MENGENAL TIPE SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAY KAYU U YANG YANG SERING DIJUMPAI DI DUNIA KONSTRUKSI
Udah lama banget gak nulis blog, liat-liat tugas kuliah dulu jadi pengen nulis lagi. Sekedar berbagi lagi nih masalah seputar s eputar kayu. Dulu jaman kuliah suka dikasih tugas menggambar detail sambungan kayu di kertas kalkir. Walau mungkin sekarang udah jarang ya kita temuin gambar manua manuall di kalki kalkir, r, karna karna udah udah bany banyak ak bange bangett softw software are-so -soft ftwa warr gamba gambarr seper seperti ti AutoCa utoCad, d, ArhiCad, !oogle Seth, dan software-sofftware grafis lainnya. Ditambah lagi sekarang sudah menjamur konstruksi "aja ringan yang lagi populer sekarang, jadi atap rumah, balok atap dan atap balkon sudah banyak yang beralih menggunakan rangka baja ringan, karna menghitung segi awet dan keepatan pekerjaan. Apalagi di jaman bangunan minimalis sekarang, sepertinya penggunaan kayu untuk konstruksi mulai berkurang. #api #api tetep kok masih banyak juga yang menggunakan konstruksi kayu. $angsung aja deh ke materi, berikut beberapa tipe sambungan dan hubungan kayu% SAMBUNGAN KAYU
&. Sambungan bibir lurus 'erupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masingmasing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan (ontoh balok tembok)murplat*. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.
+enis sambungan "" $UUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan *.
. Sambungan kait lurus +enis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat diperku at dengan paku atau baut.
/. Sambungan lurus miring Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. $etak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.
0. Sambungan kait miring 1ampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.
2. Sambungan #akikan 'ulut kan #ype sambungan #A33A4 $UUS 'U$U# 3A4 ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
5. Sambungan memanjang kuni sesisi 6 +enis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok tarik maupun kaki kudakuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun desak yang baik. 6 $etak penguni pada balok tarik berada diatas, sedangkan sedangkan pada pada kaki kuda-kuda berada di atas. 6 7eng 7engun uni i akan akan meny menyeb ebab abka kann mome momenn seku sekund nder er pada pada samb sambun unga gan, n, oleh oleh kare karena na tida tidak k diperkenankan menggunakan sambungan miring.
8. Sambungan memanjang kuni jepit Sambungan kuni jepit dapat menetralisir momen sekunder yang terjadi pada sambungan kuni sesisi. 3ekuatan yang dihasilkan lebih baik, namun kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.
9. Sambungan memanjang tegak lurus Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.
:. Sambungan 3ayu 'elebar $idah dan Alur #ype sambungan kayu melebar jenis $DA1 DA4 A$U ini biasa digunakan pada jenis kayu melebar untuk konstruksi lantai dan konstruksi dinding. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
&;. Sambungan #akikan $urus angkap #ype sambungan #A33A4 $UUS A4!3A7 ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.
&&. Sambungan 3ayu 7urus dan $obang dengan !igi #egak #ype sambungan kayu 7UUS DA4 $<"A4! D=4!A4 !! #=!A3 ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambar berikut.
HUBUNGAN KAYU
'aam-maam hubungan kayu% - 1ubungan penyiku - 1ubungan kayu silang)lintang - 1ubungan pen lobang - 1ubungan kayu serong $angsung aja ya liat gambarnya, - 1ubungan penyiku
- 1ubungan silang dan lintang 1ubungan silang, digunakan untuk menghubungkan kayu yang saling silang (>ertikal dan horisontal*. Sambungan lintang digunakan untuk pemasangan bubungan)nok.
1ubungan 7en $obang 1ubungan 7en lobang, digunakan untuk hubungan ambang atas dengan tiang daun pintu.
1ubungan Serong 1ubungan serong, digunakan untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik.
4ah itulah jenis-jenis tipe sambungan dan hubungan kayu. Sebenarnya masih banyak lagi tipetipe sambungan kayu lainnya selain yang disebutkan di atas. #api sambungan sambungan kayu di atas merupakan tipe sambungan yang paling sering ditemui dalam konstruksi bangunan. Semoga postingan ini bisa bermanfaat.
KONSTRUKSI KAYU
Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu mudah dikerjakan – disambung dengan alat relatif sederhana. Bahan kayu merupakan bahan yang dapat didaur ulang. Karena dari bahan alami, kayu merupakan bahan bangunan ramah lingkungan. Karena berasal dari alam kita tak dapat mengontrol kualitas bahan kayu. Sering kita jumpai cacat produk kayu gergajian baik yang disebabkan proses tumbuh maupun kesalahan akibat olah dari produk kayu. Dibanding dengan bahan beton dan baja, kayu memiliki kekurangan terkait dengan ketahanan-keawetan. Kayu dapat membusuk karena jamur dan kandungan air yang berlebihan, lapuk karena serangan hama dan kayu lebih mudah terbakar jika tersulut api. Kayu merupakan bahan yang dapat menyerap air disekitarnya hygroscopic!, dan dapat mengembang dan menyusut sesuai kandungan air tersebut. Karenanya, kadar air kayu merupakan salah satu syarat kualitas produk kayu gergajian. "ika dimaksudkan menerima beban, kayu memiliki karakter kekuatan yang berbeda dari bahan baja maupun beton terkait dengan arah beban dan pengaruh kimiawi. Karena struktur serat kayu memiliki nilai kekuatan yang berbeda saat menerima beban. Kayu memiliki kekuatan lebih besar saat menerima gaya sejajar dengan serat kayu dan lemah saat menerima beban tegak lurus arah serat kayu. #lustrasi kekuatan serat kayu dalam menerima beban dapat ditunjukkan pada $ambar %.&.
%.&.&. 'enebangan, 'enggergajian dan 'engawetan 'roduksi kayu gergajian lumber!, batang kayu segi e mpat panjang balok! yang dipakai untuk konstruksi dimulai dari penebangan pohon di hutan alam dan hutan tanaman industri. Kayu gelondongan log! hasil tebang diangkut ke pabrik penggergajian. (ntuk menghasilkan produk kayu gergajian yang baik dan efisien terdapat teknologi penggergajian yang harus diketahui dalam kaitannya dengan penyusutan kayu saat pengeringan. )erdapat * metoda penggergajian, lurus plain sawing!, perempat bagian +uarter sawing! dan penggergajian tipikal typical sawing!. Sesuai proses pertumbuhan kayu, kayu bagian dalam merupakan kayu yang lebih dulu terbentuk dari kayu bagian luar. Karenanya kayu bagian dalam mengalami susut lebih kecil dari kayu luar. )anpa memperhitungkan susut tersebut, hasil gergajian akan menghasilkan bentuk kurang berkualitas.
%.&.. 'engeringan Kayu Kayu baru tebang memiliki kadar air yang tinggi, - *. Setelah ditebang kandungan air tersebut berangsur berkurang karena menguap. /ulanya air bebas atau air di luar serat free water! yang menguap. 'enguapan ini masih menyisakan 0 - *0 kandungan air. Selanjutnya penguapan air dalam serat bound water!. Kayu dapat di keringkan melalui udara alam bebas selama beberapa bulan
atau dengan menggunakan dapur pengering kiln!. Kayu dapat dikeringkan ke kadar sesuai permintaan. Kadar air kayu untuk kuda - kuda biasanya harus kurang dari atau sama dengan &1 persen. Kadang diminta kadar air kayu hingga &0 /2 &0!. 3amun karena kayu bersifat higroskopis, pengaruh kelembaban udara sekitar kayu akan mempengaruhi kadar air kayu yang akan mempengaruhi kembang susut kayu dan kekuatannya.
%.&.*. 'engawetan Kayu 'roses ideal olah produk kayu selanjutnya adalah pengawetan. 'engawetan dapat dilakukan dengan cara merendam atau mencuci dengan maksud membersihkan 4at makanan dalam kayu agar tidak diserang hama. Sedangkan cara lain adalah dengan pemberian bahan kimia melalui perendaman dan cara coating atau pengecatan.
%.&.5. 2acat Kayu 'ada sebuah batang kayu, terdapat ketidak teraturan struktur serat yang disebabkan karakter tumbuh kayu atau kesalahan proses produksi. Ketidak teraturan atau cacat yang umum adalah mata kayu, yang merupakan sambungan cabang pada batang utama kayu. /ata kayu ini kadang berbentuk lubang karena cabang tersambung busuk atau lapuk atau diserang hama atau serangga. 2acat ini sudah tentu mengurangi kekuatan kayu dalam menerima beban konstruksi.
2acat akibat proses produksi umumnya disebabkan oleh kesalahan penggergajian dan proses pengeringan penyusutan. 2acat ini dapat berupa retak, crooking, bowing, twisting baling!, cupping dan wane tepian batang bulat! karena penggergajian yang terlalu dekat dengan lingkaran luar kayu.
%.. 'enggolongan 'roduk Kayu di 'asaran Saat ini produk kayu sangat beragam. 'roduk kayu solid6asli umumnya berupa kayu gergajian baik berupa balok maupun papan. Sedangkan produk kayu buatan dapat merupa 7inir 7eneer!, papan lapis, triplek6plywood6multiplek dan bahkan kayu laminasi glue laminated timber!.
%..&. 'eraturan Konstruksi Kayu #ndonesia Secara singkat peraturan ini dimaksudkan untuk memberikan acuan b aku terkait dengan aturan umum, aturan pemeriksaan dan mutu, aturan perhitungan, sambungan dan alat sambung konstruksi kayu hingga tahap pendirian bangunan dan p ersyaratannya. 'ada buku tersebut juga telah dicantumkan jenis dan nama kayu #ndonesia, indeks sifat kayu dan klasifikasinya, kekuatan dan keawetannya.
%... Klasifikasi 'roduk Kayu 'enggolongan kayu dapat ditinjau dari aspek fisik, mekanik dan keawetan. Secara fisik terdapat klasifikasi kayu lunak dan kayu keras. Kayu keras biasanya memiliki berat satuan berat jenis! lebih tinggi dari kayu lunak. Klasifikasi fisik lain adalah terkait dengan kelurusan dan mutu muka kayu. )erdapat mutu kayu di perdagangan 8, B dan 2 yang merupakan penggolongan kayu secara 7isual terkait dengan kualitas muka cacat atau tidak! arah - pola serat dan kelurusan batang. Kadang klasifikasi ini menerangkan kadar air dari produk kayu.
Kayu mutu kering udara &. Besar mata kayu maksimum &69 lebar kecil tampang 6 *,0 cm . )ak boleh mengandung kayu gubal lebih dari &6& tinggi balok *. /iring arah serat maksimum adalah &6: 5. ;etak arah radial maksimum &6* tebal dan arah lingkaran tumbuh &65 tebal kayu
Kayu mutu kering udara &0 - * &. Besar mata kayu maksimum &65 lebar kecil tampang 6 0 cm . )ak boleh mengandung kayu gubal lebih dari &6& tinggi balok *. /iring arah serat maksimum adalah &6& 5. ;etak arah radial maksimum < tebal dan arah lingkaran tumbuh &60 tebal kayu
Konsekuensi dari kelas 7isual B harus memperhitungkan reduksi kekuatan dari mutu 8 dengan faktor pengali sebesar .:0 'KK#, &19&, pasal 0 !
%..*. Kelas Kuat Kayu Sebagaimana di kemukakan pada sifat umum kayu, kayu akan lebih kuat jika menerima beban sejajar dengan arah serat dari pada menerima beban tegak lurus serat. #ni karena struktur serat kayu yang berlubang. Semakin rapat serat, kayu umumnya memiliki kekuatan yang lebih dari kayu dengan serat tidak rapat. Kerapatan ini umumnya ditandai dengan berat kayu persatuan 7olume 6 berat jenis kayu. #lustrasi arah kekuatan kayu dapat ditunjukkan pada $ambar %.:. dan $ambar %.%.
8ngka kekuatan kayu dinyatakan dapan besaran tegangan, gaya yang dapat diterima per satuan luas. )erhadap arah serat, terdapat kekuatan kayu sejajar 66! serat dan kekuatan kayu tegak lurus ⊥! serat yang masing - masing memilki besaran yang berbeda. )erdapat pula dua macam besaran tegangan kayu, tegangan absolute 6 uji lab dan tegangan ijin untuk perancangan konstruksi. )egangan ijin tersebut
telah memperhitungkan angka keamanan sebesar 0 - &. Dalam buku 'eraturan Konstruksi Kayu #ndonesia 'KK# - 3# - 0! tahun &19&, kayu di #ndonesia diklasifikasikan ke dalam kelas kuat # yang paling kuat!, ##, ###, #= paling lemah!. )abel %.&, menunjukkan kelas berat jenis kayu dan besaran kuat kayu.
%..5. Kelas 8wet Berdasarkan pemakaian, kondisinya dan perlakuannya, kayu dibedakan atas kelas awet # yang paling awet! – = yang paling tidak awet!. Kondisi kayu dimaksud adalah lingkungan6tempat kayu d igunakan sebagai batang struktur. Sedangkan perlakuan meliputi pelapisan6tindakan lain agar kayu terhindar6terlindungi dari kadar air dan ancaman serangga. )abel kelas awet dan kondisinya dapat dikemukakan dalam )abel %..
%.*. Sistem Struktur dan Sambungan dalam Konstruksi Kayu >ampir semua sistem struktur yang menggunakan kayu sebagai material dasar dapat dikelompokkan ke dalam elemen linear yang membentang dua arah. Susunan hirarki sistem struktur ini adalah khusus. ;83$K8 ;#3$83. Sistem struktur joists ringan pada $ambar %.1a! adalah konstruksi kayu yang paling banyak digunakan pada saat ini. Sistem joists lanta terutama sangat berguna untuk beban hidup ringan yang terdistribusi merata dan untuk bentang yang tidak besar. Kondisi demikian umumnya dijumpai pada konstruksi rumah. "oists pada umumnya menggunakan tumpuan sederhana karena untuk membuat tumpuan 7ang dapat menahan momen diperlukan konstruksi khusus. 'ada umumnya, lantai dianggap tidak monolit dengan joists kecuali apabila digunakan konstruksi khusus yang menyatukannya.
Sistem tumpuan 7ertikal yang umum digunakan adalah dinding pemikul beban yang dapat terbuat dari bata atau dari susunan elemen kayu plywood!. Dalam hal yang terakhir ini, tahanan lateral pada susunan struktur secara keseluruhan terhadap beban hori4ontal diperoleh dengan menyusun dinding berlapisan plywood yang berfungsi sebagai bidangbidang geser. Struktur demikian pada umumnya dibatasi hanya sampai tiga atau empat lantai. 'embatasan ini tidak hanya karena alasan kapasitas pikul bebannya, tetapi juga karena persyaratan keamanan terhadap kebakaran yang umum diberikan pada peraturan-peraturan mengenai gedung. Karena setiap elemen pada sistem struktur ini diletakkan di tempatnya secara indi7idual, maka ban7ak fleksibilitas dalam penggunaan sistem tersebut, termasuk juga dalam merencanakan hubungan di antara elemen-elemennya. ?@?/?3 K(@#) B?;)?$83$83 S);?SS?D SK#3 ?@?/?3)S!. ?lemen kulit bertegangan tentu saja berkaitan dengan sistem joists standar Alihat $ambar %.1b!. 'ada elemen-elemen ini, kayu lapis disatukan dengan balok memanjang sehingga sistem ini dapat. berlaku secara integral dalam molekul lentur. Dengan demikian, sistem yang diperoleh akan bersifat sebagai plat. Kekakuan sistem ini juga meningkat karena adanya penyatuan tersebut. Dengan demikian, tinggi struktural akan lebih kecil dibandingkan dengan sistem joist standar. ?lemen kulit bertegangan ini pada umumnya dibuat tidak di lokasi, dan dibawa ke lokasi sebagai modul-modul. Kegunaannya akan semakin meningkat apabila modul-modul ini dapat dipakai secara berulang. ?lemen demikian dapat digunakan pada berbagai struktur, termasuk juga sistem plat lipat berbentang besar. B8@CK BCKS. 'erilaku yang diberikan oleh kotak balok d ari kayu lapis Alihat $ambar %.1c! memungkinkan penggunaannya untuk berbagai ukuran bentang dan kondisi pembebanan. Sistem yang demikian sangat berguna pada situasi bentang besar atau apabila ada kondisi beban yang khusus. Balok boks dapat secara efisien mempunyai bentang lebih besar daripada balok homogen maupun balok berlapis. KC3S);(KS# K8( B?;8) Sebelum sistem joists ringan banyak digunakan, sistem balok kayu berat dengan papan trans7ersal telah banyak digunakan Alihat $ambar %.1e!. Balok kayu berlapisan sekarang banyak digunakan sebagai alternatif dari balok homogen. Sistem demikian dapat mempunyai kapasitas pikul beban dan bentang lebih besar daripada sistem joist. Sebagai contoh, dengan balok berlapisan, bentang yang relatif besar adalah mungkin karena tinggi elemen struktur dapat dengan mudah kita peroleh dengan menambah lapisan. ?lemen demikian umumnya bertumpuan sederhana, tetapi kita dapat juga memperoleh, tumpuan yang mampu memikul momen dengan menggunakan konstruksi khusus. ;83$K8 B8)83$ ;angka batang kayu merupakan sistem berbentang satu arah yang paling banyak digunakan karena dapat dengan mudah menggunakan banyak 7ariasi dalam konfigurasi dan ukuran batang. ;angka batang dapat dibuat tidak secara besar-besaran, tetapi dapat dibuat secara khusus untuk kondisi beban dan bentang tertentu. Sekalipun demikian, kita juga. membuat rangka batang secara besar-besaran mass production!. ;angka batang demikian umumnya digunakan pada situasi bentang tidak besar dan beban ringan. ;angka batang tnissed rafter pada $ambar %.1g! misalnya, banyak digunakan sebagai konstruksi atap pada bangunan rumah. Sistem yang terlihat pada $ambar %.1b! analog dengan balok baja web terbuka dan berguna untuk situasi bentang besar khususnya untuk atap!. Sistem penumpu
7ertikal pada struktur ini umumnya berupa dinding batu atau kolom kayu. )ahanan terhadap beban lateral pada struktur ini umumnya diperoleh dengan menggunakan dinding tersebut sebagai bidang geser. 8pabila bukan dinding, melainkan kolom yang digunakan, pengekang bracing! dapat pula digunakan untuk meningkatkan kestabilan struktur terhadap beban lateral. 'eningkatan kestabilan dengan menggunakan titik hubung kaku dapat saja digunakan untuk struktur rendah, tetapi hal ini jarang dilakukan. '@8) @#'8) D83 '83?@ '?@?3$K(3$ Banyak struktur plat lengkung atau plat datar yang umumnya berupa elemen berbentang satu, yang dapat dibuat dari kayu. Kebanyakan struktur tersebut menggunakan kayu lapis. $ambar %.1j! dan k! mengilustrasikan dua contoh struktur itu. '?@?3$K(3$ Bentuk pelengkung standar dapat dibuat dari ka yu. ?lemen berlapisan paling sering d igunakan. >ampir semua bentuk pelengkung dapat dibuat dengan menggunakan kayu. Bentang yang relatif panjang dapat saja diperoleh. Struktur-struktur ini umumnya berguna sebagai atap saja. Kebanyakan bersendi dua atau tiga, dan tidak dijepit. @8/?@@8 Konstruksi lamella merupakan suatu cara untuk membuat permukaan lengkung tunggal atau ganda dari potongan-potongan kecil kayu Alihat $ambar %.1l!. Konstruksi yang menarik ini dapat digunakan untuk membuat permukaan silindris berbentang besar, juga untuk struktur kubah. Sistem ini sangat banyak digunakan, terutama pada struktur atap. (K(;83 ?@?/?3 $ambar %.& mengilustrasikan kira-kira batas-batas bentang untuk berbagai jenis struktur kayu. Bentang EmaksimumE yang diperlihatkan pada diagram ini bukanlah bentang maksimum yang mungkin, melainkan batas bentang terbesar yang umum dijumpai. Batasan bentang minimum menunjukkan bentang terkecil yang masih ekonomis. "uga diperlihatkan kira-kira batas-batas tinggi untuk berbagai bentang setiap sistem. 8ngka yang kecil menunjukkan tinggi minimum yang umum untuk sistem yang bersangkutan dan angka lainnya menunjukkan tinggi maksimumnya. )inggi sekitar @6, misalnya, mengandung arti bahwa elemen struktur yang bentangnya &9 ft 5,1 m! harus mempunyai tinggi sekitar &9 ft6 F ,% ft ,5 m!. Kolom kayu pada umumnya mempunyai perbandingan tebal terhadap tinggi t6h! ber7ariasi antara & G 0 untuk kolom yang dibebani tidak besar dan relatif pendek, atau sekitar & G & untuk kolom yang dibebani besar pada gedung bertingkat, Dinding yang dibuat dari elemen-elemen kayu mempunyai perbandingan t6h ber7ariasi dari # G * sampai # G &0.
%.*.&. 'roduk 8lat Sambung untuk Struktur Kayu
a) Alat Sambung Paku 'aku merupakan alat sambung yang umum dipakai dalam konstruksi maupun struktur kayu. #ni karena alat sambung ini cukup mudah pemasangannya. 'aku tersedia dalam berbagai bentuk, dari paku polos hingga paku ulir. Spesifikasi produk paku dapat dikenali dari panjang paku dan diameter paku. #lustrasi produk paku ditunjukkan pada $ambar %.&&.
terhadap karat dan noda. Dengan begitu tampilan paku dapat dipertahankan. 3amun adanya coating tersebut menyebabkan kuat cabut paku berkurang karena kehalusan coating tersebut.
(jung 'aku. (jung paku dengan bagian runcing yang relatif panjang umumnya memiliki kuat cabut yang lebih besar. 3amun ujung yang runcing bulat tersebut sering menyebabkan pecahnya kayu terpaku. (jung yang tumpul dapat mengurangi pecah pada kayu, namun karena ujung tumpung tersebut merusak serat, maka kuat cabut paku pun akan berkurang pula. Kepala paku. Kepala paku badap berbentuk datar bulat, o7al maupun kepala benam counter sunk! umumnya cukup kuat menahan tarikan langsung. Besar kepala paku ini umumnya sebanding dengan diameter paku. 'aku kepala benam dimaksudkan untuk dipasang masuk – terbenam dalam kayu. 'embenaman 'aku. 'aku yang dibenam dengan arah tegak lurus serat akan memiliki kuat cabut yang lebih baik dari yang dibenam searah serat . Demikian halnya dengan pengaruh kelembaban. Setelah dibenam dan mengalami perubahan kelembaban, paku umumnya memiliki kuat cabut yang lebih besar dari pada dicabut langsung setelah pembenaman. "arak 'emasangan 'aku. "arak paku dengan ujung kayu, jarak antar kayu, dan jarak paku terhadap tepi kayu harus diselenggarakan untuk mencegah pecahnya kayu. Secara umum, paku tak diperkenankan dipasang kurang dari setengah tebal kayu terhadap tepi kayu, dan tak boleh kurang dari tebal kayu terhadap ujung. 3amun untuk paku yang lebih kecil dapat dipasang kurang d ari jarak tersebut. Kuat cabut paku $aya cabut maksimum yang dapat ditahan oleh paku yang ditanam tegak lurus terhadap serat dapat d ihitung dengan pendekatan rumus berikut. ' F 05.& $06 D@ /etricG kg! ' F :.%0 $06 D@ BritishG pound! %.&! Dimana G ' F $aya cabut paku maksimum @ F kedalaman paku dalam kayu mm, inc.! $ F Berat jenis kayu pada kadar air & D F Diameter paku mm, inch.! Kuat lateral paku 'ada batang struktur, pemasangan paku umumnya dimaksudkan untuk menerima beban beban tegak lurus6lateral terhadap panjang paku. 'emasangan alat sambung tersebut dapat dijumpai pada struktur kuda-kuda papan kayu. Kuat lateral paku yang dipasang tegak lurus serat dengan arah gaya lateral searah serat dapat didekati dengan rumus berikut ' F K D %.! DimanaG ' F Beban lateral per paku D F Diameter paku K F Koefisien yang tergantung da ri karakteristik jenis kayu.
b! 8lat sambung sekerup Sekrup hampir memiliki fungsi sama dengan paku, tetapi karena memiliki ulir maka memiliki kuat cabut yang lebih baik dari pa ku. )erdapat )erdapat tiga bentuk pokok sekerup yaitu sekerup kepala datar, sekerup kepala o7al dan sekerup kepala bundar. Dari tiga bentuk tersebut, sekerup kepala datarlah yang paling banyak ada di pasaran. Sekerup kepala o7al dan bundar dipasang untuk maksud tampilan–selera. Bagian Bagian utama sekerup terdiri dari kepala, bagian benam, bagian ulir dan inti ulir. Diameter inti ulir biasanya adalah 6* dari diameter benam. Sekerup dapat dibuat dari b aja, alloy, maupun kuningan diberi lapisan6coating nikel, krom atau cadmium. ;agam produk sekerup dapat ditunjukkan pada $ambar %.& berikut.
Kuat 2abut Sekerup Kuat cabut sekerup yang dipasang tegak lurus terhadap arah serat $ambar %.&*! dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. ' F &%.0 $ D@ /etric unitG Kg, cm ! ' F &0.: $ D@ British unitG inch–pound! DimanaG ' F Beban cabut sekerup 3, @b! $ F Berat jenis kayu pada kondisi kadar air & kering o7en D F Diameter sekerup terbenam 6 shank diameter mm, in.!,
@ F 'anjang tanam mm,in.! Kuat lateral sekerup Kuat lateral sekerup yang dipasang tegak lurus serat dengan arah gaya lateral searah serat dapat didekati dengan rumus yang sama dengan kuat lateral paku persamaan %.! Sekerup @ag @ag Screw! Sekerup lag, seperti sekerup namun memiliki ukuran yang lebih besar dan berkepala segi delapan untuk engkol. Saat ini banyak dipakai karena kemudahan pemasangan pada batang struktur kayu dibanding dengan sambungan baut–mur. (mumnya (mumnya sekerup lag ini berukuran diameter dari 0.& – 0.5 mm . – &. inch! dan panjang dari 0.5 – 59 mm &. – &9 inch!.
Kuat 2abut Sekerup @ag. Kuat cabut sekerup lag dapat dihitung dengan formula sebagai berikut. ' F &0.5 $*6 D*65@ /etric unitG Kg, cm ! ' F %,& $*6 D*65@ British unitG inch–pound! %.5! DimanaG ' F Beban cabut sekerup 3, @b! $ F Berat jenis kayu pada kondisi kadar air & kering o7en D F Diameter sekerup terbenam 6 shank diameter mm, in.! @ F 'anjang tanam mm,in.! Kuat lateral sekerup lag dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. ' F c& c K D %.0! DimanaG 'F Beban lateral per sekerup DF Diameter sekerup KF Koefisien yang tergantung karakteristik jenis kayu
lihat )abel %.5! 2&F Haktor pengali akibat ketebalan batang apit tersambung 2F Haktor pengali akibat pembenamam sekrup lag lihat )abel %.9!
%.*.. Konstruksi Sambungan $igi Ialaupun sambungan ini sebenarnya malah memperlemah kayu, namun karena kemudahannya, sambungan ini banyak diterapkan pada konstruksi kayu sederhana di #ndonesia utamanya untuk rangka kuda-kuda atap. Kekuatan sambungan ini mengandalkan kekuatan geseran dan atau kuat tekan 6 tarik kayu pada penyelenggaraan sambungan. Kekuatan tarikan atau tekanan pada sambungan bibir lurus di atas ditentukan oleh geseran dan kuat desak tampang sambungan gigi. Dua kekuatan tersebut harus dipilih yang paling lemah untuk persyaratan kekuatan struktur. ' geser F J ijin a b %.9! Dimana G J ijin F Kuat 6 tegangan geser ijin kayu tersambung b F lebar kayu a F panjang tampang tergeser ' desak F �� ijin b t %.:! Dimana G �� ijin F Kuat 6 tegangan ijin desak kayu tersambung b F lebar kayu t F tebal tampang terdesak
>ampir sama dengan sambungan gigi, sambungan baut tergantung desak baut pada kayu, geser baut atau kayu. Desak baut sangat dipengaruhi oleh panjang kayu tersambung dan panjang baut. Dengan panjangnya, maka terjadi lenturan baut yang menyebabkan desakan batang baut pada kayu tidak merata. Berdasarkan 3#-0 'KK# &19&! gaya per baut pada kelas kayu tersambung dapat dihitung rumus sebagai berikut G Kayu kelas #G Sambungan tampang & untuk b F bmin 6 d F 5.% S F 0 d b& & – .9 Sin L! S F 5 d & – .*0 Sin L! Sambungan tampang untuk b F bmin 6 d F *.% S F &0 d b* & – .9 Sin L! S F 0 d b& & – .9 Sin L! S F 5% d & – .*0 Sin L! Kayu kelas ##G Sambungan tampang & untuk b F bmin 6 d F 0.5 S F 5 d b& & – .9 Sin L! S F &0 d & – .*0 Sin L!
Sambungan tampang untuk b F bmin 6 d F 5.* S F & d b* & – .9 Sin L! S F d b& & – .9 Sin L! S F 5* d & – .*0 Sin L!
Kayu kelas ###G Sambungan tampang & untuk b F bmin 6 d F 9.% S F 0 d b& & – .9 Sin L! S F &: d & – .*0 Sin L! Sambungan tampang untuk b F bmin 6 d F 0.: S F 9 d b* & – .9 Sin L! S F & d b& & – .9 Sin L! S F *5 d & – .*0 Sin L! Dimana G S F Kekuatan per baut dalam kg L F Sudut arah gaya terhadap arah serat b& F )ebal kayu tepi cm! b* F )ebal tengah cm! d F Diameter baut cm! /asing kelas kayu tersebut di ambil harga terkecil untuk mendapat jumlah baut dalam satu sambungan. (ntuk pemasangan baut, disyaratkan pula jarak antar baut dalam satu sambungan. Dengan memperhatikan sketsa ilustrasi sambungan seperti $ambar %.&:, ketentuan jarak baut utama yang sering digunakan dapat dikemukakan sebagai berikut. #lustrasi secara lengkap diterakan dalam 'KK# – 3# &19&!
M "arak antar baut searah gaya dan serat F 0 N baut M "arak antar baut tegak lurus gaya dan serat F * N baut M "arak baut denga tepi kayu tegak lurus gaya dan serat F N baut M "arak baut dengan ujung kayu searah gaya dan serat F 0 N baut M "arak antar baut searah gaya – tegak lurus serat F * N baut
%.*.5. Sambungan dengan cincin belah Split ;ing! dan plat geser 'roduk alat sambung ini merupakan alat sambung yang memiliki perilaku lebih baik dibanding alat sambung baut. 3amun karena pemasangannya agak rumit dan memerlukan peralatan mesin, alat sambung ini jarang diselenggarakan di #ndonesia. 'roduk sambung ini terdiri dari cincin dan dirangkai dengan baut. Dalam penyambungan, alat ini mengandalkan kuat desak kayu ke arah sejajar maupun arah tegak lurus serat. Seperti halnya alat sambung baut, jenis kayu yang disambung akan memberikan kekuatan yang berbeda. 'roduk alat sambung ini memiliki sifat lebih baik dari pada sambungan baut maupun paku. #ni karena alat sambung ini mendistribusikan gaya baik tekan maupun tarik menjadi gaya desak kayu yang lebih merata dinading alat sambung baut dan alat sambung paku.
"umlah alat sambung yang dibutuhkan dalam satu sambungan dapat dihitung dengan membagi kekuatan satu alat sambung pada jenis kayu tertentu. )abel %.: menampilkan besaran kekuatan per alat sambung terendah untuk pendekatan perhitungan.
%.*.0. Sambungan dengan 'lat @ogam /etal 'late 2onector! 8lat sambung ini sering disebut sebagai alat sambung rangka batang truss!. 8lat sambung ini menjadi populer untuk maksud menyambung struktur batang pada rangka batang, rangka usuk rafter! atau sambungan batang struktur berupa papan kayu. 'lat sambung umumnya berupa plat baja ringan yang digal7anis untuk menahan karat, dengan lebar6luasan tertentu sehingga dapat menahan beban pada kayu tersambung.
'rinsip alat sambungan ini memindahkan beban melalui gerigi, tonjolan plug! dan paku yang ada pada plat. "enis produk ini ditunjukkan p ada $ambar %.&. (ntuk pemasangan plat, menanam gerigi dalam kayu tersambung, memerlukan alat penekan hidrolis atau penekan lain yang menghasilkan gaya besar.
setempat atau pondasi dinding menerus dari bahan pasangan batu atau beton. 'emasangan kolom kayu selain memerlukan jangkar anchor! ke pondasi diperlukan penyekat resapan dari tanah, baik berupa beton kedap atau pelat baja agar kayu terhindar dari penyebab lapuk6busuk. "ika dipasang plat kaki keliling, harus terdapat lubang pengering, untuk menjaga adanya air tertangkap pada kaki kolom tersebut. )erlebih jika kolom tersebut berada diluar bangunan yang dapat terekspose dengan hujan dan6atau kelembaban yang be rlebihan. Kaki kolom sederhana dengan penahan hanya di dua sisi seperti pada $ambar %.* sangat disarankan untuk memungkinkan adanya drainase pada kaki kolom.
Kolom kayu dapat berupa kolom tunggal, kolom gabungan dan kolom dari produk kayu laminasi seperti ditunjukkan pada $ambar %.5. Kolom gabungan dapat disusun dari dua batang kayu atau berupa papan yang membentuk bangun persegi. Bentuk lain adalah berupa kolom dari kayu laminasi. Kayu @aminasi merupakan kayu buatan yang tersusun dan direkatkan dari kayu tipis. Batang struktur kolom dapat menerima beban dari balok, balok loteng, maupun beban rangka atap. (ntuk dapat menahan beban di atasnya dan terhindar dari tekuk sangat disarankan dan sebisa mungkin menghindari pengurangan tampang efektif kolom. Sambungan gigi umumnya mengurangi tampang efektif kolom yang relatif besar sehingga tidak disarankan penggunaannya. 'enggunaan klos sambung mungkin akan cukup baik, namun akan menjadi mahal karena menambah 7olume kayu yang tidak sedikit. 'enyelenggaraan sambungan yang mendekati ideal dapat menggunakan pelat sambung seperti yang ditunjukkan pada $ambar %.0. Dengan penggunaaan alat sambung kolom dengan balok tersebut, pengurangan tampang kolom yang terjadi hanya akibat lubang baut.
%.5.9. Konstruksi Balok 'ada bangunan gedung, struktur balok dapat berupa balok loteng balok atap, maupun gording. Struktur balok kayu dapat berupa kayu solid gergajian, kayu laminasi, atau bentuk kayu buatan lainnya. (ntuk penyambungan, batang balok dengan balok perlu menghindari sambungan yang menerima momen yang relatif besar. Karenanya sambungan balok umumnya dilakukan tepat di atas struktur dudukan atau mendekati titik dudukan. Dengan begitu momen yang terjadi pada sambungan relatif kecil.
Balok sering dibebani penggantung plafon atau komponen konstruksi lain di bawahnya. 8gar pembebanan tersebut tidak merusak struktur, pengantung dipasang di atas separoh tinggi balok untuk menghindari sobek batang balok akibat pembebanan tersebut. 'enyelenggaraan beugel untuk penggantung sangat disarankan untuk maksud tersebut. 'ada dudukan dan sambungan antar balok secara tegak lurus, hindarkan pengurangan tampang, sehingga bahaya sobek pada balok kayu tidak terjadi. $ambar %.* merupakan contoh sambungan antara balok, balok anak lantai disambungkan pada balok utama6induk dari kayu laminasi. 'enyambung pada balok diletakkan di bagian atas untuk menghindari sobek Kayu merupakan bahan yang higroskopis, mudah mengembang atau menyusut oleh kadar air. 'ada pembuatan sambungan dengan bahan lain, misal plat baja, hindarkan sobek batang struktur akibat sifat kembang dan susut kayu. >al ini karena angka muai baja dan kayu saling berkebalikan. Salah satu cara menghindari sobek akibat kembang dan susut kayu adalah dengan cara memisah6memecah plat baja seperti yang ditunjukkan $ambar %.*&. 2ara lain adalah dengan membiarkan tampang bagian a tas tidak terkekang, yakni dengan menggunakan plat sadel seperti $ambar %.*.
%.5.:. Konstruksi rangka batang kayu Struktur rangka batang kayu umum digunakan pada bangunan rumah tinggal, perkantoran, bangunan pertokoan, hingga jembatan. ;angka batang merupakan struktur rangka yang disusun batang membentuk bangun segitiga dengan simpul 6 titik sambung, dapat menerima beban struktur. Dengan susunan tersebut diperolehlah struktur yang relatif ringan dan kuat pada bentangan yang lebih panjang. 'emakaian rangka batang untuk struktur kayu memungkinkan terbentuknya ruang terbuka yang luas dan partisi6penyekat ruang dapat dirubah tanpa harus mempertimbangkan integritas struktural dari bangunan. 8lasan penyelenggaaran rangka batang antara lainG &! Sangat ber7ariasibentuknya, ! Dapat menampilkan keindahan khusus, *! dapat melayani bentang relatif panjang, 5! memungkinkan kemudahan penyelenggaraan sistem instalasi layanan bangunan, misal listrik, plumbing, maupun langitlangit, 0! kompatibel terhadap elemen struktur lain, misal beton, pasangan maupun baja.
%.5.%. 'roduk penyambung struktur rangka batang Disamping digunakan penyambung tradisional, sambungan gigi, paku maupun baut, penyambung plat fabrikasi telah banyak pula digunakan, lebih-lebih untuk rangka batang fabrikasi. 'roduk alat sambung terakhir merupakan alat sambung yang dapat memberikan konsistensi hasil sambungan baik kekuatan dan kemudahan penyelenggaraan secara masal. 'enyambung plat ini mengandalkan gigi dan tonjolan pada plat untuk memindahkan gaya dari dan ke batang kayu yang disambung. $ambar %.*0 merupakan contoh penggunaan plat sambung pada struktur rangka batang kayu. ;angka batang kayu lemah secara lateral, sehingga sangat mungkin mengalami deformasi secara lateral yang merusak sambungan pada saat mobilisasi dan atau saat ereksi konstruksi. Karenanya tata cara penyimpanan, mobilisasi hingga ereksi sangat memegang peranan penting agar plat sambung tersebut berfungsi baik sebagai elemen penyambung struktur rangka batang kayu. (ntuk penyimpanan maupun penempatan, rangka batang kayu seharusnya diletakkan secara rata dengan ganjal atau d engan cara berdiri dan dilengkapi dengan penyokong $ambar %.*9!.
Di negara maju, rangka batang kayu yang dibuat di pabrik telah dilengkapi dengan fasilitas penggantung dilengkapi dengan petunjuk untuk mengangkat baik saat mobilisasi maupun saat ereksi konstruksi. )erdapat beberapa cara, antara lainG sudut tali pengangkat O 9 derajat, gunakan batang pembentang, pengaku rangka untuk panjang rangka lebih dari &% meter. 2ara pengangkatan struktur rangka ditunjukkan pada $ambar %.*: berikutG
%.5.1. Konstruksi Struktur jembatan kayu Sebelum abad , kayu menjadi bahan bangunan utama bahkan sebagai bahan struktur jalan kereta dan jembatan. "embatan terdiri dari struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah terdiri dari abutment, tiang dan struktur lain untuk menyangga struktur atas yang terdiri dari balok jembatan dan lantai jembatan. Bentuk penyusun struktur dapat berupa kayu gelondong6log, kayu gergajian, hingga kayu laminasi atau kayu buatan lainnya. >ingga produk glulam tersebar, ketersediaan ukuran kayu menjadi kendala penyelenggaraan kayu untuk jembatam. Kalaupun ada, jembatan kayu merupakan jembatan sementara dengan umur pakai dibawah & tahun. Struktur kayu laminasi telah membantu kapabilitas bentangan struktur yang diperlukan untuk jembatan. $elegar laminasi ukuran .9 m P &.% m mampu mendukung suatu sistem deck laminasi hingga bentangan & m – * m bahkan lebih. Balok laminasi dapat membentuk suatu deck6 lantai jembatan yang solid dan jika dirangkai dengan batang tarik pengekang dapat membentuk suatu deck laminasi bertegangan tarik. Kayu laminasi lengkung dapat dipakai untuk memproduksi beragam jembatan yang indah.
%.5.&. Struktur pelengkung kayu Struktur pelengkung kayu telah banyak diselenggarakan untuk mendapatkan ruang cukup lapang pada bangunan tempat ibadah, bangunan rekreasi hingga hanggar terlebih saat teknologi kayu laminasi6glulam ditemukan. Struktur ini disusun dari struktur tarikan di bagian bawah dan struktur tekan di bagian pelengkung atas. Struktur bagian bawah bisa berbentuk lengkung atau lurus. "ika lurus maka atap bangunan akan membentuk seperti payung. Sedangkan jika bagian bawah lengkung simetris dan berpusat pada satu pusat, maka atap dome akan menyerupai bola.
Sifat dan Kegunaan 120 Jenis Kayu Perdagangan Indonesia SIFAT DAN KEGUNAAN 120 JENIS KAYU PERDAGANGAN INDONESIA PENGANTAR
Sumber Data dan nformasi yang tertuang dalam tulisan ini diambil dari 7usat 7enelitian dan 7engembangan 1utan "ogor. PENGERTIAN Pengawetan adalah daya tahan kayu terhadap serangan hama yaitu serangga dan jamur. Kekatan adalah daya tahan kayu terhadap kekuatan mekanis dari luar, antara lain % daya
dukung, daya tarik, daya tahan dan sebagainya. Ke!a" Awet adalah tingkat kekuatan alami sesuatu jenis kayu terhadap serangan hama dinyatakan dalam kelas awet , , . 'akin besar angka kelasnya makin rendah keawetannya. Ke!a" Kat adalah tingkat ketahanan alami suatu jenis kayu terhadap kekuatan mekanis (beban* dinyatakan dalam 3elas 3uat , , , ? dan ?. 'akin besar angka kelasnya makin rendah kekuatannya. KEGUNAAN
Artinya angka kegunaan pada lajur 8 adalah sebagai berikut % &. "angunan . 3ayu lapis /. 'ebel 0. $antai 2. 7apan dinding 5. "antalan 8. angka pintu dan jendela 9. "ahan pembungkus :. Alat olah raga dan musik &;. #iang listrik dan telepon
&&. 7erkapalan &. 7atung, ukiran @ kerajinan tangan &/. inir mewah &0. 3orek api &2. 7ulp &5. Alat gambar &8. 7otlot ) 7ensil &9. Arang &:.
PENYEBARAN
Arti angka penyebaran dalam lajur 5 adalah sebagai berikut % &. Sumatera . +awa /. 3alimantan 0. Sulawesi 2. 'aluku 5. 4usa #enggara 8. rian +aya N#$
Jen%" Ka&
&
&
Agathis
Anpupu
/
"akau
0
"alau
2
"alsa
5
"ayur
8
"angkirai
9
"edaru
:
"elangeran
&;
"enuang
&&
"enuang $aki
&
"erumbung
&/
"intangur
&0
"ongin
&2
"ugis 3.
&5
"ungur
&8
Cemara
&9
Cempaga
&:
Cempaka
;
Cendana
&
Cengal
Dahu
/
Durian
0
=bony
2
!adok
5
!elam
8
!erunggang
9
!ia
:
!iam
/;
!isok
/&
!ofasa
/
+abon
//
+angkang
/0
+ati
/2
+elutung
/5
+eungjing
/8
+obar
/9
3apuk 1utan
/:
3apur
0;
3edunba
0&
3emenyan
0
3emeri
0/
3empas
00
3enanga
02
3enari
05
3eruing
08
3eranji
09
3esambi
0:
3etapang
2;
3olaka
2&
3uku
2
3ulim
2/
3upang
20
$ara
22
$asi
25
$eda
28
'ahang
29
'ahoni
2:
'alas 3.
5;
'atoa
5&
'edang
5
'elur
5/
'embaang
50
'endarahan
52
'enjalin
55
'ensira !.
58
'entibu
59
'erambung
5:
'eranti '.
8;
'eranti 7.
8&
'erawan
8
'erbau
8/
'erpayang
80
'ersawa
82
4yatoh
85
4yirih
88
7asang
89
7atin 3.
8:
7elawan
9;
7erepat Darat
9&
7erepat $aut
9
7erupuk
9/
7etaling
90
7etanang
92
7ilang
95
7imping
98
7inang 3.
99
7ulai
9:
7unak
:;
7uspa
:&
7utat
:
amin
:/
asamala
:0
engas
:2
esak
:5
Salimuli
:8
Sampang
:9
Saninten
::
Sawokeik
&;;
Sendok-sendok
&;&
Simpur
&;
Sindur
&;/
Sonokeling
&;0
Sonokembang
&;2
Sungkai
&;5
Surian
&;8
Surianbawang
&;9
#anjung
&;:
#embesu
&&;
#empimis
&&&
#epis
&&
#eraling
&&/
#erap
&&0
#erentang
&&2
#rembesi
&&5
#ualang
&&8
#usam
&&9
Ulin
&&:
Walikukun
&;
Weru
Sumber : Departemen Kehutanan Republik Indonesia – http://www.dephut.go.id
Mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan Sebagai a!an Konstruksi Kayu "eru#akan sala! satu "aterial ba!an bangunan yang sering digunakan dala" konstruksi$ Setia# kayu "e"iliki sifat dan %iri tersendiri baik dala" segi keinda!an serat& kadar air& kea'etan& berat (enis& kera#atan& dan kekuatan$ Maka dala" "e"ili! kayu yang akan di#ergunakan ada baiknya kita "engenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan Sebagai a!an Konstruksi$ Selain agar kita da#at "engeta!ui kayu yang %o%ok dengan kriteria dan s#esi)kasi yang kita inginkan& tentunya (uga agar kita tidak terti#u dengan (enis*(enis kayu lainnya$ erikut bebera#a "a%a" kayu yang sering digunakan sebagai ba!an konstruksi$ KAYU JATI
Kayu (ati sering diangga# sebagai kayu dengan serat dan tekstur #aling inda!$ Karakteristiknya yang stabil& kuat dan ta!an la"a "e"buat kayu ini "en(adi #ili!an uta"a sebagai "aterial ba!an bangunan$ +er"asuk kayu dengan Kelas ,'et I& II dan Kelas Kuat I& II$ Kayu (ati (uga terbukti ta!an ter!ada# (a"ur& raya# dan serangga lainnya karena kandungan "inyak di dala" kayu itu sendiri$ +idak ada kayu lain yang "e"berikan kualitas dan #ena"#ilan sebanding dengan kayu (ati$
Po!on Jati bukanla! (enis #o!on yang berada di !utan !u(an tro#is yang ditandai dengan %ura! !u(an tinggi se#an(ang ta!un$ Sebaliknya& !utan (ati tu"bu! dengan baik di daera! kering dan berka#ur di Indonesia& teruta"a di #ulau Ja'a$ Ja'a adala! daera! #eng!asil #o!on Jati berkualitas terbaik yang suda! "ulai ditana" ole! Pe"erinta! elanda se(ak ta!un 1-00 an& dan sekarang berada di ba'a! #engelolaan P+ Peru" Per!utani$ Se"ua kayu (ati ka"i disu##ly langsung dari Per!utani dari +PK daera! Ja'a +enga! dan Ja'a +i"ur$ Ka"i tidak "e"akai kayu (ati selain dari 2 daera! tersebut$
.arga kayu (ati banyak di#engaru!i dari asal& ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi& se#erti/ ada "ata se!at& ada "ata "ati& ada doreng& ada #uti!$ Penentuan kualitas kayu (ati yang diinginkan se!arusnya "e"#erti"bangkan ty#e a#likasi )nis!ing yang di#ili!$ Selain "elindungi kayu dari kondisi luar& )nis!ing #ada kayu tersebut di!ara#kan da#at "e"berikan nilai estetika #ada kayu tersebut dengan "enon(olkan kelebi!an dan kekurangan kualitas kayu tersebut$
KAYU MERBAU
Kayu Merbau ter"asuk sala! satu (enis kayu yang %uku# keras dan stabil sebagai alternatif #e"banding dengan kayu (ati$ Merbau (uga terbukti ta!an ter!ada# serangga$ arna kayu "erbau %oklat ke"era!an dan kadang disertai adanya !ig!lig!t kuning$ Merbau "e"iliki tekstur serat garis ter#utus #utus$ Po!on "erbau ter"asuk #o!on !utan !u(an tro#is$ +er"asuk kayu dengan Kelas ,'et I& II dan Kelas Kuat I& II$ Merbau (uga terbukti ta!an ter!ada# serangga$ arna kayu "erbau %oklat ke"era!an dan kadang disertai adanya !ig!lig!t kuning$ Kayu "erbau biasanya di)nis!ing dengan "ela"in 'arna gela# tua$ Merbau "e"iliki tekstur serat garis ter#utus #utus$ Po!on "erbau ter"asuk #o!on !utan !u(an tro#is$ Po!on Merbau tu"bu! subur di Indonesia& teruta"a di #ulau Irian Pa#ua$ Kayu "erbau ka"i berasal dari Irian Pa#ua$
KAYU BANGKIRAI / YELLOW BALAU
Kayu angkirai ter"asuk (enis kayu yang %uku# a'et dan kuat$ +er"asuk kayu dengan Kelas ,'et I& II& III dan Kelas Kuat I& II$ Sifat kerasnya (uga disertai tingkat kegetasan yang tinggi se!ingga "uda! "un%ul retak ra"but di#er"ukaan$ Selain itu& #ada kayu bangkirai sering di(u"#ai adanya #in!ole$ "u"nya retak ra"but dan #in !ole ini da#at ditutu#i dengan 'ood )ller$ Se%ara struktural& #in !ole ini tidak "engurangi kekuatan kayu bangkirai itu sendiri$ Karena kuatnya& kayu ini sering digunakan untuk "aterial konstruksi
berat se#erti ata# kayu$ Kayu bangkirai ter"asuk (enis kayu yang ta!an ter!ada# %ua%a se!ingga sering "en(adi #ili!an ba!an "aterial untuk di luar bangunan eksterior se#erti lis #lank& outdoor 3ooring de%king& dll$ Po!on angkirai banyak dite"ukan di !utan !u(an tro#is di #ulau Kali"antan$ Kayu ber'arna kuning dan kadang agak ke%oklatan& ole! karena itula! disebut yello' balau$ Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras %uku# (elas& dengan 'arna gubal lebi! terang$ Pada saat baru sa(a dibela!#otong& bagian kayu teras kadang terli!at %oklat ke"era!an$
KAYU KAMPER
kayu ka"#er tela! la"a "en(adi alternatif ba!an bangunan yang !arganya lebi! ter(angkau$ Meski#un tidak seta!an la"a kayu (ati dan sekuat bangkirai& ka"#er "e"iliki serat kayu yang !alus dan inda! se!ingga sering "en(adi #ili!an ba!an "e"buat #intu #anil dan (endela$ Karena tidak segetas bangkirai& retak ra"but (arang dite"ui$ Karena tidak sekeras bangkirai& ke%enderungan beruba! bentuk (uga besar& se!ingga& tidak disarankan untuk #intu dan (endela dengan desain terlalu lebar dan tinggi$ +er"asuk kayu dengan Kelas ,'et II& III dan Kelas Kuat II& I$ Po!on ka"#er banyak dite"ui di !utan !u(an tro#is di kali"antan$ Sa"arinda adala! daera! yang terkenal "eng!asilkan ka"#er dengan serat lebi! !alus dibandingkan daera! lain di Kali"antan$
KAYU KELAPA
Kayu kela#a adala! sala! satu su"ber kayu alternatif baru yang berasal dari #erkebunan kela#a yang suda! tidak "eng!asilkan lagi 4beru"ur 50 ta!un keatas6 se!ingga !arus ditebang untuk diganti dengan bibit #o!on yang baru$ Sebenarnya #o!on kela#a ter"asuk (enis #ale"$ Se"ua bagian dari #o!on kela#a adala! serat )ber yaitu berbentuk garis #endek*#endek$ ,nda tidak akan "ene"ukan alur serat lurus dan serat "a!kota #ada kayu kela#a karena se"ua bagiannya adala! )ber$ +idak (uga dite"ukan "ata kayu karena #o!on kela#a tidak ada ranting %abang$ Po!on kela#a tu"bu! subur di se#an(ang #antai Indonesia$ 7a"un& yang #aling terkenal dengan 'arnanya yang %oklat gela# adala! dari Sula'esi$ Po!on kela#a di (a'a u"u"nya ber'arna terang$ KAYU MERANTI MERAH
Kayu "eranti "era! ter"asuk (enis kayu keras& 'arnanya "era! "uda tua !ingga "era! "uda #u%at& na"un tidak se#u%at "eranti #uti!$ selain bertekstur tidak terlalu !alus& kayu "eranti (uga tidak begitu ta!an ter!ada# %ua%a& se!ingga tidak dian(urkan untuk di#akai di luar ruangan$ +er"asuk kayu dengan Kelas ,'et III& I8 dan Kelas Kuat II& I8$ Po!on "eranti banyak dite"ui di !utan di #ulau kali"antan
KAYU KARET
otani%al 7a"e/ .e9ea brasiliensis :a"ily 7a"e/ ;u#!orbia%eae Kayu Karet& dan ole! dunia internasional disebut alu diba'a !ingga ke Singa#ura dan negara*negara ,sia +enggara lainnya ter"asuk tana! Ja'a$ arna Kayu Kayu karet ber'arna #uti! kekuningan& sedikit kre" ketika baru sa(a dibela! atau di#otong$ Ketika suda! "ulai "engering akan beruba! sedikit ke%oklatan$ +idak terda#at #erbedaan 'arna yang "enyolok #ada kayu gubal dengan kayu teras$ isa dikatakan !a"#ir tidak terda#at kayu teras #ada rubber'ood$ Densitas Kayu karet tergolong kayu lunak * keras& ta#i lu"ayan berat dengan densitas antara ?@A*52A kg"@ dala" le9el kekeringan kayu 12B$ Kayu Karet ter"asuk kelas kuat II& dan kelas a'et III& se!ingga kayu karet da#at digunakan sebagai substitusi alternatif kayu ala" untuk ba!an konstruksi
KAYU GELAM
Kayu gela" sering digunakan #ada bagian #eru"a!an& #era!u& Kayu bakar& #agar& atau tiang tiang se"entara$ Kayu gela" dengan dia"eter ke%il
u"u"nya dikenal dan di#akai sebagai steger #ada konstruksi beton& sedangkan yang berdia"eter besar biasa di#akai untuk %eru%uk #ada #eker(aan sungai dan (e"batan$ Kayu ini (uga da#at dibuat arang atau arang aktif untuk ba!an #enyera#$
KAYU ULIN
Kayu ini banyak digunakan untuk ba!an bangunan ru"a!& kantor& gedung& serta bangunan lainnya$ erdasarkan %atatan& kayu ulin "eru#akan sala! satu (enis kayu !utan tro#ika basa! yang tu"bu! se%ara ala"i di 'ilaya! Su"atera agian Selatan dan Kali"antan$ Jenis ini dikenal dengan na"a daera! ulin& bulian& bulian ra"bai& onglen& belian& tabulin dan telian$ Po!on ulin ter"asuk (enis #o!on besar yang tingginya da#at "en%a#ai A0 " dengan dia"eter sa"a#i 120 %"& tu"bu! #ada dataran renda! sa"#ai ketinggian ?00 "$ Kayu lin ber'arna gela# dan ta!an ter!ada# air laut$ Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan beru#a tiang bangunan& sira# 4ata# kayu6& #a#an lantai&kosen& ba!an untuk banguan (e"batan& bantalan kereta a#i dan kegunaan lain yang "e"erlukan sifat*sifat k!usus a'et dan kuat$ Kayu ulin ter"asuk kayu kelas kuat I dan Kelas ,'et I$ KAYU AKASIA
Kayu ,kasia 4a%a%ia "angiu"6& "e"#unyai berat (enis rata*rata 0&A berarti #ori*#ori dan seratnya %uku# ra#at se!ingga daya sera# airnya ke%il$ Kelas a'etnya II& yang berarti "a"#u berta!an sa"#ai 20 ta!un keatas& bila diola! dengan baik$ Kelas kuatnya II*I& yang berarti "a"#u "ena!an lentur diatas 1100 kg%"2 dan "engantisi#asi kuat desak
diatas 5A0 kg%"2$ erdasarkan sifat ke"bang susut kayu yang ke%il& daya retaknya renda!& kekerasannya sedang dan bertekstur agak kasar serta berserat lurus ber#adu& "aka kayu ini "e"#unyai sifat #enger(aan "uda!& se!ingga banyak di"inati untuk digunakan sebagai ba!an konstruksi "au#un ba!an "eibel*furnitur$
;le"en >entur 4alok6 Tegangan Lent'
Adalah besar tegangan di sebarang titik di ketinggian y terhadap garis netral adalah %
Dimana % B ' momen lentur penampang B y jarak tegak lurus garis netral ke titik)serat yang ditinjau. B momen inersia terhadap arah momen yang berlaku #egangan maksimum terletak di serat paling luar, yang didapat dari %
dimana % B jarak dari garis netral ke serat terluar B S modulus penampang elastis terhadap sumbu putar momen yang berlaku. (misal untuk penampang persegi &)5.b.h*
#egangan maksimum fma tidak boleh melebihi fyield, sehingga momen maksimum 'ma tidak boleh melebihi %
Ta(a)an Pe*+e+anan ,an K#n,%"% Kekatan N#*%na! Pena*)ang Ba!#k ,% +awa( Be+an Lent'
MOMEN PLASTIS
!aris netral plastis membagi penampang menjadi dua area yang sama. Untuk bentuk penampang yang simetris terhadap garis netral lentur, garis netral elastis dan plastis adalah sama. 'omen plastis 'p adalah kopel penahan yang dibentuk oleh dua gaya yang sama besar dan berlawanan arah %
dimana % B A luas penampang B a jarak antara titik pusat dua setengah area B E (A)* a modulus penampang plastis KONTROL PENAMPANG
'omen nominal untuk ketahanan desain di dapat berdasar S4 ;/-&8:-;;. "alok dapat runtuh bila menapai 'p atau mengalami kegagalan tekuk dari salah satu yang berikut % B #ekuk $okal Sayap (lange $oal "ukling* B #ekuk $okal "adan (Web $oal "ukling* B #ekuk #orsi $ateral ($ateral #orsional "ukling F $#"* 'omen nominal diambil yang paling keil, sesuai kondisi paling kritis yang terjadi. ngat % gambar tekuk pd balok K!a"%-%ka"% Bentk
ASC mengklasifikasikan bentuk penampang sebagai kompak, non-kompak, dan langsing tergantung rasio harga lebar-tebal.
B +ika G H Gp, penampang adalah kompak B +ika Gp I G H Gr , penampang adalah nonkompak J dan B +ika G K Gr , penampang adalah langsing 3ategori didasarkan pada rasio lebar-tebal terburuk dari penampang. 'isal jika badan adalah kompak, dan sayap tidak kompak, maka penampang diklasifikasikan sebagai non-kompak. K#nt'#! Tekk Ba!#k
F!ange L#.a! B.k!%ng /Tekk L#ka! Sa&a)
3elangsingan dari sayap untuk penampang adalah %
#erlihat pada gambar diatas, terdapat / Lona dengan / tipe penampang yang terkait % plastis (penampang kompak*, inelastis (penampang tidak kompak* dan elastis (penampang langsing*. Untuk penampang ,batas antara kompak dan nonkompak adalah%
(S4 ;/-&8:-;; tabel 8.2-&* dan batas antara non kompak dan balok langsing adalah %
'pa (S4 ;/-&8:-;; tabel 8.2-&* dimana % fr tegangan tekan residual rata-rata pada pelat sayap 8; 'pa ( &; ksi* untuk penampang di rol &&2 'pa (&5.2 ksi* untuk penampang di las Untuk memberikan kontrol tambahan pada penampang nonkompak di daerah gempa, direkomendasikan untuk Gp direduksi menjadi Gp 2)Mfy
Didalam Lona plastis, momen nominal adalah % 'n 'p fy E B Di batas antara Lona nonkompak dan lansing, momen adalah 'r S (fy F fr* e+ L#.a! B.k!%ng /Tekk L#ka! Ba,an
B +ika pelat badan profil adalah langsing dan berperilaku elastis, maka elemen batang didesain sesuai aturan plate girder.
Late'a! T#'"%#na! B.k!%ng /Tekk T#'"% Late'a!
Ba!#k )en,ek k#*)ak te't#)ang !ate'a! L 3 L)
Saat panjang tak tersupport (unbraed length* $ dari sayap terkompresi adalah kurang dari $p maka momen nominal diambil sebesar 'p dan analisis plastis diperbolehkan. 'n 'p (S4 ;/-&8:-;; pers. 9./-a*
dimana % 'p fy E H &.2 'y fy E H &.2 fy S atau L)s &.2 Daerah plastis dibatasi dari kondisi balok dengan pengaku penuh terhadap tekuk lateral torsi , $ ;, sampai dengan pengaku yang didefinisikan dengan $p. Ba!#k +entang *enenga( L) 3 L 3 L' 4 7ada masa inelastis ini, hubungan antara kekuatan nominal 'n dengan panjang tak berpengaku
(unbraed length* $ adalah linier seperti pada gambar.
/SNI 056172862002 )e'"$ 9$562+ Ba!#k +entang )an:ang L' 3 L 4 Dalam kondisi ini ($r H $ * perilaku yang terjadi adalah elastis. +ika momen adalah lebih besar
dari titik leleh pertama (' K 'y $p H $ H $r*, maka kekuatan adalah berdasar perilaku inelastis. 'omen pada titik leleh pertama, 'r adalah % 'r (fyf F fr * S fyf tegangan leleh pda sayap fr tegangan residu
B Dalam kasus profil nonhibrid, maka tegangan leleh pada sayap sama dengan tegangan leleh pada badan , fyf fyw fy , sehingga % 'r (fy F fr * S B 3ekuatan nominal desain 'n pada fase elastis ini adalah % 'n 'r H ' p (S4 ;/-&8:-;; pers. 9./-*
"esar koefisien Cb , $p , $r dan 'r dapat dilihat pada pasal 9./ S4 ;/-&8:-;; "entang untuk pengekangan lateral untuk profil % B 7anjang tak berpengaku batas antara plastis dan inelastis
4 7anjang bentang $ (dalam
referensi lain diberi notasi $b untuk membedakan dengan panjang sesungguhnya bentang $* yang dibandingkan dengan $p dan $r , haruslah panjang elemen yang tidak diberi pengaku (unbraed length*.
Fakt#' ,%"t'%+"% *#*en
dimana % •
'ma nilai absolut dari momen maksimum sepanjang bentang (unbraed length* termasuk titik ujung.
•
'a nilai absolut dari momen di N bentang (unbraed length*
•
'b nilai absolut dari momen di O bentang (unbraed length*
•
' nilai absolut dari momen di P bentang (unbraed length*
+ika 'omen adalah seragam maka %
!ambar disamping menunjukkan harga Cb untuk beberapa kasus umum dan penumpu lateral.
Tegangan Ge"e'
Syarat gaya geser pada balok, dapat dinyatakan sebagai berikut % ?u I Q>. . ?n Dimana % ?u gaya geser ma. akibat pembebanan terfaktor Q> faktor resistensi geser ;.:; ?n gaya geser nominal "erdasarkan ilmu kekuatan bahan, tegangan geser pada balok dapat ditentukan dari rumus %
dimana % f> tegangan geser (ksi* ? gaya geser (kips* R statis momen (in/* momen inersia (in0*