Tipe-tipe Perencananaan dalam Manajemen Tipe-tipe perencananaan dalam manajemen :
Strategi : adalah program umum untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi. Strategi juga memberikan pengarahan terpadu bagi organisasi dan berbagai tujuan organisasi, serta memberikan pedoman tentang pemanfaatan sumber daya organisasi yang akan digunakan untuk pencapaian tujuan. Program : adalah serangkaian kegiatan yang relatip luas. Program mencakup langkahlangkah pokok untuk mencapai tujuan. Terdiri : - Satuan/para anggota yang bertanggung jawab. Proyek : adalah rencana sekali pakai yang lebih sempit dan merupakan bagian terpisah dari program. Proyek merupakan ruang lingkup yang terbatas, arah penugasan yang jelas dan waktu penyelesaian. Tanggung jawab dari suatu proyek adalah personalia yang ditunjuk oleh pimpinan perusahaan. Anggaran : adalah laporan sumber daya keuangan yang disusun untuk kegiatan tertentu dan jangka waku tertentu. Anggaran juga merupakan peralatan pengawasan kegiatan organisasi dan kegiatan Tipe-tipe perencananaan dalam manajemen terdapat lima dasar klasifikasi diantaranya adalah : 1. Bidang fungsional Bidang fungsional itu sendiri mencakup beberapa aspek meliputi : · Rencana Produksi : Kebutuhan bahan scheduling produksi dll · Rencana Pemasaran : Target Penjualan, Promosi dll. · Rencana Keuangan : Modal Usaha, keuntungan yang akan diperoleh. · Rencana Personalia : Kebutuhan pegawai, pengembangan dan pembinaan dll. 2. Dalam tingkatan Operasional mencakup operasi keseluruhan organisasi dan satuannya. 3. Tingkat karakteristik mencakup : · Kompleksitas · Rasionalitas · Fleksibilitas · Kuantitas dan kualitas
· Kerahasiaan · Biaya 4. Aspek waktu mencakup : · Jangka Pendek · Jangka panjang · Jangka panjang 5. Dan tidak konsistennya suatu rencana . · Anggaran · Prosedure Sedangkan tipe utama dari sebuah rencana adalah sebagai berikut : 1. Rencana Strategik Yaitu rencana yang dirancang untuk memenuhi tujuan organisasi yang lebih luas misalnya : Implementasi Visi dan Misi dalam suatu perusahaan sesuai dengan keb eradaan organisasi. 2. Rencana Operational . Yaitu merupakan penguraian rinci bagaimana rencana strategic dapat dicapai yang didalamnya terdapat rencana sekali-kali mari kita bahas. Rencana Operational dibagi menjadi 2 (dua) : - Rencana sekali pakai → Rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan tak digunakan kembali bila telah tercapai tujuannya. rencana ini juga sering disebut rencana cadangan ataupun rencana B. Contoh : Program, Proyek, Anggaran dan Rencana Detail. Rencana ini disebut Single Use Palns. - Rencana Tetap (Standing Plans) → Rencana ini merupakan pendekatan-pendekatan standard untuk menangani situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang. Contoh : kebijaksanaan, prosedure dan metoda standard serta peraturan-peraturan. Jenis-jenis rencana tetap diantaranya adalah sebagai be rikut : 1. Kebijakan (Policy) adalah merupakan garis pedoman untuk pengambilan keputusan. * Kebijakan dibuat secara formal dan rinci oleh manajer puncak organisasi. * manajer membuat kebijakan karena :
· Kebijakan akan meningkatkan efektifitas organisasi · Menghilangkan pertentangan atau kekacauan yang timbul pada tingkat yang lebih rendah dalam organisasi. 2. Prosedure Standard adalah seperangkat petunjuk terinci untuk melaksanakan urutan tindakan yang sering atau biasa terjadi. Misalnya : dalam suatu organisasi penjualan yang menangani barang-barang yang dikembalikan oleh konsumen harus dengan : - Senyum pada pelanggan. - Periksa tanggal pembelian dll-nya. 3. Peraturan : adalah kenyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu. Dalam melaksanakan suatu aturan anggota organisasi tidak mempunyai pilihan melainkan harus mematuhinya. Dari beberapa penjelasan diatas tentang tipe-tipe perencanaan dalam manajemen dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah rencana terdapat beberapa aspek yang harus ditaati terutama dalam mebuat rencana tetap. Dengan demikian jika sebuah rencana berjalan dengan lancar harus didukung oleh kemampuan dan kesungguhan orang yang terlibat dalam perencanaan. Tipe-tipe Perencananaan dalam Panajemen, http://gudangstudi.blogspot.com/2012/03/tipe-tipe-perencananaan-dalam-manajemen.html, diaskes pada 13 April 2010.
Hichall,
2012.
Tipe Utama Perencanaan 1. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) Merupakan proses perencanaan jangka panjang atau long term plan (lebih dari 5 tahun) yang disusun untuk memenuhi tujuan organisasi. 2. Perencanaan Operasional (Operational Planning) Merupakan rencana jangka pendek atau short term plan (kurang dari 1 tahun) yang disusun ke dalam serangkaian kegiatan yang lebih rinci yang merupakan penunjang dari rencana jangka panjang yang akan dicapai. Ada 2 tipe rencana operasioanal: a) Rencana Sekali Pakai (Single Use Plans) Merupakan serangkaian kegiatan terperinci yang tidak berulang dalam bentuk yang sama pada waktu yang akan datang. Rencana ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak digunakan kembali bila telah tercapai. Contoh: perencanaan perusahaan untuk membuat gudang baru karena adanya perluasan uasaha. b) Rencana Tetap (Standing Plans) Merupakan pendekatan-pendekatan bagi penanganan situasi-situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang dalam kebijakan operasional, prosedur, dan peraturan kebijaksanaan. Contoh: penyewaan karyawan dan pemberhentian sementara prosedur dan aturan. Berikut ini adalah perbandingan antara perencanaan strategik dengan perencanaan operasional yang ditinjau dari sembilan aspek: No. Aspek Perencanaan Operasional Perencanaan Strategis 1. Isu bahasan Masalah-masalah pengoperasian Keberlangsungan serta pengembangan organisasi jangka panjang 2. Sasaran Keuntungan saat ini Keuntungan di waktu yang akan datang 3. Batasan Lingkungan sumber daya saat ini Lingkungan sumber daya waktu yang akan datang 4. Hasil yang diperoleh Efisiensi dan stabilitas Pengembangan potensi mendatang 5. Informasi Dunia bisnis saat ini Kesempatan dan peluang di waktu yang akan datang 6. Organisasi Birokrasi/Stabil Kewiraswastaan/Fleksibel 7. Kepemimpinan Cenderung Konservatif Menginspirasikan perubahan secara radikal
8. Pemecahan Masalah Berdasarkan pengalaman masa lalu Antisipatif, menemukan pendekatan pendekatan baru 9. Tingkat Resiko Resiko rendah Resiko tinggi http://pengantarmanajemenmi14a.blogspot.com/2015/02/tipe-utama-perencanaan.html?m=1
Hubungan Antar Tipe-tipe atau Jenis-jenis Perencanaan Tipe-tipe perencanaan baik dari segi waktu, ruang lingkup, maupun dari segi sifat ada kaitanya satu dengan yang lainya. Perencanaan jangka panjangberkaitan erat dengan tipe-tipe ruang lingfkup terutama perencanaan mikro dengan perencanaan operasional. Perencanaan jangka panjang sifatnya umum dan fleksibel, hamper sama dengan perencanaan strategi yang sifatnya juga belum spesifik. Perencanaan operasional pada umumnya dilakukan dengan jangka pendekyang mencakup perencanaan makro, meso maupun mikro. Perencanaan operasional berjangka pendek ini palin jelas tampak pada perencanaan mikro sebab ia bergerak dalam wilayah yang sangat kecil. Sedangkan Perancanaan itu sendiri adalah seperangkat prosedur untuk memecahkan permasalahan fisik, social, dan ekonomi, yang harus meliputi prinsip-prinsip sebagai berikut: – Seperangkat tindakan – Upaya untuk memecahkan masalah, – Memiliki dimensi waktu dan berorientasi ke masa yang akan datang – Suatu proses berputar dengan adanya umpan balik , – Melibatkan beberapa alternatif untuk mencari pemecahan Dari definisi atau pengertian tentang perencanaan tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa perencanaan tersebut disusun agar dapat menuju kearah yang lebih baik, walaupun demikian tidak semua perencanaan tersebut berjalan sesuai rencana, terkadang sesuatu yang telah kita perhitungkan dengan matang, tapi pada kenyataanya kadang kala terdapat masalah yang diluar perkiraan kita, oleh karena itulah perencanaan tersebut akan terus dievaluasi dalam kurun waktu tertentu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud dan terlaksana dengan baik. Kebijakan yang sering berganti-ganti bukanlah satu-satunya penyebab rendahnya mutu pendidikan saat ini, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan, diantara faktor-faktor tersebut misalnya adalah rendahnya kualitas/profesionalisme guru selaku tenaga pendidik, kurangnya sarana prasarana pendidikan, kurangnya perhatian orang tua/partisipasi masyarakat juga dapat menyebabkan rendahnya mutu pendidikan. Rendahnya kualitas/profesionalisme guru dapat disebabkan karena banyak sekali guru yang tidak fokus kepada profesinya dikarenakan rendahnya income yang diperoleh guru tersebut, hingga mereka mengajar hanya untuk memenuhi kewajiban saja, mereka tidak mempunyai beban moral atau tanggung jawab untuk mencerdaskan anak didik mereka, karena yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana mereka dapat mencari penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hariKarena itulah perubahan kebijakan yang dilakukan ditengah jalan sebaiknya seminimal mungkin kalau bisa dihindarkan, hingga tidak menjadikan salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan. Hudson menunjukkan 5 proses perencanaan yaitu radical, advocacy, transactive, synoptic, dan incremental yang dikatakan sebagai taxonomy. Perencanaan partisipatori berarti perencanaan yang melibatkan beberapa yang berkepentingan dalam merencanakan sesuatu yang dipertentangkan dengan merencanakan yang hanya dibuat oleh seseorang atau beberapa orang
atas dasar wewenang kedudukan, seperti perencana di tingkat pusat kepala-kepala kantor pendidikan di daerah. https://thazbhy.blogspot.com/2014/02/hubungan-antar-tipe-tipe-atau-jenis.html?m=1