Tipe kepemimpinan bisa kita artikan sebagai bentuk atau pola atau jenis kepemimpinan, yang di dalamnya diimplementasikan satu atau lebih perilaku atau gaya kepemimpinan sebagai pendukungnya.
yDeskripsi lengkap
makalah
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
Materi KelautanFull description
Full description
Full description
Tipe - Tipe Kompetensi SDMDeskripsi lengkap
manajemenFull description
Kelinci, kandang hewanDeskripsi lengkap
jhjDeskripsi lengkap
Full description
penjelasan mengenai klasifikasi gunung api berdasarkan bentuk gunung api dan letusannyaFull description
TIPE ± TIPE SIMULASI MAKALAH :
PEMODELAN DAN SIMULASI
DOSEN PEMBIMBING :
MAISYATUS SU¶ADAA IRFANA, S.Kom.
DISUSUN OLEH :
1. ZAKKI UBAIDILLAH 2. SOLIHIN
FAKULTAS TEKNIK SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM REJOSO PETERONGAN JOMBANG 2010
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Semesta Ala m yang telah memberikan taufiq, hidayah dan inayah-Nya kepada kita sehingga kita teta p dalam keimanan dan ketaqwaan serta jalan yang di ridlo Nya. Shalawat serta salam semoga tetep tercurahkan pada nabi besar Muhammad SAW.
Kami bersyukur atas selesainya makalah ini sebagai salah satu pengetahuan wawasan bagi kita dalam mempelajari pemodelan dan simulasi tentang Tipe-tipe Simulasisekaligus untuk memenuhi tugas dari Mata kuliah Sistem Informsi Manajemen yang dibimbing oleh Ibu Maisyatus Irfana, S.Kom.
Makalah ini jauh dari kesempurnaan di dalamnya yang tidak di sengaja, maka dari itu kami mohon maaf, saran dan kritik anda sangat kami butuhkan agar di lain waktu kami dapat membuat makalah yang lebih baik.
Semoga segala usaha dalam pembuatan makalah ini mendapat ridlo Allah SWT.
Jombang, 18 Desember2010
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................ ................................ .................... i DAFTAR ISI ................................ ................................ ................................ . ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................... ...... ................................ ............. 1 B. Rumusan Masalah ................................ ................................ ........ 2 C. Tujuan Masalah ................................ ........................... ..... ........... 2 BAB II PAPARAN DATA A. Profil Perusahaan ................................ .......................... ...... .......... 3 B. Sistem Informasi Yang Diterapkan .......................... ...... ................ 3 BAB III ANALISA DATA A. Kelebihan Sistem Informasi Yang Diterapkan di CV. KIS ............ B. Kekurangan Sistem Informasi Yang Diterapkan di CV. KIS............ BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ................................ ................................ .................. 16 DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi dan informasi, kini sistem informasi telah menjadi bagian penting dalam membantu organisasi untuk menghadapi perubahan-perubahan dalam ekonomi global dan perusahaan bisnis.
Sistem informasi
memberi
perusahaan alat bantu komunikasi dana analisis untuk menjalankan perdagangan dan mengelola bisnis dalam skala global. Sistem informasi memampukan bisnis untuk mengadaptasi struktur yang ramping, lebih terdesentralisasi dan lebih fleksibel dalam mengatur karyawan dan manajemen. Dalam membuat suatu sistem yang baik atausistem yang sederhana, maupun sistem yang kompleks kadang harus dibuat rancangan sitemnya terlebih dahulu. Ibarat seorang arsitektur dalam membuat bangunan, dia harus membuat modelnya terlebih dahulu sebelum penerapan sistem dikerjakan. Model adalah suatu representasi yang sederhana dari kenyataan. Setelah model terbentuk barulah kemudian disimulasikan apakah model tersebut
sesuai dengan sistem atau keadaan yang nyata. Simulasi
biasa digunakan untuk mempelajari sistem yang kompleks, sehingga dengan adanya simulasi bisa diketahui detail-detail kerja dari sistem yang kompleks tersebut.
Jadi
untuk
diperlukan.Simulasi
sistem
yang
digunakan
untuk
kompleks,
simulasi
mempelajari
akibat
sangat dari
perubahanperubahan dari sistem yang ada, maksudnya dengan melakukan simulasi, dapat diketahui kelemahan dari sistem yang ada sebelum sistem dibangun. Untuk melakukan sebuah simulasi, haruslah diketahui terlebih dahulu macam-macam model simulasi, sehingga bisa ditentukan model
iv
simulasi yang mana yang sesuai dengan sistem yang akan disi mulasikan. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas ´TIPE-TIPE SIMULASI´. B. Rumusan Masalah
C.
1.
Bagaimana perbedaan Model Simulasi Statis dan Dinamis ?
2.
Bagaimana perbedaan Model Simulasi Stokastik dan Deter ministik ?
3.
Bagaimana perbedaan Model Simulasi Kontinu dan Diskrit ?
Tujuan
1.
Untuk mengetahui perbedaan Model Simulasi Statis dan Dinamis
2.
Untuk
mengetahui
perbedaan
Model
Simulasi
Stokastik
Deterministik 3.
Untuk mengetahui perbedaan Model Simulasi Kontinu dan Diskrit
v
dan
BAB II PEMBAHASAN
A. Model Simulasi Statis dan Dinamis
1. Model Statis -
Simulasi yang tidakdidasarkanolehwaktu
-
Mencakup sample acak yang diambiluntukmembangkitkansebuahhasilstatistik ->simulasi Monte Carlo
-
Contoh: memilih portofoliountuksaham
2. Model Dinamis -
Mencakuplintasanwaktu
-
Sebuahmekanismewaktu (clock mechanism) menggerakkanwaktu, sehinggavariabel status berubahsaatwaktuberubah.
-
Contoh: sistem manufaktur dan jasa
B. Model Simulasi Stokastik dan Determenistik
1. Model Stokastik -
Satu atau lebih variabel input merupakan variabel acak
-
Menghasilkan output yang acak dengan sendirinya (self random)
-
Memberikan hanya satu titik data untuk mengetahui bagaimana sistem berperilaku -> setiap percobaan bervariasi secara statistik
2. Model Deterministik -
Tidak memiliki komponen input yang bersifat acak
-
Tidak memiliki keacakan(randomness)
-
Seluruh status yang akan datang dapat ditentukan setelah data input dan status awal (initial state)didefinisikan
vi
C.
Model Simulasi Kontinu dan Diskrit
1. Model Kontinu -
Sebuahkontinumdarinilai
-
Contoh: sebuahmesindenganwaktusiklus yang terdistribusiseragam (uniform) antar 1.2 ± 1.8 menit
2. Model Diskrit
-
Sejumlah nilai yang mungkin (a countable number of possible values) Contoh: jumlah item dalam satu lot, jumlah individu dala m sekelompok orang
Model Stokastikadalah model simulasi yang mempunyai satu atau lebih variabel input merupakan variabel acak, sedangkan Model Simulasi Deterministik adalah Tidak memiliki komponen input yang bersifat acak.
3.
Model Simulasi Kontinu adalah sebuah lanjutan dari suatu nilai sedangkan Model Simulasi Diskrit merupakan sejumlah nilai yang mempunyai bebrapa kemungkinan