I. AC (AIR CODITION)
AC merupakan singkatan dari Air Condition
alat
yang dapat dipergunakan untuk mengondisikan udara yang dingin dan bersih sesuai dengan keinginan pengguna melalui remot control. Pendinginan ideal sekitar 24-26 karena temperatur yang terlalu dingin apa lagi dibawah 20 akan menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah, kesemutan , leher kaku, kembung, hidung tersumbat, sering buang air kecil dll. Hindari seting suhu antara luar dan dalam tidak melebihi 8 (thermo meter ruangan) karena bisa jadi menyebabkan sakit kepala/migain. Batas kemampuan pendinginan AC disebut Brits Thermal Unit ( BTU ). Dimana 1 PK setara 9000 9000 BTU BTU Untuk merancang batas pendinginan ada ketentuan : Ruangan tertutup ........... 400/m2 Ruang buka tuutup ........ 500/m2 + 10 %
Contoh RTT 3X4 = 12X400 = 4800 setara ½ PK RBT 3X4 = 12X500 = 6000 + 10% = 6600 setara ¾ PK PK
II. KOMPONEN AC
Komponen AC dikelompokan menjadi 1. Komponen Utama - Kompresor - Kondensor - Evaporator - Pipa kapiler 2. Komponen Pendukung - Strainer/ filter/ saringan - Acumulator - Minyak pelumas - Kipas ( fun dan blower )
- Remot kontrol 3. Komponen Kelistrikan - Thermistor - PCB control - Capasitor - OMP (overload motor protektor) - Motor Listrik - Motor Compresor 4. Bahan pendingin (Refrigerant)
BAHASAN
1, Komponen utama - Kompresor
Komponen AC yang berfungsi sebagai pusat sirkulasi refrigeren/ membentuk dua tekanan yg berbeda (tekanan rendah dan tekan tinggi) - Kondensor
Komponen
AC
yang
berfungsi
sebagai
tempat
kondensasi (perubahan bentuk refrigerent dari gas menjadi cair) dimana dalam perubahan bentuk sangat dipengaruhi
oleh
sirkulasi
udara
(air
coling
kondensor) Untuk mempercepat proses kondensasi pipa condensor di bentuk berliku-liku dan dilengkapi dengan sirip untuk mempertajam pembuangan kalor/panas dengan menggunakan fasilitas fan motor. - Evaporator
Komponen
AC
yang
berfungsi
sebagai
tempat
epaporasi (prubahan bentuk gas menjadi cair) dengan bantuan fan blower, mengisap udara panas dan menghembuskan udara dingin. Pada dasarnya kondensor dan evaporator mempunyai kesamaan
sebagai
alat
penukar
panas,
tetapi
mempunyai prinsip kerja yang berlawanan. Dengan demikian keduanya merupakan komponen yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kerja sistem
pendinginan secara keseluruhan. oleh karena itu perlu perawatan secara berkala dengan pembersihan sirip (cleaning) - Pipa kapiler
Komponen AC yang berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigerent dan mengatur aliran refrigerent menuju
evaporator.
Dimana
refrigerent
yang
bertekanan tinggi sebelum masuk pipa kapiler akan di ubah/diturunkan
tekananya,
setelah
masuk
pipa
kapiler akan terjadi penurunan tekanan dan sekaligus penurunan suhu. Sehingga pada bagian ini (pipa kapiler)
refrigerent
mencapai
(terdingin) ukuran pipa kapiler uuntuuk AC 1/2 pk = 0,042 (4500-6000) 3/4 pk = 0,049 (6500-8000) 1 pk 1 ½ pk 2 p/k
= 0,054 (9000-12000) =0.059 (13000-16000) = 0,064 (17000-20000)
suhu
terendah
dengan panjang pipa masing-masing 36 cm dan untuk AC diatas 2 pk menggunakan kran ekspan/ekspansi valve 21/2 pk (21000-24000) 3 pk (25000-28000) 31/2 pk (29000-32000)
B. Komponen pendukung - strainer/ Saringan/ Filter
Bagian
komponen
menyaring
kotoran
AC
yang
proses
berfungsi refrigrasi
untuk (aliran
refrigerain). Bila terjadi kerusakan pada saringan akan terjadi penyumbatan pada pipa kapiler, sehingga akan mengganggu sistim refrigasi (AC tidak dingin/panas) - Accumulator
Bagian
komponen
AC
yang
berfungsi
untuk
menampung sementara refrigerent cair bertekanan rendah dan bercampur minyak sebelum masuk
compresor. Agar refrigerent cair tidak langsung masuk ke kompresor. - Minyak pelumas kompresor/ oli kompresor
Bagian
komponen
AC
yang
berrfungsi
untuk
melumasi komponen copresor agar tidak cepat aus akibat gesekan dengan sifat-sifat sebagai berikut : -
memiliki
struktuk
kimia
yang
stabil
pada
temperatur rendah maupun tinggi karena sebagian minyak pelumas (oli) ikut dalam proses refrigrasi. - Tidak bereaksi dengan refrigerent dan tidak memiliki sifat korosif terhadap tembaga bahkan tidak merusak tembaga pada suhu tinggi (121*C) -
mempunyai
koefisien
dielektrik
rendah/tidak
menghantarkan listrik dan tidak berbusa, sehingga tidak
merusak
katup
kompresor
maupun
penyumbatan pada pipa kapiler. - Kipas (fan blower)
Kipas dan blower meruupakan komponen ac yang mempunyai kesamaan fungsi untuk memperlancar
sirkulasi udara, baik dalam proses kondensasi maupun evaporasi. Kipas tempatnya di outdore sedangkan blower berada di indore. - Remot kontrol
Remot ac merupakan alat yang berguna untuk mengatur unit ac agar sesuai dengan kebutuhan, penggunaan remot ac yang salah akan mengakibatkan kerja ac kurang dingin. Berikut ini fungsi bagian bagian remot ac: •
Transmitter
Transmitter merupakan bagian dari remot ac yang berfungsi
untuk
mengirimkan
perintah
kepada
receiver yang berada pada indoor unit ac, posisi transmitter harus lurus dengan receiver agar perintah yang dikirim dapat diterima dengan baik. Kerusakan yang sering terjadi pada transmiter adalah mati total, pecah, atau kaki transmiter patah •
Display
Display merupakan layar kecil yang terdapat pada
remot
yang
berfungsi
untuk
menunjukkan
pengaturan yang sedang dijalankan oleh ac. Biasanya layar remot ac mengalami kerusakan karena terjatuh atau terkena cairan. Tombol On/Off
•
Tombol on/off merupakan tombol yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan ac. Tombol Mode
•
Tombol mode berfungsi untuk mengatur mode yang akan dijalankan oleh ac, tombol ini sangat penting karena menentukan kinerja ac. Fungsi-fungsi mode sebagai berikut: •
Cool Mode merupakan mode yang berfungsi untuk mengatur ac agar mendinginkan ruangan.
•
Dry Mode merupakan mode yang berfungsi untuk
mengurangi
ruangan.
kelembapan
udara
pada
•
F an Mode merupakan mode yang berfungsi untuk menjalankan fan indoor tanpa menyalakan outdoor unit.
•
Auto Mode merupakan mode yang berfungsi untuk mengatur ac bekerja secara otomatis, fan akan berubah kecepatan secara otomatis
•
Tombol temperatur
Tombol temperatur berfungsi untuk mengatur suhu ruang yang dinginkan sesuai kebutuhan. •
Tombol Air Swing
Tombol air swing berfungsi untuk mengatur arah swing agar udara dapat terarah pada bagian yang diinginkan. •
Tombol Timer
Tombol timer berfungsi untuk mengatur ac agar hidup dan mati secara otomatis sesuai waktu yang diinginkan. 8. PCB remot ac kotor
PCB remot ac merupakan bagian yang sangat penting pada remot ac sehingga jika kotor akan menghambat kinerja remot ac. Kerusakan yang ditimbulkan karena pcb kotor bisa berupa tidak berfungsinya
tombol
sebagian
ataupun
keseluruhan, tidak dapat mengirim sinyal dengan baik. Pcb menjadi kotor biasanya dikarenakan debu atau terkena cairan. 9. Baterai Baterai merupakan suplay energi untuk remot ac, sehingga jika daya pada baterai telah habis maka remot ac tidak dapat berfungsi. Biasanya baterai akan bertahan sekitar 1 sd 3 bulan tergantung kualitas dan pemakaian baterai. 10 Reciver mengalami kerusakan
Reciver merupakan komponen yang terletak pada unit ac, jika transmiter memiliki fungsi untuk
mengirim sinyal maka reciver memiliki fungsi untuk menerima sinyal. Jika reciver mengalami
kerusakan maka sinyal yang dikirimkan tidak akan bisa diterima oleh ac. Penyebab kerusakan reciver
biasanya adalah tegangan listrik yang tidak stabil dan faktor usia. C. Komponen kelistrikan - Thermistor
Komponen kelistrikan AC yang mempunyai tugas untuk mengatur perubahan temperatur/suhu. secara otomatis thermis mengendalikan kerja kompresor, dan untuk letak thermis berada pada unit indore Pada unit AC ada dua jenis thermis yaiu thermis ruangan
dan
thermis
tabung.
Thermis
ruangan
berfungsi menerima respon perubahan temperatur/ suhu dari embusan evaporator, sedangkan
thermis
tabung berfungsi menerima perubahan temperatur pada pipa evaporator
- PCB kontrol
PCB
control
merupakan
berrfungsi uuntuk
komponen
AC
yang
mengatur kerja AC secara
keseluruhan, dimana pada PCB terdapat sensor/led reshive, thermis, IC program, capasitor, trafo, fuse, saklar, relay dan komponen elektronik lainya. - Kapasitor
Komponen AC yang berfungsi untuk menggerakan motor compresor maupun motor fun blower karena keduanya
baik
compresor
maupun
fun
blower
merupakan jenis motor satu phase. Kapasitor merupakan alat elektronik yang dapat menyimpan muatan listrik. Besar kecilnya muatan yang tersimpan tertera pada niilai mikronya. ada dua jenis kapasitor yaitu start kapasitor dan run capasior. Kapaasitor bisa disusun secara seri maupun paralel bahkan bisa digabung jadi satu yang sering disebut capasitor herm. Kalau disusun seri nilai mikronya menysut/mengecil tapi volnya bertambah, dan kalau
disusun pararel kebalikanya mikronya bertambah, volnya menyusut (paling kecil) - OMP (over load motor protektor)
OMP merupakan komponen kelistrikan AC yang berfungsi sebagai pengaman motor koompresor dari beban panas berlebih. Berdasarkan letak penempatan ada eksternal overload dan insternal overload. untuk AC kecil kurang dari satu pk
menggunakan
eksternal dan diatas satu pk menggunakan insternal - Motor listrik
Motor llistrik berfungsi untuk menggerakan fun outdore maupun blower indore, dan untuk membantu putaran pertama kali diperlukan start kapasitor dengan kisaran 1-4 mikro
- Motor kompresor
Motor kompresor berfumgsi uuntuk menggerakan mesin kompresor ketika motor bekerja memompa
refrigerant keseluruh sistem. Pada umumnya motor kompresor
dikemas
kompresornya. kompresor
menjadi
Untuk
pertama
satu
membantu
kali
jjuga
dengan
putar
diperlukan
motor start
kapasitor, dengan kisaran niilai 15-50 mikro.
D. Bahan pendingin /refrigerent
Bahan pendingin/ refrigerant merupakan zat yang mudah berubah bentuk dari gas menjadi cair atau sebaliknya. Refrigerant dalam sistim pendingin seperti halnya darah manusi yang selalu bersirkulasi dari kompresor, kondensor, filter, pipa kapiler, evaporator, accumulator dan kembali lagi ke kompresor secara ber ulang-ulang. selama tidak ada kebocoran jumlah refrigerant tidak akan berkurang. Jenis refrigerant yang ada sekarang : - freon dupon (Amerika) –
- genetron alled signal comporation (Amerika) –
- forane autochem (australia) –
- klea ICI (Amerika ) –
- Musicool pertamina (Indonesia ) –
Untuk AC yang ada sekarang menggunakan R 22 (7080 psi), R 410 (120-130), R 32 (160-180 ) dst.
III. CARA KERJA AC
Cara kerja AC pada dasarnya menyerap udara panas dalam ruangan dengan fasilitas blower. Saat melewati evaporator, udara yang bertemperatur lebih tinggi dari evaporator diserap panasnya oleh bahan pendingin, kemudian dilepas diluar ruangan ketika aliran refrigerant melewati kondensor. Untuk memperjelas sistem kerja AC secara keseluruhan dibagi menjadi dua : 1. Sirkulasi udara
- Bagian Indore - Bagian Outdore 2. Sirkulasi refrigerant/ refrigasi
- Proses kompresi - Proses kondensasi - Proses penurunan tekanan - Proses Evaporasi
BAHASAN SIRKULASI UDARA
1. Bagian Indoor
Pada bagian indoor pada umumnya terdiri atas Evaporator, Blower, Saringan/filter udara, sensor suhu/thermis, dan panel listrik. Pipa evaporator dengan panjang dan diameter tertentu sesuai PK yang disuusun berlekuk-lekuk agar lebih efektip menyerap panas. Pada saat pipa dilewati refrigerent suhu pipa menurun sekitar 5 *C sehingga udara yang disekkitar menjadi dingin. Dengan bantuan blower sirkulasi terjadi menghisap udara panas dan menyalurkan udara dingin, sampai batas pendinginan terpenuhi (sesuai perintah remot) baru blower berhenti
Pada indore juga terdapat saringan udara utuk menyaring udara masuk yang di isap oleh blower sehinngga udara yang dikeluarkan lebih bersih dan segar. untuk prodak baru saringan dilengkapi dengan anti bakteri/anti racun untuk menangkal bibit penyakit dan polutan yang berrbahaya bagi tubuh manusia yang terbawa melalui udara. Panel listrik dan sensor suhu mengatur kerja AC secara keseluruhan,
simultan
dan
terintergrasi
secara
otomatis.
2. Bagian Outdore
Pada bagian outdore terdiri atas kompresor, kondensor, kipas/fun, saringan feefrigerent/strainer, pipa kapiler dan panel listrik Kompresor adalah pengendali refrigerant, dimana dari kompresor dipompa menuju kondensor, straner, pipa kapiler kemudian ke evaporator.
Refrigerant yang keluar dari indore (evaporator ) yang mengandung kalor di isap oleh compresor ditekan masuk kondensor kemudian terjadi pelepaan kalor dengan bantuan kipas (fun ) Kondensor hampir sama dengan evaporator terbuat dari pipa tembaga, yang dibentuk berkelok-kelok dan dilengkapi dengan sirip agar pelepasan kalor lebih efektip.
BAHASAN SIRKULASI REFRIGERANT
1. Proses kommpresi
Proses
kompres
diawali
ketika
refrigerent
meninggalkan evaporator melalui pipa isap (intake) menuju compresor. Dimana reffrigerent dalam betuk gas yang bersuhu dan bertekanan rendah akan dipres oleh
copresor
menjadi
refri
yang
bersuhu
dan
bertekanan tinggi hingga mencapai tekanan kondensasi. 2. Proses kondensasi.
Proses
kondensasi
diawali
ketika
refrigerent
meninggalkan kompresor menuju kondensor, dimana refrigerent yang berbentuk gas bersuhu dan bertekanan tinggi diubah menjadi bentuk cair yang bersuhu rendah dan masih bertekanan tinggi deng bantuan kipas (fan) 3. Proses penurunan tekanan
Proses penurunan tekanan diawali kettika refrigerent meninggalkan kondensor menuju pipa kapiler, dimana refrigerent yang bertekanan tinggi akan dihambat sehingga
tekananya
menjadi
rendah
(proses
pendinginan refrigerent). Pipa
kapiler
juga
berfungsi
mengontrol
aliran
refrrigerant diantara dua sisi tekanan yang berbeda. 4. Proses Evaporasi
Proses evaporasi diawali ketika refrigerant akan masuk kedalam
evaporator, dimana refrigerant cair yang
bersuhu dan bertekanan rendah yang masuk kedalam pipa evaporator dapat mendinginkan udara luar yang melewati permukaan evaporator.
IV. PERALATAN KERJA
Untuk perawatan dan perbaikan AC diperlukan beberapa peralatan diantaranya : 1. Pompa stem (air cleaner ) Pompa
yang
mempunyai
tekanan
tinggi,
untuk
membersihkan sirip evap dan kondensor dari debu yang menghalangi sirkulasi udara. Karena kalau tidak dibersihkan akan berdampak pada penurunan kerja AC (ruangan tidak dingin) bahkan bisa merusak compresor (terbakar) 2. Plastik pelindung Digunakan
pada
saat
melakukan
pembersihan
evaporator (indore), agar percikan air stem tidak mengenai/ mengotori peralatan lain, terutama PCB harus steril dari air.
3. Tubing cuter Digunaka untuk memotong pipa bila terjadi kebocoran, pipa pecah, terlalu panjang dll. 4. Flaring set (flaring tool, swaging tool dan flaring blok)
Flaring tool pengunaanya untuk mengembangkan ujung pipa tembaga yang berhubungn dengan neple. swaging
untuk
penyambungan
dua
pipa
yang
berdiameter sama dan flaring blok dipergunakan untuk menjepit. 5. Charging manifold
Dipergunakan
untuk
mengetahui
tekanan
AC,
melakukan vakum dan pamdown. Terdiri atas dua meter ganda untuk mengukur tekanan low pres(250) dan haigh pres(500) 6. Bending tube
Dipergunakan untuk membengkok kan pipa agar tidak pecah
7. Pompa vacum
Dipergunakan untuk membuat sistem pendingin hampa udara. Dan hal ini wajib dilakukan sebelum melakukan pengisian refrigerant. 8. Tang amper/clamp tester
Dipergunakan untuk mengetahui arus listrik pada saat melakukan
pemeliharaan/
perbaikan
AC.
Cara
penggunaanya dengan memasukan salah satu kable instalasi (positip/negatip) kemulut tang, kemudian lihat hasil pengukuran pada skala tang ampere. 10. Gas/ blander last
Digunakan
untuk
melakukan
pengelasan
(penyambungan dua buah pipa/ untuk menambal kebocoran pipa). Las tabung/las portable 11. Taspen
Untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik pada rangkaian innstalasi. 12. Kunci L 13. Obeng, tang
14. Kunci pas dan kunci Inggris
V. PERAWATAN AC
Perawatan AC bertujuan untuk memperpanjang usia pakai,
menghindari
kerusakan
yang
lebih
parah,
memaksimalkan kinerja AC dan menjaga hygienitas udara ruangan akibat udara yang menempel pada unit AC (unit yang kotor biasanya ampernya naik) Penggunaan AC siang malam (20 jam) membutuhkan perawatan jauh lebih awal dibanding yang hanya digunaan pagi atau siang saja. Pemeliharaan (cleaning) dilakukan paling tidak 3-4 bulan sekali. Langkah cleaning : a. Persiapan awal
1. Nyalakan ac untuk mengetahui besar amper dan tekanan refrigerant pada outdore 2. Rasakan suhu ruang yang dihembuskan oleh indore 3. Matikan AC ( cabut stop kontak)
b. Persiapan cleaning.
1. Pindahkan barang- barang dibawah indoor terutama barang-barang elektronik (ttup dengan koran) 2. Buka casing dan filter indoor taruh ditempat yang aman 3. Linndungi indore dengan plastik pelindung dan siapkan
ember
untuk
menampung
air
ketika
dilakukan pembersihan/ penyemprotan 4. lindungi modul dengan lapkering /plastik agar natinya
tidak
terkena
cipratan
air
pada
saat
pencucian. c. Pembersihan (cleaning) indoor
1. Cuci casing dan filterr indoor dengan sabun kemudian semprot lalu bersihkan dengan kanebo dan taruh ditempat yang aman. 2. Bersihkan seluruh permukaan sirip evap dengan pompa stem, dari atas kebawah (vertikal) secara berulang-ulang sampai permukaan evap bersih dari kotoran.
3. Bersihkan blower indoor dengan pompa stem dari kiri kekanan (horisontal) secara berulang-ulang sampai permukaan bersih dari kotoran. 4. Semprot drainase dan lubang pembuangan dari lumut 5. Biarkan beberapa saat sampai tetesan air bekas semprotan
berkurang,
lepas
plastik
pelindung,
bersihkan bagian indoor dengan kanebo, lalu pasang kembali filter dan casing. d. Pembersihan (cleaning) outdoor
1. Jika memungkinkan buka tutup casing kipas dengan obeng, jika tidak bisa langsung disemprot dengan pompa stem pada bagian kisi-kisi outdoor dari arah belakang kedepan secara berulang-ulang dan jangan sampai mengenai soket kelistrikan outdoor. 2. pasang kembali tutup kasing kipas kemudian lap dengan kanebo. e. Finishing
1. Periksa kembali apakah bagian indoor dan outdoor AC sudah terpasang semua atau belum 2. Bandingkan data sebelum dan sesudah cleaning. 3. lakukan pengecekan refrigerant, bila kurang lakukan penambahan.
CARA PENGISIAN REFRIGREN
Cara pengisian pada AC split membutuhkan sebuah alat yaitu manifold , yg dapat anda lihat pada gambar di atas. Manifold mempunyai 2 (dua) meter tekanan, satu berwarna biru yg berfungsi untuk mengukur tekanan rendah pada sistem pendingin. dan satunya lagi berwarna merah yg berfungsi untuk mengukur tekanan tinggi
pada
sistem
pendingin.
Manifold mempunyai 3 (tiga)selang penghubung yaitu: 1. selang berwarna biru yg berada dibawah meter warna biru dihubungkan/dipasangkan pada drat pentil pengisian freon yg
berada pada kran nepel
3/8 di outdoor unit. 2.
selang berwarna kuning yg berada ditengah kedua meter biru dan merah dihubungkan/dipasangkan
pada tabung freon.
3. selang yg berwarna merah yg berada dibawah meter warna merah dihubungkan/dipasangkan pada drat nepel 1/4(kran tekan pada outdoor unit) ini
hanya untuk, mengukur tekanan yg dihasilkan oleh compressor. Dalam hal ini kedua pipa instalasi ac split yg menuju ke indoor unit harus dilepaskan terlebih dahulu tanpa melepaskan kabel power yg berada pada outdoor unit. lalu operasikan ac split, bila outdoor unit sudah mendapatkan supply listrik dari indoor unit pasang selang berwarna merah dengan kencang pada drat nepel 1/4 (kran nepel tekan/discharge) pada outdoor unit. perhatikan jarum pada meter berwarna merah,masihkah mampu menyentuh angka 500 psi? bila jarum menunjukan ke angka 500 psi,berarti compressor berkondisi baik
•
•
•
•
Vacum sistem refrigran dengan cara memasang manifold dengan posisi selang warna biru terhubung dengan service valve ac, selang warna kuning terhubung dengan refrigran/freon, selang warna merah terhubung dengan pompa vacum. Setelah manifold terpasang dengan baik buka kran warna biru dan merah pada manifold kemudian nyalakan pompa vakum, setelah sistem refrigran vakum tutup kran warna merah pada manifold kemudian matikan pompa vakum. Setelah itu buka kran pada tabung refrigran untuk proses pengisian, kendalikan aliran refrigran sampai tekanan 60 psig kemudian nyalakan ac. Setelah kompresor menyala tekanan refrigran akan menurun, pertahankan tekanan pada 60 psig - 80 psig dengan cara menambahkan refrigran secara perlahan. Pengisian refrigran juga dapat dilakukan berdasarkan berat sesuai spesifikasi setiap jenis dan merk ac (lihat name plate). Setelah pengisian selesai tutup kran warna biru pada manifold, kemudian lepaskan manifold dan tutup kembali service valve. Untuk memastikan apakah pengisian berjalan dengan baik dan benar sebaiknya memperhatikan arus listrik harus sesuai dengan name plate
Demikianlah cara mengisi freon pada ac split dari kosong atau kondisi dimana terdapat udara pada sistem refrigran.
Catatan: •
•
•
Sistem refrigran vacum apabila telah mencapai -30 psig. Pada saat proses pengisian pastikan arus listrik tidak melebihi yang tertera pada name plate. Pengisian refrigran pada saat ac menyala harus berupa gas.
CARA MEMBONGKAR AC TANPA MEMBUANG PREON
Cara membongkar pasang ac split tanpa membuang
freon dapat anda lakukan dengan cara sebagai berikut: supply listrik kebagian outdoor unit. Setelah outdoor dengan unit dapat beroperasi pasang selang manifold yg berwarna biru pada pentil pengisian freon lalu buka mur penutup kran valve yg berukuran 1/4 dan 3/8 (untuk ac split ukuran 0,5 PK sampai 1 PK). Setelah mur kran valve terbuka, ambil sebuah kunci L yg ukurannya sama dengan lubang kunci L yg berada pada kran valve. ( lihat pada gambar 1 dan 2), putarkekanan sampai habis kran valve yg ukuran 1/4 dengan kunci L sambil melihat jarum manifold tekanan rendah sampai posisi jarum manifold menyentuh angka 30" (vakum dibawah
angka
0
psi).
Setelah jarum manifold tekanan rendah menyentuh angka 30" tutup kran valve ukuran 3/8 dengan kunci L kearah kanan sampai habis lalu matikan ac splitsegera jangan terlalu lama.
Setelah ac split dimatikan, cabut steker dari aliran litrik, bila tidak menggunakan steker berarti anda harus melepaskan kabel power supply dari aliran litrik. Bila anda belum terbiasa memutuskan aliran litrik pada kabel power supply, saya sarankan matikan MCB pada box pembagian litrik atau pada meteran listrik agar anda tidak tersengat aliran listrik pada saat melepaskan sambungan
kabel
power
supply.
Setelah tidak ada aliran listrik yg mengalir pada ac split barulah anda melepaskan sambungan kabel dan nepel pada indoor dan outdoor, setelah sambungan nepel indoor dan outdoor terlepas, pasang kembali mur penutup kran nepal dan tutup kran valve dengan solasi agar kotoran tidak dapat masuk, begitu juga dengan pipa yg berada pada indoor unit, tutup juga dengan solasi agar kotoran tidak dapat masuk. Ujung pipa installasi ac split juga harus ditutup dengan solasi, bila anda menggunakan
ingin
kembali.
Cara diatas hanya dapat dilakukan jika seal kran valve tidak mengalami kebocoran dan ada arus listrik untuk mengoperasikan ac split yang akan dibongkar. jika seal kran valve bocor, maka freon akan habis keluar. Tergantung
pada
besar
kecilnya
kebocoran.
Jika tidak ada arus listrik, tidak akan bisa untuk menyimpan kembali freon kedalam unit Outdoor.
CARA MENGUJI/ TEST KEBOCOR PADA INSTALASI PIPA AC Setelah dilakukan proses instalasi / penyambungan pipa antara indoor dan outdoor unit (untuk type split system) ataupun
penyambungan
refrigerasinya,
langkah
seluruh
selanjutnya
komponen
adalah
proses
pengecekan kebocoran instalasi. Yaitu memastikan bahwa sistem refrigerasi tersebut benar-benar terisolasi dari lingkungan sekitarnya.
Sebagian teknisi, melakukan testing kebocoran ini dengan metoda Acoevacuuma yaitu sistem divakum sampai mendekati absolut vakum yaitu -30inHg atau 1atm dan dibiarkan beberapa waktu. Jika jarum atau angka tidak bergerak dari titik vakum terendah, maka teknisi memastikan bahwa tidak ada kebocoran dalam sistem. Sebagian lagi menggunakan metoda Acoepressurize yaitu sistem diberi tekanan sampai lebih kurang 300 PSI dari batas tekanan kerja maksimumnya. Media yang digunakan untuk pressurize-nya umumnya menggunakan FREON Tekanan Angin.
Manakah dari kedua teknik tersebut yg lebih baik? Tekanan kerja vakum maksimal adalah -1atm (-14.7psig). Jadi jika menggunakan metoda vakum, hanya kebocoran besar yg bisa terdeteksi yaitu kebocoran yang kategori perbedaan tekanan kerja dan lingkungannya relatif kecil.
Jika menggunakan teknik Presurize, maka semua range tekanan kerja akan terlampaui sehingga jika tidak terjadi kebocoran dengan metoda ini sudah bisa dipastikan bahwa sistem akan bekerja aman (dipastikan bahwa sistem sudah benar-benar tidak terdapat kebocoran). Jadi sebenarnya vakum bukanlah menjadi cara terbaik untuk melakukan testing kebocoran. Selain itu juga jika dengan
menggunakan
teknik
vakum,
jika
terjadi
kebocoran, justru udara yang akan masuk ke dalam sistem,
yang
seharusnya
hal
ini
dihindari
untuk
mencegah kontaminasi dengan pelumas. Selain itu bisa menyebabkan korosi internal part dari sistem refrigerasi tsb dan juga bisa membuat filter drier mencapai titik saturasi yg jika filter tidak diganti maka mengurangi kemampuan untuk menyerap sisa uap air yg tidak bisa dikeluarkan pada saat proses vakum. Proses vakum bertujuan untuk mengeluarkan udara dan gas lainnya yg
terkandung dalam sistem agar pada saat refrigerant sudah diisi dalam sistem tsb tidak terkontaminasi.
Pada dasarnya sistem yang digunakan pada AC Ruang, Kulkas, Freezer dan alat pendingin lainya adalah sama, hanya bentuk dan ukurannya yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhannya. Pada dasarnya pendinginan yang terjadi pada mesin pendingin adalah hasil dari refrigrasi atau proses perputaran refrigran, tentu saja refrigran
tidak akan berputar sendiri oleh karena itu dalam sistem pendingin ada beberapa komponen untuk mengalirkan refrigran yaitu: •
Kompresor kompresor berfungsi untuk memompa refrigran sehingga refrigran dapat berputar dalam sistem pendingin, kompresor bisa juga disebut jantung dari mesin pendingin.
•
Kondensor kondensor berfungsi untuk membuang panas yang dihisap oleh refrigran dari ruangan yang akan didinginkan, kondensor terletak setelah kompresor jadi refrigran yang ditekan oleh kompresor akan masuk ke kondensor.
•
Filter filter berfungsi untuk menyarin refrigran agar dalam