MAKALAH SISTEM PENGISIAN, SISTEM STA STATER, SISTEM PENERANGAN
NAMA : DWIKI IRAWAN KELAS : XII TKR 3 SMK NEGERI 1 KARAWANG
1
SISTEM PENGISIAN
PENDAHULUAN
Sistem pengisian merupakan sistem yang berfungsi untuk menyediakan arus listrik yang nantinya dimanfaatkan oleh komponen kelistrikan pada kendaraan tersebut dan sekaligus mengisi ulang arus pada baterai, karena seperti yang kita ketahui baterai pada automobile berfungsi untuk mensuplai kebutuhan listrik dalam jumlah yang cukup besar pada bagian– bagian kelistrikan.Akan tetapi, kapasitas baterai terbatas dan tidak mampu memberikan semua tenaga yang diperlukan secara terus menerus oleh mobil. Sistem pengisian akan memproduksi tenaga listrik untuk mengisi baterai serta untuk memberikan arus yang dibutuhkan oleh bagian–bagian kelistrikan yang cukup selama mesin bekerja. Sistem pengisian bekerja apabila mesin dalam keadaan berputar, selama mesin hidup sistem pengisian yang akan menyuplai arus listrik bagi semua komponen kelistrikan yang ada, namun jika pemakaian arus tidak terlalu banyak dan ada kelebihan arus, maka arus akan mengisi muatan di baterai. Dengan demikian baterai akan selalu penuh muatan listriknya dan semua kebutuhan listrik pada mobil dapat terpenuhi. Prinsip Pembangi!an Tenaga Lis!ri
Induksi elektromagnet adalah apabila sebuah penghatar (2 bergerak melintas garis! garis gaya magnet, maka pada penghantar tersebut akan mengalir arus listrik, apabila dipasang sebuah gal"anometer (# dan penghantar digerakan maju!mundur diantara kutub utara dan kutub selatan magnet, maka jarum gal"anometer akan bergerak. $enomena ini menyimpulkan bah%a, arah gerakan jarum gal"anometer akan ber"ariasi mengikuti arah gerakan penghantar atau magnet dan besarnya gerakan jarum gal"anometer akan semakin besar sebanding dengan kecepatan gerakan. &enghantar dile%atkan melalui garis gaya magnet, maka dalam penghantar akan terbangkit gaya gerak listrik. &eristi%a ini disebut dengan induksi elektromagnet dan mengubahnya menjadi tenaga listrik.
2
A"!erna!#r
Alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari mesin menjadi energi listrik. 'nergi mekanik dari mesin diterima melalui sebuah pulley yang memutarkan rotor dan membangkitkan arus bolak!balik pada stator. Arus bolak!balik ini diubah menjadi arus searah oleh diode. agian!bagian utama dari alternator adalah rotor yang membangkitkan elektromagnet, stator yang membangkitkan arus listrik dan diode yang menyearahkan arus. Sebagai tambahan, terdapat pula sikat arang yang mengalirkan arus ke rotor koil untuk membentuk garis gaya magnet, bearing untuk memperhalus putaran rotor dan fan)kipas untuk mendinginkan rotor, stator serta diode. Semua bagian tersebut dipasang pada front dan rear frame(rumah bagian depan dan belakang. Sistem pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain* +unci +ontak,aterai, ampu -/, Alternator,0egulator 1$ KUN%I K&NTAK +unci kontak berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus dari batteray ke beban. (Sistem pengapian, lampu tanda, dll '$ (ATERAI aterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara,sumber energi listrik saat starter,serta berfungsi sebagai stabili1er arus dan tegangan sistem pengisian. 3$ LAMPU %HG erfungsi memberikan tanda kepada pengemudi bah%a sistem pengisian bekerja. &ada saat kunci kontak 3 mesin mati lampu -/ menyala, tetapi pada saat mesin hidup lampu pengisian harus mati. )$ ALTERNAT&R Alternator merupakan salah satu komponen dari sistem pengisian yang berfungsi untuk merubah energi mekanis yang dihasilkan dari mesin menjadi energi listrik. 'nergi mekanik
3
dari mesin disalurkan sebuah sebuah pully yang memutarkan rotor dan menghasilkan arus listrik bolak–balik pada stator, arus listrik yang dihasilkan kemudian dirubah menjadi arus searah oleh rectifier (dioda. K#mp#nen*#mp#nen a"!ena!#r: #. Rotor merupakan gulungan ka%at yang akan menjadi electromagnet saat dialiri arus.+umparan rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada kuku kuku rotor. Di dalam rotor terdapat dua buah s"ip ring. Satu slip ring negati"e dan satu slip ring positif.Slip ring berfungsi sebagai terminal kumparan rotor. 2. Stator merupakan gulungan ka%at magnet yang diam. +umparan stator berfungsi membangkitan tegangan bolak!balik 4 fase sehingga arus yang dihasilkan akan lebih rapat dan tidak hamper tidak putus – putus. 4. Rectifier (rangkaian dioda Dioda ) rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik. Didalam alternator terdapat 2 buah rectifier, yaitu rectifier negati"e dan rectifier positif. 0ectifier positif ditandai dengan adannya terminal pada alternator. 5erminal pada alternator biasannya berupa baut yang dibuat lebih panjang dan atau lebih besar. 6. Regulator (alat pengatur "oltase bekerja mengatur "oltase accu dan "oltase stator, regulator akan mengatur kemampuan kumparan rotor untuk menghasilkan output dari alternator dan pengaturannya tergantung dari kecepatan putaran mesin. 7. Puli berfungsi untuk tempat tali kipas 8. Kipas (fan untuk mendinginkan diode dan kumparan kumparan pada altenator %ARA KER+A SISTEM PENGISIAN DENGAN I% REGULAT&R
1, K-n.i K#n!a /&N0 an Mesin (e"-m (erp-!ar Saat kunci kontak 93: dan mesin belum berputar, pada stator coil belum ada tegangan induksi, sehingga terjadi aliran arus * Battery > fuse > S alternator > S IC regulator > BIC > BAT alternator > B IC regulator > BIC Aliran arus diatas membuat I- meng:3:kan transistor karena mendeteksi tegangan battery kurang dari #6,; "olt. Sehingga terjadi arus * Battery > fuse > starter switch > IG alternator > dioda > R IC regulator > tahanan > L IC regulator > rotor coil > F IC regulator > Tr “!" > # $%assa&' Aliran arus tersebut membuat kemagnetan pada rotor coil kecil sekali. al ini menyebebkan aliran arus seperti berikut * Battery > fuse > starter switch > IG alternator > dioda > R IC regulator > tahanan > L IC regulator > L alternator > (u%paran charge relay > )* “FF"' +arena aliran arus diatas, kumparan charge relay tidak menjadi magnet dan menghaslkan aliran arus seperti di ba%ah ini * Battery > fuse > starter switch > charge light > plat (onta( C+G relay > %assa' Akibatnya, charge light menyala. ', Mesin Hi-p an Tegangan &-!p-! Di (a2a S!anar 451)67 8#"!$ Saat mesin hidup pada stator coil terjadi tegangan induksi, sehingga terjadi aliran arus * Stator coil > dioda > BAT alternator > S alternator > S IC reg > BIC > B IC regulator > BIC al diatas membuat I- meng:3:kan transistor karena mendeteksi tegangan output ku! rang dari #6,; "olt dan membuat aliran arus seperti berikut * Stator coil > field dioda > rotor coil > F IC regulator > Tr “!" > # IC regulator > # alternator
4
> %assa' Sehingga rotor coil menjadi magnet dan membuat arus seperti diba%ah ini * Stator coil > field dioda > L alternator > (u%paran charge relay > )* "!" > %assa al tersebut membuat kumparan charge relay menjadi magnet dan menarik plat kontak ke atas, sehingga charge light mati karena tidak ada beda potensial. 3, Mesin Hi-p Tegangan &-!p-! Di A!as S!anar 41)67 8#"!$ Saat mesin hidup pada stator coil terjadi tegangan induksi, sehingga terjadi aliran arus * Stator coil > dioda > BAT alternator > S alternator > S IC reg > BIC > B IC regulator > BIC Sehingga I- meng:$$:kan transistor karena mendeteksi tegangan output lebih dari #6,; "olt. al ini membuat aliran arus seperti di ba%ah ini * Stator coil > field dioda > rotor coil > F IC regulator > Tr “FF" Sehingga rotor coil tidak menjadi magnet dan membuat aliran arus * Stator coil < field dioda < alternator < kumparan charge relay < =D :3: < massa Aliran arus diatas membuat kumparan charge relay menjadi magnet dan menarik plat kontak ke atas, sehingga charge light mati karena tidak ada beda potensial. Ana"isis •
+erusakan yang terjadi pada alternator biasanya tidak langsung terlihat. 3amun akibatnya justru akan terlihat pada fungsi aki dalam menyediakan energi listrik bagi system kelistrikan mobil. +arena fungsi alternator untuk menghasilkan energi listrik dari putaran mesin. erikut ini analisa kemungkinan kerusakan yang bisa terjadi pada alternator .
•
Aki tidak terisi tapi mesin bisa distarter
o
Belt alternator kendor atau sudah aus. Belt harus dikencangkan atau malah harus diganti.
o
+abel alternator terkelupas atau putus. &eriksa rute kabel kemudian isolasi kabel yang terkelupas. >ika rusak ganti kabel baru.
o
o
•
Alternator rusak sehingga sudah saatnya diganti. Regulator tegangan rusak
Alternator berisik
o
Belt alternator kendor atau aus sehingga perlu dikencangkan atau malah harus diganti.
o
Flens puli alternator bengkok sehingga harus ganti puli yang baru.
5
o
Bearing alternator sudah aus atau bagian lain alternator ada yang rusak sehingga harus diganti
o
Dudukan alternator kendor sehingga baut dudukannya harus dikencangkan.
•
ampu atau sekring sering putus.
•
? System perkabelan ada yang rusak. &eriksa hubungan kabel!kabel jika ada yang terkelupas segera ditutup atau diganti.
•
? Alternator rusak sehingga harus diganti
•
? &eriksalah aki , jika rusak harus diganti.(I&02@@6
SISTEM STARTER
PENDAHULUAN
Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start dengan serndirinya, maka mesin tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk menghidupkan.al itulah yang menyebabkan keharusan adanya sisten starter pada kendaraaan, mobil pada . mumnya menggunakan motor listrik yang digabungkan dengan magnetic s%itch yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke ring gear yang dipasangkan ke pada bagian luar dari fly %heel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros engkol . 5etapi pada jaman dulu sebelu motor starter ditemukan.untuk menghiduokan kendaraan dibutuhkan tenaga dari seseorang untuk memutar poros engkol.selain itu ada juga motor starter yang meggunakan energy listrik namun masih sangat kuno,seiring perkembangan jaman kini telah bayak ditemukan motor starter yang lebih modern dan tentunya lebih baik. Botor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang
6
tersedia pada baterai. al lain yang harus diperhatikan ialah bah%a motor starter harus sekecil mungkin. ntuk itulah , motor serie D- (arus searah umumnya yang dipergunakan. M#!#r S!ar!er
Botor starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan magnetic s%itch yang memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion untuk berkaitan atau lepas dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi fly %heel (roda gila yang dibuat pada poros enngkol. Saat ini kita mengenal dua tipe motor starter yang digunakan pada kendaraan atau truck!truck kecil, yaitu motor starter kon"ensional dan reduksi. Bobil!mobil yang dirancang untuk dipergunakan pada daerah dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapat menghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan untuk mensart mesin pada cuaca dingin. Botor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih besar dari pada motor starter kon"ensional untuk ukuran dan berat yang sama., saat ini mobil cenderung mempergunakan tipe ini meskipun untuk daerah yang panas. &ada umumnya motor starter digolongkan (diukur berdasarkan output nominalnya (dalam +C makin besar output makin besar kemampuan starternya
K#mp#nen 9 #mp#nen M#!#r S!ar!er
#e an P#"e %#re
oke dibuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang diikat dengan sekrup.&ole core berfungsi sebagai penopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh field coil. ;ie" %#i" $ield coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat memungkinkan mengalirnya arus listrik yang cukup kuat)besar. $ield coil berfungsi untuk dapat membangkit medan magnet.
7
&ada starter biasanya digunakan empat field coil yang berarti mempunyai empat core. Arma!-re an Sa
Dua buah disebut dengan brush positif.
•
Dua buah disebut dengan brush negati"e.
Arma!-re (rae
Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan dengan roda penerus. Sar!er %"-!. Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen punter saft kepada roda penerus, sehingga dapat berputar.Sarter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear
Sae"ar Magne! 4Magne!i. S2i!.$
Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke)dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui teminal utama. %ara Ker=a M#!#r S!ar!er Paa saa! m#!#r S2i!. &n
Apabila starter s%itch diputar ke posisi 3, maka arus baterai mengalir melalui hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui armature. &ada saat in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama. . Dari kejadian ini kontak plate (plunger akan bergerak kea rah menutup main s%itch, sehingga dri"e le"er bergerak menggeser starter clutch kea rah posisi berkaitan dengan ring gear. ntuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut* aterai E terminal 7@ E hold in coil E massa aterai E terminal 7@ E pull in coil E field coil E armature E massa . leh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relati"e kecil maka armature berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. &ada kendaraan ini kontak plate belum menutup main s%itch. Paa saa! Pini#n (erai!an Pen-
ila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear , kontak plate akan mulai menutup main s%itch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut* ateraiEterminal 7@Ehold in coilEmassa ateraiEmain s%itchEterminal cEfield coilEarmatureEmassa Seperti pada gambar diatas di terminal - ada arus , maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. ersama denganitu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field coilEarmatureEmassa melalui main s%itch. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen punter yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. ilaman mesin sudah mulai hidup, ring gear akan
8
memutarkan armature melalui pinion.ntuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan. Paa saa! s!ar!er S2i!.< &;;
Sesudah starter s%itch dihidupkan ke posisi off, dan main s%itch dalam keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate.Baka aliran arusnya sebagai berikut* aterai E terminal 4@ E main s%itch E terminal - $ield coil E armature E massa. leh karena starter s%itch off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari teminal 7@ melainkan dari teminal -.Sehingga aliran arusnya akan menjadi* o ateraiEterminal 4@Emain s%itchEterminal &ull in coilEold in coilEmassa aterai E terminal 7@ E hold in coil E massa aterai E terminal 7@ E pull in coil E field coil E armature E massa . +arena arus pull in coil berla%anan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga berla%anan sehingga kedua!duanya saling menghapuskan, hal iini mengakibatkan kekuatan return spring dapat mengembalikan kontak plate ke posisi semula.Dengan demikian dri"e le"er menarik sarter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan Analisis mtor stater Botor stater bunyi penyebabnya mungkin /igi pinion aus, karena gigi pinion gergesekan dengan fly %hel, untuk memutarkannya dengan terus menerus pada saat stater . ini mengakibatkan ausnya gigi pinion dan fly %hel ,shingga menimbulkan bunyi pda saat stater &inion gear tidak kembali lagi, mungkin penyebabnya masih adanya arus yang mele%ati pull in coil dan filed coil, sehingga membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama.. Dari kejadian ini kontak plate (plunger akan bergerak kea rah menutup main s%itch, sehingga dri"e le"er masih berkaitan dengan fly %hel. Botor stater berputar tapi lambat ,tidak bisa memutarkan fly %hil,penyebabnya mungkin arus dari pull in coil masih mengalir, akibatnya kontak plate tidak ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. ersama denganitu arus yang kecil akan mengalir dari baterai ke field coilEarmatureEmassa melalui main s%itch. Akibatnya starter tidak dapat menghasilkan momen punter yang besar yang digunakan memutarkan ring gear, sehingga gigi pinion tidak dapat memutarkan fly %heel • • •
•
•
•
Sis!em penerangan
9
Sistem kelistrikan ,ody adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. 0angkaian sistem kelistrikan ,ody tersebut, antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu ha--ard , lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur. ;-ngsi Sis!em Ke"is!rian Body $ungsi sistem kelistrikan ,ody adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda!tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain!lain. agian!agian Sistem +elistrikan Body •
Lamp- Kepa"aampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada malam hari. mumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. 3yala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh di%%er switch' ampu kepala menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. ampu kepala yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipe sealed ,ea% dan bola lampu. >enis Sealed ,ea% banyak dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. 5ipe bola lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.
/ambar 4. +omponen lampu kepala •
Lamp- K#!aampu kota (lampu posisi pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. 5ujuannya adalah bila malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan cepat mengetahui lebar atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus. +arena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari kendaraan . Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomor bagian belakang. Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak menyala, masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan. Pengg-naan b#"a "amp- an sering Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil, pada saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah* Nama K#mp#nen
Da>a Lamp-
10
. .6 buah bola lampu kota . .2 buah bola lampu plat 3omor . .2 buah bola lampu instrumen
. .6 F G Catt H 42 Catt . .2 F 4 Catt H 8 Catt . .2 F 4 Catt H 8 Catt
Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse adalah #,7 F daya lampu (#,7 F 66 Catt H 88 Catt. +ebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah #@ Amper, maka pemilihan sekring yang tepat adalah #@ Amper. •
•
•
Lamp- Tana (e"#ampu tanda belok atau sein dan lampu ha--ard adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama. Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu ber%arna kuning, yaitu . .# bola lampu kiri depan . .# bola lampu kiri belakang . .# bola lampu kanan depan . .# bola lampu kanan belakang Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu!lampu tersebut harus dapat menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama # menit adalah 8@ kali kedipan. al ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus!hubung yang diperoleh dari alat pengedip (flasher . ila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di ba%ah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. ila saklar lampu ha11ard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu ha11ard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan. &erbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan lampu ha--ard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Bisalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. leh karena itu, lampu ha--ard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak. Lamp- Rem ampu rem pada kendaraan bermotor biasanya ber%arna merah dan ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Bisalnya bola lampu dobel filamen dengan tulisan G)2# % #2 berarti daya lampu kota G % dan lampu rem 2# C dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang. ampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas (t idak mengerem.
Lamp- M-n-r ampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk
11
menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, %arna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 24 Catt. ampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak 93: dan gigi transmisi pada posisi mundur. +omponen!+omponen &endukung 0angkaian Sistem +elistrikan Body (a!eraiaterai berfungsi sebagai sumber arus searah D- (*irrect Current pada sistem kelistrikan otomotif. mumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan #2 olt dan kapasitasnya berkisar 6@–;@ A ( A%pere +our . •
/ambar J. aterai aterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (K dan kutub (!. +utub (K diberi kode 4@ dan kutub (! atau minus diberi kode 4#. •
•
•
K-n.i K#n!a 4Switch$ +elistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition S%tch sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai.
Sa"ar Saklar dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 78a ke 78b atau sebaliknya. ila saklar tersebut mempunyai 4 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi @, tidak ada kontak yang berhubungan dengan 4@ (K baterai. ila ditarik 2 kali (posisi 2, kontak 4@ (K aterai akan berhubungan dengan 78 (ke saklar dim. Sering 4<-se$ Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel!kabel, relay. fleser. dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. >enis sekring ada bermacam!macam, baik bentuk (konstruksi maupun jenis filamennya.
12
/ambar #4. Sekring jenis good (a dan sekring jenis cartridge (b •
Pengeip 4Flase$ &engedip (flaser digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. >enis pengedip (flaser ada dua, yaitu jenis ,i%etal dan magnet.
/ambar #6. Detail flaser (a dan foto flaser (b •
Re"a> 0elay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. -ara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay , yaitu relay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus.
/ambar #7. Detail relay jenis terbuka (a, relay jenis tertutup (b dan foto relay (c •
Kabe" Peng-b-ng+abel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. &enggunaan kabel berbeda!beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. ila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil.
13
•
•
•
A3AISIS +'0SA+A3 &ADA SIS5'B &'3'0A3/A3 $use putus, akibatnya lampu tidak menyala)mati ,karena tidak ada arus yang mengalir ,untuk menghidupkan lampu ampu redup, akibat mungkin dari kurang arus , lampu membutuhkan arus skian untuk dapat hidup , tapi arus yang diterima lampu kurang ,shingga lampu mnyala tidak terang atau redup . 0angkaian +abel ada yang putus, akibatnya lampu tidak menyala)mati ,karena tidak ada arus yang mengalir ,untuk menghidupkan lampu