BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G
Pada umumnya anak dengan tumor abdomen hampir tidak memberikan keluhan apabila masih dini, bahkan tidak jarang keluhan tidak atau belum timbul walaupun tumor telah dapat diraba. Hal ini mungkin karena sifat rongga perut yang yang longgar, sehingga bila ada massa di dalamnya, dapat tumbuh sampai cukup besar tanpa mengganggu organ organ di sekitarnya. Gejala-gejala umum yang disebabkan oleh adanya kanker seperti lesu, lemah, badan maki makin n kuru kurus, s, keri kering ngat at berl berleb ebih ih,, demam demam,, pucat pucat dan dan rasa rasa nyeri nyeri dalam dalam peru perut, t, perl perlu u mendapatkan perhatian seksama meskipun gejala seperti tersebut di atas dapat dijumpai pula pada berbagai penyakit infeksi kronis yang masih banyak terdapat di Indonesia. Biasanya adanya tumor dalam abdomen dapat diketahui setelah perut tampak membuncit dan keras ataupun pada saat anak dimandikan. pabila telah diketahui ada tumor dalam abdomen, abdomen, selanjutnya selanjutnya dilakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik dengan hati-hati dan lembut lembut untuk menghindari trauma berlebihan yang dapat mempermudah terjadinya tumor pecah ataupun metastasis. !itentukan apakah letak tumornya intraperitoneal atau retroperitoneal. "etapi pada tumor yang terlalu besar sulit menentukan letak tumor secara pasti.
B. RUMU RUMUSA SAN N MAS MASAL ALAH AH #. pakah pakah penger pengertian tian tumor tumor abdo abdome men$ n$ %. pakah pakah etiol etiologi ogi terjad terjadiny inyaa tumor tumor abdome abdomen$ n$ &. Bagaimana Bagaimana patofisiolo patofisiologi gi terjadi terjadinya nya tumor tumor abdom abdomen$ en$ '. Bagaim Bagaimana ana tanda tanda dan dan gejala gejala tumo tumorr abdomen abdomen$$ (. Bagaimana Bagaimana pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik tumor abdomen$ abdomen$ ). Bagaimana Bagaimana penatalaksan penatalaksanaan aan medis tumor abdomen$ abdomen$ *. Bagaimana Bagaimana asuhan asuhan keperawatan keperawatan pada pasien tumor tumor abdomen$ abdomen$
C. TUJUAN #. +ntuk +ntuk mengeta mengetahui hui penge pengertia rtian n tumor tumor abdome abdomen n %. +ntuk mengetahui mengetahui etiologi etiologi terjadiny terjadinyaa tumor tumor abdomen abdomen &. +ntuk mengetahui mengetahui patofisiolog patofisiologii terjadiny terjadinyaa tumor tumor abdomen abdomen '. +ntuk +ntuk mengeta mengetahui hui tanda tanda dan dan gejala gejala tumor tumor abdome abdomen n 1
(. +ntuk mengetahui mengetahui pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik tumor tumor abdomen abdomen ). +ntuk mengetahui mengetahui penatalaksana penatalaksanaan an medis medis tumor tumor abdomen abdomen *. +ntuk mengetahui mengetahui asuhan asuhan keperawatan keperawatan pada pada pasien pasien tumor tumor abdomen abdomen D. MANF MANFA AAT #. !apat !apat menget mengetahu ahuii pengert pengertian ian tumor tumor abdo abdomen men %. !apat mengetahui mengetahui etiologi etiologi terjadin terjadinya ya tumor abdomen abdomen &. !apat mengetahui mengetahui patofisiolog patofisiologii terjadiny terjadinyaa tumor tumor abdomen abdomen '. !apat !apat menget mengetahu ahuii tanda tanda dan gejala gejala tumo tumorr abdomen abdomen (. !apat mengetahui mengetahui pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik tumor tumor abdomen abdomen ). !apat mengetahui mengetahui penatalaksana penatalaksanaan an medis medis tumor tumor abdomen abdomen *. !apat mengetahui mengetahui asuhan keperawatan keperawatan pada pasien pasien tumor abdomen abdomen
2
(. +ntuk mengetahui mengetahui pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik tumor tumor abdomen abdomen ). +ntuk mengetahui mengetahui penatalaksana penatalaksanaan an medis medis tumor tumor abdomen abdomen *. +ntuk mengetahui mengetahui asuhan asuhan keperawatan keperawatan pada pada pasien pasien tumor tumor abdomen abdomen D. MANF MANFA AAT #. !apat !apat menget mengetahu ahuii pengert pengertian ian tumor tumor abdo abdomen men %. !apat mengetahui mengetahui etiologi etiologi terjadin terjadinya ya tumor abdomen abdomen &. !apat mengetahui mengetahui patofisiolog patofisiologii terjadiny terjadinyaa tumor tumor abdomen abdomen '. !apat !apat menget mengetahu ahuii tanda tanda dan gejala gejala tumo tumorr abdomen abdomen (. !apat mengetahui mengetahui pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik tumor tumor abdomen abdomen ). !apat mengetahui mengetahui penatalaksana penatalaksanaan an medis medis tumor tumor abdomen abdomen *. !apat mengetahui mengetahui asuhan keperawatan keperawatan pada pasien pasien tumor abdomen abdomen
2
BAB II KONSEP DASAR TUMOR ABDOMEN
A. PENG PENGER ERTI TIAN AN
#. "umo "umorr adalah adalah merupa merupakan kan kumpul kumpulan an sel abdormal abdormal yang yang terbentuk terbentuk oleh oleh sel-sel yang tumbuh terus mennerus, tidak terbatas, tidak terkoordinasi dengan jaringan disekitarnya serta tidak berguna bagi tubuh. usuma, Budi %//#0 %. "umor umor adal adalah ah benj benjol olan an yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh pert pertum umbu buha han n sel sel deng dengan an pertumbuhan yang terbatas dan lonjong. 1. 1. 2swari, %///0 &. "umo "umorr adala adalah h massa massa padat padat besar besar,, meni mening nggi gi dan beru beruku kura ran n lebi lebih h dari dari % cm. cm. 3arwin, 1li4abeth.5. %///0 '. "umor "umor abdomen abdomen merupak merupakan an massa yang yang padat padat dengan dengan ketebalan ketebalan yang yang berbedaberbeda beda, yang disebabkan oleh sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal, sehingga sel tersebut berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. 6ecara patologi kelainan ini mudah terkelupas dan dapat meluas ke retroperitonium, dapat terjadi obstruksi urete ureterr atau atau 7ena 7ena ka7a ka7a infer inferio ior. r. 8assa 8assa jarin jaringa gan n fibro fibrosis sis meng mengeli elilin lingi gi dan dan menentukan struktur yang di bungkusnya tetapi tidak mengin7asinya.
B. ET ETIIOL OLOG OGII
Penyebab Penyebab terjadinya tumor karena terjadinya terjadinya pembelahan pembelahan sel yang abnormal. Pembedaan sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsi autonomnya dalam pertumbuhan, kemampuanya mengadakan infiltrasi dan menyebabkan metastasis. da beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya tumor antara lain #. arsi rsinogen %. Hormone &. Gaya hidup, hidup, kelebihan kelebihan nutrisi nutrisi khususnya khususnya lemak lemak dan kebiasaan kebiasaan makan makanan makanan yang kurang berserat. '. Paras Parasit it para parasit sit schist schistos osos osma ma hemato hematobi bin n yang yang meng mengak akib ibat atka kan n kars karsin inom omaa planoseluler. (. Genetic
3
). Infeksi, trauma, hipersensiti7itas terhadap obet-obatan. 6melst4er, 6u4anne 3.%//#0
Insiden tumor adalah penyakit kedua setelah penyakit kardio7askuler yang menyebabkan kematian utama di merika 6erikat. 9ebih dari ':)./// orang merika meninggal akibat proses maligna, setiap tahunnya. 8emperlihatkan frekuensinya, penyebab kematian akibat tumor di merika 6erikat meliputi kanker paru, prostate, dan area kolorektal pada pria dan pada tumor paru, payudara, dan area kolorektal pada wanita.6melst4er, 6u4anne 3.%//#0
C. PATOFISIOLOGI
"umor adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal di ubah oleh mutasi genetic dari !; seluler, sel abnormal ini membentuk kolon dan berpopliferasi secar abnormal, mengabaikan sinyal mengatur pertumbuhan dalam lingkungan sekitar sel tersebut. 6el-sel neoplasma mendapat energi terutama dari anaerob karena kemampuan sel untuk oksidasi berkurang, meskipun mempunyai en4im yang lengkap untuk oksidasi. 6usunan en4im sel uniform sehingga lebih mengutamakan berkembang biak yang membutuhkan energi unruk anabolisme daripada untuk berfungsi yang menghasilkan energi dengan jalan katabolisme. 5aringan yang tumbuh memerlukan bahan-bahan untuk membentuk protioplasma dan energi, antara lain asam amino. 6el-sel neoplasma dapat mengalahkan sel-sel normal dalm mendapatkan bahan-bahan tersebut.usuma, Budi drg. %//#0. etika dicapai suatu tahap dimana sel mendapatkan ciri-ciri in7asi, dan terjadi perubahan pada jaringan sekitarnya. 6el-sel tersebut menginfiltrasi jaringan sekitar dan memperoleh akses ke limfe dan pembuluh-pembuluh darah, melalui pembuluh darah tersebut sel-sel dapat terbawa ke area lain dalam tubuh untuk membentuk metastase penyebaran tumor0 pada bagian tubuh yang lain. 8eskipun penyakit ini dapat diuraikan secara umum seperti yang telah digunakan, namun tumor bukan suatu penyakit tunggal dengan penyebab tunggal tetapi lebih kepada suatu kelompok penyakit yang jelas dengan penyebab, metastase, pengobatan dan prognosa yang berbeda. 6melst4er, 6u4anne 3.%//#0.
4
P"H<= arsinogen, hormone, gaya hidup, parasit, genetik, infeksi, trauma, hipersensiti7itas tehadap obat-obatan bnormal dari !; seluler diubah oleh mutasi genetik 2ksidasi berkurang ;eoplasma mendapat energi dari metabolisme anaerob
;eoplasma mengin7asi sel dan mengubah jaringan sekitar
8asuk ke limfa dan pembuluh darah
8etastase> penyebaran tumor
ke organ abdomen hati, limfa, ginjal, pankreas, dll.
8etastase dan pembesaran sel, jaringan organ hepar0
Peregangan kapsula Gangguan suplay darah normal pada sel-sel hepar
Hipertermi Hepatomegali
Perasaan ketidaknyaman di kuadran kanan atas
Perubahan kenyamanan
erusakan sel parenkim, sel hati dan duktus
Gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan
Glukoneogenesis menurun ;yeri
noreksia
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Glikogenolisis menurun
Glukosa dalam darah berkurang
Glikogenesis menurun Glikogen dalam hepar berkurang
3epat lelah eletihan 5
D. TANDA DAN GEJALA
#. Hiperplasia %.
onsistensi tumor umumnya padat atau keras
&. "umor epital biasanya mengandung sedikit jaringan ikat dan apabila berasal dari masenkim yang banyak mengandung jaringan ikat maka akan elastic ken yal atau lunak. '.
adang tampak hiper7askulari disekitar tumor.
(.
Biasa terjadi pengerutan dam mengalami retraksi.
).
1dema disekitar tumor disebabkan infiltrasi kepembuluh limfe.
*.
;yeri
?. noreksia, mual, muntah. :. Penurunan berat badan. 6melt4er, 6u4anne 3.%//#0.
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Prosedur diagnostik yang biasa dilakukan dalam menge7aluasi malignansi meliputi #. 8arker tumor 6ubstansi yang ditemukan dalam darah atau cairan tubuh lain yang tumor atau oleh tubuh dalam berespon terhadap tumor. %. Pencitraan resonansi magnetic 8@I0 Penggunaan medan magnet dan sinyal frekuensiAradio untuk menghasilkan gambaran berbagai struktur tubuh. &. 3" 6can 8enggunakan pancaran sinar sempit sinar- untuk memindai susunan lapisan jaringan untuk memberikan pandangan potongan melintang. '.
Clouroskopi 8enggunakan sinar- yang memperlihatkan perbedaan ketebalan antar jaringanD dapEat ,mencakup penggunaan bahan kontras.
(.
+ltrasound 1cho dari gelombang bunyi berfrekuensi tinggi direkam pada layer penerima, digunkan untuk mengkaji jaringan yang dalam di dalam tubuh.
6
). 1ndoskopi 8em7isualkan langsung rongga tubuh atau saluran dengan memasukan suatu ke dalam rongga tubuh atau ostium tubuhD memungkinkan dilakukannya biopsy jaringan, aspirasi dan eksisi tumor yang kecil. *. Pencitraan kedokteran nuklir 8enggunakan suntikan intra7ena atau menelan bahan radiosisotope yang diikuti dengan pencitraan yang menjadi tempat berkumpulnya radioisotope. 6melt4er, 6u4anne 3.%//#0.
F. PENATALAKSANAAN MEDIS
#. Pembedahan Pembedahan adalah modalitas penanganan utama, biasanya gasterektoni subtotal atau total, dan digunakan untuk baik pengobatan maupun paliasi. Pasien dengan tumor lambung tanpa biopsy dan tidak ada bukti matastatis jauh harus menjalani laparotomi eksplorasi atau seliatomi untuk menentukan apakah pasien harus menjalani prosedur kuratif atau paliatif. omplikasi yang berkaitan dengan tindakan adalah injeksi, perdarahan, ileus, dan kebocoran anastomoisis.6melt4er, 6u4anne 3. %//#0 %. @adioterapi Penggunaaan partikel energy tinggi untuk menghancurkan sel-sel dalam pengobatan tumor dapat menyebabkan perubahan pada !; dan @; sel tumor. Bentuk energy yang digunakan pada radioterapi adalah ionisasi radiasi yaitu energy tertinggi dalam spektrum elektromagnetik. 6melt4er, 6u4anne 3. %//#0 &. emoterapi emoterapi sekarang telah digunakan sebagai terapi tambahan untuk reseksi tumor, untuk tumor lambung tingkat tinggi lanjutan dan pada kombinasi dengan terapi radiasi dengan melawan sel dalam proses pembelahan, tumor dengan fraksi pembelahan yang tinggi ditangani lebih efektif dengan kemoterapi. 6melt4er, 6u4anne 3. %//#0 '. Bioterapi "erapi biologis atau bioterapi sebagai modalitas pengobatan keempat untuk kanker dengan menstimulasi system imunbiologic response modifiers>B@80 berupa antibody monoclonal, 7aksin, factor stimulasi koloni, interferon, interleukin. !anielle Gale. %///0. 7
BAB III KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN TUMOR ABDOMEN
I.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian merupakan tahap awal dan merupak dasar proses keperawatan diperlukan pengkajian yang cermat untuk mengenal masalah klien agar dapat memberikan rah kepada tindakan keperawatan. eberhasilan keperawatan sanagat tergantung kepada kecermatan dan ketelitian dalam pengkajian. "ahap pengkajian ini terdiri dari empat komponen antara lain pengelompokan data, analisa data, perumusan diagnosa keperawatan. !ata dasar pengkajian klien #. kti7itas istirahat Gejala kelemahan dan keletihan %. 6irkulasi Gejala palpitasi, nyeri, dada pada pengarahan kerja. ebiasaan perubahan pada "! &. Integritas ego Gejala alopesia, lesi cacat pembedahan "anda menyangkal, menarik diri dan marah '. 1liminasi Gejala perubahan pada pola defekasi misalnya darah pada feces, nyeri pada defekasi. Perubahan eliminasi urunarius misalnya nyeri atau ras terbakar pada saat berkemih, hematuria, sering berkemih. "anda perubahan pada bising usus, distensi abdomen. (. 8akanan>cairan Gejala kebiasaan diet buruk rendah serat, tinggi lemak, aditif bahan pengawet0. noreksisa, mual>muntah. ). Intoleransi makanan Perubahan pada berat badanD penurunan berat badan hebat, berkuranganya massa otot. *. ;eurosensori Gejala pusing, sinkope. ?. ;yeri>kenyamanan Gejala tidak ada nyeri atau derajat ber7ariasi misalnya ketidaknyamanan ringan sampai berat dihubungkan dengan proses penyakit0 8
:. Pernafasan Gejala merokoktembakau, mariyuana, hidup dengan sesoramh yang merokok., pemajanan asbes. #/. eamanan Gejala pemajanan bahan kimia toksik, karsinogen, pemajanan matahari lama>berlebihan. "anda demam, ruam kulit, ulserasi. ##. 6eksualitas Gejala masalah seksualitas misalnya dampak pada hubungan perubahan pada tingkat kepuasan. ;uligra7ida lebih besar dari usia &/ tahun 8ultigra7ida, pasangan seks miltifel, akti7itas seksual dini. #%. Interaksi sosial Gejala ketidakadekuatan>kelemahan sotem pendikung. @iwayat perkawinan berkenaan dengan kepuasan di rumah dukungan, atau bantuan0.
II.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penentuan diagnosa keperawatan harus berdasarkan analisa data dari hasil pengkajian, maka diagnosa keperawatan yang ditemukan di kelompokkan menjadi diagnosa aktual, potensial dan kemungkinan. Budianna eliat, #::',#0. Beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan tumor abdomen antara lain Pre operasi
#. nsietas b>d perubahan status kesehatan. %. ;yeri akut0 b>d proses penyakit &. @esiko tinggi terhadap diare '. urang pengetahuan mengenai prognisis dan kebutuhan pengobatan.
9
Post operasi
#. @esiko tinggi terhadap kekurangan 7olume cairan berhubungan dengan tindakan pembedahan. %. ;yeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat tindakan operasi. &. @esiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi. '. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang tidak adekuat. (. erusakan intregitas kulit>jaringan berhubungan dengan insisi bedah.
III.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
6etelah merumuskan diagnosa keperawatan, dibuat rencana tindakan untuk mengurangi, menghilangkan dan mencegah masalah klien Budianna eliat, #::', #)0 A. Pre operasi . A!sietas"#e$as %er&'%'!(a! )e!(a! per'%a&a! stat's *ese&ata!.
emungkinan dibuktikan oleh peningkatan ketegangan, gelisah, mengekspresikan masalah mengenai perubahan dalam kejadian hidup. Hasil yang diharapkan #. 8enunjukkan rentang yang tepat dari perasaan dan berkurangnya rasa takut %. "ampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang pada tingkat dapat diatasi. &. 8endemonstrasikan penggunaan mekanisme koping efektif dan partisipasi aktif dalam pengaturan obat. Inter7ensi #0
@asional
!orong
klien
untuk #0 8emberikan kesempatan untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan.
memeriksa
takut
realistis
serta
kesalahan konsep tentang diagnosis. %0 Berikan lingkungan terbuka dimana klien
merasa
%0 8embantu klien untuk merasa
aman
untuk diterima pada adanya kondisi tanpa
mendiskusikan perasaannya.
perasaan dihakimi dan meningkatkan rasa terhormat.
(. Pertahankan
kontak
mungkin dengan klien.
sesering
&0
8emberikan
keyakinan
bahwa
klien tidak sendiri atau ditolak.
10
). Bantu
klien>keluarga
dalam
mengenali dan mengklasifikasikan '0 !ukungan dan konseling sesering rasa
takut
untuk
memulai
diperlukan untuk memungkinkan
mengembangkan strategi koping.
indi7idu mengenal dan menghadapi rasa takut.
(0 Berikan informasi yang akurat (0 !apat menurunkan ansietas
+. N,eri %er&'%'!(a! )e!(a! proses pe!,a*it.
emungkinan dibuktikan oleh keluhan nyeri, respon autonomic gelisah, perilaku berhati-hati. Hasil yang diharapkan #. 8elaporkan nyeri yang dirasakan menurun atau menghilang %. 8engikuti aturan farmakologis yang ditentukan Inter7ensi
@asional
#0 "entukan riwayat nyeri misalnya
#0 Informasi memberikan data dasar
lokasi, durasi dan skala.
untuk
menge7aluasi
kebutuhan
>
keefektifan inter7ensi. %0 Berikan tindakan kenyaman dasar %0 !apat meningkatkan relaksasi misal
massage
punggung
dan
akti7itas hiburan misalnya music.
&0 !orong penggunaan keterampilan
&0
8emungkinkan
penggunaan keterampilan manajement berpartisipasi nyeri misalnya relaksasi napas dalam.
untuk
aktif
dalam
meningkatkan rasa control.
'0 olaborasi pemberian analgetik '0 sesuai indikasi.
secara
klien
nalgetik
dapat
menghambat
stimulus nyeri.
11
-. Resi*o ti!((i ter&a)ap )iare %") *opi!( ,a!( ti)a* a)e*'at
"ujuan mempertahankan pola defekasi umum. Inter7ensi
@asional
#0 aji tingkat usus dan pantau>
#0
catat
gerakan
usus
8engidentifikasi
masalah
termasuk misalnya misalnya diare, konstipasi.
frekuensi konsistensi.
%0
!orong
masukan
cairan
%0
!apat
menurunkan
potensial
adekuat%///ml>jam0dan
terhadap
konstipasi
peningkatan.
memperbaiki konsistensi feces dan merangsang
dengan
peristalticD
dapat
mencegah dehidrasi.
&0 Berikan makan sedikit tapi sering
&0
8enurunkan
iritasi
gaster,
dengan makanan rendah serat bila penggunaan makanan rendah serat tidak
dikontraindikasi0
dan
dapat menurunkan iritabilitas dan
mempertahankan kebutuhan protein
memberikan istirahat pada usus bila
karbohidrat.
ada diare.
'0 Pastikan diet yang tepat hindari
'0
makanan tinggi lemak.
meningkatkan
6timulasi
GI
yang
dapat
motilitas>frekuensi
defekasi.
(0 Pantau pemeriksaan laboratorium (0 sesuai indikasi.
etidakseimbangan
elektrolit
mungkin akibat dari>pemberat untuk mengubah fungsi GI.
)0 Pelunak feces, laksatif, enema )0 Penggunaan prolaktif mencegah sesuai indikasi.
koplikasi lanjut pada klien.
12
. K'ra!( pe!(eta&'a! %") *'ra!(!,a i!/or$asi
"ujuan dapat mengungkapkan informasi akurat tentang diagnose dan aturan pengobatan. Inter7ensi
@asional
#0 "injau ulang dengan klien>orang
#0 8em7alidasi tingkat pemahaman
tedekat
pemahaman
diagnose saat ini mengidentifikasi kebutuhan
khusus, alternati7e pengobatan dan belajar sifat harapan.
dan
memberiakan
dasar
pengobatan dimana klien membuat keputusan berdasarkan informasi.
%0 "entukan persepsi klien tentang
%0
8embantu
kanker dan pengobatan kanker.
,sikap,
rasa
konsepsi,
identifiokasi takut,
dan
ide
kesalahan kesenjanagan
pengetahaun tentang kanker.
&0 Berikan informasi akurat dan jelas
&0 8embantu penilaian diagnose
dalam
kanker, memberikan informasi yang
cara
yang
nyata
tetapi
sensiti7e.
diperlukan
selama
waktu
menyerapnya.
'0 "injau ulang aturan pengobatan '0 8eningkatkan kemampuan untuk khusus dan penggunaan obat yang
mengatur
perwatan
diri
dan
dijual bebas.
menghindari potensial, komplikasi, reaksi>interaksi obat.
(0 "injau ulang dengan klien>orang
(0
terdekat
memudahkan
mempertahankan
pentingnya status
nutrisi
8eningkatkan
kesejateraan,
pemulihan
dan
memumgkinkan klien mentoleransi
optimal.
pengobatan.
)0 njurkan meningkatkan masukan
)0 8eperbaiki konsistensi feces dan
cairan dan serta dalam diet serta merangsang peristaltic. latihan teratur. 13
B. Post operasi . Resi*o ti!((i ter&a)ap *e*'ra!(a! 0o1'$e #aira! %er&'%'!(a! )e!(a! ti!)a*a! pe$%e)a&a!.
"ujuan 8empertahankan 7olume cairan adekuat denga membrane mukosa lembab, turgor kulit dan pengisian kapiler baik tanda 7ital stabil dan haluaran urien adekuat. Inter7ensi
@asional
#. Pantau tanda-tanda 7ital dengan #. "anda-tanda awal hemoragi usus sering. Periksa balutan luka dengan dan pembentukan hematoma yang sering
selama
%'
jam
pertama
dapat
menyebabkan
syok
terhadap tanda-tanda darah merah hepo7elemik. terang dan berlebihan.
%. Palpasi nadi peri7er. 17aluasi %. 8emberikan
informasi
tentang
pengisian kapiler turgor kulit, dan
7olume sirkulasi umum dan tingkat
status membrane mukosa.
hidrasi.
&. Perhatikan adanya edema.
&.
1dema
dapat
terjadi
arena
perpindahan cairan berkenaan dengan penurunan kadar albumin protein0.
'. Pantau masukan dan haluaran.
'. Indikator langsung dari hidrasi organ
dan
fungsi.
8emberikan
pedoman untuk penggantian cairan.
(. Pantau suhu tubuh.
(. !emam rendah umum selama %''? jam pertama dan dapat menambah kehilangan cairan.
14
+. N,eri %er&'%'!(a! )e!(a! terp't's!,a *o!ti!'itas 2ari!(a! a*i%at ti!)a*a! operasi.
"ujuan ;yeri dapat berkurang riteria lien mengungkapkan nyeri berkurang dan ekspresi wajah normal. Inter7ensi
@asional
#. aji karakteristik nyeri.
#.
8engetahui
tingkat
nyeri
yang
dirasakan oleh klien sebagai acuan untuk inter7ensi selanjutnya.
%. +kur tanda-tanda 7ital.
%.
8engetahui
penyimpangan
kemajuan dari
hasil
atau yang
diharapkan.
&. jarkan tehnik relaksasi.
&. +ntuk merelaksasi otot sehingga mengurangi rasa nyeri.
'. jarkan nafas dalam dan batuk yang
'. !engan nafas dalam dan batuk yang
efektif.
efektif dapat mengurangi tekanan darah pada abdomen yang dapat menimbulkan rangsangan nyeri.
(.
Penatalaksanaan
pemberian
obat (. 2bat analgetik dapat mengurangi atau
analgetik.
menghilangkan rasa nyeri.
-. Resi*o i!/e*si %er&'%'!(a! )e!(a! a)a!,a 1'*a operasi.
"ujuan @esiko infeksi tidak terjadi. riteria 9uka sembuh dengan baik, 7erband tidak basah dan tidak ada tanda-tanda infeksi kalor, dolor, rubor, tumor0. Inter7ensi
@asional
15
#. aji tanda-tanda infeksi dan 7ital
#. 8engetahui tanda-tanda infeksi dan
sign.
menentukan inter7ensi selanjutnya. %.
%. Gunakan tehnik septik dan antiseptik.
!apat
mencegah
terjadinya
kontaminasi dengan kuman penyebab infeksi. &. Ferban yang basah dan kotor dapat
&. Ganti 7erband.
menjadi tempat berkembang biaknya kuman penyebab infeksi. '. 8emberikan pengertian kepada klien
'. Berikan penyuluhan tentang cara
agar
pencegahan infeksi.
perawatan luka.
(.
Penatalaksanaan
pemberian
dapat
mengetahui
tentang
obat (. 2bat antibiotik dapat membunuh
antibiotik.
kuman penyebab infeksi.
. Ga!(('a! pe$e!'&a! !'trisi %er&'%'!(a! )e!(a! i!ta*e ,a!( ti)a* a)e*'at.
"ujuan ;utrisi klien dapat terpenuhi. riteria lien mengungkapkan nafsu makan baik, badan tidak lemah, dan HB normal. Inter7ensi
@asional
#. aji intake dan out put klien.
#. +ntuk mengetahui kebutuhan nutrisi dan merupakan asupan dalam tindakan selanjutnya.
%. "imbang berat badan sesuai indikasi.
%. 8engidentifikasi status cairan serta memastikan kebutuhan metabolic.
&. Identifikasi kesukaan>ketidak sukaan diet dari pasien. njurkan pilihan
&. 8eningkatkan kerja sama pasien dengan aturan diet. Protein> 7itamin 3
'. Berikan cairan IF.
'. 8emperbaiki keseimbangan cairan 16
elektrolit.
ehilangan
plasmaD
penurunan albumin serum edema0 dan dapat
memperpanjang
penyembuhan
luka. (. Beriakan obat-obat sesuai indikasi. (. 8encegah muntah dan menetralkan atau menurunkan prmbentukan asam untuk mencegah erosi mukosa.
3.
Ker'sa*a! i!tre(itas *'1it"2ari!(a! %er&'%'!(a! )e!(a! i!sisi %e)a&.
"ujuan 8encapai pemulihan luka tepat waktu tanpa komplikasi. Inter7ensi
@asional
#. Pantau tanda-tanda 7ital perhatikan #. Pembentukan hematoma>terjadinya demam, periksa luka dengan sering
infeksi, yang menunjang lambatnya
terhadap bengkak insisi berlebihan
pemulihan
luka
dan
meningkatklan
resiko pemisahan luka. %. Bebat insisi selama batuk dan latihan %. 8eminimalkan stress>tegangan pada napas. Berikan pengikat atau penyokon
tepi luka yang sembuh. 5aringan lemak
untuk pasien gemuk bila di indikasikan
sulit menyatu, dan garis jahitan lebih mudah terganggu.
&. Gunakan plester kertas untuk balutan
&. Pengantian balutan sering dapat
sesuai indikasi.
mengakibatkan kerusakan kulit karena perlekatan yang kuat.
'. "injau terhadap
ulang anemia
nilai dan
laboratorium '. nemia dan pembentukan edema penurunan
dapat memenuhi pemulihan.
albumin serum. 17
8arlyn 1. !oenges %///0
18
Pere!#a!aa! 4NANDA NIC5NOC6 +7-8
;yeri
NOC 9
!efinisi 6ensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman
muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan
Internasional0
Pai! Ma!a(e$e!t −
secara
nyeri tahu penyebab
termasuk
lokasi,
nyeri,
karakteristik,
durasi,
mampu
frekuensi,
nonfarmakologi −
faktor presipitasi 2bser7asi reaksi non7erbal
−
dari ketidaknyamanan Gunakan teknik komunikasi
untuk
mengurangi
nyeri,
mencari
bantuan0 8elaporkan
−
−
mempengaruhi respon nyeri 17aluasi pengalaman nyeri
−
masa lampau 17aluasi bersama
nyeri
diantisipasi dengan
intensitas, frekuensi
dan
akhir yang dapat
dan tanda nyeri0 8enyatakan rasa
tentang
diprediksi dan dengan
tim
yang
pasien
kesehatan
lain
ketidakefektifan
kontrol nyeri masa lampau Bantu pasien dan keluarga
durasi kurang dari )
nyaman
bulan.
nyeri berkurang "anda 7ital dalam
untuk
rentang normal
menemukan dukungan ontrol lingkungan yang
Batasan karakteristik •
setelah
pengalaman
nyeri pasien aji kultur
yang dapat
skala,
dan
untuk
mengetahui
berkurang
manajemen nyeri 8ampu mengenali
kualitas
terapeutik
bahwa
menggunakan
intensitasnya dari
komprehensif
menggunakan tehnik
dengan
atau pelan
9akukan pengkajian nyeri
8ampu mengontrol
nyeri
serangan mendadak
ringan sampai berat
Pain 9e7el, Pain control, 3omfort le7el
Kriteria Hasi1 9
emosional yang
sosiasi 6tudi ;yeri
NIC 9
−
−
seperti
7erbal atau non •
•
obser7asi Posisi antalgic untuk
dan
dapat mempengaruhi nyeri
9aporan secara
7erbal Cakta dari
mencari
suhu
pencahayaan
ruangan, dan
−
kebisingan urangi faktor presipitasi
−
nyeri Pilih
dan
lakukan
19
penanganan
•
menghindari nyeri Gerakan
farmakologi
•
melindungi "ingkah laku
• •
berhati-hati 8uka topeng Gangguan tidur
nyeri
farmakologi,
−
non dan
inter
personal0 aji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan
−
inter7ensi jarkan tentang teknik non
−
farmakologi Berikan analgetik
−
•
menyeringai0 "erfokus pada diri
mengurangi nyeri 17aluasi keefektifan kontrol
−
•
sendiri Cokus menyempit
mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau,
−
untuk
nyeri "ingkatkan istirahat olaborasikan dengan
penurunan
dokter jika ada keluhan dan
persepsi waktu,
tindakan nyeri tidak berhasil 8onitor penerimaan pasien
kerusakan proses
−
tentang manajemen nyeri
berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan •
−
"entukan
lokasi,
lingkungan0 "ingkah laku
karakteristik, kualitas, dan
distraksi, contoh
pemberian obat 3ek instruksi dokter tentang
jalan-jalan,
derajat −
nyeri
menemui orang
jenis
lain dan>atau
frekuensi 3ek riwayat alergi Pilih analgesik
akti7itas, akti7itas •
A!a1(esi# A)$i!istratio!
− −
berulang-ulang0 @espon autonom
perubahan tekanan darah,
dosis,
dan
yang
diperlukan atau kombinasi dari
seperti diaphoresis,
obat,
sebelum
−
analgesik
ketika
pemberian lebih dari satu "entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri 20
perubahan nafas,
•
"entukan analgesik pilihan,
nadi dan dilatasi
rute pemberian, dan dosis
pupil0 Perubahan
optimal Pilih rute pemberian secara
−
autonomic dalam
IF, I8 untuk pengobatan
tonus otot
nyeri secara teratur 8onitor 7ital sign sebelum
mungkin dalam
•
−
−
rentang dari
dan
lemah ke kaku0 "ingkah laku
analgesik pertama kali Berikan analgesik tepat
−
sesudah
pemberian
ekspresif contoh
waktu terutama saat nyeri
gelisah, merintih,
hebat 17aluasi
menangis, waspada, iritabel, nafas
−
efekti7itas
analgesik, tanda dan gejala efek samping0
panjang>berkeluh •
kesah0 Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Caktor yang berhubungan •
gen injuri biologi, kimia, fisik, psikologis0
21
urang Pengetahuan
NOC 9
NIC 9
"eaching disease Process
!efinisi "idak adanya atau
owlwdge disease process owledge health
kurangnya informasi
Beha7ior
kognitif sehubungan
Kriteria Hasi1 9
dengan topic
tingkat pengetahuan pasien tentang −
proses
penyakit
yang spesifik 5elaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
pemahaman tentang
ini
Batasan
penyakit, kondisi,
anatomi
karakteristik
prognosis dan
mem7erbalisasik
program pengobatan Pasien dan keluarga
dengan cara yang tepat. Gambarkan tanda dan
an adanya masalah, ketidakakuratan
instruksi, perilaku tidak sesuai.
−
dan
dengan fisiologi,
gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara
melaksanakan
yang tepat Gambarkan
−
proses
dijelaskan secara
penyakit, dengan cara yang
benar Pasien dan keluarga
tepat Identifikasi
−
kemungkinan
mampu menjelaskan
penyebab, dengna cara yang
kembali apa yang
tepat 6ediakan
dijelaskan Caktor yang
perawat>tim
berhubungan
kesehatan lainnya
−
pasien
informasi tentang
pada
kondisi,
−
dengan cara yang tepat Hindari harapan yang
−
kosong 6ediakan
keterbatasan kognitif,
berhubungan
mampu
prosedur yang
mengikuti
•
Berikan penilaian tentang
menyatakan
spesifik.
•
Pasien dan keluarga
−
bagi
keluarga
interpretasi
informasi tentang kemajuan
terhadap
pasien dengan cara yang
informasi yang
tepat !iskusikan perubahan gaya
salah, kurangnya
−
keinginan untuk
hidup
yang
mungkin
mencari
diperlukan untuk mencegah
informasi, tidak
komplikasi di masa yang
mengetahui
akan datang dan atau proses
22
sumber-sumber informasi.
−
−
pengontrolan penyakit !iskusikan pilihan terapi atau penanganan !ukung pasien mengeksplorasi
untuk atau
mendapatkan
second
opinion dengan cara yang −
tepat atau diindikasikan 1ksplorasi kemungkinan sumber
−
atau
dukungan,
dengan cara yang tepat @ujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal,
−
dengan cara yang tepat Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan
pemberi kesehatan,
pada
perawatan dengan
cara
yang tepat
23
3emas berhubungan dengan kurang pengetahuan dan hospitalisasi !efinisi Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau ketakutan yang disertai respon autonom disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. 6inyal ini merupakan peringatan adanya ancaman yang aka terhadap tindakan !itandai dengan • • • • • • • •
Gelisah Insomnia @esah etakutan 6edih Cokus pada diri ekhawatiran 3emas
@esiko defisit 7olume cairan b>d intake yang kurang dan diaporesis
!efinisi Penurunan cairan intra7askuler, interstisial, dan>atau intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, ke
Batasan arakteristik elemahan • Haus • Penurunan turgor kulit>lidah • 8embran mukosa>kulit kering • Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan 7olume>tekanan nadi • Pengisian 7ena menurun • Perubahan status mental • onsentrasi urine meningkat • "emperatur tubuh meningkat • Hematokrit meninggi • ehilangan berat badan seketika kecuali pada third spacing0 Caktor-faktor yang berhubungan • • ehilangan 7olume cairan secara aktif • egagalan mekanisme pengaturan •
24
25
etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
!efinisi Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik Berat badan %/ atau lebih di bawah ideal !ilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari @! @ecomended !aily llowance0 • 8embran mukosa dan konjungti7a pucat • elemahan otot yang digunakan untuk menelan>mengunyah • 9uka, inflamasi pada rongga mulut • 8udah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan • !ilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan • !ilaporkan adanya perubahan sensasi rasa • • Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan • 8iskonsepsi • ehilangan BB dengan makanan cukup • eengganan untuk makan • ram pada abdomen • "onus otot jelek • ;yeri abdominal dengan atau tanpa patologi • urang berminat terhadap makanan • Pembuluh darah kapiler mulai rapuh • !iare dan atau steatorrhea • ehilangan rambut yang cukup banyak rontok0 • 6uara usus hiperaktif • urangnya informasi, misinformasi •
• •
Caktor-faktor yang berhubungan etidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi 4at-4at gi4i berhubungan
@esiko infeksi
!efinisi Peningkatan resiko masuknya organisme patogen
NOC 9
NIC 9
I!/e#tio!
Immune 6tatus nowledge
Infection control @isk control
Kriteria Hasi1 9
lien
bebas
dari
Co!tro1
4Ko!tro1
i!/e*si8 −
Bersihkan
−
setelah dipakai pasien lain Pertahankan teknik isolasi Batasi pengunjung bila
−
lingkungan
26
tanda Caktor-faktor resiko • •
• •
Prosedur Infasif etidakcukupan
menghindari
penularan
paparan patogen "rauma erusakan
penatalaksanaannya, 8enunjukkan kemampuan
untuk
tangan saat berkunjung dan setelah −
berkunjung
meninggalkan pasien Gunakan sabun antimikrobia
−
dan
peningkatan
infeksi 5umlah
kperawtan Gunakan
dalam batas normal 8enunjukkan
imunosupresan0 8alnutrisi Peningkatan
perilaku hidup sehat
−
sesudah
tangan −
untuk
cuci
tangan 3uci tangan setiap sebelum
mencegah timbulnya leukosit
pada
pengunjung untuk mencuci
factor
serta
perlu Instruksikan
jaringan dan
•
•
−
penularan
yang mempengaruhi
amnion gen farmasi
•
proses
untuk
•
•
infeksi 8endeskripsikan
penyakit,
lingkungan @uptur membran
•
gejala
pengetahuan
paparan
•
dan
tindakan
baju, sebagai
pelindung Pertahankan
sarung alat
lingkungan
aseptik selama pemasangan −
alat Ganti letak IF perifer dan line central dan dressing
paparan
sesuai
lingkungan
umum Gunakan kateter intermiten
patogen Imonusupresi etidakadekuata n imum buatan "idak adekuat
−
dengan
petunjuk
untuk menurunkan infeksi − −
pertahanan
kandung kencing "ingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
sekunder penurunan Hb,
•
9eukopenia,
I!/e#tio! Prote#tio! 4prote*si
penekanan
ter&a)ap i!/e*si8
respon inflamasi0 "idak adekuat pertahanan tubuh primer kulit
−
8onitor tanda dan gejala
−
infeksi sistemik dan lokal 8onitor hitung granulosit,
tidak utuh,
−
8onitor
− −
terhadap infeksi Batasi pengunjung 6aring pengunjung terhadap
−
penyakit menular Partahankan teknik aspesis
−
pada pasien yang beresiko Pertahankan teknik isolasi
trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan •
peristaltik0 Penyakit kronik
−
−
kerentanan
k>p Berikan
perawatan
kuliat
pada area epidema Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadap
−
kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka > insisi
−
bedah !orong masukkan nutrisi
− − −
yang cukup !orong masukan cairan !orong istirahat Instruksikan pasien untuk minum
antibiotik
sesuai
−
resep jarkan pasien dan keluarga
−
tanda dan gejala infeksi jarkan cara menghindari
−
infeksi 9aporkan
−
infeksi
kecurigaan
9aporkan
kultur
positif
erusakan integritas kulit b>d penurunan imunitas
28
etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
!efinisi Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
Batasan karakteristik #. Berat badan %/ atau lebih di bawah ideal %. !ilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari @! @ecomended !aily llowance0 &. 8embran mukosa dan konjungti7a pucat '. elemahan otot yang digunakan untuk menelan>mengunyah (. 9uka, inflamasi pada rongga mulut ). 8udah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan *. !ilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan ?. !ilaporkan adanya perubahan sensasi rasa :. Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan #/. 8iskonsepsi ##. ehilangan BB dengan makanan cukup #%. eengganan untuk makan #&. ram pada abdomen #'. "onus otot jelek 29
#(. ;yeri abdominal dengan atau tanpa patologi #). urang berminat terhadap makanan #*. Pembuluh darah kapiler mulai rapuh #?. !iare dan atau steatorrhea #:. ehilangan rambut yang cukup banyak rontok0 %/. 6uara usus hiperaktif %#. urangnya informasi, misinformasi
Caktor-faktor yang berhubungan etidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi 4at-4at gi4i berhubungan denga
30
I:.
IMPLEMENTASI
Implementasi disesuaikan dengan inter7ensi yang tercantum pada rencana keperawatan yang menetapkan waktu dan respon klien.
:.
E:ALUASI
17aluasi adalah bagian terakhir dari proses keperawatan semua tahap proses keperawatan harus die7aluasi. Hasil asuhan keperawatan dengan sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan. 17aluasi ini didasarkan pada hasil yang di harapkan atau perubahan yang terjadi pada klien.
31
BAB I: PENUTUP
A. Kesi$p'1a!
"umor abdomen merupakan massa yang padat dengan ketebalan yang berbeda-beda, yang disebabkan oleh sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal, sehingga sel tersebut berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. da beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya tumor antara lain karsinogen, hormone, gaya hidup, kelebihan nutrisi khususnya lemak dan kebiasaan makan makanan yang kurang berserat. , parasit parasit schistososma hematobin yang mengakibatkan karsinoma planoseluler, genetic trauma dan infeksi.
Pemeriksaan diagnostik dapat dilakukan marker tumor , 3" 6can, 8@I, , flouroskopi, ultrasound, pencitraan kedokteran nuklir dan endoskopi. Pentalaksanaan medis dilakukan pembedahan, radioterapi, kemoterapi dan bioterapi.
32
B. Sara!
!alam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan tumor abdomen dibutuhkan ilmu pengetahuan yang tinggi tentang asuhan keperawatan tumor abdomen dan keahlian atau dalam melaksanakan asuhan keperawatan tersebut sehingga seorang perawat harus belajar dan mengikuti pelatihan ataupun seminar yang berkaitan dengan asuhan keperawatan khususnya tumor abdomen.
33