BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Udara adalah suatu kesatuan ruangan, dimana makhluk hidup berada didalamnya. Udara atmosfer merupakan campuran gas yang terdiri dari 78% nitrogen; 20% oksigen; 0,93% argon; 0,03% karbonmonoksida dan sisanya terdiri dari neon, helium, metan dan hidrogen. Udara dikatakan “normal“
dan
dapat
mendukung
kehidupan
manusia,
apabila
komposisinya seperti tersebut di atas. Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif. Tumbuhnya kawasan industri dan semakin padatnya pemukiman penduduk di daerah perkotaan menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan yang nyata. Kepadatan penduduk mempengaruhi beberapa aspek yang berkaitan dengan kehidupan penduduk diantaranya kebutuhan udara bersih Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Namun semakin banyaknya manusia maka semakin banyak pula pencemaran udara yang terjadi, karena setiap manusia melakukan aktifitas yang menimbulkan pencemaran udara.
Atmosfir telah dieksploitasi oleh manusia dalam berbagai kebutuhan untuk menjalani hidup, yaitu sebagai : (1) sumber oksigen untuk pernapasan, (2) tempat pembuangan karbondioksida sisa pernapasan, dan (3) tempat pembuangan uap air yang dilepaskan dilepaskan dari pernapasan dan berkeringat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas diperoleh rumusan masalah “ Bagaimana Relasi Manusia dengan Udara “
C. Batasan Masalah
1. Kondisi udara di jalan Solo 2. Dampak perubahan udara bagi kesehatan di Jalan Solo 3. Penanganan dampak perubahan udara bagi kesehatan di Jalan Solo 4. Relasi manusia dengan udara di Jalan Solo
D. Tujuan 1. Diketahuinya kondisi udara di jalan Solo 2. Diketahuinya dampak perubahan udara bagi kesehatan di Jalan Solo 3. Diketahuinya penanganan dampak perubahan udara bagi kesehatan di Jalan Solo 4. Diketahuinya relasi manusia dengan udara di Jalan Solo
E. Manfaat
1. Bagi mahasiswa penelitian ini dijadikan sebagai bahan dan media pembelajaran untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh didunia perkuliahan, khususnya dalam mata kuliah sosiologi lingkungan di Institut Teknologi Yogyakarta 2. Bagi masyarakat yang berada di Jalan Solo penelitian ini dapat menambah wawasan tentang pengaruh serta dampak dari terjadinya perubahan udara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya
yang
tunduk
kepada
aturan
hokum
alam,
pertumbuhan,perkembangan,, dan mati dst serta terkait dan berinteraksi pertumbuhan,perkembangan berinte raksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif. Manusia merupakan makhluk yang sempurna di antara makhluk lainnya. Manusia memiliki akal yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya yaitu yaitu hewan dan tumbuhan. tumbuhan. Akal diberikan untuk berfikir berdasarkan insting dan naluri. Manusia juga merupakan makhluk sosial, mereka tidak bisa melakukan suatu hal atau mengerjakan sesuatu secara sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. 1. Manusia Sebagai Makhluk Individu Individu berasal dari kata in dan devided . Dalam Bahasa Inggris insalah
satunya
mengandung
pengertian tidak ,
sedangkan devided artinya artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki
ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik
yang khas
dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar. Kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang. 2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu: a.
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b.
Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah tengah manusia. 3. Manusia sebagai makhluk Susila Aspek kehidupan susila adalah aspek ketiga setelah aspek individu dan sosial. Manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan yang buruk karena k arena hanya manusia yang dapat menghayati norma-norma dalam kehidupannya. Kehidupan manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, membuat orang harus memiliki aturan-aturan norma. Aturanaturantersebut dibuat untuk menjadikan manusia menjadi lebih beradab. Menusia akan lebih menghargai nilai-nilai moral yang akan membawa mereka menjadi lebih baik. Melalui pendidikan mampu diciptakan manusia yang bersusila karena hanya dengan pendidikan kita dapat memanusiakan manusia.Dengan demikian, kelangsungan kehidupan masyarakat tersebut sangat tergantung pada tepat tidaknya suatu pendidikan mendidik seorang manusia mentaati norma, nilai dan kaidah masyarakat. 4. Manusia Sebagai Mahluk Religius Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi. Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna.
Dan sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya. Tuhannya. Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan pula manusia dapat mengerti bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. Udara
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang melindungi bumi, komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konsistan. Komponen yang konsistennya selalu bervariasi salah satunya, yaitu air dalam bentuk uap H2O dan karbon dioksida (CO 2). Udara Bersih adalah udara yang bebas dari polusi dalam bentuk padat,cair, atau gas, seperti debu dan karbon. Udara Kotor dapat menyebabkan metabolisme tubuh menjadi tidak sempurna. Karena kapasitas volume oksigen tidak maksimal diolah olehorgan pernapasan kita. Dapat mengakibatkan flek pada paru-paru. Bahkan bisa mempengaruhi
kinerja
hormonal
yang
berlanjut
pada
emosi
tubuh. tubuh. Sumber udara bersih itu i tu berasal berasa l dari pohon karena Pohon dapatmengubah lingkungan di mana kita hidup dengan cara memperbaharui iklim, meningkatkan kualitas udara, konservasi air, dan menyimpan satwa liar. Kontrol terhadap iklim diperoleh dengan mengubah pengaruh matahari,angin, dan hujan. Energi radiasi dari matahari yang diserap atau dibelokkanoleh dedaunan di pohon. Tidak heran jika kita merasa lebih sejuk dan dinginketika kita berdiri di bawah naungan pohon karena tidak terkena sinarmatahari langsung.
Kecepatan serta arah angin pun dapat dipengaruhi oleh pohon. Semakinrapat dedaunan di pohon atau suatu kelompok pohon, semakin besarpengaruhnya terhadap arah selain itu, ketika hujan turun, pohon adalahsubstansi paling awal yang akan menyerap air hujan tersebut danmenyimpannya
sehingga
melindungi
manusia,
hewan
serta
bangunan daribahaya banjir.S uhu di sekitar dengan banyak pohon pun akan selalu lebih dingindaripada yang jauh dari pohon. Dengan
demikian,
semakin
banyak
pohon,semakin
besar
pendinginan yang dapat dilakukan pada area tersebut. Dengan menggunakan pohon-pohon di kota-kota, kita mampu mengubah efek panasakibat pembangunan. Selain itu, Kualitas udara pun dapat ditingkatkanmelalui penggunaan pohon, semak, dan rumput. Daun akan memfilter udara yang kita hirup dengan menghapus debu dan partikulat lainnya. Hujan yangturun ke bumi pun akan mencuci polutan ke tanah. Serta, daun menyerapkarbon dioksida dari udara untuk membentuk karbohidrat yang digunakandalam struktur dan fungsi tanaman. Dalam proses ini, daun juga menyerappolutan udara lainnyaseperti seperti ozon, karbon monoksida, dan sulfurdioksida dan melepaskan oksigen. Dengan menanam pohon dan semak-semak, kita akan menjadikan lingkungan kita tempat yang lebih baik untuk hidup. Burung
dan
satwa
tersebut.Siklusalami
liar
lainnya
pertumbuhan
yang
tertarik
tanaman,
ke
reproduksi,
daerah dan
dekomposisi yang kembalihadir, baik di atas dan di bawah tanah. Harmoni alami dikembalikan kelingkungan perkotaan melalui pohon. 1.
Standar Baku Mutu Darah Secara Biologis, Fisik Dan Kimia menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagaiperkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunankadar karbon monoksida akan tergantung
pada pengendalian emisi sepertipengggunaan sepertipengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadikarbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusibagi kendaraan bermotor.
a. Nitrogen Dioksida (NO2) NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebihtinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru(edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100%kematian pada binatang-binatang yang diuji dalam waktu 29 menit ataukurang. Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas. b. Sulfur Oksida (SOx) Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponensulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan Sulfurtrioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida (SOx). Pengaruh utamapolutan SOx terhadap
manusia
adalah
iritasi
sistem
pernafasan.
Beberapapenelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa individu yang sensitif iritasiterjadi pada kadar 1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagikesehatan terutama
terhadap
mengalamipenyakit
orang khronis
tua pada
dan
penderita sistem
yang
pernafasan
kadiovaskular. c.
Ozon (O3) Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelahfluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun
di alam terdapat dalam jumlah kecil tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dariradiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara pada ketinggian 30kmdimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang 242 nm secaraperl ahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom oksigen, tergantungdari jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon.Ozon menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat di daerah panjanggelombang 240-320 nm. d.
Hidrokarbon (HC) Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akanmembentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH)yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalu lintas. Bila PAH inimasuk dalam paru paru akan menimbulkan luka dan merangsangterbentuknya selsel kanker.
e.
Khlorin (Cl2) Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangatmenyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gashidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gasberacun yang digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang menyengatgas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabilagas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ionhidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan. Gas khlorin juga dapat mengalamiproses oksidasi dan membebaskan oksigen seperti pada proses yang terjadi dibawah ini.
f.
Partikulat Debu (TSP) Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron merupakanpartikulat udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-paru danmengendap di alveoli. Keadaan ini bukan berarti
bahwa ukuran partikulatyang lebih besar dari 5 mikron tidak berbahaya, karena partikulat partik ulat yang lebihbesar dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi. g.
Timah Hitam (Pb) Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusansulfhidril dari protein yang menyebabkan pengendapan protein
danmenghambat
pembuatan
haemoglobin,
Gejala
keracunan akut didapati bilatertelan dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan sakit perut muntah ataudiare akut. Gejala keracunan kronis bisa menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, kejang dangangguan dangangguan penglihatan.
BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Jalan Solo B. Kondisi Udara Jalan Solo
Jalan Solo memiliki udara yang dapat dikatakan masih cukup bagus, karena disekitar jalan solo banyak terdapat tumbuh-tumbuhan yang rimbun sehingga polusi yang timbul akibat kendaraan bermotor sedikitnya dapat di serap oleh tumbuh-tumbuhan sekitar Jalan Solo.
C. Dampak Perubahan Udara Bagi Kesehatan Kesehatan Di Jalan Solo
Perubahan udara di Jalan Solo sangat mempengaruhi bagi masyarakat yang beraktifitas disekitar jalan solo. Udara di Jalan Solo tidak menentu tergantung pada cuaca. Masalah yang timbul perubahan udara adalah dapat menyebabkan terganggunya kesehatan seperti flu dan pusing, karena udara yang awalnya dingin dapat berubah seketika menjadi panas hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya pusing.
D. Penanganan Dampak Perubahan Udara Bagi Kesehatan Di Jalan Solo
Penanganan dampak perubahan udara bagi kesehatan di Jalan Solo salah satunya masyarakat dapat menggunakan masker khusus kesehatan karena menggunakan masker dapat menghalangi masuknya kotoran atau debu kedalam sistem pernafasan melalui hidung ataupun mulut, selain itu masyarakat dapat menggunakan topi atau payung untuk melindungi tubuh dari panasnya udara di sekitar Jalan Solo.
E. Relasi Manusia Dengan Udara Di Jalan Solo
Udara sangat mempengaruhi hidup seseorang karena seseorang tersebut dapat menentukan apa yang akan dia lakukan ketika udara tersebut sesuai keinginan, seperti ketika udara sedang tidak baik mereka dapat menggunakan masker untuk melindungi sistem pernafasan, dapat pula menggunakan kacamata untuk melindungi mata dari debu atau kotoran. Dan ketika udara sedang dingin mereka dapat mengenakan pakaian sedikit tebal untuk melindungi tubuh dari udara dingin yang mereka rasakan