DATA DIRI NAMA JABAT JABATAN ALAMAT Kantor Rumah
: S RIYADI, RIYADI, S.Sos, MM. : KEPALA KEPALA KANTOR SAR SEMARANG SEMARAN G : : JL. Bukit Barisan A IV/9 IV/9 Ngaliyan Ngaliyan Semarang Telp. 024-7629192 / 115 Fax. 024-7629189 : JL. Duku II Blok C NO. 1 Jatisari Elok Bukit Semarang Baru
Semarang PENDIDIKAN SAR : Diklat Dasar SAR Instruktur PB Operator TDMA (Satelit Komunikasi) COSPASS / SARSAT COURSE (LUT) SMC Scuba Diver
MANAJEMEN BENCANA PENGERTIAN DAN SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
BADAN SAR NASIONAL KANTOR SAR XII SEMARANG
MANAJEMEN BENCANA
Seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan bencana; sebelum, pada saat dan sesudah terjadi bencana.
MANAJEMEN BENCANA
Rangkaian kegiatan yang dirancang untuk:
Mencegah kehilangan jiwa Mengurangii penderitaan manusia Mengurang Memberi informasi kepada masyarakat dan pihak berwenang mengenai risiko Mengurangi kerusakan harta benda dan kehilangan sumber ekonomis Mempercepat proses pemulihan
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
TANGGAP DARURAT Upaya
yang dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian.
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
BANTUAN DARURAT
Merupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa :
pangan, sandang, tempat tinggal sementara, kesehatan, sanitasi dan air bersih
Pendekatan pemberian bantuan :
konvensional vs pemberdayaan
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
PEMULIHAN
Proses pemulihan kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada keadaan semula. Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar puskesmas, dll).
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
REHABILITASI
Upaya/langkah yang diambil setelah kejadian bencana untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum dan fasilitas sosial penting, serta menghidupkan kembali roda perekonomian.
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
REKONSTRUKSI Program jangka menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
PENCEGAHAN
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana (jika mungkin dengan meniadakan bahaya). Misalnya :
Melarang pembakaran hutan dalam perladangan Melarang penambangan penambangan batu di daerah yang curam.
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
MITIGASI
Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana Ada 2 bentuk mitigasi :
Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan,, tanggul sungai dll.) bendungan Mitigasi non struktural (peraturan, tataruang, pelatihan)
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
PERINGATAN DINI
Upaya untuk memberikan tanda peringatan bahwa bencana kemungkinan akan segera terjadi. Pemberian peringatan dini harus :
Menjangkau masyarakat (accesible (accesible)) Segera (immediate (immediate)) Tegas tidak membingungkan (coherent ( coherent ) Bersifat resmi (official (official )
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA
Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan
Bantuan Darurat
Peringatan dini Pemulihan Mitigasi Rehabilitasi
Pencegahan
Rekonstruksi
Pembangunan Kembali
KESIAPSIAGAAN
Upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana, melalui pengorganisasian langkah-langkah yang tepat, efektif dan siap siaga. Misalnya :
Penyiapan sarana komunikasi, pos komando dan penyiapan lokasi evakuasi.
PENGKAJIAN DARURAT
...suatu kegiatan pengumpulan informasi yang menjadi dasar perencanaan dan pelaksanaan operasi darurat
SIFAT PENGKAJIAN DARURAT
Merupakan langkah awal dari kajiankajian selanjutnya Cepat Sederhana Prinsip umum : dapatkan gambaran seutuhnya, walaupun belum tentu semuanya benar
FOKUS KAJIAN
Darurat macam apa ? Siapa yang membutuhkan bantuan ? (identifikasi kelompok yang sangat rentan) rentan) Bagaimanakah kondisi mereka sekarang ? Sumber apa yang langsung tersedia untuk mereka ? Ada kesenjangan apa antara kebutuhan dan sumber yang tersedia ? Apa yang dilakukan oleh instansi terkait, LSM, dan organisasi lainnya ?
LANGKAH AWAL 1. Su Susun sun pro profil fil ke kepen pendu duduk dukan an 2. An Anali alisis sis akt aktifit ifitas as pen pengun gungsi gsi • • • •
Apa aktifitas mereka sebelum krisis? Siapa yang melaksanakan aktifitas ini? Apa aktifitas mereka lakukan sekarang? Aktifitas apa yang berubah akibat krisis?
3. Anali Analisis sis sumb sumber er daya daya dan peng pengen endal dalian ian pengungsi • •
•
Sumber daya apa yg mereka miliki saat ini? Siapa pengendali sumber daya itu sebelum krisis? Siapa pengendalinya sekarang?
PERENCANAAN EFEKTIF
Identifikasikan komposisi kependud kependudukan ukan berdasarkan :
Gender Usia Status keluarga
KESIAPAN MASYARAKAT MEMPERSIAPKAN MASYARAKAT MENGHADAPI KONDISI DARURAT
PASCA DARURAT
kematian trauma terpisah peranan baru gaya hidup baru kehilangan kontrol perubahan dari mandiri menjadi tergantung perubahan psikologis perubahan status sosial
PRINSIP DASAR Seseorang mempunyai: Harga diri dan nilai Kapasitas untuk berubah Kebutuhan mendapat dukungan komunitas hak untuk hidup layak hak memberi dan menerima bantuan Kewajiban untuk membantu orang lain
Tujuan Utama: Kemandirian
PENDEKATAN
Sumber Daya dari Masyarakat Ditambah Sumber Daya dari luar (sebagai katalisator) Menghasilkan Kemitraan untuk Memecahkan Masalah Menuju KEMANDIRIAN
BENTUK PELAYANAN
Memberikan dukungan dan pemenuhan kebutuhan dasar berupa makanan, air, tempat tinggal, bahan bakar dan pelayanan kesehatan; Membantu mengidentifikasi kelompok rentan yang membutuhkan bantuan atau perlindungan; Mengkoordinasikan semua pihak yang terkait dalam bantuan kemanusiaan
TINDAKAN PELAYANAN
Fase I: Mengkaji Mengkaji kebutuhan dan sumber daya, memformulasikan pedoman, mengembangkan rencana tindak lanjut
Fase II: Membentuk fondasi Membentuk perwakilan pengungsi, membuat jadwal pertemuan, memilih mitra pelaksana dan melakukan pelatihan staff
Phase III: Membangun kapasitas Membentuk program untuk kelompok rentan, rehabilitasi psycho-sosial, mempekerjakan dan melatih tenaga pengungsi, mengadakan aktifitas pendidikan-pengajaran
FAKTA MENDASAR Setiap pengungsi tidak sama dan setiap kelompoknya tidak homogen Pengungsi adalah manusia yang punya kekuatan dan kapasitas untuk membuat tanggap darurat yang terprogram
AKTIFITAS LAIN
Memantau distribusi makanan Membantu pengungsi yg perlu kebutuhan khusus Menindaklanjuti kasus-kasus medis Menyelidiki aktifitas masyarakat Mengorganisasikan aktifitas masyarakat Memberi pelayan kesehatan
Terimakasih atas perhatiannya!