Buku Ajar Manajemen Konstruksi, Teknik Sipil Universitas Mataram
1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya untuk Allah. Hanya dengan rahmat Allah maka buku Manajemen Konstruksi ini dapat diselesaikan. Buku ini dibuat untuk melengkapi buku materi kuliah yang telah disusun Tim Dirjen Pendidikan Tinggi, yang karena tuntutan waktu maka perlu di perbaharui kembali. buku ini dibuat dari telaahan atas berbagai buku manajemen konstruksi baik yang diterbitkan dalam negeri maupun luar negeri. Buku ini lebih merupakan buku teori dasar, untuk itu maka pada kesempatan berikutnya akan dilengkapi dengan buku latihan soal-soal manajemen konstruski. Dibandingkan dengan materi kuliah yang disusun oleh Dikti maka pada materi kuliah ini diberi materi tambahan yaitu pengenalan manajemen konstruksi, rencana proyek dan pengendalian proyek. Tambahan juga dilakukan dengan perkayaan materi yang telah ada. Kesempurnaan adalah milik Alllah. Oleh karena itu buku ini pastilah belum dan tidak sempurna, sehingga masukan dari pembaca sangat diperlukan guna perbaikannya. Kesulitan utama dalam penyusunan buku ini adalah usaha untuk menarik garis merah diantara berbagai pendapat atas suatu topik tertentu, mengingat buku yang dijadikan acuan sangat banyak. Kesulitan lainnya adalah terjemahan kedalam bahasa Indonesia yang memerlukan waktu dan ketelitian, sehingga atmosfir ide buku asal dapat dipahami. Harapan penyusun, bahwa materi kuliah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
Penyusun
Zaedar Gazalba, MT
Buku Ajar Manajemen Konstruksi, Teknik Sipil Universitas Mataram
2
DAFTAR ISI Bab I,
Pengenalan Manajemen konstruksi
Bab II,
Rencana Proyek
12
Bab III,
Penjadwalan
26
Bab IV,
Pengendalian Proyek
Bab V,
Organisasi Proyek
Bab VI,
Strategi Kontrak
1
41 47 57
Daftar Pustaka Lampiran contoh syarat-syarat umum, surat perjanjian, sfesifikasi teknis
Buku Ajar Manajemen Konstruksi, Teknik Sipil Universitas Mataram
3
SC 726
MANAJEMEN KONSTRUKSI 2 SKS Tujuan mata kuliah: Memberikan pengetahuan tentang tatacara pengelolaan proyek, mulai dari usulan proyek hingga pelaksanaan proyek pada bangunan sipil.
Buku Ajar Manajemen Konstruksi, Teknik Sipil Universitas Mataram
4
BAB I. PENGENALAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Tujuan Instruksional Umum: Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar manajemen kontruksi. Tujuan Instruksional khusus: a. Mahasiswa dapat menjelaskan lingkup manajemen kontruksi b. Mahasiswa dapat menjelaskan tantangan dunia konstruksi dimasa depan. c. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik proyek konstruksi dibandingkan dengan tipe proyek lainnya. d. Mahasiswa dapat menjelaskan proyek. e. Mahasiswa dapat menjelaskan tipe proyek konstruksi f. Mahasiswa dapat menjelaskan Fase-Fase dalam pelaksanaan proyek. PENGANTAR Pada bab ini akan dijelaskan tentang dasar-dasar ilmu manajemen proyek seperti; lingkup manajemen proyek, tantangan masa depan dunia konstruksi, karakteristik proyek konstruksi, lima parameter proyek, tipe-tipe proyek konstruksi, dan daur hidup proyek konstruksi.
1.1
MASA DEPAN KONSTRUKSI Tantangan perkembangan paling menonjol dalam bidang konstruksi adalah semakin besarnya ukuran proyek dan organisasinya, semakin rumitnya teknologi, semakin kompleksnya saling ketergantungan satu dengan lainnya, serta variasi-variasi dalam hubungan organisasi dan lembaga, serta disisi lainnya makin ketat dan beragamnya peraturan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan konstruksi. Dalam pelaksanaan konstruksi, manajemen proyek harus mampu memadukan tuntutan ide, desain, pengadaan barang dan konstruksi menjadi satu kesatuan proses yang menyeluruh. Krisis sumber daya, terutama sumber daya material, peralatan, tenaga terampil, staf teknis dan lain-lain menuntut pengaturan yang sangat ketat terutama kaitannya dengan batasan aturan pemerintah dalam kebijakan ketenagakerjaan dan ketatnya aturan konservasi lingkungan hidup. Manajemen juga harus mampu mengantisipasi persoalan ekonomi dan budaya sebagai dampaktimgginya inflasi, krisis budaya, kekurangan sumber ekonomi, perubahan pola permintaan dan lain-lain. Lebih lanjut tantangan dunia konstruksi dapat dilihat pada skema gambar 1.1.
Buku Ajar Manajemen Konstruksi, Teknik Sipil Universitas Mataram
5
Gambar 1.1 Tantangan-tantangan Konstruksi
Koordinasi dan pengendalian
BIAYA
WAKTU
- Kenaikan
-
- Penyerahan
biaya upah dfan gaji Material dan perbekalan Produktivitas Penundaan waktu Sengketa hukum Peralatan dan hukum Inflasi
-
material, Pembatasan pemerintah Produktivitas Perubahanperubahan Jadwal desain Jadwal konstruksi persediaan dan peralatan
KUALITAS
PEMILIK
INSINYUR
PEMBANGUN
- Kriteria
desain Manajemen konstruksi
- Inspeksi - Kekurangan
tenaga terampil - Pengawasan - Keuangan - Ketersediaan material
Perencanaan - Kelayakan - Pembiayaan - Metode
Desain - Menentukan
proyek personil - Desaian
operasi - Pengendalian - Standar
/norma - Seleksi
-
penawar - Sumber daya - Peryaratan
kontrak
- Peninjauan
- Seleksi
kontrak - Persyaratan
Konstruksi
-
menurut urutan pembangunan yang logis Pengendalian biaya dan nilai Jadwal desain Prosedur Peninjauan kembali rencana dan spesifikasi proyek
-
kembali rencana dan spesifikasi dan mengujinya Seleksi personil Metoda konstruksi Jadwal waktu Analisis biaya Pelaporan dan pengendalian Melaksanakan konstruksi Rekayasa nilai
Pertukaran biaya – waktu – kualitas persetujuan serikat buruh pelatihan rekayasa nilai Isolasi dan analisisdari pos-pos dengan biaya tinggi -
-
Sumber: Boyd. C Paulson, Goal for Basic Research in Construction, Technical Report No. 22, StanfordUniversity, 1975
Walaupun terdapat begitu banyak tantangan kontruksi dimasa depan, namun bukan berarti bahwa dunia konstruksi harus berpangku tangan dan menyerah. Tantangan dunia konstruksi justru tercipta karena adanya tuntutan kebutuhan sarana dan prasarana sebagai bagian dari pola perubahan dunia. Untuk itu para enjiner dan manajer proyek harus dapat meningkatkan keterampilannya, dapat bekerja dengan peralatan yang lebih baik sehingga dapat mengoptimalkan segi perencanaan proyek dan pengendalian sumber daya yang tersedia guna menghadapi kenyataan dan tantangan baru dimasa depan. Selain itu, walaupun terdapat besarnya tantangan dimasa depan, akan tetapi kebutuhan konstruksi akan semakin meningkat terutama dari segi ragam dan skala pekerjaan. 1.2
KARAKTERISTIK PROYEK KONSTRUKSI Pada dasarnya yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Sehingga pengertian proyek konstruksi adalah upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau infrastruktur. Menurut Wysocki (2000) proyek haruslah bersifat unik, kompleks, mengandung berbagai aktivitas yang saling berkaitan guna mencapai satu tujuan dan kesemuanya harus diselesaikan dalam waktu, biaya dan spesifikasi tek nis yang spesifik Setiap pekerjaan konstruksi tidak selalu dapat dikategorikan sebagai proyek konstruksi. Sebuah proyek harus memiliki kriteria antara lain:
Buku Ajar Manajemen Konstruksi, Teknik Sipil Universitas Mataram
6
1. Dimulai dari awal proyek (awal rangkaian kegiatan) dan diakhiri dengan akhir proyek (akhir rangkaian kegiatan) serta mempunyai jangka waktu yang umumnya terbatas. 2. Rangkaian kegiatan tersebut hanya satu kali sehingga menghasilkan produk yang unik. Jadi tidak ada proyek yang identik, yang ada adalah proyek sejenis. Berdasarkan hal diatas dapat dikatakan bahwa kegiatan rutin dan dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu tidak dapat digolongkan dalam sebagai proyek, misalnya pemeliharaan rutin jalan kabupaten, pemeliharaan gedung, dan lain-lain. Secara lebih spesifik Badiru (1995) menjelaskan terdapat lima karakteristik yang harus dipenuhi oleh sebuah proyek yaitu: 1. Mempunyai tujuan dan batasan yang spesifik 2. Membutuhkan waktu spesifik, yaitu terdapat awal dan akhir kegiatan. 3. Ketersediaan sumber daya yang terbatas, baik bia ya, sumber alam, maupun sumber daya manusia. 4. Mempunyai unjuk kerja yang terukur dan terdefinisi. 5. Menpunyai skala pengukuran untuk meninjau kembali pekerjaan
Buku Ajar Manajemen Konstruksi, Teknik Sipil Universitas Mataram
7