Materi Edukasi Dan Form Edukasi RadiologiFull description
materi edukasi
materiFull description
materi edukasiDeskripsi lengkap
materi edukasiFull description
materi edukasiDeskripsi lengkap
penkesDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
form edukasiFull description
Full description
forem verifikasi edukasiDeskripsi lengkap
materi edukasi pasienDeskripsi lengkap
materi pabDeskripsi lengkap
PPK RSUD CilincingFull description
Full description
edukasi
bhu
ReadingFull description
Materi Edukasi Penggunaan ObatDeskripsi lengkap
materi hahahahaFull description
Deskripsi lengkap
materi edukasi obat
materi edukasi pasien
PENJELASAN TENT TENTANG ANG PENGERTIAN RADIASI I. Pengertian Radiasi dan peranan Pelayanan Instalasi Radiologi RS Bina Husada di bidang kesehatan . Perk Perkem emba bang ngan an tekn teknol olog ogii pesa pesawa watt Ront Rontge gen n sema semaki kin n meni mening ngka katt dari dari wakt waktu u ke wakt waktu u yang yang digu igunaka nakan n di bidan idang g keseh esehat atan an deng dengan an tuju tujuan an diag iagnosa nosa denga engan n cara cara Radio adiog grafi rafi maup maupun un fluoroscop copy dan juga dapat digu igunakan untuk tera erapi yaitu itu untuk memb embunuh sel kanker dengan menggunakan energi Radiasi yang sangat tinggi . Salah satu sifat Sinar X adalah dapat mengeksitasi maupun mengionisasi benda atau medium yang dilaluinya . Apab Apabil ilaa sina sinarr X dala dalam m juml jumlah ah yang yang berl berleb ebih ihan an (mel (melam ampa paui ui nila nilaii amba ambang ng)) meng mengen enai ai tubu tubuh h manu anusia dapat apat menimbulka lkan bahaya aya bagi agi kese esehatann annya. Oleh karena ena itu para pekerja radi radias asii yang ang terd terdir irii dari ari : Dokt Dokter er Ahli Ahli Rad Radiolo iolog gi (Rad (Radio iolo log gist) ist) dan dan pena penata ta ront rontg gen haru haruss mempu empuny nyai ai ilmu ilmu peng engetah etahu uan yang ang cuk cukup ten tentan tang prote roteks ksii rad radiasi iasi sela selain in mampu ampu/m /mah ahir ir mengoperasikan Alat/Pesawat Sinar-X tersebut dengan benar. benar. Peng engertian ian Radi adiasi asi secar cara umum adala alah sua suatu bentuk pemindahan ene energi dengan car cara pemancaran dari sumbernya baik dalam bentuk gelombang elektromagnetik maupun partikel. Sebagian dari Radiasi dikenal sebagai radiasi pengion dan dapat mengionisasi medi medium um yang yang dila dilalu luin inya ya.. Jika Jika radi radias asii peng pengio ion n meng mengen enai ai tubu tubuh h maka maka radi radias asii ters terseb ebut ut dapa dapatt meng mengio ioni nisa sasi si atom atom-a -ato tom m atau atau mole moleku kull-mo mole leku kull yang yang terd terdap apat at dala dalam m tubu tubuh h baik baik mela melalu luii efek efek foto foto list listri rik, k, Comp Compto tom m maup aupun pro produks duksii pasa pasan ngan. gan. Ion Ionisas isasii jug juga dapa dapatt terj terjad adii pada pada molek oleku ul yang ang seca secara ra bio biolog logi penti enting ng yan yang terd terdap apat at dala dalam m sel, sel, misa misaln lny ya : mole molek kul DNA DNA, RNA, Enzyme sehingga terjadi kerusakan pada molekul tersebut (Efek Langsung).
II. Pelayanan Radiologi memenuhi standar Nasional, UU dan peraturan Pemerintah. Sesu esuai peratu aturan ran pemer emeriintah RI no.63 tahu ahun 2000 tentang kese eselamat amataan dan keseh sehata atan terh terhad adap ap pema pemanf nfaa aata tan n Radi Radias asii Peng Pengio ion n , maka maka yang yang dima dimaks ksud ud deng dengan an kece kecela laka kaan an Radi Radias asii adalah
keja ejadian yang tidak direncana anakan ter termasuk suk kesala alahan operas rasi , kerus rusakan akan alat
atau ataupu pun n kega kegaga gala lan n fung fungsi si alat alat atau atau keja kejadi dian an lain lain yang yang menj menjur urus us kepa kepada da timb timbul ulny nyaa damp dampak ak Radi Radiasi asi , kond kondisi isi pema pemapa para ran n Radi Radiasi asi atau atau kont kontam amin inas asii yang yang melam melampa paui ui bata batass kesel keselam amata atan. n. Kecel ecelak akaa aan n Radia adiasi si dap dapat terj terjad adii dari dari sumb sumber er Rad Radiasi iasi tert tertu utup tup dan dan pesa pesaw wat pemb pemban angk gkit it Radi Radias asii yang yang bany banyak ak digu diguna naka kan n dala dalam m sekt sektor or indu indust stri ri , kese keseha hata tan n ( Radi Radiol olog ogii Diag Diagno nost stik ik dan Radioterapi ) maupun Radiasi terbuka yang sering digunakan dalam sektor atau kedokteran Nuklir dalam kegiatan penelitian .
058/SK-DIR/RSBH/IX/2018 (063) Materi dan Formulir Edukasi Pasien Radiologi RSBH
Mengingat pandangan dan asumsi masyarakat thd ketenaganukliran ( termasuk pelayanan jenis pemeriksaan Radiologi /Rontgen / Radiologi Diagnosis ) yang sangat negatif maka dipandang perlu pemberian informasi tentang KetenagaNukliran yang sesuai dengan pasal 21 UU no 10 tahun 1997 tentang KETENAGANUKLIRAN di Indonesia . Dengan perundang–undangan ketenaganukliran masyarakat akan tahu dalam penggunaan Tenaga Nuklir yang telah banyak digunakan di berbagai bidang dan tidak perlu dikhawatirkan karena peraturan perundang–undangan mengharuskan pemakai untuk mengikuti aturan–aturan yang ada supaya pekerja radiasi dan masyarakat maupun lingkungan hidup sekitar terhindar dari bahaya Radiasi. Di Indonesia pengawasan pemanfaatan Tenaga Nuklir dilakukan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN ) yang meliputi tenaga yang dihasilkan oleh Transformasi inti dan sumber Radiasi pengion. Untuk mendapat izin pemanfaatan tenaga Nuklir maka pemohon harus memenuhi syarat sebagai berikut : a.
Memiliki izin usaha atau izin lain dari Instansi yang bersangkutan
b.
Memiliki fasilitas Instalasi untuk melaksanakan pemakaian tenaga Nuklir .
c.
Memiliki tenaga yang cakap dan terlatih baik untuk bekerja dengan tenaga Nuklir .
d.
Memiliki peralatan teknis yang diperlukan untuk menjamin perlindungan terhadap Radiasi.
e.
Memiliki prosedur kerja.
III. Peralatan dan Kelengkapan Instalasi Radiologi RS Bina Husada RS Bina Husada telah memiliki peralatan dan perlengkapan yang operasionalnya sesuai dengan peraturan perundang –undangan dari BAPETEN dan standar Kemenkes .Dalam pengoperasian 7 ( tujuh ) unit pesawat Rontgen atau 7 (tujuh) tube atau 7 sumber Radiasi tentu sudah disesuaikan dengan tugas pokok dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir ( BAPETEN) yang tertuang dalam Undang – undang no 10 tahun 1997 pasal 14 ayat 1-2 yaitu : 1. Pengawasan terhadap Tenaga Nuklir dilaksanakan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir ( BAPETEN ) . 2. Penggunakan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan melalui
peraturan
perizinan dan insfeksi keselamatan (safety) keamanan (security) dan safeguard .Sehingga operasional 7 unit pesawat 7 tube sumber Radiasi juga disesuaikan dengan peraturan pemerintah no. 29 tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Bakar Nuklir. Artinya instalasi Radiologi RS Bina Husada sudah dilengkapi dengan persyaratan Izin Operasional dari BAPETEN selaku dewan Pengawas di Indonesia.
058/SK-DIR/RSBH/IX/2018 (063) Materi dan Formulir Edukasi Pasien Radiologi RSBH
FORMULIR EDUKASI PEMERIKSAAN DENGAN RADIAS I Nama pemberi persetujuan
Nama pasien
Hubungan dengan pasien
Tgl Lahir
No Foto
No RM
1. Penjelasan tentang pemanfaatan pemeriksaan dengan radiasi pengion. 2. Ada persiapan/tidak ada persiapan. 3. Jenis pemeriksaan ………………………. dengan pemakaian kV ……….. mAs ……….. 4. Pemakaian APD (APRON). Keterangan : 1. Pemeriksaan radiologi merupakan pemeriksaan penunjang dengan menggunakan radiasi pengion (sinar – X ) yang dapat merekam organ-organ tubuh. 2. Radiasi pengion bisa menyebabkan kematian sel-sel. 3. Akan tetapi penggunaan sinar – X di RS Bina Husada masih dalam ambang batas yang ditentukan dengan adanya ijin operasional dari BAPETEN dimana jumlah dosis radiasi maksimum yang boleh diterima untuk seluruh tubuh 50mSv ( 5000mRem ) pertahun (PP no.63 tahun 2000 dan SK Ka.BAPETEN No.01/Ka-BAPETEN/V-99). 4. Oleh karena itu pemeriksaan radiologi harus ada pengantar dari dokter pemeriksa pasien
Tanggal
Jam
Pemberi persetujuan
Pemberi penjelasan
Nama dan tanda tangan
Nama dan tanda tangan
058/SK-DIR/RSBH/IX/2018 (063) Materi dan Formulir Edukasi Pasien Radiologi RSBH