MATERI 3
PENJADWALAN PROYEK (AOA DAN AON)
Sebuah proyek dalam pelaksanaannya seringkali akan melibatkan banyak sekali aktivitas di dalamnya. Karena itu sebuah tindakan t indakan penjadwalan penjadwalan sangat penting untuk dilakukan. Dengan melakukan penjadwalan perencana proyek dapat mengetahui berapa lama durasi total proyek, dapat mengevaluasi mengevaluasi waktu pelaksanaan paling awal atau paling akhir dari sebuah aktivitas, sehingga perencana memiliki gambaran tentang aktivitas mana yang bisa ditunda pengerjaannya atau aktivitas mana yang harus didahulukan karena menentukan durasi total proyek. Kelompok aktivitas yang berhubungan langsung dengan umur proyek atau durasi total proyek diistilahkan sebagai aktivitas-aktivitas yang berada pada jalur kritis. Aktivitas – aktivitas yang berada pada jalur kritis ini perlu mendapat perhatian khusus agar sebuah proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di buat sebelumnya tanpa mengalami keterlambatan. ernyataan-pernyataan ernyataan-pernyataan di atas, semuanya merupakan tujuan dasar dari sebuah proses penjadwalan, dimana semuanya berhubungan dengan waktu. enjadwalan merupakan suatu proses penentuan waktu bagi aktivitasaktivitas pada proyek sehingga manajer proyek dapat menjalankan menjalankan proyek tersebut secara tepat waktu. Secara umum kegunaan dari penjadwalan dapat dirangkum sebagai berikut! -
"enget "engetahu ahuii waktu waktu pelaks pelaksan anaan aan tiap tiap-ti -tiap ap aktiv aktivita itas s dan wakt waktu u
-
penyelesaian proyek. Dapat Dapat menga mengatur tur ketersedi ketersediaan aan sumber sumber daya daya pada lokasi lokasi proye proyek k pada pada waktu yang tepat.
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
-
Dapat Dapat melaku melakukan kan tindakan tindakan perbaika perbaikan n apabi apabila la jadwal jadwal pelak pelaksana sanaan an
-
menunjukkan adanya keterlambatan penyelesaian proyek. Dapat Dapat mengu mengukur kur nila nilaii penalt penaltii apabil apabila a terjad terjadii keterla keterlamb mbata atan n
-
penyelesaian proyek. Dapa Dapatt men menen entu tuka kan n cas cash# h#lo low w proy proyek ek Dapat Dapat melaku melakukan kan evaluasi evaluasi terhadap terhadap akibat akibat yang yang muncul muncul pada waktu waktu
-
penyelesaian proyek apabila terjadi perubahan pekerjaan. Dapat Dapat menen menentukan tukan nilai nilai keter keterlamb lambatan atan proyek proyek dan dan pihak-pi pihak-pihak hak yang bertanggung jawab.
CRITICAL PA PATH METHOD (CPM) Salah satu teknik penjadwalan yang paling banyak digunakan adalah metode jalur kritis $critical $ critical path method %. %. "etode ini dapat menghitung waktu minimal penyelesaian proyek serta kemungkinan-kemungkinan dari waktu mulai dan waktu selesai dari aktivitas-aktivitas aktivitas-aktivitas proyek. &anyak manajer proyek yang menganggap bahwa penjadwalan dengan metode jalur ktitis merupakan satusatunya prosedur penjadwalan yang dapat digunakan secara praktis. Dewasa ini bahkan ada banyak program komputer dan algoritma penjadwalan jalur kritis yang dapat digunakan secara e#isien untuk menangani proyek-proyek proyek-proyek yang memiliki ribuan aktivitas. 'alur kritis itu menggambarkan menggambarkan sebuah urutan aktivitas-aktivitas yang akan mengambil waktu terlama dalam penyelesaian sebuah proyek. Durasi dari jalur kritis merupakan merupakan jumlah jumlah dari durasi –durasi –durasi aktivitas yang yang berada pada pada jalur kritis itu sendiri. Dengan demikian, jalur kritis dapat dide#inisikan dide#inisikan sebagai jalur terlama pada diagram jaringan aktivitas-aktivitas proyek. Durasi dari jalur kritis ini menggambarkan waktu minimal yang diperlukan untuk dapat menyelesaikan sebuah proyek. &eberapa keterlambatan yang muncul pada jalur kritis akan mengakibatkan bertambahnya waktu penyelesaian sebuah proyek.
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
Kemungkinan dalam sebuah penjadwalan dengan (", akan ada lebih dari satu jalur kritis, sehingga penyelesaian proyek secara keseluruhan dapat tertunda dengan tertundanya aktivitas-aktivitas sepanjang salah satu jalur kritis. Sebagai contoh, sebuah proyek yang terdiri dari dua aktivitas yang paralel dimana masing-masing memerlukan waktu ) hari akan memiliki waktu penyelesaian kritis ) hari pula. *mumnya penjadwalan jalur kritis mengasumsikan bahwa sebuah proyek telah dibagi menjadi aktivitas-aktivitas yang memiliki durasi tetap dan memiliki hubungan predesesor yang telah ditetapkan. +ubungan predesesor itu menunjukkan bahwa satu aktivitas harus dikerjakan terlebih dahulu dari aktivitas pengikut. (" merupakan sebuah metode penjadwalan yang sistematik untuk sebuah jaringan proyek yang meliputi tahap utama yaitu ! -
erhitungan maju untuk menentukan waktu awal mulai suatu aktivitas
-
$early start time%. erhitungan mundur untuk menentukan waktu akhir selesainya
-
aktivitas $late-#inish time%. erhitungan float . denti#ikasi aktivitas-aktivitas kritis.
PERHITUNGAN METODE JALUR KRITIS (CPM) Ada dua teknik yang dapat digunakan untuk melakukan penjadwalan jaringan yaitu activity on arrow $AA% dan activity on node $A/% dengan durasi masing-masing aktivitas yang telah ditentukan. roses penjadwalan jaringan dengan teknik AA dan A/ adalah berbeda. *ntuk mendemontrasikan dua jenis teknik ini, coba perhatikan sebuah proyek sederhana ini yang terdiri dari 0 aktivitas dimana aktivitas A berada pada paling awal kemudian diikuti oleh tiga aktivitas yaitu &, (, dan D. 1iga aktivitas ini diikuti oleh aktivitas 2. 'aringan AA
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
dan A/ dari contoh ini dapat dilihat pada diagram jaringan berikut ini. erlu dicatat bahwa pada contoh ini hanya dipakai hubungan antar aktivitas #inish to start.
PERHITUNGAN TEKNIK JARINGAN AOA 1ujuan dari analisis diagram panah $AA% adalah untuk menghitung tiap even pada jaringan dengan waktu paling awal dan waktu paling akhir. 3aktuwaktu yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut! -
Early event time $21% adalah waktu paling awal dimana sebuah even dapat terjadi, dengan mempertimbangkan durasi dari aktivitas
-
sebelumnya. Late event time $41% adalah waktu paling lambat dimana sebuah even dapat terjadi jika proyek akan diselesaikan sesuai jadwal.
PERHITUNGAN MAJU
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
erhitungan maju dilakukan untuk menentukan waktu paling awal mulai dilaksanakannya sebuah aktivitas. erhitungan maju dimulai dari kiri $node 5% pada gambar di bawah kemudian bergerak kekanan, dan hasil perhitungan ditempatkan di dalam kotak yang berarsir abu-abu. 1iap node pada jaringan, sebenarnya merupakan sebuah titik tempat dimana beberapa aktivitas berakhir $ kepala panah menuju ke node%, seperti terlihat pada gambar di bawah. /ode itu juga merupakan titik temapat dimana beberapa aktivitas mulai $ekor panah meningggalkan node%. 1entu saja, semua aktivitas pengikut dapat dimulai setelah aktivitas pendahulu diselesaikan. Sebab itulah maka pada perhitungan maju untuk menentukan waktu paling awal mulai 6early start time $2S% dari sebuah aktivitas, kita harus memperhatikan kepala panah yang menuju node start aktivitas. Kemudian waktu 2S itu diset sebagai waktu paling akhir selesainya semua aktivitas pendahulu.
Predesesor 1 suksesor 1 Predesesor 2
Predesesor 3
no. Suksesor 2
ada contoh berikut ini, perhitungan maju dilakukan seperti berikut! Manajemen proyek Gde Agus Yudha Parwira Adistana
-
Dimulai pada node 5, yang merupakan node pertama dari proyek, dan berikan nilai 2S nya sama dengan nol. erlu diperhatikan, bahwa semua waktu aktivitas disini, menggunakan notasi yaitu akhir dari sebuah hari. leh karena itu, 2S dari aktivitas A adalah nol yang berarti bahwa aktivitas A dimulai pada saat berakhirnya hari ke nol,
-
atau permulaan dari hari pertama dalam proyek. Kemudian bergerak ke node ). /ode ini menerima satu kepala arrow dan dengan demikian hanya memiliki satu predesesor yaitu aktivitas A. Karena predesesor ini dimulai pada waktu ke no dan memiliki durasi ) hari, maka aktivitas ini berakhir paling awal pada hari ketiga, $2arly 7inis $27% 8 2arly Start $2S% 9 d%. Dengan demikian maka early start $2S% dari semua aktivitas pengikut $&, (, D% adalah pada hari ke tiga. leh karena itu nilai ini dimasukkan pada kotak berarsir di atas node ), seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut!
-
Selanjutnya bergerak ke node pengikut yaitu node 0,:,dan ;. /amun karena node ; ini dihubungkan dengan node 0 dan : menggunakan dummy, maka kita mulai node 0 dan : terlebih dahulu. /ode 0 menerima satu kepala panah dari aktivitas pendahulu yaitu &, early #inis aktivitas & ini adalah 278 2S 9 d 8 ) 9 ) 8 <. Aktivitas pengikut dari node 0 ini dapat memiliki early start $2S% 8 < . serupa dengan itu,
-
early start dari node : hasilnya adalah ;. &ergerak ke node ;, 27 dari ketiga aktivitas pendahulu $d5, (, d=%
secara berurutan masing-masing adalah <, :, dan ;. Karena itu, 2S Manajemen proyek Gde Agus Yudha Parwira Adistana
dari aktivitas pengikut adalah nilai yang terbesar yaitu ;. erhatikan bahwa hanya nilai terbesar dari nilai 27 yang dimiliki oleh aktivitas pendahulu yang digunakan untuk menghitung 2S dari aktivitas pengikut, sedangkan nilai yang lain tidak digunakan. Demikianlah bahwa hanya nilai 2S yang secara langsung bisa dibaca dari gambar
-
sebelumnya, sedangkan untuk nilai 27 dihitung dengan 27 8 2S 9 d. /ode terakhir yaitu node 55 menerima satu kepala panah, dimana aktivitas 2 memiliki nilai 2S sebesar ;. Sehingga 27 dari aktivitas 2 8 ; 9 0 8 5. Karena node 55 ini merupakan node terakhir, maka 27 dari node ini menjadi akhir dari proyek, yang memberikan nilai durasi total proyek sebesar 5 hari.
Secara umumnya, untuk sebuah aktivitas > yang dihubungkan di antara node i dan j seperti gambar di bawah,
maka rumus perhitungannya adalah sebagai berikut!
Apabila terdapat lebih dari satu kepala anak panah pada node j, maka yang dipakai adalah nilai terbesar. &erdasarkan rumus di atas maka untuk aktivitas ? dapat dituliskan!
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
PERHITUNGAN MUNDUR erhitungan mundur dilakukan untuk menentukan waktu selesai paling akhir aktivitas yaitu dengan melakukan proses perhitungan kebelakang dari node paling akhir menuju ke awal node pada jaringan AA. /ilai hasil perhitungan 4ate 7inis $47% ini kemudian ditempatkan pada bagian kanan kotak yang berdekatan dengan node, seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah
4angkah pengerjaannya adalah sebagai berikut! -
Dimulai dari node terakhir $node 55% dan nilai 2S pada kotak sebelah
-
kiri ditrans#er menjadi nilai 47 ke kotak sebelah kanan. Kemudian bergerak ke belakang ke node ; yang hanya menerima 5 ekor $bagian belakang anak panah% yaitu aktivitas 2. Dengan nilai 47 aktivitas 2 adalah 5, maka nilai 4S 8 47 - d 8 5 – 0 8 ;. Karena itu pada node ;, nilai ; $hari ke ;% menjadi 47 bagi aktivitas pendahulu
-
dari node ; ini. "undur lagi ke node 0 dan :. /ode 0 menerima satu ekor anak panah dari aktivitas dummy d5, dan oleh karena itu nilai 47 yang dipakai pada node 0 menjadi ;. Sama halnya juga pada node :, nilai 47 nya menjadi ;.
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
-
"undur ke node ) dimana node ini memiliki ) ekor anak panah, masing-masing dari aktivitas &, (, dan D. Kemudian 4S ketiga aktivitas ini dihitung hasilnya secara berurutan yaitu ;-) 8 <, ;- 8 0, dan ;-< 8 ). Dari ketiga nilai ini, maka yang menjadi 47 bagi node )
-
adalah nilai yang terkecil yaitu ). Selanjutnya proses pada node 5 yang terhubung hanya dengan satu ekor anak panah dari aktivitas A. /ilai 4S dari A menjadi 4S 8 47-d 8 )-) 8 @, terakhir perlu dilakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran perhitungan.
Dari contoh perhitungan mundur di atas, maka untuk sebuah aktivitas ? yang terhubung dengan node i dan j, rumus perhitungannya menjadi!
Apabila terdapat lebih dari satu ekor anak panah pada node i, maka yang dipakai adalah nilai terkecil. &erdasarkan rumus di atas maka untuk aktivitas ? dapat dituliskan!
PERHITUNGAN FLOAT Setelah perhitungan maju dan mundur selesai dilakukan, maka analisis terhadap waktu tiap-tiap aktivitas dapat dilakukan. n#ormasi mengenai hasil perhitungan (" sebelumnya dapat ditampilkan dalam tabel. Salah satu aspek penting in#ormasi tersebut adalah perhitungan 1otal 7loat $17%, yang merupakan suatu nilai yang menggambarkan seberapa #leksibel suatu aktivitas untuk ditunda
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
pelaksanaannya. erhatikan bahwa beberapa aktivitas seperti aktivitas A memiliki 2S 8 4S dan 27 8 47, in#ormasi ini mengindikasikan bahwa aktivitas seperti ini tidak memiliki kelonggaran waktu pelaksanaan. Sedangkan aktivitas lainnya seperti aktivitas & dapat dimulai paling awal pada hari ke ) atau dimulai paling lambat pada hari ke <, hal ini mengindikasikan bahwa aktivitas & memiliki total #loat selama ) hari. erhitungan #loat ditampilkan dalam tabel seperti berikut!
1abel di atas menunjukkan ada = cara penjadwalan yang dapat dilakukan pada tiap-tiap aktivitas yaitu pertama dengan menjadwalkan semua aktivitas pada waktu seawal mungkin dengan menggunakan 2S. ang kedua dengan menggunakan 4S yang berarti penjadwalan dibuat selambat mungkin. *ntuk itu #loat aktivitas dapat ditunjukkan dalam hubungan seperti gambar berikut!
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
Dengan membaca langsung pada perhitungan maju dan mundur diagram AA sebelumnya maka, total #loat dapat dihitung yaitu 17 8 47 – 2S – d. +ubungan inilah yang dipakai untuk menghitung #loat seperti yang disajikan dalam tabel sebelumnya. 1ipe lain dari #loat yang seringpula dipakai dalam analisis jaringan adalah 7B22 74A1, yang dapat dihitung dengan !
Atau 77 8 nilai terkecil dari 2S aktivitas pengikut – 27 dari aktivitas yang ditinjau. 7ree 7loat menjelaskan jumlah waktu dimana akvitas dapat ditunda pelaksanaannya tanpa menggangu atau mempengaruhi aktivitas pengikutnya. Dengan ketersediaan #ree #loat pada aktivitas, seorang manajer mengetahui bahwa #loat dapat digunakan tanpa merubah status dari beberapa aktivitas nonkritis menjadi aktivitas kritis.
IDENTIFIKASI TERHADAP AKTIVITAS KRITIS
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
Aktivitas yang memiliki total #loat adalah nol berarti aktivitas-aktivitas tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan penjadwalan yang telah ditentukan atau tanpa ada penundaan. Aktivitas-aktivitas ini diperhitungkan sebagai aktivitas kritis, yang patut menerima perhatian khusus dari manajer proyek karena apabila terjadi penundaan pada salah satu aktivitas kritis tersebut dapat mengakibatkan penundaan durasi proyek secara keseluruhan. Salah satu pengamatan yang menarik pada hasil dari analisis (" adalah bahwa aktivitas-aktivitas kritis tersebut membentuk sebuah jalur kritis yang membentang dari awal sampai akhir jaringan. ada contoh sebelumnya, maka aktivitas A, D dan 2 $tidak termasuk aktivitas dummy% adalah kelompok aktivitas kritis dan jalur kritis diindikasikan oleh garis tebal pada gambar jaringan sebelumnya. erhatikan bahwa diantara ) jalur pada contoh ini $A-&-2, A-(-2, dan A-D-2%, jalur kritis merupakan jalur yang terpanjang, yang merupakan sebuah karakteristik penting dari sebuah jalur kritis. ada proyek di lapangan yang memiliki banyak aktivitas, maka kemungkinan akan terbentuk lebih dari satu jalur kritis. /amun, panjang dari jalur kritis yang terbentuk adalah sama.
METODE DIAGRAM PRESEDEN (PDM) "etode preseden diagram adalah merupakan penjadwalan (" untuk teknik A/ dan metode ini mengikuti langkah yang sama dengan (" pada teknik AA. PERHITUNGAN MAJU roses perhitungan maju dapat dimulai dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya, seperti berikut!
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
-
ada aktivitas A yang merupakan aktivitas pertama, maka 2S 8 @ yang diletakkan pada kotak kiri atas. Dengan menambahkannya dengan durasi maka kita menetapkan 27 aktivitas A dan
-
meletakannya pada kotak kanan atas. Kemudian bergerak maju ke aktivitas pengikut &, (, dan D. 1iga aktivitas ini hanya memiliki satu aktivitas pendahulu yaitu A dengan nilai 27 8 ). Karena itu, ketiga aktivitas ini $&, (, D% dapat mulai paling awal pada hari ke ) sehingga 2S 8 ). Selanjutnya masing-masing aktivitas memiliki 27 yang menyesuaikan dengan durasinya masing-
-
masing. Kemudian maju ke aktivitas 2. Aktivitas ini memiliki ) aktivitas predesesor $tiga kepala panah% yaitu aktivitas &, (, dan D dengan nilai 27 terbesar adalah ;. Sehingga nilai 2S dari aktivitas 2 adalah ; kemudian ditambah durasinya selama hari sehingga 27 aktivitas 2 menjadi 5.
PERHITUNGAN MUNDUR
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
Setelah perhitungan maju selesai, maka perhitungan mundur dapat dilakukan. "ulai dari aktivitas terakhir ke aktivitas awal, hasil perhitungan diletakkan pada kedua kotak di bagian bawah di masing-masing aktivitas, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut!
roses perhitungan adalah sebagai berikut! -
Dimulai pada aktivitas terakhir yaitu 2 dan nilai 47 diperoleh dari nilai 27 nya yaitu 5, kemudian untuk mencari nilai 4S 8 47-d 8 5-0 8 ;
-
yang diletakkan pada kotak kiri bawah aktivitas. Kemudian mundur ke aktivitas &, (, dan D yang semuanya memiliki satu pengikut $aktivitas 2% dengan 4S 8 ;, sehingga 47 dari ketiga aktivitas ini menjadi ;, sedangkan 4S dari masing-masing ketiga aktivitas bergantung dari durasinya masing-masing seperti gambar di
-
atas. &ergerak ke aktivitas A, dimana aktivitas ini terhubung dengan ) aktivitas suksesor yaitu &, (, dan D. Dengan demikian nilai 47 dari A adalah nilai terkecil diantara ketiga nilai 4S suksesornya, pada contoh ini adalah ). Setelah dikurangi durasinya maka 4S aktivitas A menjadi nol.
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
erhatikan bahwa pada akhir perhitungan mundur, seluruh waktu aktivitas dapat dibaca langsung dari kotak in#ormasi aktivitas, tanpa adanya perhitungan tambahan. Selain itu terlihat lebih sederhana untuk kemudian dilakukan perhitungan terhadap #loat tiap-tiap aktivitas dengan menggunakan cara yang sama seperti yang digunakan pada analisis AA.
IDENTIFIKASI AKTIVITAS-AKTIVITAS KRITIS Aktivitas-aktivitas kritis dapat juga secara mudah ditentukan dari aktivitasaktivitas yang memiliki waktu #loat 8 nol, pada contoh ini adalah A, D, dan 2. 'alur kritis kemudian ditunjukkan dengan garis tebal seperti gambar sebelumnya. Analisis D" seperti yang dijelaskan merupakan sebuah proses yang rapi dimana tiap aktivitas dipertimbangkan sebagai sebuah kesatuan yang menyimpan in#ormasinya masing-masing.
DIAGRAM SKALA WAKTU Diagram skala waktu digunakan secara luas pada industri konstruksi. Dikarenakan diagram ini dapat membantu seseorang untuk menentukan secara cepat aktivitas mana yang sedang berlangsung dan sekaligus memonitor perkembangannya di lapangan. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan akan sumber daya. Skala waktu yang digunakan pada diagram skala waktu dapat berupa waktu kalender atau berdasar pada periode kerja, atau bisa menggunakan kedua-duanya. Semua aktivitas pada metode ini ditunjukkan sebagai anak panah yang di skala untuk menunjukkan durasi aktivitas yang diwakilinya. Caris putus-putus
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
mendatar menunjukkan total #loat untuk kelompok aktivitas. /ama dan durasi dari aktivitas ditulis di atas dan di bawah anak panah yang mewakilinya, seperti pada gambar berikut.
/ilai-nilai 2S, 27, dan 77 dari aktivitas dapat secara mudah dibaca dari diagram. /ilai 17 dari sebuah aktivitas adalah jumlah terkecil dari 77 aktivitas pengikut pada semua jalur. Selanjutnya nilai 4S dan 47 dapat dihitung sebagai berikut!
17 untuk aktivitas A adalah sama dengan jumlah semua #loat pada jalur dari akhir aktivitas A sampai akhir proyek. 7loat yang ada pada contoh ini yaitu jalur A&2 8 ), jalur A(2 8 = dan jalur AD2 8 @, karena itu 17 dari aktivitas A 8 @. erhitungan lengkapnya seperti tabel berikut!
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
*ntuk menentukan jalur kritis, maka dapat dengan diketahui dari garis utuh dari awal sampai akhir jaringan tanpa adanya garis putus-putus. Keuntungan utama dari metode skala digaram ini adalah penggambaran yang sederhana dan dapat secara langsung mengetahui kebutuhan sumber daya. /amun demikian, ada beberapa kekurangan seperti! perlu usaha lebih didalam melakukan modi#ikasi atau pembaharuan pada diagram skala ini. Selain itu, metode ini tidak dapat digunakan untuk menggambarkan aktivitas yang overlap.
PRESENTASI JADWAL Setelah perhitungan pada AA dan A/ selesai dibuat, merupakan suatu hal yang penting untuk menyajikan hasilnnya dalam sebuah #ormat yang jelas dan mudah di#ahami oleh seluruh pihak yang terlibat dalam proyek. bentuk yang paling sederhana adalah Diagram batang atau Cantt chart dinamakan demikian sesuai dengan nama orang yang menemukannya pertama kali. Diagram batang adalah gra#ik antara waktu versus aktivitas dimana aktivitas di plot menggunakan waktu paling awal atau paling dari aktivitas-aktivitas itu. Diagram batang paling awal dibuat dengan memakai 2S dari aktivitas, sedangkan diagram batang
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
paling lambat memakai 4S, seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut!
Sebuah diagram batang sebenarnya dapat menunjukkan detil yang bermacam-macam. "isalnya! #loat, aktivitas kritis yang bisa ditunjukkan dengan warna yang berbeda atau garis pinggir tebal seperti yang ditunjukkan pada
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira
gambar di atas. Diagram batang juga dapat digunakan untuk mengakumulasi kebutuhan sumber daya harian dan 6 atau biaya, seperti gambar di bawah ini!
ada gambar di atas, angka yang berada pada tiap aktivitas menggambarkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Satu keuntungan dari diagram batang adalah penggunaannya di lapangan untuk memplot dan membandingkan progres aktual aktivitas-aktivitas sesuai jadwal aktivitas-aktivitas tersebut. Sebagai contoh pada gambar di atas, memperlihatkan bahwa batang aktual di plot pada bagian bawah dari batang semula penjadwalan.
BEBERAPA KRITIK PADA PENJADWALAN JARINGAN Analisis jaringan (" dan D" menyediakan in#ormasi yang sangat penting untuk dapat membuat suatu proyek sukses dilaksanakan. /amun Manajemen proyek Gde Agus Yudha Parwira Adistana
dmeikian, kedua metode itu, memiliki beberapa kelemahan yang perlu mendapat perhatian khusus dari seorang manajer proyek. Kelemahan-kelemahan itu antara lain! -
Adanya asumsi bahwa seluruh sumber daya telah tersedia. erhitungan (" tidak memasukkan sumber daya dalam #ormulasinya. Selain itu, karena metode ini hanya berhubungan dengan durasi aktivitas saja, sehingga dapat menghasilkan #luktuasi sumber daya yang besar. +al-hal yang berkaitan dengan keterbatasan sumber daya dan perataan sumber daya oleh karena itu
-
harus dikerjakan secara terpisah setelah analisis (" atau D". "engabaikan batas waktu $deadline% proyek. 7ormulasi metode (" dan D" tidak memasukkan sebuah batasan durasi untuk membatasi
-
durasi proyek. "engabaikan biaya proyek. Asumsi dasar dari #ormulasi (" dan D" adalah bahwa durasi aktivitas dapat ditentukan dengan pasti. /amun pada kenyataannya, durasi aktivitas berkaitan dengan probabilitas tertentu yang mencerminkan akibat-akibat dari kondisi proyek pada produktivitas sumber daya dan level ketidakpastian yang berhubungan dengan proyek.
Manajemen proyek Adistana
Gde Agus Yudha Parwira