ANTROPOMETRI A. Pengertian Antropometri
Antropometri berasa dari kata antropos yang artinya tubuhdan metros yang berarti ukuran. Jadi antropometri artinya ukuran tubuh. Antropometri Antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi (Jellife, 1966). angat umum digunakan untuk mengukur status gizi dari berbagai ketidakseimbangan antara asupan protein dan energi. !angguan ini biasanya terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan proporsi "aringan tubuh, seperti lemak, otot dan "umlah "umlah air dalam tubuh. yarat#syarat yang mendasari penggunaan Antropometri Antropometri yaitu$ 1.
Alat mudah didapat dan digunakan
%.
&engukuran dapat dilakukan berulang#ulang dengan mudah dan ob"ektif
'. &engukuran tidak selalu harus oleh tenaga tenaga khusus khusus profesional, profesional, dapat oleh tenaga lain setelah mendapat pelatihan .
iaya relatif murah
*.
+asilnya mudah disimpulkan, memiliki cutt of point dan baku ru"ukan yang sudah pasti
6.
ecara ilmiah diakui kebenarannya
&enggunaan Antropometri Antropometri memiliki beberapa keunggulan, seperti$ 1.
&rosedur sederhana, aman dan dapat dilakukan dilakukan dalam "umlah "umlah sampel cukup besar
%.
elatif tidak membutuhkan tenaga ahli
'.
Alat murah, mudah mudah diba-a, diba-a, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat di daerah setempat
.
etode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan
*.
/apat mendeteksi atau menggambarkan ri-ayat gizi di masa lampau
6. 0mumnya dapat mengidentifikasi mengidentifikasi status buruk, kurang dan baik, karena sudah sudah ada ada ambang batas yang "elas . /apat menge2aluasi menge2aluasi perubahan perubahan status gizi pada pada periode periode tertentu, atau dari satu generasi ke generasi berikutnya 3.
/apat digunakan untuk penapisan kelompok yang ra-an terhadap gizi
elain memiliki keunggulan, penggunaan Antropometri Antropometri "uga memiliki beberapa kelemahan, seperti$ 1. 4idak sensitif, artinya tidak dapat mendeteksi mendeteksi status gizi dalam dalam -aktu singkat, tidak tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu, misal 5e dan n %. 5aktor di di luar gizi (penyakit, (penyakit, genetik genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensiti2itas pengukuran antropometri '. 7esalahan yang yang ter"adi pada saat pengukuran pengukuran dapat mempengaruhi mempengaruhi presisi, akurasi, dan 2aliditas pengukuran . 7esalahan ter"adi karena$ pengukuran, perubahan hasil pengukuran (fisik dan komposisi "aringan), analisis dan asumsi yang keliru *. umber kesalahan biasanya biasanya berhubungan berhubungan dengan$ latihan petugas petugas yang yang tidak tidak cukup, cukup, kesalahan alat, kesulitan pengukuran B. Pengukuran Antropometri
Penila Penilaian ian Pertu Pertumbu mbuhan han
Penila Penilaian ian Massa Massa Be Bebas bas Le Lemak mak (FatFree Mass!
Penilaian Massa Lemak (Fat Mass!
1. 8ingkar kepala%. erat badan'. 4inggipan"ang badan
1. 8ingkar lengan atas (8:8A)%. 1. 4riceps skinfold%. id#upper#arm muscle circumference iseps skinfold'. (0A;)'. id#upper#arm muscle ubscapular skinfold (0AA) . &erubahan berat badan . uprailiac skinfold *. asio berattinggi
*. id#upper#arm fat area
6. 4inggi lutut
6. asio lingkar pinggang panggul (-aist#hip circumference ratio)
. 8ebar siku
". #enis Parameter Antropometri
ebagai indikator status gizi, antropometri dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter. &arameter adalah ukuran tunggal tunggal dari tubuh manusia. Jenis#"enis parameter antropometri, antara lain$ 1.
0mur
5aktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. 7esalahan penentuan umur meningkatkan interpretasi status gizi salah. atasan umur yang digunakan (&uslitbang !izi ogor, 193<), yaitu$
elain memiliki keunggulan, penggunaan Antropometri Antropometri "uga memiliki beberapa kelemahan, seperti$ 1. 4idak sensitif, artinya tidak dapat mendeteksi mendeteksi status gizi dalam dalam -aktu singkat, tidak tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu, misal 5e dan n %. 5aktor di di luar gizi (penyakit, (penyakit, genetik genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensiti2itas pengukuran antropometri '. 7esalahan yang yang ter"adi pada saat pengukuran pengukuran dapat mempengaruhi mempengaruhi presisi, akurasi, dan 2aliditas pengukuran . 7esalahan ter"adi karena$ pengukuran, perubahan hasil pengukuran (fisik dan komposisi "aringan), analisis dan asumsi yang keliru *. umber kesalahan biasanya biasanya berhubungan berhubungan dengan$ latihan petugas petugas yang yang tidak tidak cukup, cukup, kesalahan alat, kesulitan pengukuran B. Pengukuran Antropometri
Penila Penilaian ian Pertu Pertumbu mbuhan han
Penila Penilaian ian Massa Massa Be Bebas bas Le Lemak mak (FatFree Mass!
Penilaian Massa Lemak (Fat Mass!
1. 8ingkar kepala%. erat badan'. 4inggipan"ang badan
1. 8ingkar lengan atas (8:8A)%. 1. 4riceps skinfold%. id#upper#arm muscle circumference iseps skinfold'. (0A;)'. id#upper#arm muscle ubscapular skinfold (0AA) . &erubahan berat badan . uprailiac skinfold *. asio berattinggi
*. id#upper#arm fat area
6. 4inggi lutut
6. asio lingkar pinggang panggul (-aist#hip circumference ratio)
. 8ebar siku
". #enis Parameter Antropometri
ebagai indikator status gizi, antropometri dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter. &arameter adalah ukuran tunggal tunggal dari tubuh manusia. Jenis#"enis parameter antropometri, antara lain$ 1.
0mur
5aktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. 7esalahan penentuan umur meningkatkan interpretasi status gizi salah. atasan umur yang digunakan (&uslitbang !izi ogor, 193<), yaitu$
a.
4ahun umur penuh ( completed year )
;ontoh$ 6 tahun % bulan, dihitung 6 tahun * tahun 11 bulan, dihitung * tahun b.
ulan usia penuh (completed (completed month)$ month)$ untuk anak umur <#% tahun digunakan
;ontoh$ ' bulan hari, dihitung ' bulan % bulan %6 hari, dihitung % bulan Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melengkapi data umur, u mur, seperti$ a. eminta surat kelahiran, kartu keluarga atau catatan lain yang yang dibuat oleh orang tuanya. Jika tidak ada, bila memungkinkan catatan pamong desa b. Jika diketahui kalender lokal seperti bulan Arab Arab atau bulan lokal (unda, Ja-a dll), cocokan dengan kalender nasional c. Jika tetap tidak ingat, ingat, dapat berdasarkan daya daya ingat ortu, atau berdasar ke"adian penting (lebaran, tahun baru, puasa, pemilihan kades, pemilu, ban"ir, gunung meletus dll) d. embandingkan anak yang yang belum belum diketahui diketahui umurnya umurnya dengan dengan anak kerabat kerabat tetangga yang diketahui pasti tanggal lahirnya. e. Jika hanya hanya bulan dan tahunnya tahunnya yang yang diketahui, diketahui, tanggal tidak diketahui, diketahui, maka ditentukan tanggal 1* bulan yang bersangkutan. %.
erat adan
erupakan ukuran antropometri terpenting dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). neonatus). erat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau 8. &ada masa bayi#balita berat badan dapat dipergunakan untuk untuk melihat la"u pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis (dehidrasi, asites, edema, atau adanya tumor). /apat "uga digunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan. erat badan menggambarkan "umlah protein, lemak, air dan mineral pada tulang. &ada rema"a, lemak cenderung meningkat dan protein otot menurun. &ada klien edema dan asites, ter"adi penambahan cairan dalam tubuh. Adanya Adanya tumor dapat menurunkan "aringan lemak dan otot, khususnya ter"adi pada orang kekurangan gizi. 4erdapat 4erdapat beberapa alasan alasa n mengapa pengukuran berat badan merupakan pilihan utama, yaitu$ a. &arameter yang yang paling paling baik, baik, mudah mudah terlihat perubahan dalam -aktu -aktu singkat singkat karena perubahan konsumsi makanan dan kesehatan kesehatan b. emberikan gambaran status gizi sekarang, "ika dilakukan periodik memberikan gambaran pertumbuhan
c.
0mum dan luas dipakai di :ndonesia
d.
7etelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh keterampilan pengukur
e.
/igunakan dalam 7
f.
4 merupakan indeks yang tidak tergantung umur
g.
Alat ukur dapat diperoleh di pedesaan dengan ketelitian tinggi, seperti$ dacin
'.
4inggi adan
4inggi adan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. &ada keadaa normal, 4 tumbuh seiring dengan pertambahan umur. &ertumbuhan 4 tidak seperti , relatif kurang sensitif pada masalah kekurangan gizi dalam -aktu singkat. &engaruh defisiensi zat gizi terhadap 4 akan nampak dalam -aktu yang relatif lama. 4inggi adan (4) merupakan parameter paling penting bagi keadaan yang telah lalu dan keadaan sekarang, "ika umur tidak diketahui dengan tepat. 4inggi badan "uga merupakan ukuran kedua yang penting, karena dengan menghubungkan terhadap 4 ( quac stick ) faktor umur dapat dikesampingkan. Alat untuk mengukur tinggi badan diantaranya$ a.
Alat &engukur &an"ang adan ayi
Alat ini dipergunakan pada bayi atau anak yang belum dapat berdiri. b.
icrotoise$
/ipergunakan untuk anak yang sudah bisa berdiri .
8ingkar 8engan Atas
erupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi, karena mudah, murah dan cepat. 4idak memerlukan data umur yang terkadang susah diperoleh. emberikan gambaran tentang keadaan "aringan otot dan lapisan lemak ba-ah kulit. 8ingkar lengan atas mencerminkan cadangan energi, sehingga dapat mencer minkan$ a.
tatus 7=& pada balita
b.
7=7 pada ibu >0 dan ibu hamil$ risiko bayi 8
Alat yang dipergunakan untuk mengukur lingkar lengan atas adalah suatu pita pengukur dari fiber glass atau se"enis kertas tertentu berlapis plastik. Ambang batas (Cut of Points) dari lingkar lengan atas adalah$ a.
88A >0 dengan risiko 7=7 di :ndonesia ? %'.* cm
b.
&ada bayi <#'< hari $ @9.* cm
c.
alita dengan 7=& ?1%.* cm
7elemahan parameter lingkar lengan atas adalah$ a. aku 88A yang sekarang digunakan belum mendapat pengu"ian yang memadai untuk digunakan di :ndonesia b.
7esalahan pengukuran relatif lebih besar dibandingkan pada 4
c. ensitif untuk suatu golongan tertentu (prasekolah), tetapi kurang sensitif untuk golongan de-asa *.
8ingkar 7epala
8ingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak secara praktis, biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. ;ontoh$ hidrosefalus dan mikrosefalus 8ingkar kepala dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak. 0kuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi besar lingkar kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi. agaimanapun ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat ber2ariasi sesuai dengan keadaan gizi. /alam antropometri gizi rasio lingkar kepala dan lingkar dada cukup berarti dan menentukan 7=& pada anak. 8ingkar kepala "uga digunakan sebagai informasi tambahan daam pengukuran umur. 6.
8ingkar /ada
iasa digunakan pada anak umur %#' tahun, karena pertumbuhan lingkar dada pesat sampai anak berumur ' tahun. asio lingkar dada dan kepala dapat digunakan sebagai indikator 7=& pada balita. &ada umur 6 bulan lingkar dada dan kepala sama. etelah umur ini lingkar kepala tumbuh lebih lambat daripada lingkar dada. &ada anak yang 7=& ter"adi pertumbuhan lingkar dada yang lambat dengan rasio lingkar dada dan kepala ? 1. .
4inggi 8utut
4inggi lutut erat kaitannya dengan tinggi badan, sehingga data tinggi badan didapatkan dari tinggi lutut bagi orang tidak dapat berdiri atau lansia. &ada lansia digunakan tinggi lutut karena pada lansia ter"adi penurunan masa tulang, bertambah bungkuk, sehimgga bertambah sukar untuk mendapatkan data tinggi badan akurat. /ata tinggi badan lansia dapat menggunakan formula atau nomogram bagi orang yang berusia *9 tahun. 5ormula (!ibson, B 199')$ &ria
$ (%.<% C tinggi lutut (cm)) D (<.< C umur (tahun)) E 6.19
>anita 3.
$ (1.3' C tinggi lutut (cm)) D (<.% C umur (tahun)) E 3.33
Jaringan 8unak
Ftot dan lemak merupakan "aringan lunak yang ber2ariasi. Antropometri dapat dilakukan pada "aringan tersebut untuk menilai status gizi di masyarakat. 8emak subkutan ( subcutaneous fat ), penilaian komposisi tubuh termasuk untuk mendapatkan informasi mengenai "umlah dan distribusi lemak dapat dilakukan dengan beberapa metode, dari yang paling sulit hingga yang paling mudah. etode yang digunakan untuk menilai komposisi tubuh ("umlah dan distribusi lemak sub#kutan) antara lain$ a.
0ltrasonik
b.
/ensitometri (melalui penempatan air pada densitometer atau under-ater -eighting)
c.
4eknik :sotop /ilution
d.
etoda adiological
e.
4otal =lectrical ody ;onduction (4F=;)
f. Antropometri (pengukuran berbagai tebal lemak menggunakan kaliper$ sk in-fold calipers) etode yang paling sering dan praktis digunakan di lapangan adalah Antropometri fisik. tandar atau "angkauan "epitan %<#< mm%, ketelitian <.1 mm, tekanan konstan 1< g mm%. Jenis alat yang sering digunakan Harpenden Calipers, alatini memungkinkan "arum diputar ke titik nol apabila terlihat penyimpangan. Ada beberapa pengukuran tebal lemak dengan menggunakan kaliper, antara lain$ a.
&engukuran triceps
b.
&engukuran bisep
c.
&engukuran suprailiak
d.
&engukuran subskapular
$. In%eks Antropometri
Adalah pengukuran dari beberapa parameter. :ndeks antropometri merupakan rasio dari suatu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur. 4erdapat beberapa indeks antropometri, antara lain$ 1.
0 (erat adan terhadap 0mur)
7elebihan$ a.
8ebih mudah dan cepat dimengerti oleh masyarakat
b.
aik untuk mengukur status gizi akut dan kronis
c.
:ndikator status gizi kurang saat sekarang
d.
ensitif terhadap perubahan kecil
e.
Growth monitoring
f.
&engukuran yang berulang dapat mendeteksi growth failure karena infeksi atau 7=&
g.
/apat mendeteksi kegemukan (overweight )
7ekurangan$ a.
7adang umur secara akurat sulit didapat
b.
/apat menimbulkan interpretasi keliru bila terdapat edema maupun asites
c.
emerlukan data umur yang akurat terutama untuk usia balita
d. ering ter"adi kesalahan dalam pengukruan, seperti pengaruh pakaian atau gerakan anak saat ditimbang e. ecara operasional$ hambatan sosial budaya, tidak mau menimbang anak karena seperti barang dagangan %.
4 0 (4inggi adan terhadap 0mur)
enurut eaton dan engoa (19') indeks 40 dapat memberikan status gizi masa lampau dan status sosial ekonomi. 7elebihan$ a.
aik untuk menilai status gizi masa lampau
b.
Alat dapat dibuat sendiri, murah dan mudah diba-a
c.
:ndikator kese"ahteraan dan kemakmuran suatu bangsa
7ekurangan$ a.
4 tidak cepat naik, bahkan tidak mungkin turun
b. /iperlukan % orang untuk melakukan pengukuran, karena biasanya anak relatif sulit berdiri tegak c.
7etepatan umur sulit didapat
'.
4 (erat adan terhadap 4inggi adan)
memiliki hubungan linear dengan 4. /alam keadaan normal perkembangan searah dengan pertumbuhan 4 dengan kecepatan tertentu. 7elebihan$
a.
4idak memerlukan data umur
b.
/apat membedakan proporsi badan (gemuk, normal, kurus)
c.
/apat men"adi indikator status gizi saat ini (current nutrition status)
7ekurangan$ a. 7arena faktor umur tidak dipertimbangkan, maka tidak dapat memberikan gambaran apakah anak pendek atau cukup 4 atau kelebihan 4 menurut umur b.
Fperasional$ sulit melakukan pengukuran 4 pada balita
c.
&engukuran relatif lebih lama
d.
emerlukan % orang untuk melakukannya
e. ering ter"adi kesalahan dalam pembacaan hasil pengukuran, terutama bila dilakukan oleh kelompok nonprofesional .
8ila 0 (8ingkar 8engan Atas terhadap 0mur)
8ingkar lengan atas (88A) berkorelasi dengan indeks 0 maupun 4. eperti , 88A merupakan parameter yang labil karena dapat berubah#ubah cepat, karenanya baik untuk menilai status gizi masa kini. &erkembangan 88A (JellifeG1996)$ a.
&ada tahun pertama kehidupan
b.
&ada umur %#* tahun
$ *. cm $ ?1.* cm
7urang sensitif untuk tahun berikutnya &enggunaan 88A sebagai indikator status gizi, disamping digunakan secara tunggal, "uga dalam bentuk kombinasi dengan parameter lainnya seperti 88A0 dan 88A4 ( Quack Stick ). 7elebihan$ a.
:ndikator yang baik untuk menilai 7=& berat
b. Alat ukur murah, sederhana, sangat ringan, dapat dibuat sendiri, kader posyandu dapat melakukannya c. /apat digunakan oleh orang yang tidak membaca tulis, dengan memberi kode -arna untuk menentukan tingkat keadaan gizi 7ekurangan$ a.
+anya dapat mengidentifikasi anak dengan 7=& berat
b.
ulit menemukan ambang batas
c.
ulit untuk melihat pertumbuhan anak %#* tahun
*.
:ndeks assa 4ubuh (:4)
:4 digunakan berdasarkan rekomendasi 5AF>+F0HF tahun 193*$ batasan normal orang de-asa ditentukan berdasarkan ody !ass "nde# (::4). :4 merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang de-asa (usia 13 tahun ke atas), khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan . :4 tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, rema"a, ibu hamil dan olahraga-an. Juga tidak dapat diterapkan pada keadaan khsusus (penyakit) seperti edema, asites dan hepatomegali. asa 4ubuh (:4)$ :4 I
(kg)
4% (m) atas Ambang :4 menurut 5AF membedakan antara laki#laki (normal %<,1#%*,< ) dan perempuan (normal13,#%',3). 0ntuk menentukan kategori kurus tingkat berat pada laki#laki dan perempuan "uga ditentukan ambang batas. /i :ndonesia, dimodifikasi berdasarkan pengalaman klinis dan hasil penelitian di beberapa negara berkembang. 7ategori Ambang atas :4 untuk :ndonesia
7urus
&ategori
IMT
7ekurangan tingkat berat
? 1,<
7ekurangan tingkat ringan
1,<#13,*
Hormal !emuk
6.
13,#%*,< 7elebihan tingkat ringan
%*,<#%,<
7elebihan tingkat berat
%,<
4ebal 8emak a-ah 7ulit menurut 0mur
&engukuran lemak tubuh melalui pengukuran ketebalan lemak ba-ah kulit ( skinfold ) dilakukan pada beberapa bagian tubuh, misalnya$ lengan atas (tricep dan bicep), lengan ba-ah ( forearm), tulang belikat ( subscapular ), di tengah garis ketiak (mida#illary), sisi dada ( pectoral ), perut (abdominal ), suprailiaka$ paha, tempurung lutut ( suprapatellar ), pertengahan tungkai ba-ah (medial calv). 8emak dapat diukur secara absolut (dalam kg) dan secara relatif () terhadap berat tubuh total. Jumlah lemak tubuh sangat ber2ariasi ditentukan oleh "enis kelamin dan umur. 8emak ba-ah kulit pria '.1 kg, -anita *.1 kg .
asio 8ingkar &inggang dan &inggul
anyaknya lemak dalam perut menun"ukkan ada beberapa perubahan metabolisme, termasuk terhadap insulin dan meningkatnya produksi asam lemak bebas, dibanding dengan banyaknya lemak ba-ah kulit pada kaki dan tangan. &erubahan metabolisme memberikan gambaran tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan perbedaan distribusi lemak tubuh. 0kuran yang umur digunakan adalah rasio lingkar pinggang#pinggul. &engukuran lingkar pinggang dan pinggul harus dilakukan oleh tenaga terlatih dan posisi pengukuran harus tepat, karena perbedaan posisi pengukuran memberikan hasil yang berbeda. asio lingkar pinggang#pinggul untuk perempuan$ <., laki#laki$ <.9< (eidell dkk, 193<). uatu studi prospektif menun"ukkan rasio pinggang#pinggul berhubungan dengan penyakit kardio2askular. asio lingkar pinggang dan pinggul penderita penyakit kardio2askular dengan orang sehat <.9'3 dan <.9%* E. &ontrol &ualitas $ata Antropometri
/ilakukan sesuai dengan standar prosedur pengumpulan data antropometri. tandar prosedur bertu"uan membantu para peneliti untuk$ 1. engetahui cara membandingkan presisi pengukuran terpisah yang dilakukan secara berulang terhadap subyek yang sama %.
4ingkat presisi dan akurasi seorang petugas
'.
&enyebab kesalahan pengukuran
Presisi$ kemampuan mengukur subyek yang sama secara berulang#ulang dengan kesalahan yang minimum %kurasi$ kemampuan untuk mendapatkan hasil yang sedekat mungkin dengan penyelia (super2isor) F.
&esalahan %alam Pengukuran Antropometri
Ada beberapa kesalahan#kesalahan yang dapat ter"adi dalam melakukan pengukuran Antropometri, seperti$ 1.
7esalahan pengukuran
%.
7esalahan alat
'.
7esalahan tenaga yang mengukur
0paya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesalahan pengukuran, antara lain$ 1.
emilih alat ukur yang sesuai
%.
embuat aturan pelaksanaan pengukuran
'.
&elatihan petugas
.
&eneraan alat ukur secara berkala
*.
&engukuran silang antar obser2er dan penga-asan (u"i petik)
'. Ambang Batas (Cut off Points!
/ari berbagai "enis indeks antropometri diperlukan ambang batas untuk menginterpretasikannya. Ambang batas dapat disa"ikan dalam ' cara, yaitu$ 1.
&ersen terhadap edian
Hilai median adalah nilai tengah dari suatu populasi. /alam antropometri gizi, median I persentil *<. Hilai median ini dinyatakan I 1<< (untuk standar). etelah itu, dihitung persentase terhadap nilai median untuk mendapatkan ambang batas. ;ontoh$ anak umur % tahun I 1% kg, maka 3< median I 9.6 kg, 6< median I .% kg. Jika 3< dan 6< dianggap ambang batas, maka anak umur % tahun mempunyai antara .%#9.6 kg (6<#3< median) dinyatakan status gizi kurang dan diba-ah .% kg (?6< median) dinyatakan berstatus gizi buruk. tatus !izi erdasarkan :ndeks Antropometri
tatus 'i)i
In%eks BB*+
TB*+
BB*TB
!izi aik
3<
9<
9<
!izi edang
1#3<
31#9<
31#9<
!izi 7urang
61#<
1#3<
1#3<
!izi uruk
K 6<
K <
K <
%.
&ersentil
&ara pakar merasa kurang puas menggunakan persen terhadap median. &ersentil *< sama dengan median dan nilai tengah dari "umlah populasi. ;ontoh$ Ada 1<< anak diukur tingginya, kemudian diurutkan dari yang terkecil. Ali berada pada urutan 1* berarti persentil 1*, berarti 1 anak berada di ba-ahnya dan 3* anak berada di atasnya. H;+ merekomendasikan$ &ersentil ke#* sebagai batas gizi baik dan kurang, persentil 9*sebagai batas gizi lebih dan baik. '.
tandar /e2iasi 0nit (/) atau #kor
/ disebut "uga #skor. >+F menyarankan menggunakan cara ini untuk meneliti dan untuk memantau pertumbuhan$ 1 / unit (1 #skor) E sama dengan 11 dari median 0 1 / unit (1 #skor) kira#kira 1< dari median 4 1 / unit (1 #skor) kira#kira * dari median 40 >aterlo- "uga merekomendasikan penggunaan / untuk menyatakan ukuran pertumbuhan (Growth !onitoring ). >+F memberikan gambaran perhitungan / unit terhadap baku H;+ ;ontoh$ 1 / unit I 11#1% unit dari median 0, misalnya seorang anak berada pada * median 0 berarti %* unit berada di ba-ah median atau #%. &ertumbuhan nasional untuk suatu populasi dinyatakan dalam positif dan negatif % / unit (#skor) dari median, yang termasuk hampir 93 dari orang#orang yang diukur yang berasal dari referensi populasi. /i ba-ah #% / unit dinyatakan sebagai kurang gizi yang ekui2alen dengan$ 3 dari median untuk 0 (E ' persentil) 3< median untuk 4 9< median untuk 40 umus perhitungan #skor$ #skor I
Hilai :ndi2idu ub"ek D Hilai edian aku u"ukan
Hilai impang aku u"ukan ,. &lasi-ikasi tatus 'i)i
7lasifikasi status gizi sangat ditentukan oleh cut-of point& eberapa klasifikasi yang umum digunakan &lasi-ikasi tatus 'i)i
In%eks ang%igunakan
Baku a/uanang %igunakan
!omez
0
+ar2ard &ersentil *<
7ategori 7=&$ normal, ringan, sedang danberat
>ellcome 4rust (kualitatif)
0
+ar2ard &ersentil *<
7ategori 7=&$ normal, ringan, sedang danberat
>aterlo-
4 dan40
&lasi-ikasi
7atagori 7=&$ akut
(wasting ) dan kronis( stunting ) Jellife
0
+ar2ard &ersentil *<
7ategori 7=&$ :, ::, :::, :L
engoa
0
+ar2ard &ersentil *<
7ategori 7=&$ :, :: dan :::
/irektorat ina !iziasyarakat /epkes :
4, 0 dan 40
>+F#H;+
!izi lebih, baik, sedang, kurang dan buruk
4, 0 dan 40
>+F#H;+
I.
$ata Re-eren/e (Baku A/uan!
Ada % "enis baku acuan, yaitu lokal dan internasional. 4erdapat beberapa baku acuan internasional $ +ar2ard (oston), >+F#H;+, 4anner dan 7anada. +ar2ard dan >+F# H;+ adalah yang paling umum digunakan di seluruh negara. /istribusi data 0, 40 dan 4 yang dipublikasikan >+F meliputi data anak umur <#13 tahun. /ata baku ru"ukan >+F#H;+ disa"ikan dalam % 2ersi yaitu persentil dan #skor. >aterlo-, dkk 19 (dalam !izi :ndonesia Lol ML Ho.% 199<), penentuan status gizi anak sebagai berikut$ 1. /i negara yang populasinya relatif well nourished , distribusi 40 dan 4 sebaiknya digunakan persentil %. /i negara yang populasinya relatif undernourished , lebih baik digunakan #skor sebagai pengganti persen terhadap median baku ru"ukan. 4idak disarankan menggunakan indeks 0. erdasarkan aku +ar2ard, status gizi dibagi men"adi , yaitu$ 1.
!izi lebih untuk overweight , termasuk kegemukan dan obesitas
%.
!izi baik untuk well nourished
'.
!izi kurang untuk under weight , mencakup mild dan moderate PC!
. !izi buruk untuk severe PC! , termasuk marasmus, marasmik#k-ashiorkor dan k-ashiorkor /ata eference (aku Acuan) di :ndonesia e"ak dekade 3<#an :ndonesia menggunakan % baku acuan internasional$ +ar2ard dan >+F# H;+. emiloka Antropometri ;iloto, 5ebruari 1991$ saran penga"uan penggunaan secara seragam baku ru"ukan >+FH;+ sebagai pembanding dalam penilaian status gizi dan pertumbuhan baik perorangan maupun masyarakat.
7epmenkes : Homor$9%<enkes7L:::%<<% tentang klasifikasi status gizi anak balita. erdasarkan perkembangan iptek dan hasil temu pakar gizi :ndonesia ei %<<< di emarang, standar baku antropometri yang digunakan secara nasional disepakati menggunakan standar baku >+F#H;+ 193' 7lasifikasi tatus !izi Anak alita erdasarkan 7epmenkes Homor$ 9%<enkes7L:::%<<% In%eks
tatus 'i)i
Ambang Batas0!
0
!izi 8ebih
E%/
!izi baik
#% / sampai E%/
!izi kurang
? #%/ sampai @ #'/
!izi buruk
? #'/
Hormal
@ %/
&endek ( stunted )
? #%/
!emuk
E%/
Hormal
@ #%/ sampai E%/
7urus (wasted )
? #%/ sampai @ #'/
7urus sekali
? #'/
40 4
#.
Aplikasi Antropometri %i In%onesia
&enggunaan antropometri sebagai alat ukur status gizi semakin luas digunakan dalam program gizi, antara lain$ 1.
7ualitas sumber daya manusia
%.
&enilaian status gizi
'.
&emantauan pertumbuhan anak
.
ur2ey nasional 2itamin A
*.
usenas
6.
&emantauan tatus !izi
.
&engukuran 4A
3.
7egiatan penapisan
9.
7egiatan di klinik
1<. -a u"i risiko 7=7 11. 7 ibu hamil
1%. &emantauan status gizi orang de-asa
&amis1 23 #uni 4523 Makalah Antropometri
A : &=H/A+080AH A. Latar Belakang
Antropometri artinya ukuran dari tubuh. Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. 7ini, antropometri berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomik, dan arsitektur. /alam bidang#bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal. &erubahan dalam gaya kehidupan sehari#hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik. &! dengan metode antropometri adalah men"adikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status gizi manusia. 7onsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri secara antropometri adalah 7onsep /asar &ertumbuhan. &ertumbuhan secara gamblang dapat diartikan ter"adinya perubahan sel tubuh dalam % bantuk yaitu$ 1. &ertambahan sel dan %. pembelahan sel, yang secara akumulasi per"adinya perubahan ukuran tubuh. Jadi pada dasarnya menilai status gizi dengan metode antropometri adalah menilai pertumbuhan. +anya sa"a pertumbuhan dalam pengertian pertambahan sel memiliki batas -aktu tertentu. &ara pakar antropometri sepakat ba-ah pada umumnya pertumbuhan manusia dalam arti pertambahan sel akan berhenti pada usia 13#%< tahun, -alaupun masih ditemukan
sebelum 13 pertumbuhan sudah berhenti, dan sebaliknya setelah %< tahun masih ada kemungkinan pertumbuhan masih ber"alan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep pertumbuhan sebagai dasar antropometriN %. Apa keunggulan dan kelemahan antropometriN '. Apa sa"a indeks antropometriN . agaimana pengendalian kualitas data antropometriN *. agaimana penggunaan indeks antropometri giziN ". Tu6uan 4u"uan pembuatan makalah adalah untuk men"a-ab semua pertanyaan yang ada
dalam rumusan masalah untuk dipela"ari dan dipahami, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah &enilain tatus !izi.
A :: &=A+AAH A. &onsep Pertumbuhan ebagai $asar Antropometri
1. &engertian &ertumbuhan dan &erkembangan a.
&ertumbuhan &ertumbuhan dalam kehidupan manusia dimulai se"ak "anin dalam kandungan berlan"ut pada masa bayi, kanak#kanak dan pada masa rema"a kemudian berakhir pada masa de-asa. &ertumbuhan merupakan suatu proses yang berkelan"utan dan mengikuti per"alanan -aktu. elama pertumbuhan ter"adi perubahan ukuran fisik. 0kuran fisik tidak lain adalah ukuran tubuh manusia baik dari segi dimensi, proporsi maupun komposisinya. 0kuran fisik manusia dapat diukur. llmu yang mempela"ari ukuran fisik pada bagian tubuh tertentu dikenal dengan sebutan antropometri. &ola pertumbuhan dibatasi oleh dua hal yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. 5aktor lingkungan seperti intake zat gizi, infeksi penyakit, sanitasi lingkungan, pelayanan kesehatan dll). &engukuran pertumbuhan secara antropometri akan berkait dengan umur yang nantinya akan dipadukan dengan ukuran$ berat badan, pan"ang badan, lingkar kepala, lemak di ba-ah kulit dan lingkar lengan atas. erat badan untuk umur (0) merupakan indikator
yang mendasar dan absah untuk penentuan keadaan gizi , terutama gizi kurang. &an"ang badan untuk umur (&0) untuk mengukur ri-ayat kekurangan gizi di masa lampau. erat badan untuk pan"ang badan (&) merupakan indikator yang kuat untuk menentukan akibat gizi salah akut dan masa penyembuhannya. &ertumbuhan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti$ kelen"ar yang menghasilkan hormon pertumbuhan , penyakit, keturunan, emosi, system syaraf, musim dan iklim, gizi, seluler, social ekonomi. 5aktor ras dapat mempengaruhi densitas tulang. as Afrika memiliki densitas tulang yang tinggi, sehingga perbedaan ras memiliki hubungan yang penting pada osteoporosis.
b. &erkembangan /efinisi perkembangan menurut inclair, / (19') meliputi parameter psikologi, idea dan pemahaman dan perolehan skill motorik dan sensory. +urlock, (193<) dalam psikologi perkembangan menganggap penting dasar permulaan merupakan sikap kritis karena dasar permulaan merupakan atau mengarah kepada penyesuaian diri pribadi atau sosial bila sudah tua. anyak para ahli psikologi memandang tahun pra sekolah merupakan tahapan penting atau kritis dimana mulai diletakkan dasar struktural perilaku komplek yang dibentuk dalam kehidupan. &erkembangan "uga seperti pertumbuhan mengikuti suatu pola spesifik dan dapat diramalkan mengikuti hukum arah perkembangan yang disebut hukum cephalocaudal yang men"elaskan bah-a perkembangan menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki dan hukum proCimodistal yang menentapkan bah-a perkembangan menyebar keluar dari titik poros sentral ke anggota tubuh. &erkembangan akan mengikuti pola yang berlaku umum "ika kondisi lingkungan mendukung.
etiap tahapan perkembangan mempunyai perilaku
karakteristik. &erkembangan sangat dibantu rangsangan. etiap tahapan mempunyai resiko. &erkembangan ter"adi karena kematangan
dan pengalaman dari lingkungan serta
perkembangan dipengaruhi oleh budaya. Hamun disadari tahap perkembangan anak berbeda seperti yang dikemukakan oleh beberapa pakar. &ola perkembangan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, fisik dan psikis yang menimbulkan perbedaan tampilan dari setiap anak. &erkembangan mencakup rangsangan yang diberikan kepada anak dan umumnya pencapaian perkembangan optimal tergantung rangsangan (stimuli) dari luar dan umumnya anak mencapai perkembangan tertentu pada umur yang lebih tinggi. &erkembangan mengikuti "alur pertumbuhan dan memiliki pola
sesuai dengan umur dan taraf perkembangan. Apabila beberapa taraf perkembangan tidak dicapai oleh anak pada umur batas anak, maka perlu dicurigai bah-a anak#anak mengalami kelambatan perkembangan dan perlu dikonsultasikan kepada ahlinya. /engan demikian pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipindahkan dan harus ber"alan beriringan. isalkan perkembangan kepala ter"adi sangat cepat khususnya pada tahun pertama umur bayi, karena otak berkembang sangat pesat. &erkembangan kepandaian bayi terutama tergantung pada berfungsinya otak dan sistem syaraf serta rangsangan yang diterima anak. >aktu dilahirkan bayi hanya dapat melakukan sesuatu terbatas
untuk dirinya, tetapi
kemudian secara teratur semakin berkembang sampai mampu mengontrol tubuhnya dan melakukan
peker"aan khusus. 4ingkatan (fase#fase) perkembangan kemampuan anak
menurut umur perlu diketahui untuk dapat dipakai sebagai indikator perkembangan kepandaian anak. %. 5actor#5aktor yang empengaruhi &ertumbuhan a.
5aktor :nternal (!enetik) !en yang terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio mempunyai sifat tersendiri pada tiap indi2idu. anifestasi hasil perbedaan antara gen ini dikenal sebagai hereditas. /HA yang membentuk gen mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat#sifat herediter. 4imbulnya kelainan familial, kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dari d-arfism adalah akibat transmisi gen yang abnormal. +aruslah diingat bah-a beberapa anak bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya dan bukan karena gangguan endokrin atau gizi. &eranan genetik pada sifat perkembangan mental masih merupakan hal yang diperdebatkan. emang hereditas tidak dapat disangsikan lagi mempunyai peranan yang besar tapi pengaruh lingkungan terhadap organisme tersebut tidak dapat diabaikan. &ada saat sekarang para ahli psikologi anak berpendapat bah-a hereditas lebih banyak mempengaruhi inteligensi dibandingkan dengan lingkungan. ifat#sifat emosionil seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dibandingkan dengan hereditas.
1)
Jenis kelamin. &ada umur tertentu pria dan -anita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi "asmani dan lain#lainnya sehingga memerlukan ukuran#ukuran normal tersendiri. >anita men"adi de-asa lebih dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 1< tahun, sedangkan pria mulai pada umur 1% tahun.
%)
as atau bangsa. Fleh beberapa ahli antropologi disebutkan bah-a ras kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih. &erbedaan antar bangsa tampak
"uga bila kita bandingkan orang kandina2ia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang :tali. ')
7eluarga. 4idak "arang di"umpai dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi.
) 0mur. 7ecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan masa adolesensi. b. 5aktor =ksternal (8ingkungan) 1)
!izi (defisiensi 2itamin, iodium dan lain#lain). /engan menghilangkan 2itamin tertentu dari dalam makanan binatang yang sedang hamil, >arkany menemukan kelainan pada anak binatang tersebut. Jenis kelainan tersebut dapat diduga sebelumnya dengan menghilangkan 2itamin tertentu. 4elah dibuktikan pula bah-a kurang makanan selama kehamilan dapat meningkatkan angka kelahiran mati dan kematian neonatal. /iketahui pula bah-a pada ibu dengan keadaan gizi yang "elek tidak dapat ter"adi konsepsi. +al ini disinggung pula oleh >arkany dengan mengatakan 4he most serious congenital malformation is ne2er to be concei2ed at all.
%)
ekanis (pita amniotik, ektopia, posisi fetus yang abnormal, trauma, oligohidrmnion). 5aktor mekanis seperti posisi fetus yang abnormal dan oligohidramnion dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti clubfoot, mikrognatia dan kaki bengkok. 7elainan ini tidak terlalu berat karena mungkin ter"adi pada masa kehidupan intrauterin akhir. :mplantasi o2um yang salah, yang "uga dianggap faktor mekanis dapat mengganggu gizi embrio dan berakibat gangguan pertumbuhan.
')
4oksin kimia (propiltiourasil, aminopterin, obat kontrasepsi dan lain#lain). 4elah lama diketahui bah-a obat#obatan tersebut dapat menimbulkan kelainan seperti misalnya palatoskizis, hidrosefalus, disostosis kranial.
)
ayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes melitus sering menun"ukkan kelainan berupa makrosomia, kardiomegali dan hiperplasia adrenal. +iperplasia pulau 8angerhans akan mengakibatkan hipoglikemia. 0mur rata#rata ibu yang melahirkan anak mongoloid dan kelainan lain umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan umur ibu yang melahirkan anak normal. :ni mungkin disebabkan oleh kelainan beberapa endrokin dalam tubuh ibu yang meningkat pada umur lan"ut, -alaupun faktor lain yang bukan endokrin "uga ikut berperan.
*)
adiasi (sinar ontgen, radium dan lain#lain). &emakaian radium dan sinar ontgen yang tidak mengikuti aturan dapat mengakibatkan kelainan pada fetus. ;ontoh kelainan yang pernah dilaporkan ialah mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota
gerak. 7elainan yang ditemukan akibat radiasi bom atom di +iroshima pada fetus ialah mikrosefali, retardasi mental, kelainan kongenital mata dan "antung. 6)
:nfeksi (trimester :$ rubela dan mungkin penyakit lain, trimester :: dan berikutnya$ toksoplasmosis, histoplasmosis, sifilis dan lain#lain). ubela (!erman measles) dan mungkin pula infeksi 2irus atau bakteri lainnya yang diderita oleh ibu pada -aktu hamil muda dapat mengakibatkan kelainan pada fetus seperti katarak, bisu tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan kongenital "antung. 8ues kongenital merupakan contoh infeksi yang dapat menyerang fetus intrauterin sehingga ter"adi gangguan pertumbuhan fisis dan mental. 4oksoplasmosis pranatal dapat mengakibatkan makrosefali kongenital atau mikrosefali dan renitinitis.
)
:munitas (eritroblastosis fetalis, kernicterus). 7eadaan ini timbul atas dasar adanya perbedaan golongan darah antara fetus dan ibu, sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah bayi yang kemudian melalui plasenta masuk ke dalam peredaran darah bayi yang akan mengakibatkan hemolisis. Akibat penghancuran sel darah merah bayi akan timbul anemia dan hiperbilirubinemia. Jaringan otak sangat peka terhadap hiperbilirubinemia ini dan dapat ter"adi kerusakan.
3)
Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta) 7eadaan anoksia pada embrio dapat mengakibatkan pertumbuhannya terganggu.
B. &eunggulan %an &elemahan Antropometri
1. &engertian Antropometri Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Antropometri artinya ukuran dari tubuh. Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. %. 7eunggulan Antropometri eberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah$ a.
Alatnya mudah didapat dan digunakan, seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan alat pengukur pan"ang bayi yang dapat dibuat sendiri dirumah.
b. &engukuran dapat dilakukan berulang#ulang dengan mudah dan ob"ektif c.
&engukuran bukan hanya dilakukan dengan tenaga khusus profesional, "uga oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu.
d. iaya relatif murah
e.
+asilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas.
f.
ecara alamiah diakui kebenaranya. 7eunggulan Antropometri gizi$
a.
&rosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam "umlah sampel yang besar
b. elatif tidak membutuhkan tenaga ahli c.
Alatnya murah, mudah diba-a, tahan lama, dapat dipesan dan dibuat di daerah setempat
d. 4epat dan akurat, karena dapat dibakukan e.
/apat mendeteksi atau menggambarkan ri-ayat gizi di masa lampau
f.
0mumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang dan buruk karena sudah ada ambang batas yang "elas
g.
/apat menge2aluasi perubahan status gizi pada periode tertentu atau dari satu generasi ke generasi berikutnya
h. /apat digunakan untuk penapisan kelompok yang ra-an gizi '. 7elemahan Antropometri a.
4idak sensitif, artinya tidak dapat mendeteksi status gizi dalam -aktu singkat serta tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu seperti zink dan 5e
b.
5aktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitifitas pengukuran antropometri
c.
7esalahan yang ter"adi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi dan 2aliditas pengukuran antropometri.
". In%eks Antropometri
4abel 1. &enggolongan 7eadaan !izi enurut :ndeks Antropometri Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks BB*+ TB*+ BB*TB LLA*+ LLA*TB !izi aik 3< 3* 9< 3< 3* !izi 7urang 61#3< 1#3* 31#9< 1#3* 6#3* !izi uruk ≤ 6< ≤ < ≤ 3< ≤ < ≤ * umber$ &enilaian tatus !izi. : Hyoman upriasa, dkk. Jakarta$ =!; (%<<% $ *6) tatus 'i)i
&arameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. 7ombinasi antara beberapa parameter disebut indeks antropometri. eberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu$ 1. erat adan enurut 0mur (0)
erat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. erat badan adalah parameter antropometri yang sangat labil. /alam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi ter"amin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. engingat karakteristik berat badan yang labil, maka indeks 0 lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini (;urrent Hutrirional tatus). %. 4inggi adan enurut 0mur (40) 4inggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. &ada keadaan normal tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur. '. erat badan enurut 4inggi adan (4) erat badan memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. /alam keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu. . 8ingkar 8engan Atas enurut 0mur (88A0) 8ingkar lengan atas memberikan gambaran tentang keadaan "aringan otot dan lapisan lemak ba-ah kulit. 8ingkar lengan atas berkolerasi dengan indeks 0 maupun 4.
*. :ndeks assa 4ubuh (:4) :4 merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang de-asa yang berumur diatas 13 tahun khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. :4 tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, rema"a, ibu hamil dan olahraga-an. /isamping itu pula :4 tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) lainnya, seperti adanya edema, asites dan hepatomegali. umus perhitungan :4 adalah sebagai berikut$ :4 I
erat adan (kg) 4inggi badan (m) C 4inggi adan (m)
atas ambang :4 ditentukan dengan meru"uk ketentuan 5AF>+F, yang membedakan batas ambang untuk laki#laki dan perempuan. atas ambang normal laki#laki adalah %<,1# %*,< dan untuk perempuan adalah 13,#%',3. 4abel %. 7ategori ambang batas :4 untuk :ndonesia
&ategori
7urus
7ekurangan berat badan tingkat berat
? 1,<
7ekurangan berat badan tingkat ringan
1,1#13,* 13,6#%*,<
7elebihan berat badan tingkat ringan
%*,1#%,<
Hormal !emuk
IMT
7elebihan berat badan tingkat berat %,< umber $ : Hyoman upariasa dkk. Jakarta$ =!! (%<<% $ halaman 61) 6. 4ebal 8emak a-ah 7ulit enurut 0mur &engukuran lemak tubuh melalui pengukuran ketebalan lemak ba-ah kulit dilakukan pada beberapa bagian tubuh, misalnya pada bagian lengan atas, lengan ba-ah, di tengah garis ketiak, sisi dada, perut, paha, tempurung lutut, dan pertengahan tungkai ba-ah. . asio 8ingkar &inggang dengan &inggul asio 8ingkar &inggang dengan &inggul digunakan untuk melihat perubahan metabolisme yang memberikan gambaran tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan perbedaan distribusi lemak tubuh.
$. Pengen%alian &ualitas $ata Antropometri
0ntuk mendapatkan data antropometri yang baik harus dilakukan sesuai standar prosedur pengumpulan data antropometri. 4u"uan dari prosedur standarisasi adalah memberikan informasi yang cepat dan menun"ukkan kesalahan secara tepat sehingga perubahan dapat dilakukan sebelum sumber kesalahan dapat dipastiakan. 1. &engertian &resesi dan Akurasi Akurasi menun"ukkan kedekatan hasil pengukuran dengan nilai sesungguhnya. &resisi menun"ukkan seberapa dekat perbedaan nilai pada saat dilakukan pengulangan pengukuran. %. 7esalahan dalam &engukuran 7esalahan yang ter"adi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi, dan 2aliditas pengukuran antropometri gizi. Ada ' penyebab utama kesalahan yang signifikan yaitu$ a.
7esalahan pengukuran.
b. &erubahan hasil pengukuran baik fisik maupun komposisi "aringan.
c.
Analisis dan asumsi yang keliru. edangkan kesalahan lainnya yang umum ter"adi dalam pengukuran antropometri antara lain$
a.
&ada -aktu melakukan pengukuran tinggi badan tanpa memperhatikan posisi orang yang diukur, misalnya belakang kepala, punggung, pinggul, dan tumit harus menempel di dinding. ikapnya harus dalam posisi siap sempurna. /isamping itu pula kesalahan "uga ter"adi apabila petugas tidak memperhatikan situasi pada saat anak diukur. ;ontohnya adalah anak menggunakan sandal atau sepatu.
b.
&ada -aktu penimbangan berat badan, timbangan belum di titik nol, dacin belum dalam keadaan seimbang dan dacin tidak berdiri tegak lurus.
c.
7esalahan pada peralatan. &eralatan yang digunakan untuk mengukur berat badan adalah dacin dengan kapasitas %<#%* kg dan ketelitian <,1 kg. 0ntuk mengukur pan"ang badan, alat pengukur pan"ang badan berkapasitas 11< cm dengan skala <,1 cm. 4inggi badan dapat diukur dengan mikrotoa berkapasitas %<< cm dengan ketelitian <,1 cm. 8ingkar lengan atas dapat diukur dengan pita 88A yang berkapasitas '' cm dengan skala <,1 cm.
d. 7esalahan yang disebabkan oleh tenaga pengukur. 7esalahan ini dapat ter"adi karena petugas pengumpul data kurang hati#hati atau belum mendapat pelatihan yang memadai. 7esalahan# kesalahan yang ter"adi pada saat pengukuran sering disebut easurement =rror. '. engatasi 7esalahan &engukuran ecara garis besar usaha untuk mengatasi kesalahan pengukuran, baik dalam mengukur sebab dan akibat serta dampak dari suatu tindakan dapat dikelompokan sebagai berikut $ a.
emilih ukuran yang sesuai dengan apa yang ingin diukur. isalnya mengukur tinggi badan menggunakan mikrotoa, dan tidak menggunakan alat ukur lain yang bukan diperuntukkan untuk mengukur tinggi badan.
b.
embuat prosedur baku pengukuran yang harus ditaati oleh seluruh pengumpul data. &etugas pengumpul data harus mengerti tehnik, urutan dan langkah#langkah dalam pengumpulan data.
c.
&elatihan dan refreshing petugas. &elatihan petugas harus dilakukan dengan sebaik#baiknya, baik ditin"au dari segi -aktu maupun materi pelatihan. ateri pelatihan sebaiknya menekankan pada ketelitian pembacaan dan pencatatan hasil. engingat petugas akan melakukan pengukuran, maka dalam pelatihan harus dilakukan praktek terpimpin oleh petugas profesional dalam bidangnya. Apabila memungkinkan dilaksanakan pelatihan secara periodik.
d.
7alibrasi alat ukur secara berkala. Alat timbang dan alat lainnya harus selalu ditera dalam kurun -aktu tertentu. Apabila ada alat yang rusak, sebaiknya tidak digunakan lagi.
e.
&engukuran silang antar pengamat. 7egiatan ini perlu dilakukan untuk mendapatkan presisi dan akurasi yang baik.
f.
&erekaman hasil langsung setelah pengukuran lalu hasilnya diteliti oleh orang kedua.
. 4eknik elakukan 0"i &resisi dan Akurasi a.
8angkah#langkah &erhitungan /ata
1) +asil dua kali pengukuran disa"ikan pada kolom a dan b %) &ada kolom d disa"ikan hasil pengukuran (a#b), berikut tanda masing#masing (E#) ') &ada kolom d % diisikan hasil kuadrat (a#b) ) 4anda plus dan minus pada kolom dihitung. Jumlah tanda yang muncul terbanyak men"adi pembilang dari pecahan dengan subyek sebagai penyebut. 4anda nol tidak dihitung. *) &ada kolom s dihitung "umlah (aEb) 7elima langkah ini dilakukan secara serentak oleh semua petugas pengukur dan penyelia. 6) 7olom s lembar penyelia dipindahkan kelembar tiap petugas di ba-ah kolom . ) &erbedaan kolom s petugas dan penyelia diisikan kekolom / (s#) dengan tanda yang tepat, dan kuadratnya pada kolom / %. 3) 4anda plus dan minus (s#) dihitung. Jumlah tanda muncul terbanyak men"adi pembilang dari pecahan dengan "umlah subyek men"adi penyebut. 4anda nol tidak dihitung. 9) +asil pen"umlahan d% dan /%, serta hasil perhitungan tanda dipindahkan ke lembar lain. b.
&enilain +asil 7etentuan umum berikut ini digunakan dalam menganalisis hasil$
1) Jumlah d% penyelia biasanya paling kecilB presisinya paling besar karena kompetensi lebih besar. %) Jumlah d% petugas (berkaitan dengan presisi) tidak lebih besar dari dua kali "umlah d% penyelia. ') Jumlah /% petugas (berkaitan dengan akurasi) tidak lebih besar dari tiga kali "umlah d % penyelia. ) Jumlah /% petugas harus ebih besar dari d %#nya."ika tidak, data tersebut harus diperiksa dan dihitung kembali. E. Penggunaan In%eks Antropometri 'i)i
:ndeks antropometri yang umum digunakan dalam menilai status gizi adalah berat badan menurut umur (0), tinggi badan menurut umur (40) dan berat badan menurut tinggi badan (4). :ndeks 0 adalah pengukuran total berat badan termasuk air,
lemak, tulang dan otot.:ndeks tinggi badan menurut umur adalah pertumbuhan linier dan 88A adalah pengukuran terhadap otot, lemak, dan tulang pada area yang diukur. +asil pengukuran tissue mass seperti berat badan dan lingkar lengan atas dapat berubah relati2e cepat, naik atau turun, tergantung makanan anak dan status kesehatan. 7edua parameter tersebut, berat badan lebih cepat terpengaruh oleh perbedaan konsumsi makanan daripada 88A. &arameter tinggi badan berubah secara lambat dan perlahan#lahan. &erbedaan tinggi badan dapatdiukur setelah beberapa -aktu lamanya. /iantara bermacam#macam indeks antropometri, 0 merupakan indicator yang palingumum digunakan se"ak tahun 19% dan dian"urkan "uga menggunakan indeks 40 dan 4 untuk membedakan apakah kekurangan gizi ter"adi kronis atau akut. 7eadaan gizi kronis atau akut mengandung arti ter"adi keadaan gizi yang dihubungkan dengan masa lalu dan -aktu sekarang. &ada keadaan kurang gizi kronis, 0 dan 40 rendah, tetapi 4 normal. 7ondisi ini sering disebut dengan stunting. &ada tahun 193, >+F lebih mengan"urkan penggunaan 4, karena menghilangkan factor umur yang menurut pengalaman sulit didapat secara benar, khususnya di daerah terpencil dimana terdapat masalah tentang pencatatan kelahiran anak. :ndeks 4 "uga menggambarkan keadaan kurang gizi akut -aktu sekarang. >alaupun tidak dapat menggambarkan keadaan gizi-aktu lampau. isalnya dulu pernah menderita kurang gizi kronis, tetapi sekarang sudah baik. /engan demikian timbul pertanyaan tentang indicator mana yang lebih dapat dipercayaN. Ja-abannya tergantung pada tu"uan penelitian atau program yang akan mempergunakan data antropometri tersebut. /ari berbagai "enis indeks tersebut diatas, untuk menginter pretasikannya dibutuhkan ambang batas. &enentuan ambang batas diperlukan kesepakatan para ahli gizi. Ambang batas dapat disa"ikan ke dalam tiga cara yaitu, persen terhadap median, persentil dan standar de2iasi unit. 1. &ersen terhadap edian edian adalah nilai tengah dari suatu populasi. /alam antropometri gizi, median sama dengan persentil *<. Hilai median dinyatakan sama dengan 1<< (untuk standar). etelah itu dihitung persentase terhadap nilai median untuk mendapatkan ambang batas. %. &ersentil ;ara lain untuk menentukan ambang batas selain persen terhadap median adalah persentil. &ersentil *< sama dengan edian atau nilai tengah dari "umlah populasi berada diatasnya dan
setengahnya berada diba-ahnya. H;+ merekomendasikan persentil ke * sebagai batas gizi buruk dan kurang, serta persentil 9* sebagai batas gizi lebih dan gizi baik. '. tandar /e2iasi 0nit (/0) tandar /e2iasi 0nit disebut "uga #skor. >+F menyarankan menggunakan cara ini untuk meneliti dan untuk memantau pertumbuhan. c. 1 / unit (1 skor) kurang lebih sama dengan 11 dari median 0 d. 1 / unit (1 skor) kira#kira 1< dari median 4 e. 1 / unit (1 skor) kira#kira * dari median 40 >aterlo- "uga merekomendasikan penggunaan / untuk menyatakan hasil pengukuran pertumbuhan atau !ro-th onitorng. >+F memberikan gambaran perhitungan / unit terhadap baku H+;. &ertumbuhan nasional untuk suatu populasi dinyatakan dalam positif dan negati2e % / unit (#skor) dari median, yang termasuk hampir 93 dari orang#orang yang diukur yang berasal dari referens populasi. /iba-ah median #% / unit dinyatakan sebagai kurang gizi yang eOui2alen denga$ a. 3 dari median untuk 0 (P ' persentil) b. 3< median untuk 4 c. 9< median untuk 40 umus perhitungan #skor adalah$ #skor I 4able . 7lasifikasi tatus !izi berdasrkan 4 (#skor) tatus 'i)i angat 7urus 7urus Hormal !emuk
BB*TB (7skor! ? #' / ? #% / #% / sampai E% / E% /
. 7ebaikan dan 7elemahan dari asing#asing :ndeks 4abel *. 7ebaikan dan 7elemahan :ndeks Antropometri In%eks &ebaikan &elemahan 0 # aik untuk mengukur status # 0mur sering sulit ditaksir gizi akutkronis secara tepat # erat badan dapat berfluktuasi # angat sensiti2e terhadap perubahan#perubahan kecil
40
4
88A0
# aik untuk menilai gizi masa lampau # 0kuran pan"ang dapat dibuat sendiri, murah dan mudah diba-a
# 4inggi badan tidak cepat naik, bahkan tidak mungkin turun # &engukuran relati2e sulit dilakukan karena anak harus berdiri tegak, sehingga diperlukan % orang untuk melakukannya # 7etetapan umur sulit # 4idak memerlukan data umur # embutuhkan % macam alat # /apat membedakan proporsi ukur badan (gemuk, normal, kurus) # &engukuran relati2e lebih lama # embutuhkan % orang untuk melakukannya. # :ndikator yang baik untuk # +anya dapat mengidentifikasi menilai 7=& berat anak dengan 7=& berat # Alat ukur murah, sangat ringan, # ulit menentukan ambang dapat dibuat sendiri batas # Alat dapat diberi kode -arna untuk menentukan keadaan gizi, sehingga dapat digunakan oleh orang yang tak dapat baca tulis
A ::: 7=&08AH 1.
Antropometri artinya ukuran dari tubuh. Antropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
%.
&ertumbuhan didefinisikan sebagai perkembangan yang progresif mahluk hidup se"ak dari a-al sampai menu"u kematangan. &ertumbuhan melibatkan suatu seri perubahan anatomi dan fisiologi. el tubuh termasuk sel otak akan mengalami penambahan "umlah (multiplikasi), dan bertambah ukuran.
'.
&ola perkembangan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, fisik dan psikis yang menimbulkan perbedaan tampilan dari setiap anak. &erkembangan mencakup rangsangan yang diberikan kepada anak dan umumnya pencapaian perkembangan optimal tergantung rangsangan (stimuli) dari luar dan umumnya anak mencapai perkembangan tertentu pada umur yang lebih tinggi. &erkembangan mengikuti "alur pertumbuhan dan memiliki pola sesuai dengan umur dan taraf perkembangan.
.
0ntuk mendapatkan data antropometri yang baik harus dilakukan sesuai standar prosedur pengumpulan data antropometri.
*.
:ndeks antropometri yang umum digunakan dalam menilai status gizi adalah berat badan menurut umur (0), tinggi badan menurut umur (40) dan berat badan menurut tinggi badan (4).
.&engukuran 8:8A •
Ada beberapa cara untuk dapat digunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil antara lain memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur 8:8A, mengukur kadar +b. entuk adan ukuran masa "aringan adala masa tubuh. ;ontoh ukuran masa "aringan adala 8:8A, berat badan, dan tebal lemak. Apabila ukuran ini rendah atau kecil, menun"ukan keadaan gizi kurang akibat kekurangan energi dan protein yang diderita pada -aktu pengukuran dilakukan. &ertambahan otot dan lemak di lengan berlangsung cepat selama tahun pertama kehidupan (Arisman,%<<9).
•
8ingkaran 8engan Atas (8:8A) mencerminkan tumbuh kembang "aringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh banyak oleh cairan tubuh. &engukuran ini berguna untuk skrining malnutrisi protein yang biasanya digunakan oleh /ep7es untuk mendeteksi ibu hamil dengan resiko melahirkan 8 bila 8:8A ? %',* cm (>ir"atmadi , %<<). &engukuran 8:8A dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang menderita 7urang =nergi 7ronis. Ambang batas 8:8A >0 dengan risiko 7=7 di :ndonesia adalah %'.* cm. Apabila ukuran kurang dari %'.* cm atau dibagian merah pita 8:8A, artinya -anita tersebut mempunyai risiko 7=7, dan diperkirakan akan melahirkan berat bayi lahir rendah ( Arisman, %<<)
a.+al#hal yang perlu diperhatikan dalan pengukuran 8:8A •
&engukuran dilakukan dibagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri.
•
8engan harus dalam posisi bebas.
•
8engan ba"u dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang.
•
Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah dilipat#lipat sehingga permukaannya tidak rata (Arisman, %<<).
b.;ara engukur 8:8A •
4etapkan posisi bahu dan siku
•
8etakkan pita antara bahu dan siku.
•
4entukan titik tengah lengan.
•
8ingkaran pita 8:8A pada tengah lengan.
•
&ita "angan telalu ketat.
•
&ita "angan terlalu longgar.
•
;ara pembacaan skala yang benar. (Arisman, %<<)
Pengertian Pengukurann LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko kekurangan energi protein (KEP) wanita usia subur (WUS) Pengukuran LILA tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan status gi!i dalam "angka pendek Pengukuran LILA digunakan karena pengukurann#a sangat mudah dan dapat dilakukan oleh siapa sa"a Tujuan $eberapa tu"uan pengukuran LILA adalah mencakup masalah WUS baik ibu hamil maupun calon ibu% mas#arakat umum dan peran petugas lintas sektoral Adapun tu"uan tersebut adalah& 'engetahui risiko KEK WUS% baik ibu hamil maupun calon ibu% untuk menapis wanita #ang mempun#ai risiko melahirkan ba#i berat lahir rendah ($$L) 'eningkatkan perhatian dan kesadaran mas#arakat agar lebih berperan dalam pencegahan dan penanggulangan KEK 'engembangkan gagasan baru di kalangan mas#arakat dengan tu"uan meningkatkan kese"ahteraan ibu dan anak 'eningkatkan peran petugas lintas sektoral dalam upa#a perbaikan gi!i WUS #ang menderita KEK 'engarahkan pela#anan kesehatan pada kelompok sasaran WUS #ang menderita KEK Ambang Batas Ambang $atas LILA WUS dengan risiko KEK di Indonesia adalah *%+ cm atau di bagian merah pita LILA% artin#a wanita tersebut mempun#ai risiko KEK dan diperkirakan akan melahirkan berat ba#i lahir rendah ($$L) $$L mempun#ai risiko kematian% gi!i kurang% gangguan pertumbuhan dan gangguan perkembangan anak