OLEH : MUSFIRAYANTI MUSTAMIN 0910041
STIK TAMALATEA MAKASSAR 2012
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belak Belakang ang Pneumoni Pneumonia a adalah penyakit penyakit infeksi infeksi menular menular yang merupaka merupakan n penyebab utama kematian kematian pada balita didunia. Data Data WHO tahun 2005 2005 meny menyat atak akan an
bahwa ahwa
per pernapa napasa san n
didu diduni nia a
pro propor porsi adal adalah ah
kemati atian sebe sebesa sarr
bal balita ita
karen arena a
1!2 1 !2"# "#.P .Pad ada a
sal saluran uran
tahu tahun n
200$ 20 0$
diperkirakan 1%& 'uta kematian akibat pneumonia atau sekitar 20# dari total 'uta kematian pada anak.Di (ndonesia berdasarkan Hasil )iset *eseh esehat atan an Dasa Dasarr + )isk )iskes esda das s
, tahu tahun n 20 200$ 0$ pneu pneumo moni nia a
adal adalah ah
peny penyeb ebab ab kemat ematia ian n kedua edua pada pada bali balita ta sete setela lah h diar diare. e. Pneumo neumoni nia a meru merupak pakan an peny penyaki akitt infe infeksi ksi salur saluran an per pernafas nafasan an yang yang
meny menyer eran ang g
'aringan paru!paru% ditandai dengan batuk dan disertai nafas -epat atau nafas sesak. Di umatera /tara /tara sendiri ter-atat kota kota edan dan ima imalu lung ngun un mend mende erita rita
meru merupa pak kan pneu pneum moni onia.
daer daerah ah Di
yang yang
eda edan n
pali paling ng
ada ada
bany banyak ak
seba sebany nyak ak
ali alita tany nya a
2.2"1 .2"1
bali balita ta%%
sedangkan di imalungun sebanyak 2.12 balita penderita Pneumia. Di (ndonesia (P3 (P3 masih mendapat perhatian -ukup besar. besar. 3ntara 3ntara 40 40!"0 !"0# # kun'u kun'unga ngan n di puske puskesma smas s adalah adalah kare karena na (P3. (P3. (P3 (P3 dibagi dibagi men'ad men'adii pneumo pneumonia nia dan nonpneu nonpneumon monia. ia. Penyaki enyakitt (P3 (P3 yang yang men' men'ad adii
fok fokus
pro program gram
keseha sehattan
adal adalah ah
pne pneumon umoniia
karen arena a
merupak merupakan an salah salah satu satu penye penyebab bab utama utama kemat kematian ian anak anak +Depk +Depkes es )(% 200,. *epala eksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit +P2P, Dina Dinas s *eseh esehat atan an uma umate tera ra /tar /tara% a% uka ukarrni% ni% meng mengat atak akan an peny penyak akit it pneu pneumi mia a lebi lebih h para parah h dari dari peny penyak akit it (P (P3 seba sebab b pneu pneumo moni nia a bisa bisa menyebabkan kematian. enurutnya% Dinkes umut terus melakukan sosi sosial alis isas asii
dan
member mberik ikan an
pem pembina binaan an
tent tentan ang g
tata ata
laksa aksana na
penanganan pneumonia standart kepada dokter dan petugas dilayanan
puskesmas. elain itu% pihaknya 'uga menghimbau kepada masyarakat% agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.Paling minimal -u-i tangan dengan sabun% itu sudah sangat membantu sebagai pola hidup bersih dan sehat% apalagi mau memegang bayi. Penyakit ini menular melalui udara% 'adi masyarakat harus benar!benar menerapkan pola hidup bersih dan sehat. 3ntara 11 sampai 20 'uta anak dengan pneumonia butuh rawat inap dan lebih dari 2 'uta meninggal. Perlu pula diingat bahwa insidensi pneumonia
berkurang
seiring
dengan
bertambahnya
usia
anak
+/(6789WHO% 200",.:iga perempat ke'adian pneumonia pada balita di dunia ter'adi di 15 negara dan (ndonesia menduduki urutan keenam dengan insidensi per tahunnya sekitar " 'uta +/(6789WHO% 200",. Pada tahun 2001% * menyebutkan 22%"# kematian bayi dan 22% kematian balita di (ndonesia disebabkan oleh penyakit respiratori terutama pneumonia +aid% 200&,. Propinsi :% menurut Depkes )( tahun 200&% menduduki urutan pertama ke'adian pneumonia anak di (ndonesia yaitu sekitar 5"%"# +Depkes )(% 200,. Di Propinsi :% Dinkes Propinsi : melaporkan bahwa 'umlah ke'adian pneumonia pada tahun 200$ sebanyak 55.$52 kasus dimana lebih dari $0# tersebar di empat kabupaten9kota yaitu 14.24$ kasus +25%5#, di *abupaten ;ombok arat% .&$$ kasus +1$%$#, di *abupaten ;ombok :imur% .&2& kasus +1$%"#, di *ota ataram% dan .$41 kasus +1$%4#, di *abupaten ;ombok :engah +Dinkes Propinsi :% 200&,. Di usa :enggara arat +:, yang merupakan pro
mengherankan kalau di :% pneumonia 'uga merupakan penyebab kesakitan dan kematian terbanyak pada alita.
B. Rumusan Masalah 1. De=nisi pneumonia 2. *lasi=kasi pneumonia . enurut etiologi pneumonia 4. enurut pato=siologi pneumonia 5. anifestasi klinis pneumonia ". Pemeriksaan diagnosa pneumonia $. agaimana komplikasi dan prognosis pneumonia &. Pen-egahan pneumonia
C. Tujuan a. Tujuan Umum /ntuk mengetahui se-ara ruang lingkup tentang penyakit pneumonia agar dapat bermanfaat bagi pemba-a dan dapat menambah wawasan kita pada penyakit ini.
b. Tujuan Khusus 1. engetahui de=nisi pneumonia 2. engetahui klasi=kasi pneumonia . engetahui etiologi pneumonia
4. engetahui pato=siologi pneumonia 5. engetahui manifestasi klinis pneumonia ". engetahui pemeriksaan diagnosa pneumonia $. engetahui pen-egahan pneumonia &. Program pen-egahan dan penanggulangan penyakit
BAB II PEMBAHAAN !. DE"INII PNEUM#NIA Pneumonia adalah in>amasi akut pada parenkim paru. (n>amasi ini disebabkan oleh sebagian besar oleh mikroorganisme +
bakteri, dan sebagian ke-il oleh hal lain seperti aspirasi dan radiasi +aid% 200&? e-tish and Prober% 200$,. Pneumo-ystis 6arinii
atau
pneumonia adalah infeksi akut pada paru!paru% ketika paru!paru terisi oleh -airan sehingga ter'adi ganguan pernapasan% akibat kemampuan paru!paru menyerap oksigen berkurang. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol !amun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokusPenyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh ("mun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh sehat #aat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun
$. KLAI"IKAI PNEUM#NIA $ Pneumonia bakteri%tipikal &apat terjadi pada semua usia 'eberapa bakteri mempunyai tendensi menyerang seseorang yang peka, misalnya klebsiella pada penderita alkoholik, staphyllococcus pada penderita pasca infeksi influena Pneumonia tipikal &isebabkan mycoplasma, legionella, dan chalamydia #eperti Pneumonia lobaris , pneumonia yang terjadi pada satu lobus (percabangan besar dari pohon bronkus) baik kanan maupun kiri penyakit pneumonia
dimana seluruh lobus +biasanya 1 lobus, terkena infeksi se-ara difusi .Penyebabnya adalah strepto-o--us pneumonia yaitu bakteri yang dihasilkannya menyebar merata keseluruh lobus * Pneumonia virus
+ Pneumonia jamur, sering merupakan infeksi sekunder Predileksi terutama pada penderita dengan daya tahan lemah (immunocompromised) 'erdasarkan predileksi infeksi Pneumonia bronkopneumonia, pneumonia yang ditandai bercak-bercak infeksi pada berbagai tempat di paru 'isa kanan maupun kiri yang disebabkan virus atau bakteri dan sering terjadi pada bayi atau orang tua ronkopneumonia adalah peradangan
pada parenkim paru yang melibatkan bronkus 9 bronkiolus yang berupa distribusi berbentuk ber-ak!ber-ak +pat-hy distribution,. Penyebab utamanya adalah obstruksi bronkus oleh mu-us dan aspirasi isi lambung lalu bakteri terperangkap disana kemudian memperbanyak diri dan ter'adi infeksi pada pulmo ron-hopneumonia terbagi men'adi subtype yaitu @ a,. Pneumonia 3spirasi yaitu mekanisme infeksi ter'adi saat partikel!partikel udara membawa
bakteri
masuk
keparu!paru.anyak
ter'adi
pada
pasien!pasien post operasi dan pasien!pasien dengan kondisi yang lemah. b,. Pneumonia intertitialis yaitu reaksi in>amasi melibatkan dinding al
hubungannya
dengan saluran
pernapasan atas. .MENURUT ETI#L#%I PNEUM#NIA Penyebab bronkopneumonia yang biasa dijumpai adalah /aktor "nfeksi •
Pada neonatus
#treptokokus grup ', 0espiratory #incytial 1irus (0#1) •
Pada bayi
A 1irus 0#1, 2ytomegalovirus
1irus parainfluensa, virus influena, denovirus,
AA 3rganisme atipikal AAAA 'akteri
2hlamidia trachomatis, Pneumocytis
#treptokokus
pneumoni,
4aemofilus
influena,
5ycobacterium tuberculosa, ' pertusis Pada anak-anak
•
AAAAA 1irus
Parainfluensa, "nfluensa 1irus, denovirus, 0#P,chicken po6 (cacar air)
AAAAA 3rganisme atipikal AAAAA 'akteri
5ycoplasma pneumonia (terutama anak-anak dan dewasa muda)
Pneumokokus, 5ycobakterium tuberculosa
Pada anak besar 7 dewasa muda
•
AAAAA 3rganisme atipikal 5ycoplasma pneumonia, 2 trachomatis AAAAA 'akteri Pneumokokus, ' Pertusis, 5 tuberculosis /aktor !on "nfeksi 8erjadi akibat disfungsi menelan atau refluks esophagus meliputi a
'ronkopneumonia hidrokarbon 8erjadi oleh karena aspirasi selama penelanan muntah atau sonde lambung ( at hidrokarbon seperti pelitur, minyak tanah dan bensin)
b 'ronkopneumonia lipoid 8erjadi akibat pemasukan obat yang mengandung minyak secara intranasal, termasuk jeli petroleum #etiap keadaan yang mengganggu mekanisme menelan seperti palatoskiis,pemberian makanan dengan posisi horiontal, atau pemaksaan pemberian makanan seperti minyak ikan pada anak yang sedang menangis 9eparahan penyakit tergantung pada jenis minyak yang terinhalasi :enis minyak binatang yang mengandung asam lemak tinggi bersifat paling merusak contohnya seperti susu dan minyak ikan #elain faktor di atas, daya tahan tubuh sangat berpengaruh untuk terjadinya 'ronkopneumonia 5enurut sistem imun pada penderita-penderita penyakit yang berat seperti " dan respon imunitas yang belum berkembang pada bayi dan anak merupakan faktor predisposisi terjadinya penyakit ini 3. MENURUT PATOFISIOLOGI PNEUMONIA
&alam keadaan sehat pada paru tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme, keadaan ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan paru 8erdapatnya bakteri di dalam paru
merupakan ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, sehingga mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya infeksi penyakit Terjadinya Penyai! Pneumonia
2ara penularan virus atau bakteri Pneumonia sampai saat ini belum diketahui pasti, namun ada beberapa hal yang memungkinkan seseorang beresiko tinggi terserang penyakit Pneumonia 4al ini diantaranya adalah $ 3rang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita 4"1%" dan para penderita penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes mellitus 'egitupula bagi mereka yang pernah%rutin
menjalani
kemoterapy
(chemotherapy)
dan
meminum
obat
golongan
"mmunosupressant dalam waktu lama, dimana mereka pada umumnya memiliki daya tahan tubuh ("mmun) yang lemah * Perokok dan peminum alkohol Perokok berat dapat mengalami irritasi pada saluran pernafasan (bronchial) yang akhirnya menimbulkan secresi muccus (riak%dahak), pabila riak%dahak mengandung bakteri maka dapat menyebabkan Pneumonia lkohol dapat berdampak buruk terhadap sel-sel darah putih, hal ini menyebabkan lemahnya daya tahan tubuh dalam melawan suatu infeksi + Pasien yang berada di ruang perawatan intensive ("2;%"22;) Pasien yang dilakukan tindakan ventilator (alat bantu nafas) Pasien yang lama berbaring Pasien yang mengalami operasi besar sehingga menyebabkannya bermasalah dalah hal mobilisasi merupakan salah satu resiko tinggi terkena penyakit Pneumonia,
dimana dengan tidur berbaring statis memungkinkan riak%muccus berkumpul dirongga paru dan menjadi media berkembangnya bakteri 5ekanisme daya tahan traktus respiratorius bagian bawah sangat efisien untuk mencegah infeksi yang terdiri dari -
#usunan anatomis rongga hidung :aringan limfoid di nasofaring 'ulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret lain yang
-
dikeluarkan oleh sel epitel tersebut 0efleks batuk
0efleks
epiglotis
yang
mencegah
terjadinya
aspirasi
sekret
yang
terinfeksi
&rainase sistem limfatis dan fungsi menyaring kelenjar limfe regional/agositosis aksi limfosit dan respon imunohumoral terutama dari "g #ekresi enim 7 enim dari sel-sel yang melapisi trakeo-bronkial yang bekerja sebagai antimikroba yang non spesifik 'ila pertahanan tubuh tidak kuat maka mikroorganisme dapat melalui jalan nafas sampai ke alveoli yang menyebabkan radang pada dinding alveoli dan jaringan sekitarnya #etelah itu mikroorganisme tiba di alveoli membentuk suatu proses peradangan yang meliputi empat stadium, yaitu $ #tadium " ( 7 $* jam pertama%kongesti) &isebut hiperemia, mengacu pada respon peradangan permulaan yang berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi 4al ini ditandai dengan peningkatan aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi 4iperemia ini terjadi akibat pelepasan mediator-mediator peradangan dari selsel mast setelah pengaktifan sel imun dan cedera jaringan 5ediator-mediator tersebut mencakup histamin dan prostaglandin &egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur komplemen 9omplemen bekerja sama dengan histamin dan prostaglandin untuk melemaskan otot polos vaskuler paru dan peningkatan permeabilitas kapiler paru 4al ini mengakibatkan perpindahan eksudat plasma ke dalam ruang interstisium sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar kapiler dan alveolus Penimbunan cairan di antara kapiler dan alveolus meningkatkan jarak yang harus ditempuh oleh oksigen dan karbondioksida maka perpindahan gas ini dalam darah paling berpengaruh dan sering mengakibatkan penurunan saturasi oksigen hemoglobin * #tadium "" (? jam berikutnya) &isebut hepatisasi merah, terjadi sewaktu alveolus terisi oleh sel darah merah, eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh penjamu ( host ) sebagai bagian dari reaksi peradangan @obus yang terkena
menjadi padat oleh karena adanya penumpukan leukosit, eritrosit dan cairan, sehingga warna paru menjadi merah dan pada perabaan seperti hepar, pada stadium ini udara alveoli tidak ada atau sangat minimal sehingga anak akan bertambah sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama ? jam + #tadium """ (+ 7 ? hari) &isebut hepatisasi kelabu yang terjadi sewaktu sel-sel darah putih mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi Pada saat ini endapan fibrin terakumulasi di seluruh daerah yang cedera dan terjadi fagositosis sisa-sisa selPada stadium ini eritrosit di alveoli mulai diresorbsi, lobus masih tetap padat karena berisi fibrin dan leukosit, warna merah menjadi pucat kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami kongesti #tadium "1 (A 7 $$ hari) &isebut juga stadium resolusi yang terjadi sewaktu respon imun dan peradangan mereda, sisasisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorsi oleh makrofag sehingga jaringan kembali ke strukturnya semula
". MANIFESTASI #LINIS PNEUMONIA
#ecara klinis gambaran pneumonia bakterialis beragam menurut jenis kuman penyebab, usia penderita , dan beratnya penyakit 'eberapa bakteri penyebab memberikan gambaran yang khas, misalnya pneumonia lobaris karena #pneumoniae, atau empiema dan pneumatokel oleh #aureus9lasifikasi pneumonia pada balita sesuai dengan manajemen terpadu balita sakit yaitu batuk disertai dengan napas cepat (usia B * bulan C .D 6%menit, * bulan 7 $ tahun C >D 6%menit, $-> tahun C D 6%menit)
Pada dasarnya gejala klinisnya dapat dikelompokkan atas •
gejala umum infeksi demam, sakit kepala, lesu, dllgejala umum penyakit saluran pernapasan bawah seperti takipneu, dispneu, retraksi atau napas cuping hidung, sianosis
•
tanda pneumonia perkusi pekak pada pneumonia lobaris, ronki basah halus nyaring pada bronkopneumonia dan bronkofoni positif
•
batuk yang mungkin kering atau berdahak mukopurulen, purulen, bahkan mungkin berdarah
•
tanda di ekstrapulmonal E @eukositosis jelas pada pneumonia bakteri dan pada sputum dapat dibiak kuman
penyebabnya E &iagnosis pasti dapat ditegakkan dengan foto toraks, sedangkan uji serologi dapat menentukan jenis infeksi lainnya #elain memastikan diagnosis, foto toraks juga dapat digunakan untuk menilai adanya komplikasi
$. %IAGNOSA PNEUMONIA •
Pada anak dibawah usia * bulan, tidak dikenal diagnosis pneumonia
•
Pada pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ronki
•
Pemeriksaan penunjang rontgen dada, pembiakan dahak, hitung jenis darah, gas darah arteri
•
(nduksi dahak +menggunakan air atau uap air untuk merangsang batuk,
•
ronkoskopi +memasukkan sebuah alat ke dalam saluran pernafasan untuk mengambil dahak,
&. PENCE%AHAN PNEUM#NIA
/paya pen-egahan merupakan komponen strategis dalam pemberantasan pneumonia pada anak terdiri atas pen-egahan melalui imunisasi dan upaya pen-egahan non!imunisasi. Program Pengembangan (munisasi +PP(, yang meliputi imunisasi DP: dan -ampak yang telah dilaksanakan pemerintah selama ini dapat menurunkan proporsi kematian balita akibat pneumonia. Hal ini dapat dimengerti karena -ampak% pertusis daan 'uga difteri bisa 'uga menyebabkan pneumonia pada anak atau merupakan penyakit penyerta pada pneumonia balita. Di samping itu% sekarang telah tersedia
emberikan 3( eksklusif selama enam bulan pertama. Hal tersebut merupakan langkah penting untuk memastikan bayi 3nda mendapatkan giCi yang -ukup serta membangun kekebalan alami terhadap bakteri maupun
•
emberikan
•
en'aga kebersihan lingkungan
•
embiasakan anak untuk hidup sehat seperti tidak 'a'an sembarangan dan men-u-i tangan sebelum makan.
'. PR#%RAM PENCE%AHAN DAN PENAN%%ULAN%AN PNEUM#NIA
Program pen-egahan dan penanggulangan penyakit pneumonia di puskesmas adalah salah satu usaha pokok di puskesmas. e-ara umum program P2P meliputi penemuan kasus dini% diagnosis% pengobatan sur
Pr(gram P$P ini dilaksanakan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian yang dilaksanakan dengan mengintensifkan peningkatan mutu pelayanan% meningkatkan ker'a sama lintas program dan lintas sektorialterkait% serta meningkatkan partisipasi masyarakat se-ara luas antara lainmelalui organisasi profesi dan ; di pusat maupun daerah. +)a-hmatH%2002,. *egiatan!kegiatan dalam program P2P adalah sebagai berikut @ a,. 3d
Penemuan kasus se)ara akt+, @ Dilaksanakan oleh petugas /P* bersama kader aktif mendatangi sasaran +pasien, diwilayah ker'a ataulapangan. 2. :atalaksana kasus pneumonia@ Penderita yang ditemukan dilapangandi ru'uk ke /P*% penderita yang di /P* di berikan pengobatan sesuaitatalaksana standar pneumonia. Penderita dengan klasi=kasi pneumonia berat dan atau ada tanda bahaya harus segera di ru'uk kerumah sakit. -,. Pemberdayaan masyarakat@
1. osialisasi kepada tokoh masyarakat untuk menggerakan peran serta masyarakat dalam pengendalian pneumonia. 2. osialisasi program P2 pneumonia pada kader posyandu% desasiaga dan relawan. . Penyuluhan oleh kader kepada orang tua dan pengasuh balita. 4. Penyuluhan oleh tenaga kesehatan untuk meningkatkan pen-arian pengobatan masyarakat yang dilakukan pada saat kun'ungan rumah pada pasien yang tidak datang saat kun'ungan ulang ke puskesmas d,. Pengelolaan logistik@ Pengelolaan logistik sangat dalammenun'ang pelaksanaan pengendalian pneumonia.
di
perlukan
e,. ur
e, 100# kelengkapan laporan f, &0# ketepatan laporan Pelaksanaan P2P di puskesmas ke-amatan maupun kelurahanmembutuhkan sumber daya manusia% yaitu dokter umum sebagai pemeriksadan perawat sebagai wasor program dan petugas perawatan kesehatanmasyarakat% dan analis sebagai pemeriksa laboratorium. Pembiayaan P2P bersumber dari anggaran 3P% 3PD% tingkat ( dan ((% ;% ;% danswadana masyarakat.
BAB III KEIMPULAN
A. Kes+m*ulan etelah penguraian dan mebahas se-ara keseluruhan tentang Pneumonia maka dapat di simpulkan bahwa pneumonia merupakan radang pada paru yang
alah
menegakkan
satu
penyebab
diagnosa
os
utamanya dapat
adalah
melakukan
Pneumo-o--us. rontgen
dan
/ntuk hasil
laboratorium.dan
yang
terpenting
os
'uga
harus
segera
di
lakukan
pemeriksaan di puskesmas atau ) untuk tindak lan'ut yang adekuat. e'ala yang lain pada Pneumonia adalah demam% sesak napas% napasdan nadi
-epat%
dahak
berwarna
kehi'auan
atau
seperti
karet%
serta
gambaranhasil ronsen memperlihatkan kepadatan pada bagian paru
B. aran epatutnya kita men'aga kesehatan kita agar tidak mudah terserang penyakit.agi para orang tua 'agalah kesehatan anak anda. Perhatikan lingkungan tempat tinggal anda% pola makan anak% Eauhkan dari asap rokok% asap sampah% serta polusi kendaraan bermotor. Faksinasi merupakan upaya terpenting untuk menurunkan angka kematian dan angka kesakitan penyakit ini. Eangan remehkan polusi udara berupa% asap rokok% asap knalpot% rumah lembab% serta lingkungan rumah yang tidak sehat. angguan lingkungan sema-am itu bisa memi-u pneumonia pada buah hati. Eadi mulai saat inilah sebaiknya anda lebih men'aga kesehatan anak anda.
DA"TAR PUTAKA ans'oer% 3rif . 2000. Eilid 2 7disi . G Kapita Selekta Kedokteran” Eakarta @ edia 3es-ulapius 8*/( 3sih% )etno% ;andia% dan akmuri. 200". Pneumonia. Di
3
from
[email protected]"10220212!f"
+3--essed at 20th o
DA"TAR II *ata Pengantar.. Daftar (si
BAB I PENDAHULUAN 3. ;atar elakang. . )umusan asalah 6. :u'uan..
BAB II PEMBAHAAN 1. De=nisi pneumonia.
2. *lasi=kasi pneumonia. . enurut etiologi pneumonia 4. enurut pato=siologi pneumonia 5. anifestasi klinis pneumonia.. ". Pemeriksaan diagnosa pneumonia.. $. agaimana komplikasi dan prognosis pneumonia.. &. Pen-egahan pneumonia
BAB III PENUTUP 3. *esimpulan . aran.
KATA PEN%ANTAR Pu'i syukur kehadirat 3llah ubhana WataIala karena berkat dan rahmatnyalah sehingga makala ini dapat terselesaikan tepat waktu.akala yang ber'udul GPneumoniaJ telah banyak menerapkan referensi!referensi yang
tentunya
dapat
kita
pela'ari
untuk
pengetahuan
kita
kedepannya.emoga makala ini dapat bermanfaat buat teman!teman yang memba-anya.
Penulis menyadari, penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan makalah berikutnya 5akassar, $$ 3ktober *D$*