BAB I PENDAHUUAN 1.1 Latar Belakang Air bersih tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan karena tanpa air bersih
manusia manusia sulit memperoleh memperoleh sumber air minum. minum. Salah satu sumber air bersih yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia adalah air tanah. Sumur gali adalah satu konstruksi sumur yang paling umum dan meluas dipergunakan untuk mengambil mengambil air tanah bagi masyarakat masyarakat kecil dan rumahrumah rumahrumah perorangan perorangan sebagai air minum dengan kedalaman 7-10 meter dari permukaan per mukaan tanah. Berdasarkan hasil uji laboratorium kandungan zat besi !e" pada salah satu air sumur #arga di $umai $umai %ilir& %ilir& $ecama $ecamatan tan $umai& $umai& $alima $alimanta ntan n 'engah engah adalah adalah (&0) (&0) mg*l& mg*l& yang yang berarti kadar !e untuk sumur #arga tersebut melebihi baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui +,,/$,S /o.1*enkes*+er* I2*1330 tent tentan ang g
pers persy yarat aratan an kual kualit itas as
air air
bers bersih ih bah bah#a kadar adar maksi aksimu mum m
yang ang
diperbolehkan untuk !e adalah 1&0 mg*I. Adanya kandungan !e dalam air menyebabkan #arna air tersebut berubah menjadi kuning coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. 4isamping dapa dapatt mengg enggan angg ggu u kese keseha hata tan n juga juga meni menimb mbul ulka kan n bau bau kura kurang ng enak enak sert sertaa menyebabkan #arna kuning pada dinding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian. $ondisi inilah yang dikeluhkan oleh #arga pemilik air sumur gali tersebut. Besi atau 5errum !e" adalah metal ber#arna putih keperakan& liat dan dapat dibentuk. 6at besi terdapat dimana-mana baik di dalam air maupun di dalam tana tanah h dalam dalam berb berbaga agaii bent bentuk uk.. 'etapi tapi sejau sejauh h ini ini bent bentuk uk umum umum yang yang serin sering g ditemukan di sumber mata air adalah !errous bicarbonat dan tak ber#arna. 6at besi dalam air biasanya terlarut dalam bentuk senya#a atau garam bikarbonat& garam sul5at& hidroksida dan juga dalam bentuk koloid atau dalam keada eadaan an
ber bergabu abung
deng engan
seny senya# a#aa
organ rganik ik..
leh leh
karen arenaa
itu itu
cara cara
pengolahannyapun harus disesuaikan dengan bentuk senya#a besi dalam air yang akan diolah. Adanya kandungan alkalinity %89 - " yang cukup besar dalam air akan menyeb menyebabk abkan an senya#a senya#a besi besi berada berada dalam dalam bentuk bentuk senya#a senya#a 5erro 5erro bikarb bikarbona onatt
1
!e89 " ) & oleh karena 8) lebih stabil daripada %89" maka senya#a bikarbonat cenderung berubah menjadi senya#a karbonat: !e89") --; !e89 < 8) < %) 4ari reaksi tersebut dapat dilihat dilihat jika 8) berkurang berkurang maka reaksi akan bergeser ke kanan dan selanjutnya reaksi akan menjadi sebagai berikut: !e89 < 8) --; !e%") < 8) %idroksida %idroksida besi II !e%") !e%") " mempunyai mempunyai kelarutan yang besar sehingga sehingga jika terus dilakukan oksidasi dengan udara atau aerasi akan terjadi reaksi ion sebagai berikut: !e)< < ) < 10%) --; !e%"9 < =%< Sesuai dengan reaksi tersebut maka untuk mengoksidasi setiap 1 mg*liter zat besi dibutuhkan 0&1 mg*liter oksigen. +ada p% rendah& kecepatan oksidasi besi dengan oksigen udara" udara" relati5 relati5 lambat lambat&& sehing sehingga ga pada pada prakti praktikny knyaa untuk untuk memper mempercep cepat at reaksi reaksi dilakukan dengan cara menaikkan p% air yang akan diolah.
1.2 TUJUAN
1. 4apat 4apat menje menjelask laskan an peng pengert ertian ian aerasi. aerasi. ). 4apat menjelaskan menjelaskan penurunan penurunan kandungan kandungan !e dalam dalam air. 9. 4apat 4apat mengetahu mengetahuii e5ekti5i e5ekti5itas tas cascade cascade aerator aerator dan bubble bubble aerator aerator dalam dalam menurunkan kadar !e pada air sumur gali . 4apat 4apat memenu memenuhi hi tugas tugas mata mata kuliah kuliah satua satuan n proses. proses.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aerasi Aerasi adalah pemambahan oksigen ke dalam air sehingga oksigen terlarut
di dalam air semakin tinggi. +ada prinsipnya aersi itu mencampurkan air dengan udara atau bahan lain sehingga air yang beroksigen rendah kontak dengan oksigen atau udara. Aerasi termasuk pengolahan secara 5isika& karena lebih mengutamakan unsur mekanisasi dari pada unsur biologi. Aerasi merupakan proses pengolahan dima dimana na air air dibu dibuat at meng mengal alam amii kont kontak ak erat erat deng dengan an udar udaraa deng dengan an tuju tujuan an mening meningkat katkan kan kandun kandungan gan oksige oksigen n dalam dalam air terseb tersebut. ut. 4engan 4engan mening meningkat katny nyaa oksige oksigen n zat-zat zat-zat mudah mudah mengua menguap p seperti seperti hiddro hiddrogen gen sul5id sul5idee dan metana metana yang yang mempengaruhi rasa dan bau dapat dihilangkan. $andungan karbondioksida dalam air akan berkurang. ineral yang larut seprti besi dan mangan akan teroksidasi mementuk endapan yang dapat dihilangkan dengan sedimentasi dan 5iltrasi. +roses +roses aerasi aerasi merupa merupakan kan perist peristi#a i#a terlaru terlarutny tnyaa oksig oksigen en di dalam dalam air. air. ,5ekti ,5ekti5ita 5itass dari dari aerasi aerasi tergan tergantun tung g dari seberap seberapaa luas luas dari dari permuk permukaan aan air yang yang bersinggungan langsung dengan udara. !ungsi utama aerasi adalah melarutkan oksigen ke dalam air untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air dan mele melepa pask skan an kand kandun unng ngan an gas-g gas-gas as yang yang terla terlaru rutt dala dalam m air& air& serta serta memb memban antu tu pengadukan air. Aerasi dapat dipergunakan untuk menghilangkan kandungan gas terlaru terlarut& t& oksida oksidasi si besi besi dan mangan mangan dalam dalam air& air& meredu mereduksi ksi ammoni ammoniaa dalam dalam air melalui proses nitri5ikasi. +roses aerasi sangat penting terutama pada pengolahan limbah yang proses pengolahan biologinya meman5aatkan bakteri aerob. Bakteri aerob adalah kelom kelompo pok k bakt bakteri eri yang yang mutl mutlak ak memer memerlu luka kan n oksi oksige gen n beba bebass untu untuk k pros proses es metabolismeny metabolismenya. a. 4engan 4engan tersedianya tersedianya oksigen oksigen yang mencukupi mencukupi selama proses biologi& maka bakteri-bakteri tersebut dapat bekerja dengan optimal. %al ini akan berman5aat dalam penurunan konsentrasi zat organik di dalam air limbah. Selain diperlu diperlukan kan untuk untuk proses proses metabo metabolism lismee bakter bakterii aerob& aerob& kehadi kehadiran ran oksige oksigen n juga juga berman5aat untuk proses oksidasi senya#a-senya#a kimia di dalam air limbah
3
serta serta untuk untuk menghi menghilan langka gkan n bau. bau. Aerasi Aerasi dapat dapat dilaku dilakukan kan secara secara alami& alami& di5usi di5usi&& maupun mekanik. 1. Aerasi alami Aerasi Alami Alami merupakan kontak kontak antara air dan udara yang terjadi karena pergerakan air secara alami. Beberapa metode yang cukup populer digunakan untu ntuk
menin ening gkatk katkan an
aera aerasi si
alam alamii
anta antara ra
lain lain
meng engguna gunak kan cascade
aerator & waterfalls& waterfalls& maupun cone tray aerator . ). Aerasi Secara 4e5usi +ada aerasi secara di5usi& sejumlah udara dialirkan ke dalam air limbah melalui di55user. >dara yang masuk ke dalam air limbah nantinya nantinya akan berbentuk gelembung-g gelembung-gelemb elembung ung bubbles". ?elembu bung ng yang yang terbe terbent ntuk uk dapa dapatt beru berupa pa bubbles". ?elem gelembung halus fine bubbles" bubbles" atau kasar coarse coarse bubbles". bubbles". %al ini tergantung dari jenis di55user yang digunakan. 9. Aerasi secara mekanik Aerasi erasi secara secara meka mekani nik k atau atau dike dikena nall juga juga deng dengan an istila istilah h mechanical agitation mengg enggun unak akan an
pros proses es
peng pengad aduk ukan an
deng dengan an
suat suatu u
alat alat
sehi sehing ngga ga
memungkinkan terjadinya kontak antara air dengan udara.
2.2 Air Air merupakan salah satu unsur ekosistem yang sangat diperlukan untuk
kelangsungan hidup manusia& he#an dan tumbuhan serta makhluk hidup lain yang ada di alam ini. Siklus Siklus hidrol hidrologi ogi air bergan bergantun tung g pada pada proses proses e@apor e@aporasi asi dan prespitasi. Air yang terdapat di permukaan bumi berubah menjadi uap air pada lapisan atmos5er melalui proses e@aporasi penguapan" air sungai& danau& dan laut serta proses e@apotranspirasi atau penguapan air oleh tanaman. Air yang memiliki karakteristik yang khas& tidak dimiliki oleh senya#a kimia yang lain. $arakteristik tersebut adalah air memiliki kisaran suhu& yakni 0 o8-100o8 air ber#ujud cair& penyimpanan panas yang sangat baik& memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan& pelarut yang baik ,55endi& ,55endi& )009".
4
2.2 Besi $ehadiran besi pada air tanah yang bersama-sama dengan mangan n"&
ditandai oleh larutan yang berasal dari batuan dan mineral& oksida-oksida& sul5ide& karbonat dan silikat yang mengandung logam-logam ini. Sumber besi yang ada di alam adalah pyrite !eS)"& hematite ite !e)9"& magnet gnetit itee !e9"& limonite !e%""& goethite !e%""& goethite %!e)"& ochre !e%"9" dan siderite dan siderite !e89" yang mudah larut dalam air azi5 dalam Sis#oyo& 133=". Besi yang berada di dalam air dapat berbentuk kation 5erro !e )<" atau 5erri !e9<". +ada umumnya besi membentuk senya#a dalam bentuk 5erri daripada dalam dalam bentuk bentuk 5erro& 5erro& dan memben membentuk tuk komple kompleks ks yang yang stabil stabil dengan dengan senya#asenya#asenya#a tertentu. 4alam kondisi sedikit basa& ion 5erro akan dioksidasi menjadi ion 5erri dan akan berikatan dengan hidroksida membentuk !e%" 9 yang bersi5at tida tidak k larut larut dan dan meng mengen enda dap p di dasar dasar pera peraira iran n ber#a ber#arn rnaa kuni kuning ng-k -kem emera eraha han. n. Sementara dalam kondisi asam dan banyak mengandung karbondioksida akan membuat !e89 larut dan meningkatkan kadar !e )< di perairan ,55endi& )009". Besi Besi dipe diperl rluk ukan an oleh oleh tubu tubuh h manu manusi siaa dalam dalam jumlah jumlah terten tertentu tu&& apab apabil ilaa kelebi kelebihan han besi juga juga dapat dapat menimb menimbulk ulkan an e5ek yang yang buruk buruk yaitu yaitu melema melemahny hnyaa kondisi badan& kerusakan hati& jantung& pankreas dan organ-organ tubuh manusia yang lain Istikasari& )001". Beberapa masalah terkait adanya besi di dalam air selain menurut ,55endi )009" yaitu prespitasi dari logam besi dapat merubah air menjad menjadii keruh keruh ber#ar ber#arna na kuning kuning kecokl kecoklatan atan&& menye menyebab babkan kan mikroo mikroorga rganism nismee berkembang yang dapat mencemari air dan mengganggu dalam sistem distribusi air dalam pipa& keberadaan besi dengan konsentrasi beberapa mg* saja akan menyebabkan air berasa logam& akibat prespitasi dapat menimbulkan kesukaran pada proses pengolahan air& misalnya dengan metoda penukaran ion atau destilasi& karena endapan yang terbentuk akan menutupi pertukaran ion atau menimbulkan kerak pada pipa Sis#oyo&133=".
5
$elarutan besi !e" dalam air dipengaruhi oleh 'au5an& )00)": 1. $edalaman $elarutan besi dalam air akan semakin tinggi jika semakin dalam air meresap ke dalam tanah. Besi terlarut dalam bentuk !e%8 9"). ). p% /ilai p% rendah p%C7" akan mempengaruhi kelarutan besi dan logam lain dalam air. air. enuru enurutt Said Said )00(" )00(" kecepa kecepatan tan oksida oksidasi si besi besi dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh p% air& air& semakin tinggi p% air kecepatan reaksi oksidasinya makin cepat dan terkadang diperlukan diperlukan #aktu tinggal beberapa jam setelah proses aerasi agar reaksi berjalan berjalan selain itu tergantung pula pada karakteristik air bakunya air sampel". 9. Suhu +ening +eningkat katan an suhu suhu dalam dalam air akan akan menyeba menyebabka bkan n terjadi terjadiny nyaa penuru penurunan nan kadar ) dan peningkatan kelarutan besi dalam air. . ksigen )" ksigen dapat menyebabkan terjadinya aerasi yang akan mengubah ion !e)< menjadi menjadi !e9<. Ion !e 9< ini akan akan mengen mengendap dap sehingg sehinggaa akan akan mengur mengurang angii kelarutan besi dalam air.
6
BAB III METODOLOGI .1 Pr!ses Pen"r"nan Besi #$e% Dala& Air enurut Said 1333:109-10"& penurunan besi dalam air terjadi sebagai berikut: .1.1. Pen"r"nan 'engan (iltrasi. edia 5ilter yang mengandung n) air baku yang mengandung !e dialirkan ke
suatu 5ilter yang medianya mengandung n)n%). Selama mengalir melalui media tersebut !e dan n yang terdapat dalam air baku akan teroksidasi menjadi bentuk !e%"9 dan n)9 oksigen terlarut dalam air& dengan oksigen sebagai oksidator& reaksinya adalah sebagai berikut : !e)< < ) < 10 %) !e %"9 < = %< eaksi penghilangan besi tersebut ter sebut adalah merupakan reaksi katalik dengan n) n) seba sebaga gaii katal katalis& is& seda sedang ngka kan n untu untuk k reaks reaksii peng penghi hila lang ngan an n adal adalah ah merupakan reaksi antara n )< dengan hidrat mangandioksida. Dika kandungan mangan dalam air baku besar maka hidrat mangan dioksida yang ada dalam media 5ilter 5ilter akan akan habis habis dan terbent terbentuk uk senya#a senya#a n).n n).n%) %) sehingg sehinggaa kemamp kemampuan uan penghilangan !e dan n makin lama makin berkurang. emperbarui daya reaksi dari media 5ilternya dapat dilakukan dengan memberikan khlorine ke dalam 5ilter yang jenuh tersebut. .1.2. Pen"r"nan 'engan )e!lit. Air baku yang mengandung besi dialirkan melalui suatu 5ilter bed yang media
5ilternya terdiri dari mangan zeolit. angan zeolit ber5ungsi sebagai katalis dan pada #aktu yang bersamaan besi dan mangan yang ada dalam air teroksidasi menjad menjadii bentuk bentuk 5erri-o 5erri-oksi ksida da dan mangan mangan dioksi dioksida da yang yang tidak tidak larut larut dalam dalam air. air. eaksi penghilangan penghilangan besi dan mangan mangan dengan dengan mangan mangan zeolit tidak sama dengan dengan proses pertukaran ion& tetapi merupakan reaksi dari !e )< dan n )< dengan oksida mangan tinggi. !iltrat yang terjadi mengandung 5erri-oksida dan mangandioksida yang tidak larut dalam air dan dapat dipisahkan dengan pengendapan dan penyaringan. Selama proses berlangsung kemampuan reaksinya makin lama makin makin berkur berkurang ang dan akhirny akhirnyaa jenuh. jenuh. >ntuk >ntuk regenar regenarasin asinya ya dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan menambahkan larutan kalium permanganat ke dalam zeolit yang telah jenuh tersebut sehingga terbentuk mangan zeolit $)6.n.n)7". $)6.n.n)7".
7
.1.. Pen"r"nan 'engan saringan *asir la&+at +ada saat operasi dengan kecepatan 10-90 m*hr& setelah operasi berjalan 7- 10 hari
maka maka permuk permukaan aan atau dalam dalam media media 5ilter 5ilter akan akan tumbuh tumbuh dan berkem berkemban bangbi gbiak ak bakteri besi yang dapat mengoksidasi besi atau mangan yang ada dalam air. Bakteri besi mendapatkan energi akti@asi yang dihasilkan oleh re aksi oksidasi besi ataup ataupun un
oksi oksida dasi si
mang mangan an&&
untu untuk k
pros proses es
perk perkem emba bang ngbi biak akan anny nya. a.
4eng 4engan an
didapatkannya energi tersebut maka jumlah seluruh bakteri juga akan bertambah. 4eng 4engan an bert bertam amba bahn hny ya juml jumlah ah sel sel bakt bakter erii besi besi maka maka kema kemamp mpua uan n untu untuk k mengoksidasi juga akan meningkat.
8
BAB I, PEMBAHASAN
Aera Aerasi si
pen penam amba baha han n
oksig oksigen en"me "meru rupa paka kan n
salah salah
satu satu
usah usahaa
dari dari
pengambilan zat pencemar dengan tujuan konsentrasi zat pencemar akan berkurang
atau
bahkan
dapat
dihilangkan
sama
sekali. Aerasi
dengan
menggu menggunak nakan an aerator aerator bertuj bertujuan uan untuk untuk memaksa memaksa air ke atas atas untuk untuk berkon berkontak tak dengan oksigen. Aera Aerasi si tela telah h dig digunak unakan an seca secara ra luas luas untu ntuk
peng engolah olahan an air air
yang ang
mengandung besi atau mangan terlalu tinggi di atas ambang batas sebesar 1 mg*l. 4iantaranya +enelitian yang dilakukan oleh Benny Syahputra )00=" pada air sumur yang berlokasi di 4ukuh Si#arak& $elurahan $andri& $ecamatan ?unung +ati $ota Semarang& kandungan !e nya masih melebihi batas maksimum yang dipe diperb rbol oleh ehka kan n
yaitu aitu sebe sebesa sarr
1& 1&
mg*l mg*l&&
sete setela lah h
dila dilaku kuka kan n
pros proses es aera aerasi si
menggunakan +neumatic system selama )0 menit dapat memenuhi ambang batas yang diperbolehk diperbolehkan an berdasarkan berdasarkan +,,/$,S +,,/$,S /o.1*e /o.1*enkes* nkes* +er*I2*133 +er*I2*1330 0 untuk air bersih sebesar 1&0 mg* l. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Saleh )00)" secara eksperimen terhadap penurunan zat Besi !e" dengan metode try aerator aerator membuktik membuktikan an bah#a bah#a dengan dengan sistem ini mampu menurunkan menurunkan rata-rata 39&=E kadar zat besi dalam air sumur pompa tangan. Salah satu cara untuk menghilangkan zat besi dalam air yakni dengan oksi oksida dasi si deng dengan an udara udara atau atau aeras aerasi. i. Ada bebe beberap rapaa jenis jenis aerat aerator or yang yang biasa biasa digunakan untuk pengolahan air minum antara lain cascade aerator& multiple plat 5orm aerator& spray aerator& bubble aerator pneumatic system" dan multiple multiple tray aerator.
Berikut Berikut merupakan penelitian penelitian sebuah jurnal yang berjudul berjudul “Penurunan Kandungan Zat Zat Besi (Fe) Dalam Air umur !ali !ali Dengan "etode Aerasi#
9
Berdasarkan hasil pada 'abel 1& diketahui kandungan kadar !e sebelum dilaku dilakukan kan pengol pengolahan ahan memilik memilikii rata-rat rata-rataa &1 &1 mg*l& mg*l& setelah setelah dilaku dilakukan kan aerasi aerasi dengan metode cascade aerator rata-rata !e menjadi 0&(= mg*l& yang berarti telah sesu sesuai ai
deng engan
baku aku
mutu utu
menu enurut rut
+era +eratu tura ran n
en enteri teri
$ese $eseha hata tan n
I
/o.1*enkes*+er*I2*1330& yaitu kandungan zat besi dalam air bersih adalah 1&0 mg*l. +ada penilitian ini dipilih metode aerasi bentuk cascade aerator dan bubble aerat aerator or deng dengan an pert pertim imba bang ngan an bah# bah#aa meto metode de ini ini cuku cukup p sede sederh rhan ana& a& biay biayaa pembuatannya tidak terlalu mahal dan mudah dilaksanakan. +ada perlakuan dengan menggunakan cascade aerator kandungan zat besi dalam air sumur memiliki rata-rata sebesar &1 mg* l setelah di lakukan aerasi kandungan zat besi turun menjadi 0&(= mg*l& terjadi penurunan sebesar 9&=9 mg*l kandungan kandungan zat besi dalam air sumur. sumur. +erlakuan +erlakuan dengan dengan menggunakan menggunakan bubble bubble aerator kandungan zat besi sebelum di lakukan aerasi memiliki rata-rata &1 mg* l setelah di lakukan aerasi kandungan zat besi turun menjadi 0&7 mg*l& terjadi penurunan sebesar 9&7 mg*l kandungan kandungan zat besi dalam air sumur.
10
+engolahan dengan bubble aerator dapat menurunkan kandungan zat besi !e" dalam air sumur gali menjadi 0&7 mg*l 'abel 'abel )". %asil penurunan penurunan kandungan kandungan zat besi baik dengan metode cascade aerator maupun bubble aerator telah sesuai dengan baku mutu menurut +eraturan enteri $esehatan I /o.1*enkes*+er*I2*1330& yaitu kandungan zat besi dalam air bersih adalah 1&0 mg*l. %al ini berarti aerator ae rator yang digunakan telah dapat bekerja secara maksimal untuk memaksa air kontak dengan udara. 4alam penelitian ini dibuat cascade aerator sebanyak 10 step*tangga dengan lama kontak 90 menit& sehingga kontak antara air dengan oksigen menjadi lebih lama. Air yang akan diaerasi akan mengalir secara gra@itasi karena beda ketinggian dari step satu ke step. +ada tiap step akan terjadi kontak antara !e dalam air dengan oksigen sehingga terjadi reaksi oksidasi.9 +ada cascade aerator juga dapat menghilangkan gas-gas yang terdapat dalam air. +roses aerasi pada bubble aerator terjadi dengan menyemprot menyemprotkan kan atau menginjeksi menginjeksikan kan udara melalui melalui dasar dari bak air yang akan diaerasi& gelembung udara hasil injeksi udara melalui dasar bak aerasi akan naik ke atas dan akan kontak dengan !e dalam air sehingga terjadi reaksi yang akan merubah bentuk !e terlarut menjadi bentuk !e tidak terlarut berupa endapan ber#arna kekuningkuningan. kekuningkuningan. enurut Syahreza )00"& oksidasi !e dengan cara aerasi dapat berjalan dengan baik pada p% 7&( F = dalam #aktu 1( menit.9 Sedangkan dalam penelitian ini #aktu aerasi dilakukan selama 90 menit& sehingga kontak dengan oksigen dapat berlangsung lebih la ma.
11
,5ekti5itas metode cascade aerator terhadap penurunan kandungan zat besi !e" dalam air sumur gali sebesar =7&90E sedangkan pada bubble aerator =9&1=E 'abel ". Selisih e5ekti5itas yang terjadi hanya &1)E& dan tidak ada perbedaan yang yang bermak bermakna na antara antara metode metode cascade cascade aerator aerator dengan dengan bubble bubble aerator aerator dalam dalam menurunkan kandungan zat besi !e" dalam air sumur. 4engan menggunakan dua metode metode aerasi aerasi ini cascad cascadee aerator aerator dan bubble bubble aerato aerator" r" jumlah jumlah oksige oksigen n dapat dapat dinaikkan 0-=0E dari jumlah oksigen yang tertinggal yaitu air yang mengandung oksigen sampai jenuh.
4ari tabel 9& diketahui dari )0 sampel mempunyai kadar !e akhir lebih kecil kecil daripa daripada da !e a#al. a#al. /ilai /ilai p @alue @alue 0&000 0&000 sehingg sehinggaa dapat dapat disimp disimpulk ulkan an ada perbedaan antara kadar !e air sumur gali sebelum dan sesudah di aerasi.
12
%asil pada 'abel 'abel dan ( dapat diketahui persentase penurunan dengan metode cascade aerator sebesar =7&90E" lebih besar daripada metode bubble aerator =9&19E" dan tidak ada perbedaan yang bermakna antara metode cascade aerator dengan bubble aerator dalam menurunkan kandungan zat besi !e" dalam air sumur. Sasaran utama aerasi adalah memaksimalkan kontak antara air dengan udara yang bertujuan menambah oksigen& sehingga se makin bertambahnya #aktu injeksi udara ke dalam air baku akan semakin memaksimalkan terjadinya kontak air dengan udara sehingga oksigen terlarut akan semakin banyak. 'eori 'eori inilah yang menyebabkan metode cascade aerator memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan bubble aerator& karena cascade aerator mempunyai luas bidang kontak antara air dan oksigen lebih besar dibandingkan bubble aerator& sehingga meskipun #aktu kontak yang terjadi adalah sama-sama 90 menit tetapi jumlah oksigen yang dikontakkan lebih banyak.
BAB , PENUTUP -.1 SIMPULAN 1. etode etode cascade cascade aerator aerator dapat dapat menurunka menurunkan n kandung kandungan an zat besi !e" !e"
sebesar 9&=9 mg*l yaitu dari &1 mg*l menjadi 0&(= mg*l dan e5ekti5itas proses =7&90E. ). etode bubble bubble aerator aerator dapat menurunkan menurunkan kandungan kandungan zat zat besi !e" sebesar sebesar 9&7 mg* l yaitu dari &1 mg*l menjadi 0&7 mg*l dan e5ekti5itas proses =9&1=E. 9. etode etode cascade cascade aerator aerator dan bubble bubble aerator dapat dapat menurun menurunkan kan kandun kandungan gan zat besi !e" dalam air sumur gali sesuai dengan +,,/$,S /o.1*enkes*+er*I2* 1330. . 'idak 'idak ada perbedaan e5ekti5itas yang
13
bermakna antara metode cascade aerator dengan bubble aerator dalam menurunkan kandungan zat besi !e" dalam air sumur gali.
DA$TA PUSTAKA ,55e ,55end ndi& i& %. )009. )009. $elaah laah Kualit Kualitas as Air Air Bagi Bagi Pengel Pengelola olaan an umbe umberr Daya Daya dan
%ing&ungan Perairan.Go Perairan.Gogyakarta: gyakarta: $anisius. Sis#oyo. 133=. H+erubahan $ondisi !isik dan $imia#i Air Sumur di $otati5 Demb Dember er Akiba kibatt usi usim m dan dan kepa kepada data tan n uma umah h +end +endud uduk uk. . 'idak idak 4iterbitkan. 4iterbitkan. aporan +enelitian. +enelitian. Dember: Dember: embaga embaga +enelitian +enelitian >ni@ersitas >ni@ersitas Dember. Said& /usa Idaman Ja Jahyudi& hyudi& %eru 4#i. +embuatan 5ilter untuk menghilangkan zat besi dan mangan di dalam Air 10 +aket 'eknologi 'entang 'entang +engelolaan Air Bersih dan +engolahan imbah 8air". +enerbit $elompok 'eknologi 'eknologi +engelolaan Air Bersih dan imbah 8air& 4irektorat 'eknologi 'eknologi ingkungan& 4eputi Bidang 'eknologi 'eknologi In5ormasi& ,nergi aterial ateria l dan ingkungan Badan +engkajian dan +enerapan 'eknologi. 'eknologi. Dakarta. 1333. Slamet& D. Soemirat. $esehatan lingkungan. +enerbit ?ajah ada >ni@ersitiy +ress. Gogyakarta. 133. Guniar& . +enurunan kandungan besi !e" air sumur dengan multiple tray aerator. Skripsi". S'' Gogy Gogyakarta. akarta. 1337. . Benny Syahputra. +enurunan kadar besi !e" pada air sumur secara pneumatik system.
14
9.7).)13.)7*km*5ileKebook*=SumurE)0Bo 9.7).)13.)7*km*5ileKebook*=SumurE)0BorE)0$,.pd5. rE)0$,.pd5. 4iakses Danuari )01). Saleh& uh. +enurunan kadar besi !e" pada air sumur pompa tangan dengan metode try aerator di $elurahan 'amallayang 'amallayang $ecamatan Bontonompo $abupaten ?o#a. !akultas $esehatan asyarakat. >nhas. akassar. )00). Doko Sutrisno. emo@al kadar besi !e" dalam air bersih secara spray aerator disertai pembubuhan kaporit. Durnal 'eknik JA$'> Lolume 0= /omor /o 0) Duli )010. Agustjik& . %. A. 4iktat pengolahan air. 4irektorat Dendral ++ dan ++ 4epartemen $esehatan. Dakarta. 1331. 'au5an& 'au5an& A. )00(. Hodel alat pengolahan !e dan n menggunakan sistem @enture aerator dengan @ariabel kecepatan aliran dan jumlah pipa. 'idak 4iterbitkan. Skripsi. Surabaya: I'S.
15