BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Perkembangan keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat pesat menuju perkembangan keperawatan sebagai profesi. Proses ini merupakan suatu perubahan yang sangat mendasar dan konsepsional, yang mencakup seluruh aspek keperawatan keperawatan baik aspek pelayanan atau aspek-aspek aspek-aspek pendidikan, pendidikan, pengemban pengembangan gan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kehidupan keprofesian dalam keperawatan. Undang-un Undang-undang dang No. 2 !ahun !ahun "##2 telah memberikan memberikan pengakuan secara jelas terhadap tenaga keperawatan sebagai tenaga profesional sebagaimana pada Pasal 2 ayat $%&, Pasal ' ayat ayat $I j dan ayat $2&&. $2&&. (elanj (elanjutn utnya, ya, pada ayat ayat $%& disebutk disebutkan an bahwa bahwa ketentuan mengenai standar profesi dan hak-hak pasien sebagaimana dimaksud dalam ayat $2& ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Perkembangan keperawatan menuju keperawatan profesional sebagai profesi di pengaruhi oleh berbagai perubahan, perubahan ini sebagai akibat tekanan globalisasi yang yang juga juga menyen menyentuh tuh perkem perkemban bangan gan kepera keperawat watan an profess profession ional al antara antara lain lain adanya adanya tekan tekanan an perk perkem emba bang ngan an ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan dan tekn teknol olog ogii kepe keperaw rawat atan an yang yang pada pada hakekatnya harus diimplementasikan pada perkembangan keperawatan professional di Indonesia. Indonesia. )isamping )isamping itu dipicu juga adanya adanya UU No. 2 tahun "##2 tentang tentang kesehatan kesehatan dan UU No. * tahun "### tentang perkembangan konsumen sebagai akibat kondisi sosial ekonomi yang semakin baik, termasuk latar belakang pendidikan yang semakin tinggi yang berdampak pada tuntutan pelayanan keperawatan yang semakin berkualitas. +amina +aminan n pelaya pelayanan nan keperaw keperawata atan n yang yang berkua berkualita litass hanya hanya dapat dapat dipero diperoleh leh dari dari tenaga keperawatan yang profesional. )alam konsep profesi terkait erat dengan nilai sosial yaitu ". Pengetahuan yang mendalam dan sistematis. 2. etrampilan teknis dan kiat yang diperoleh melalui latihan yang lama dan teliti. . Pelayanan atau asuhan kepada yang memerlukan, berdasarkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan teknis tersebut dengan berpedoman pada filsafat moral yang diyakini yaitu /tika Profesi0. )alam profesi keperawatan keperawatan tentunya berpedoman berpedoman pada etika profesi keperawatan keperawatan yang dituangkan dalam kode etik keperawatan. (ebagai suatu profesi, PPNI memiliki 1
kode etik keperawatan keperawatan yang ditinjau setiap ' tahun dalam 1UN( PPNI. 3erdasarkan kepu keputu tusa san n 1UN 1UN( ( 4I PPNI PPNI No. No. 5#61 5#61UN UN( ( 4I6P 4I6PPN PNI6 I625 2555 55 tent tentan ang g ode ode /tik /tik eperawatan Indonesia. 3idang /tika keperawatan sudah menjadi tanggung jawab organisasi keprofesian untuk mengembangkan jaminan pelayanan keperawatan yang berkualitas dapat diperoleh oleh tenaga keperawatan yang professional. )alam menjalankan menjalankan profesinya profesinya sebagai sebagai tenaga perawat professional professional senantiasa memperhatikan etika keperawatan yang mencakup tanggung jawab perawat terhadap klien $indi7idu, keluarga, dan masyarakat&. (elain itu , dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas tentunya mengacu pada standar praktek keperawatan yang merupa merupakan kan komitm komitmen en profesi profesi kepera keperawat watan an dalam dalam melind melindung ungii masyar masyaraka akatt terhada terhadap p praktek yang dilakukan oleh anggota anggota profesi dalam hal ini perawat. )alam menjalankan tugas keprofesiannya, perawat bisa saja melakukan kesalahan yang yang dapa dapatt meru merugi gika kan n klien klien sebag sebagai ai pene penerim rimaa asuha asuhan n kepe kepera rawa wata tan, n, bahk bahkan an bisa bisa mengakibatkan kecacatan dan lebih parah lagi mengakibatkan kematian, terutama bila pemberian asuhan keperawatan tidak sesuai dengan standar praktek keperawatan. ejadian ini di kenal dengan malpraktek. )i dalam setiap profesi termasuk profesi tenaga kesehatan berlaku norma etika dan norma hukum. 8leh sebab itu apabila timbul dugaan adanya kesalahan praktek sudah seharusnyalah diukur atau dilihat dari sudut pandang kedua norma tersebut. esalahan dari sudut pandang etika disebut ethical malpractice dan dari sudut pandang hukum disebut yuridical malpractice. 9al ini perlu dipahami mengingat dalam profesi tenaga perawatan berlaku norma etika dan norma hukum, sehingga apabila ada kesalahan praktek perlu dilihat domain apa yang dilanggar. dilanggar. arena antara etika dan hukum ada perbedaan-perbedaan yang mendasar menyangkut substansi, otoritas, tujuan dan sangsi, maka ukuran normatif yang dipakai dipakai untuk menentukan menentukan adanya ethical ethical malpractice malpractice atau yuridical malpractice dengan sendirinya juga berbeda. :ang jelas tidak setiap ethical malpractice merupakan yuridical malpractice akan tetapi semua bentuk yuridical malpractice pasti merupakan ethical malpractice. untuk menghindari terjadinya malpraktek ini, perlu di adakan kajian-kajian etika dan hukum yang menyangkut malpraktek khususnya dalam bidang keperawatan sehingga sebagai perawat nantinya dalam menjalankan praktek keperawatan senantiasa memperhatikan kedua aspek tersebut. 2
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
Penuli Pen ulisan san mak makalah alah kas kasus us mal malpra prakte ktek k kep keperaw erawatan atan dim dimaks aksudk udkan an unt untuk uk mem memper perole oleh h gambaran yang jelas tentang kejadian malpraktek keperawatan dengan etika keperawatan dank ode etika keperawatan. 3erdasarkan hal tersebut, dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut ". p paa itu itu et etik ikaa ; 2. Apa saja macam-macam pendekatan pendekatan etika ? . Apa itu etik keperawatan? keperawatan? %. Apa saja prinsip prinsip etik keperawatan? keperawatan? '. Apa saja tipe-tipe etik keperawatan? keperawatan? <. Bagaimana teori etik keperawatan? =. Bagaiamana kode etik keperawatan PPNI 2000? *. Apa itu malpraktek malpraktek keperawatan? keperawatan? #. Bagaimana malpraktek dalam keperawatan keperawatan?? "5. Bagaimana contoh kejadian atau kasus malpraktek keperawatan?
C. Tujua ujuan n
dapun dap un penu penulisan lisan makal makalah ah peratu peraturan ran unda undang-un ng-undang dang meng mengenai enai kesela keselamatan matan dan kesehatan kerja memiliki beberapa tujuan sebagai berikut ".
1eng 1e nget etah ahui ui pe peng nger erti tian an da dari ri eti etika ka
2.
Mengetahui macam-macam pendekatan etika
.
Mengetahui pengertian dari etik keperawatan
%.
Mengetahui prinsip etik keperawatan
'.
Mengetahui tipe-tipe etik keperawatan
<.
Mengetahui teori etik keperawatan
=.
Mengetahui kode etik keperawatan PPNI 2000
*.
Mengetahui pengertian dari malpraktek keperawatan
#.
Mengetahui malpraktek dalam keperawatan
"5. Mengetahui contoh kejadian atau kasus malpraktek keperawatan
BAB II PEMBAHASAN
3
A. Etika Etika e!era"atan e!era"atan #. Pengertian
/tika berasal dari bahasa yunani yaitu etos yang berarti watak, kebiasaan, model perilaku cara berkata atau bertindak dimana melalui etika orang lain akan mengenal siapa diri kita sedangkan moral berasal dari kata latin >mos-$genmoris& yang berarti tata tata adat adat atau atau kebias kebiasaan aan.. 8bjek 8bjek materia materiall etika etika adalah adalah tingka tingkah h laku laku atau perbua perbuatan tan manusi manusia, a, sedangk sedangkan an objek objek formal formal etika etika adalah adalah kebaik kebaikan an atau keburu keburukan kan atau atau soal soal bermoral atau tidaknya perbuatan manusia, maka perbuatan yang dilakukan tanpa sadar atau secara tidak bebas tidak bisa dikenai penilaian dan sanksi moral. 1asalah etika dewasa ini sering di artikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi suatu perilaku manusia $suhaemi, 2552= &. $. Ma%am&Ma%am Pen'ekatan Etika
a. /tika deskriptif cara melukiskan tingkah laku moral moral dalam arti luas seperti tata adat, perbuatan baik atau buruk, boleh atau tidak boleh dilakukan. Ia mempelajari moralitas indi7idu dan juga suatu kebudayaan tertentu tanpa memberikan penilaian. )engan )engan kata kata lain, lain, etika etika deskri deskripti ptiff ini hanya hanya memapa memaparka rkan n atau atau mengun mengungka gkapka pkan n secara deskriptif atau netral terhadap suatu perbuatan. b. /tika normatif etika normatif ini mendasarkan pandangannya atas norma. Ia bisa memp memper erso soal alka kan n norm normaa secar secaraa krit kritis is tenta tentang ng bena benarr atau atau tida tidakn knya ya.. /tik /tikaa ini ini menyod menyodork orkan an pedoma pedoman n jelas jelas dalam dalam bertin bertingka gkah h laku laku dan bagaim bagaimana ana membua membuatt pertimbangan dan mengambil keputusan. /tika /tika normatif dibagi menjadi dua yaitu "& /tika umum berbicara tentang norma-norma etis pada umumnya. 2& /tika /tika khusus khusus berbic berbicara ara tentan tentang g penera penerapan pan prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip etika etika umum umum dan tingkah laku manusia yang khusus yang bisa bersifat indi7idual maupun sosial. /tika khusus ini sering disebut sebagai ?etika harapan@. c. 1etaetika )alam metaetika, kajian etika ditujukan ditujukan pada ungkapan etis, istilah teknis etika atau behasa-bahas etis yang dikaji secara logis. (. De)inisi Etik
/tik adalah prinsip yang menyangkut soal benar dan salah, baik dan buruk, dalam hubungan dengan orang lain. /tik adalah studi perilaku, karakter, dan motif yang baik serta ditekankan dalam menetapkan apa yang baik dan berharga bagi semua orang. (ecar (ecaraa umum umum,, term termin inol olog ogii etik etik dan dan mora morall adal adalah ah sama, sama, namu namun n etik etik memi memilik likii term termin inol olog ogii
berb berbed edaa
deng dengan an mora moral. l. /tik /tik meng mengar arah ahka kan n
term termin inol olog ogin inya ya untu untuk k
penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu. 1oral 4
mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu. 3erdas 3erdasark arkan an uraian uraian diatas diatas,, disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa etik merupa merupakan kan istilah istilah yang yang digunakan untuk merefleskiskan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yangs eharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain atau sesama manusia. *. Ti!e&Ti!e Etik e!era"atan
a. !ipe bioetik 3ioetik adalah suatu stidi filosofis yang mempelajari kontro7ersi dalam etik. Ini lebih menyangkut menyangkut masalah biologi dan pengobatan pengobatan lebih lanjut, lanjut, bioetik bioetik difokuskan difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum dan teologi. 3ioetik lebih berfokus pada dilema yang menyan menyangku gkutt kepera keperawat watan an keseha kesehatan tan modern modern,, aplika aplikasi si teori teori etik etik dan prinsi prinsip p etik etik terhadap masalah-masalah pelayanan kesehatan. b. /tik klinik /tik klinik adalah bagian bioetik yang lebih memperhatikan masalah etik selama pemberian pelayanan terhadap klien. c. /tik keperawatan /tik keperawatan adalah bagian bioetik yang merupakan studi formal tentang isu etik etik dan dan dike dikemb mban angk gkan an dala dalam m tind tindak akan an kepe kepera rawat watan an serta serta dian dianal alis isis is untu untuk k mendapatkan keputusan etik. +. Te,ri Etik
!erdapat dua teori etik, yaitu a. Utilitarian ebenaran atau kesalahan suatu tindakan tergantung dari konsekuensi atau akibat tindakan. b. )eontologi Pendek Pendekata atan n deonto deontolog logii berart berartii juga juga aturan aturan atau atau prinsi prinsip. p. Prinsi Prinsip-p p-prin rinsip sip tersebu tersebutt antara lain otonomi, informed concent, alokasi sumber-sumber dan eutanasia.
-. Prinsi! Etik
a. uto utonomy nomy $8tonomi & Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa indi7idu mampu berpikir logis dan dan memu memutu tusk skan an.. 8ran 8rang g dewa dewasa sa dian diangg ggap ap komp kompet eten en dan dan memi memili liki ki keku kekuat atan an membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan 5
yang dihargai. Prinsip otonomi ini adalah bentuk respek terhadap seseorang, juga dipandang
seb sebagai
pers ersetu etujuan
tidak
memaksa
dan
berti rtindak
secar cara
rasio rasiona nal. l.8t 8ton onom omii meru merupa paka kan n hak hak kema kemand ndir irian ian dan dan kebe kebeba basan san indi indi7i 7idu du yang yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesioanal merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya. b. 3eneficience $3erbuat 3aik& 3ene 3enefis fisie iens nsii berar berarti ti hany hanyaa meng menger erjak jakan an sesua sesuatu tu yang yang baik baik.. eba ebaik ikan an juga juga memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. adang-kadang dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan menjadi konflik dengan otonomi. c. Justice$eadilan& Justice$eadilan& Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil terhadap orang lain yang yang menj menjun unju jung ng prin prinsip sip-pr -prin insip sip mora moral, l, lega legall dan dan kema kemanu nusia siaan an . Nila Nilaii ini ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan . d. Non 1aleficience 1aleficience $tidak $tidak merugiakan& merugiakan& Prinsip ini berarti segala tindakan yang dilakukan pada klien tidak menimbulkan bahaya 6 cedera secara fisik dan psikologik. e. 4eracity eracity $kejuj $kejujura uran& n& Prinsip veracity berarti veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan untuk meyakinkan bahwa pasien sangat mengerti. Prinsip 7eracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. f. Aideli Aidelity ty $loy $loyalty alty6ke 6ketaat taatan& an& Prinsi Prinsip p fideli fidelity ty dibutu dibutuhka hkan n indi7i indi7idu du untuk untuk mengha mengharg rgai ai janji janji dan komitm komitmenn ennya ya terhad terhadap ap orang orang lain. lain. Perawa Perawatt setia setia pada pada komitm komitmenn ennya ya dan menepa menepati ti janji janji serta serta menyimpan rahasia pasien. etaatan, kesetiaan adalah kewajiban seseorang untuk memp memper erta taha hank nkan an komi komitm tmen en yang yang dibu dibuat atny nya. a. eset esetia iaan an itu itu meng mengga gamb mbar arka kan n kepatuhan kepatuhan perawat terhadap terhadap kode etik yang menyatakan menyatakan bahwa tanggung tanggung jawab dasar dasar dari dari perawa perawatt adalah adalah untuk untuk mening meningkat katkan kan kesehat kesehatan, an, menceg mencegah ah penyak penyakit, it, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan. g. Bonfidenti Bonfidentiality ality $kerahasiaan $kerahasiaan&& 6
turan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa informasi tentang klien harus dijaga pri7asi-nya. pa yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. !ak ada satu orangpun dapat memper memperole oleh h inform informasi asi tersebu tersebutt kecual kecualii jika jika diijin diijin kan oleh oleh klien klien dengan dengan bukti bukti persetujuannya. )iskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikannya menyampaikannya pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dicegah. h. kun kunta tabi bilit litas as $accountability $accountability&& Prinsip ini berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa tanggung jawab pasti pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai orang lain. kuntabili kuntabilitas tas merupakan merupakan standar pasti yang mana tindakan tindakan seorang professio professional nal dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali. . ,'e Etik e!era"atan PPNI $///
a. Pera Perawa watt dan dan klie klien n "& Perawa Perawatt dalam dalam member memberika ikan n pelaya pelayanan nan keperaw keperawatan atan mengha mengharg rgai ai harkat harkat dan martab martabat at manusi manusia, a, keunik keunikan an klien, klien, dan tidak tidak terpeng terpengaru aruh h oleh oleh pertim pertimban bangan gan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial. 2& Pera Perawa watt dala dalam m memb member erik ikan an pela pelaya yana nan n kepe keperaw rawat atan an senan senanti tiasa asa meme memeli liha hara ra suasan suasanaa lingku lingkunga ngan n yang yang mengho menghorma rmati ti nilai-n nilai-nila ilaii budaya budaya,, adat-is adat-istia tiadat dat dan kelangsungan hidup beragama dari klien. & epada epada mereka yang membutuhkan membutuhkan asuhan keperawatan keperawatan.. %& Perawat Perawat wajib merahasiakan merahasiakan segala sesuatu yang diketahui diketahui sehubungan sehubungan dengan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. b. Perawat dan praktik "& Pera Perawa watt meme memeli liha hara ra dan dan meni mening ngka katk tkan an komp kompet eten ensi si dibi dibida dang ng kepe kepera rawat watan an melalui belajar terus-menerus. 2& Perawat Perawat senantiasa memelihara memelihara mutu pelayanan pelayanan keperawatan keperawatan yang tinggi disertai kejuju kejujuran ran profess profession ional al dalam dalam menerap menerapkan kan penget pengetahu ahuan an serta serta keteram keterampil pilan an keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien. & Pada Pada info inform rmas asii yang yang adek adekua uatt dan dan memp memper erti timb mban angk gkan an kema kemamp mpua uan n sert sertaa kual kualif ifik ikasi asi seseo seseora rang ng bila bila mela melaku kuka kan n kons konsul ultas tasi, i, mene meneri rima ma dele delega gasi si dan dan memberikan delegasi kepada orang lain. %& Perawa Perawatt senant senantiasa iasa menjun menjunjun jung g tinggi tinggi nama nama baik baik profesi profesi keperaw keperawata atan n dengan dengan 7
selalu menunjukkan perilaku professional. c. Perawa Perawatt dan dan masy masyarak arakat at Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. d. Perawat dan teman sejawat "& Perawat Perawat senantiasa memelihara memelihara hubungan hubungan baik dengan perawat maupun maupun dengan tenaga kesehaan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. 2& Perawa Perawatt bertin bertindak dak malind malindung ungii klien klien dan tenaga tenaga keseha kesehatan tan yang yang member memberika ikan n pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan illegal. e. Perawat dan profesi "& Perawa Perawatt mempun mempunyai yai peran peran utama utama dalam dalam menent menentuka ukan n standa standarr dan pelayana pelayanan n kepe keperaw rawat atan an serta serta mene menera rapk pkan an dala dalam m kegi kegiata atan n pela pelaya yana nan n dan dan pend pendid idik ikan an keperawatan. 2& Perawat berperan aktif dalam berbagai pengembangan pengembangan profesi profesi keperawatan. & Pera Perawa watt berp berpar arti tisi sipa pasi si akti aktiff dala dalam m upay upayaa prof profes esii untu untuk k memb memban angu gun n dan dan memelihara memelihara kondisi kondisi kerja yang kondusif kondusif demi terwujudnya terwujudnya asuhan keperawatan keperawatan yang bermutu tinggi. B. Mal! Mal!ra rakt ktek ek #. De)i De)ini nisi si Mal! Mal!ra rakt ktek ek
1alpra 1alprakte ktek k merupa merupakan kan istila istilah h yang yang sangat sangat umum umum sifatny sifatnyaa dan tidak tidak selalu selalu berkonotasi yuridis. (ecara harfiah mal0 mempunyai arti salah sedangkan praktek0 mempunyai arti pelaksanaan atau tindakan, sehingga malpraktek berarti pelaksanaan atau tindakan yang salah. 1eskipun arti harfiahnya demikian tetapi kebanyakan istilah tersebut dipergunakan untuk menyatakan adanya tindakan yang salah dalam rangka pelaksanaan suatu profesi.(edangkan definisi malpraktek profesi kesehatan adalah kelalaian dari seorang dokter atau perawat untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan dan ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dala dalam m meng mengob obat atii dan dan mera merawa watt pasi pasien en,, yang yang laCi laCim m dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama. 1alpraktek juga dapat diartikan sebagai tidak terpenuhinya perwujudan hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik, yang biasa terjadi dan dilakukan oleh oknum yang tidak mau mematuhi aturan yang ada karena tidak memberlakukan 8
prinsip-prinsip transparansi atau keterbukaan, dalam arti, harus menceritakan secara jelas tentang pelayanan yang diberikan kepada konsumen, baik pelayanan kesehatan maupun pelayanan jasa lainnya yang diberikan. )alam memberikan pelayanan wajib bagi pemberi jasa untuk menginformasikan kepada konsumen secara lengkap dan komprehensif semaksimal mungkin. Namun, penyalah artian malpraktek biasanya terjadi karena ketidaksamaan persepsi tentang malpra malprakte ktek. k. Duwan Duwandi di $"##%& $"##%& mendef mendefini inisik sikan an malpra malprakti ktik k sebaga sebagaii kelala kelalaian ian dari dari seor seoran ang g
dokt dokter er atau atau pera perawa watt
untu untuk k
mene menera rapk pkan an ting tingka katt
kete ketera ramp mpil ilan an dan dan
pengetahuannya di dalam memberikan pelayanan pengobatan dan perawatan terhadap seorang pasien yang laCim diterapkan dalam mengobati dan merawat orang sakit atau terluka di lingkungan wilayah yang sama. /llis dan 9artley $"##*& mengungkapkan bahwa malpraktik merupakan batasan yang spesifik dari kelalaian $negligence& yang ditujukan pada seseorang yang telah terlatih atau berpendidikan yang menunjukkan kinerjanya sesuai bidang tugas6pekerjaannya. da dua istilah istilah yang yang sering sering dibiea dibiearak rakan an secara secara bersam bersamaan aan dalam dalam kaitan kaitannya nya deng dengan an malp malpra rakt ktik ik yait yaitu u kela kelala laian ian dan dan malp malpra ratik tik itu itu sendi sendiri ri.. ela elalai laian an adal adalah ah melaku melakukan kan sesuatu sesuatu dibawah dibawah standar standar yang yang diteta ditetapka pkan n oleh oleh aturan aturan6hu 6hukum kum guna, guna, melind melindung ungii orang orang lain yang yang berten bertentan tangan gan dengan dengan tindak tindakan-t an-tind indaka akan n yaag yaag tidak tidak beralasan dan berisiko melakukan kesalahan $eeton, "#*% dalam Eeahy dan iCilay, "##*&. 1alpraktik. sangat spesifik dan terkait dengan status profesional dan pemberi pelayanan dan standar pelayanan profesional. 1alpraktik adalah kegagalan seorang profesional $misalnya, dokter dan perawat& untuk melakukan praktik sesuai dengan standar standar profesi profesi yang berlaku bagi seseorang yang karena memiliki memiliki keterampila keterampilan n dan pendidikan $4estal, $4estal, .F, .F, "##'&. 1alpraktik lebih luas daripada negligence karena selain mencakup arti kelalaian, istilah malpraktik pun mencakup tindakan-tindakan yang dilakukan dengan sengaja $criminal malpractice& dan melanggar undang-undang. )i dalam arti kesengajaan tersirat adanya motif $guilty mind& sehingga tuntutannya dapat bersifat perdata atau pidana. )apat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan malpraktik adalah a. 1elakukan suatu hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang tenaga kesehatanG b. !idak melakukan apa yang seharusnya dilakukan atau melalaikan kewajibannya. $negligence&G dan 9
c. 1ela 1elangg nggar ar suatu suatu ketent ketentuan uan menuru menurutt atau atau berdasa berdasarka rkan n peratu peraturan ran perund perundang ang-undangan. $. Mal!r Mal!rakt aktek ek Dalam Dalam e!e e!era" ra"at atan an
3anyak 3anyak kemung kemungkin kinan an yang yang dapat dapat memicu memicu perawat perawat melaku melakukan kan malpra malprakti ktik. k. 1alpraktik lebih spesifik dan terkait dengan status profesional seseorang, misalnya perawat, dokter, atau penasihat hukum. 4estal, 4estal, .F. .F. $l##'& mengatakan bahwa untuk mengatakan mengatakan secara pasti malpraktik, apabila penggugat penggugat dapat menunujukkan menunujukkan hal-hal dibawah ini a. )uty > Pada saat terjadinya terjadinya cedera, cedera, terkait terkait dengan dengan kewajibannya kewajibannya yaitu, kewajiban memper mempergun gunakan akan segala segala ilmu ilmu fan kepand kepandaia aianny nnyaa untuk untuk menyem menyembuh buhkan kan atau atau setidak-tida setidak-tidaknya knya meringanka meringankan n beban penderitaan penderitaan pasiennya pasiennya berdasarkan berdasarkan standar standar profesi. 9ubungan perawat-klien menunjukkan, bahwa melakukan kewajiban berdasarkan standar keperawatan. b. 3reach of the duty > Pelanggaran terjadi sehubungan dengan kewajibannya, artinya menyimpan menyimpang g dari apa yang seharusnya dilalaikan menurut standar standar profesinya. profesinya. Bontoh Bontoh pelanggaran pelanggaran yang terjadi terhadap terhadap pasien antara lain, kegagalan kegagalan dalam memenuhi standar keperawatan yang ditetapkan sebagai kebijakan rumah sakit. c. Injury > (eseorang mengalami cedera $injury& atau kemsakan $damage& yang dapat ditu ditunt ntut ut secar secaraa huku hukum, m, misal misalny nyaa pasi pasien en meng mengal alam amii cede cedera ra sebag sebagai ai akib akibat at pelanggaran. elalalian nyeri, adanya penderitaan atau stres emosi dapat dipertimbangkan sebagai, akibat cedera jika terkait dengan cedera fisik. d. ProHimate caused > Pelanggaran terhadap kewajibannya menyebabkan atau terk dengan cedera yang dialami pasien. 1isalnya, cedera yang terjadi secara langsung berhubungan. dengan dengan pelanggaran kewajiban perawat terhadap pasien&. (ebagai penggugat, seseorang harus mampu menunjukkan bukti pada setiap elemen dari keempat elemen di atas. +ika semua elemen itu dapat dibuktikan, hal ini menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa telah telah terjad terjadii malpra malprakti ktik k dan perawa perawatt berada berada pada pada tuntut tuntutan an malpraktik. 3idang Pekerjaan Perawat :ang 3erisiko 1elakakan esalahan Baffee $"##"& dalam 4estal, 4estal, .F. .F. $"##'& $"##'& mengidenti mengidentifikasi fikasi area yang memungkinkan memungkinkan perawat perawat berisiko melakukan kesalahan, yaitu tahap pengkajian keperawatan $assessment error errors& s&,, pere perenc ncan anaan aan kepe kepera rawa watan tan $pla $plann nnin ing g erro errors& rs&,, dan dan tind tindak akan an inte inter7 r7en ensi si keperaw keperawata atan n $inter $inter7en 7entio tion n errors&. errors&. Untuk Untuk lebih lebih jelasn jelasnya ya dapat dapat diurai diuraikan kan sebagai sebagai berikut 10
a. ssessment errors, termasuk kegagalan mengumpulkan data atau informasi tentang pasien secara adekuat atau kegagalan mengidentifikasi informasi yang diperlukan, seperti data hasil pemeriksaan laboratorium, tanda-tanda 7ital, atau keluhan pasien yang membutuhkan tindakan segera. egagalan dalam pengumpulan data akan berdampak pada ketidaktepatan diagnosis keperawatan dan lebih lanjut akan mengakibatkan kesalahan atau ketidaktepatan dalam tindakan. Untuk menghindari kesal kesalah ahan an ini, ini, pera perawa watt sehar seharus usny nyaa dapa dapatt meng mengum umpu pulk lkan an data data dasa dasarr secar secaraa komprehensif dan mendasar. mendasar. b. Planning errors, termasuk hal-hal berikut "& ega egaga gala lan n menc mencat atat at masal masalah ah pasie pasien n dan dan kela kelalai laian an menu menuli lisk skan anny nyaa dalam dalam rencana keperawatan. 2& egagalan egagalan mengkomunik mengkomunikaskan askan secara efektif rencana keperawatan keperawatan yang telah dibuat, misalnya menggunakan bahasa dalam rencana keperawatan yang tidak dimahami perawat lain dengan pasti. & ega egaga gala lan n memb memberi erika kan n asuh asuhan an kepe kepera rawa wata tan n secar secaraa berk berkel elan anju jutan tan yang yang disebabkan kurangnya informasi yang diperoleh dari rencana keperawatan. %& egaga egagalan lan member memberika ikan n instru instruksi ksi yang yang dapat dapat dimeng dimengert ertii oleh oleh pasien pasien.. Untuk Untuk menceg mencegah ah kesalah kesalahan an tersebu tersebut, t, jangan jangan hanya hanya menggu menggunak nakan an perkir perkiraan aan dalam dalam membua membuatt rencan rencanaa kepera keperawata watan n tanpa tanpa memper mempertim timban bangka gkanny nnyaa dengan dengan baik. baik. (eha (eharu rusn snya ya,, dala dalam m penu penuli lisan san haru haruss mema memaka kaii pert pertim imba bang ngan an yang yang jela jelass berdasarkan masalah pasien. 3ila dianggap perlu, lakukan modifikasi rencana berdasarkan data baru yang terkumpul. encana harus realistis berdasarkan standa standarr yang yang telah telah diteta ditetapka pkan, n, termas termasuk uk pertim pertimban bangan gan yang yang diberik diberikan an oleh oleh pasien. omunikasikan secara jelas baik secara lisan maupun dengan tulisan. Eakukan tindakan berdasarkan rencana dan lakukan secara hati-hati instruksi yang ada. (etiap pendapat perlu di7alidasi dengan teliti. c. Inter7entio Inter7ention n errors, errors, termasuk termasuk kegagalan kegagalan menginteip menginteipretasik retasikan an dan melaksanaka melaksanakan n tindakan kolaborasi, kegagalan melakukan asuhan keperawatan secara hati-hati, kega kegaga gala lan n meng mengik ikut uti6 i6me menc ncat atat at orde order6 r6pe pesan san dari dari dokt dokter er atau atau dari dari peny penyeli elia. a. esalahan pada tindakan keperawatan yang sering terjadi adalah kesalahan dalam membaca aca
pesa esan6orde rder,
mengidentif tifikasi
pasien
seb sebelum
dilakukan
tindakan6p tindakan6prosedu rosedur, r, memberikan memberikan obat, dan terapi pembatasan pembatasan $restricti7e $restricti7e therapy&. therapy&. )ari )ari selu seluru ruh h kegi kegiata atan n ini ini yang yang pali paling ng berb berbah ahay ayaa tamp tampak akny nyaa pada pada tind tindak akan an 11
pemberian obat. 8leh karena itu, perlu adanya komunikasi yang baik di antara anggota tim kesehatan maupun terhadap pasien dan keluarganya. Untuk tuk
mengh enghin inda dari ri
kesal esalah ahan an
ini, ini,
seb sebaikn aiknya ya
ruma rumah h
sak sakit
teta tetap p
melaksanakan program pendidikan berkelanjutan $Bontinuing Nursing /ducation&. Untuk malpraktek hukum atau yuridical malpractice dibagi dalam kategori sesuai bidang hukum yang dilanggar, yaitu a. Brimin Briminal al malpra malpractic cticee Perbua Perbuatan tan seseora seseorang ng dapat dapat dimasuk dimasukkan kan dalam dalam katego kategori ri crimin criminal al malpra malpractic cticee manaka manakala la perbua perbuatan tan tersebu tersebutt memenu memenuhi hi rumusan rumusan delik delik pidana, yaitu Perbuatan tersebut tersebut $positi7e $positi7e act maupun maupun negati7e negati7e act& merupakan merupakan perbuatan perbuatan A. Perbuatan tercela. B. )ilakukan dengan sikap batin yang salah $mens rea& yang berupa kesengajaan
$intensional $intensional&& misalnya misalnya melakukan melakukan euthanasia euthanasia $pasal %% U9P&, U9P&, membuka membuka rahasia rahasia jabatan $pasal 2 U9P&, U9P&, membuat membuat surat keterangan keterangan palsu $pasal 2< U9P U9P&, mela melaku kuka kan n ece ecero robo boha han n
abor aborsi si tanp tanpaa
ind indikas ikasii
$rekl $rekles essne sness& ss& misal misalny nyaa
medis edis pasal asal 2##
melak melakuk ukan an
tind tindak akan an
U9P& U9P&..
medi mediss
tanpa tanpa
persetujuan pasien informed consent. tau kealpaan $negligence& misalnya kura kurang ng hati hati-h -hati ati meng mengak akib ibat atka kan n luka luka,, cacat cacat atau atau meni mening ngga galn lnya ya pasi pasien en,, ketinggalan klem dalam perut pasien saat melakukan operasi. Pertanggungjawaban didepan hukum pada criminal malpractice adalah bersifat indi7idual6personal dan oleh sebab itu tidak dapat dialihkan kepada orang lain atau kepada badan yang memberikan sarana pelayananjasa tempatnya bernaung. b. Bi7il malpractice (eorang tenaga jasa akan disebut melakukan ci7il malpractice apab apabil ilaa tida tidak k mela melaks ksan anak akan an kewa kewaji jiba ban n atau atau tida tidak k memb memberi erika kan n pres prestas tasin inya ya sebagaimana yang telah disepakati $ingkar janji&. !indakan tenaga jasa yang dapat dikategorikan ci7il malpractice antara lain "& !idak melakukan apa yang menurut kesepakatannya wajib dilakukan. dilakukan. 2& 1elakukan 1elakukan apa yang menurut menurut kesepakatannya kesepakatannya wajib dilakukan dilakukan tetapi terlambat terlambat melakukannya. & 1elaku 1elakukan kan apa yang yang menuru menurutt kesepa kesepakat katann annya ya wajib wajib dilaku dilakukan kan tetapi tetapi tidak tidak sempurna. %& 1elaku 1elakukan kan apa yang yang menuru menurutt kesepak kesepakata atanny nnyaa tidak tidak seharu seharusny snyaa dilaku dilakukan kan.. Pertanggungjawaban ci7il malpractice dapat bersifat indi7idual atau korporasi 12
dan dapat pula dialihkan pihak lain berdasarkan principle of7icarius liability. )eng )engan an prin prinsi sip p ini ini maka maka bada badan n yang yang meny menyed edia iaka kan n sara sarana na jasa jasa dapa dapatt bertanggung gugat atas kesalahan yang dilakukan karyawannya selama orang tersebut dalam rangka melaksanakan tugas kewajibannya. c. dministrati7e malpractice !enaga jasa dikatakan telah melakukan administrati7e malpractice manakala orang tersebut telah melanggar hukum administrasi. Perlu diketahui bahwa dalam melaku melakukan kan police police power power,, pemerin pemerintah tah mempun mempunyai yai kewena kewenanga ngan n menerb menerbitk itkan an berbagai ketentuan di bidang kesehatan, misalnya tentang persyaratan bagi tenaga perawatan untuk menjalankan profesinya $(urat Ijin ena, (urat Ijin Praktek&, batas kewenangan serta kewajiban tenaga perawatan. pabila aturan tersebut dila dilang ngga garr maka maka tena tenaga ga keseh kesehat atan an yang yang bersa bersang ngku kutan tan dapa dapatt dipe dipersa rsalah lahka kan n melanggar hukum administrasi.
C. C,nt,h C,nt,h asus asus Mal!rakt Mal!raktek ek e! e!era" era"atan atan
(eorang warga di !egal, !egal, +awa !engah tewas diduga akibat mal praktek s aat dirawat di rumah rumah sakit. sakit. orban orban diberi diberi cairan cairan infus infus yang yang sudah sudah kadalu kadaluarsa arsa saat menjala menjalani ni perawatan di umah (akit 1itra (iaga !egal sehingga kondisinya terus ter us memburuk dan akhirnya akhirnya tewas. (ementara (ementara itu pihak umah (akit 1itra (iaga mengatakan, mengatakan, pemberian infus kadaluarsa tersebut bukan merupakan kesengajaan. (olihul, warga (urodadi, !egal, +awa !engah engah mening meninggal gal (elasa (elasa $2'65 $2'6565* 65*&& kemarin kemarin,, di umah umah (akit (akit 9arapa 9arapan n nda nda !egal. egal. !angis angis keluar keluarga ga korban korban pun tak terben terbendun dung g saat menget mengetahu ahuii korban korban sudah sudah meninggal. Istri korban /ka (usanti bahkan berkali-kali tak sadarkan diri. (alah satu keluarga korban berteriak-teriak histeris sambil menunjukkan sisa infus kadaluarsa yang diberikan ke korban saat menjalani perawatan di umah (akit 1itra(iaga !egal (abtu pekan lalu tempat sebelumnya korban dirawat. Pada kemasan infus tertera tanggal kadaluarsa "% +anuari 255*. eluarga korban menuding pemberian infus kadaluarsa inilah yang menyebakan korban meninggal. Pihak uma umah h (aki (akitt 1itr 1itraa (iag (iagaa dini dinilai lai teled teledor or karen karenaa memb member erik ikan an infu infuss yang yang suda sudah h kadaluarsa. 1enurut keluarga korban, sejak diberi infus kadaluarsa, kondisi korban terus memburuk. orban yang menderita gagal ginjal awalnya dirawat di umah (akit 1itra (iaga (iaga !egal egal selama selama "5 hari. hari. arena arena tak kunjun kunjung g sembuh sembuh,, pihak pihak keluar keluarga ga kemudi kemudian an memutu memutuska skan n meruju merujuk k korban korban ke (I Islam Islam 9arapa 9arapan n nda nda !egal. egal. orban orban langsu langsung ng 13
menjalani perawatan di ruang IBU. Namun tiga hari menjalani perawatan di IBU kondisi korban terus memburuk, hingga akhirnya meninggal dunia. )irektur umah (akit 1itra (iaga !egal, )okter Fahyu 9eru !riono mengatakan, tidak ada unsur kesengajaan dalam kasus infus kadaluarsa yang di berikan kepada pasien (olihu (olihul, l, namun namun pihakn pihaknya ya mengak mengakui ui inside insiden n ini menunj menunjukk ukkan an adanya adanya kelema kelemahan han monitoring logistik farmasi. 1eski belum dapat dipastikan meninggalnya korban akibat infu infuss kada kadalu luar arsa, sa, piha pihakn knya ya akan akan menj menjad adik ikan an kasu kasuss ini ini seba sebaga gaii e7al e7alua uasi si untu untuk k memperbaiki monitoring logistik farmasi. (ementara itu keluarga korban mengaku tetap akan menuntut pertanggungjaw pertanggungjawaban aban pihak umah (akit 1itra (iaga atas terjadinya terjadinya kasus ini. Pasalnya, tidak saja telah kehilangan nyawa, namun keluarga korban tetap harus membayar biaya perawatan sebesar = juta rupiah. $uncoro Fijayanto6(up62<1ar-255*&. D. Analisa Analisa C,nt,h C,nt,h asus Mal!rak Mal!raktek tek e!era" e!era"atan atan
Indo Indone nesi siaa
kasu kasuss
yang yang bany banyak ak terj terjad adii
adal adalah ah keas keasal alah ahan an,,
kela kelala laia ian n
atau atau
ketidakteliti ketidaktelitian an dalam melakukan tindakan tindakan sehingga sehingga menyebabk menyebabkan an kecacatan kecacatan bahkan bahkan kematian, kematian, akan tetapi tidak sedikit pula terjadi kesalahan dalam pemberian pemberian obat kepada pasien. (ebagai contoh, kasus di atas merupakan kesalahan pemberian obat yang disebabkan oleh ketidaktelitian pengawasan obat di rumah sakit. !erapi intra7ena adalah menempatkan cairan steril melalui jarum langsung ke 7ena pasien. 3iasanya cairan steril mengandung elektrolit $natrium, kalsium, kalium&, nutrient $bia $biasan sanya ya gluk glukos osa&, a&, 7ita 7itami min n atau atau obat. obat. !erapi erapi intr intra7 a7en enaa $I4& $I4& digu diguna naka kan n untu untuk k memberikan memberikan cairan ketika ketika pasien tidak dapat menelan, menelan, tidak sadar, sadar, dehidrasi dehidrasi atau syok, untuk untuk member memberika ikan n garam garam yang yang dirper dirperluk lukan an untuk untuk memper mempertah tahank ankan an keseim keseimban bangan gan elektrolit, elektrolit, atau glukosa yang diperlukan diperlukan untuk metabolisme metabolisme dan memberikan medikasi. $Fahyuningsih, 255' <*&. !ujuan pemberian terapi intra7ena adalah untuk memberikan atau menggantikan cairan tubuh yang mengandung air, elektrolit, 7itamin, protein, lemak, dan kalori, yang tidak tidak dapat dapat dipert dipertaha ahanka nkan n secara secara adekua adekuatt melalu melaluii oral, oral, memper memperbai baiki ki keseim keseimban bangan gan asam-basa, memperbaiki 7olume komponen-komponen darah, memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam tubuh, memonitor tekanan 7ena sentral $B4P&, dan memberikan nutrisi pada saat system pencernaan diistirahatkan $(etyorini, 255< '&. +enis cairan infus dibagi menjadi tiga, yaitu cairan infus hipotonik, cairan infus isotonik, dan cairan infus hipertonik. Bairan infus hipotonik adalah cairan infus yang 14
osmolaritasn osmolaritasnya ya lebih rendah dibandingk dibandingkan an serum $konsentrasi $konsentrasi ion NaJ lebih rendah dibandingkan serum&, sehingga larut dalam serum, dan menurunkan osmolaritas serum. 1aka cairan ditarik0 dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya $prinsip cairan berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi&, sampai akhirnya mengisi sel-sel yang dituju. )igunakan pada keadaan sel yang mengalami dehidrasi, misalnya pada pasien cuci darah $dialisis& dalam terapi diuretik, juga pada pasien hiperglikemia $kadar gula darah tinggi& dengan ketoasidosis diabetik. omplikasi yang membahayakan adalah perpindahan tiba-tiba cairan dari dalam pembuluh darah ke sel, menyebabkan kolaps kardio7askular dan peningkatan tekanan intrakranial $dalam otak& pada beberapa orang. Bontohnya adalah NaBl %'K dan )ekstrosa 2,'K $:uda, $:uda, 25"5&. Bairan infus isotonik adalah cairan infus yang osmolaritas osmolaritas $tingkat $tingkat kepekatan& kepekatan& cairannya mendekati serum $bagian cair dari komponen darah&, sehingga terus berada di dala dalam m pemb pembul uluh uh dara darah. h. 3erm 3erman anfa faat at pada pada pasi pasien en yang yang meng mengal alam amii hipo hipo7o 7ole lemi mi $kekurangan $kekurangan cairan tubuh, tubuh, sehingga sehingga tekanan tekanan darah terus menurun&. menurun&. 1emiliki 1emiliki risiko terjadinya o7erload $kelebihan cairan&, khususnya pada penyakit gagal jantung kongestif dan hipertensi. Bontohnya adalah cairan inger-Eaktat $E&, dan normal saline atau larutan garam fisiologis $NaBl 5,#K& $:uda, $:uda, 25"5&. Bair Bairan an infu infuss
hipe hipert rton onik ik adal adalah ah cair cairan an yang yang osmo osmola lari rita tasn snya ya lebi lebih h ting tinggi gi
dibandingkan serum, sehingga menarik cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam pembuluh darah. 1ampu menstabilkan menstabilkan tekanan tekanan darah, meningkatkan meningkatkan produksi urin, dan mengurang mengurangii edema $bengkak&. $bengkak&. Penggunaannya Penggunaannya kontradikt kontradiktif if dengan dengan cairan hipotonik. 1isalnya )eHtrose 'K, NaBl %'K hipertonik, )eHtrose 'KJinger-Eactate, )eHtrose 'KJNaBl 5,#K, produk darah $darah&, dan albumin $:uda, $:uda, 25"5&. pabila suatu sediaan farmasi sudah mengalami kadaluarsa, maka sediaan tersebut seharusnya tidak boleh digunkan lagi. !anggal kadaluarsa obat $ expiration date& date& adalah tangga tanggall yang yang menunj menunjukk ukkan an efekti7 efekti7ita itass dan keaman keamanan an obat obat untuk untuk diguna digunakan kan.. Pada Pada sediaan sediaan infus infus yang yang telah telah kadalu kadaluarsa arsa,, kemung kemungkin kinan an telah telah tumbu tumbuh h mikroo mikroorg rgani anisme sme sehingga sediaan tersebut tidak steril yang dapat membahayakan tubuh pemakai. pabila infus tidak steril, bakteri maupun 7irus $pirogen& dapat langsung berada di pembuluh darah dan menyerang menyerang organ organ tubuh tubuh tanpa didahului didahului mekanisme mekanisme penyaringan penyaringan terlebih dahulu $3P81, 255=&. Pirogen adalah suatu produk mikroorganisme tertama dari bakteri gram gram negati negatiff dan dapat dapat berupa berupa endoto endotoksi ksin n dari dari bakteri bakteri ini. ini. Pyroge Pyrogen n berbaha berbahaya ya bila bila diinjeksikan dalam jumlah besar secara intra7ena dan akan memberikan efek cepat yaitu peningkatan suhu badan yang berakibat fatal. Pada seorang penderita gagal ginjal, obat 15
akan sulit untuk diekskresikan. pabila diberikan infus yang telah kadaluarsa, obat yang mengandung mikroorganisme akan beredar cepat melalui pembuluh darah dan terjadi akumulasi, sehingga terjadi reaksi pirogenik yang akan berakibat fatal. )ari kasus di atas dapat dilihat bahwa yang bertanggung jawab dalam hal ini adalah farmasis, dokter dan perawat. !anggung jawab seorang farmasis adalah dalam hal pengawasan obat di rumah sakit. (ebelum obat-obat tersebut didistribusikan ke berbagai ruang rawat, seorang farmasis harus mengecek terlebih dahulu kebenaran nama atau merk obat, tanggal kedaluarsa, dosis dan sebagainya. 9al ini biasanya terabaikan karena beban kerja yang terlalu berat sehingga membuat pekerja tidak menghiraukan hal yang seharusnya diutamakan. (elain itu, keberadaan perawat dan dokter diruangan diyakini dapat membantu mengecek ulang jika terjadi kesalahan dari pihak farmasi. )isisi lain, dokter dan perawat pun bertanggung jawab dalam pemasangan dan pemberian cairan infus kepada pasien. kan tetapi hal ini biasanya dilimpahkan dilimpahkan langsung oleh dokter kepada perawat, sehingga perawat adalah petugas yang secara langsung memasang infus dan memberikan cairan intra7ena kepada pasien. 1aka tidak jarang perawatlah yang pertama kali akan dimintai keterangan bila terjadi suatu kesalahan. )alam pembuatan standar operasional prosedur pemasangan infus, sangat disadari bahwa perawat seringkali mengabaikan poin penting yaitu memeriksa kembali tanggal kedaluarsa obat atau cairan infus yang akan diberikan. esalahan ini dapat disebabkan karena karena tidak tidak tertera terteranya nya poin poin tersebu tersebutt dalam dalam (8P, (8P, akan akan tetapi tetapi apabil apabilaa sudah sudah tertera tertera,, perawat tetap saja mengabaikannya. 1enurut ode /tik eperawatan PPNI tahun 2555, dalam ode /tik Perawat dan lien disebutkan bahwa tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan, ini berarti bahwa perawat siap menanggung apapun yang sudah dilakukannya terhadap pasien. 3egitu pula yang tertera pada Undang-Undang Nomor * !ahun 25"% !entang eperaw eperawata atan n Pasal Pasal 5 poin poin " Poin, Poin, dalam dalam pasal pasal tersebu tersebutt disebu disebutka tkan n bahwa bahwa dalam dalam menjal menjalank ankan an tugas tugas sebaga sebagaii pember pemberii asuhan asuhan keperaw keperawatan atan di bidang bidang upaya upaya keseha kesehatan tan perorangan, perawat berwenang melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada kelien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat terbatas. 9al ini seharus seharusnya nya menjad menjadii pedoma pedoman n perawat perawat untuk untuk senanti senantiasa asa berhat berhati-ha i-hati ti dalam dalam setiap setiap tindakan, memperhatikan hal sekecil apapun guna meminimalisir kesalahan atas tindakan yang yang dilaku dilakukan kan terhad terhadap ap pasien pasien,, tidak tidak terkec terkecual ualii dalam dalam pemasan pemasangan gan dan pember pemberian ian cairan infus. (eperti yang sudah diketahui, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan 16
dalam dalam pember pemberian ian obat obat dengan dengan menget mengetahu ahuii prins prinsip ip benar benar obat0 obat0 $benar $benar pasien, pasien, benar benar obat, obat, benar benar dosis, dosis, benar benar waktu, waktu, benar benar cara6ru cara6rute te pember pemberian ian,, benar benar pengka pengkajian jian,, benar benar dokumentasi, benar pendidikan kesehatan6perihal medikasi pasien, benar e7aluasi, benar penolakan& salah satunya s atunya di dalam kasus ini adalah benar obat0, dalam poin ini perawat harus memastikan bahwa obat yang akan diberikan adalah benar obat untuk pasien yang dituju dan obat tersebut ter sebut masih layak untuk dipergunakan. pabila hal ini tidak dilakukan, sudah pasti itu adalah bentuk kelalaian dari seorang perawat. 3eberapa kejadian kesalahan pemberian cairan infus ini tentu dapat diatasi, dengan cara mengubah kebiasaan perawat sendiri, dari kurang teliti menjadi teliti, dari tidak peduli menjadi peduli. Perawat harus menyadari bahwa pasien datang ke rumah sakit untuk mendapatkan mendapatkan pertolonga pertolongan n dan perawatan, perawatan, sehingga perawat perawat pun berkewajiban berkewajiban memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan kode etik, standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasinal, dan ketentuan peraturan perundang-undangan. perundang-undangan. )ari kasus diatas apabila dari penyidikan polisi dan keterangan saksi ahli diketahui terdapat terdapat kelalaian kelalaian dalam penyelenggaraan penyelenggaraan pemantauan pemantauan atau pemantauan pemantauan yang tidak mengikuti standar $kurang tepat& oleh perawat klinik dapat dikategorikan dalam kegiatan malpraktek malpraktek keperawatan. keperawatan. Namun, apabila apabila hasil pemeriksaan medis diketahui diketahui bahwa penyebab kematian korban bukan disebabkan oleh infus kadaluarsa, akan tetapi karena penyakit gagal ginjal kronis, maka seorang farmasis rumah sakit tidak dapat dipersalahkan dalam kasus tersebut. 1aka dari itu, diperlukan otopsi terlebih dahulu untuk untuk memper memperjel jelas as penyeb penyebab ab kematia kematian n korban korban.. 9al yang yang paling paling terpen terpentin ting g untuk untuk menekan menekan angka terjadinya terjadinya malpraktik, malpraktik, harus ada saling kontrol antara dokter, dokter, farmasis, dan perawat, karena ketiganya memiliki tanggung jawab pada kesehatan dan perawatan pasien.
17
BAB III PENUTUP
A. e esi sim! m!ul ulan an
> /tika berasal dari bahasa yunani yaitu etos yang berarti watak, kebiasaan, model perilaku cara berkata atau bertindak dimana melalui etika orang lain akan mengenal siapa diri kita sedangkan sedangkan moral berasal dari kata latin >mos-$genmori >mos-$genmoris& s& yang berarti tata adat atau kebiasaan. > /tik adalah prinsip yang menyangkut soal benar dan salah, baik dan buruk, dalam hubungan dengan orang lain. /tik adalah studi perilaku, karakter, dan motif yang baik serta ditekankan dalam menetapkan apa yang baik dan berharga bagi semua orang. > ode /tik eperawatan PPNI 2555, meliputi
Peraw Perawat at dan dan klie klien, n, Pera Perawa watt dan dan
praktik, Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan Perawat dan masyarakat, Perawat dan teman sejawat, Perawat dan profesi >
1alpraktik bersifat sangat kompleks
> Perawat diperhadapkan pada tuntutan pelayanan profesional. 18
> 3anyak kemungkinan yang dapat memicu perawat melakukan malpraktik. 1alpraktik lebih lebih spesifi spesifik k dan terkait terkait dengan dengan status status profesi profesiona onall seseora seseorang, ng, misaln misalnya ya perawa perawat, t, dokter, atau penasihat hokum > Untuk mengatakan secara pasti malpraktik, apabila pengguagat dapat menunujukkan hal-hal dibawah ini a. )uty > Pada saat terjadinya cedera, terkait dengan kewajibannya kewajibannya yaitu, kewajiban memper mempergun gunakan akan segala segala ilmu ilmu dan kepand kepandaian aiannya nya untuk untuk menyem menyembuh buhkan kan atau atau setidak-tida setidak-tidaknya knya meringanka meringankan n beban penderitaan penderitaan pasiennya pasiennya berdasarkan berdasarkan standar standar profesi. b. 3reach of the duty > Pelanggaran terjadi sehubungan dengan kewajibannya, kewajibannya, artinya menyimpang dari apa yang seharusnya dilalaikan menurut standar profesinya. c. Injury > (eseorang mengalami cedera $injury& atau kerusakan $damage& yang dapat dituntut secara hokum d. ProHimate caused > Pelanggaran terhadap kewajibannya menyebabkan atau terk dengan cedera yang dialami pasien. > 3idang Pekerjaan Perawat :ang 3erisiko 1elakakan esalahan yaitu tahap pengkajian keperawatan $assessment errors&, perencanaan keperawatan $planning errors&, dan tindakan inter7ensi keperawatan $inter7ention errors&. > :uridical malpractice dibagi dalam kategori sesuai bidang hukum yang dilanggar, yaitu a. Briminal malpractice b. Bi7il malpractice c. dministrati7e malpractice
B. Saran
> )alam memberikan pelayanan keperawatan , hendaknya berpedoman pada kode etik keperawatan dan mengacu pada standar praktek keperawatan > Perawat diharapkan mampu mengidentifikasi area yang memungkinkan perawat berisiko melakukan kesalahan, yaitu tahap pengkajian keperawatan $assessment error errors& s&,, pere perenc ncan anaan aan kepe kepera rawa watan tan $pla $plann nnin ing g erro errors& rs&,, dan dan tind tindak akan an inte inter7 r7en ensi si keperawatan $inter7ention errors& sehigga nantinya dapat menghindari kesalahan yang dapat terjadi > Perawat
harus
memiliki
kredibilitas
tinggi
dan
kemampuannya untuk mencegah terjadinya malpraktek. 19
senantiasa
meningkatkan
DA0TAR PUSTAA
nonim. 25"". Makalah 25"". Makalah Malpraktek dalam Keperawatan Keperawatan,, $cited 25"' sept, "#&. 7ailable at https66googleweblight.com66irhamgokilC.makalah-malpraktek-dalam-keperawatan. wordpress sril, sril, Nola. 25"2. 25"2. Pelatihan Pemberian Obat Dengan Prinsip epuluh !enar Pemberian Obat . 1odul (I Ibnu (ina Padang, $cited 25"' sept, 22&. )ewi, 1ade Bhandra Frasmitha. Frasmitha. 25"5. Kasus Malpraktek . Eaporan Penelitian Uni7ersitas Udayana 3ukit +imbaran, $cited 25"' sept, "#&. 1eteri esehatan I. "##2. Keputusan "##2. Keputusan Menteri Kesehatan "omor #$$$% #$$$% Menkes% K% &''% #((( tentang tandar Pelayanan )umah akit, $cited 25"' sept, "#&. 7ailable at http66keputusan-menteri-kesehatan-nomor-"-menkes-sk-Hii-"###-tentang standar http66keputusan-menteri-kesehatan-nomor-"-menkes-sk-Hii-"###-tentang pelayanan- rumah-sakit.pdf Fulan, encana, dkk. 25"". Pengantar 25"". Pengantar *tika Keperawatan. Keperawatan. Prestasi Pustaka +akarta
20