Revisi/Revision : 8 ( Ke Delepan /Eight^th)
Halaman / Page : 1
Tgl Efektif/Effective Date : 01 November 2017
Dari / from : 34 Halaman/Page
PT. MHP
PT. MUSI HUTAN PERSADA
MANUAL MANAJEMEN LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT MANUAL
Revisi/Revision
:
8 (Ke Delapan / eightth)
Halaman / Page
:
2
Tgl Efektif/Effective Date
:
01 November 2017
Dari / from
:
34
MANUAL MANAJEMEN LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT MANUAL
ISO 14001 : 2015
Pendahuluan
Manual ini menguraikan Sistem Manajemen Lingkungan PERUSAHAAN, dalam penyusunan dokumennya mengacu pada ISO 14001:2015 dan persyaratan yang diatur oleh sistem tersebut.
This manual outlines the COMPANY's Environmental Management System in line with ISO 14001: 2015 and its system's requisites.
Manajemen akan memiliki pemahaman yang lebih besar terhadap isu-isu penting yang dapat mempengaruhi, positif atau negative cara mengelola tanggung jawab lingkungan.
Management will have a greater understanding of the important issues that may affect, positively or negatively how to manage environmental responsibility.
Perubahan dan penerbitannya tidak diijinkan tanpa persetujuan sebelumnya dari Wakil Manajemen dan harus diterapkan dengan menggunakan sistem tersebut untuk mengendalikan perubahan isi yang dikandung di dalam dokumen ini.
Changes and its publication are not permitted without prior approval from the Management Representative and shall be applied by using the system for controlling changes to the content contained in this document.
Dokumen ini adalah milik PT. MUSI HUTAN PERSADA, Propinsi Sumatera Selatan dan tidak boleh digunakan untuk keperluan komersial dan atau lain-lain tanpa persetujuan dari Direktur Utama melalui pengendalian distribusinya oleh Wakil Manajemen.
This document is a property of PT. Musi Hutan Persada, South Sumatra Province and shall not be used for other commercial uses or other purposes without approval of President Director to exceed by the Management Representative.
Dibuat oleh/Prepared by,
Tanggal/Date : 25 Oktober 2017
Zulkarnain
Wakil Manajemen / Management Representative
Disetujui oleh/Approved by,
Tanggal/Date : 30 Oktober 2017
Shigeru Shimoda
Direktur Utama/President Director
DAFTAR ISI/ TABLE OF CONTENT
1.0
LINGKUP / Scope
2.0
ACUAN NORMATIF / Normative References
2.1
Daftar Distribusi / List of Distribution
2.2
Lembar Pengendalian Distribusi / Distribution Control Sheet
2.3
Klausul Kerahasiaan / Confidentiality clause
2.4
Distribusi / Distribution
2.5
Revisi / Revision
2.6
Penyimpanan / Storange
3.0
ISTILAH DAN FEFINISI / Term and definitions
3.1
Profil Perusahaan / Company Profile
3.2
Model Sistem Manajemen Lingkungan / Model of the Environmental Management System
3.3
Pengembangan Sistem Manajemen Lingkungan / Development of the Environmental Management System
3.4
Ruang Lingkup / Scope
3.5
Referensi / Reference
3.6
Definisi / Definition
4.0
KONTEKS ORGANISASI / Context of the Organization
4.1
Persyaratan Umum / General Requirement
4.2
Kebijakan Lingkungan / Environmental Policy
4.3
Perencanaan / Planning
4.3.1
Aspek Lingkungan / Environmental Aspects
4.3.2
Peraturan dan Persyaratan Lainnya / Regulations and other requirements
4.3.3
Tujuan, Sasaran dan Program / Goals, Objectives and Programs
4.4
Penerapan dan Operasional / Implementation and Operational
4.4.1
Sumberdaya, Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang / Resources, Tasks, Responsibilities and Authority
4.4.2
Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian / Competence, Training and Awareness
4.4.3
Komunikasi / Comunication
4.4.4
Dokumentasi / Documentation
4.4.5
Pengendalian Dokumen / Control of Document
4.4.6
Pengendalian Operasional / Operational Ccontrol
4.4.7
Kesiagaan dan Tanggap Darurat / Preparedness and Emergency Response
4.5
Pemeriksaan / Examination
4.5.1
Pemantauan dan Pengukuran / Monitoring and Measurement
4.5.2
Evaluasi Kepatuhan / Compliance evaluation
4.5.3
Ketidaksesuaian, Tindakan Koreksi dan Pencegahan / Nonconformity, Corrective Action and Preventive
4.5.4
Pengendalian Rekaman / Control of Records
4.5.5
Audit internal Sistem Manajemen Lingkungan / Internal audits Environmental Management System
4.6
Tinjauan Manajemen / Management Review
5.0
KEPEMIMPINAN / Leaderships
5.1
Kepemimpinan dan komitmen
5.2
Kebijakan lingkungan
5.3
Peran, Tanggungjawab dan kewenangan organisasi
6.0
PERENCANAAN / Planning
6.1
Tindakan yang ditujukan pada resiko dan peluang
6.1.1
Umum
6.1.2
Aspek Lingkungan
6.1.3
Kewajiban Penaatan
6.1.4
Tindakan perencanaan
6.2
Sasaran lingkungan dan perencanaan untuk mencapai sasaran
6.2.1
Sasaran lingkungan
6.2.2
Tindakan perencanaan untuk mencapai sasaran lingkungan
7.0
DUKUNGAN / Support
7.1
Sumber daya
7.2
Kompetensi
7.3
Kepedulian
7.4
Komunikasi
7.5
Informasi terdokumentasi
7.5.1
Umum
7.5.2
Pembuatan dan pemutakhiran
7.5.3
Pengendalian informasi terdokumentasi.
8.0
OPERATIONAL / Operation
8.1
Perencanaan dan pengendalian operasi
8.2
Kesiagaan dan tanggap darurat
9.0
EVALUASI KINERJA / Performance evaluation
9.1
Pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi
9.1.1
Umum
9.1.2
Evaluasi Penaatan
9.2
Audit internal
9.2.1
Umum
9.2.2
Program audit internal
9.3
Tinjauan manajemen
10.0
PERBAIKAN / Improvement
10.1
Umum
10.2
Ketidaksesuaian dan tindakan korektif
10.3
Perbaikan berkelanjutan
DAFTAR DISTRIBUSI / LIST OF DISTRIBUTION :
No Copy
Penerima/ Reciever
No Copy
Penerima/ Reciever
1
President Director
31
Accounting Manager
2
Operation Director
32
Finance Manager
3
HR & GA Director
33
Plantation Quality Assessment Manager
4
Finance Director
34
Plantation Manager Wil. I / II / III
5
FP & External Affairs Director
35
Production Manager Wil. I / II / III
6
General Manager Planning
36
Logistic Manager
7
General Manager Plantation
37
Tax Manager
8
General Manager Production
38
Organization Development Manager
9
General Manager PHS
39
Personil Management Manager
10
General Manager HR & GA
40
General Affair Manager
11
General Manager Accounting & Finance
41
CSR Manager
12
General Manager Workshop & Construction
42
External Manager
13
General Manager Fire Protection
43
Internal Audit Manager
14
General Manager QC & Innovation
44
Jakarta Representative Manager
15
General Manager Wilayah I
45
PHS Manager Wilayah I / II / III
16
General Manager Wilayah II
46
Planning Manager Wilayah I / II
17
General Manager Wilayah III
47
Logistic Superintendent Wil. I / II / III
18
LBA Plantation Manager Wil. I / II / III
48
HR & GA Superintendent Wil. I /II /III
19
LBA Maintenance Manager Wil.I/II/III
49
Construction Superintendent Wil./II/III
20
LBA Production Manager Wil. I/ II /III
50
Workshop Superintendent Wil. I / II
21
MIS Manager
51
PHS Superintendent Wil. I / II / III
22
GIS Operational Manager
52
Akunting & Keuangan Suptd. Wil. I / II
23
GIS Analyst Manager
53
Nursery Superintendent Wil. I / II / III
24
Envir, Certif & Compliance Manager
54
Construction Superintendent Wil.I/II/ III
25
Plantation Manager
55
Fire Protection Superintendent Wil.I/II /III
26
Construction Manager
56
Transport Superintendent Wil. I / II /III
27
Harvesting Manager
57
Head of Unit 1 s/d 15
28
R & D Manager
58
PHS Superintendent Unit 1 s/d 15
29
Wood Administration Manager
59
Plantation Superintendent Unit 1 s/d15
30
Procurement Manager
60
LEMBAR PENGENDALIAN DISTRIBUSI
DISTRIBUTION CONROL SHEET
Status Penerbitan Dokumen
Terkendali
Documents publishing status
Controlled
Nama dokumen
Manual Manajemen Lingkungan
Document name
Environmental Management Manual
Revisi
8 (Kedelapan)
Revision
8^th (Eight)
No. Copy
: . . . . . . .
No. Copy
: . . . . . . .
Pemegang dokumen perusahaan
PT. Musi Hutan Persada
Holders of Document
PT. Musi Hutan Persada
Divisi
: . . . . . . . . .
Division
: . . . . . . . . . . .
Bagian
: . . . . . . . . .
Section
: . . . . . . . . . . .
Diketahui oleh,
Zulkarnanin
Wakil Manajemen
1
RUANG LINGKUP
1
SCOPE
1.1
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 dirancang, ditetapkan, diterapkan dan dipelihara di seluruh areal kerja PT. Musi Hutan Persada, yang mencakup seluruh proses pengelolaan Hutan Tanaman antara lain: perencanaan hutan, persemaian, penanaman, pemeliharaan, pemanenan hasil hutan, pengembangan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan sarana dan prasarana, pengadaan barang dan jasa, pengelolaan keuangan, pemenuhan aspek legal, pengawasan dan evaluasi.
1.1
Environmental Management System ISO 14001: 2015 is designed, applied, implemented and maintained throughout the working area of PT. Musi Hutan Persada, which covers the whole process of management of Planted Forests, among others: forest planning, nursery, planting, maintenance, harvesting, community development, human resources development, management of facilities and infrastructure, procurement, financial management, legal compliance, monitoring and evaluation.
1.2
Dokumen ini berfungsi sebagai pedoman untuk :
1.2
This document serves as guidelines for :
1
Menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki kinerja Sistem Manajemen Lingkungan secara berkelanjutan ;
1
Establish, document, implement, maintain and improve the performance of the Environmental Management System on an ongoing basis
2
Memberikan jaminan adanya kesesuaian antara Kebijakan Lingkungan dengan aktivitas, produk dan jasa perusahaan;
2
Gives confidence compatibility between Environmental Policy with company activities, products and services;
3
Menentukan dan menyatakan kesesuaian kinerja lingkungan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya;
3
Determine and declare the conformty of the environmental performance of companies with regulations and other requirements;
4
Memperoleh dan menerapkan persyaratan sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan dari Badan Sertifikasi.
4
Obtain and apply the certification requirements of the Environmental Management System from the Certification Agency.
2
ACUAN NORMATIF
2
NORMATIVE REFERENCEC
Sebagai acuan dalam penyusunan Manual Manajemen Lingkungan ini adalah:
As a reference in the preparation of this Environmental Management Manual is:
1
Standar Internasional ISO 14001:2015
1
International Standard ISO 14001 : 2015
2
Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku di Indonesia.
2
Legislation and other requirements that apply in Indonesia.
3
ISTILAH DAN DEFINISI
3
TERM AND DEFINITION
1
Auditor
Orang yang memiliki kompetensi untuk melakukan audit
1
Auditor
People who have the competence to conduct an audit
2
Perbaikan berkelanjutan
Proses berulang dalam Sistem Manajemen Lingkungan untuk meningkatkan kinerja lingkungan secara menyeluruh sesuai dengan kebijakan lingkungan organisasi.
2
Continous improvement
Repeat process in the Environmental Management System to improve the overall environmental performance in accordance with the organization's environmental policy.
Catatan :
Proses tidak dimaksudkan dalam semua area aktivitas secara bersamaan.
Note :
The process is not intended in all areas of activity simultaneously
3
Tindakan perbaikan
Tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang terdeteksi
3
Corrective action
Action to eliminate the causes of nonconformities detected.
4
Dokumen
Informasi dan medium pendukungnya
4
Document
Information and its supporting medium
Catatan :
Medium dapat berupa kertas, cakram komputer magnetik, elektronik atau optik, foto atau contoh induk, atau gabungannya.
Note :
Medium can be paper, magnetic computer discs, electronic or optical, photo or sample parent, or a combination thereof
5
Lingkungan
Sekeliling dimana suatu organisasi beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumberdaya alam, tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, dan interaksinya
5
Environment
Surroundings in which an organization operates, including air, water, land, natural resources, plants, animals, humans, and their interactions
Catatan :
Lingkungan dalam konteks ini meluas dari dalam organisasi kepada sistem global.
Note :
Environment in this context extends from within the organization to the global system
6
Aspek lingkungan
Unsur dari aktivitas organisasi atau produk atau jasa yang dapat berinteraksi dengan lingkungan
6
Environmental aspects
Elements of the organization's activities or products or services that can interact with the environment
Catatan :
Aspek lingkungan penting adalah yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak lingkungan penting.
Note :
Significant environmental aspects are having or may have a significant environmental impact
7
Dampak lingkungan
Setiap perubahan terhadap lingkungan apakah merugikan atau menguntungkan, secara keseluruhan atau sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan organisasi.
7
Environmental impact
Any changes to the environment whether adverse or beneficial, wholly or in part caused by the environmental aspects of the organization
8
Sistem Manajemen Lingkungan
Bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan lingkungan dan mengelola aspek lingkungan
8
Environmental Management System
Part of the organization's management system used to develop and implement environmental policy and manage its environmental aspects
Catatan (1):
Sistem manajemen adalah serangkaian unsur yang saling berkaitan yang digunakan untuk menetapkan kebijakan dan tujuan serta untuk mencapai tujuan itu.
Note (1):
Management system is a set of interrelated elements used to establish policy and objectives and to achieve that goal
Catatan (2):
Sistem manajemen termasuk struktur organisasi, aktivitas perencanaan, tanggungjawab, praktek, prosedur, proses dan sumber daya.
Note (2):
Management system includes organizational structure, planning activities, responsibilities, practices, procedures, processes and resources.
9
Tujuan lingkungan
Keseluruhan maksud manajemen lingkungan, konsisten dengan kebijakan lingkungan, yang ditetapkan oleh organisasi itu sediri
9
Environmental objectives
Overall environmental management purposes, consistent with environmental policy, set by the organization itself
10
Kinerja lingkungan
Hasil yang terukur dari manajemen organisasi terhadap aspek lingkungan
10
Environmental performance
Measurable results of the organization's management of environmental aspects
Catatan :
Dalam konteks sistem manajemen lingkungan, hasil dapat terukur terhadap kebijakan lingkungan organisasi, tujuan lingkungan, sasaran lingkungan dan persyaratan kinerja lingkungan lainnya
Note :
In the context of environmental management systems, the results can be measured against the organization's environmental policy, environmental objectives, environmental targets and other environmental performance requirements
11
Kebijakan lingkungan
Keseluruhan maksud dan arah dari organisasi yang berkaitan dengan kinerja lingkungannya, seperti dinyatakan secara resmi oleh manajemen puncak
11
Environmental policy
Overall intentions and direction of the organization relating to its environmental performance, as formally expressed by top management
Catatan :
Kebijakan lingkungan menyediakan kerangka kerja untuk tindakan dan pengaturan dari tujuan lingkungan dan sasaran lingkungan.
Note :
The environmental policy provides a framework for action and setting of environmental objectives and targets
12
Sasaran lingkungan
Persyaratan kinerja yang terperinci, dapat di terapkan oleh organisasi atau bagiannya, yang terkait dengan tujuan lingkungan dan perlu ditetapkan dan dipenuhi untuk mencapai tujuan itu
12
Environment target
Detailed performance requirements, can be applied by the organization or parts thereof, associated with environmental goals and need to be set and met in order to achieve that goal.
13
Pihak yang berkepentingan
Orang atau kelompok orang yang peduli dengan atau terpengaruh oleh kinerja lingkungan organisasi.
13
Interested parties
The person or group concerned with or affected by the organization's environmental performance
14
Audit internal
Proses yang sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk perolehan bukti audit dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan organisasi terhadap kriteria audit sistem manajemen lingkungan
14
The process systematic, independentand documented process for obtaining auditee vidence and evaluating it objectively yo determine the degree of fulfillment of the organization against criteria audit its environmental management system
Catatan :
Pada berbagai kasus, terutama dalam organisasi kecil, kemandirian dapat ditunjukkan dengan kebebasan tanggung jawab dari kegiatan yang sedang diaudit
Note :
In many cases, especially in smaller organizations, independence can be demonstrated by the freedom from responsibility for the activity being audited
15
Ketidaksesuaian
Tidak dipenuhinya suatu persyaratan
15
Non conformities
Non-fulfillment of a requirement
16
Organisasi
Perusahaan, korporasi, firma, enterprise, pihak berwenang atau institusi, atau bagian atau gabungannya, apakah disatukan atau tidak, umum atau pribadi, yang mempunyai fungsi dan administrasi sendiri
16
Organization
Company, corporation, firm, enterprise, authority or institution, or part or combination thereof, whether incorporated or not, public or private, which has its own functions and administration
Catatan :
Untuk organisasi dengan lebih dari satu unit operasi, unit operasi tunggal dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi.
Note :
For organizations with more than one operating unit, a single operating unit may be defined as an organization
17
Tindakan pencegahan
Tindakan untuk menghilangkan penyebab dari ketidaksesuaian yang potensial
17
Precaution
Action to eliminate causes of potential nonconformities
18
Pencegahan pencemaran
Penggunaan proses, praktek, teknik, bahan baku, produk, jasa atau energi untuk menghindari, mengurangi atau mengendalikan (secara terpisah atau gabungan) pembentukan, emisi atau buangan pencemar atau limbah apapun agar mengurangi dampak lingkungan yang merugikan
18
Pollution preventive
The use of processes, practices, techniques, materials, products, services or energy to avoid, reduce or control (separately or combined) formation, emission or discharge of any pollutant or waste in order to reduce the adverse environmental effects
Catatan :
Pencegahan pencemaran dapat mencakup pengurangan atau menghilangkan pada sumbernya, perubahan proses, produk atau jasa, penggunaan sumber daya secara efisien, penggantian bahan dan energi, penggunaan ulang, recovery, daur ulang, reklamasi dan pengolahan.
Note :
Prevention of contamination may include reducing or eliminating the source, changes in processes, products or services, use resources efficiently, the replacement of materials and energy, reuse, recovery, recycling, reclamation and processing
19
Prosedur
Cara yang telah ditetapkan untuk melaksanakan aktifitas atau proses
19
Procedure
Predetermined manner to carry out the activity or process
Catatan :
Prosedur dapat didokumentasikan atau tidak.
Note :
Procedures can be documented or not
20
Rekaman
Dokumen yang menyatakan hasil-hasil yang dicapai atau menyediakan bukti bahwa suatu aktivitas telah dilaksanakan
20
Recording
Document stating results achieved or providing evidence that an activity has been implemented
4
KONTEK ORGANISASI
4
CONTEX OF THE ORGANIZATION
4.1
Memahami organisasi dan konteksnya
4.1
Understanding the organization and its context
1
Perusahaan PT. Musi Hutan Persada (PT. MHP) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Hutan Tanaman Industri, berlokasi di Kabupaten Muara Enim, OKU, OKU Timur, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin dan Penukal Abab Lematang Ilir, Propinsi Sumatera Selatan
1
PT. Musi Hutan Persada (PT MHP) is company engaged in the plantation forests, located in the district of Muara Enim, OKU, OKU Timur, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin and Penukal Abab Lematang Ilir on South Sumatera Province
2
Perusahaan berdiri pada tanggal 30 Maret 1991 sesuai dengan Akte No. 74 tanggal 30 Maret 1991, Notaris Suzana Zakaria. Surat Pengesahan Menteri Kehakiman No. C2.1767.HT.01.01-Th'91 tanggal 24 Mei 1991. Akte perubahan terakhir No. 81 tanggal 22 Maret 2016.
2
Company established on March 30, 1991 in accordance with the Certificate No. 74 on March 30, 1991 Notary Suzana Zakaria. Endorsement Letter of the Minister of Justice no. C2.1767.HT.01.01-Th'91 dated May 24, 1991. Changes in last deed No. 81 dated March 22, 2016.
3
Sebagai dasar operasional adalah Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 38/Kpts-II/1996 tanggal 29 Januari 1996.
3
As an operational basis is the Decree of Forestry Minister No. 38/Kpts-II/1996 on January 29, 1996.
4
Dalam menjalankan operasional perusahaan, Manajemen PT. Musi Hutan Persada dipimpin oleh Dewan Direksi yang terdiri dari:
Direktur Utama;
Direktur Operasional;
Direktur Keuangan;
Direktur SDM dan Umum;
Direktur Perlindungan Hutan & Pengamanan Dan Hubungan Keluar.
4
To run the operations of the company, PT. Musi Hutan Persada managed by a Board of Directors, namely :
President Director;
Operation Director;
Finance Director;
Human Resources and General Affairs Director;
Forest Protection & Security And External Affairs Director.
5
Direktur Operasional dibantu oleh 7 (tujuh) General Manager yaitu :
GM Planning
GM. Plantation
GM Production
GM Workshop & Construction
GM Wilayah I
GM Wilayah II, dan
GM Wilayah III
5
Operation Director assisted by 7 (seven) General Manager namely ;
GM Planning
GM. Plantation,
GM Production
GM Workshop & Construction
GM Area I
GM Area II, and
GM Area III
6
Direktur Perlindungan Hutan & Pengamanan dan Hubungan Keluar dibantu oleh 1 (satu) orang General Manager yaitu : GM Pengamanan Hutan dan Sosial.
6
Forest Protection & Security and External Affairs Director assisted by 1 (one) General Manager namely: GM Forest Security and Social.
7
Direktur Keuangan dibantu oleh 1 (satu) orang General Manager yaitu GM Akunting dan Keuangan
7
Finance Director assisted by one (1) the General Manager are GM Accounting and Finance
8
Direktur SDM dan Umum dibantu oleh 1 (satu) General Manager yaitu GM Human Resources and General Affairs
8
Director of Human Resources and General assisted by one (1) General Manager, namely: GM Human Resources and General Affairs
9
Direktur Utama juga mengkoordinir GM. QC dan Innovation, GM. Fire Protection, Jakarta Representative Manager, Internal Audit Manager and Legal Manager.
9
President Director also co-ordinates GM QC And Innovation, GM. Fire Protection, Jakarta Representative Manager, Internal Audit Manager and Legal Manager.
10
General Manager mengkoordinasikan / membawahi Manager (lihat lampiran Manual Manajemen Lingkungan tentang Struktur Organisasi).
10
General Manager coordinates / oversees Manager (see appendix Manual of Environmental Management on Organizational Structure).
4.2
MEMAHAMI KEBUTUHAN DAN HARAPAN PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
4.2
UNDERSTANDING THE NEEDS AND EXPECTATIONS OF INTERESTED PARTIES
1
Organisasi menghendaki pengakuan dan memberikan penghargaan kepada wadah/unit kerja, baik kedalam maupun diluar perusahaan
1
Organizations require recognition and awards to containers / work units, both within and outside the company
2
Kepedulian dan saling ketergantungan, diantaranya kepada: karyawan, kontraktor/mitra kerja, supplier, masyarakat disekitar areal kerja, LSM serta organisasi terkait.
2
Kepedulian dan saling ketergantungan, kepada: karyawan, kontraktor / mitra, pemasok, masyarakat sekitar wilayah kerja, LSM dan organisasi terkait.
3
Issu dari dalam maupun issu diluar organisasi, diantaranya: perekonomian dan perkembangan pasar, inovasi dan perkembangan tehnologi, peraturan perundangan, politik dan ketidak-seimbangan lainnya termasuk budaya atau perilaku karyawan, .pekerja.
3
Issued from within and outside the issues of the organization, namely: economic and technological developments, regulations and laws, politics and other imbalances including employee culture or behavior, workers
4
Hubungan antar Kelompok secara internal maupun eksternal, diantaranya: mematuhi komitmen bersama stakeholder, pertemuan dan konsultasi dengan tokoh masyarakat, LSM, konsultasi dengan instansi dibidang peraturan/regulator, pertemuan dengan karyawan, konsultasi dan review ke supplier serta instansi terkait.
4
Hubungan Inter-Group secara internal dan eksternal, kepentingan: komitmen pemangku kepentingan bersama, pertemuan dan konsultasi dengan pemimpin masyarakat, LSM, konsultasi dengan badan pengatur / peraturan, pertemuan dengan karyawan, konsultasi dan ulasan kepada pemasok dan agen terkait.
Akan diperoleh ringkasan atau notulen setiap pertemuan, mengumpulkan data berupa rekaman, menelaah dan merangkum setiap pokok permasalahan di setiap rapat/pertemuan.
Summaries or minutes will be developed for each meeting, collecting recording data, reviewing and summarizing each issue at each meeting.
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILES
4.3
Menentukan lingkup sistem manajemen lingkungan.
4.3
Determining the scope of the environmental management system
PT. Musi Hutan Persada merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan Hutan Tanaman Industri, dengan kapasitas rata-rata suplai kayu bulat sebanyak 1.000.000 – 1.500.000 m3 per tahun.
PT. Musi Hutan Persada is a company engaged in the management of industrial timber estates, with a average capacity supply of logs of 1,000,000 until 1,500.000 m3 per year.
Alamat Perusahaan / Company Adress
Kantor Pusat Operasional / Head Office
:
Jl. Raya PT. TEL, Desa Tebat Agung, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan Telpon (+62)7133 24025 Fax (+62)713 324215
Base Camp Wilayah I / Base Camp Area I
:
Desa Subanjeriji, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Prov. Sumatera Selatan.
Base Camp Wilayah II / Base Camp Area II
Desa Air Kemang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan
Base Camp Wilayah III / Base Camp Area III
:
Desa Batu Urip, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Prov. Sumatera Selatan
Sumber Daya Hutan / Forest Resources
No
Lokasi / Location
Luas Bruto / Gross Area (Ha)
Luas Efektif / Effective Area (Ha)
1
Kelompok Hutan / Forest Group Martapura
8,434.0
5.678
2
Kelompok Hutan / Forest Group Subanjeriji
97,894.0
66.042
3
Kelompok Hutan / Forest Group Benakat
190,072.0
86.165
Total
296,400
157.885
No
LokasiI / Location Letak Geografis / Geographical Location
1.
Kelompok Hutan Martapura / Forest Group Martapura
Titik koordinat / Coordinat point 104015' – 104030' BT; 405' – 4020' LS
Sebelah Utara / Northern
Pemukiman / Settlements
Sebelah Timur / East
Pemukiman, Hutan Produksi Terbatas (HP) / Settlements, Production Forest
Sebelah Selatan / South
Sungai / River of Enim
Sebelah Barat / West
Pemukiman / Settlements
2.
Kelompok Hutan Subanjeriji / Forest Group Subanjeriji
Titik koordinat / Coordinat point 103050' – 104015' BT; 3030' – 4000' LS
Sebelah Utara / Northern
Pemukiman / Settlements
Sebelah Timur / East
Hutan Produksi / Production Forest
Sebelah Selatan / South
Sungai / River of Komering
Sebelah Barat / West
Hutan Produksi / Production Forest
3.
Kelompok Hutan Benakat / Forest Group Benakat
Titik koordinat / Coordinat point 104015' – 104030' BT; 3000' – 3040' LS
Sebelah Utara / Northern
Hutan Produksi / Production Forest
Sebelah Timur / East
Hutan Produksi / Production Forest
Sebelah Selatan / South
Hutan Produksi / Production Forest
Sebelah Barat / West
Sungai / River of Keruh
4.4
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
4.4
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM
Manajemen Perusahaan menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Lingkungan yang memastikan bahwa dampak-dampak dari aktifitas ditangani sesuai dengan Kebijakan Lingkungan dan sasaran serta target yang menyertainya. Didalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ini, perusahaan telah mempertimbangkan beberapa pedoman praktis yang berhubungan untuk dipatuhi.
Company management establish, document, implement and maintain an Environmental Management System which ensures that the impacts of the activities are handled in accordance with the Environmental Policy and objectives and targets attached to them. In the Environmental Management System, the company has to consider some practical guidelines related to compliance
1
PERSYARATAN UMUM
1
GENERAL REQUIREMENTS
Penyusunan dokumentasi, penerapan dan pemeliharaan Sistem Manajemen Lingkungan ini mengacu kepada ISO 14001:2004;
Preparation of documentation, implementation and maintenance of an Environmental Management System refers to ISO 14001-2004;
2
Manual Manajemen Lingkungan ini memuat Sistem Manajemen Lingkungan yang diterapkan di PT. Musi Hutan Persada yang terdiri atas elemen-elemen pokok:
2
This Environmental Management Manual includes an Environmental Management System which is applied in PT. Musi Hutan Persada consisting of basic elements:
a
Kebijakan Lingkungan…..(Elemen 5.2)
a
Environmental Policy…(Element 5.2)
b
Perencanaan … (Elemen 6.1)
b
Planning……… (Element 6.1)
c
Penerapan dan Operasional ……….. (Element 6.2)
c
Implementation and Operation……. (Element 6.2)
d
Pemeriksaan ……( Elemen 9.1)
d
Examination…. (Element 9.1)
e
Tinjauan Manajemen … (Element 9.3)
e
Management Overview…(Element 9.3)
4.5
MODEL SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
4.5
MODEL ENVIRONMENT MANAGEMENT SYSTEM
1
Manual Manajemen Lingkungan ini menguraikan dan merupakan petunjuk penerapan dari Kebijakan Lingkungan untuk memastikan dipenuhinya ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya (P3L) dari aktivitas, produk dan jasa
1
Environmental Management Manual outlines and an indication of the application of environmental policy to ensure compliance with the provisions of Laws and Regulations and Other Requirements (P3L) from activities, products and services.
2
Manual Manajemen Lingkungan adalah acuan utama bagi semua aktivitas yang berkaitan dengan Sistem Menajemen Lingkungan yang diterapkan dan merupakan ukuran untuk menilai keefektifan Sistem Manajemen Lingkungan, disusun berdasarkan persyaratan ISO 14001:2015 dalam Klausal 4 (Konteks organisasi) dan sebagai Persyaratan Umum yang juga merupakan pedoman yang harus dilaksanakan oleh perusahaan
2
Environmental Management Manual is the primary reference for all activities related to environmental management systems are implemented and is a measure to assess the effectiveness of the Environmental Management System, ISO 14001:2015 is based on the requirements in clause 4 and also the guidelines to be implemented by the company
3
Dalam penerapan Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan Standar ISO 14001:2015, manajemen melakukan metodologi yang dikenal dengan "PERENCANAAN –PELAKSANAAN- PEMERIKSAAN - TINDAKAN atau PLAN-DO-CHECK-ACT" (PDCA) dapat diterapkan pada semua proses. Secara ringkas PDCA dijelaskan sebagai berikut:
3
In the application of the Environmental Management System based on ISO 14001 : 2004 Standard, perform management methodology know as "PLAN – IMPLEMENTATION – EXAMINATION – ACTION PLAN or DO - CHECK – ACT" (PDAC) can be applied to all processes. PDCA briefly described as follows :
Plan :
Menetapkan sasaran dan proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan kebijakan lingkungan organisasi
Plan :
Establish objectives and processes necessary to achieve results in accordance with the organization's environmental policy
Do :
Menerapkan proses-proses
Do :
Implement the processes
Check:
Memantau dan mengukur proses-proses terhadap kebijakan lingkungan, tujuan, sasaran, peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain, dan melaporkan hasilnya
Check:
Monitor and measure processes against environmental policy, goals, objectives, legislation and other requirements, and report the results
Act :
Mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja Sistem Manajemen Lingkungan secara berkelanjutan
Act :
Take action to improve the performance of the Environmental Management System on an ongoing basis
Selanjutnya manajemen juga menganut Konsep Perbaikan Berkelanjutan dalam segala aktivitas dan proses.
Further management is also embracing the Concept of Continuous Improvement in all activities and processes.
4.6
PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
4.6
DEVELOPMENT OF AN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM
Manajemen menyiapkan dokumen acuan serta prosedur terdokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan yang menjelaskan proses-proses dan persyaratan untuk penerapan sistem manajemen lingkungan.
Management Prepare a reference document and documented Procedures System Management Environmental describing the processes and requirements for implementation of environmental management system.
Luas dan jangkauan prosedur-prosedur berdasarkan struktur organisasi, produk, kerumitan dan interaksi proses, metode yang digunakan, keterampilan dan kompetensi serta tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan.
The breadth and range of procedures based on organizational structure, products, complexity and inter action of processes , methods used, the skills and competencies and responsibilities in the execution of the work.
Dokumen-dokumen seperti : Prosedur terdokumentasi yang terpelihara, Instruksi Kerja yang menjelaskan praktek-praktek operasional dan kendali aktivitas proses yang spesifik merupakan bagian dari seluruh proses, serta semua dokumen yang terkait dengan proses diatur dalam Standar Prosedur Operasi (SPO) Pengendalian Dokumen dan Rekaman, (SPO-PRN-018).
Documents such as: documented procedures maintained, work instructions that describepractices the operational and controls activities of a specific process is part of the wholeprocess, as well as all documents related to the process set forth in the Standard Operating Procedures (SOP) Document Control and Records Control , (SPO-PRN- 018)
Manajemen menyelenggarakan Audit Internal dan Tinjauan Manajemen untuk arah peningkatan berkelanjutan serta kesesuaian dengan persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang dipersyaratkan dalam Sistem Manajemen Lingkungan.
Management held Internal Audit and Management Review to the improvement continuous compliance with statutory requirements and other conditions required under the Environmental Management System.
Bekerja dalam rangka menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan yang diatur dalam kerangka waktu yang ditetapkan serta menyediakan sumber daya dan sarana yang memadai untuk pencapaian kebijakan lingkungan dan kinerja Sistem Manajemen Lingkungan.
Work in order to set goals and targetsset out in the stipulated time frame and provide adequate resources and facilities for theachievement of environmental policy and Performance Environmental Management System.
5
KEPEMIMPINAN
5
LEADERSHIP
5.1
Kepemimpinan dan komitmen
5.1
Leadership and commitments
Manajemen Puncak menunjukkan kepemimpinan dan komitmen sehubungan dengan Sistem Manajemen Lingkungan, dengan langkah dan tindakan, a.l:.
Top Management demonstrates leadership and commitment in relation to the Environmental Management System, with steps and actions, a.l:.
1
Melakukan kajian untuk mampu menerapkan sistem manajemen lingkungan secara efektif;
1
Conducting studies to be able to implement environmental management system effectively;
2
Memastikan bahwa kebijakan lingkungan dan tujuan lingkungan ditetapkan secara kompatibel dan menyeluruh dengan arah strategis dalam konteks organisasi,
2
Ensure that environmental policies and environmental objectives are set compatible and comprehensive with strategic direction in the organizational context,
3
Memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen lingkungan kedalam proses bisnis organisasi;
3
Ensure the integration of environmental management system requirements into the organization's business processes;
4
Memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk penerapan sistem manajemen lingkungan yang tersedia;
4
Ensure that resources are required for the application of available environmental management systems;
5
Mengkomunikasikan pentingnya pengelolaan lingkungan yang efektif sesuai dengan persyaratan sistem manajemen;
5
Communicating the importance of effective environmental management in accordance with the requirements of the management system;
6
Memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan yang efektif dan mencapai hasil yang diharapkan;
6
Ensure that environmental management systems are effective and achieve expected results;
7
Mengarahkan, mendukung dan mempromosikan untuk perbaikan secara berkelanjutan.
7
Direct, support and promote for continuous improvement.
5.2
KEBIJAKAN LINGKUNGAN
5.2
ENVIRONMENTAL POLICY
1
Pernyataan Kebijakan Lingkungan.
Kebijakan Lingkungan terakhir ditetapkan oleh Direktur Utama PT. MHP pada tanggal 23 April 2014, yang ditanda-tangani oleh DIREKTUR UTAMA
1
Environmental Policy Statement
Environmental policy is set by the last President Director of PT. MHP on April 23, 2014, which was signed by PRESIDENT DIRECTOR
2
Kebijakan Lingkungan ini harus diketahui oleh Jajaran Direksi serta seluruh Karyawan dan Kebijakan Lingkungan tersebut akan tersedia secara terbuka untuk publik.
2
Environmental policy should be known by the Board of Directors and all employees and Environmental Policy will be openly available to the public.
2
PENJELASAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
2
DESCRIPTION ENVIRONMENTAL POLICY
Kebijakan Lingkungan ditetapkan oleh Manajemen Puncak yang mencerminkan nilai-nilai pengertian pada standar:
Elemen 5.2 Kebijakan Lingkungan;
Elemen 6.1 Perencanaan;
Elemen 8.1 Penerapan dan Operasional;
Elemen 9.1 Pemeriksaan;
Elemen 9.3 Tinjauan Manajemen.
Environmental policy is set by top management that reflects the values of the standard definition
Element 5.2 Environmental policy
Element 6.1 Planning
Element 8.1 Implementation and Operational
Element 9.1 Checking
Element 9.3 Management Review
5.3
PERAN ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
5.3
ORGANIZATIONAL ROLES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITIES
1
Struktur Organisasi dan Uraian Tugas (Job Description)
1
Organizational Structure and Task Description (Job Description)
2
Sistem ini bertujuan menetapkan, menerapkan dan memelihara Struktur Organisasi dan Uraian Tugas dari personil PT. Musi Hutan Persada yang berperan di dalam Sistem Manajemen Lingkungan untuk menjamin keefektifan penerapannya;
2
This system aims to establish, implement and maintain the organizational structure and job description of personnel PT. Forest Musi Persada a role in Environmental Management System to ensure the effective implementation;
3
Penetapan Struktur Organisasi dan Uraian Tugas/Job Description dilaksanakan oleh personel yang berwenang sesuai Matriks Otorisasi Dokumen
3
Structure Determination and Description of Duties / Job Description executed by authorized personnel in accordance Matrix Authorization Document
4
Personel yang berperan didalam Sistem Manajemen Lingkungan, menunjuk penggantinya apabila berhalangan atau tidak berada di lokasi kerja
4
Personnel who play a role in Environmental Management Systems, appoint a replacement if absent or not at the job site
5
Struktur dan Tanggung Jawab akan disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan Sistem Manajemen Lingkungan;
5
Structure and responsibilities will be tailored to the needs and development of the Environmental Management System;
6
Rincian lebih lanjut disajikan dalam Struktur Organisasi dan Uraian Tugas/Job Description pada masing-masing Divisi
6
Further details are presented in the Organizational Structure and Description of Duties / Job Description for each Division
5.4
TANGGUNG JAWAB
5.4
RESPONSIBILITY
Dewan Direksi.
Board of Directors
1
Dewan Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan Sistem Manajemen Lingkungan dan menyetujui dokumen-dokumen Sistem Manajemen Lingkungan yang penting;
1
Board of Directors is chaired by the President Director is responsible for setting policy and approving the Environmental Management System documents the important Environmental Management System;
2
Dalam rangka pengendalian operasional sesuai dengan kewenangannya, maka setiap prosedur (SPO) untuk disyahkan dan atau ditanda-tangani oleh Direksi yang membidangi. Selanjutnya penyusunan prosedur untuk dibuat dalam 2 (dua) versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan atau dilengkapi dengan bagan alur ;
2
In order to control operations in accordance with its authority, then any procedures (SOPs) to or ratified and signed by the Board of Directors in charge. Further preparation of procedures to be made within 2 (two) versions of the language, the Indonesian and English, and is equipped with a flow chart ;
3
Setiap diterbitkannya prosedur baru termasuk bila bobot perubahan / revisi sangat strategis perlu dilakukan sosialisasi kepada seluruh departemen terkait secara berjenjang, yaitu dengan penanggung jawab pelaksanaan sosialisasi dilakukan oleh Wakil Manajemen.
3
Every issuance of new procedures including when the weight of change / revision is very strategic needs to be socialized to all relevant departments in stages, namely with the responsible implementation of socialization conducted by the Vice Management.
4
Terhadap proses pengendalian dokumen Instruksi Kerja (IK) yaitu: Dibuat oleh Pejabat setingkat Superintendent / Head, diperiksa oleh Pejabat setingkat Manager dan Disyahkan oleh GM.
4
To the document control process Work Instructions (CI), namely: Created by level officials Superintendent / Head, inspected by the level of Manager and Officers Enacted by GM.
WAKIL MANAJEMEN
MANAGEMENT REPRESENTATIVE
1
Wakil Manajemen adalah Personil yang ditunjuk sesuai Surat Keputusan Direktur Utama, untuk mengendalikan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2015;
1
Management Representative is Personnel is appointed for implementation of the Environmental Management System ISO 14001: 2015;
2
Wakil Manajemen berwenang dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh aktifitas dan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan yang dipersyaratkan telah di terapkan secara efektif, konsisten dan berkelanjutan;
2
Management Representative in charge and responsible for ensuring that all activities and the application required an Environmental Management System has been applied effectively, consistently and continuously;
3
Melaporkan kepada Manajemen Puncak tentang kinerja Sistem Manajemen Lingkungan, termasuk tinjauan dan rekomendasi untuk peningkatan berkelanjutan;
3
Reporting to top management on the performance of the Environmental Management System includes a review and recommendations for continuous improvement;
4
Rincian lebih lanjut dari Uraian Tugas Wakil Manajemen, disajikan dalam lampiran Manual Manajemen Lingkungan ini.
4
Further details of the job description of Deputy Management, presented in the appendix of this Environmental Management Manual.
Karyawan Bertanggung Jawab untuk :
Employees are responsible for:
1
Memastikan bahwa semua operasi dilaksanakan sesuai prosedur dan praktek operasional kerja;
1
Ensure that all operations are carried out according to procedures and working practices;
2
Memastikan bahwa peralatan keselamatan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan digunakan dan instruksi kerja dilaksanakan
2
Ensure that the safety equipment specified by the company to use and work instructions executed.
6
PERENCANAAN
6
PLANNING
6.1
Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang.
6.1
Action for resolve risk
U M U M
GENERAL
1
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan dalam penyusunan perencanaan,
1
The organization shall establish, implement and maintain the processes necessary to meet the requirements in the preparation of the planning,
2
Manajemen dalam merencanakan berdasar identifikasi aspek lingkungan yang mencakup persyaratan sistemmanajemen lingkungan, dengan jaminan mencapai hasil yang ditargetkan,
2
Management in planning based on the identification of environmental aspects that include the requirements of environmental management systems, with the guarantee of achieving targeted results,
3
Mampu mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan (secara internal maupun eksternal) dan diperlukan tindakan perbaikan secara terus menerus.
3
Able to prevent or reduce unwanted effects (internally and externally) and continuous improvement actions are required.
ASPEK LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL ASPECT
1
Dalam rangka mewujudkan komitmen seperti yang tertuang dalam kebijakan lingkungan tersebut, maka perusahaan melakukan identifikasi aspek lingkungan;
1
In order to realize the commitments as contained in the company's environmental policy is the identification of environmental aspects;
2
Setiap aspek lingkungan dievaluasi untuk menentukan aspek-aspek lingkungan yang memiliki dampak penting terhadap lingkungan;
2
Each of the environmental aspects are evaluated to determine the environmental aspects which have an important impact on the environment
3
Kegiatan identifikasi dan evaluasi dampak lingkungan harus dilakukan secara rutin minimal sekali dalam setahun;
3
The identification and evaluation of environmental impacts should be done regularly at least once a year;
4
Secara teknis, pelaksanaan dan metode identifikasi aspek lingkungan diatur dalam SPO Identifikasi dan Evalusi Aspek Lingkungan, (SPO-PRN-025).
4
Technically, the implementation of the identification of environmental aspects and methods set out in SOP Identification and Evaluation of Environmental Aspects, (SPO-PRN-025).
KEWAJIBAN PENAATAN
OBLIGATIONS
1
Organisasi harus menentukan dan memiliki akses ke kewajiban kepatuhan yang terkait dengan aspek lingkungan,
1
The organization shall determine and have access to compliance obligations relating to environmental aspects,
2
Menentukan bagaimana kewajiban kepatuhan berlaku untuk organisasi,
2
Determine how compliance obligations apply to organizations,
3
Menetapkan kewajiban kepatuhan pada saat penetapan, penerapan, pemeliharaan dan terus meningkatkan sistem manajemen lingkungan,
3
Establish compliance obligations when establishing, implementing, maintaining and continuously improving the environmental management system,
4
Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi dan kewajiban kepatuhan, untuk mengurangi risiko dan peluang bagi organisasi.
4
The organization shall maintain documented information and compliance obligations, to reduce risks and opportunities for the organization.
6.2
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM
6.2
OBJECTIVES, TARGETS AND PROGRAM
1
Guna menjamin peningkatan kinerja lingkungan, pengelolaan hutan secara lestari sesuai dengan prinsip dan kriteria PHPL, FSC, PEFC-IFCC serta "Program peringkat kinerja pengelolaan lingkungan" sebagai komitmen terhadap kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan, maka PT MHP menetapkan dan memelihara tujuan, sasaran dan program manajemen lingkungan;
1
In order to ensure improved environmental performance, sustainable forest management in accordance with the PHPL, FSC, PEFC/IFCC principles and criteria, " Performance environmental management Program" as well as a commitment to environmental policies that have been established, then the PT MHP set and maintain goals, targets and environmental management program;
2
Tujuan lingkungan bersifat spesifik dan merupakan hal-hal yang penting dalam rangka pencapaian terhadap kebijakan lingkungan;
2
Specific environmental objectives and the things that are important in the achievement of environmental policy;
3
Sasaran lingkungan bersifat terukur, logis, rasional, dilengkapi dengan target waktu pencapaian. Sasaran-sasaran lingkungan ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan lingkungan;
3
Environmental targets are measured, logical, rational, equipped with a target date for achievement . Environmental targets set to achieve an environmental goal;
4
Program Manajemen Lingkungan, ditetapkan pada tingkatan dan fungsi yang relevan pada organisasi PT MHP guna mencapai suatu sasaran lingkungan;
4
Environmental management program established at relevant levels and functions of the PT MHP organization to achieve an environmental target;
1
Perumusan tujuan, sasaran, program lingkungan dilakukan secara bersama oleh seluruh Manager, General Manager, dan Dewan Direksi PT MHP, yang dirumuskan oleh Environmental Manager dan diawasi oleh Wakil Manajemen;
1
Formulation of goals, objectives, environmental programs conducted jointly by the Manager, General Manager and the Board of Directors the MHP, which is formulated by the Environmental Manager and overseen by the Management Representative;
2
Setiap program diperinci kedalam tahapan-tahapan program dimana setiap tahapan tersebut ditentukan penanggung jawab dan target waktu penyelesaiannya;
2
Each program is broken down into stages where each stage of the program is determined charge and target completion times;
3
Tujuan, Sasaran, Program Lingkungan ditetapkan oleh Direktur Utama dan terdokumentasi dalam formulir Tujuan dan Sasaran Lingkungan (FM-PRN-068), formulir Program Manajemen Lingkungan, (FM-PRN-069), Realiasi Program Manajemen Lingkungan (FM-PRN-070) dan Rekapitulasi Program Manajemen Lingkungan Tahunan yang dibatalkan (FM-PRN-081);
3
Objectives, Targets, set by the Environmental Program Director and documented in the Environmental Goals and Objectives form, (FM-PRN-068) and form the Environmental Management Program, (FM-PRN-068) Realization of Environmental Management Program (FM-PRN-070) and Summary of Yearly Environmental Management Program as cancelled (FM-PRN-081);
4
Penentuan aspek penting menjadi tujuan, sasaran dan program mengacu kepada ketentuan :
4
Determination of important aspects to the goals, objectives and programs refer to the following provisions :
a
Jika merupakan aspek penting;
a
If it is an important aspect
b
Jika berdasarkan evaluasi kepatuhan terhadap aspek penting tersebut kondisi kepatuhannya belum dipatuhi;
b
If based on an evaluation of compliance with these important aspects of compliance with the condition have not been complied with.
c
Jika sumber daya organisasi (keuangan, SDM, prasarana, teknologi) mampu menjalankan pengelolaan terhadap aspek penting tersebut;
c
If the organization's resources (financial, human resources, infrastructure, technology) capable of running the management of these important aspects;
d
Jika aspek penting selaras dengan kebijakan lingkungan.
d
If important aspects of policy in harmony with the environment.
5
Terhadap perkembangan tujuan, sasaran, program lingkungan dilakukan pemantauan progress pencapaian pada setiap tahapan program oleh Environmental Head dan Wakil Manajemen untuk melihat efektifitasnya, dengan menggunakan formulir Pemantauan Progres Program Manajemen Lingkungan, (FM-PRN-070).
5
To the development of goals, objectives, progress monitoring of the environmental program at any stage of program achievement by the Environment Head and Management Representative to see its effectiveness, by using the form Progress Monitoring Environmental Management Program, (FM-PRN-070).
6
Tujuan, sasaran, program manajemen lingkungan akan dikaji kembali seiring dengan perubahan terhadap kebijakan lingkungan.
6
Goals, objectives, environmental management program will be reviewed in line with changes in environmental policy.
7
DUKUNGAN
7
SUPPORT
7.1
SUMBER DAYA
7.1
RESOURCES
Personil
1
Personel
1
Manajemen menyiapkan personel yang memadai yang berperan dalam pelaksanaan prosedur penerapan dan operasi serta prosedur pemeriksaan dan tindakan perbaikan, yang terlatih dan memiliki sertifikat keahlian di bidangnya;
1
Prepare an adequate management personnel involved in implementing and operating procedures for application and examination procedures and remedial actions, which are trained and are certified in their field of expertise;
2
Manajemen menyiapkan penetapan Standar Kompetensi yang sesuai pada setiap tingkatan dan fungsi organisasi;
2
Management Competency Standards set the appropriate setting at all levels and functions of the organization;
3
Personel yang melaksanakan audit Sistem Manajemen Lingkungan, adalah personel yang independen, terlatih dan kompeten;
3
Personnel performing audit the Environmental Management System, is an independent personnel, trained and competent;
4
Rincian lebih lanjut diuraikan dalam SPO Audit Lingkungan (SPO-PRN-017).
4
Further details are described in the SOP as to Audit Environmental (SPO-PRN-017).
TEKNOLOGI, SARANA DAN PRASARANA
TECHNOLOGY, FACILITIES AND INFRASTRUCTURE
1
Manajemen menyiapkan teknologi yang memadai untuk membuat, menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Lingkungan secara efektif, konsisten dan berkelanjutan;
1
Management prepare adequate technology to create, implement and maintain an Environmental Management System in an effective, consistent and sustainable;
2
Fasilitas-fasilitas penunjang / sarana dan prasarana tersedia sesuai dengan kebutuhan implementasi sistem manajemen lingkungan yang ditetapkan, diantaranya alat pelindung diri bagi para pekerja, fasilitas kesehatan, tempat penampungan limbah, fasilitas tempat penyimpanan B3, instalasi pengolahan limbah cair, alat-alat operasional yang lebih ramah lingkungan, dll.
2
Supporting facilities / infrastructure available in accordance with the needs of the implementation of environmental management systems are established, including personal protective equipment for workers, health facilities, shelters waste, B3 storage facilities, wastewater treatment plant, operational tools are more environmentally friendly, etc.
KEUANGAN
FINANCE
1
Manajemen menyiapkan biaya yang memadai untuk menetapkan, menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Lingkungan secara efektif, konsekuen dan berkelanjutan;
1
Prepare a management fee sufficient to establish, implement and maintain an Environmental Management System in an effective, consistent and sustainable;
2
Jaminan tersedianya sumber daya keuangan secara spesifik dapat dilihat pada rencana anggaran tahunan perusahaan
2
Guarantee the availability of specific financial resources can be viewed on the company's annual budget plan
3
Rincian lebih lanjut lihat SPO-SPO Pengelolaan Keuangan dan Akuntasi
3
More details see on SOP - SOP Financial and Accounting Management.
7.2
KOMPETENSI
7.2
COMPETENCE,
1
Sistem ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan seluruh orang yang bertugas untuk atau atas nama perusahaan yang bidang kerjanya dapat menimbulkan dampak lingkungan penting, harus menjalani pelatihan yang memadai.
Sistem ini menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur-prosedur untuk menyadarkan karyawan di masing-masing unit kerja terhadap :
1
This system aims to identify the training needs of the whole person in charge for or on behalf of his company that the field can cause significant environmental impacts must under go adequate training.
These systems establish, implement and maintain procedures to sensitize employees in each work unit to:
1
Pentingnya memenuhi Kebijakan Lingkungan, melaksanakan prosedur-prosedur dan hal-hal lain yang disyaratkan dalam Sistem Manajemen Lingkungan;
1
Importance of meeting the Environmental Policy, implementing procedures and other matters required under the Environmental Management System
2
Dampak lingkungan dari aktifitas proses kerja, baik aktual maupun secara potensial dan manfaat bila kinerja diperbaiki;
2
The environmental impact of the activities of work processes, both actually and potentially improved performance and benefits of when;
7.3
KEPEDULIAN
7.3
AWARENESS
1
Peran dan tanggung jawab masing-masing dalam memenuhi kebijakan lingkungan, menjalankan prosedur-prosedur dan hal-hal lain yang disyaratkan oleh Sistem Manajemen Lingkungan termasuk Kesiagaan dan Tanggap Darurat (SPO-EGA-005);
1
Roles and responsibilities of each in meeting environmental policy, procedures and running the other things required by the Environmental Management System including Emergency Preparedness and Response (SPO-EGA-005);
2
Konsekuensi bila menyalahi prosedur-prosedur yang berlaku;
2
Consequences of violating the applicable procedures;
3
Karyawan yang berhubungan langsung dengan aktifitas yang dapat menimbulkan dampak penting wajib memiliki pendidikan, pelatihan atau pengalaman yang memadai.
3
Employees who deal directly with the activities that can produce significant impacts are required to have education, training or adequate experience.
Rincian lebih lanjut diuraikan dalam SPO Human Resources Depelovment, (SPO-HRD-001).
Further details are described in the SPO Human Resource Development, (SPO-HRD-001)
7.4
KOMUNIKASI
7.4
COMMUNICATIONS
1
Sistem ini bertujuan menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menerima, mendokumentasikan dan menanggapi :
1
This system aims to establish, implement and maintain procedures for receiving, documenting and responding
-
Komunikasi internal antara berbagai tingkatan jabatan dan fungsi pada unit kerja dalam organisasi
-
Internal communication between various levels of positions and functions on the unit of work within the organization
-
Komunikasi dengan pihak luar yang berkepentingan, terkait dengan aspek-aspek lingkungan dan Sistem Manajemen Lingkungan serta menetapkan metodenya
-
Communication with external interested parties, relating to environmental aspects and environmental management system and set method
2
Komunikasi tersebut dapat meliputi, namun tidak terbatas kepada :
2
Communications may include, but are not limited to:
1
Peilaporan kinerja lngkungan;
1
Environmental performance reporting
2
Informasi kinerja lingkungan antar fungsi organisasi yang relevan;
2
Information environmental performance of the relevant organizations
3
Rambu-rambu/himbauan lingkungan;
3
Beacon / to call environtment;
4
Sosialisasi kebijakan lingkungan ;
4
Socialization of environmental policy
5
dll
5
Etc.
3
Rincian lebih lanjut diuraikan pada Standar Prosedur Operasional tentang Komunikasi, (SPO-PHS-009).
3
Further details are described Standard Operating Procedure as to Communi cations , (SPO-PHS-009)
4
Dalam kondisi terjadi perselisihan/konflik dengan komunitas lokal, maka PT MHP menetapkan prosedur dalam dokumen SPO Penyelesaian Konflik, (SPO-PHS-003), yang digunakan dasar sebagai penyelesaian secara bersama dengan komunitas lokal.
4
Under conditions of a dispute / conflict with the local community, then the PT MHP SOP established Conflict Resolution, (SPO-PHS-003), which agreed with the local community,
7.5
INFORMASI DOKUMENTASI
7.5
DOCUMENTED INFORMATION
1
Sistem ini bertujuan menetapkan, menerapkan dan memelihara dokumentasi dalam bentuk media kertas maupun elektronik untuk :
1
This system aims to establish, implement and maintain documentation in paper or electronic media form to:
1
Menunjukkan elemen utama dari Sistem Manajemen Lingkungan yang harus didokumentasikan
1
Shows the main elements of the Environmental Management System which should be documented
2
Menyediakan arahan untuk dokumen lain yang terkait.
2
Provide referrals to other relevant documents
2
Rincian lebih lanjut diuraikan dalam prosedur operasional Pengendalian Dokumen Dan Rekaman, (SPO-PRN-018).
2
Further details are described in the SOP Document Control and Records, (SPO-PRN-018)
Level I : Manual of nvironmental Management
Level II : Standard Operating Procedure (SOP)
Level III : Organizational, Structure, Job Description, Work Instrukction, Standard parameter, Legislation and Supporting Documents
Level IV : Forms and Records
7.6
PENGENDALIAN DOKUMEN
7.6
CONTROL OF DOCUMENTS
1
Manajemen menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur pengendalian dokumen dan yang disyaratkan oleh Sistem Manajemen Lingkungan untuk :
1
Management establish, implement and maintain control procedures and documents required by the Environmental Management System for:
1
Semua dokumen Sistem Manajemen Lingkungan disetujui terlebih dahulu oleh personel yang ditetapkan sebelum diterbitkan;
1
All documents approved by the Environmental Management System in advance by the assigned personnel prior to issue;
2
Meninjau dan memperbaharui sebagaimana diperlukan dan menyetujui kembali dokumen;
2
Review and update as necessary and approve the document;
3
Memastikan bahwa perubahan-perubahan dan status revisi terakhir dokumen diidentifikasi;
3
Ensure that changes and the latest revision status of documents are identified;
4
Memastikan bahwa hanya versi/terbitan terakhir dari dokumen yang berlaku tersedia pada tempat yang memerlukan dokumen itu;
4
Ensure that only the version / last issue of the documents are available at a place that requires the document
5
Memastikan bahwa dokumen termasuk rekaman, tetap dapat dibaca dan tersedia serta selalu siap diidentifikasi arsipnya kebelakang, minimal dalam kurun waktu selama 5 (lima) tahun ;
5
Ensure that documents remain legible and ready to be identified as long as 5 (five) years periode.;
6
Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar ditentukan oleh organisasi untuk keperluan bagi perencanaan dan operasional dalam Sistem Manajemen Lingkungan diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan;
6
Ensure that documents of external origin determined by the organization for purposes of planning and operation of the Environmental Management System are identified and their distribution controlled;
7
Menetapkan daftar induk dokumen (master list) untuk mengidentifikasi status terbitan terakhir dari dokumen, sehingga mencegah penggunaan dokumen yang tidak disengaja terhadap dokumen usang dan menerapkan identifikasi yang sesuai, bila disimpan untuk penggunaan lain.
7
Establish a master list of documents (master list) to identify the status of the latest issue of the document, so as to prevent unintentional use of the document obsolete documents and apply for the appropriate identification, when stored for other uses
2
Rincian lebih lanjut lihat SPO Pengendalian Dokumen dan Rekaman, (SPO-PRN-018).
2
More details see SPO Document Control and Records, (SPO-PRN-018)
7.7
DISTRIBUSI
7.7
DISTRIBUTION
1
Manual Manajemen Lingkungan harus disetujui dan ditanda tangani oleh Direktur Utama sebelum diterbitkan dan didistribusikan;
1
Environmental Management Manual shall be approved and signed by the President Director before it is published and distributed.
2
Setiap Manual Manajemen Lingkungan menyatakan status terkendali atau tidak terkendali;
2
Each of the Environmental Management Manual states the status of a controlled or uncontrolled.
3
Setiap dokumen terkendali diberi nomor mulai dari 001, 002 dan seterusnya dan dinyatakan terkendali bila dalam bentuk soft copy (pdf / jpg), sedangkan file asli dalam bentuk MS. Word. Dokumen dinyatakan tidak terkendali bila dalam bentuk hard copy.
3
Each controlled document is numbered starting from 001, 002 and so on and declared under control when in soft copy (pdf / jpg), while the original file in MS. Word. The document declared uncontrolled when in hard copy.
4
Wakil Manajemen bertanggung jawab atas copy terkendali dari Manual Manajemen Lingkungan dan memelihara daftar distribusinya;
4
Management Representative is responsible for a controlled copy of the Environmental Management Manual and maintain a distribution list;
5
Manual Manajemen (dokumen level I), Standar Prosedur Operasional/SPO (dokumen Level II), Instruksi Kerja (dokumen Level III) dapat diketahui melalui website www.mhp.co.id/SPO dan secara khusus untuk dokumen level III (Struktur Organisasi, Uraian tugas, kewajiban & wewenang serta IK, dapat didistribusikan sampai dengan tingkatan Foreman & staf berupa hard copi (dengan cap dokumen resmi).
5
Management Manual (Level I document), Standard Operating Procedures / SPO (Level II document), Work Instructions (Level III document) can be found through the website www.mhp.co.id/SPO and specifically for document level III (Organizational Structure, Description of duties, duties & authorities and IK, can be distributed up to the level of Foreman & staff in the form of hard copies (with official document stamp).
7.8
REVISI
7.8
REVISION
1
Semua revisi Manual Manajemen Lingkungan dan terbitannya harus disetujui dan ditanda tangani oleh Direktur Utama;
1
All the revised Manual of Environmental Management and publications must be approved and signed by the President Director;
2
Dokumen yang lama harus dimusnahkan oleh Staf Kontrol Dokumen, dan hanya satu salinan dokumen saja yang dipelihara sebagai arsip dengan diberi identitas stempel "Kadaluarsa";
2
Old documents should be destroyed by the Document Control Staff, and only one copy of the documents are preserved as an archive with an identity stamp "Expired";
3
Revisi pada beberapa bagian tertentu menyebabkan revisi secara keseluruhan dari dokumen tersebut termasuk form yang melampirinya;
3
Revisions in certain parts causing an overall revision of the document includes a form that accompanied it;
4
Riwayat revisi dari setiap dokumen didata dalam form Daftar Revisi Dokumen (FM-PRN-071) yang dipelihara oleh Sekretariat Sertifikasi;
4
Revision history of each document recorded in the Revised List of Documents form (FM-PRN-071) is maintained by the Certification Secretariat.
5
Revisi diberi nomor urut : 0, 1, 2 dan seterusnya;
5
Revisions be numbered 0, 1, 2 and so on.
6
Dokumen tidak terkendali tidak perlu dipelihara atau direvisi oleh Wakil Manajemen;
6
Un-controlled document does not need to be maintained or revised by the Management Representative;
7
Wakil Manajemen bertanggung jawab atas distribusi revisi Manual Manajemen Lingkungan;
7
Management Representative is responsible for the distribution of the revised Manual of Environmental Management;
8
Master Manual Manajemen Lingkungan disimpan oleh Sekretariat Sertifikasi.
8
Master of Environmental Management Manual kept by the Secretariat of Certification.
7.9
PENGENDALIAN REKAMAN
7.9
CONTROL OF RECORDS
1
Sistem ini bertujuan menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, masa simpan, pemusnahan rekaman-rekaman lingkungan;
1
This system aims to establish, implement and maintain procedures for identification, storage, protection, retrieval, shelf life, environmental destruction of records;
2
Rekaman-rekaman ini termasuk rekaman pelatihan, hasil audit, tinjauan manajemen, dan rekaman lingkungan yang dipersyaratkan.
Rekaman-rekaman lingkungan harus dapat dibaca, diidentifikasi dan mudah ditelusuri bila diperlukan untuk menunjukkan kesesuaian dari aktivitas, produk dan jasa;
2
These recordings include training records, audit, management review, and recording the required environment.
Recordings of the environment should be legible, identifiable and easily traced when necessary to demonstrate the suitability of activities, products and services;
3
Rincian lebih lanjut lihat SPO Pengendalian Dokumen dan Rekaman, (SPO-PRN-018).
3
More details see Document Control and Record Control procedure, (SPO-PRN-018)
8
PENGENDALIAN OPERASIONAL
8
OPERATIONAL CONTROL
8.1
Sistem ini bertujuan untuk meng-identifikasi operasional dan aktifitas yang berhubungan dengan aspek-aspek yang penting sejalan dengan kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran.
Kegiatan-kegiatan termasuk pemeliharaan perlu direncanakan dan diyakinkan bahwa pelaksanaannya dilakukan dengan kondisi terkendali dengan jalan :
8.1
This system aims to identify the operations and related activities are important aspects in line with environmental policy, objectives and targets.
These activities include maintenance need to be convinced that its implementation is planned and carried out under controlled conditions by:
1
Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur yang terdokumentasi untuk mengendalikan situasi dimana ketiadaan dokumen tersebut dapat menyebabkan penyimpangan terhadap kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran;
1
Establish, implement and maintain documented procedures to control the situation where the absence of such documents may lead to deviations from the environmental policy, objectives and targets;
2
Mensyaratkan adanya kriteria operasi pada prosedur-prosedur;
2
Requires the operating criteria in procedures;
3
Menetapkan dan memelihara prosedur-prosedur yang berhubungan dengan aspek-aspek yang penting dari barang atau jasa yang digunakan oleh organisasi dan mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang diperlukan kepada pemasok atau kontraktor.
3
Establish and maintain procedures related to important aspects of the goods or services used by the organization and communicate the procedures and requirements necessary to suppliers or contractors
4
Rincian lebih lanjut diuraikan pada setiap prosedur pengendalian operasional yang ditetapkan pada masing-masing aktifitas dan operasional pada setiap Departemen.
4
Further details are described in each operating control procedures set forth in each of the activities and operations in each division
8.2
KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT
8.2
EMERGENCY PREPAREDNESS AND RESPONSE
1
PT MHP melakukan identifikasi terhadap potensi-potensi kondisi darurat yang mungkin terjadi di seluruh lokasi kerja yang memiliki resiko tinggi terjadinya kondisi darurat, termasuk kecelakaan kerja;
1
PT MHP identification of potential emergencies that may occur throughout the work site that has a high risk of emergencies, including accidents;
2
PT MHP menjamin seluruh pekerja, termasuk subkontraktor yang bekerja pada lokasi yang memiliki tingkat resiko kecelakaan kerja tinggi, selalu menggunakan alat pelindung diri yang relevan sesuai dengan standar peraturan nasional maupun internasional (seperti standar ILO untuk pekerja di bidang kehutan);
2
PT MHP ensure that all workers, including subcontractors who worked on the site that has a high level of risk of occupational accidents, always use personal protective equipment in accordance with relevant national regulations and international standards (such as the ILO standards for workers in forestry);
3
Dalam kondisi terjadi keadaan darurat, PT MHP menetapkan SPO Siaga Dan Tanggap Darurat, (SPO-EGA-005), untuk mengurangi potensi dampak yang ditimbulkannya dan melakukan upaya mitigasi.
3
In the event of an emergency condition, PT MHP set SPO Preparedness and Emergency Response, (SPO-EGA-005), to reduce potential impacts and mitigation efforts
4
Evaluasi terhadap SPO Siaga dan Tanggap Darurat harus selalu terpelihara melalui program simulasi yang dilakukan secara rutin maupun setelah terjadinya kondisi darurat.
Hal ini untuk menjamin peningkatan terhadap kehandalan dari prosedur siaga tanggap darurat dalam mengurangi dampak negatip yang ditimbulkan dari setiap kondisi darurat dan kecelakaan kerja yang berpotensi terjadi.
4
Evaluation of Preparedness and Emergency Response SPO should always be maintained through a simulation program on a regular basis and after the occurrence of an emergency.
This is to ensure the improvement of the reliability of standby emergency response procedures in reducing the negative impact arising from any emergencies and accidents that could potentially occur
9
EVALUASI KINERJA
9
PERFORMANCE EVALUATION
9.1
PEMANTAUAN, PENGUKURAN, ANALISA DAN EVALUASI
9.1
MONITORING, MEASUREMENT. ANALYSIST AND EVALUATION
1
Pemantauan dan pengukuran terhadap karakteristik kunci yang berpengaruh terhadap aspek-aspek lingkungan penting dilakukan sesuai dengan skala dan intensitas yang tepat;
1
Monitoring and measurement of key characteristics that influence important environmental aspects in accordance with the appropriate scale and intensity
a
Karakteristik kunci yang menjadi objek pemantauan dan pengukuran meliputi, namun tidak terbatas pada :
a
Key characteristics of the object of monitoring and measurement include, but are not limited to:
1
Pemantauan terhadap debit dan kualitas air sungai yang terpengaruhi oleh kegiatan operasional PT MHP;
1
The monitoring of river discharge and water quality are affected by the operations of PT MHP;
2
Pemantauan terhadap tingkat erosi dari kegiatan pemanenan hasil hutan;
2
Monitoring of the erosion rate of forest harvesting activities;
3
Pemantauan terhadap kondisi flora dan fauna termasuk habitatnya;
3
Monitoring the condition of flora and fauna, including habitat;
4
Pemantauan terhadap dampak social dari kegiatan pengusahaan hutan;
4
Monitoring the social impacts of forestry activities;
5
Pemantauan terhadap penggunaan bahan berbahaya beracun termasuk limbahnya;
5
Monitoring the use of hazardous materials including toxic wastes;
6
Pemantauan terhadap bahaya kebakaran hutan dan kegiatan illegal lainnya;
6
Monitoring of forest fire hazards and other illegal activities;
7
Pemantauan terhadap atribut-atribut HCVF (High Conservation Value Forest).
7
Monitoring of the attributes of HCVF (High Conservation Value Forest)
b
Seluruh informasi hasil pemantauan dan pengukuran harus dijadikan acuan dalam menentukan berbagai tindakan dan kebijakan dalam kegiatan operasional pengelolaan hutan.
b
All information is the result of monitoring and measurement should be used as a reference in determining the various actions and policies on forest management operations
c
Secara teknis kegiatan pemantauan dan pengukuran terhadap berbagai karakteristik kunci dari aspek-aspek lingkungan penting diatur dalam SPO Pemantauan dan Pengukuran Lingkungan, (SPO-PRN-024).
c
Technically, the monitoring and measurement of key characteristics of the significant environmental aspects set out in SPO Monitoring and Measurement Environment (SPO-PRN-024)
d
Agar peralatan pemantauan dan pengukuran berfungsi dengan baik dan sesuai dengan ketentuan, maka dilakukan pemeliharaan peralatan pemantauan dan pengukuran melalui kegiatan kalibrasi secara berkala oleh Instansi Kalibrasi yang ber kompeten / Resmi.
d
Monitoring and measurement equipment in order to function properly and in accordance with the terms, then do the monitoring and measurement equipment maintenance through periodic calibration activities by the Agency Official Calibration
2
EVALUASI PENAATAN
2
a
Sistem ini bertujuan menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk secara berkala mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain sesuai dengan komitmen dan kebijakan perusahaan yang ditetapkan.
a
This system aims to establish, implement and maintain procedures for periodically evaluating compliance with laws and regulations and other requirements in accordance with the commitments and established company policy
b
Evaluasi kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang diacu dilakukan secara periodik untuk menentukan tingkat kepatuhan terhadap hukum dan perundangan tersebut.
b
Evaluation of compliance with rules and regulations referred done periodically to determine the level of compliance with laws and legislation
c
Rekaman hasil evaluasi secara berkala dipelihara dan disimpan dalam periode waktu yang ditentukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, dilakukan evaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan jika diperlukan.
c
Recording the results of periodic evaluations are maintained and stored in the specified time period in accordance with established procedures
d
Rincian lebih lanjut diuraikan dalam SPO Evaluasi Kepatuhan, (SPO-PRN-019).
d
Further details are described in the Compliance Evaluation Procedure, (SPO-PRN-019)
e
Internal audit juga dilakukan untuk memantau kualitas dari pekerjaan pengelolaan hutan yang dilakukan oleh sub-kontraktor;
5
Internal audit is also conducted to monitor the quality of forest management work performed by sub-contractors;
9.2
AUDIT INTERNAL
9.2
INTERNAL AUDIT
1
Sistem ini bertujuan untuk memastikan bahwa audit internal Sistem Manajemen Lingkungan dilaksanakan secara berkala dan terencana. Audit internal dilakukan oleh tim audit dari dalam perusahaan dan untuk audit eksternal dilakukan oleh badan sertifikasi nasional/international yang telah diakui;
1
This system aims to ensure that internal audit an Environmental Management System implemented at regular intervals and planned. Internal audits conducted by the audit team of the company and to external audit conducted by the national certification bodies / international who has been recognized;
2
Tujuan dari pelaksanaan audit adalah untuk :
2
The purpose of the audit were to:
a. Menilai apakah Sistem Manajemen Lingkungan yang di terapkan di dalam perusahaan sudah sesuai dengan persyaratan standar ISO 14001:2004;
a. Assess whether an Environmental Management System incorporated in the company is in conformity with the requirements of ISO 14001:2004 standards;
b. Menilai apakah sistem tersebut sudah diterap-kan dan dipelihara;
b. Assess whether the system has been implemented and maintained;
c. Menyediakan informasi bagi manajemen.
c. Provide information to management
9.2.1 PROGRAM AUDIT INTERNAL
9.2.1 INTERNAL AUDIT PROGRAM
1
Program audit didasarkan pertimbangan dan arti penting lingkungan berkaitan dengan operasi dan mengacu dari hasil-hasil audit sebelumnya;
1
Based audit program and the importance of environmental considerations relating to the operation and referring to the results of previous audits;
2
Manajemen menetapkan, menerapkan dan memeliharan prosedur Audit Internal yang mencakup pertanggung jawaban, perencanaan, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, kriteria, ruang lingkup, frekwensi dan metode auit serta menyimpan rekaman hasil audit;
2
Management establishing, implementing and maintaining Internal Audit procedures that include accountability, planning, conducting audits, reporting audit results, criteria, scope, frequency and method of auit and save the recording audit results;
3
Auditor yang melaksanakan audit internal dipilih personel yang kompeten dari beberapa Divisi/Bagian untuk memelihara objectivitas dan kenetralan dalam proses audit;
3
Auditors who perform internal audit selected competent personnel from several Division / Section to maintain objectivitas and impartiality of the audit process;
4
Memastikan bahwa hasil audit tersebut dilaporkan kepada manajemen yang relevan, informasi didokumentasikan sebagai bukti pelaksanaan audit program dan hasil auditnya (Rincian lebih lanjut dijelaskan dalam SPO Audit Lingkungan, SPO-PRN-017).
4
Ensuring that the audit results are reported to the relevant management, information is documented as evidence of the audit implementation of the program and its audit results (More details are explained in the SPO Environmental Audit, SPO-PRN-017).
9.3
TINJAUAN MANAJEMEN
9.3
MANAGEMENT REVIEW
1
a) Manajemen secara berkala melakukan peninjauan terhadap penerapan Sistem Manajemen Lingkungan pada periode tinjauan manajemen sebelumnya. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah sistem masih sesuai, layak dan efektif untuk di terapkan.
1
a) Management periodically conduct a review of the implementation of the Environmental Management System at a predetermined period. It is necessary to ascertain whether the system is still suitable, feasible and effective to be applied
a.1) Dalam proses tinjauan manajemen harus diyakinkan informasi yang diperlukan sudah terkumpul agar manajemen dapat melakukan evaluasi dengan baik. Hasil tinjauan harus di-dokumentasikan
a.1) The management review process should be ensured the necessary information is collected so that management can evaluate properly. The results of the review should be documented
b) Tinjauan manajemen akan membahas perlu tidaknya merubah kebijakan lingkungan, sasaran dan prosedur berdasarkan hasil-hasil dari audit Sistem Manajemen Lingkungan untuk peningkatan berkelanjutan
b) Management review will discuss whether or not to change environmental policy, objectives and procedures based on the results of the audit an Environmental Management System for continual improvement
b.1) Adapun perubahan yang perlu disajikan, a.l :
masalah eksternal dan unternal yang relevan dengan sistem manajemen lingkungan;
kebutuhan dan harapan dari pihak yang berkepentingan, termasuk kewajiban kepatuhan;
aspek lingkungan penting;
risiko dan peluang;
As for the changes that need to be presented, a.l:
external and internal issues relevant to the environmental management system.
needs and expectations of interested parties, including compliance obligations;
important environmental aspects;
risks and opportunities;
c. Sejauh mana tujuan lingkungan telah dicapai
The extent to which environmental objectives have been achieved
2
Direktur Utama, Direktur, General Manager dan Wakil Manajemen, bertanggung jawab untuk melaksanakan Tinjauan Manajemen.
2
President Director, Director, GM and Manager Representatif is responsible for implementing Management Review
3
Direktur Utama, Direktur, General Manager dan Wakil Manajemen menetapkan hari, tanggal, waktu dan peserta Tinjauan Manajemen.
3
President Director, Director, GM and Manager Representatif sets the day, date, time and attendens Management Review
4
Wakil Manajemen berdasarkan arahan dari Direktur Utama, Direktur, General Manager melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan Tinjauan Manajemen.
4
Manager Representatif under the of President Director, Director, GM implement and coordinate the implementation of the Management Review.
5
Tinjauan Manajemen dilakukan minimal 1 (satu) kali setahun, pada saat sebelum dilakukan annual surveillance dan atau re-assessment oleh eksternal auditor / Lembaga Sertifikasi.
5
Management Review conducted at least 1 (one) times a year, by the time before the annual surveillance or re-assessment by the external auditor / Certification Body.
6
Masukan Tinjauan Manajemen harus mencakup :
6
Enter the Management Review should include:
Hasil dari audit internal dan evaluasi kepatuhan dengan persyaratan hukum dan persyaratan lain yang berlaku bagi organisasi.
The results of internal audit and evaluation of compliance with legal requirements and other requirements applicable to the organization
a) Komunikasi dari pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk keluhan.
a) Communications from interested parties, including complaints
b) Laporan kinerja lingkungan organisasi dari Wakil Manajemen.
b)Organization's environmental performance report of the Management Representative.
c) Tingkatan tujuan dan sasaran telah tercapai.
c) Levels of goals and objectives have been achieved
d) Status tindakan-tindakan pencegahan dan perbaikan
d) Status of preventive measures and improvements
e)Tindak lanjut dari Tinjauan Manajemen sebelumnya
e) Follow up of previous Management Review.
f)Perubahan keadaan, termasuk pengembangan dalam hukum dan persyaratan lain yang berkaitan dengan aspek lingkungan
f)Changing circumstances, including the development of legal and other requirements relating to environmental aspects
g) Rekomendasi untuk peningkatan.
g) Recommendations for improvement
7
Keluaran Tinjauan Manajemen harus berupa keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan kemungkinan perubahan :
7
Output Management Review should be decisions and actions related to possible changes:
Kebijakan Lingkungan.
Environmental Policy
Tujuan dan Sasaran
Goals and Objectives
Elemen lain dari sistem Manajemen Lingkungan
Another element of the Environmental Management system
8
Keluaran Tinjauan Manajemen harus konsisten dengan komitmen kepada perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.
8
Output Management Review should be consistent with a commitment to sustainable environmental improvement.
9
Notulen Tinjauan Manajemen direkam pada Form Notulen Tinjauan Manajemen (FM-PRN-077).
9
Notulen of Management Review are recorded on Form Notulen of Management Review (FM-PRN-077).
10
Sekretariat SML ISO 14001:2004 bertanggung-jawab mendistri- busikan Notulen Tinjauan Manajemen kepada seluruh jajaran Manajemen.
10
Secretariat of EMS ISO 14001: 2004 is responsible for distributing the Management Review Notulen to all board of management.
11
Seluruh peserta yang hadir dalam Tinjauan Manajemen direkam dalam form Daftar Hadir Tinjauan Manajemen
11
All the participants in the Management Review recorded Attendance List form in the Management Review.
12
Seluruh rekaman Tinjauan Manajemen disimpan oleh Wakil Manajemen.
12
The whole record Management Review kept by the Management Representative
10
PERBAIKAN
10
IMPROVEMENT
Umum
General
Organisasi harus menetapkan peluang untuk perbaikan dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasl yang duharapkan dari sistem manajemen lingkungan;
The organization shall establish opportunities for improvement and carry out the actions necessary to achieve the expected desirability of the environmental management system;
2
Ketidaksesuaian, dan Tindakan korektif
2
Nonconformity and Corrective Action
3
Sistem ini bertujuan menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan otorisasi dalam penanganan ketidaksesuaian, mengambil tindakan untuk mengatasi dampak yang timbul dan memprakarsai dan menyelesaikan tindakan perbaikan dan pencegahan.
3
This system aims to establish, implement and maintain procedures to determine the responsibilities and authorization in the handling of inconsistency, take action to address the effects and initiating and completing corrective and preventive actions
4
Setiap tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian harus memadai dan sebanding dengan besarnya dampak yang ditimbulkan. Sistem ini harus merekam setiap perubahan prosedur yang terdokumentasi yang disebabkan oleh tindakan perbaikan dan pencegahan tersebut.
4
Any corrective and preventive actions taken to eliminate the causes of nonconformities must be appropriate and proportional to the magnitude of impact. This system must record any changes to documented procedures caused by the corrective and preventive actions.
5
Perbaikan berkelanjutan.
a) Setiap ketidaksesuaian yang ditemukan baik dari hasil kegiatan pemantauan dan pengukuran, internal audit, evaluasi kepatuhan maupun eksternal audit, dll;
PT MHP akan menetapkan tindakan koreksi yang tepat guna menghilangkan akar penyebab dari ketidaksesuaian tersebut maupun untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian yang sama di masa yang akan datang.
5
Continual improvement
a) Any discrepancies are found in both of the results of the monitoring and measurement, internal audit, evaluation and external compliance audits, etc.,
PT. MHP will determine appropriate corrective action to eliminate the root causes of these discrepancies and to prevent similar discrepancies in the for the future.
b) Setiap ketidaksesuaian dan tindakan koreksi yang dilakukan harus terdokumentasi.
b) Any discrepancies and corrective actions taken must be documented
c) Verifikasi atas hasil tindakan koreksi dilakukan secara tepat, untuk memantau efektifitas dari penyelesaian masalah yang ditemukan.
c) Verification of the results of appropriate corrective actions performed to monitor the effectiveness of the solution is found
d) Secara teknis terhadap penanganan ketidaksesuaian, tindakan koreksi dan pencegahan diatur dalam SPO Ketidaksesuaian, Tindakan Koreksi dan Pencegahan, (SPO-PRN-020).
d) Technically, the handling of nonconformities, corrective and preventive actions set out in Nonconformity, Corrective Action and Prevention, procedure (SPO-PRN-020).
`
Lampiran / Dokumen Terkait/ Related Documents.
Struktur Organisasi PT. MHP / Organizational structure of PT. MHP FM-PRN-075.
Visi dan Misi PT. MHP / Vision and Mission PT. MHP
Kebijakan Lingkungan / Environmental Policy
SK. Penetapan Wakil Manajemen / SK. Determination of Management Representative
Job Description Wakil Manajemen / FM-PRN-076.
Job Description Management Representative
Daftar Standar Prosedur Operasional PT. MHP (terbaru) /
List Standard Operational Procedure PT. MHP (latest) FM-PRN-052.
Form Tujuan, Sasaran Manajemen Lingkungan /
Form Goals, Objectives Environmental Management FM-PRN-068.
Form Program Manajemen Lingkungan /
Form Environmental Management Program FM-PRN-069.
Form Pemantauan Progres Program Manajemen Lingkungan/
Form Progress Monitoring Environmental Management Program FM-PRN-070.
Form Notulen Tinjauan Manajemen /
Form Management Review Notulen FM-PRN- 077.