BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belaka Belakang ng Antiko Antikoagu agulan lan adalah adalah zat yang yang menceg mencegah ah penggu penggumpa mpalan lan darah darah
dengan dengan caramen caramengik gikat at kalsiu kalsium m atau dengan dengan mengha menghamba mbatt pemben pembentuk tukan an trombin yang diperlukanuntuk merubah fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan. Namun tidaksemua jenis antikoagulan dapat dipakai karena karena ada beberap beberapaa antiko antikoagu agulan lan yang yang dapatm dapatmemp empeng engaru aruhi hi bentuk bentuk eritrosit atau leukosit yang akan diperiksa morfologinya. Pada pemeriksaan hematologi yang membutuhkan spesimen berup a whole blood dan atau plasma, maka sample darahharus dikumpulkan dalam dalam sebuah sebuah tabun tabung g yang yang berisik berisikan an antiko antikoagu agulan lan sehing sehingga ga dengan dengan pemberian antikoagulan makadarah tidak akan beku. Specimen dan antik antikoa oagu gulan lan haru haruss dicam dicampu purr homo homoge geny ny serta serta setel setelah ah peng pengam ambi bila lan n specimen specimen untuk untuk mencegak mencegak pembentuk pembentukan an mocrolot. mocrolot. Pencampuran Pencampuran yang lembut lembut sangat sangat pentin penting g untuk untuk menceg mencegah ah hemoly hemolysis. sis. Jenis Jenis antiko antikoagu agulan lan yang baik adalah yang tidak merusak komponenkomponen yang terkan dung di dalam darah dan harus sesuai dangan jenis pemeriksaan yang diinginkan. !abung abung yang yang berisik berisikan an bahan bahanbah bahan an untuk untuk keperlu keperluan an tes ialah ialah tabung "akum atau "acutainer. !abung "akum pertama kali dipasarkan oleh oleh perusa perusahaan haan AS #$ %#ecto %#ecton$ n$ick ickins inson& on& di bawah bawah nama nama dagang dagang 'acutain acutainer er.. Jenis Jenis tabung tabung ini berupa berupa tabung tabung reaksi reaksi yang yang hampa hampa udara, udara, terbuat dari kaca atau plastik. (etika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan akan mengal mengalir ir masuk masuk ke dalam dalam tabung tabung dan berhen berhenti ti mengal mengalir ir ketika ketika sejumlah "olume tertentu telah tercapai. Jaru Jarum m yang yang digu igunaka nakan n terd terdir irii dari ari dua buah uah jaru jarum m yang ang dihubungkan oleh sambungan berulir. Jarum pada sisi anterior digunakan untuk untuk menusu menusuk k "ena "ena dan jarum jarum pada pada sisi poster posterior ior ditanca ditancapka pkan n pada pada tabung. tabung. Jarum posterior posterior diselubungi diselubungi oleh bahan dari karet sehingga dapat mencegah darah dari pasien mengalir keluar. Sambungan berulir berfungsi untuk melekatkan jarum pada sebuah holder dan memudahkan pada saat mendorong tabung menancap pada jarum posterior.
1
(euntunga (euntungan n menggunakan menggunakan metode pengambilan pengambilan ini adalah, adalah, tak perlu membagibagi sampel darah ke dalam beberapa tabung. )ukup seka sekali li penu penusu suka kan, n, dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k bebe beberap rapaa tabu tabung ng secar secaraa bergantian sesuai dengan jenis tes yang diperlukan. *ntuk keperluan tes biakan kuman, cara ini juga lebih bagus karena darah pasien langsung dapat mengalir mengalir masuk ke dalam tabung tabung yang berisi media biakan kuman. Jadi Jadi,,
kemu kemung ngki kina nan n
kont kontam amin inasi asi selam selamaa
pemi pemind ndah ahan an samp sampel el pada pada
pengambilan dengan cara manual dapat dihindari. (ekurangannya sulitnya pengambilan pada orang tua, anak kecil, bayi, atau jika "ena tidak bisa diandalkan %kecil, rapuh&, atau jika pasien gemuk. *ntuk mengatasi hal ini mungkin bias digunakan jarum bersayap %winged needle&. needle&. Jarum bersayap atau sering juga dinamakan jarum +kupu kupu hampir sama dengan jarum "akutainer seperti yang disebutkan di atas. Perbedaannya adalah, antara jarum anterior dan posterior terdapat dua buah sayap plastik pada pangkal jarum anterior dan selang yang menghu menghubun bungka gkan n jarum jarum anterio anteriorr dan posteri posterior or.. Jika Jika penusu penusukan kan tepat tepat mengenai "ena, darah akan kelihatan masuk pada selang % flash&. flash&. 1.2 Rumusan Rumusan masala masalah h -& Apa penger pengertia tian n antic anticoag oagula ulant nt /& Apa Apa fungsi fungsi antic anticoa oagu gula lant nt 0& Apa jenisje jenisjenis nis antico anticoagu agulan lant t 1& Apa Apa penge pengerti rtian an Na Sit Sitra rat t 2& Apa kompos komposisi isi dari dari Na Sitrat Sitrat 3& #agaima #agaimana na prins prinsip ip kerja kerja dari dari Na Sitra Sitrat t 4& #erapa banyak banyak Na Na Sitrat yang yang digunaka digunakan n pada suatu suatu pemeriksaa pemeriksaan n
5& Apa saja pemerik pemeriksaan saan hematolog hematologii yang mengg menggunaka unakan n antikoagul antikoagulan an Na Sitrat 6& Apa keunt keuntung ungan an dan keru kerugia gian n dari Na Sitrat Sitrat -7& Apa pengertian pengertian tabung "acitainer --& Apa jenisjenis tabung "acutainer -/& #agaiman urutan penggunaan tabung tabung "acutainer -0& #agaiman 8nstruksi (erja 'acutainer 'acutainer -1& #agaimana S9P pengambilan pengambilan darah dengan tabung "acutainer 1.3 Tujuan ujuan -& *ntuk mengetahui mengetahui pengertian pengertian antikoagulan antikoagulan.. /& *ntuk *ntuk mengeta mengetahui hui fungs fungsii antikoag antikoagulan ulan..
2
0& 1& 2& 3& 4&
*ntuk mengetahui jenisjenis antikoagulan. *ntuk mengetahui pengertian Na Sitrat. *ntuk mengetahui komposisi dari Na Sitrat. *ntuk mengetahui prinsip kerja dari Na Sitrat. *ntuk mengetahui banyaknya Na Sitrat yang digunakan pada suatu pemeriksaan.
5& *ntuk mengetahui pemeriksaan hematologi yang menggunakan antikoagulan Na Sitrat. 6& *ntuk mengetahui (euntungan dan kerugian dari Na Sitrat. -7& *ntuk mengetahui pengertian tabung "acitainer. --& *ntuk mengetahui jenisjenis tabung "acutainer. -/& *ntuk mengetahui urutan penggunaan tabung "acutainer. -0& *ntuk mengetahui 8nstruksi (erja 'acutainer. -1& *ntuk mengetahui S9P pengambilan darah dengan tabung "acutainer.
BAB II PEMBAHAAN 2. 1 Ant!k"agulan 2.1.1# Pengert!an Ant!k"agulan Antikoagulan adalah
sebuah
zat
yang
mencegah
penggumpalan darah: digunakan untuk profilaksis atau pengobatan gangguan tromboemboli.Ada dua jenis antikoagulan. Antikoagulan jenis )oumadin digunakan untuk mencegah pembentukan bekuan
3
darah %profilaksis&. Antikoagulan trombolitik digunakan dalam keadaan darurat untuk melarutkan bekuan darah %pengobatan&. 2.1.2# $ungs! Ant!k"agulan Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah
dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah.Atas dasar ini antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, maupun untuk mencegah bekunya darah di luar tubuh pada pemeriksaan laboratorium atau tranfusi. 2.1.3# %en!s&jen!s Ant!k"agulan Antikoagulan yang sering digunakan dalam pemeriksaan
hematologi adalah sebagai berikut ; 1. EDTA 'Eth(lene D!am!ne Tetra A)et!) A)!*#
natriumnya.
)ara kerjanya dengan garam
kaliumnya %(/=$!A& yaitu dapat mengubah ion )alcium dari darah menjadi bentuk yang bukan ion membentuk senyawa kompleks yang larut berdasarkan pembentukan ikatan )helate senyawa. Namun jenis Na/=$!A %$iNatrium =thylene $iamine !etra Acetate dihydrate > Na/)-7?-095N/./?/9& lebih murah dibandingkan (/=$!A ataupun (0=$!A. Antikoagulan (0=$!A kurang baik dalam penggunaanya karena memiliki p? lebih alkali sehingga berpengaruh terhadap p? darah. Sebaliknya Na/=$!A juga kurang baik karena lambat larut sehingga perlu pengocokan beberapa kali. Na/=$!A dan (/=$!A biasanya digunakan dalam bentuk kering, sedangkan (0=$!A biasanya digunakan dalam bentuk cair. $ari ketiga jenis =$!A tersebut, (/=$!A adalah yang paling baik dan dianjurkan oleh 8)S? %8nternational Council for Standardization
in
Hematology&
dan
)@S8
%Clinical
and
4
Laboratory Standards Institute&. !abung =$!A tersedia dalam bentuk tabung hampa udara %vacutainer tube& dengan tutup la"ender %purple& atau pink seperti yang diproduksi oleh #ecton $ickinson.
ambar . Struktur Na/ =$!A-6
2. Tr!s"*!um +!trate
Antikoagulan Natrium Sitrat %Na0)3?294./?/9& sering digunakan dalam bentuk larutan dengan konsentrasi 0,5B dan 0,/B. )ara kerjanya sebagai bahan yang isotonik dengan darah dan mencegah pembekuan darah dengan cara mengikat ion )aCC melalui gugus karboksilat dari senyawa ini membentuk ikatan kompleks khelasi larut. Sering digunakan beberapa macam pemeriksaan percobaan hemostasis dan @=$ metode Destergren. Pemeriksaan @=$ metode Destergren digunakan perbandingan bagian Natrium Sitrat 0,5B dan 1 bagian darah. *ntuk percobaan hemostasis menggunakan konsentrasi 0,/B dengan perbandingan bagian Natrium Sitrat 0,/B ; 6 bagian darah sesuai dengan N8))@S. Antikoagulan Natrium Sitrat 0,5B dan 0,/B tidak bisa lagi digunakan bila mengalami kekeruhan.
5
ambar . Struktur Na0 Sitrat %!risodium citrate&
3. He,ar!n
Antikoagulan ini merupakan asam mukopolisacharida yang bekerja dengan cara menghentikan pembentukan trombin dari prothrombin sehingga menghentikan pembentukan fibrin dari fibrinogen sehingga cara kerjanya berdaya seperti antitombin dan antitromboplastin. ?eparin merupakan antikoagulan yang normal terdapat dalam tubuh tetapi dalam di laboratorium jarang dipakai pada pemeriksaan hematologi karena mahal. *ntuk tiap 7,- E 7,/ mg heparin dapat mencegah pembekuan - ml darah. Sering digunakan dalam penentuan P)' cara mikrokapiler yang bagian dalamnya dilapisi dengan heparin. Ada tiga macam heparin; ammonium heparin, lithium heparin dan sodium heparin. $ari ketiga macam heparin tersebut, lithium heparin paling banyak digunakan sebagai antikoagulan karena tidak mengganggu analisa beberapa macam ion elektrolit dalam darah. ?eparin banyak digunakan pada analisa kimia darah, enzim, kultur sel, 9F! %osmotic fragility test &. (onsentrasi dalam penggunaan adalah ; -28 *Gm@ CG /.28*Gm@ atau 7.- E 7./ mgGml darah.
-. D"ule /0alat
Nama lainnya adalah anticoagulant dari Heller and Paul atau Balanced Oxalate ixture. $ipakai dalam bentuk kering agar tidak
mengencerkan darah
yang diperiksa. (alium oHalat
menyebabkan erythrosit mengkerut sedangkan amonium oHalat menyebabkan erytrosit mengembang, campuran keduanya dengan perbandingan 0 ; / maka terjadi keseimbangan tekanan osmotik eryhtrosit. Setiap / mg antikoagulant ini dapat mencegah pembekuan - ml darah.
. Natr!um /0alat
6
Natrium oksalat bekerja dengan cara mengikat kalsium membentuk kalsium oHalat. Penggunaannya - bagian oksalat C 6 bagian darah. #iasanya digunakan untuk pembuatan a dsorb plasma dalam pemeriksaan hemostasis Antikoagulan jenis ini sudah jarang digunakan karena selain tidak luas pemakaian, juga menyebabkan perubahan morfologi pada sel darah bila terlalu lama dibiarkan. Antikoagulan ini memiliki kemiripan sifat dengan double oHalate $alam kondisi darurat dapat digunakan sebagai antikoagulan.
. Na$ *an al!um /0alat
Antikoagulan
ini
sebenarnya
dikhususkan
untuk
pemeriksaan glukosa darah, namun masih dapat digunakan untuk pemeriksaan hematologi. Antikoagulan ini biasanya tersedia dalam tabung "akum yang diproduksi pabrikan. (alium oksalat berfungsi sebagai antikoagulan dan NaF berfungsi sebagai antiglikolisis dengan cara menghambat kerja enzim Phosphoenol pyru"ate dan urease sehingga kadar glukosa darah stabil. 2. 2 Natr!um !trat 'Tr!s"*!um +!trat# 2.2.1# Pengert!an Natr!um !trat 'Tr!s"*!um +!trat# Natrium Sitrat %Na0)3?294./?/9& merupakan zat antikoagulan
yang mencegah penggumpalan darah, sering digunakan pada pemeriksaan @=$ dan pemeriksaan ?emostasis.
7
ambar . Struktur Na0 Sitrat %!risodium citrate&
2.2.2# "m,"s!s! Natr!um !trat 'Tr!s"*!um +!trat#
Natrium
Sitrat
%!risodium
)itrat&
yang
digunakan
berbentuk larutan 0,/ B dan 0,5B direkomendasikan 8)S? dan !he College of "merican Patolog %)AP& untuk pengujian koagulasi dan agregasi trombosit. Antikoagulan ini mencegah pembentukan dengan cara mengikat ion kalsium. Antikoagulan Natrium Sitrat bersifat isotonis dengan darah dan tidak bersifat toksik sehingga dapat juga digunakan untuk transfusi darah. Antikoagulan ini biasa digunakan dalam bentuk larutan dan paling sering dipakai untuk pemeriksaan laju endap darah dengan perbandingannya - "olume Natrium Sitrat 0,5B ; 1 "olume darah. Spesimen
harus
segera
dicampur
segera
setelah
pengambilan untuk mencegah akti"asi proses koagulasi dan pembentukan bekuan darah yang menyebabkan hasil tidak "alid. Pencampuran
dilakukan
dengan
membolakbalikkan
tabung
sebanyak 12 kali secara lembut, karena pencampuran yang terlalu kuat dan berkalikali %lebih dari 2 kali& dapat mengaktifkan penggumpalan platelet dan mempersingkat waktu pembekuan. 2.2.3# Pr!ns!, kerja Natr!um !trat 'Tr!s"*!um +!trat# Prinsip kerja Natrium Sitrat 0,5B yaitu dengan cara
mengikat ion kalsium dalam darah dan mempertahanan kapabilitas fungsi trombosit %buffer Natrium Sitrat bisa meningkatkan faktor ' I '888&. Natrium Sitrat 0,5B dibuat dengan cara melarutkan 0,5 gram Natrium Sitrat $ihidrat dalam -77 ml auadest. 2.2.-# Ban(akn(a Natr!um !trat (ang *!gunakan
8
a& @arutan Natrium Sitrat 0,/ B digunakan untuk pemeriksaan soalsoal proses pembentukan darah %(oagulasi& dan agregrasi trombosit, dengan perbandingan "olume ; -
"olume antikoagulan ; 6 "olume darah
b& @arutan Natrium Sitrat 0,5B digunakan pemeriksaan @aju =ndap $arah dan =ritrosit Sedimen Kate %=SK&, dengan perbandingan "olume ; - "olume antikoagulan, 1 "olume darah $arah sitrat harus segera dicentrifuge selama -2 menit dengan kecepatan -277 rpm dan dianalisa maksimal / jam setelah sampling. Natrium sitrat konsentrasi 0,5B digunakan untuk pemeriksaan erythrocyte sedimentation rate %=SK& atau (=$G@=$ cara Destergreen. Saat ini tersedia tabung darahGtabung hampa udara %'acutainer !ube& yang berisi Natrium Sitrat. !abung sitrat 0,/ B bertutup biru terang dan tabung sitrat 0,5B bertutup hitam.
2.2.# Pemer!ksaan hemat"l"g! (ang menggunakan ant!k"agulan Natr!um +!trat
a& Pemeriksaan @aju =ndap $arah %@=$& b& =ritrosit Sedimen Kate %=SK& c& Pemeriksaan soalsoal proses pembentukan darah d& Agregasi !rombosit e& Penentuan golongan darah f& !ransfusi darah
9
2.2.# euntungan *an kerug!an Natr!um !trat 'Tr!s"*!um +!trat# a& (euntungan ; Antikoagulan ini karena tidak toksis maka sering digunakan
dalam unit transfusi darah dalam bentuk A)$ %Acid )itric $eHtrose&. b& (erugian ; Pemakaiannya terbatas dalam pemeriksaan hematologi. 2. 3 Taung 4a)uta!ner
2.3.1# Pengert!an Taung 4a)uta!ner !abung "acutainer merupakan ino"asi di dunia medis
tentang teknik pengambilan darah menggunakan tabung "acum. !abung ini merupakan tabung reaksi yang hampa udara yang terbuat dari kaca atau plastik. Prinsip kerja tabung "acutainer ini adalah ketika jarum telah menusuk ke dalam "ena darah akan mengalir masuk kedalam tabung "acutainer hingga "olume tertentu dan ketika "olume darah tercapai maka darah akan dengan sendirinya berhenti . 2.3.2# %en!s&jen!s Taung 4a)uta!ner
10
Taung tutu, merah.
!abung ini tanpa penambahan zat additi"e, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. *mumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah %crossmatching test&. Taung tutu, kun!ng.
!abung ini berisi gel separator %serum separator tubeGSS!& yang fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. *mumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi. Taung tutu, h!jau terang.
!abung ini berisi gel separator %plasma separator tubeGPS!& dengan antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. *mumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah. Taung tutu, ungu atau la5en*er.
!abung
ini
berisi
=$!A. *mumnya
digunakan
untuk
pemeriksaan darah lengkap dan bank darah %crossmatch&. Taung tutu, !ru.
!abung ini berisi natrium sitrat. *mumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi %mis. PP!, AP!!&. Taung tutu, h!jau.
!abung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah. Taung tutu, !ru gela,.
!abung ini berisi =$!A yang bebas logam, umumnya digunakan untuk pemeriksaan trace element %zink, copper, mercury& dan toksikologi. Taung tutu, au&au terang.
11
!abung ini berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa. Taung tutu, h!tam.
#erisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan @=$ %=SK&. Taung tutu, ,!nk. !abung ini berisi potassium
=$!A,
pemeriksaan imunohematologi. Taung tutu, ,ut!h. Potassium =$!A, digunakan
digunakan
untuk
untuk
pemeriksaan
molekulerGP)K dan b$NA.. Taung tutu, kun!ng *engan 6arna h!tam *! ag!an atas. #erisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi aerob, anaerob dan jamur. 2.3.3# Urutan Penggunaan Taung 4a)uta!ner
#ila dalam satu kali pengambilan darah dibutuhkan untuk beberapa
pemeriksaan,
maka
seorang
phlebotomis
harus
melakukan pengurutan tabung "acum sebagai berikut ;
!abung untuk (*@!*K $AKA? %atau test lain dengan spesimen steril&
#erikutnya, tabung tertutup Lerah atau Abu Abu tanpa zat tambahan dan gel pemisah digunakan untuk pemeriksaan (imiawi.
!abung bertutup #iru !erang %Mat aditif ; Natirum Sitrat& atau tabung untuk tes koaglasi, digunakan untuk pemeriksaan ?ematologi. (hususnya untuk pemeriksaan fibrinogen, tabung "acum harus pas dengan garis saat pengambilan darah.
!abung bertutup ?ijau
!abung bertutup *ngu %Mat Aditif ; =$!A&, digunakan untuk pemeriksaan ?ematologi Kutin.
!abung bertutup Abu Abu %zat aditif ; (9ksalatGNa Fluorida&
12
*rutan
pengambilan
darah
ini
ditunjukkan
untuk
menghindari kontaminasi antar tabung. #eberapa kegagalan dalam sampling menggunakan tabung "acum, adalah ; a& (e"akuman tabung berkurang %Jarum telah menembus tutup karet tabung&, b& Posisi jarum sala, dikarenakan :
@ubang jarum menempel pada bagian atasGbawah dinding "ena
Jarum masuk terlalu dalam atau kurang dalam
Jarum masuk ke dalam "ena yang kolaps
2.3.-# Instruks! erja 4a)uta!ner
Persiapkan alatalat yang diperlukan ; jarum, kapas alkohol 47B, tali pembendung %turniket&, plester, tabung "akum.
Pasang jarum pada holder, pastikan terpasang erat.
@akukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah: usahakan pasien senyaman mungkin.
8dentifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan.
'erifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. )atat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb.
Linta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas.
Linta pasien mengepalkan tangan.
Pasang tali pembendung %turniket& kirakira -7 cm di atas lipat siku.
13
Pilih
bagian "ena median
cubital atau ce#halic.
@akukan
perabaan %palpasi& untuk memastikan posisi "ena: "ena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis dan memiliki dinding tebal. Jika
"ena
tidak teraba, lakukan
pengurutan
dari
arah
pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama 2 menit daerah lengan.
#ersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 47B dan biarkan kering. (ulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi.
!usuk bagian "ena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Lasukkan tabung ke dalam holder dan dorong sehingga jarum bagian posterior tertancap pada tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam tabung. !unggu sampai darah berhenti mengalir. Jika memerlukan beberapa tabung, setelah tabung pertama terisi, cabut dan ganti dengan tabung kedua, begitu seterusnya.
@epas turniket dan minta pasien membuka kepalan tangannya. 'olume darah yang diambil kirakira 0 kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan.
@etakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskanGtarik jarum. !ekan kapas beberapa sat lalu plester selama kirakira -2 menit. Jangan menarik jarum sebelum turniket dibuka.
2.3.# /P Pengam!lan Darah *engan 4a)uta!ner
N".D"kumen7
TANDAR
Tanggal 7
4a)uta!ner N".Re5!s!7
Halaman7 18
D!teta,kan
14
/PERAI/NAL 2981:8 2:1; PR/EDUR '/P#
Pengert!an
Prakt!kan
'acutainer adalah alat kesehatan yang berupa tabung steril yang terbuat dari kaca atau plastik steril yang berfungsi untuk menarik atau mengambil darah. !abung ini dikondisikan kedap udara supaya bisa menarik atau menyedot cairan yang akan diambil seperti darah. (emudian darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah "olume tertentu telah tercapai.
Tujuan
Sebagai pedoman bagi teknisi dan pengguna tabung "acutainer agar di dalam menggunakan alat tersebut sesuai dengan pedoman operasional pengoperasian alat.
Re
#uku manual pengoprasian "acutainer.
Pelaksana
@aboran
Pers!a,an
Alat atau bahan ; -. !abung "acutainer /. Jarum "acutainer 0. Specimen darah
Pr"se*ur
-. Persiapkan alatalat yang diperlukan ; jarum, kapas
alkohol
47B,
tali pembendung
%turniket&, plester, tabung "akum.Pasang jarum pada holder, pastikan terpasang erat.
/. @akukan pendekatan pasien dengan tenang dan ramah: usahakan pasiensenyaman mungkin. 0. 8dentifikasi pasien dengan benar sesuai dengan
15
data di lembar permintaan.'erifikasi keadaan pasien, misalnya puasa atau konsumsi obat. )atat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb. 1. Linta pasien meluruskan lengannya, pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas. 2. Linta pasien mengepalkan tangan. 3. Pasang tali pembendung %turniket& kirakira -7 cm di atas lipat siku. 4. Pilih bagian "ena
median
cubital
atau
cephalic. @akukan perabaan %palpasi&untuk memastikan posisi "ena: "ena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastisdan memiliki dinding tebal.
Jika
"ena
tidak
teraba,
lakukan
pengurutan dariarah pergelangan ke siku, atau kompres hangat selama 2 menit daerahlengan. 5. #ersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alcohol 47Bdan biarkan kering. (ulit yang sudah dibersihkan jangan dipegang lagi. 6. !usuk bagian "ena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas.Lasukkan tabung ke dalam holder
dan
dorong
sehingga
jarum
bagian posterior tertancap pada tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam tabung. !unggu sampai darah berhenti mengalir. Jika memerlukan beberapa tabung, setelah tabung pertama terisi, cabut dan ganti dengan tabung kedua, begitu seterusnya. -7. @epas turniket dan minta pasien membuka kepalan
tangannya.
'olume darah
yang
diambil kirakira 0 kali jumlah serum atau plasma yang diperlukan untuk pemeriksaan. --. @etakkan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskanGtarik jarum. !ekankapas beberapa sat
16
lalu plester selama kirakira -2 menit. Jangan menarik jarum sebelum turniket dibuka.
BAB III PENUTUP 3. 1
es!m,ulan
Antikoagulan adalah zat yang digunakan untuk mencegah pembekuan
darah
dengan
jalan
menghambat
pembentukan
atau
menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Ada beberapa jenis antikoagulan diantaranya =$!A, ?eparin dan Natrium Sitrat. Lasingmasing antikoagulan tersebut mempunyai mekanisme kerja yang berbedabeda
dalam
pembekuan
darah.
Adapun
Natrium
Sitrat
merupakan antikoagulan yang biasa digunakan dalam bentuk larutan 0,5B. Natrium sitrat bekerja mencegah pembekuan darah dengan cara mengikat ion kalsium dalam darah. Natrium Sitrat biasa digunakan untuk pemeriksaan laju endap darah, dengan perbandingan - Natrium Sitrat ; 1 darah. $alam phlebotomy juga dikenal istilah tabung "acutainer untuk pengambilan sampel darah. Prinsip kerjanya adalah ketika jarum telah menusuk ke dalam "ena darah akan mengalir masuk kedalam tabung "acutainer hingga "olume tertentu dan ketika "olume darah tercapai maka
17
darah akan dengan sendirinya berhenti. !abung "acutainer dibagi beberapa jenis, pembagian tabung "acutainer ini didasarkan atas tujuan pemeriksaan dan produk darah yang akan dihasilkan dari tabung "acutainer sehingga mempermudah persiapan sampel dalam pemeriksaan yang mana ditunjukan oleh kode warna yang terdapat pada tutup "acutainer. #ila dalam satu kali pengambilan darah dibutuhkan untuk beberapa pemeriksaan, maka seorang phlebotomis harus melakukan pengurutan tabung "acuum yang baik dan benar. 3. 2
aran Sebagai seorang analis kesehatan tentunya kita harus mengetahui
halhal yang berhubungan dengan pekerjaan kita, salah satunya tentang antikoagulan dan tabung "acutainer yang digunakan dalam kegiatan phlebotomy. 9leh karena itu, dengan adanya makalah ini, semoga dapat menambah pengetahun dan wawasan baik bagi penulis maupun pembaca sehingga serta dapat menggunakan dan mempraktekkannya
dengan
prosedur yang baik dan benar.
18
Da
htt#$%%laboratoriumanalis&esehatan'blogs#ot'co'id%()*+%**%macam, macam,anti&oagulan,dan,fungsinya'html htt#$%%&uliahanalis&esehatan'blogs#ot'co'id%()*-%).%/enis,/enis, anti&oagulan'html htt#$%%analis&esehatan,indonesia'blogs#ot'co'id%()**%*)%anti&oagulan, untu&,#emeri&saan'html htt#$%%&rismase&asa#utra'blogs#ot'co'id%()*0%)0%so#,dan,tools, #engambilan,sam#el,darah'html htt#$%%&amus&esehatan'com%arti%anti&oagulan% htt#$%%a#oti&'medicastore'com%arti&el,obat%anti&oagulan,anti#latelet,, fibrinoliti& htt#$%%bernathdomahendra'blogs#ot'co'id%()*0%**%tabung,vacutainer'html htt#$%%alat,&esehatan,dis#osable'blogs#ot'co'id%()*(%)+%vacutainer, sebagai,alternatif'html htt#s$%%nurmastutiesti'word#ress'com%()*.%)-%)0%macam,macam,tabung, vacutainer% htt#s$%%www'sheffield'ac'u&%#olo#oly1fs%*'(*2.023%file%so#1crfc*(-1vene# uncture1using1vacutainer'#df 4ire&torat Laboratorium 5esehatan 4e#artemen 5esehatan 6I7 Pedoman Pra&te& Laboratorium yang Benar 89ood Laboratory Practice:7 Ceta&an &e,-7 ;a&arta7 ())0'
19
;oyce Ledisi +7 >9C7 ())?' Laboratorium
Patologi
5lini&
<5,@97 !untunan
Pra&ti&um
Hematologi7 Bagian Patologi 5lini& <5,@97 Aogya&arta7 *.' 6'
9andasoebrata7 Penuntun
Laboratorium
5lini&7
4ian
6a&yat7
Bandung7 *('
20