BAB I PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI A. Pendahuluan
Data Data
meng mengen enai ai
pera peranc ncan anga gan n
fasi fasili lita tass
kerj kerja, a,
maup maupun un
loka lokasi si
dan dan
perpindahan kendali, ditentukan oleh karakteristik tubuh manusia. Antropometri membicarakan ukuran tubuh manusia dan aspek-aspek segala gerakan manusia maupun maupun postur postur dan gaya-gaya gaya-gaya yang dikeluarkan. dikeluarkan. Dengan Dengan bantuan bantuan dasar-dasar dasar-dasar antropometri, maupun aspek-aspek pandangan dan medan visual, dapat membantu mengurangi beban kerja dan memperbaiki untuk kerja dengan cara menyediakan tata tata letak letak tempat tempat kerja kerja yang yang optima optimal, l, termas termasuk uk postur postur kerja kerja yang yang baik baik serta serta landasan yang dirancang dengan baik. Antr Antrop opom ometr etrii meru merupa paka kan n bagi bagian an dari dari ergo ergono nomi mi yang yang secar secaraa khus khusus us mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linier, berat, isi, meliputi juga ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Istila Istilah h antrop antropome ometri tri berasa berasall dari dari ”anthro” yang yang berart berartii manusi manusia, a, dan
”metri” yang berarti ukuran. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimban pertimbangan-per gan-pertimban timbangan gan ergonomis ergonomis dalam memerlukan memerlukan interaksi interaksi manusia. manusia. Dan antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas, antara lain : •
Perancangan areal kerja.
•
Perancangan peralatan seperti mesin, perkakas.
•
Perancangan produk konsumtif seperti pakaian, kursi meja komputer.
•
Perancangan lingkungan kerja fisik.
Dalam
kaitan
ini
maka
perancangan
produk
harus
mampu
meng mengak akom omod odas asik ikan an dime dimens nsi, i, tubu tubuh h dari dari popu popula lasi si terb terbes esar ar yang yang akan akan menggunakan produk hasil rancangan tersebut. B. Tujuan Praktikum
Dari Praktikum ini, praktikan diharapkan : 1. Mampu mengetahui mengetahui kelebih kelebihan an dan kekuran kekurangan gan yang yang dimiliki dimiliki oleh oleh manusia manusia dari sisi Antropometri. 2. Mampu mengukur mengukur dan menganalisi menganalisiss data data Antropo Antropometri. metri. 3. Mampu Mampu menentu menentukan kan ukuran ukuran data Antropom Antropometri etri yang dibutu dibutuhka hkan n dalam dalam merancang tempat atau fasilitas kerja. C. Landasan Teori 1. Ergonomi
Untuk dapat menghasilkan rancangan system kerja yang baik, perlu dikenalkan sifat-sifat, keterbatasan, serta semua kemampuan yang dimiliki manusi manusia. a. Dalam Dalam system system kerja, kerja, manusi manusiaa berper berperan an sebaga sebagaii sentra sentrall yaitu yaitu sebagai perencana, perancang, pelaksana, pengendali, dan mengevaluasi system kerja Ergonomi adalah ilmu yang sistematis dalam memanfaatkan informasi mengenal sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia untuk merancang system system kerja. Dengan ergonomi ergonomi diharapkan penggunaan penggunaan peralatan peralatan atau fasilitas dapat lebih efektif seta memberikan kepuasan kerja. Dilihat dari sisi rekayasa, informasi hasil penelitian ergonomi dapat dikelompokkan dalam empat bidang penelitian, yaitu : 1) Pene Peneli litia tian n tent tentan ang g display .
menyajikan informasi informasi tentang lingkungan lingkungan Display adalah alat yang menyajikan yang yang dikomu dikomunik nikasi asikan kan dalam dalam bentuk bentuk tanda tanda atau lamban lambang. g. Display dibagi dua yaitu display statis dan display dinamis . yang member memberika ikan n inform informasi asi tanpa tanpa Display statis adalah display yang dipe dipeng ngaru aruhi hi vari variab able le waktu waktu.. Cont Contoh oh : peta peta buta buta.. Display Display dinamis dinamis adalah display yang yang dipe dipeng ngaru aruhi hi oleh oleh varia variabl blee wakt waktu. u. Cont Contoh oh :
speedometer. 2) Peneli Penelitian tian tenta tentang ng kekuat kekuatan an fisik fisik manusia manusia.. Penelitian Penelitian ini mencakup mencakup pengukuran pengukuran kekuatan, ketahanan, ketahanan, kecepatan, kecepatan, dan ketelitian manusia dalam bekerja. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian biomekanik. 3) Penelitian Penelitian tentang tentang ukuran ukuran / dimensi dimensi tempat tempat kerja. kerja. Penelitian ini di arahkan untuk mendapatkan ukuran tempat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia. Hal yang bersangkutan dengan dimensi tubuh manusia dipelajari dalam antropometri. 4) Peneli Penelitian tian tenta tentang ng lingku lingkung ngan an fisik. fisik. Penelitian ini berkenaan dengan perancangan kondisi lingkungan fisik di ruangan atau di sekitar fasilitas dimana manusia sedang bekerja. Kondisi ini meliputi cahaya, suara, temperatur, kelembaban, getaran, bau-bauan, warna, dan lain-lain.
2. Antropometri
Setiap hari dalam kehidupan, manusia selalu menggunakan fasilitas fisik yang mempunyai hubungan erat dengan bentuk fisiknya. Contohnya adalah kursi, meja, kendaraan, dan lain-lain.Performansi kerja seseorang akan ditunjang dengan fasilitas yang telah “cocok” dengan pemakainya. Karena Karena itu untuk untuk mening meningkat katkan kan perfor performan mansi si kerja kerja seseor seseorang ang,, maka maka di dalam merancang berbagai fasilitas fisik perlu diperhatikan atribut fisik manusia sebagai pemakai fasilitas. 3. Definisi Antropometri Antropometri
Pengertian antropometri adalah data numeric tentang atribut fisik manusia manusia yang dikumpulka dikumpulkan, n, di analisis dan di tabelkan (W. T Singelton) Singelton).. Data antropometri dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu : 1) Antrop Antropome ometri tri stru struktu ktural ral / stati statiss adalah adalah penguk pengukura uran n dimens dimensii linear linear tubuh tubuh manusi manusiaa dalam dalam posisi posisi statis statis (diam) (diam).. Posisi Posisi penguk pengukura uran n itu biasan biasanya ya sudah sudah di stand standark arkan. an. Contoh Contoh : ukuran ukuran tinggi tinggi badan, badan, tinggi tinggi siku siku duduk, duduk, tinggi tinggi pantat pantat poplit popliteal, eal, berat berat badan, dan lain-lain. 2) Antrop Antropome ometri tri fung fungsio sional nal / dina dinamis mis adalah pengukuran posisi anggota badan sebagai hasil dari gerakan tubuh. Contoh : sudut putar pergelangan tangan, sudut putar kepala, dan lain-lain. Jika kita perhatikan, maka terdapat perbedaan atribut / ukuran fisik manusia dari dengan yang lainnya. Hal ini terjadi karena terdapat faktor – faktor faktor yang yang mempen mempengar garuhi uhinya nya.. Faktor Faktor – faktor faktor yang yang mempen mempengar garuhi uhi ukuran antropometri seseorang adalah : a. Umur.
b. b. Jeni Jeniss kela kelami min. n. c. Ras Ras / suk suku u bang bangsa sa.. d. Jeni Jeniss pek peker erja jaan an.. e. Sosi Sosial al ek ekonom onomi. i. D. Peralatan Praktikum
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah 1. Kurs Kursii antr antrop opom omet etri ri 2. Peng Pengga garis ris / mete meteran ran / mist mistar ar
3. Flek Fleksi sibe bell cur curve ve 4. Kert Kertas as gamb ambar 5. Alat tu tulis 6. Timbangan 7. Tingg inggii badan adan 8. Ukur Ukuran an mili milime mete ter r 9. Kalkulator 10. 10. Kert Kertas as
11. Ballpoi Ballpoint nt
E. Prosedur praktikum
Lakukan pengukuran dengan berbagai variable dimensi tubuh praktikan, sesu sesuai aika kan n
deng dengan an
petu petunj njuk uk
asis asiste ten n
dan dan
pedo pedoma man n
peng penguk ukur uran an
data data
antrop antropome ometri tri terlamp terlampir. ir. Isilah Isilah formul formulir ir pada pada lampir lampiran an dengan dengan data data yang yang diperoleh. Prak Prakti tika kan n dudu duduk k di kurs kursii deng dengan an kemi kemirin ringa gan n terte tertent ntu, u, sebu sebutt (alph (alpha) a) dilakukan di kursi biru postur tubuh bagian belakang di cari bentuknya dengan menggunakan alat Fleksibel curve, sehingga postur tubuh bagian belakang diperoleh. Kemudian dilakukan pengukuran sebagai berikut : E.1. E.1. Gambar Gambar postur postur tubuh tubuh (dari (dari fleksibel fleksibel curve) pada selembar kertas, kemudian tarik garis horizontal yang menyentuh bagian bawah lutut dan garis tersebut diberi nama garis A (lihat gambar)
Grafik Grafik 1.1. 1.1. Gambar Gambar postur postur tubuh tubuh (dari (dari fleksibel curve) pada pada selemb selembar ar kertas. 1) Menguk Mengukur ur jarak jarak anta antara ra tempat tempat duduk duduk (garis (garis A) deng dengan an bentu bentuk k kepala bagian belakang yang paling menonjol (tk) 2) Mengukur jara arak garis ris A dengan tekuk leher yang pali aling menonjol ke dalam (th) 3) Menguk Mengukur ur jarak antara antara garis garis A dengan dengan bentuk bentuk punggu punggung ng paling paling menonjol (tpu) 4) Meng Menguk ukur ur jara jarak k anta antara ra gari gariss A deng dengan an bent bentuk uk titi titik k ceku cekung ng maksimum dari pinggang (tpi)
E.2. Dari gambar postur yang di dapat tarik garis miring sejajar dengan kemiringan kemiringan tubuh tubuh (lihat gambar). Garis miring tersebut tersebut selanjutny selanjutnyaa disebut garis B
Grafik Grafik 1.2. 1.2. Gambar Gambar postur postur tubuh tubuh (dari (dari fleksibel pada selemb selembar ar fleksibel curve) pada kertas. 1) Menguk Mengukur ur jarak horizo horizonta ntall antara antara garis garis B dengan dengan kepala kepala miring miring yang paling menonjol (pk) 2) Meng Menguk ukur ur jara jarak k hori horizo zont ntal al anta antara ra gari gariss B deng dengan an titik titik cekung cekung leher maksimum (plh) 3) Meng Menguk ukur ur jara jarak k hori horizo zont ntal al anta antara ra gari gariss B deng dengan an deng dengan an titi titik k cekung maksimum pinggang (ppi) 4) Mengukur Mengukur jarak jarak horizont horizontal al antara antara garis B dengan dengan pantat pantat belakang belakang (ppb) E.3. Dari gambar gambar postur postur tubuh, tubuh, tarik garis horizontal horizontal menyinggu menyinggung ng garis pantat bagian bawah dan garis ini disebut garis C
Grafik Grafik 1.3. 1.3. Gambar Gambar postur postur tubuh tubuh (dari (dari fleksibel pada selemb selembar ar fleksibel curve) pada kertas 1) Meng Menguk ukur ur jara jarak k anta antara ra gari gariss A deng dengan an gari gariss C keda kedala lama man n maksimum dari tempat duduk (km) 2) Menguk Mengukur ur jarak horizont horizontal al antara antara titik singgun singgung g dengan dengan pantat pantat bagian belakang yang terluar (ppt)
E.4. Pengukuran dengan menggunakan kursi antrophometri 1) Panjang Panjang siku siku sampai sampai dengan dengan pergelangan pergelangan tangan tangan (st) 2) Tinggi Tinggi siku siku isti istirah rahat at (tsi (tsi)) 3) Jara Jarak k pant pantat at ke ke lutu lututt (tl) (tl) 4) Jarak Jarak antara antara kedu keduaa keti ketiak ak (ls) (ls) 5) Ting Tinggi gi leh leher er (tl (tlh) h) 6) Leba Lebarr bah bahu u (lb (lbh) h) 7) Leba Lebarr pin pingg ggul ul (lp) (lp) 8) Panjan Panjang g pant pantat at popl poplite iteal al (ppl) (ppl) 9) Ting Tinggi gi paha paha (Tp) (Tp) 10) Diameter Diameter lebar pinggang (lpg)
11) Tinggi Tinggi popliteal popliteal (tp)
Gambar 1.4. Postur Tubuh dalam Keadaan Ber diri
Gambar 1.5. Postur Tubuh dalam Keadaan Duduk
Gambar 1.6. Postur Tubuh dalam Keadaan Berdiri F. Pengukuran Data Antropometri
1. Nama
: Yayan. S / 07.02.5336 Hadi prayitno / 07.02.5333
2. Umur
: 22 tahun / 20 tahun
3. Jeni Jeniss Kelam Kelamin in
: Laki Laki-la -laki ki
4. Berat Badan
: 47 kg / 45 kg
5. Tanggal pengukuran : Tabel 1.1. Data Yayan dan Hadi prayitno Data yang diukur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1
Tinggi badan tegak Tinggi jangkauan tangan Bahu ke pangkal kaki Panggul kaki ke lutut Lutut ke lantai Bahu ke siku Siku ke tangan Tangan ke lantai Siku ke lantai Pangkal ta tangan ke ke ta tangan
Panjang jari 1
Panjang jari 2
Panjang jari 3
Panjang jari 4
Panjang jari 5
Lebar telapak tangan
Lebar jari 2-3-4-5
Simbol Tbt Tjt Bpk Pkl Li Bs St Tl Si Ptt
Hasil (mm) Theo A 160,2 196 44,5 45,8 44,7 29,9 33,5 67,2 103,4
Agung R W 158,8 197 44 45,5 47,3 29,5 35 64,3 97,2
9 ,5
9
7 ,8
6,3
9
9,5
10
10,5
9 ,8
10
7 ,6
8
10,8
10,2
7 ,4
7,3
Pj-1
Pj-2
Pj-3
Pj-4
Pj-5
Ltt
Lj2, 3, 4, 5
7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2
Lebar telapak kaki
Rentang tangan
Panjang telapak kaki
Tinggi kepala
Mata Mata ke kepa kepala la bagi bagian an atas atas
Tinggi popliteal
Pantat popliteal
Pantat ke lutut
Tinggi duduk normal
Tinggi duduk tegak
Ltk 10,5
9,5
166
169
19,5
20
22,2
24
11
9,3
38,4
38
41,7
43
52,8
53
79
78,2
86,9
82,5
42,5
40,4
22,2
20,5
57
46
38,2
25
26,1
27
29,5
29,6
Rt
Ptk
Tk
Mka Mka
Tp
Ppl
Pl
Tdn
Tdt
7 2 8 2 9 3 0 3 1 3 2 3
Tingi paha
Tdt
Tinggi siku istirahat
Tsi
Tinggi sandaran
Panjang sandaran
Lebar sandaran
Lebar pinggul
Ts
Ps
Ls
Lp
3 3
Siku ke siku
Ss 37,3
38,5
4 Sumber : Data Praktikum
Catatan : 1.
Ketelitian pengukuran 0,1 cm.
2.
Agar gar pengu enguku kura ran n mend endapat apatka kan n hasil asil yan yang teli teliti ti.. Bila ila perl perlu u bagia bagian n badan diraba terlebih dahulu, misalnya tulang-tulangnya.
3.
Mahasiswa / praktikan pria tidak boleh mengukur wanita dan sebaliknya
Tabel 1.2. Data Antropometri Theo dan Agung No 1
2 3
4 5
6 7 8 9
10
Data yang di ukur
simbol
Jara Jarak k dar darii ala alass tem temp pat duduk uduk (gar (garis is A) tk dengan bentuk kepala bagian belakang yang paling menonjol Jara Jarak k gar garis is A den denga gan n tek teku uk leh leher er yang ang tlh paling menjorok ke dalam Jarak garis A de dengan bagian tpu punggung yang paling menjorok ke dalam Jara Jarak k anta antara ra garis aris A denga engan n bentu entuk k tpi titik cekung maksimum pinggang Jara Jarak k horiz orizon onta tall gari gariss kem kemirin iringa gan n pk tubuh (garis B) dengan bentuk kepala yang paling menonjol Jarak rak gar gariis B dengan titik ce cekung plh leher maksimum Jarak rak gar gariis B dengan titik ce cekung ppi maksimal pinggang Jarak garis B dengan pantat belakang ppb Jara Jarak k gar garis is A den denga gan n gar garis is hori horizo zont ntal al km yang menyinggung pantat bagian bawah (garis C ) Jarak Jarak hori horizo zont ntal al anta antara ra tit titik ik sing singgu gung ng ppt dengan pantat bagian belakang yang
Ukuran ( mm )
79,5
70,9
68
59,1
44,1
44
14
14
0,5
0,8
3,5
2,6
2,6
0,7
4,7
2,3
2,3
3,9
16,5
15,6
terluar Sumber : Data Praktikum