lain penyediaan buku teks pelajaran bagi siswa dan buku pegangan guru. Untuk penyediaan buku di semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015, buku tersebut dibeli oleh sekolah dengan menggunakan dana bantuan social penyediaan buku kurikulum 2013 yang bersumber dari dana dekonsentrasi tahun anggaran 2014, dan kekurangannya dipenuhi dari dana BOS yaitu sekitar 5 persen dari total dana yang diterima dalam satu tahun anggaran.
Untuk semester II tahun pelajaran 2014/2015, penyediaan buku teks pelajaran dan buku pegangan guru kurikulum 2013 dilakukan oleh pemerintah kabupaten atau kota dengan sumber dana DAK tahun anggaran 2014 atau menggunakan dana APBD daerah tingkat II bagi kabupaten atau kota yang tidak menerima DAK.
Diharapkan dengan adanya bantuan dana buku kurikulum 2013 ini dapat meningkatkan mutu pembelajaran bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia pada umumnya dan siswa serta guru di SD Negeri Tambaharjo pada khususnya.
Tambaharjo, 16 Juli 2014
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
PENGADAAN/PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKURUM 2013
A. Latar Belakang
Mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan kurikulum 2013 secara betahap dan terbatas. Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama akan mengimplementasikan kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan SD/MI kelas 1, 2, 4, dan 5, SMP/MTs Kelas 7 dan 8 dan SMA/MA/SMK/MAK Kelas 10 dan 11 di seluruh Indonesia.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada Tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Keberhasilan implementasi kurikulum tersebut dipengaruhi oelh banyak faktor, salah satunya adalah ketersediaan sarana prasarana terutama buku. Faktor ini penting karena jika kurikulum mengalami perbaikan, maka buku juga harus mengalami perbaikan. Oleh karena itu pemerintah telah menyiapkan buku teks kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan guru.
B. Dasar Hukum
Landasan hukum dalam pelaksanaan Program Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 meliputi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:
Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; hindarkan dan jauhkan sekolah dari asap rokok;
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah;
Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggngjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 tentang Import dan atau Penyerahan Kena Pajak Tertentu dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai;
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.03/2010 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan kegiatan di bidang import atau kegiatan usaha di bidang lain; Juknis Bansos Penyedian Buku Teks Kurikulum 2013.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga;
Peraturan Kepala LKPP Nomor 17 Tahun 2012 tenatang E-Purchasin;
C. Tujuan
Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan guru ini bertujuan untuk:
Memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka penyediaan buku teks pelajaran kurikulum 2013 yang akan digunakan pada Tahun 2014/2015 bagi siswa dan buku pegangan guru.
Memberikan bantuan kepada siswa dalam mempermudah dan memperlancar proses pembelajaran.
Mendukung pencapaian tujuan kurikulum 2013, yaitu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
D. Sasaran Bantuan
Sasaran Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 bagi siswa dan pegangan guru adalah semua siswa dan guru di SD Negeri Tambaharjo dalam memperlancar proses pembelajaran dan pengajaran di lingkungan SD Negeri Tembaharjo.
E. Kebutuhan Buku
Siswa Tematik
NO TEMA KLS SISWA/GURU JML
1 Diriku 1 Guru 4
2 Kegemaranku 1 Guru 4
3 Kegiatanku 1 Guru 4
4 Keluargaku 1 Guru 4
5 Diriku 1 Siswa 26
6 Kegemaranku 1 Siswa 26
7 Kegiatanku 1 Siswa 26
8 Keluargaku 1 Siswa 26
9 Aku dan Sekolahku 2 Guru 4
10 Bermain di Lingkungan 2 Guru 4
11 Hidup Rukun 2 Guru 4
12 Tugasku Sehari-hari 2 Guru 4
13 Aku dan Sekolahku 2 Siswa 26
14 Bermain di Lingkungan 2 Siswa 26
15 Hidup Rukun 2 Siswa 26
16 Tugasku Sehari-hari 2 Siswa 26
17 Berbagai Pekerjaan 4 Guru 4
18 Indahnya Kebersamaan 4 Guru 4
19 Pahlawanku 4 Guru 4
20 Peduli terhadap Makhluk Hidup 4 Guru 4
21 Selalu Berhemat Energi 4 Guru 4
22 Berbagai Pekerjaan 4 Siswa 23
23 Indahnya Kebersamaan 4 Siswa 23
24 Pahlawanku 4 Siswa 23
25 Peduli terhadap Makhluk Hidup 4 Siswa 23
26 Selalu Berhemat Energi 4 Siswa 23
27 Bangga sebagai Bangsa Indonesia 5 Guru 4
28 Benda-benda di Lingkungan Sekitar Kita 5 Guru 4
29 Kerukunan dalam Bermasyarakat 5 Guru 4
30 Peristiwa dalam Kehidupan 5 Guru 4
31 Sehat Itu Penting 5 Guru 4
32 Bangga sebagai Bangsa Indonesia 5 Siswa 17
33 Benda-benda di Lingkungan Sekitar Kita 5 Siswa 17
34 Kerukunan dalam Bermasyarakat 5 Siswa 17
35 Peristiwa dalam Kehidupan 5 Siswa 17
36 Sehat Itu Penting 5 Siswa 17
JUMLAH 477
Agama Islam
NO TEMA KLS SISWA/GURU JML
1 AGAMA ISLAM 1 Siswa 24
2 AGAMA KATOLIK 1 Siswa -
3 AGAMA KRISTEN 1 Siswa -
4 AGAMA ISLAM 2 Siswa 26
5 AGAMA KATOLIK 2 Siswa -
6 AGAMA KRISTEN 2 Siswa -
7 AGAMA ISLAM 4 Siswa 23
8 AGAMA KATOLIK 4 Siswa -
9 AGAMA KRISTEN 4 Siswa -
10 AGAMA ISLAM 5 Siswa 17
11 AGAMA KATOLIK 5 Siswa -
12 AGAMA KRISTEN 5 Siswa -
JUMLAH 90
NO TEMA KLS SISWA/GURU JML
1 Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 1 1 Guru 4
2 Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 2 2 Guru 4
3 Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 4 Guru 4
4 Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 5 5 Guru 4
JUMLAH 16
F. Penutup
Atas terkabulnya permohonan pembelian buku ini kami usapkan terima kasih.
Tambaharjo, 16 Juli 2014
Bendahara
SURTINAH, A.Ma.Pd.
NIP. 19550330 198201 2 001
Kepala Sekolah
RATIMAN, S.Pd.
NIP. 19620113 198405 1 001
Mengetahui,
Kepala UPT Dikpora Kecamatan Adimulyo
SUROSO, S.Pd.,M.Pd.
Pembina
NIP. 19630307 198405 1 003
Kelebihan Buku Siswa Kelas 2 Kurikulum 2013 Dibandingkan Buku Siswa Sebelumnya
Kelebihan Buku Siswa Kelas 2 Kurikulum 2013 Dibandingkan Buku Siswa Sebelumnya - Pada pembelajaran kurikulum 2013 ini buku terbagi menjadi 2, yaitu buku guru dan buku siswa. Masing-masing buku memiliki fungsi sendiri-sendiri. Buku siswa dibuat untuk memudahkan siswa belajar dan buku guru diciptakan untuk memudahkan guru untuk menyampaikan pembelajaran, untuk membimbing siswa dalam belajar, dan untuk mengarahkan guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diinginkan.
Berikut ini Kelebihan Buku Siswa Kelas 2 Kurikulum 2013 Dibandingkan Buku Siswa Sebelumnya:
Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
Buku siswa didesain penuh gambar dan warna untuk menstimulasi imajinasi dan minat siswa.
Buku siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan sebagaimana dituangkan dalam Buku Panduan Guru.
Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan contoh kegiatan yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku Panduan Guru, atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.
Pada Kelas 2 semester 1 terdapat 4 tema. Setiap tema terdiri atas 4 subtema. Tiap subtema diuraikan ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari. Penjelasan lebih rinci tentang aktivitas pembelajaran dituangkan pada Buku Panduan Guru.
Struktur penulisan buku siswa Kelas 2 semaksimal mungkin diusahakan memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna yang diterjemahkan melalui subjudul Ayo Beraktivitas, Ayo Bercerita, Ayo Berdiskusi, Ayo Berkreasi, Ayo Berlatih, Ayo Bermain Peran, Ayo Bernyanyi, Ayo Membaca, Ayo Menanya, Ayo Mengamati, Ayo Menulis, dan Belajar di Rumah.
Buku siswa bersifat serba-mencakup (self contained) agar dapat digunakan oleh orang tua secara mandiri untuk mendukung aktivitas belajar siswa di rumah.
Di setiap akhir pembelajaran pada buku siswa kelas 2, terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul Belajar di Rumah. Kolom ini berisi aktivitas belajar yang dapat dilakukan orang tua bersama siswa. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat aktif dalam aktivitas belajar siswa.
Kecuali sangat sedikit teks pelajaran membaca yang merupakan konsumsi siswa, wacana-wacana yang ada di buku siswa diperuntukkan bagi guru, bukan siswa. Meskipun demikian, mengingat siswa akan terpapar dengan teks-teks itu, khusus untuk buku kelas II penggunaan tanda baca hanya pada yang bersifat dasar dan seperlunya saja, seperti penggunaan huruf kapital di awal kalimat, penulisan nama dan penggunaan tanda titik (.), tanda koma (,), tanda hubung (-) dan tanda tanya (?). Namun harus dipastikan bahwa tanda-tanda baca tersebut belum diajarkan kepada siswa.
Pada setiap akhir subtema terdapat lembar refleksi diri dengan ikon "Sekarang Aku Bisa". Lembar ini bertujuan membantu siswa dan guru mengetahui apa yang telah dicapai dan apa yang harus ditingkatkan.
Lembar Penilaian merupakan bagian akhir subtema yang dapat digunakan sebagai alat penilaian pencapaian kompetensi. Namun guru dapat mengembangkan alat penilaian sendiri sesuai dengan kebutuhan di lapangan.