MAKALAH SENI GRAFIS
NAMA KELOMPOK : 1. RAWIN 2. KABAMBI 3. BETRAN KELAS IX – E
MTs NEGERI 7 INDRAMAYU
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Istilah grafis berasal dari bahasa inggris,yaitu graphic art atau dari bahasa belanda,yaitu grapische kunst atau dari bahasa yunani yaitu graphisch.Graphein yang berarti membuat tulisan,gambar atau lukisan dengan cara ditoreh atau digores.Jadi,yang disebut dengan seni grafis/grafika meliputi semua bentuk seni visual yang dilakukan pada suatu permukaan dua dimensi.engertian ini merupakan sinonim dengan print making !cetak"mencetak# yang meliputi semua karya seni dengan gambaran orisinal apapaun atau desain yang dibuat untuk dipreproduksi dengan berbagai proses cetak. B. $umusan %asalah &. Apa pengertian 'eni Grafis( )an bagaimana se*arahnya( +. Apa sa*a teknik"teknik seni grafis( . -u*uan &. ntuk mengetahui pengertian dan se*arah seni grafis +. ntuk mengetahui apa sa*a teknik"teknik dari seni grafis
BAB II PEMBAHASAN
A. engertian 'eni grafis 'eni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak , biasanya di atas kertas. ecuali pada teknik %onotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam *umlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. -iap salinan karya dikenal sebagai 0impression0. Lukisan atau dra1ing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. etakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan, yang umum digunakan adalah2 plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa3 batu digunakan untuk litografi3 papan kayu untuk 1oodcut/cukil kayu. %asih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. -iap"tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. arya"karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, pada masa seni rupa modern masing" masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bah1a karya tersebut adalah edisi terbatas. 'eni grafis kita kenal sebagai seni yang berhubungan dengan cetak mencetak. ata grafis atau grafika berasal dari kata Graphein sebuah kata yang berarti menulis. ata graphein sendiri berasal dari bahasa 4unani. Jadi seni grafis adalah seni yang dihasilkan melalui proses cetak mencetak. 'eni grafis ini biasanya digunakan sebagai media ekspresi dan visualisasi gagasan terhadap hal"hal yang menarik perhatian. eistime1aan seni grafis adalah penggandaan karya seni dari cetakan pertama sampai terakhir dianggap orisinal. )an seniman mencantumkan edisi cetakannya. %isalnya 5/&6, angka ini berarti cetakan ketiga dari sepuluh edisi yang dihasilkan. Media
'eniman grafis berkarya menggunakan berbagai macam media dari yang tradisional sampai kontemporer , termasuk tinta ber"basis air, cat air, tinta ber"basis minyak, pastel minyak, dan pigmen padat yang larut dalam air seperti crayon aran )0Ache. arya seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat. -eknik dengan menggunakan metode digital men*adi semakin populer saat ini. ermukaan atau matri7 yang dipakai dalam menciptakan karya grafis meliputi papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik , lembaran linoleum atau batu litografi. -eknik lain yang disebut dengan serigrafi atau cetak saring !screen"printing# menggunakan lembaran kain berpori yang direntangkan pada sebuah kerangka, disebut dengan screen. etakan kecil bahkan bisa dibuat dengan menggunakan permukaan kentang atau ketela. Warna
embuat karya grafis memberi 1arna pada cetakan mereka dengan banyak cara. 'eringkali pe1arnaannya "" dalam etsa, cetak saring, cukil kayu serta linocut "" diterapkan dengan menggunakan plat, papan atau screen yang terpisah atau dengan menggunakan pendekatan reduksionis. )alam teknik pe1arnaan multi"plat, terdapat se*umlah plat, screen atau papan, yang masing"masing menghasilkan 1arna yang berbeda. -iap plat, screen atau papan yang terpisah akan diberi tinta dengan 1arna berbeda kemudian diterapkan pada tahap tertentu untuk menghasilkan keseluruhan gambar. $ata"rata digunakan 5 sampai 8 plat, tapi adakalanya seorang seniman grafis menggunakan sampai dengan tu*uh plat. -iap penerapan
1arna akan berinteraksi dengan 1arna lain yang telah diterapkan pada kertas, *adi sebelumnya perlu dipikirkan pemisahan 1arna. Biasanya 1arna yang paling terang diterapkan lebih dulu kemudian ke 1arna yang lebih gelap. endekatan reduksionis untuk menghasilkan 1arna dimulai dengan papan kayu atau lino yang kosong atau dengan goresan sederhana. emudian seniman mencukilnya lebih lan*ut, memberi 1arna lain dan mencetaknya lagi. Bagian lino atau kayu yang dicukil akan mengekspos !tidak menimpa# 1arna yang telah tercetak sebelumnya. ada teknik grafis seperti chine"coll9 atau monotype, pegrafis kadang"kadang hanya mengecat 1arna seperti pelukis kemudian dicetak. onsep 1arna subtraktif yang *uga digunakan dalam cetak offset atau cetak digital, di dalam soft1are vektorial misalnya %acromedia :reehand, orel)ra1 atau Adobe Ilustrator atau bitmap ditampilkan dalam %4 atau ruang 1arna lain. B. 'e*arah 'eni Grafis ada mulanya seni grafis mulai berkembang di negara ina. pada negara tersebut seni grafis digunakan untuk menggandakan tulisan"tulisan keagamaan. ;askah"naskah tersebut ditatah atau diukir di atas bidang kayu dan di cetak di atas kertas. ina menemukan kertas dan memproduksinya secara massal di tahun &6<. pada masa itu ina di ba1ah pemerintahan )inasti 4i. arya"karya seni grafis dengan media kayu !cukilan kayu# ditemukan di negara"negara Asia yang memiliki kultur tua dan kuat seperti ina, Jepang, dan orea. Bangsa roma1i pun telah mengenal tekhnik cetak ini yang digunakan untuk menghias *ubah"*ubah dengan cetak stempel. -eknik cetak ini kurang berkembang karena bangsa =ropa tidak mengenal kertas. -eknik grafis di =ropa baru berkembang di abad ke " &5, dengan ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg dan didirikannya pabrik kertas pertama di Italia. 'e*ak itulah seni grafis dengan beragam teknik berkembang di =ropa. 'eni grafis di I;donesia a1alnya merupakan media alternatif bagi seniman yang telah menger*akan bidang lainnya seperti melukis atau mematung. 'ecara kronologis seni grafis muncul sekitar tahun &><6"an tokohnya 'uromo dan Abdul 'alam di 4ogyakarta. %embuat karya dengan teknik cukil kayu ! 1oodcut # dan kebanyakan dari karyanya merupakan poster per*uangan. emudian tokoh yang lain adalah Baharudin %arasutan ! Jakarta # dan %ochtar Apin ! Bandung #. . -eknik"teknik 'eni Grafis &. -in*auan mum -eknik seni grafis dapat dibagi dalam kategori dasar sebagai berikut2 etak relief , di mana tinta berada pada permukaan asli dari matri7. teknik relief meliputi2 cukil kayu, engraving kayu, cukillinoleum/linocut, dan cukil logam/metalcut. Intaglio, tinta berada di ba1ah permukaan matri7. teknik ini meliputi2 engraving, etsa, me??otint, a@uatint, chine"coll9 dandrypoint3 planografi di mana matri7 permukaannya tetap, hanya mendapat perlakuan khusus pada bagian tertentu untuk menciptakan image/gambar. teknik ini meliputi2 litografi,monotype dan teknik digital stensil, termasuk cetak saring dan pochoir . -eknik lain dalam seni grafis yang tidak temasuk dalam kelompok ini adalah 0kolografi0 !teknik cetak menggunakankolase#, proses digital termasuk gicl9e, medium fotografi serta kombinasi proses digital dan konvensional. ebanyakan dari teknik di atas bisa *uga dikombinasikan, khususnya yang berada dalam kategori sama. %isalnya, karya cetak $embrandt biasanya secara mudah disebut dengan
etsa, tapi seringkali dipakai *uga teknik engraving dan drypoint, dan bahkan kadang"kadang tidak ada etsa"nya sama sekali. +.
ukil ayu ukil kayu , adalah salah satu teknik cetak relief , merupakan teknik seni grafis paling a1al, dan merupakan satu"satunya yang dipakai secara tradisional di Asia -imur. emungkinan pertama kali dikembangkan sebagai alat untuk menciptakan pola cetak pada kain, dan pada abad ke"< dipakai di -iongkok untuk mencetak teks dan gambar pada kertas. -eknik cukil kayu di atas kertas dikembangkan sekitar tahun &866 di =ropa, dan beberapa 1aktu kemudian di Jepang. )i dua tempat ini, teknik cukil kayu banyak digunakan untuk proses membuat gambar tanpa teks. 'eniman membuat skets terlebih dulu pada sebidang papan kayu, atau di kertas yang kemudian ditransfer ke papan kayu. -radisionalnya, seniman kemudian menyerahkan rancangannya ke ahli cukil khusus, yang menggunakan peralatan ta*am untuk mencukil bagian papan yang tidak akan terkena tinta. Bagian permukaan tinggi dari papan kemudian diberi tinta dengan menggunakan roller, lalu lembaran kertas, yang mungkin sedikit lembap, ditaruh di ba1ah papan. emudian papan digosok dengan baren !alat yang digunakan di Jepang# atau sendok , atau melalui alat press. Jika memakai beberapa 1arna, papan yang terpisah dipakai untuk tiap 1arna.
5.
=ngraving roses ini dikembangkan di Jerman sekitar tahun &856 dari engraving !ukiran halus# yang digunakan oleh para tukang emas untuk mendekorasi karya mereka. penggunaan alat yang disebut dengan burin merupakan ketrampilan yang rumit. embuat engraving memakai alat dari logam yang diperkeras yang disebut dengan burin untuk mengukir desain ke permukaan logam, tradisionalnya memakai plat tembaga. Alat ukir tersebut memiliki bermacam"macam bentuk dan ukuran menghasilkan *enis garis yang berbeda"beda. 'eluruh permukaan plat diberi tinta, kemudian tinta dibersihkan dari permukaan, yang tertinggal hanya tinta yang berada di garis yang diukir. emudian plat ditaruh pada alat press bertekanan tinggi bersama dengan lembaran kertas !seringkali dibasahi untuk melunakkan#. ertas kemudian mengambil tinta dari garis engraving !bagian yang diukir#, menghasilkan karya cetak.
8.
=tsa =tsa adalah bagian dari kelompok teknik intaglio bersama dengan engraving, drypoint, me??otint dan a@uatint. roses ini diyakini bah1a penemunya adalah )aniel opfer !sekitar &8C6"&<5D# dari Augsburg, Jerman, yang mendekorasi ba*u besinya dengan teknik ini. =tsa kemudian men*adi tandingan engraving sebagai medium seni grafis yang populer. elebihannya adalah, tidak seperti engraving yang memerlukan ketrampilan khusus dalam pertukangan logam, etsa relatif mudah dipela*ari oleh seniman yang terbiasa menggambar. asil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki detail dan kontur halus. Garis bervariasi dari halus sampai kasar. -eknik etsa berla1anan dengan teknik cukil kayu, pada etsa bagian permukaan tinggi bebas tinta, bagian permukaan rendah menahan tinta. %ula"mula selembar plat logam !biasanya tembaga, seng atau ba*a# ditutup dengan lapisan semacam lilin. emudian seniman menggores lapisan tersebut dengan *arum etsa yang runcing, sehingga bagian logamnya terbuka. lat tersebut lalu dicelupkan dalam larutan asam atau larutan asam disapukan di atasnya. Asam akan mengikis bagian plat yang digores
!bagian logam yang terbuka/tak terlapisi#. 'etelah itu, lapisan yang tersisa dibersihkan dari plat, dan proses pencetakan selan*utnya sama dengan proses pada engraving. <.
%e??otint 'alah satu cara lain dalam teknik intaglio di mana plat logam terlebih dahulu dibuat kasar permukaannya secara merata3 gambar dihasilkan dengan mengerok halus permukaan, menciptakan gambar yang dibuat dari gelap ke terang. %ungkin *uga menciptakan gambar hanya dengan mengkasarkan bagian tertentu sa*a, beker*a dari 1arna terang ke gelap. %e??otint dikenal karena kualitas tone"nya yang kaya2 pertama, karena permukaan yang dikasarkan secara merata menahan banyak tinta, menghasilkan 1arna cetak yang solid3 kedua, karena proses penghalusan tekstur dengan menggunakan burin, atau alat lain menghasilkan gradasi halus untuk mengembangkan tone. %etode me??otint ditemukan oleh Lud1ig von 'iegen!&D6>"&DE6#. roses ini dipakai secara luas di Inggris mulai pertengahan abad delapanbelas, untuk mereproduksi foto dan lukisan.
D.
A@uatint Adalah variasi dari etsa. 'eperti etsa, a@uatint menggunakan asam untuk membuat gambar cetakan pada plat logam. ada teknik etsa digunakan *arum untuk menciptakan garis yang akan men*adi 1arna tinta pekat, a@uatint menggunakan serbuk resin yang tahan asam untuk menciptakan efek tonal. ebanyakan karya"karya grafis Goya menggunakan teknik a@uatint.
C.
)rypoint %erupakan variasi dari engraving, diker*akan dengan alat runcing, bukan dengan alat burin berbentuk v. 'ementara garis pada engraving sangat halus dan bertepi ta*am, goresan drypoint meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. esan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak, dan kadang"kadang berkesan kabur, pada drypoint. arena tekanan alat press dengan cepat merusak kesan tersebut, drypoint hanya berguna untuk *umlah edisi yang sangat kecil3 sekitar sepuluh sampai duapuluh karya. ntuk mengatasi ini, penggunaan electro"plating !pelapisan secara elektrik dengan bahan logam lain# telah dilakukan se*ak abad sembilanbelas untuk mengeraskan permukaan plat. -eknik ini kelihatannya ditemukan oleh seorang seniman Jerman selatan abad limabelas yang memiliki *ulukanousebook %aster , di mana semua karya"karyanya menggunakan drypoint. )i antara seniman old master print yang menggunakan teknik ini2 Albrecht )Frer memproduksi 5 karya drypoint sebelum akhirnya berhenti menggunakannya3 $embrandt sering menggunakannya, tapi biasanya digabungkan etsa dan engraving.
E.
Litografi Litografi adalah teknik yang ditemukan pada tahun &C>Eoleh Alois 'enefelder dan didasari pada sifat kimia1i minyak dan air yang tak bisa bercampur. )igunakan permukaan berpori, biasanya se*enis batu yang disebut limestone/batu kapur3 gambar dibuat pada permukaan batu dengan medium berminyak. emudian dilakukan pengasaman , untuk mentransfer minyak ke batu, sehingga gambar 0terbakar0 pada permukaan. Lalu dilapisi gum arab, bahan yang larut air, menutupi permukaan batu yang tidak tertutupi medium gambar !yang berbasis minyak#. Batu lantas dibasahi, air akan berada pada bagian permukaan yang tidak tertutup medium gambar berbasis minyak tadi3 selan*utnya batu di"roll dengan tinta berbasis minyak ke seluruh permukaan3 karena air menolak sifat minyak pada tinta maka tinta hanya menempel pada bagian gambar yang berminyak. emudian selembar kertas
lembap diletakkan pada permukaan, image/gambar ditransfer ke kertas dengan menggunakan alat press. -eknik litografi dikenal dengan kemampuannya menangkap gradasi halus dan detail yang sangat kecil. ariasi dari teknik ini adalah foto"litografi, di mana gambar ditangkap le1at proses fotografis pada plat logam3 kemudian pencetakan dilakukan dengan cara yang sama. >.
etak 'aring etak saring dikenal *uga dengan sablon atau serigrafi menciptakan 1arna padat dengan menggunakan teknik stensil. %ula"mula seniman menggambar berkas pada selembar kertas atau plastik !kadang"kadang dipakai *uga film.# Gambar kemudian dilubangi untuk menciptakan stensil. !Bagian yang berlubang adalah bagian yang akan di1arnai.# 'ebuah screendibuat dari selembar kain !asalnya dulu menggunakan sutra# yang direntangkan pada rangka kayu. 'elan*utnya stensil ditempelkan pada screen. emudian screen diletakkan di atas kertas kering atau kain. -inta dituangkan di sisi dalam screen. 'ebuah rakel dari karet digunakan untuk meratakan tinta melintasi screen, di atas stensil, dan menu*u ke kertas atau kain. 'creen diangkat ketika gambar sudah ditransfer ke kertas/kain. -iap 1arna memerlukan stensil yang terpisah. 'creen bisa dipakai lagi setelah dibersihkan. 'eniman yang menggunakan teknik ini2 Josef Albers, huck lose, $alston ra1ford, $obert Indiana,$oy Lichtenstein, Julian Hpie, $obert $auschenberg, Bridget $iley, =d1ard $uscha, dan Andy arhol.
&6. etak )igital etak digital meru*uk pada image/citra yang diciptakan dengan komputer menggunakan gambar, teknik cetak lain, foto, light pen serta tablet, dan sebagainya. itra tersebut bisa dicetak pada bahan yang bervariasi termasuk pada kertas, kain atau kanvas plastik. $eproduksi 1arna yang akurat merupakan kunci yang membedakan antara digital print berkualitas tinggi dengan yang berkualitas rendah. arna metalik !emas, perak# sulit untuk direproduksi secara akurat karena akan memantul"balikkan sinar pada scanner digital. etak digital berkualitas tinggi biasanya direproduksi dengan menggunakan file data ber"resolusi sangat tinggi dengan printer ber"presisi tinggi. etak digital bisa dicetak pada kertas printer desktop standar dan kemudian ditransfer ke art paper tradisional !misalnya, elin Arch atau 'tonehenge +66gsm#. 'alah satu cara mentransfer berkas adalah dengan meletakkan hasil cetakan menghadap permukaan, art paper kemudian diolesi dengan intergreen oil di belakang cetakan, kemudian dipress. 'osiolog Jean Baudrillard memiliki pengaruh besar dalam seni grafis digital le1at teori yang diuraikannya dalam 'imulacra and 'imulation.
BAB III KESIMPULAN
ata grafis atau grafika berasal dari kata Graphein yang berarti menulis. ata graphein berasal dari bahasa 4unani. 'ehingga diartikan seni grafis adalah seni yang dihasilkan melalui proses cetak mencetak. 'eni Grafis termasuk salah satu kegiatan seni rupa yang di1u*udkan dalam bentuk d1imatra dan dilaksanakan dengan menggunakan bermacam medium, proses dan teknik cetak. arya seni grafis merupakan karya yang dihasilkan melalui proses cetak yang berlandaskan pada empat prinsip teknik cetak, yaitu 2 cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar dan cetak saring. -iap salinan karya dikenal sebagai 0impression0. Lukisan atau dra1ing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. etakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan, yang umum digunakan adalah2 plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa3 batu digunakan untuk litografi3 papan kayu untuk 1oodcut/cukil kayu. %asih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. -iap"tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan inilah keistime1aan seni grafis. arya"karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, pada masa seni rupa modern masing"masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bah1a karya tersebut adalah edisi terbatas. %isalnya 56/&6, angka ini berarti cetakan ketiga dari sepuluh edisi yang dihasilkan.