MAKALAH MIKROBIOLOGI SIFAT DASAR VIRUS
PENYUSUN: RIZA MAULITA 1302101010090 KELAS 02
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2015
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Gibbs & Harrison (1976) menyatakan men yatakan bahwa virus merupakan sebuah parasit yang dapat menular mempunyai genom genom dengan bobot molekul molekul lebih kecil dari 3 x 108 dalton dan membutuhkan komponen lain dari sel inang i nang untuk memperbanyak diri. Kemudian pada tahun 1992 ada sebuah definisi yang lebih lengkap mengenai virus yang diajukan oleh Mattews yaitu virus adalah satu set dari satu atau lebih molekul genom berupa molekul DNA dan RNA, RNA, biasanya dibungkus oleh selubung selubung pengaman berupa protein selubung (coat (coat protein) protein) atau lipoprotein dan hanya dapat memperbanyak diri dalam sel inang yang sesuai dengan memanfaatkan, metabolisme, materi, dan energy dalam sel inang. Melihat beberapa defenisi tersebut secara seca ra umum virus dapat didefenisikan sebagai mikroorganisme parasit obligat intraseluler dengan kata lain virus adalah mikroorganisme merugikan yang tempat hidupnya sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan. Virus termasuk mkroorganisme yang belum sempurna maka Virus tidak dapat membentuk energi sendiri serta tidak dapat berkembangbiak tanpa menggunakan jasad hidup lain.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja sifat-sifat dasar virus ? b. Bagaimana ciri-ciri virus ? c. Adakah manfaat virus ?
1.3 Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui sifat-sifat dasar virus. b. Untuk mengetahui ciri-ciri virus c. Untuk mngetahui manfaat dari virus.
1.4 Manfaat Pembahasan
2
a. Dengan mengetahui sifat-sifat dasar virus, maka akan memberikan wawasan baru kepada kita khususnya seseorang yang bergelut dibidang kedokteran. b. Mengetahui ciri-ciri virus akan mempermudah kita dalam mengklasifikasikan virus. c. Mengetahui manfaat dari virus akan menambah pengaetahuan kita dalam bidang kesehatan.
3
BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Sifat-Sifat Dasar Virus
1. Bahan genetik virus terdiri dari asam ribonukleat (RNA) atau asam deoksiribonukleat (DNA), akan tetapi tidak terdiri dari kedua jenis asam nukleat sekaligus.
2. Stuktur virus secara relatif sangat sederhana, yaitu terdiri dari pembungkus yang mengelilingi/melindungi asam nukleat.
3. Virus mengadakan reproduksi hanya dalam sel hidup,yaitu di dalam kedua-duanya dan tidak mengadakan kegiatan metabolisme jika berada di luar sel hidup.
4. Virus tidak mempunyai informasi genetik sistem Lipman untuk sintesis energi berpotensi tinggi.
5. Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner (binary fission). Partikel virus baru dibentuk dengan suatu proses biosintes is majemuk yang dimulai dengan pemecahan suatu partikel virus infektif menjadi lapisan protein perlindungan dan komponen asam nukleat infektif.
6. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel mengambil ali h kekuasaan dan pengawasan sistem enzim sel hospesnya, sehingga selera dengan proses sintesis asam nukleat dan protein virus.
7. Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom sel hospes untuk keperluan metabolismenya.
8. Komponen-komp Komponen-komponen onen utama virus dibentuk secara sec ara terpisah dan baru bar u digabung di dalam sel hospes tidak lama sebelum disebabkan.
9. Selama berlangsungnya proses pembebasan, beberapa partikel virus mendapat selubung luar yang menagndung lipid protein dan bahan-bahan lain yang sebagian
4
berasal dari sel hospes.
10. Partikel virus lengkap disebut virion dan terdiri dari inti asam nukleat yang dikelilingi lapisan protein yang bersifat antigenik yang disebut kapsid dengan atau tanpa selubung diluar kapsid.
2.2 Ciri-Ciri Virus
a. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu antara 25 – 300 300 nm (1nm=10 ⁻⁹m). b. Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat (DNA/RNA) yang yang diselubungi oleh kapsid. c. Virus hanya dapt hidup dan berkembang biak pada sel hidup (parasit intraseluler obligat). d. Tubuh virus bukan berupa sel sehingga tidak memiliki inti sel, membran plasma dan sitoplasma. e. Tubuh virus memiliki berbagai bentuk (batanng, bulat, silindris, T) f. Virus merupakan makhluk metaorganisme yaitu bentuk peralihan antara benda mati (memiliki ssifat dapat dikristalkan) dan makhluk hidup (dapat berkembang biak).
2.3 Manfaat Virus
Selain sebagai parasit virus juga j uga dapat dimanfaatkan yaitu dengan pembuatan vaksin, dimana vaksin adalah suatu zat yang mengandung mikroorganisme yang patogen seperti virus yang sudah dilemahkan. Hal ini dapat dilakukan berdasrkan sifat virus s eperti benda mati yang dapat dikristalkan, oleh karena itu virus dapat dapat dimanfaatkan dalam ilmu kesehatan. Prinsip dasar pembuatan vaksin yaitu dari teori postulat koch dengan percobaan laboratorium menggunakan hewan coba. Disisi lain penanganan penyakit oleh virus bila tidak dilakukan dengan tepat akan menimbulkan efek yang berbahaya. Bermanfaat tau tidaknya virus tergantung pada ketelitian para medis.
5
BAB 3. KESIMPULAN
virus dapat didefenisikan sebagai mikroorganisme parasit obligat intraseluler dengan kata lain virus adalah mikroorganisme merugikan yang tempat hidupnya sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.Virus termasuk mkroorganisme yang belum sempurna maka Virus tidak dapat membentuk energi sendiri serta tidak dapat berkembangbiak tanpa menggunakan jasad hidup lain. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu antara 25 – 300 300 nm (1nm=10 ⁻⁹m). Tubuh virus bukan berupa sel sehingga tidak memiliki inti sel, membran plasma dan sitoplasma. Tubuh virus memiliki berbagai bentuk (batanng, bulat, silindris, T). Virus merupakan makhluk metaorganisme yaitu bentuk peralihan antara benda mati (memiliki sifat dapat dikristalkan) dan makhluk hidup (dapat berkembang biak). Selain sebagai parasit virus juga dapat dimanfaatkan yaitu dengan pembuatan pembuatan vaksin, dimana vaksin adalah suatu zat yang mengandung mikroorganisme yang patogen seperti virus yang sudah dilemahkan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Husada, Farouk Dian. 2013. Mikrobiologi dan Parasitologi. http://faroukdianhusada.blogspot.com/p/blog-page_6005.html. Diakses http://faroukdianhusada.blogspot.com/p/blog-page_6005.html. Diakses 14 februari 2015. Khristiyono. 2008. Seri Pendalaman Materi Biologi. Biologi . Jakarta; Erlangga. Purnomo, Bambang. 2005. Bahan 2005. Bahan Bacaan Kuliah : Kuliah : Dasar-dasar Mikrobiologi. file.upi.edu/.../JUR.../BAb_V_I__R_U_S.OK.pdf. file.upi.edu/.../JUR.../BAb_V_I_ _R_U_S.OK.pdf. Diakses 14 februari 2015. Rahardian, Renan dan Azni Ananda. 2012. Mini Book Master Biologi. Biologi. Jakarta Selatan; KAWAHmedia. Rahmatika, Ely. Ely. Makalah Sifat Virus. Virus . https://www.scribd.com/doc/1167 https://www.scribd.com/doc/116759291/SIFAT. 59291/SIFAT. Diakses 14 februari 2015. Sumarsih, Sri. 2003. Diktat 2003. Diktat Kuliah Mikrobiologi Dasar . Yogyakarta; Fakultas Pertanian UPN “veteran”.
Yuwono, Triwibowo. 2010. Biologi 2010. Biologi Molekuler . Jakarta; Erlangga.
7