BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakang Masalah Masalah
Suda Sudah h kita kita keta ketahu huii Bers Bersam ama a bahw bahwa a Ibad Ibadah ah meru merupa paka kan n suat suatu u kewaji kewajiban ban bagi bagi umat umat manusia manusia terhad terhadap ap tuhanny tuhannya a dan dengan dengan ibadah ibadah manusia akan mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan di Dunia dan di Akhirat nanti. Bentuk dan jenis Ibadah sangat bermacam-macam, seperti Shalat, puasa, naik haji, membaca Al Qur’an, jihad dan lainnya. Shalat Shalat merupakan merupakan salah satu satu kewajiban kewajiban bagi kaum muslim muslimin in yang sudah baligh berakal, dan harus dikerjakan bagi serang mukmin dalam keadaan bagaimanapun. Sahlat merupkan rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi !tiang" salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa yang mendirikan shalat maka dia telah mendirikan agama dan barang barang yang yang mening meninggal galkan kan shalat shalat maka maka dia merunt meruntuhka uhkan n agama agama islam. Shalat Shalat yang wajib wajib harus didirikan didirikan dalam dalam sehari sehari semalam sebanyak sebanyak lima kali, berjumlah #$ raka’at. Shalat tersebut wajib dilaksanakan leh muslim baligh tanpa terkecuali baik dalam keadaan sehat mapun sakit, dalam dalam keadaan keadaan susah susah maupun maupun senang, senang, lapang lapang ataupu ataupun n sempit sempit.Se .Selai lain n shalat wajib yang lima ada juga shalat sunat.
1
%ntuk membatasi masalah bahasan, maka penulis hanya membahas tentang shalat wajib yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. B. Rumusan Masalah
#. Apa saja dalil-dal dalil-dalilil yang mewajibkan mewajibkan shalat& shalat& '. Apa syaratsyarat-syarat syarat shalat& shalat& (. Apa ruku rukun n shalat shalat& & ). *al-hal *al-hal apa saja yang membatalk membatalkan an shalat& shalat& +. Apa saja sunnah sunnah dalam melakuk melakukan an shalat& shalat& . Bagaimana Bagaimana perbedaan perbedaan laki-laki dan perempuan perempuan dalam shalat& shalat& C.Tujuan
#. %ntuk mengetahui mengetahui dalil-dali dalil-dalill yang mewajibkan mewajibkan shalat. '. %ntuk mengetahui mengetahui syarat-sya syarat-syarat rat shalat. shalat. (. %ntuk mengeta mengetahui hui rukun rukun shalat. shalat. ). %ntuk mengetahui mengetahui hal-hal hal-hal yang membatalka membatalkan n shalat. +. %ntuk mengetahui mengetahui sunnah sunnah dalam melakukan melakukan shalat. shalat. . %ntuk mengetahui perbedaan laki-laki dan perempuan dalam shalat.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Shalat
Secara etimlgi shalat berarti d’a dan secara terminlgy !istilah", para ahli iih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah Shalat berarti /Beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan’!Sidi 0a1alba2 33". Secara hakiki Shalat ialah /Berhadapan hati, jiwa dan raga kepada Allah,secara
yang
mendatangkan
rasa
takut
kepada-4ya
atau
mendhairkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan perbuatan’ !*asbi Asy-syidii2 +5". Dalam pengertian lain Shalat ialah salah satu sarana kmunikasi antara hamba dengan 6uhannya sebagai bentuk ibadah yang didalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ !Imam Basyahri Assayuthi2 (7". Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Shalat adalah Suatu ibadah kepada 6uhan, berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan 3
rukun yang telah ditentukan syara’ berupa penyerahan diri secara lahir batin kepada Allah dalam rangkah ibadah dan memhn ridh-4ya. 8enurut A. *asan !#55#" Baha !#53)", 8uhammad bin Qasim AsSya9i’i !#53'" dan :asyid !#5$" shalat menurut bahasa Arab berarti berd’a. ditambahakan leh Ash-Shiddiy!#53(" bahwa perkataan shalat dalam bahasa Arab berarti d’a memhn kebajikan dan pujian. Sedangkan secara hakekat mengandung pengertian ;berhadap !jiwa" kepada Allah dan mendatangkan takut kepadanya, serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa keagungan, kebesaran-4ya
dan
kesempurnaan
kekuasaannya. Slat yang berarti d’a terlihat dari 9irman Allah dalam Surah At-6aubah ayat #7(2 Artinya2 ;dan mendalah untuk mereka. Sesungguhnya da kamu itu !menjadi" ketenteraman jiwa bagi mereka< Secara dimensi ih shalat adalah beberapa ucapan atau rangkaian ucapan dan perbuatan !gerakan" yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang dengannya kita beribadah kepada Allah, dan menurut syarat-syarat yang telah di tentukan leh Agama. ]
B. Dalil!alil "ang Me#aji$kan Shalat
4
Slat merupakan salah satu kewajiban yang menduduki kedua setelah syahadat dalam rukun islam. Sehingga di dalam Al-Qur’an dan hadits banyak sekali dijelaskan mengenai kewajiban untuk mengerjakan slat. Diantara dalil Al-Qur’an yang menjelaskan mengenai kewaiban salat adalah2 irman Allah dalam surah Al-Bayyinah ayat +2 Artinya2 ;=adahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-4ya dalam !menjalankan" agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan 1akat> dan yang demikian Itulah agama yang lurus.< irman-4ya yang lain dalam surah An-4isa ayat #7(2 Artinya2;8aka apabila kamu 6elah menyelesaikan shalat!mu", ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. ?emudian apabila kamu 6elah merasa aman, 8aka Dirikanlah shalat itu !sebagaimana biasa". Sesungguhnya shalat itu adalah 9ardhu yang ditentukan waktunya atas rang-rang yang beriman.< Sedangkan hadits-hadits yang menjelakan tentang kewajiban slat antara lain adalah2 E @M NG O@M L G PG@ MGRG TG 2U @ CCEFG H E@G JG CCHK L `P G P ZG M HJP ]HG GRG 2GRG G G ZH M `P K M M Z V P WG XY GZG [HG\ ]PML@P ^G _ M`H 2 K CC_ Xf [Y] J RW`O@ J F@ .G R E O@ [MRG@M JG K M `P GO@P FG JG MRGoE O@ MRq GP@M JG MG\ G GG [MJP G JG M HJP ]HG #2((( RJL@
5
Dari /Abdullah bin /%mar, ia berkata 2 :asulullah SA bersabda, ;Islam itu terdiri atas lima rukun. 8engakui bahwa tidak ada 6uhan melainkan Allah, dan sesungguhnya 8uhammat itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan 1akat, hajji ke Baitullah dan puasa :amadlan. *:. Ahmad, Bukhari dan 8uslim, dalam 4ailul Authar ju1 #, hal. ((( XvRC]_O@ J RCW`O@ L@ CZRxO@ .M G\ C E O@ HP qG M z P H O@P G `P G JG M xHE O@ G `P G 2 MK HJP ]HG GRG 2GRG V `MRxG P ZG ()7 2# RJL@ _ Xf Dari {abir, ia berkata 2 :asulullah SA bersabda, ;!|ang membedakan" antara seserang dan keku9uran adalah meninggalkan shalat<. *:. {ama’ah, kecuali Bukhari dan 4asai, dalam 4ailul Authar ju1 #, hal. ()7 G C H • P M ]G 2GRG € G GPG `H P ZG .G z GG P C} GfG RCG GG qG P CG fG .H\ E O@ [H CH _G `P G JG RC_ G _G `P G ~ M EO@ H P •G OPG@ 2HJP }HG K M GJP ]HG ()( 2# RJL@ _ Xf ]WO@ . Dari Buraidah :A, ia berkata 2 Aku mendengar :asulullah SA bersabda, ;=erjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, maka barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah ku9ur<. *:. ?hamsah, dalam 4ailul Authar ju1 #, hal. ()( P RCCG XCC_MP W `M P G@ CCK M GJP C]HG RCC G 2GRCC} GfG U M MJP ]HG XOG@M GRxG R `M@G ZPG@ EG@ K M M `P GZH M `P G FG Y PG P ZG M E CCO@ G vMRCC‚G CCK E @M U H @J G YG G CCM ^E YGZG K `M P G@ 2GRG .Rv T P G ƒGJEG qG PG@ L H P WG O@P E O@ 2GRG „ MG\ E O@ G M ^E YGZG K G G fG RG X_MP W G G fG H € H € E @M GR RG X_MP W `M P G@ 2GRG .Rv T P G ƒGJ EG qG PG@ L O@ G GG HP TG 2GRG „ [MR G
6
LG G CGG PG@ ~ M COE@ JG 2GRC} GfG .RCG YH [MG\ C]PML@P … M HJP C]HG †HG `GWPG RCfG 2GRG „ MRGoE O@ G M ^E Y GZG K G G fG H € M vM@G CTG `M CCK G JG Rv T P@M G CC _ExG O@P G CC WGG JP@G ‡G G CCG P@M ˆG CC YGfPG@ . CCK P TG ^E CC Y GZG K H H}_PG@ L P G ƒHJ EEG@ M HJP CC]HG GRCC } GfG .Rv CC G G fG RE M H € ((+ 2# RJL@ _ Xf [Y] J RW`O@ J F@ .‡G G G Dari 6halhah bin /%baidillah, bahwa serang Arab gunung datang kepada :asulullah SA dalam keadaan rambutnya kusut, lalu ia bertanya, ;|a :asulullah, beritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari shalat &<. Beliau bersabda, ;Shalat-shalat yang lima, kecuali kamu mau melakukan yang sunnah<. Ia bertanya, ;Beritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari puasa &<. Beliau SA bersabda, ;=uasalah bulan :amadlan, kecuali kamu mau melakukan yang sunnah<. Ia bertanya lagi, ;Beritahukanlah kepadaku, apa yang Allah wajibkan kepadaku dari 1akat &’. 6halhah berkata 2 ‰alu :asulullah SA memberitahukan kepadanya tentang syariat-syariat Islam seluruhnya. ‰alu rang Arab gunung itu berkata, ;Demi Allah yang telah memuliakan engkau, saya tidak akan menambah sesuatu dan tidak akan mengurangi sedikitpun dari apa-apa yang telah diwajibkan leh Allah kepada saya<. ‰alu :asulullah SA bersabda, ;=asti ia akan bahagia, jika benar. Atau pasti ia akan masuk surga jika benar !ucapannya"<. *:. Ahmad, Bukhari dan 8uslim, dalam 4ailul Authar ju1 #, hal. ((+ P CC P H @J G YGCC XCCq EFG P ]M P WG NM CCM` ŠGM CC]PH@ G CC GY OPG E O@ ^ CC _M` EO@ XY GZG G } M _H [E CC‚H G CC G M fH 2GRG € VMORG G `P U M _GG@ P ZG P Y G•M xH J XvRCC]_O@ J CCF@ .G PCC]M PWG U M CCPWG O@P †M~ M CCM` G CCGO E@M JG ŠE GOG HJP} GO@P H E `GH LG NH_E@M H E FG H RG 2ŠGMJP_H [E ‚H .R] PWG (() 2# RJL@ _ Xf NFF J ~qO@ 7
Dari Anas bin 8alik :A, ia berkata 2 Diwajibkan shalat itu pada 4abi SA pada malam Isra’, lima puluh kali. ?emudian dikurangi sehingga menjadi
lima
kali,
kemudian
4abi
dipanggil,
;|a
8uhammad,
sesungguhnya tidak diganti !diubah" ketetapan itu di sisi-?u. Dan sesungguhnya lima kali itu sama dengan lima puluh kali<. *:. Ahmad, 4asai dan 6irmid1i. Dan 6irmid1i menshahihkannya, dalam 4ailul Authar ju1 #, hal. (() G@oG G CC _GP M G O@P CCK E O@ M M HJP CC]HG [G M G RE YGfG .G E G `M M qP G•G PG M qP G•G PG HG\ G M fH P G 2P OGRG G TG vMRZG EG@ ^ ` • M P TE O@ M ZG E @M M qP G•G PG M qP G•G PG H … G fGRCC]G @~G@M GRCCG JG 2GRG .RG M qMG@G M MJP H OM M xP z GO@P HG\ G JG MRG _EO@ HqPJM R_E RMfG ‹ G M Œ P G O@P L G G H @P G\ G F@ .XOGJPL E O@ XY E G Dari /Asy-Sya’bi bahwa /Aisyah :A pernah berkata 2 Sungguh telah di9ardlukan shalat itu dua rekaat dua rekaat ketika di 8akkah. 8aka tatkala :asulullah SA tiba di 8adinah !Allah" menambah pada masing-masing dua rekaat itu dengan dua rekaat !lagi", kecuali shalat 8aghrib, karena sesungguhnya shalat 8aghrib itu witirnya siang, dan pada shalat ajar !Shubuh", karena panjangnya bacaannya<. Asy-Sya’bi berkata, ;Dan adalah :asulullah SA apabila bepergian !sa9ar", beliau shalat sebagaimana pada awalnya !dua rekaat"<. *:. Ahmad 2 ')# C. S"aratS"arat Shalat
=ara ulama membagi syarat shalat menjadi dua macam, pertama syarat wajib, dan yang ke dua syarat sah. Syarat wajib adalah sayarat yang menyebabkan seserang wajib melaksanakan shalat. Sedangkan 8
syarat sah adalah syarat yang menjadikan shalat seserang diterima secara syara’ di samping adanya kriteria lain seperti rukun. S"arat #aji$ shalat a!alah se$agai $erikut%
#. Islam, shalat diwajibkan terhadap rang muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dan tidak diwajibkan bagi rang ka9ir atau nin muslim. rang ka9ir tidak dituntut untuk melaksanakan shalat, namun mereka tetap menerima hukuman di akhirat. alaupun demikian rang ka9ir apabila masuk Islam tidak diwajibkan membayar shalat yang ditinggalkannya selama ka9ir, demikian menurut kesepakatannya para ulama. Allah S6 ber9irman2 ?atakanlah kepada rang-rang yang ka9ir itu752 Ž{ika mereka berhenti !dari keka9irannya", niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dsa-dsa mereka yang sudah lalu. !QS 32(3" J CCF@ † @ J .NY` R ‹x [ \] L @ 2 R [Y] J NYZ @ JY ^`_O @ @ RZ ` J Z Z ^}`O @ J X_ @`O @ Dari Amr bin Ash bahwa 4abi SA bersabda2 islam memutuskan apa yang sebelumnya !sebelum masuk islam". *: Ahmad, Al-6habrani dan Al-baihai". '. Baligh, anak-anak kecil tidak dikenakan kewajiban shalat berdasarkan sabda 4abi SA, yang artinya2 Dari Ali r.a. bahwa 4abi SA berkata2 Diangkatkan pena ! tidak ditulis dsa" dalam tiga perkara2 rang gila yang akalnya tidak 9
berperan sampai ia sembuh, rang tidur sampai ia bangun dan dari anak-anak sampai dia baligh. !*: Ahmad, Abu Daud dan Al-*akim". (. Berakal. rang gila, rang kurang akal !ma’tuh" dan sejenisnya seperti penyakit sawan !ayan" yang sedang kambuh tidak diwajibkan shalat, karena akal merupakan prinsip dalammenetapkan kewajiban !takli9", demikian menurut pendapat jumhur ulama alasannya adalah hadits yang diterima dari Ali r.a. yang artinya2 ;dan dari rang gila yang tidak berperan akalnya sampai dia sembuh< 4amun demikian menurut Sya9i’iyah disunatkan meng-adhanyaapabila
sudah
senbuh.
Akan
tetapi
glngan
*anabilah
berpendapat, bagi rang yang tertutup akalnya karena sakit atau sawan !ayan" wajib mneg-adha shalat. *al ini diiyaskan kepada puasa, ?arena puasa tidak gugur disebabkan penyakit tersebut. ). Suci dari hadats +. Suci seluruh anggta badan pakaian dan tempat . 8enutup aurat $. 8asuk waktu yang telah ditentukan 3. 8enghadap kiblat 5. 8engetahui mana rukun wajib dan sunah. A!a&un s"arat sah sh'lat a!alah se$agai $erikut%
10
#. 8engetahui masuk waktu. Shalat tidak sah apabila seserang yang melaksanakannya tidak mengetahui secara pasti atau dengan persangkaan yang berat bahwa waktu telah masuk, sekalipun ternyata dia shalat dalam waktunya. Demikian juga dengan rang yang ragu, shalatnya tidak sah. Allah S6 ber9irman2 ;Sesungguhnya shalat itu adalah 9ardhu yang ditentukan waktunya atas rang-rang yang beriman<.!QS. An-4isa2#7(". '. Suci dari hadas kecil dan hadas besar. =enyucian hadas kecil dengan wudu’ dan penyucian hadas besar dengan mandi. 4abi 8uhammad SA bersabda, yang artinya2 ;Dari %mar r.a. bahwa 4abi SA bersabda2 Allah tidak menerima shalat seserang yang tidak suci. !*:. Al-{ama’ah kecuali AlBukhari". ;Dari Abu *urairah r.a. bahwa 4abi SA bersabda2 Allah tidak menerima shalat serang kamuapabila berhadas hingga dia bersuci. !*:. Bukhari dan 8uslim". (. Suci badan, pakaian dan tempat dari na’jis hakiki. %ntuk keabsahan shalat disyariatkan suci badan, pakaian dan tempat dari na’is yang tidak dimaa9kan, demikian menurut pendapat jumhur ulama tetapi menurut pendapat yang masyhur dari glngan 8alikiyah adalah sunnah muakkad.
11
). 8enutup aurat. Seserang yang shalat disyaratkan menutup aurat, baik sendiri dalamkeadaan terang maupun sendiri dalam gelap. Allah St ber9irman2 ;pakailah pakaianmu yang indah di setiap !memasuki" mesjid
12
kta mekah.aranya mesti di niatkan dalam hati bahwa menghadap itu tepat pada ka’bah. . 4iat. 0lngan hana9iyah dan *anabilah memandang niat sebagai syarat sah shalat, demikian juga pendapat yang lebih kuat dari kalangan 8alikiyah. D. Cara Mengerjakan Shalat
8enurut glngan 8alikiyah cara-cara ‘rukun-rukun mengerjakan shlat adalah sebagai berikut2 #.4iat '.6akbirtul Ihram (.Berdiri waktu takbiratul ihram ).8embaca al-9atihah dalam shalat berjama’ah dan salat sendirian +.Berdiri waktu membaca al-9atihah .:uku’ $.Bangkit dari ruku’ 3.Sujud 5.Duduk antara dua sujud #7.8engucapkan salam ##.Duduk di waktu mengucapkan salam #'.6umaninah pada seluruh rukun #(.I’tidal sesudah ruku’ dan sujud. 13
E. Rukun Shalat
#.4iat '.6akbiratul ihram (.Berdiri tegak, bagi yang kuasa ketika shalat 9ardhu. Bleh duduk,atau berbareng bagi yang sedang sakit. ).8embaca surat Al-atihah pada tiap-tiap raka’at +.:uku’ dengan tumakninah .I’tidal dengan tumakninah $.Sujud dua kali dengan tumakninah 3.Duduk antara dua sujud dengan tumakninah 5.Duduk tasyahud akkhir dengan tumakninah #7.8embaca tasyahud akhir ##.8embaca shalawat nabi pada tasyahud akhir #'.8embaca salam yang pertama #(.6ertib> !Berurutan sesuai rukun-rukunnya" (. Halhal "ang Mem$atalkan Shalat
Shalat akan batal atau tidak sah apabila salah satu rukunnya tidak dilaksanakan atau ditinggalkan dengan sengaja. A!a&un halhal "ang !a&at mem$atalkan shalat a!alah se$agai $erikut %
#.Berhadats '.6erkena 4ajis yang tidak dimaa9kan 14
(.Berkata-kata dengan sengaja di>luar bacaan shalat ).6erbuka auratnya +.8engubah niat, missal ingin memutuskan shalat !niat berhenti shalat" .8akan atau ‘minum.walau sedikit $.Bergerak tiga kali berturut-turut, diluar gerakan shalat 3.8embelakangi kiblat 5.8enambah rukun yang berupa perbuatan, seperti menambah ruku’sujud atau lainnya dengan sengaja #7.6ertawa terbahak-bahak ##.8endahului Imam dua rukun. #'.8urtad, keluar dari Islam. ). Sunnah !alam Melakukan Shalat
aktu mengerjakan shalat ada ,dua sunah, yaitu sunah Ab’adh dan sunah *ai’at. a.Sunah A$*a!h
#.8embaca tasyahud awal '.8embaca shalawat pada tasyahud awal (.8embaca shalawat atas keluarga 4abi SA pada tasyahud akhir ).8embaca Qunut pada shalat Subuh dan shalat witir. $.Sunah Hai*at 15
#.8engangkat keduabelah tangan ketika takbiratul ikhram,ketika akan ruku’ dan ketika berdiri dari ruku’. '.8eletakan telapak tangan yang kanan diatas pergelangan tangan kiri ketika sedekap, (.8embaca d’a I9titah sehabis takbiratul ikhram. ).8embaca 6a’awwud1 ketika hendak membaca 9atihah, +.8embaca Amiin ketika sesudah membaca atihah, .8embaca surat Al-Qr’an pada dua raka’t permulaan sehabis membaca atihah, $.8engeraskan bacaan atihah dan surat pada raka’at pertama dan kedua, pada shalat magrib, isya’ dan subuh selain makmum. 3.8embaca 6akbir ketika gerakan naik turun, 5.8embaca tasbih ketika ruku’ dan sujud. #7.8embaca ;sami’allaahu liman hamidah< ketika bangkit dari ruku’ dan membaca ;:abbanaa lakal *amdu< ketika I’tidal, ##.8eletakan kedua telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud awal dan tasyahud akhir,dengan membentangkan yang kiri dan mengenggamkan yang kanan, kecuali jari telunjuk. #'.Duduk I9tirasy dalam semua duduk shalat, #(.Duduk 6awarruk pada duduk tasyahud akhir #).8embaca salam yang kedua.
16
#+.8emalingkan muka ke kanan dan >kekiri ketika membaca salam pertama dan kedua 8akruh Shalat +rang "ang se!ang shalat !imakruhkan %
#.8enaruh telapak tangan di dalam lengan bajunya ketika 6akbiratul ikhram, ruku’ dan sujud. '.8enutup mulutnya rapat rapat. (.6erbuka kepalanya, ).Bertlak pinggang, +.8emalingkan muka ke kiri dan ke kanan. .8emejamkan mata, $.8enengadah ke langit, 3.8enahan hadats 5.Berludah, #7.8engerjakan shalat di atas kuburan, ##.8elakukan hal-hal yang mengurangi kekhusukan shalat. H. Per$e!aan Lakilaki Dan Perem&uan Dalam Shalat LA,ILA,I
#. 8erenggangkan kedua siku tangannya dari kedua lambungnya waktu ruku’ dan sujud. '. aktu ruku’ dan sujud mengangkat perutnya dari pahanya. 17
(. 8enyaringkan suaranya ‘bacaanya dikeraskan di tempatr keras. ). Bila member tahu sesuatu 8embaca 6asbih, yakni /Subhaanallah’ + .Auratnya barang antara =usar dan lutut. PEREMPUAN
#. 8erapatkan satu anggta kepada anggta lainnya. '. 8eletakan perutnya pada dua tangan‘ sikunya ketika sujud. (. 8erendahkan suaranya‘ bacaanya dihadapan laki-laki lain yang bukan muhrimnya. ). Bila memberitahu sesuatu dengan bertepuk tangan,yakni tangan kanan ditepukkan ke punggung telapak tangan kiri. +. Auiratnya seluruh angguta tubuh kecuali bagian muka dan kedua telapak tangan
BAB III PENUTUP A. ,esim&ulan
18
Shalat merupakan
penyerahan
diri
secara
talalitas
untuk
menghadap 6uhan, dengan perkataan dan perbuatan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syarat. Shalat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin yang mukalla9 tanpa kecuali. Shalat 8erupakan Syarat 8enjadi 6awa. 6awa merupakan hal yang penting dalam Islam karena dapat menentukan amal ‘ tingkah laku manusia, rang rang yang betul betul tawa tidak mungkin melaksanakan perbuatan keji dan munkar, dan sebaliknya. Salah satu persyaratan rang rang yang betul betul tawa ialah diantaranya mendirikan shalat sebagimana 9irman Allah S6 dalam surat Al Baarah. Shalat merupakan benteng kemaksiatan artinya bahwa shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Semakin baik mutu shalat seserang maka semakin e9ekti9lah benteng kemampuan untuk memelihara dirinya dari perbuatan makasiat. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar apabila dilaksanakan dengan khusu tidak akan ditemukan mereka yang melakukan shalat dengan khusu berbuat 1ina. 8aksiat, merampk dan sebagainya. 8erampk dan sebagainya tetapi sebaliknya kalau ada yang melakukan shalat tetapi tetap berbuat maksiat, tentu kekhusuan shalatnya perlu dipertanyakan. *al ini diterangkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut2 )+.
19
Shalat 8endidik =erbuatan Baik Dan {ujur Dengan mendirikan shalat, maka banyak hal yang didapat, shalat akan mendidik perbuatan baik apabila dilaksanakan dengan khusus. Shalat Akan membangun ets kerja Sebagaimana keterangan keterangan di atas bahwa pada intinya shalat merupakan penentu apakah rang rang itu baik atau buruk, baik dalam perbuatan sehari hari maupun ditempat mereka bekerja Apabila mendirikan shalat dengan khusu maka hal ini akan mempengaruhi terhadap ets kerja mereka tidak akan melakukan krupsi atau tidak jujur dalam melaksanakan tugas
20
DA(TAR PUSTA,A
Abidin, S.A. “ainal, ?unci Ibadah, !Semarang2 =6.?arya 6ha =utra Semarang, '77#" *amid ,Abdul. Beni *8d Saebani, ih Ibadah, !Bandung2 =ustaka Setia, '775". Al-Qr’an dan terjemahannya Asas Agama Islam, Bulan Bintang, #5$ Bimbingan Shalat lengkap,8itra %mat,#553 8imbar %tama, ”disi September '77)
21