Sesi 1 Pengantar Epidemiologi Pelayanan Kesehatan
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Sebelum merencanakan kegiatan penanggulangan penyakit maupun masalah kesehatan, kesehatan, terlebih dahulu harus memahami harus memahami memahami epidemiologi dari dari masalah kesehatan yang sedang berlangsung berlangsung.. Mengapa ?
6/21/2016 10:59:58 PM
Apa Epidemiologi ?
Batasan epidemiologi
Mac Mahon dan Pugh (1970) :
Epidemiologi Epidemiologi adalah studi tentang distribusi determinan dan frekuensi penyakit / kejadia keja kejadian dian n/ peristiwa peristiwa pada manusia. manusia.
Last (1988) : Epidemiologi mempelajari penyebaran dan Epidemiologi penentu dari keadaan – – keadaan dan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan dalam suatu populasi tertentu dan penerapannya dari hasilhasil -hasil -hasil studi tersebut untuk untuk penanggulangan masalahmasalah masalah kesehatan masalah keseh kesehatan. atan. 6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Mencakup Semua Penyakit / kejadian dalam kehidupan manusia
Populasi Pendekatan Ekologi Frekuensi, Frekuensi Frekuensi, dan dan Pendekatan distribusi penyakit /kejadian /kejadian
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
1
Apa saja komponen epidemiologi ? Frekuensi : – – Kuantifikasi kejadian penyakit pada populasi Distribusi : – – Distribusi pada populasi berdasar berdasar time, place, person Determinan : Determinan – – Faktor Faktor penyebab atau yang mempengaruhi kejadian pada populasi
6/21/2016 10:59:58 PM
Tujuan epidemiologi Menggambarkan Menggambarkan status kesehatan populasi Menentukan riwayat alamiah suatu penyakit Menentukan Menentukan “sebab” masalah kesehatan Menentukan Meramalkan Meramalkan terjadinya masalah kesehatan di populasi Mengevaluasi suatu tindakan intervensi Mengevaluasi kesehatan Menanggulangi Menanggulangi masalah masalah kesehatan kesehatan yang terjadi dengan tindakan pencegahan atau pengobatan
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Perkembangan Epidemiologi
Epidemiologist 1. 2.
MENCARI determinan berdasar identifikasi karakteristik frekuensi
3. 4. 5.
6. 7. 8. 9.
10. 6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi Epidemiologi Penyakit Menular Epidemiologi Epidemiologi Penyakit Tidak Tidak Menular Epidemiologi Klinik Epidemiologi Epidemiologi Kependudukan Epidemiologi Epidemiologi Pengelolaan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Epidemiologi Epidemiologi Lingkungan dan Kesehatan kerja Epidemiologi Epidemiologi Kesehatan Jiwa Epidemiologi Gizi Epidemiologi Epidemiologi Perilaku Dll. Dll.
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
2
Apa saja komponen epidemiologi ? Frekuensi : – – Kuantifikasi kejadian penyakit pada populasi Distribusi : – – Distribusi pada populasi berdasar berdasar time, place, person Determinan : Determinan – – Faktor Faktor penyebab atau yang mempengaruhi kejadian pada populasi
6/21/2016 10:59:58 PM
Tujuan epidemiologi Menggambarkan Menggambarkan status kesehatan populasi Menentukan riwayat alamiah suatu penyakit Menentukan Menentukan “sebab” masalah kesehatan Menentukan Meramalkan Meramalkan terjadinya masalah kesehatan di populasi Mengevaluasi suatu tindakan intervensi Mengevaluasi kesehatan Menanggulangi Menanggulangi masalah masalah kesehatan kesehatan yang terjadi dengan tindakan pencegahan atau pengobatan
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Perkembangan Epidemiologi
Epidemiologist 1. 2.
MENCARI determinan berdasar identifikasi karakteristik frekuensi
3. 4. 5.
6. 7. 8. 9.
10. 6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi Epidemiologi Penyakit Menular Epidemiologi Epidemiologi Penyakit Tidak Tidak Menular Epidemiologi Klinik Epidemiologi Epidemiologi Kependudukan Epidemiologi Epidemiologi Pengelolaan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Epidemiologi Epidemiologi Lingkungan dan Kesehatan kerja Epidemiologi Epidemiologi Kesehatan Jiwa Epidemiologi Gizi Epidemiologi Epidemiologi Perilaku Dll. Dll.
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
2
Hasil kajian epidemiologi dalam masalah kesehatan 1.
Etiologi : mengidentifikasi penyebab penyakit dalam masalah kesehatan lainnya
4.
2.
Efikasi : daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya adanya intervensi intervensi kesehatan
5.
3.
Efektivitas : besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Evaluasi : penilaian secara keselurahan terhadap keberhasilan suatu pengobatan atau program kesehatan masyarakat 6. Edukasi : peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat 6/21/2016 10:59:58 PM
Penyakit yang sangat berbahaya karena kematiannya cukup tinggi 2. Penyakit tertentu yang dapat menimbulkan kematian atau cacat cacat,, walupun akibatnya lebih ringan dibanding yang pertama pertama.. 3. Penyakit menular menular yang yang jarang jarang menimbulkan kematian atau cacat cacat,, tetapi dapat menjadi wabah sehingga dapat menyebabkan kerugian waktu maupun materi / biaya materi/ 6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Keadaan Masalah Kesehatan
Kelompok utama penyakit 1.
Efisiensi : pengaruh pengaruh yang dapat diperoleh berdasarkan biaya yang diberikan
EPIDEMI EPIDEMI Keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang meningkat meningkat.. PANDEMI PANDEMI Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan ( umumnya penyakit ) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat memperlihatkan peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah yang amat luas (antar (antar negara). negara).
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
3
Manfaat Epidemiologi Dalam Kesehatan Masyarakat ENDEMI Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit ) yang kesehatan frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama. SPORADIK Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit ) yang ada kesehatan di suatu wilayah tertentu frekwensinya berubah – – ubah menurut perubahan waktu waktu..
1.
Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan,, Kesehatan
2.
Membantu mengetahui penyebab suatu Masalah Kesehatan Kesehatan,,
3.
Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit Penyakit,,
4.
Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan Kesehatan,,
Tugas : Epidemiologi Pelayanan kesehatan 1. Cari di Google atau publikasi laporan // hasil survei // jurnal jurnal tentang masalah pada balita (3 tahun terakhir terakhir), ), 2. Cari di Google atau publikasi laporan // hasil survei // jurnal jurnal tentang masalah pada lansia (3 tahun terakhir terakhir), ), 3. Uraikan masalah masalah--masalah tsb menurut komponen epidemiologi epidemiologi yaitu : frekuensi, frekuensi , distribusi dan determinan determinan.. 4. Sampaikan intervensi yang sudah dilaksanakan untuk menanggulangi kedua masalah tersebut pada point 1 dan 2. 6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Pertanyaan
Perlukah Perlukah setiap petugas kesehatan mengetahui epidemiologi ? Apa manfaat bagi petugas kesehatan ?
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
4
PERANAN EPIDEMIOLOGI DALAM KESEHATAN MASYARAKAT 1. Menganalisis perjalanan perjalanan penyakit penyakit di masyarakat masyarakat serta perubahan perubahan-perubahan yang terjadi akibat intervensi alam atau manusia manusia.. 2. Mendeskripsikan pola penyakit penyakit pada berbagai kelompok masyarakat 3. Mendeskripsikan hubungan antara dinamika penduduk penduduk dengan penyebaran penyakit penyebaran penyakit 4. Mengidentifikasi Mengidentifikasi berbagai faktor faktor penyebab penyebab maupun faktor faktor risiko yang berhubungan berhubungan dengan timbulnya timbulnya penyakit penyakit dan masalah kesehatan lainnya
Epidemiologi dalam Pelayanan Kesehatan
5. Menerangkan besarnya masalah dan gangguan kesehatan serta penyebarannya dalam suatu penduduk penyebarannya penduduk tertentu 6. Mengembangkan metodologi untuk untuk menganalisis menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya penyakit upaya untuk untuk mengatasi atau me menanggulanginya. nanggulanginya. 7. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk untuk menanggulangi masalah yang perlu dipecahkan dipecahkan.. 8. Menyiapkan Menyiapkan data dan informasi yang yang esensil untuk untuk keperluan : perencanaan,, pelaksanaan program perencanaan program,, evaluasi berbagai kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat, masyarakat, menentukan skala perioritas kegiatan tsb. tsb.
Apa itu Pelayanan ?
urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung dengan manusia atau mesin secara fisik untuk menanggulangi menanggulangi masalah yang dialami individu // masyarakat dan menyediakan kepuasan konsumen // pelanggan ataupun pada diri sendiri sendiri..
upaya atau kegiatan kegiatan--kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai profesi keahlian masing masing--masing
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
PENGERTIAN PELAYANAN KESEHATAN Menurut Azwar (1996) Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama bersama--sama dalamn suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan kesehatan,, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan perseorangan,, keluarga kelompok perseorangan kelompok,, dan ataupun masyarakat
5
…… PENGERTIAN PELAYANAN KESEHATAN
Apa itu Pelayanan Kesehatan ?
Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoatmojo Pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan preventif pencegahan)) dan promotif (peningkatan kesehatan) kesehatan) dengan sasaran masyarakat
urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung dengan manusia atau mesin secara fisik untuk menanggulangi menanggulangi masalah yang dialami individu // masyarakat dan menyediakan kepuasan konsumen // pelanggan ataupun pada diri sendiri sendiri..
upaya atau kegiatan kegiatan--kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai profesi keahlian masing masing--masing
6/21/2016 10:59:58 PM
APA PERAN EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN ?
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi
Guidance Of Policy ((Pengarah Pengarah Kebijakan Kebijakan)) Health Services
Rekomendasi Intervensi yang tepat terhadap masalah Kesehatan Masyarakat
Ilmu tentang distribusi dan dinamika serta determinan penyakit pd penduduk/ penduduk /masy masy Dinamika distribusi yg berkaitan dg
faktor risiko timbulnya penyakit Distribusi penyebaran manusia yg terserang penyakit menurut sex, umur,, tempat umur
23
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
6
Epidemiologi untuk Kebijakan Kesehatan
3 tujuan utama Epidemiologi 1. Untuk mengetahui kejadian, kejadian, distribusi,, besar & distribusi & perkembangan status kesehatan & & penyakit; penyakit; 2. Untuk mengetahui etiologi penyakit; penyakit; 3. Memanfaatkan konsep epidemiologi di dalam manajemen pelayanan kesehatan.. kesehatan
[email protected]
Tujuan kebijakan kesehatan : memelihara & & meningkatkan status kesehatan penduduk
6/21/2016 10:59:58 PM
25
Epidemiologi sebagai ““ Health Policy Guidance”untuk menghasilkan ““ Primacy of Prevention” Kegiatan apa yang paling bermanfaat dan kemana kebijakan diarahkan menanggulangi masalah kesehatan masyarakat ?
26
Keterkaitan antara tahapan upaya kesehatan dengan perjalanan penyakit atau masalah kesehatan masyarakat
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
7
Konsep penyebab terjadinya penyakit
Proses interaksi antara Penjamu (Host), Penyebab (Agent), dan Lingkungan (Environment).
Penjamu (Host) Tuan Tuan Rumah Rumah,, yang berarti juga juga tempat tinggalnya Agent atau Penyebab Penyakit Penyakit.. Tercakup dalam pengertian Host ini adalah Tercakup semua karakteristik yang dimilikinya yang berpengaruh terhadap terjadinya suatu peristiwa kesehatan kesehatan,, baik itu mati mati,, sakit sakit,, cacat,, dan sehat; cacat sehat; Karakteristik Karakteristik itu meliputi meliputi:: Umur Umur,, jenis jenis kelamin,, bentuk anatomi kelamin anatomi/ /faal faal tubuh tubuh,, status kesehatan,, imunitas kesehatan imunitas,, kebiasaan hidup hidup..
Penyebab (Agent)
Di dalam Epidemiologi Epidemiologi tidak tidak dikenal adanya penyebab penyebab tunggal, tunggal , akan akan tetapi yang dikenal adalah berbagai adalah berbagai faktor yang mengambil faktor mengambil bagian bagian di dalam kejadian kejadian suatu suatu penyakit maupun peristiwa kesehatan lainnya (Multiple Causation).
a).Penyebab a). Penyebab Primer Unsur Biologis (mikro organisme organisme:: virus, ricketsia ricketsia,, bakteri bakteri,, jamur) jamur) o Unsur Nutrisi (vitamin, mineral, iodium)) iodium berat,, Unsur Kimiawi (logam berat insektisida)) insektisida Unsur Fisika (suhu, getaran, pukulan, suara) Unsur Psikis dan Genetik (stress, kelainan bawaan) bawaan)
8
b).Penyebab b). Penyebab Sekunder Penyebab Sekunder adalah unsur pembantu atau penambah di dalam proses sebab akibat terjadinya suatu penyakit/ penyakit /peristiwa peristiwa kesehatan kesehatan.. faktor--faktor atau keadaan Artinya faktor yang menyebabkan Penyebab Primer (Agent) dapat menimbulkan suatu penyakit/ penyakit /peristiwa peristiwa kesehatan kesehatan.. Kuman,, Jumlah Agent Misal : Virulensi Kuman
Lingkungan (Environment) Lingkungan Lingkungan Biologis, Biologis, terdiri dari unsur unsur--unsur biologis yang dapat menjadi sumber makanan makanan,, sumber penularan penularan,, maupun vektor penyakit penyakit.. Lingkungan Fisik Fisik,, terdiri dari tanah tanah,, udara udara,, air, Lingkungan keadaan geografi geografi,, topografi topografi,, iklim, iklim, dll yang dapat menunjang terjadinya suatu penyakit atau peristiwa kesehatan kesehatan.. Lingkungan Lingkungan Sosial Sosial--ekonomiekonomi-budaya budaya,, terdiri dari lingkungan sosial sosial--ekonomi ekonomi--budaya yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu penyakit atau peristiwa kesehatan adalah mata pencaharian peristiwa pencaharian,, status ekonomi ekonomi,, organisasi masyarakat masyarakat,, sistem pelayanan kesehatan, kesehatan, kepadatan kepadatan,, adat istiadat istiadat,, kepercayaan,, dll kepercayaan dll..
Karakteristik menurut waktu – – tempat – – orang
Ketiga faktor ini dapat memberikan perbedaan pada sifat/keadaan keterpaparan maupun derajad risiko yang terjadi.
Faktor waktu (Time) Faktor
Banyak peristiwa kesehatan/ kesehatan / penyakit yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu waktu,, akibat pengaruh dari dari::
9
Perubahan lingkungan. Perubahan lingkungan . Lingkungan dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan,, hal ini akan berakibat perubahan terjadinya perbedaan masalah kesehatan/ kesehatan /penyakit penyakit dari waktu ke waktu pula.
Perubahan Perubahan kriteria dan alat diagnosis serta kemajuan IPTEK bidang kesehatan kesehatan/ /kedokteran kedokteran.. Perubahan kriteria diagnosis juga juga akan mempengaruhi perubahan catatan catatan/ /rekaman rekaman peristiwa penyakit penyakit;; demikian juga juga kemajuan IPTEK di bidang kesehatan kesehatan/ /kedokteran kedokteran akan merubah rekaman kejadian peristiwa kesehatan/ kesehatan /penyakit penyakit antara lain karena penyakit yang semula tidak diketahui diketahui/ /terdiagnosis terdiagnosis akan dapat terdiagnosis terdiagnosis..
Perubahan komposisi penduduk. Perubahan penduduk . Komposisi penduduk dari waktu ke waktu juga berubah, berubah, sehingga masalah kesehatan juga juga berubah oleh karena terjadinya masalah kesehatan di kelompok penduduk yang memiliki karakteristik tertentu berbeda dengan kelompok penduduk yang memiliki karakteristik lain
Terjadinya Terjadinya perubahan pola penyakit akibat upaya pencegahan dan penanggulangan penanggulangan.. Kemajuan upaya pencegahan dan penanggulangan peristiwa kesehatan/ kesehatan /kesakitan kesakitan akan menurunkan atau bahkan menghilangkan peristiwa kesehatan/ kesehatan /penyakit penyakit tertentu tertentu..
10
Faktor Tempat (Place) Faktor
Faktor Tempat (Place) Faktor
Perlu mendapat perhatian karena sangat dipengaruhi oleh : Iklim Iklim.. Kejadian penyakit penyakit/ /peristiwa peristiwa kesehatan berbeda frekuensinya pada setiap musim musim,, suhu udara,, curah hujan udara hujan.. Sifat tanah/ tanah /geologi geologi.. Sifat atau keadaan Sifat tanah/ tanah /geologi geologi juga juga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kejadian penyakit penyakit/ /peristiwa peristiwa kesehatan tertentu. tertentu. Flora Flora dan fauna. Keberadaan atau ketidak ketidakberadaan suatu jenis jenis fauna atau flora tertentu juga mempengaruhi terjadi atu tidak terjadinya suatu penyakit penyakit/ /peristiwa peristiwa kesehatan kesehatan..
Perlu mendapat perhatian karena sangat dipengaruhi oleh : Penyebaran Penyebaran dan kepadatan penduduk.Faktor ini juga sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit khususnya pada penyakit menular menular.. Sistem pelayanan kesehatan. kesehatan. Di daerah yang Sistem system pelayanan kesehatannya bagus, bagus, maka kasus--kasus penyakit kasus penyakit/ /peristiwa peristiwa kesehatan lain biasanya rendah, rendah, karena penanganan kasusnya cepat.. cepat Adat istiadat istiadat.. Sering kali adat istiadat Adat mempengaruhi kejadian suatu penyakit penyakit..
Faktor orang (Person) Faktor Faktor Genetik yang bersifat tetap (jenis kelamin, ras). Penyakit tertentu hanya diderita atau cenderung diderita oleh jenis kelamin tertentu. Faktor Biologik (umur, umur, status gizi gizi,, kehamilan kehamilan). ). Faktor Penyakit tertentu hanya atau banyak diderita oleh kelompok umur tertentu tertentu,, status gizi yang buruk buruk,, pada wanita hamil hamil.. Faktor Perilaku. Faktor perilaku yang berpengaruh Faktor terhadap penyakit antara lain: kebiasaan makan, mobilitas, kebiasaan tidur. Faktor Sosial Sosial--EkonomiEkonomi-Budaya. Budaya. Faktor sosial ekonomi Faktor seperti pekerjaan pekerjaan,, mata pencaharian pencaharian,, status perkawinan,, perkawinan
Sekian Semoga Bermanfaat Terimakasih
6/21/2016 10:59:58 PM
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
11
Sesi 2 Epidemiologi dan Kebijakan Kesehatan Tuesday, June 21, 2016 Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
45
Surveilans Vs Pengambilan Keputusan Surveilans
46
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI
DEFINISI : the study of the distribution and determinants of health health- -related related states or events in specified population and application of this study to control of health problems (Last, 1988)
Intuitive Political Evidence based
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
47
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
48
12
TUJUAN KHUSUS EPIDEMIOLOGI 1.
2.
3. 4.
5.
Identifikasi etiologi atau penyebab suatu penyakit dan faktor--faktor risiko yang faktor yang memungkinkan faktor faktor--faktor tsb dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit.. penyakit Memetakan dan menjelaskan bagaimana suatu penyakit terdapat di masyarakat. masyarakat. Mempelajari riwayat alamiah penyakit dan prognosisnya prognosisnya.. Mengevaluasi tindakan pencegahan & pengobatan yang yang ada maupun yang yang baru serta model pemberian pelayanan kesehatan.. kesehatan Memberikan dasar untuk pengembangan pengembangan kebijakan publik dan peraturan yang yang berkaitan dengan masalah lingkungan yang berdampak pada kesehatan. kesehatan .
Tuesday, June 21, 2016
Prinsip Pemahaman a.Epidemiologi Ilmu yang yang mempelajari tentang Masalah Distribusi Faktor
risiko
b.Bentuk terapan / aplikasi dari Epidemiologi Surveilans
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
49
BISAKAH PERAN INI DIPENUHI
50
Apa Surveilans itu
Surveilans Tuesday, June 21, 2016
S U R V E I L A N S
Prediksi Masalah Besaran Masalah Distribusi Masalah Setting Priority
K E P U T U S A N
TIDAK HANYA DALAM BIDANG KESEHATAN TAPI BISA DI SEMUA BIDANG KEHIDUPAN
Evaluasi Program
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
51
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
52
13
Fungsi Surveilans Epidemiologi
Penentuan Skala Prioritas Sumberdaya Terbatas Vs Keinginan yang tidak terbatas
1. 2. 3. 4. 5.
Dengan tepat memilih pekerjaan pekerjaan mana yang harus harus didahulukan. Dengan tepat memilih pekerjaan yang mempunyai mempunyai nilai strategis tinggi Berani melakukan inovasi penuh dengan ideide-ide baru
6.
Mampu mendeteksi ancaman epidemi ( KLB) KLB) Fungsi SKD Membangun hipotesis, menstimulasi riset Mengevaluasi ukuranukuran-ukuran pemberantasan yang dicapai
8.
Memantau perubahan dalam agen infeksius Mendeteksi perubahan dalam aktivitas aktivitas kesehatan kesehatan
9.
Mendukung perencanaan (Evidance (Evidance Based Decicion Making) Making)
7.
Tuesday, June 21, 2016
Mampu mengmeng-estimasi besaran masalah Dapat memetakan / sebaran sebaran masalah masalah Mampu memotret riwayat alamiah dari dari suatu suatu penyakit
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
53
54
APAKAH ANALISIS YANG KITA LAKUKAN CUKUP ADEKUAT
Behavior RF
Physiologis RF
Penyakit :
•Merokok •Alkohol •Aktfitas physik •Pola Makan
•Tekanan darah •Gula darah •Cholesterol
•Stroke •Diabetes •Cancer
Kita sering hanya membahas masalah penyakit Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
55
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
56
14
SIMPUL I
SIMPUL II
SIMPUL III
SIMPUL IV
SIMPUL 1
SIMPUL 2
SIMPUL 3
SIMPUL 4
Area yang seharusnya menjadi garapan
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
57
58
Hubungan Surveilans Dengan Proses Pengambilan Keputusan Proses Surveilans Epidemiologi
Data Simpul 1 s/d 4
Data di olah
Proses Analisis / Kajian
Out put Informasi
Pengambilan keputusan
Sekian Semoga Bermanfaat Terimakasih
Proses Pengambilan Keputusan Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
59
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
60
15
Apa Itu Pelayanan Kesehatan ?
Sesi 3 Epidemiologi dalam Pelayanan Kesehatan
upaya atau kegiatankegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai profesi keahlian masing masing-masing untuk memenuhi kebutuhan kesehatan seseorang ataupun masyarakat
Tuesday, June 21, 2016 Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
61
Apa Peran Epidemiologi Dalam Pelayanan Kesehatan ?
62
Apa Itu Epidemiologi ?
Guidance Of Policy (Pengarah ( Pengarah Kebijakan)) Health Services Kebijakan Rekomendasi Intervensi Yang Tepat Terhadap Masalah Kesehatan Masyarakat ( (promotive promotive, , preventive, curative, rehabilitative)
Ilmu tentang distribusi dan dinamika serta determinan penyakit pd penduduk/ penduduk /masy masy Dinamika distribusi yg berkaitan dg
faktor risiko timbulnya penyakit Distribusi penyebaran manusia yg terserang penyakit menurut sex, umur,, tempat umur
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
63
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
64
16
3 tujuan utama epidemiologi: epidemiologi:
Unsur –unsur Unsur –unsur manajemen
1. Untuk mengetahui kejadian kejadian,, distribusi,, besar, distribusi besar, & & perkembangan status kesehatan & & penyakit penyakit; ; 2. Untuk mengetahui etiologi penyakit penyakit; ; 3. Memanfaatkan konsep epidemiologi di da lam manajemen pelayanan kesehatan kesehatan..
Tuesday, June 21, 2016
masukan (input), proses (process), keluaran (output), sasaran (target) dampak (impact)
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
65
Tabel 1 KONTRIBUSI EPIDEMIOLOGI TERHADAP MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Unsur Manajemen dlm Unsur Pelayanan Kesehatan
MANAJEMENT PENDEKATAN FUNGSIONAL Pl an ni ng
Perencanaan (Planning), (Planning), Pengorganisasian (Organizing), (Organizing), Pelaksanaan (Actuating), (Actuating), Pengawasan dan Pengendalian (Controlling). (Controlling).
PROSES PERENCANAAN
PENDEKATAN PROSES T ek hn ik
Administrasi dan politik
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
67
Sumber; Alan Dever 1985.
Penentuan prioritas
Penyusunan tujuan Implementasi aktifitas untuk mencapai tujuan Mobolisasi dan koordinasi sumber daya
Organizing Actuating Directing Coordinating Controling
I de nti fi ka si kebutuhan dan masalah
Teknik
Evaluasi
KONTRIBUSI EPIDEMIOLOGI
1. Epidemiologi Deskriptip a. Person b. Place c. Time 2. Deskripsi masalah kesehatan dalam istilah mortalitas, morbiditas dan faktor risiko 3. Demografi 4. Analisis etiologi ( risk factors) Estimasi terhadap ; 1. Magnitude og loss 2. Amenability untuk pencegahan atau reduksi 3. Ukuran-ukuran epidemiologi 1. Kuantifikasi tujuan 2. Kelayakan 1. Alternatif-alternatif 2. Analisis cost benefit 1. 2.
Monitoring program dan Pemasaran
1. 2.
Uji clinik Penilaian outcome
Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
17
Problem Solving Cycle (Siklus Pemecahan Masalah)
Definition of Planning
Situation Analysis
Planning: is a systematic process to determine goals and develop systematic activities necessary to achieve those goals
Evaluation
Identify the Problem Priority Issues
Controlling
Problem Solving Cycle
Monitoring
Goal
Implementation and Mobilisation
Alternative Troubleshooting Operational Plan
Tuesday, June 21, 2016
69
Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
69
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
70
3 komponen pokok pengambilan keputusan Fakta, Fakta, Alternatif Alternatif,, Kerangka pikir pikir..
• • •
• • • • • • •
• • • •
• •
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
71
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
72
18
Peran Epidemiologi dalam Perencanaan Yankes “Epidemiologi” merupakan metode pengumpulan dan analisis fakta untuk mengembangkan dan menguji kerangka pikir yang dapat menjelaskan terjadinya fenomena kesehatan. Dalam “Epidemiologi” tercakup metode dan subtansi ilmu pengetahuan yang ditemukan atau dijelaskan melalui metode tersebut.
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
73
Setiap aktivitas “Epidemiologi” merupakan penerapan metode untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat disajikan suatu informasi yang memperkaya ilmu pengetahuan mengenai fenomena kesehatan tertentu dan untuk pengambilan keputusan atau kebijakan dalam pelayanan kesehatan
J UMLAH PEMBAPTISAN
1796-1805
1627
JUMLAH PEMAKAMAN 1535
TINGKAT
PERUSAHAAN AIR
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH KEMATIAN
KEMATIAN
MINUM
RUMAH
KEMATIAN
PER 1000 RUMAH
Southwark & Vauxhall
40.046
1.263
315
Lambeth
26.107
98
37
Perusahaan lain di
256.423
1.422
59
1 dari 31
1806-1815
1654
1313
1 dari 40
1816-1825
2165
1390
1 dari 47
London
Sumber : Snow, 1855 dalam Dasar Epid. 1995.
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
74
Tabel 3. Tingkat Kematian Karena Kholera Pada Penduduk Dengan Suplai Air Minum Yang Berbeda
Tabel 2. Laporan Penyelidikan Kondisi Sanitasi Dari Populasi Pekerja di Inggris, 1842
P ERIO DE
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Tuesday, June 21, 2016
Sumber : Snow, 1855 dalam Dasar Epid. 1995.
75
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
76
19
Keputusan dalam pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh :
APLIKASI EPIDEMIOLOGI 1. Epidemiologi
dapat dimanfaatkan dimanfaatkan untuk melandasi pengambilan keputusan dalam melandasi penanganan masalah kesehatan ataupun pelayanan pasien pasien,, 2. Epidemiologi digunakan digunakan untuk memantau pola masalah kesehatan atau penyakit lainnya di masyarakat yang mencermin kan kebutuhan dan permintaan masyarakat akan jenisjenis- jenis jenis pelayanan kesehatan tertentu Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
77
Pengetahuan akan penyebab penyakit atau masalah kesehatan kesehatan,, Pengetahuan akan riwayat alamiah penyakit atau masalah kesehatan kesehatan,, Hasil evaluasi efektifitas tindakan untuk mengobati dan mencegah penyakit atau masalah kesehatan kesehatan,, Perhitungan sumberdaya dan manfaat Perhitungan yang didasarkan atas analisis cost cost-effectiveness, costeffectiveness, cost -utility utility dan cost cost--benefit. Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
78
Model Epidemiologi untuk Kebijakan Kesehatan
Health Policy Planning Kebijakan kesehatan ditentukan oleh banyak faktor : Epidemiologis Epidemiologis,, Penduduk,, Nakes Penduduk Nakes,, Health Care Manager, Public Health Experts, etc. Apa peran dari masingmasing-masing faktor ?
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi sebagai ““ Health Policy Guidance”nuntuk menghasilkan ““ Primacy of Prevention”
Kemana kebijakan diarahkan ?
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
79
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
80
20
Tiga model pendekatan epidemiologi bagi pembuat kebijakan:: kebijakan
The Health Field Concept 4 elements 1. Human Biology 2. Environment 3. Lifestyle 4. Health Care Organization
The Health Field Concept The Sentinel Health Events The Health Protection Packages
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
81
The Health Field Concept
82
The Health Field Concept
Human Biology
Environment: Lingkungan fisik : health hazard (air,
Kelainan genetik,, cacat bawan, retardasi mental Proses Penuaan : arthritis, diabetes, atherosclerosis, dan cancer Sistem internal: gangguan gangguan tulang, tulang, cardiovascular, endokrin, system pencernaan
Tuesday, June 21, 2016
noise, and water polution polution) ) Lingkungan sosial & psikologis :: kepadatan, isolasi, sosial sosial interchange stress, homicide, suicite suicite,, dll
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
83
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
84
21
The Health Field Concept
The Health Field Concept
Life Style:
Health Care Organization : Curative elements : medical drugs,
Leisure activity risks : stress, kurang kurang aktivitas, kurang rekreasi Consumption Pattern : Overeating, intake kolesterol kolesterol,, alkohol alkohol,, merokok merokok,, ketergantungan obat, obat, dll Employment / Ocupational Ocupational Risks : work pressure, stress, anxieties hipertensi
dental treatments, & medical professionals Restorative elements: hospital, hospital, nursing home, & ambulance services Preventive elements
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
85
The Sentinel Health Events Warning signals Peningkatan kualitas Pelayanan kondisi:: unecessary disease, 3 kondisi unecessary disability, and unecessary untimely death Prevented or Treatable (or both) Kombinasi a health field approach dan the sentinel model dapat memberikan manfaat yg besar untuk formulasi kebijakan kesehatan
86
The Health Protection Packages
Tuesday, June 21, 2016
Primer, Sekunder Sekunder,, Tertier
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
87
Epidemiologi Tuesday, PelayananJune Kesehatyan 21, 2016by Suharmadji
88
22
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Manusia
“For surveillance systems to be useful, they must adapt to the changing changing environment in which they operate and accommodate emerging public health health requirements that that were not conceived conceived previously.” Joseph S. Lombardo, MS, Johns Johns — Joseph Hopkins University Applied Physics Laboratory, and David David L. Buckeridge, Buckeridge , MD, PhD, McGill University
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
89
Beberapa faktor faktor--faktor penentu kesehatan Pengaruh lingkungan lingkungan,, Perilaku, erilaku, Pelayanan Pelayanan,, Faktor risiko yang diwariskan, Kebijakan Kebijakan,,
Perilaku
Tuesday, June 21, 2016
90
adalah tindakan yang memiliki frekuensi tertentu, durasi dan tujuan baik secara sadar atau tidak sadar.
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
91
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
92
23
Mana yang menurut Anda adalah perilaku kesehatan ?
Perilaku Kesehatan
Membaca koran setiap hari, hari, berjalan,, Bernyanyi sambil berjalan Menggunakan kelambu untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, nyamuk, Menanam sayur sayur,, Mengukur tekanan darah darah,,
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
93
1.
Jenis-- jenis Jenis jenis perilaku kesehatan
2.
Perilaku 1. Perilaku 2. Perilaku Perilaku
Perilaku 3. Perilaku Perilaku 4. Perilaku 5. Perilaku Perilaku
Perilaku 6. Perilaku
adalah polapola-pola perilaku pribadi, tindakan dan kebiasaan yang di lakukan agar tetap sehat, dalam rangka untuk memulihkan kesehatan mereka ketika mereka sakit dan atau dalam rangka meningkatkan status kesehatan mereka
pencegahan pencegahan,, Penyakit Penyakit,, peran – sakit sakit,, Kepatuhan Kepatuhan,, Pemanfaatan Pemanfaatan,, rehabilitasi rehabilitasi,,
3.
4.
5.
6.
Tuesday, June 21, 2016
94
Pencegahan : Makan diet seimbang , pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan , pengeringan lahan lebak di desa untuk mencegah malaria , Penyakit : Berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya , mengambil pembunuh rasa sakit jika Anda memiliki sakit kepala . Peran Sakit : Penghentian Penghentian kerja ,, menarik diri dari kehidupan keluarga sementara . Kepatuhan : Cuci tangan tangan Anda setelah setelah pergi pergi ke ke kakus seperti yang disarankan oleh petugas kesehatan ; minum obat secara teratur dalam kasus HIV / AIDS . Utiliisation : Menggunakan perawatan antenatal , keluarga berencana atau layanan imunisasi dan juga penggunaan layanan seperti tes HIV atau konseling sukarela dan ( VCT ) jasa pengujian . Rehabilitasi : Mempraktekkan berjalan setelah mengalami cedera kaki Anda atau berlatih berbicara setelah stroke
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
95
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
96
24
The Health Field Concept (Lingkupan Konsep Kesehatan Kesehatan)) Konsep bidang kesehatan telah membagi bidang kesehatan menjadi empat elemen : 1. Biologi manusia, 2. Lingkungan Lingkungan,, 3. Gaya hidup dan Organisasi pelayanan kesehatan 4. Organisasi
– mencakup semua aspekaspek-aspek kesehatan , baik fisik dan mental , yang dikembangkan dalam tubuh manusia sebagai konsekuensi dari biologi dasar manusia
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
98
Sesi 4 Ukuran Epidemiologi dan Standarisasi
Semoga bermanfaat Terimakasih
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji
97
Sekian
Tuesday, June 21, 2016
Biologi manusia :
99
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Pelayanan Kesehatyan Kesehatyan by by Suharmadji
100
25
What Is The Unique Skill Of Epidemiologists?
Measuring Disease Frequency In Populations
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
101
Seberapa besar masalah DBD di Pekanbaru ? Tidak terlalu banyak ? Cukup banyak ?
Tuesday, June 21, 2016
Paling mudah Yaitu menghitung jumlah jumlah individu yang yang sakit DBD di dalam populasi atau penduduk kota Pekanbaru Pekanbaru,, Misal : ada 10 orang penderita DBD di Kota Pekanbaru .
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
102
Apakah informasi tersebut sudah cukup jelas jelas bagi kita ?
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Masih kurang kurang,, karena dirasakan belum terinci,, terinci Masih ada informasi lain yang ingin kita ketahui
103
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
104
26
Beberapa informasi yang yang masih ingin diketahui diketahui,, seperti :
Ukuran Dasar Epidemiologi
Berapa proporsi penderita DBD dalam populasi penduduk Pekanbaru ? Bagaimana kecepatan penambahan penderita dari waktu ke waktu ? yang paling banyak menjadi penderita Siapa saja yang DBD tersebut ? Bagaimana nasib penderita keseluruhannya ? Dsb.. Dsb
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Ukuran
Morbiditas
Ukuran
Mortalitas
Ukuran
Fertilitas
Ukuran
Risiko
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
105
106
Tuesday, June 21, 2016
A. Perhitungan Frekuensi penyakit Absolut, Absolut, Proporsi Proporsi,, Rate, Ratio,
Tuesday, June 21, 2016
1. Angka Absolut
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
107
Angka nominal : 0, 1, 2, 3, 4, 5, …… dst
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
108
27
Distribusi Frekuensi, Proporsi dan Persentase Responden Menurut Tingkat Pendidikan
2. Proporsi / Persentase Menyatakan besar relatif suatu kelompok terhadap total semua kelompok Untuk dua kelompok a dan b, proporsi a= a/(a+b) atau persentase a = a/(a+b) x 100%
Tingkat Pendidikan
Misal : Proporsi kematian karena DBD adalah jumlah jumlah yang yang mati karena DBD dibagi jumlah seluruh kematian semua penyebab
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
109
5
5/53
9,4
Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA
23 10 11
23/53 10/53 11/53
43,4 18,9 20,8
Tamat Diploma/Universitas Jumlah
4 53
4/53
7,5 100
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
110
4. Rasio atau Ratio
Besarnya peristiwa yang yang terjadi terhadap jumlah keseluruhan keseluruhan penduduk dimana peristiwa itu berlangsung dalam suatu batas waktu tertentu Memasukkan unsur waktu dalam perhitungan rasio maupun proporsi Contoh: – CDR (crude death rate ) – CBR (crude birth rate ) – RNI (rate of natural increase )
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
%
Tidak sekolah/tdk tamat SD
3. Rate
Tuesday, June 21, 2016
Frekuensi Proporsi
111
-
Dapat dinyatakan dalam a:b Berguna untuk pembandingan Contoh ukuran yang menggunakan rasio Sex ratio Dependency ratio Rasio bidan per penduduk Rasio puskesmas per penduduk
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
112
28
B. Ukuran Morbiditas 1. Insidensi Jumlah kejadian kejadian//penyakit (kasus baru baru)) pada kelompok pddk tertentu dlm suatu kurun waktu tertentu
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
113
2. Prevalensi a. Point prevalence , jumlah jumlah seluruh penderita ( lama+baru lama+baru)) yang ada pada suatu saat tertentu
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Pada penyakit menular tertentu dengan masa tunas yg yg pendek dapat dihitung attack rate (angka serangan serangan), ), misal pada wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) yg yg biasanya berlangsung tidak terlalu lama (beberapa (beberapa hari atau minggu saja saja). ).
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
114
b. Periode Periode prevalence prevalence , jumlah jumlah seluruh penderita (lama+baru) lama+baru) yg yg ada pada suatu periode tertentu
115
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
116
29
Kasus menurut perhitungan Epidemiologi
Contoh soal
A `
B `
C
D
E
F
G
H
I
J Jan
Feb
Mar
Tuesday, June 21, 2016
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Sep
Okt
Nop
Des
117
2. Diasumsikan Diasumsikan kita mulai menghitung insidensi pada 1 Januari 2014, wanita di Bukit Datar mana yg yg kita jadikan jadikan penyebut (denuminator) denuminator) dari ukuran insidensi ? a. Seluruh Seluruh wanita di Bukit Datar pada tahun 2014. b. Hanya wanita tanpa kanker payudara di Bukit Datar pada 1 Januari 2014.
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
1. Jika kita ingin memperoleh ukuran insidensi kanker payudara diantara wanita di Bukit Datar selama tahun 2014, kasus kanker payudara mana yg yg kita jadikan jadikan pembilang (numerator) ? a. Seluruh kasus kanker payudara diantara wanita Bukit Datar tahun 2014 ?, atau b. Hanya kasus baru kanker payudara diantara wanita di Bukit Datar tahun 2014 ?
119
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
118
3. Untuk menghitung prevalensi kanker payudara pada wanita di Bukit Datar tahun 2014, kasus kanker payudara mana yang yang kita jadikan numeraor ? a. b. c.
Seluruh kasus kanker payudara yg yg dilaporkan di Bukit Datar pada tahun 2014 ? Seluruh kasus kanker payudara yg yg pernah pernah dilaporkan?, dilaporkan ?, atau Seluruh kasus kanker payudara yg yg masih bertahan yg yg pernah dilaporkan? dilaporkan?
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
120
30
Manfaat ukuran insidensi 4. Selama tahun 2014 ditemukan 100 org penderita TB baru. baru. Penderita TB tahun 2013 yang masih bertahan sampai tahun 2014 sebanyak 50 orang. orang. Jumlah penduduk di Bukit Datar 400.000 orang. orang. Hitung angka insidensi dan prevalensi TB di Kab Bukit Datar tahun 2014 ?
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
121
Manfaat ukuran prevalensi
Angka insidensi dapat digunakan untuk mengukur angka kejadian penyakit. penyakit. Perubahan angka insidensi dapat menunjukkan adanya perubahan faktor2 penyebab penyakit, penyakit , yaitu yaitu fluktuasi alamiah dan adanya program pencegahan pencegahan.. 2. Dalam penelitian epidemiologi sebab akibat 3. Perbandingan antara berbagai populasi dengan pemaparan yg yg berbeda 4. Untuk mengukur besarnya risiko determinan tertentu
1.
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
122
C. Ukuran Mortalitas
Menggambarkan tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit 2. Penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan,, misal obat kesehatan obat,, tenaga tenaga,, ruangan yg dapat 3. Menyatakan banyaknya kasus yg didiagnosis
1. Crude Death Rate (CDR) Angka kematian kasar adalah jumlah jumlah kematian yg dicatat selama satu tahun per 1000 atau Konstanta penduduk di pertengahan tahun yg yg sama
1.
AKK/CDR = Jmh kematian yg yg dicatat dlm thn kalender X K Jlh seluruh pddk pertengahan thn yg yg sama
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
123
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
124
31
2.
Kelompok Umur
Age Specific Death Rate (ASDR) Jmlh kematian pada kelompok umur tertentu tertentu selama satu tahun
X 1000
Jmlh penduduk golongan umur tersebut pada pertengahan tahun yg sama
Dirinci lagi menjadi :
• Kelompok umur khusus seperti : neonatus, bayi, balita, usia sekolah, dewasa, usia lanjut, dll.
Tuesday, June 21, 2016
Contoh : Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
125
Perinatal Mortality Rate (Kematian Janin >28 mgg Usia Kehamilan s.d bayi berusia 7 hari)
Neonatal Mortality Rate (0 – 1 bulan)
Post Neonatal Mortality Rate (1 bulan – 1 tahun)
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Examples for age spesific death rates:
Examples for age spesific death rates:
A. Infant mortality rate (IMR)
B. Perinatal mortality rate (PMR)
Jmlh kematian bayi selama satu tahun
x 1000
Jmlh bayi lahir hidup di area yg sama dan tahun yg sama
Tinggi rendahnya PMR berkaitan dengan
1. Penyakit infeksi yg dapat dicegah dgn imunisasi 2. Diare yg dapat menyebabkan dehidrasi 3. Personal higiene dan sanitasi lingkungan yg kurang memadai, serta sosial ekonomi rendah 4. Gizi buruk dan daya tahan tubuh yg menurun Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
x 1000
Jmlh bayi lahir hidup di area yg sama dan tahun yg sama
Tinggi rendahnya IMR berkaitan dengan
Tuesday, June 21, 2016
Jmlh kematian janin pada kehamilan 28 mgg atau lebih + jumlah kematian bayi < 7 hari selama satu tahun
126
1. Banyaknya bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 2. Status gizi ibu dan bayi 3. Keadaan sosial ekonomi 4. Penyakit infeksi terutama ISPA 5. Pertolongan persalinan 127
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
128
32
Examples for age spesific death rates:
Examples for age spesific death rates:
C. Neonatal mortality rate (NMR)
D. Post Neonatal mortality rate (PNMR)
Jmlh kematian bayi berumur < 28 hari selama satu tahun / 1000
Jmlh bayi lahir hidup di area yg sama dan tahun yg sama
1. Tinggi randahnya usaha perawatan antenatal/ selama kehamilan dan post natal/perawatan bayi setelah lahir 2. Program imunisasi 3. Pertolongan persalinan 4. Penyakit infeksi terutama ISPA Epidemiologi PelayananKesehatyan Pelayanan Kesehatyanby by Suharmadji
129
Tinggi rendahnya PNMR berkaitan dengan :
1. Penyakit infeksi yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi 2. Diare yg mengakibatkan dehidrasi 3. Lingkungan dan higiene sanitasi yg kurang memadai 4. Gizi buruk dan penurunan d aya tahan tubuh Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
130
Examples for age spesific death rates:
Examples for age spesific death rates:
F. Maternal Mortality Rate (MMR)
E. Angka Kematian Balita (Akaba) Jmlh kematian balita dalam 1 tahun
/ 1000
Jmlh bayi lahir hidup di area yg sama dan tahun yg sama
Tinggi rendahnya NMR berguna untuk mengetahui :
Tuesday, June 21, 2016
Jmlh kematian bayi berumur > 28 hari sampai 1 tahun selama satu tahun
Jmlh kematian ibu karena kehamilan, persalinan dan masa nifas selama satu tahun
/ 1000
Jmlh balita di area yg sama dan tahun yg sama
/ 100 000
Jmlh kelahiran hidup pada tahun dan wilayah yg sama
Tinggi rendahnya MMR berkaitan dengan Tinggi rendahnya Akaba berkaitan dengan :
1. Keadaan sosial ekonomi
1. Program pelayanan kesehatan 2. Program imunisasi 3. Program perbaikan gizi 4. Tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi, dll Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
2. Kesehatan ibu selama hamil, bersalin dan nifas 3. Pelayanan kesehatan terhadap ibu 4. Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas 131
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
132
33
3.
4.
Cause Specific Mortality Rate (CSMR)
Case Fatality Rate (CFR)
Jmlh kematian karena sebab penyakit tertentu selama satu tahun / 100000
Jumlahnya sangat kecil dibandingkan jumlah penduduk
Lebih menunjukkan keganasan penyakit tersebut pada kondisi atau lingkungan tertentu
Maka digunakan konstanta 100.000 untuk menghindari angka desimal
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
/ 1 000
Jmlh penderita penyakit tsb dlm lingkungan dan kurun waktu yg sama
Jmlh penduduk pada pertengahan tahun yg sama
Tuesday, June 21, 2016
Jmlh kematian karena penyebab penyakit tertentu dlm suatu lingkungan dan kurun waktu tertentu
Seperti kematian saat Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit tertentu
133
Contoh soal :
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
134
D. Ukuran Fertilitas
Selama tahun 2014 di Bukit Datar dilaporkan 9.000 kasus DBD. 100 org diantaranya meninggal dunia dunia.. Jumlah pddk Bukit Datar 400.000 orang. orang.
1. Crude Birth Rate (CBR) Angka kelahiran kasar adalah jumlah jumlah kelahiran yg dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk di pertengahan tahun yg yg sama
Hitung angka : 1. Cause Spesific Mortality Rate (CSMR) 2. Case Fatality Rate (CFR)
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Jmlh kelahiran hidup selama satu tahun
/ 1000
Jmlh penduduk pada pertengahan tahun yg sama
135
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
136
34
Keterbatasan CBR
2.
Jumlah kelahiran hidup oleh ibu pada golongan umur tertentu yg yg dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk wanita golongan umur tertentu pada pertengahan tahun yg yg sama
Perhitungan Perhitungan CBR
ini sederhana sederhana,, mudah dihitung tetapi kasar kasar.. Perhitungan Perhitungan ini disebut perhitungan kasar karena yang yang menjadi pembagi adalah seluruh penduduk baik laki laki--laki maupun perempuan seluruh usia termasuk yang yang bukan perempuan usia reproduksi (15 (15--49 tahun tahun). ).
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
137
Age Specific Birth Rate (ASBR)
Jmlh kelahiran hidup oleh ibu golongan umur tertentu selama satu tahun
/ 1000
Jmlh penduduk wanita golongan umur tertentu pada pertengahan tahun yg sama
Tuesday, June 21, 2016
Age Specific Birth Rate (ASBR)
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
138
Misal
Biasanya dengan interval 5 tahun Usia subur = 15 – 49 tahun 7 interval. Dapat disusun menjadi distribusi frekuensi pada setiap golongan umur (interval). yang punya Dapat diketahui : umur berapa yang tingkat kesuburan yang yang tinggi. tinggi.
Usia 15 15--20 5/25 x 1000 = 200 per 1000 Usia 20 20--25 10/30 x 1000 = 333 per 1000
Dapat disimpulkan wanita usia 20 20--25 tahun.. lebih subur daripada usia 15 tahun 15--20 tahun Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
139
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
140
35
1. Risiko Atribut (Attribute Risk /AR) /AR)
E. Ukuran Risiko
Selisih angka insidensi antara kelompok terpapar dgn tidak terpapar Dianggap sbg akibat pemaparan oleh faktor penyebab Dianggap penyakit (atribut) atribut)
Risiko dapat diartikan sebagai derajad ketidakpastian Risiko = 0 Ada kepastian suatu peristiwa tidak akan terjadi Risiko = 1 Terdapat kepastian bahwa suatu peristiwa pasti akan terjadi
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker paru Dari 100 perokok berat 5 menderita ca paru besar risiko = 5/100 = 0,05
Besarnya risiko untuk terkena penyakit dapat dibandingkan dengan menghitung besarnya insidensi suatu penyakit antara orang yg terpapar dgn faktor penyebab penyakit tsb dgn yg tidak terpapar Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Dari 100 bukan perokok 2 menderita ca paru besar risiko = 2/100 = 0,02 Risiko Atribut = 0,05 – 0,02 = 0,03 3% insidensi ca paru disebabkan oleh kebiasaan merokok 141
Risiko atribut bermanfaat untuk memperkirakan besarnya risiko yg yg dapat dihindarkan bila ‘atribut’ atribut’ yg dianggap sbg penyebab penyakit dihindarkan dihindarkan..
Dari 1700 pengguna kontrasepsi oral 17 menderita tromboflebitis Dari 1000 yg tdk menggunakan kontrasepsi 5 menderita tromboflebitis Risiko Atribut = (17/1700) – (5/1000) = 0,005 0,5% Risiko tromboflebitis yg dapat dihindarkan dgn tidak menggunakan kontrasepsi oral adalah 0,5% Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
142
Risko atribut penting diketahui untuk : Penyuluhan Penyuluhan kepada masyarakat
Cth : Hubungan antara kontrasepsi oral dgn tromboflebitis
Tuesday, June 21, 2016
Tuesday, June 21, 2016
143
ttg manfaat yg yg diperoleh bila faktor penyebab penyakit dihindarkan Menyusun Menyusun rencana pencegahan penyakit dgn menghilangkan atau mengurangi ‘atribut atribut’’ atau faktor yg yg dianggap sbg penyebab timbulnya penyakit
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
144
36
Besarnya risiko yg yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb sbb..
2. Risiko Relatif (Risk Ratio /RR) /RR)
Menghitung Menghitung rasio antara 2 kelompok Membandingkan Membandingkan insidensi antara kelompok terpapar dgn yg yg tidak terpapar
Kebiasaan Perokok Bukan perokok
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat Dari 1000 perokok 90 menderita ca prostat Dari 1000 bukan perokok 30 menderita ca prostat
Ca Prostat + 90 910 30
970
Jumlah 120
1880
Jumlah 1000 1000 2000
Risiko 0,09 0,03 RR=3,0
Kesimpulan : Perokok mempunyai risiko menderita Ca Prostat 3 kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perokok Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
145
3. Odds Ratio (OR) Pada Pada penelitian retrospektif perhitungan risiko relatif hanya berdasarkan perkiraan saja yg yg disebut odds ratio. Yg Yg dibandingkan bukan angka insidensi tetapi pemaparan
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
146
Besarnya risiko yg yg ditanggung oleh perokok untuk terkena ca prostat dibandingkan dgn bukan perokok dapat dijelaskan sbb sbb..
Cth : Hubungan antara merokok dgn kanker prostat Dari 1000 perokok 90 menderita ca prostat Dari 1000 bukan perokok 30 menderita ca prostat
Kebiasaan Perokok Bukan perokok Odds
Ca Prostat + 90 910 30 970 90/30
Odds
90/910 30/970
910/970 OR=3,2
Kesimpulan : Besarnya risiko untuk menderita Ca Prostat pada perokok 3,2 kali lebih besar dibandingkan dengan risiko menderita prostat pada yang bukan perokok Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
147
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
148
37
OR = 90/910 : 30/970 = 90 x 970/30x910 = 87300/27300 = 3,2
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Semoga Bermanfaat Terimakasih
149
Epidemiologi Pelayanan Pelayanan Kesehatyan Kesehatyan by by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
150
Apa itu “Indikator Indikator”” ?
Sesi 5 + Sesi 6 Indikator Kesehatan Indikator dan Analisis Indikator Pelayanan Kesehatan (Bagian I + II) Monday, April 11, 2016
Tuesday, June 21, 2016
Indikator adalah variabel yang membantu Indikator kita dalam mengukur perubahan perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO,1981). Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi langsung kondisi.. Misalnya berat badan bayi berdasarkan umur adalah indikator bagi status gizi bayi tersebut (Wilson & & Sapanuchart Sapanuchart,, 1993).
151
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
152
38
Indikator Indikator adalah statistik dari hal normatif normatif yang menjadi perhatian kita yang dapat membantu kita dalam membuat penilaian ringkas ringkas,, komprehensif, komprehensif , dan berimbang terhadap kondisi kondisi-kondisi atau aspek aspek--aspek penting dari suatu masyarakat (Departemen Kesehatan Kesehatan,, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat Serikat,, 1969). Indikator adalah variabel variabel--variabel yang Indikator mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu tertentu,, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
153
indikator tidak selalu menjelaskan keadaan secara keseluruhan keseluruhan,, tetapi kerap kali hanya memberi petunjuk (indikasi indikasi)) tentang keadaan keseluruhan tersebut sebagai suatu pendugaan ( proxy).
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Monday, April 11, 2016
155
indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu waktu..
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
154
Indikator sedapat mungkin harus mengarah kepada dilakukannya tindakan. tindakan. Namun demikian demikian,, dalam banyak hal hal,, untuk sampai kepada dilakukannya tindakan,, informasi yang dikemas dari tindakan indikator yang ada masih perlu dilengkapi dengan informasi dari investigasi lebih lanjut.. Misalnya setelah dilakukannya lanjut kunjungan ke lokasi untuk menggali informasi kualitatif kualitatif atau setelah dilakukannya penelitian penelitian/ /kajian kajian khusus. khusus.
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
156
39
PERSYARATAN INDIKATOR
S-M- AA-R-T ((S)IMPLE – yaitu SEDERHANA. Artinya indikator yang ditetapkan sedapat sedapat mungkin mungkin sederhana dalam pengumpulan data maupun dalam rumus penghitungan untuk mendapatkannya.. mendapatkannya (M)EASURABLE – yaitu DAPAT DIUKUR. ( Artinya indikator yang ditetapkan ditetapkan harus harus merepresentasikan informasinya dan jelas jelas ukurannya.. Dengan demikian dapat digunakan ukurannya untuk perbandingan antara satu tempat dengan tempat lain atau antara satu waktu dengan waktu lain. Kejelasan pengukuran juga juga akan menunjukkan bagaimana cara mendapatkan datanya.. datanya
Syarat yang paling utama adalah ketepatannya dalam menggambarkan atau mewakili (merepresentasikan merepresentasikan)) informasinya informasinya..
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
157
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
158
S-M- AA-R-T
(A)TTRIBUTABLE – yaitu BERMANFAAT. Artinya indikator yang ditetapkan harus ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan keputusan. Ini berarti bahwa indikator indikator itu harus merupakan pengejawantahan dari informasi yang memang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. dibutuhkan keputusan. Jadi harus spesifik untuk pengambilan keputusan keputusan tertentu tertentu.. (R)ELIABLE – yaitu DAPAT DIPERCAYA. DIPERCAYA. Artinya indikator yang ditetapkan harus ditetapkan harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar, dan teliti teliti.. Indikator Indikator yang tidak tidak/ /belum belum bisa didukung oleh pengumpulan data yang baik didukung baik,, benar, benar, dan teliti teliti,, seyogianya tidak digunakan dulu seyogianya dulu.. (T)IMELY – yaitu TEPAT WAKTU. Artinya indikator indikator yang ditetapkan harus harus dapat dapat didukung oleh pengumpulan dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan dilakukan dilakukan..
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
159
Indikator Derajat Kesehatan
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
160
40
Angka Insidensi (IR)
1. Angka Angka Insidensi (IR) Jumlah kasus baru penyakit tertentu di suatu wilayah pada periode waktu tertentu ----------------------------------------------------- X Konstata Jumlah penduduk di wilayah dan periode waktu yang sama
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
161
Manfaat : Pengamatan dan rencana penanggulangan Pengamatan penyakit meliputi : 1. Potret masalah penyakit tertentu 2. Kecenderungan dan fluktuasi penyakit 3. Monev upaya pencegahan dan penanggulangan 4. Perbandingan insidensi antar wilayah Interprestasi : – Semakin besar IR berarti semakin besar masalah penyakit tsb
Jumlah kasus penyakit sejak ditemukannya kasus pertama sampai dengan berakhirnya masa inkubasi kasus terakhir penyakit tersebut dalam kelompok masyarakat terancam di wilayah tertentu ----------------------------------------------------- X Konstata Jumlah penduduk yang terancam di wilayah dan pada periode waktu waktu yang sama
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
162
Attack Rate (AR)
2. Attack Rate
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Monday, April 11, 2016
163
Manfaat : 1. Mengetahui kecepatan dan jangkauan jangkauan penyebaran suatu penyakit di suatu wilayah 2. Mengetahui keberhasilan upaya pencegahan dan penanggulangan KLB
Interpretasi : – AR yang tinggi tinggi,, berarti kecepatan dan jangkauan penyebaran penyakit tsb tinggi
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
164
41
Case Fatality Rate (CFR)
3. Case Fatality Rate Jumlah kematian karena penyakit tertentu di suatu wilayah pada periode waktu tertentu −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X Jumlah kasus yang sama pada wilayah dan periode waktu yang sama
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Manfaat : 1. Mengetahui tingkat keganasan suatu penyakit 2. Mengetahui efektifitas upaya penanggulangan suatu penyakit tertentu Interpretasi : – CFR CFR suatu penyakit yang tinggi menunjukkan bahwa penyakit tersebut ganas dan atau upaya penanggulangan penanggulangan kurang efektif
Konstata
165
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
166
Angka Kematian Bayi (IMR)
4. Infant Mortality Rate
Manfaat : 1. Mengetahui gambaran masalah kesmas yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi 2. Tingkat Tingkat pelayanan ANC 3. Status Status gizi Bumil 4. Tingkat Tingkat keberhasilan program KIA 5. Kondisi Kondisi lingkungan SOSEK
Jumlah kematian bayi dibawah usia 1 tahun di wilayah tertentu selama 1 tahun −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X Konstata Jumlah lahir hidup di wilayah dan pada periode waktu yang sama
Interpretasi : – IMR yang tinggi tinggi,, berarti status kesehatan di wilayah tsb rendah
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
167
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
168
42
Angka Kematian Kasar Kasar (CDR)
5. Crude Death Rate
Manfaat Manfaat :
1. Petunjuk umum status kesmas 2. Gambaran tingkat permasalahan penyakit di masyarakat 3. Gambaran kondisi lingkungan fisik dan biologik 4. Berguna untuk menghitung laju pertumbuhan penduduk
Jumlah kematian penduduk pada suatu wilayah dalam waktu satu tahun −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X Konstata Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun dalam tahun dan wilayah yang sama
Interpretasi Interpretasi :
– CDR yang tinggi disuatu wilayah menunjukkan bhw status kesehatan kesehatan,, ekonomi ekonomi,, lingkungan fisik dan biologik masy di wilayah tsb masih rendah Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
169
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
170
Angka Kematian Anak Anak (CMR)
6. Child Mortality Rate
Manfaat Manfaat :
1. Mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan anak balita 2. Mengetahui tingkat pelayanan KIA / Posyandu 3. Mengetahui keberhasilan program KIA / Posyandu 4. Menilai kondisi Sanitasi Lingkungan
Jumlah kematian anak balita (1-4 tahun) pada suatu wilayah dan periode waktu tertentu −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X Konstata Jumlah penduduk usia 1-4 tahun pada pertengahan tahun dalam wilayah yang sama
Interpretasi Interpretasi :
– CMR yang tinggi cerminan kondisi perinatal yang rendah atau merupakan akibat kondisi lingkungan yang buruk pada awal usia anak Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
171
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
172
43
Angka Kematian Ibu (MMR)
7. Maternal Mortality Rate
Manfaat Manfaat :
Jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan, masa nifas dalam suatu wilayah dan waktu tertentu −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X Konstata Jumlah lahir hidup dalam wilayah dan waktu yang sama
Cerminan risiko yang dihadapi ibu selama kehamilan dan melahirkan karena faktor : a) Keadaan Sos – Ek dan keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan b) Kejadian Kejadian komplikasi pada kehamilan dan kelahiran c) Ketersediaan dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan prenatal dan obstetri
Interpretasi Interpretasi :
– MMR yang tinggi cerminan keadaan Sos – Ek yang rendah – Fasiliatas PONEK yang masih kurang memadai Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
173
Monday, April 11, 2016
Jumlah kematian bayi umur kurang dari 28 hari selama satu tahun dalam wilayah dan tahun tertentu −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X Konstata Jumlah kelahiran hidup dalam wilayah dan tahun yang sama
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
174
Angka Kematian Neonatal (NDR)
8. Neonatal Death Rate
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
175
Manfaat : – Mengetahui tingkat pelayanan KIA, imunisasi TT, pertolongan persalinan imunisasi persalinan,, post natal ibu hamil
Interpretasi : – NDR NDR semakin tinggi berarti semakin rendah tingkat pelayanan KIA
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
176
44
Angka Kematian Khusus menurut Kelompok Umur Umur dan Penyebab (ASDR dan CSDR)
9. Age and Cause Spesific Death Rate
Jumlah kematian karena suatu penyakit pada penduduk golongan umur tertentu di suatu wilayah pada periode waktu tertentu −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X Konstata Jumlah penduduk golongan umur yang sama di wilayah dan periode waktu yang sama Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
177
10. Proporsi Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Jumlah bayi lahir hidup dengan berat badan <2500 gram di suatu wilayah dalam periode tertentu −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X Jumlah bayi lahir hidup dalam suatu wilayah dan periode yang sama
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Manfaat : – Mengetahui tingkat dan pola kematian menurut golongan umur dan menurut penyebabnya.. penyebabnya
Interpretasi : – Tingginya ASDR dan CSDR menggambarkan bahwa pola kematian suatu penyakit menurut golongan umur meningkat
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
178
Proporsi Bayi Lahir Lahir dengan Berat Badan Rendah Manfaat Manfaat :
– Mengetahui faktor faktor--faktor yang berpengaruh terhadap BBLR antara lain umur dan paritas ibu serta umur kehamilan – Tingkat pelayanan KIA – Tingkat Sos Sos--Ek suatu masyarakat
100 %
Interpretasi Interpretasi :
– Proporsi BBLR yang tinggi menunjukkan rendahnya status kesehatan para bumil yang rendah,, jarak rendah jarak kelahiran yang terlalu rapat rapat,, pelayanan kehamilan yang kurang memadai dan kebutuhan pelayanan yang lebih baik bagi bayi yang baru lahir 179
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
180
45
Proporsi Penyakit Rawat Jalan RS 11. Proporsi Penyakit Rawat Jalan RS Jumlah kasus baru penyakit tertentu pada pasien rawat jalan di RS pada periode tertentu −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X 100 % Jumlah seluruh kasus baru penyakit pasien rawat jalan di RS pada periode waktu yang sama
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
181
Manfaat : Mengetahui pola peny rawat jalan jalan di RS pd kurun waktu tertentu secara crosssectional dan longitudinal yang meliputi : 1. Gambaran penyakit rawat jalan jalan di RS 2. Perbandingan Perbandingan pola penyakit pasien rawat jalan jalan antar RS 3. Pemantauan pola penyakit rawat jalan jalan di RS 4. Pererencanaan upaya pencegahan dan penanggulangan
Interprestasi : – Penyakit yang proporsinya menduduki peringkat 1 sd 20 dianggap penyakit utama pada pasien rawat jalan jalan di RS tsb
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
182
Proporsi Penyakit Rawat Inap RS 12. Proporsi Penyakit Rawat Inap RS Jumlah kasus penyakit tertentu pada pasien rawat inap di RS pada periode tertentu −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− X 100 % Jumlah kasus seluruh penyakit pada pasien rawat jalan di RS pada periode waktu yang sama
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
183
Manfaat : Mengetahui pola peny rawat inap di RS pd kurun waktu tertentu secara crosssectional dan longitudinal yang meliputi : 1. Gambaran penyakit rawat inap di RS 2. Perbandingan Perbandingan pola penyakit rawat inap antar RS 3. Pemantauan pola penyebab kematian pasien rawat inap di RS 4. Menilai aktivitas pelayanan RS
Interprestasi : – Penyakit yang proporsinya menduduki peringkat 1 sd 20 dianggap penyakit utama pada pasien rawat inap di RS tsb
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
184
46
Puskesmas Proporsi penyakit Rawat Jalan di Puskesmas Rata--rata kunjungan Puskesmas per hari Rata Cakupan Puskesmas Rata--rata kunjungan KK ke Posyandu Rata Cakupan Bumil Puskesmas Frekuensi kunjungan Bumil Frekuensi Pesentase cakupan Imunisasi TT2 Bumil Cakupan Persalinan
Indikator Upaya Kesehatan
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
185
Monday, April 11, 2016
Puskesmas lanjutan ….. Cakupan Penimbangan Bayi Frekuensi kunjungan bayi Cakupan penimbangan anak balita Frekuensi kunjungan anak balita Cakupan imunisasi bayi Cakupan pelayanan KB Cakupan curent user aktif Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
186
Puskesmas lanjutan ….. Cakupan pengawasan TTU, TP2M dan TP3 Pestisida Proporsi TTU, TP2M dan TP3 Pestisida yang memenuhi syarat Proporsi Rumah Sehat Proporsi RT menggunakan SAB Proporsi RT menggunakan Jamban Sehat
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
187
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
188
47
Rumah Sakit Angka Penggunaan TT (Bed Occupacy Rate) Frekuensi Penggunaan TT (Bed Turn Over) Rata Rata--rata lamanya dirawat (Average Length of Stay) Interval Penggunaan Tempat Tidur (Turn Over Interval) Gross Death Rate
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
189
Semoga Bermanfaat Terimakasih
Monday, April 11, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
190
Harapan
Sesi 7 Identifikasi Masalah dan Menentukan Prioritas
MASALAH Kenyataan
Hal/kejadian Hal/ kejadian yang tidak tidak sesuai/ sesuai/menyimpang dari harapan//norma harapan norma//standar 21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Pelayanan Kesehatyan Kesehatyan by by Suharmadji
191
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
192
48
Determinan yang yang mempengaruhi Derajat Kesehatan (H. Blum & WHO)
Indikator Derajat Kesehatan Prevalens ==> besaran masalah Insidens ==> efektifitas program
Derajat Kesehatan
21 June2016 2016 21 June
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Sumber Informasi: Idealnya dari community-based surveillance , misal: SKRT Bila tidak ada: Laporan Puskesmas/RS/institusi kes. lain
193
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
194
Years of Life Lost
Morbiditas Masing-masing jenis penyakit Masing Pentingnya pengelompokan jenis penyakit
Mortalitas • Misal Crude Death Rate, Age Specific Death Rate, Infant Mortality Rate, Maternal Mortality Rate, Disease Specific Death Rate
Disability Days
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Jumlah tahun tahun yang hilang karena seseorang meninggal pada usia dibawah rata rata--rata usia harapan hidup hidup.. YLL = d (L(L- t) t) Tidak memperhitungkan kualitas hidup
Dissability Adjusted Life Years • Kualitas hidup diperhitungkandengan indikator ‘dissability” • Jumlahtahunyang hilangkarena seseorangmeninggal pada usia dibawah rata-rata usia harapan hidup, ditambah dengan waktu hidup yang harus ditanggung dengan ketidak produktifan (dissablity) DALY = YLL + Years Lived with Dissability
Quality Adjusted Life Years
• Lama waktu produktif yang hilang karena sakit, cacad atau mati karena masalah kesehatan tertentu 21 June 2016
21 June 2016
• Selainmemperhitungkanwaktu yang hilangakibat meninggapdunia, juga menghitung besarnya kerugian akibat kualitas hidup yang menurun 195
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
196
49
PENENTUAN PRIORITAS
Indikator Determinan Kesehatan • • • • •
Faktor Lingkungan Faktor Perilaku Faktor Pelayanan Kesehatan Faktor Kependudukan (Herediter) Herediter) Kebijakan Kesehatan
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
MASALAH
197
Penentuan prioritas masalah adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
21 June 2016
198
The task of a Distric Health Manager
Plann lanniing
Org Organising
Dalam menetapkan prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, yakni :
Human man Mat Material (Equipm uipmen entt /Su /Supp pply) ly) Fina Financia /mo l/money Tim Time /minu /minute tes s Inf nfra ras structure Inf nfo orma rmattion Co-ordinati ating
Lea Leadersh ership ip
1. Besarnya masalah yang terjadi 2. Pertimbangan politik 3. Persepsi masyarakat 4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan 21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Resourc sources
– Direc irectting – Supe Superrvisin ing/ g/C Controlling Eval Evalu uati tin ng 199
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
200
50
Why Wh y prioriti itise?
Who sets priorities ?
–Limited ted res resources need to b e distribu butted accord ccordiing to a systematic prioritisat sation
App pprroach – Looks oks at p opul pulation tion gr gro oups ups most at risk – Looks at the most important health health problem
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
201
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
202
Demand App pprroa oac ch :
Prio r ior riity Sett Settiing Metthods Me
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
–Based on health statistic : Experesed need / demand
203
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
204
51
Ec Eco onomic Appr Apprai ais sals :
Need Approach :
– Cost ost-benef fiit analy alysis :
Based on r apid app Bas pprrai ais sal me metthods, hods, surveys or expert knowledge : – Felt /p /perceiv eived needs – Norm ormative /p /profe f essional needs
Pro rodu duc ctivity
Cost of of c are
Suff f fe ering costs
Future service costs
– Cost ost-effec ff ecttiveness analy lys sis :
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
21 June 2016
205
Matrix : Health Problems List of Health Problems
Frequency Severity (How often?) (How severe?)
People‘s Concern (Are people worried?)
21 June 2016
Cost com compared to r esult
Costs per life life year saved Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
206
Matrix : Problems of Health Services
Sensitivity to Public Health Measures (Can something useful be done?)
Total
+
X
Is it Negative How Far is it Considered as Possibilities of a Problem by Improve-ment List of Health Impact on the from the Service Population‘s Expected the at District Problems Health Results? Community? Level
Total
+
Total
21 June 2016
X
Total Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
207
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
208
52
Pernyataan Kesenjangan Kuantitatif
Batasan Orang Orang,, Tempat, Tempat, dan Waktu
Contohtableuntuk Spesifikasi PerumusanMasalahKesehatan Masalah Kesehatan
Jumlah kasus yang Dilaporkan
Prevalens (%)
Incidens (kasus/1000 pddk)
Case fatality rate (%)
Dissabilit days (hari atau tahun)
Contoh table Distribusi masalah kesehatan menurut kelompok (segmen) penduduk Penyakit
1.Tbc 2. ISPA 3. Malaria 4. Campak 5. Diare 6. STD 7. Anemia ibu hamil 8. KEPBalita 9.Ca-paru 10. Kecelakaan LL 209
Matr Ma triix Meth Method od : Advantages
Balita
Anak sekolah
Tenaga Usila kerja
In Ine expens nsiv ive e and strai aig ght f fo orward, Ea Eas sily app applica licab ble, F Facilita acilitates und under ers sta tan nding and motivates to fi fin nd more ore an and bett etter inf fo orm rmati atio on, Favou avourrs t eamwo worrk and work with F non medical groups
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
210
Matr Ma triix Meth Method od:: When Is It Useful ? First appr pproach to a health problem, Ra Rap pid asse ssess ssme men nt/a t/app pprrai ais sal o f prioritie ities, Plann lanniing s ituati atio on (e (e..g. at d istrict rict lev le vel), Teambuil build ding process (transpa nsparen rency and pa particip cipati tio on o f f team mem emb bers ers), Rat Ratiionali onalis sation of of deci cis sion making,
21 June 2016
Bayi
1. Tbc 2. Malaria 3. ISPA 4. Diare 5. DHF 6. Campak 7. Anemia 8. KEP 9. dll Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
21 June 2016
Ibu
211
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
212
53
Matr Matriix ix Meth Method od:: D Diis is sa ad adv dv va a ant nt nta ag ag ge e es s
Matr Matriix ix Meth Method od:: L Liiim mi mit itta at attiiio o on ns ns
Re Reli elie lies es on on a s siim imp mple ple ma mat ath them hematical ematical f fo orm orm rmu ula ula ((g givi givin iving ng e eq qu qual ual we wei eigh ight ght to all co col ollu um um mns ns), ns), Allow ows s per person ersonal al bias and subjective All co com om mpon pone ponen ent ntts s
Th Th he e mo mor orre e div diver ivers se se tth he he gr group roup oup,, th the he le les es ss s cle clear ear th the he re resu sults lts Th he e mo mor orre e uni unin inf nf fo orme ormed rmed tth he he gr grou roup oup Th mem mem emb ber bers ers a are re, re, th the he lle es es ss s relia reliab ble ble ar are re th the he res resu sult ults lts: s: req requ qui uiirre re es s iin nf nf fo orme orme rmed d pa par art rttiici icip cipa pan ants nts
Re Requ equi quire ires res d diis isc scuss cussi ussio ion on and a an nal nal aly ys ysis sis
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
213
Terimakasih Wassalam
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
21 June 2016
214
Epidemiologi Deskriptif
215
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji Suharmadji
216
54
Apa itu Epidemiologi Epidemiologi Deskriptif ?
Epidemiologi Epidemiologi desriptif adalah adalah studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah jumlah atau frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan berdasarkan variabel variabel orang, orang, tempat, tempat, waktu waktu dan determinan determinan penyakit berdasarkan berdasarkan atribut & variabel menurut segitiga segitiga epidemio epidemiologi logi (orang, (orang, Tempat, Tempat, dan Waktu). Waktu). Epidemiologi deskriptif umumnya dilaksanakan dilaksanakan jika tersedia sedikit informasi yang diketahui mengenai kejadian, riwayat alamiah alamiah dan faktor yang berhubungan berhubungan dengan penyakit. penyakit.
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
217
Ciri-ciri studi deskriptif sebagai berikut : 1. 2. 3.
4. 5.
Tujuan epidemiologi deskriptif deskriptif adalah : 1.
menggamb menggambarka arkan n distribusi distribusi keadaan keadaan masalah masalah kesehatan kesehatan sehingga sehingga dapat diduga diduga kelompok kelompok mana di masyaraka masyarakatt yang paling paling banyak banyak terseran terserang g
2.
memperkirakan memperkirakan besarnya masalah kesehatan pada berbagai kelompok. kelompok.
3.
Tuesday, June 21, 2016
Hubungan Hubungan sebab sebab akibat akibat hanya merupak merupakan an suatu suatu perki perkiraa raan n atau atau semaca semacam m asumsi asumsi Hasil Hasil penelitian penelitiannya nya berupa berupa hipotesis hipotesis Merupakan studi pendahuluan untuk studi yang mendalam
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
219
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
218
Manfaat penelitian Epid. Deskriptif 1.
Untuk menyusun menyusun perencanaan perencanaan pelayanan pelayanan kesehatan
2.
Untuk menentukan dan menilai program pemberantasan penyakit yang telah dilaksanakan
3.
Sebagai bahan untuk untuk mengadakan mengadakan penelitain lebih lanjut
4.
Untuk Membandingkan Membandingkan frekuensi frekuensi distribusi morbiditas atau mortalitas antara wilayah atau satu wil dalam waktu yang berbeda.
Bertujuan Bertujuan untuk untuk menggamb menggambarka arkan n Tidak terdapat terdapat kelompok kelompok pemband pembanding ing
mengident mengidentifika ifikasi si dugaan dugaan adanya adanya faktor faktor yang mungkin berhubungan terhadap masalah masalah kesehatan kesehatan (menjadi (menjadi dasar suatu suatu formulasi hipotesis).
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
220
55
Berdasarkan unit pengamatan atau analisis epidemiologi deskriptif dibagi 2 :
Populasi : Studi Korelasi Populasi, Rangkaian Berkala (time series).
Individu : Laporan Kasus (case report), Rangkaian Kasus (case series), Studi Potong Lintang (Cross-sectional). (Cross-sectional).
Pembagian Studi Epidemiologi Deskriptif a.
Laporan kasus
Tujuan Laporan Kasus (Case Report) 1. Diperoleh Diperoleh informasi informasi tentang tentang distribusi distribusi frekwensi frekwensi penyakit/masalah kesehatan yang diteliti 2. Diperoleh Diperoleh informasi informasi tentang tentang kelompo kelompok k yang berisiko tinggi terhadap penyakit 3. Dapat Dapat dipakai dipakai untuk untuk membangu membangun/ n/ memform memformulasi ulasikan kan hipotesis hipotesis baru
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
221
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
222
Tujuan Studi Korelasi b.
Laporan Seri Seri Kasus
c.
Studi ekologi ekologi / korelasi
1) Untuk
mengembangkan etiologik hipotesis testing untuk menjelaskan kejadian suatu penyakit
Jenis-jenis Studi Korelasi 2)
a) Studi eksploras eksplorasii b) Multiple Group Group Comparison Comparison c) Time trend trend study or or time series series d) Mixed Study
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
223
Mengevaluasi efektifitas efektifitas intervensi pada populasi seperti mengevaluasi pengetahuan pada kegiatan health promotion
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
224
56
Terimakasih Wassalam
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Utilisasi pelayanan kesehatan adalah interaksi antara consumen dan provider.
Hasil akhir dari interaksi ini adalah adanya pemahaman bersama (consumen dan provider) akan kebutuhan kesehatan
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
Epidemiologi Utilisasi Pelayanan Kesehatan
225
Tuesday, June 21, 2016
227
Epidemiologi Epidemiologi Pelayanan Kesehatan by Suharmadji Suharmadji
226
Peran epidemolog harus dapat mempersiapkan rancangan utilisasi pelayanan kesehatan masyarakat disamping sangat berguna untuk dirinya sendiri juga dapat menjadi pedoman bagi consumen dan provider dalam memahami kebutuhannnya akan kesehatan.
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
228
57
Apa yang dilakukan ketika kita berada di tengah masyarakat ? Apakah ada masalah kesehatan di tengah masyarakat ?
Pendekatan Determinan utilisasi pelayanan kesehatan (Masyarakat)
– Indikator ?
– Determinant ?
Apa kebutuhannya ?
Berapa banyak / besar kebutuhan tsb ?
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
229
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
230
Bagaimana masyarakat dapat hidup sehat ?
PHBS;
Lingkungan Sehat;
Gizi tercukupi;
Tersedia Saryankes;
Tersedia Peraturan-peraturan;
Dll
Tuesday, June 21, 2016
Analisis epidemiologi utilisasi pelayanan kesehatan dibagi dalam dua komponen besar,
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
1. analisis yang dilihat dari determinan utilisasi pelayanan kesehatan 2. analisis epidemiologi utilisasi
231
Tuesday, June 21, 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
232
58
Epidemiologi dan Pemberian Pelayanan Kesehatan
Epidemiologi dalam Pelayanan Kesehatan
Apa itu
Levey Levey dan Loomba (1973) : – Adalah upaya yang diselenggarakan diselenggarakan sendiri sendiri/ /secara secara bersamabersama -sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan kesehatan,, mencegah,, dan mencembuhkan penyakit serta mencegah memulihkan kesehatan peroorangan peroorangan,, keluarga keluarga,, kelompok,, atau masyarakat kelompok masyarakat..
APA PERAN EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KESEHATAN ?
?
Depkes Depkes RI (2009) :
Guidance Of Policy ((Pengarah Pengarah Kebijakan Kebijakan)) Health Services
Rekomendasi Intervensi Yang Tepat Terhadap Masalah Kesehatan Masyarakat
– Adalah setiap upaya yang diselenggarakan diselenggarakan sendiri atau secara bersama bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan kesehatan,, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan memulihkan kesehatan perorangan perorangan,, keluarga keluarga,, kelompok dan atupun masyarakat
236
59
Kerangka Konsep Kebutuhan Yankes
Populasi
(Sumber: Sumber : Denise M Oleske Oleske))
Demografi Perilaku pribadi Lingkungan ekonomi (yg yg dibangun dan Lingkungan fisik ( yg alam alamii) Lingkungan politik Lingkungan sosial
Pengertian “Populasi” Populasi”
Populasi
Berasal dari bhs latin “populous”
Kumpulan organisme yang berasal dari spesies yang sama dan hidup di wilayah geografis yang sama pada waktu tertentu tertentu..
Fitur demografi populasi, ukuran, dan tren pertumbuhannya
Faktor yang mempengaruhi ukuran populasi
Berkembangbiak atau mengalami pertumbuhan melalui interaksi genetik sedemikian rupa rupa,,
Mendefinisikan Mendefinisikan populasi dan memahami karakteristiknya
60
Faktor yang mempengaruhi Faktor pertumbuhan populasi
Karakteristik Populasi
Density Density--dependent, tergantung kepada jumlah jumlah individu didalam populasi,, populasi
Density Density--independent,tidak tergantung kepada jumlah jumlah individu didalam populasi
Sifat Sifat--sifat (karakteristik) karakteristik) yang dapat diukur secara statistik dan bukan sifat diukur daripada individu individu--individu penyusunnya penyusunnya,, sifat--sifat tersebut adalah : sifat Kepadatan Kepadatan,, laju perkembangan populasi, populasi ,
natalitas dan mortalitas mortalitas,, distribusi umur umur,, potensi biotik biotik,, penyebaran dan bentuk pertumbuhan.. pertumbuhan
61
PERSONAL BEHAVIOUR
Lingkungan ekonomi
Pola pikir individu maupun kebiasaan yang dipengaruhi oleh natural resources dan sosial ekonomi
Lingkungan fisik ((yg yg dibangun dan yg alam alamii)
Lingkungan politik
62
Lingkungan sosial
Kebutuhan pelayanan kesehatan Diterima Diterima Diakses Diakses Tepat Tepat Tersedia Tersedia Pengetahuan Pengetahuan Sikap Sikap Keyakinan Keyakinan
Pelayanan Kesehatan Karakteristik organisasi Personil Teknologi Program
Organisasi Yankes Yankesmas Yankes individu
63
Tujuan penerapan epidemiologi pada pelayanan kesehatan 1) meningkatkan pemahaman akan pola dan signifikansi tanda dan gejala kondisi atau penyakit yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan;; kesehatan 2) menyediakan informasi agar efesiensi pelayanan kesehatan menajdi optimal; 3) mengembangkan kerangka kerja untuk merancang dan menentukan
Peran Epidemiologi dalam Perencanaan Kesehatan
Terimakasih Wassalam
21 June 2016
Epidemiologi Pelayanan Kesehatyan by Suharmadji
254
Konsep penyebab terjadinya penyakit
Proses interaksi antara Penjamu (Host), Penyebab (Agent), dan Lingkungan (Environment).
64
Penjamu (Host) Tuan Tuan Rumah Rumah,, yang berarti juga juga tempat tinggalnya Agent atau Penyebab Penyakit Penyakit.. Tercakup dalam pengertian Host ini adalah Tercakup semua karakteristik yang dimilikinya yang berpengaruh terhadap terjadinya suatu peristiwa kesehatan kesehatan,, baik itu mati mati,, sakit sakit,, cacat,, dan sehat; cacat sehat; Karakteristik Karakteristik itu meliputi meliputi:: Umur Umur,, jenis jenis kelamin,, bentuk anatomi kelamin anatomi/ /faal faal tubuh tubuh,, status kesehatan,, imunitas kesehatan imunitas,, kebiasaan hidup hidup..
Penyebab (Agent)
a).Penyebab a). Penyebab Primer Unsur Biologis (mikro organisme organisme:: virus, ricketsia ricketsia,, bakteri bakteri,, jamur) jamur) Unsur Nutrisi (vitamin, mineral, iodium)) iodium Unsur Kimiawi (logam berat berat,, insektisida)) insektisida Unsur Fisika (suhu, getaran, pukulan, suara) Unsur Psikis dan Genetik (stress, kelainan bawaan
Di dalam Epidemiologi Epidemiologi tidak tidak dikenal adanya penyebab penyebab tunggal, tunggal , akan akan tetapi yang dikenal adalah berbagai adalah berbagai faktor yang mengambil faktor mengambil bagian bagian di dalam kejadian kejadian suatu suatu penyakit maupun peristiwa kesehatan lainnya (Multiple Causation).
b).Penyebab b). Penyebab Sekunder Penyebab Sekunder adalah unsur pembantu atau penambah di dalam proses sebab akibat terjadinya suatu penyakit/ penyakit /peristiwa peristiwa kesehatan kesehatan.. faktor--faktor atau keadaan Artinya faktor yang menyebabkan Penyebab Primer (Agent) dapat menimbulkan suatu penyakit/ penyakit /peristiwa peristiwa kesehatan kesehatan.. Kuman,, Jumlah Agent Misal : Virulensi Kuman
65
Lingkungan (Environment) Lingkungan Lingkungan Biologis, Biologis, terdiri dari unsur unsur--unsur biologis yang dapat menjadi sumber makanan makanan,, sumber penularan penularan,, maupun vektor penyakit penyakit.. Lingkungan Fisik Fisik,, terdiri dari tanah tanah,, udara udara,, air, Lingkungan keadaan geografi geografi,, topografi topografi,, iklim, iklim, dll yang dapat menunjang terjadinya suatu penyakit atau peristiwa kesehatan kesehatan.. Lingkungan Lingkungan Sosial Sosial--ekonomiekonomi-budaya budaya,, terdiri dari lingkungan sosial sosial--ekonomi ekonomi--budaya yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu penyakit atau peristiwa kesehatan adalah mata pencaharian peristiwa pencaharian,, status ekonomi ekonomi,, organisasi masyarakat masyarakat,, sistem pelayanan kesehatan, kesehatan, kepadatan kepadatan,, adat istiadat istiadat,, kepercayaan,, dll kepercayaan dll..
Perubahan Perubahan lingkungan lingkungan.. Lingkungan dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan perubahan,, hal ini akan berakibat terjadinya perbedaan masalah kesehatan/ kesehatan /penyakit penyakit dari waktu ke waktu pula. Perubahan komposisi penduduk penduduk.. Komposisi Perubahan penduduk dari waktu ke waktu juga juga berubah, berubah, sehingga masalah kesehatan juga juga berubah oleh karena terjadinya masalah kesehatan di kelompok penduduk yang memiliki karakteristik tertentu berbeda dengan kelompok penduduk yang memiliki karakteristik lain
Karakteristik menurut waktu – – tempat – – orang Perubahan Perubahan kriteria dan alat diagnosis serta kemajuan IPTEK bidang kesehatan kesehatan/ /kedokteran kedokteran.. Perubahan kriteria diagnosis juga juga akan mempengaruhi perubahan catatan catatan/ /rekaman rekaman peristiwa penyakit penyakit;; demikian juga juga kemajuan IPTEK di bidang kesehatan kesehatan/ /kedokteran kedokteran akan merubah rekaman kejadian peristiwa kesehatan/ kesehatan /penyakit penyakit antara lain karena penyakit yang semula tidak diketahui diketahui/ /terdiagnosis terdiagnosis akan dapat terdiagnosis terdiagnosis.. Terjadinya perubahan pola penyakit akibat upaya Terjadinya pencegahan dan penanggulangan penanggulangan.. Kemajuan upaya pencegahan dan penanggulangan peristiwa kesehatan/ kesehatan /kesakitan kesakitan akan menurunkan atau
Ketiga faktor ini dapat memberikan perbedaan pada sifat/keadaan keterpaparan maupun derajad risiko yang terjadi.
66
Faktor waktu (Time) Faktor
Banyak peristiwa kesehatan/ kesehatan / penyakit yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu waktu,, akibat pengaruh dari dari::
Faktor Tempat (Place) Faktor Perlu mendapat perhatian karena sangat dipengaruhi oleh : Iklim Iklim.. Kejadian penyakit penyakit/ /peristiwa peristiwa kesehatan berbeda frekuensinya pada setiap musim musim,, suhu udara,, curah hujan udara hujan.. Sifat tanah/ tanah /geologi geologi.. Sifat atau keadaan Sifat tanah/ tanah /geologi geologi juga juga berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kejadian penyakit penyakit/ /peristiwa peristiwa kesehatan tertentu. tertentu. Flora Flora dan fauna. Keberadaan atau ketidak ketidakberadaan suatu jenis jenis fauna atau flora tertentu juga mempengaruhi terjadi atu tidak terjadinya suatu penyakit penyakit/ /peristiwa peristiwa kesehatan kesehatan..
Faktor Tempat (Place) Faktor Perlu mendapat perhatian karena sangat dipengaruhi oleh : Penyebaran Penyebaran dan kepadatan penduduk.Faktor ini juga sangat berpengaruh terhadap kejadian penyakit khususnya pada penyakit menular menular.. Sistem pelayanan kesehatan. kesehatan. Di daerah yang Sistem system pelayanan kesehatannya bagus, bagus, maka kasus--kasus penyakit kasus penyakit/ /peristiwa peristiwa kesehatan lain biasanya rendah, rendah, karena penanganan kasusnya cepat.. cepat Adat istiadat istiadat.. Sering kali adat istiadat Adat mempengaruhi kejadian suatu penyakit penyakit..
Faktor orang (Person) Faktor Faktor Genetik yang bersifat tetap (jenis kelamin, ras). Penyakit tertentu hanya diderita atau cenderung diderita oleh jenis kelamin tertentu. Faktor Biologik (umur, umur, status gizi gizi,, kehamilan kehamilan). ). Faktor Penyakit tertentu hanya atau banyak diderita oleh kelompok umur tertentu tertentu,, status gizi yang buruk buruk,, pada wanita hamil hamil.. Faktor Perilaku. Faktor perilaku yang berpengaruh Faktor terhadap penyakit antara lain: kebiasaan makan, mobilitas, kebiasaan tidur. Faktor Sosial Sosial--EkonomiEkonomi-Budaya. Budaya. Faktor sosial ekonomi Faktor seperti pekerjaan pekerjaan,, mata pencaharian pencaharian,, status perkawinan,, perkawinan
67