PEMBUATAN MAKALAH SEBAGAI PEMBELAJARAN TENTANG SHOLAT DHUHA
Mata Pelajaran : Majelis Dhuha Kelas : XI ips 1 Guru Pembimbing : Bpk.Asep Munajat, S.P.I. Bpk.Muhama !ana Sumarna, M.P.I. SMA ! " #angerang
Pen$usun : Patria %ati
PENDAHULUAN A. Latar belakang Shalat merupakan rukun islam yang kedua . shalat juga merupakan ibadah yang teramat penting bagi muslim dan tidak boleh diabaikan begitu sajameski dalam keadaan seperi apapun. Rasulullah mengibaratkan shalat sebagai tiang agama. Tanpa ada tiang maka bangunan akan roboh. Tanpa shalat agama akan runtuh.oleh karena sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk selalu mengerjakan shalat. Bila tidak bisa tata caranya maka dia wajib mempelajarinya. Shalat sesuai dengan hukumnya terdiri dari dua kategori yang pertama wajib yaitu shalat 5 waktu dan yang kedua sunah. Diantara shalat-shalat yang disunahkan adalah shalat rawatib, shalat tahajud, shalat tasbih,shalat dhuha dan lain sebagainya. Didalam Surah dh-Dhuha llah swt bersumpah dengan waktu dhuha dan waktu malam!"Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi.# $%S. &'!(-)*. +ernahkah terlintas dalam benak kita mengapa llah swt sampai bersumpah pada kedua waktu itu. Beberapa ahli tasir berpendapat bahwa kedua waktu itu adalah waktu yang paling utama dalam setiap harinya. Dari dalil tersebut ada sedikit keinginan penulis untuk lebih memahami tentang shalat dhuha. leh sebaba itu dalam makalh ini penulis akan membahas tentang shalat dhuha. B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan /atar belakang dan uraian di atas bisa penulisambil kesimpulan tentang rumusan masalah yang akan penulisbahas dalam makalah ini ! (. pa +engertian dari Shalat Dhuha ). pa hukum melaksanakan shalat dhuha '. 0apan kita dapat melaksanakan shalt dhuha 1. pa manaat dan hikmah yang terkandung dalam shalat dhuha
C.
Tujuan
Dengan adanya rumusan masalah di atas maka penulisan makalah ini mempunyai tujuan, yaitu tujuan secara umum! Tujuan secara 2mum Tujuan secara 2mum adalah tujuan yang nantinya kembali pada semua obyek yang ada. Diantara tujuan 2mumnya adalah agar semua pembaca, teman-teman, atau pun semua pihak yang membaca makalah ini bisa memetik hikmah yang terkandung dalam bahasan ini bagi dan dapat memberikan dorongan bagi kita semua untuk melaksanakan shalat dhuha.
TEORI DAN ANALII A.
(.
).
'.
1.
B.
Pengert!an halat Dhuha Shalat Dhuha merupakanshalat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah S3, sebab beliau berpesan kepada para sahabatnya untuk mengerjakan Shalat Dhuha sekaligus menjadikannya sebagai wasiat. 3asiat yang diberikan Rasulullah S3.kepada satu orang berlaku untuk seluruh umat, kecuali terdapat dalil yang menunjukan kekhususan hukumnya bagi orang tersebut.banyak pendapat mengenai shalat dhuha diantaranya adalah! Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu 4huhur. dhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik $ kirakira jam .66 pagi*. Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon ri4ki dari llah, berdasarkan hadits 7abi ! 8 llah berirman ! 3ahai anak dam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang $ Shalat Dhuha * niscaya pasti akan ku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya 8 $ 9R.9akim dan Thabrani*. Shalat Dhuha adalah shalat sunat yang dikerjakan pada waktu pagi hari, diwaktu matahari sedang naik. Sekurang-kurangnya shalat ini dua rakaat, boleh empat rakaat, delapan rakaat dan dua belas rakaat $ :mran, )66;* Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. 3aktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih hasta sejak terbitnya $kira-kira pukul tujuh pagi* hingga waktu d4uhur.
atau () raka=at. Dan dilakukan dalam satuan ) raka=at sekali salam.$Ria=i, (&&'*. ?enurut wawan setiawan Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu 4huhur. dhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik $ kira-kira jam .66 pagi*. Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon ri4ki dari llah, berdasarkan hadits 7abi ! 8 llah berirman ! 3ahai anak dam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang $ Shalat Dhuha * niscaya pasti akan ku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya 8 $ 9R.9akim dan Thabrani *. Berdasarkan berbagai deinisi tentang shalat dhuha diatas dapat penulis simpulkan bahwa shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan denga jumlah rakaat minimal dua rakaat dan maksimal () rakaat yang dikerjakan setelah matahari terbit hingga menjelang masuk waktu d4uhur. Hukum halat Dhuha Berkaitan dengan persoalan status hukum Shalat Dhuha. l-%ur=an sendiri sebenarnya tidak mengemukakan secara eksplisit perintah atau anjuran yang tegas atau jelas berkenaan dengan pelaksanaan shalat tersebut. da beberapa kata dhuha yang bisa kita temukan dalam l-%ur=an, tetapi kata-kata itu tampaknya tidak berkaitan dengan penetapan hukum shalat Dhuha. leh karena itu, secara eksplisit kita dapat menemukan dasar hukum yang tegas dan gelas dalam l-%ur=an berkenaan dengan shalat Dhuha tersebut. 7amun, hal itu tidak mengurangi arti penting dalam shalat Dhuha. 0arena penjelasan yang tegas tenteng anjuran pengamalan shalat Dhuha ini dapat kita temukan dalam beberapa hadist. Berdasarkan hadisthadist itulah kita dapat memberi pertimbangan status dasar hukum shalat Dhuha.
Secara umum, status hukum shalat Dhuha, berdasarkan banyak hadist yang berkaitan, adalah sunah. Beberapa hadist berikut dapat dijadikan sandaran status hukum shalat Dhuha. 0esunahan shalat Dhuha berdasarkan yang diriwayatkan oleh bu 9urairah, sebagai berikut ! "0ekasihku Rasulullah S3. ?ewasiatkan kepadaku tiga hal, yaitu puasa tiga hari, dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat 3itir sebelum tidur.# $ 9R.Bukhari ?uslim* Dalam hadist lain yang senada juga dikabarkan bagaimana siti isyah meneladani ketekunan Rasulullah S3, dalam melakukan shalat Dhuha.isyah berkata, "setiap kali aku melihat Rasulullah S3, melakukan shalat Dhuha, aku pun pasti melaksanakannya.# $ 9R. Bukhari ?uslim*. 9adist-hadist mengenai shalat Dhuha yang dikemukakan di atas tidak sekedar menunjukan suatu hukum shalat Dhuha sebagai amalan sunah, melain juga mengabarkan bagaimana para sahabat menunjukan kecintaan mereka terhadap amalan itu. ?enurut :mam 7awawi dalam lim $)66> ! 11* bahwa, shalat Dhuha adalah sunnah mu=akad $ sangat dianjurkan *. Dengan kata lain, shalat Dhuha adalah shalat sunah istimewa sehingga kita dianjurkan untuk tidak melalaikannya sebagaimana kita diwajibkan untuk tidak melalaikan pelaksanaan shalat-shalat wajib. Dengan melihat berbagai hukum diatas dapat diketahui bahwa status hukum shalat Dhuha memang hanya sebagai amalan sunah. 7amun,hal kehendaknya tidak dimengerti bahwa ia hanya amalan sunah yang tidak wajib dilaksanakan, melainkan ia adalah amalan shalat sunah yang kedudukannnya mendekati kedudukan amalan shalat wajib. C.
"aktu halat Dhuha ?enurut %uraisy Syihab dalam lim $)66> ! (;*, bahwa waktu Dhuha adalah waktu ketika matahari mulai merayap naik meninggalkan tempat dri terbitnya, hingga ia tampak membayang sampai mejelang tengah hari. r-Rahbawi $)66( ! '6* menjelaskan, bahwawaktu shalat Dhuha dimulai sejak matahari sudah naik kira-kira sepenggalah sampai dengan tergelincir, tetapi yang paling utama dikerjakan sesudah lewat seperempat siang hari. 9al ini didasarkan pada hadist dari @aid bin rAam, sebagai berikut ! "Shalat awwabiin $orang-orang yang kembali kepada llah S3T. tau beratubat* adalah ketika anak unta mulai kepanasan.# $9R.hmad, ?uslim, dan Timid4i*. Shalat Dhuha tidak bisa dilakukan disaat matahari sedang terbit, karena disat itu kaum muslimin dilarang melakukan shalat apapun. leh karena itu, agar waktu pelaksanaan shalat Dhuha tidak terlalu berdekatan dengan saat-saat yang dilarangnya pelaksanaan shalat, waktu yang paling utama untuk melaksanakannya adalah ketika matahari terasa mulai panas atau ketika matahari cukup tinggi di sebelah timur atau matahari berada sekitar satu tombak, menjelang siang. 9al ini berdasarkan hadist dari Sa=id bin 7ai# sebagai berikut ! "janganlah kalian shalat pada saat matahari terbit karena sesungguhnya ia terbit di antara kedua tanduk setan.# $9R. hmad*. Berikut ini keterangan dari Rasulullah S3. ang juga bisa dijadikan dasar dalam penentuan waktu pelaksanaan shalat Dhuha. li bin bu Thalib ra. Berkata, "Rasulullah S3.shalat Dhuha pada saat $ketinggian* matahari di sebelah timur sama dengan ketinggiannya pada waktu shalat shar di sebelah barat.#$9R.hmad*. 0eterangan li bin bi Thalib ini bisa menjadi salah satu penjelasan tentang tanda-tanda masuknya waktu Dhuha dan kapan shalat huha itu bisa dimulai. Dalam hadist itu di kemukakan bahwa shalat Dhuha dapat dilakukan ketika ketinggian matahari yang mulai terbit pada pagi hari di sebelah timur sama dengan ketinggian matahari yang mulai terbenam pada sore hari di sebelah barat ketika masuk waktu 4har.
Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu shalat Dhuha dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah atau setelah terbit matahari $sekitar jam 6.66 sampai sebelum masuk waktu D4uhur ketika matahari belum naik sampai posisi tengah-tengah. 7amun, lebih baik apabila dikerjakan setelah matahari terik. D.
(.
). '. 1.
5. ;. .
E. (.
).
#eutamaan halat Dhuha ?engerjakan Shalat Dhuha dan menekuninya adalah merupakan salah satu perbuatan agung, mulia, dan utama. leh karena itulah, shalat Dhuha sangat dianjurkan oleh Rasulullah S3*.Beberapa keutamaan dalam shalat Dhuha adalah sebagai berikut ! Shalat Dhuha memiliki nilai seperti nilai amalan sedekahyang diperlukan oleh ';6 persendian tubuh dan orang-orang yang melaksanakannya akan memperoleh ganjaran pahala sebanyak jumlah persendian itu. Rasulullah S3. Bersabdah ! "pada setiap tubuh manusia diciptakan ';6 persendian dan seharusnya orang bersangkuta $pemilik sendi* bersedekah untuk setiap sandinya.lalu para sahabat bertanya ! Cya Rasulullah S3., siapa yang sanggup melaksanakannya = Rasulullah S3. ?enjawab ! ?embersihakan kotoran di masjid atau menyingkirkan sesuatu $yang mencelakakan orang* dari jalan raya. pabila ia tdk mampu, shalat dua raka=at dapat menggantikanya.# $9R. hmad dan bu Daud*. Shalat Dhuha seseorang diawal hari menjanjikan tercukupinya kebutuhan orang tersebut diakhir hari. Shalat Dhuha bisa membuat orang yang melaksanakannya $atas i4i4n llah S3T.* meraih keuntungan $ghanimah* dengan cepet. rang yang bersedia meluangkan waktunya untuk melaksanakan shalat Dhuha delapan sampai dua belas rakaat akan diberi ganjaran oleh llah S3T. Berupa sebuah rumah indah yang terbuat dari emas kelak di akhirat. rang yang melaksankan shalat Dhuha mendapatkan pahala sebesar pahala haji dan umrah. Shalat Dhuha akan menggugurkan dosa-dosa orang yang senang melakukannya walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan. 0eutamaan lain yang disediakan llah S3T. Bagi rang yang merutininkan shalat Dhuha adalah bahwa akan dibuatkan pintu khusus di surga kelak, yaitu pintu yang dinamakan pintu Dhuha. H!kmah halat Dhuha rang yang melakukan shalat Dhuha, maka hati menjadi tenang dalam melakukan aktiitas bekerja, kita seringkali mendapat tekanan dan terlibat persaingan usaha tyang sangat tinggi. khirnya, pikiran menjadi kalut, hati tidak tenang, dan emosi tidak stabil. leh karena itu, pada saat itulah Shalat Dhuha sangat berperan penting. ?eskipun dilaksanakan lima atau sepuluh menit, Shalat Dhuha mampu menyegarkan pikiran, menyenangkan hati, dan mengontrol emosi. Dapat meningkatkan kecerdasan Shalat Dhuha memang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan seseorang. 2tamakan kecerdasan iksikal, emosional spiritual, dan intelektual. 9al ini mengingat waktu pelaksanaanya pada awal atau tengah aktiitas manusian mencari kebahagiaan hidup duniawi dan keajaiban gerakan shalat itu sendiri. 2ntuk kecerdasan isikal, shalat Dhuha meningkatkan kekebalan tubuh dan kebugaran isik karena dilakukan pada pagi hari ketika sinar matahari pagi masih baik untuk kesehatan. 2ntuk kecerdasan emossional spiritual, dalam beraktiitas kita sering kali mengalami kegagalan, karena itu kita sering mengeluh. ?elaksanakan shalat Dhuha pada pagi hari sebelum beraktiitas dapat menghindarkan diri dari keluh kesah. Selain itu jika shalat Dhuha
dilakukan secara rutin, keuntungan yang didapat adalah mudahnya meraih prestasi akademik dak kesuksesan dalam hidup. '. 0esehatan isik terjaga, 9al ini dapat dilihat dari tiga alasan, yaitu ! pertama, Shalat Dhuha dikerjakan ketika matahari mulai menampakan sinarnya. Sinar matahari pagi hari sangat baik untuk kesehatan. +ada waktu kondusi ini merupakan waktu terbaik untuk ber-muwajjahah $menghadap* kepada llah S3T. 0edua, sebelum shalat Dhuha,kita diwajibkan bersuci $mandi atau pun wudhu*. Selain sebagai syarat sahnya shalat,berwudhu bermanaatbagi kesehatan jasmani dan rohani seseorang, sebab, wudhu menyimbolkan agar kita selalu tetap bersih. 0etiga, Rangkaian gerakan shalat sarat akan hikmah dan manaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerakan tersebut dilkukan dengan benar, tuma=ninah $perlahan dan tidak terburu buru*, dan istiAomah $konsisten atau terus-menerus*. llah memerintahkan kita bukan semata-mata hanya sesuatu yang tak berguna namun setiap apa yang llah perintahkan pasti mengandung hikmah tersendiri,seperti halnya shalat dhuha yang begitu banyak keutamaan dan hikmahnya. 7amun tidak semua orang mampu merasakan hikmah tersebut jika pelaksanaanya tidak sesuai aturan hukum islam.
BAB III PENUTUP A. #es!m$ulan Shalat sunnah disyariatkan kepada umat islam, tak lain agar orang mukmin semakin dekat kepada llah, karena ia merupakan salah satu dari pemberian Tuhan yang sangat besar 7ilainya. Diantara shalat-shalat sunnah yang disyariatkan dalam islam adalah shalat dhuha, yaitu shalat sunnah yang terdiri dari dua rakaat atau lebih, sebanyak-banyaknya dua belas rakaat, ketika waktu dhuha, yakni ketika waktu naiknya matahari setinggi tombak atau kirakira jam atau jam & hingga tergelincirnya matahari. B. aran Sebagai umat islam sudah kita ketahui bersama betapa bergunanya untuk kita oleh sebab itu mari kita sama-sama mencoba mengerjakan shplat dhuha dengan istiAomah selama hidup kita
DA%TAR PUTA#A l ?ahani, ?. 0halilurrahman, $)66>*. Berkah Shalat Dhuha.