SAMBUNGAN KAYU
ALIF MUSTOFA (16.222.01.1.013) (16.222.01.1.013) ALIANDI RYANTAMA RYANTAMA (16.222.01.1.012) (16.222.01.1.012)
UNIVERSITAS BOJONEGORO FAKULTAS TEKNIK SIPIL 2016
1. PENGERTIAN Sambungan kayu adalah salah satu hasil proses pengolahan kayu yang melibatkan penggunaan sedikitnya dua bagian kayu untuk disambungkan agar menghasilkan bentuk atau sistem yang lebih kompleks. Beberapa jenis sambungan memerlukan lem atau adhesive sedangkan beberapa yang lain hanya memerlukan elemen kayu saja. Sifat-sifat sambungan kayu sendiri ditentukan oleh material dan sistem penyambungan yang dilakukan. Misalnya karakter sambungan yang terdiri dari kekuatan, fleksilibitas, hingga penampakannya tak pernah lepas dari faktor jenis kayu hingga adhesive yang dipakai. Dengan kata lain, untuk memenuhi kebutuhan penyambungan yang memerlukan karakter tertentu, kita juga harus memperhatikan faktor-faktor tersebut. Sebagai contoh, tipe penyambungan kayu untuk konstruksi rumah jelas akan berbeda dibanding sambungan untuk mainan kayu baik dari segi kayu yang digunakan, teknik, sampai lemnya.
2.Variasi Sambungan Kayu Penyambungan kayu dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan sambungan yang dihasilkan:
Sambungan Tradisional
sambungan dovetail Sebagaimana namanya, penyambungan kayu tradisional adalah penyambungan kayu yang didasarkan pada pekerjaan masa lalu. Umumnya, tipe sambungan yang dihasilkan tidak begitu memperhatikan faktor mekanis lem kayu. Jenis kayu yang disambung pun tak jarang memiliki karakter yang berbeda. Meski secara teknis didasarkan pada pengetahuan yang lebih rendah pada masa lalu dibanding penyambungan non tradisional, akan tetapi beberapa tipe menunjukkan kekompleksan sistem wood joinery tersebut. Misalnya tipe sambungan Dovetail yang ditemukan 5000 tahun lalu. Hingga saat ini pun, tipe sambungan tradisional masih sering diaplikasikan dengan pemahaman yang lebih baik agar hasilnya jauh lebih efektif dan prosesnya lebih efisien.
Pocket hole joint
Sambungan Non Tradisional Tipe sambungan non tradisional adalah tipe sambungan yang dihasilkan dari proses modern yang secara umum bertujuan menyederhanakan proses penyambungan itu sendiri. Contoh hasil penyambungan non tradisional adalah sambungan biscuit dan lubang dompet atau “pocket hole joinery”.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan untuk Sambungan Kayu Berkualitas
Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyambungan kayu. Prinsip 3A yang terdiri dari Adherent atau kayu yang disambung, Adhesive atau lem kayu, dan Aplikasi atau cara aplikasinya harus diperhatikan betul-betul. Terkait adherent misalnya, kita harus mengingat karakter kayu yang bersifat anisotropic atau sifatnya berbeda pada tiap dimensinya. Di masa lalu, di mana pemahaman ini belum ditemukan, seringkali dihasilkan furniture berkualitas bagus tetapi rusak pada bagian sambungannya. Contoh yang paling sering ditemukan adalah kegagalan penyambungan pada kaki kayu dari kursi-kursi mewah abad ke-18 dari Eropa.
3.JENIS-JENIS SAMBUNGAN KAYU 1. Sambungan bibir lurus Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).
2. Sambungan kait lurus Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
3. Sambungan lurus miring Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.
4. Sambungan kait miring Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.
5. Sambungan Takikan Mulut Ikan Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
6. Sambungan memanjang kunci sesisi · Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik. · Letak pengunci pada balok tarik berada diatas, sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di atas. · Pengunci akan menyebabkan momen sekunder pada sambungan, oleh karena tidak diperkenankan menggunakan sambungan miring.
7. Sambungan memanjang kunci jepit Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kunci sesisi. Kekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.
8. Sambungan memanjang tegak lurus Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.
9. Sambungan Kayu Melebar Lidah dan Alur Type sambungan kayu melebar jenis LIDAH DAN ALUR ini biasa digunakan pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
10. Sambungan Takikan Lurus Rangkap Type sambungan TAKIKAN LURUS RANGKAP ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
11. Sambungan Kayu Purus dan Lobang dengan Gigi Tegak Type sambungan kayu PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.
Referensi http://www.lemkayu.net/sambungan-kayu-457.html https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-kayu/sambungan-kayu