MAKALAH
MANAJEMEN PERAWATAN ( MAINTENANCE ) DAN ALAT PROSES
Disusun Oleh :
NAMA : Lennyati
NIM : 1524301074
KELAS : 2C / TKI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI D-IV
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
TAHUN AJARAN 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
Kualitas baik
Harga pantas
Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.
Secara skematik, program perawatan di dalam suatu industri bisa dilihat pada gambar 1.
Perawatan : Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima.
Manajemen : Suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya .
Manajemen Perawatan : Pengelolaan pekerjaan perawatan dengan melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian operasi perawatan untuk memberikan performasi mengenai fasilitas industri.
Tujuan :
Untuk memperpanjang umur penggunaan asset.
menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum
Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PERAWATAN
Jenis - Jenis Perawatan
Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah "perawatan" dan "perbaikan". Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan.
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:
Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).Secara skematik pembagian perawatan bisa dilihat pada gambar berikut:
Bentuk-bentuk Perawatan
Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.
Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima.Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.
Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.
Tujuan Perawatan
Menjaga dan menaikkan daya guna dari mesin
Memperpanjang usia kegunaan mesin
Memperkecil waktu pengangguran dari mesin dan perlengkapan pemeliharaan karena adanya kerusakan
Menjamin ketersediaan optimasi peralatan dalam produksi
Menghemat waktu, biaya dan material karena peralatan terhindar dad kerusakan besar
Menjamin keselamatan orang yang mengoperasikan peralatan tersebut
Merencanakan operasi-operasi dari pemeliharaan
Keuntungan dilakukan Perawatan :
Berkurangnya perbaikan keadaan darurat
Tenaga untuk melakukan perawatan lebih effisien
Kesiapan dan kehandalan peralatan dapat lebih terjaga
Anggaran perawatan dapat dikendalikan
B. MANAJEMEN
2.5 Pengertian Manajemen
Manajemen ialah sebuah seni untuk mengatur sesuatu, baik orang ataupun pekerjaan. Pengertian manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi dengan cara bekerja dalam team. Dalam sebuah penerapannya manajemen memiliki subyek dan obyek. Subyek adalah orang yang mengatur sedangkan obyek adalah yang diatur.
Fungsi Manajemen
1.Perencanaan(Planning) adalah menyusun,menjabarkannya perencanaan untuk mencapai tujuan .
2.Pengorganisasian adalah pengelompokkan personel/anggota dan apa saja tugas yang akan dilakukan .
3.Pengaturan personel adalah membimbing dan mengatur kerja anggota setiap unit melakukan kegiatan seperti seleksi, penempatan, pelatihan, pengembangan dan lain-lain .
4.Pengarahan adalah memberikan pengarahan-pengarahan ,tugas dan kontruksi .
5.Pengawasan adalah pemeriksaan untuk menentukan apakah sudah dikerjakan sesuai perencanaan dan sudah sampai dimana kemajuan yang dicapai .
Diagram fungsi manajemen
C. ALAT-ALATNYA DAN CARA PERAWATANNYA
Boiler
Perawatannya/memeliharanya :
Setiap 1 s/d 2 minggu :
Memeriksa dan membersihkan strainer (saringan), air maupun steam.
Memerika dan membersihkan pipa dan dinding batu api dari semua abu dan kerak pembakaran yang melekat di dinding.
Memeriksa rotor (impeller) blower terutama impeller blower ID Fan atas kemungkinan abu yang melekat.
Setiap 1 s/d 3 bulan.
Memeriksa dan membersihkan bagian luar dan dalam boiler.
Membersihkan bagian dalam semua water tube (pipa) dan semua header serta drum dari scale (kerak).
Memeriksa roster dan menggantinya jika ada yang patah/rusak.
Membersihkan semuam abu dari dalam chimney.
Di atas 1 tahun :
Periksa dan perawatan pada casing (dinding).
Periksa dan perawatan pada gas duct dan dust collector.
Periksa dan perawatan pada collector, peralatan dan instrument.
Periksa dan perawatan pada kerangan, cock dan piping.
Setiap 2 tahun :
Setiap 2 tahun di lakukan pemeriksaan berkala yang disaksikan oleh depnaker setempat.
Pompa
Cara perawatannya/memelihara :
Pemeriksaan kebersihan dan jumlahnya minyak pelumas pada bantalan (bearing), dan penggantian minyak pelumas pada rumah bantalan dilakukan tiap 3 bulan sekali.
Pemeriksaan kebocoran dari kotak packing.
Jika pompa berhenti karena listrik padam pada waktu beropersi, sakelar listrik harus dibuka (dimatikan) dan pada saat bersamaan, katup keluar ditutup.
Jika pompa tidak akan dioperasikan dalam jangka waktu lama, zat cair di dalam pompa harus dibuang dan pompa dikeringkan.
Kompressor
Cara perawatannya/memelihara :
1.Selalu periksa dan pastikan presure gauge yang menunjukkan tekanan udara sekitar 0,5 Mpa sampai 0,9 Mpa.
2. Pastikan pressure switch bekerja secara normal, kompresor akan mati ketika tekanan sudah mencapai 0,9 Mpa dan akan hidup kembali ketika tekanan udara turun mencapai 0,5 Mpa.
3.Pastikan safety valve kompresor bekerja secara normal, dengan menariknya sebentar dan udara bertekanan dapat keluar melalui itu jika tekanan udara melebihi standar.
4. Pastikan level oli selalu berada diantara garis merah selama beroperasi.
5.Buka drain cock valve untuk membuang air yang masuk kedalam tabung/ tangki kompresor (sampai habis airnya). Lakukan ini tiap hari bila udara di sekitar kompresor begitu lembab.
6.Periksa V-belt, dan pastikan v-belt sesuai standar, yaitu tidak terlalu kendur dan tidak terlalu kencang, serta dalam keadaan baik (tidak slip dan tidak pecah-pecah/ putus).
7.Bersihkan filter masuknya udara (air intake filter) dari debu. Debu yang menempel pada filter dapat menyebabkan kompresor bekerja lebih keras dari seharusnya. Ingat, cukup bersihkan filter dengan angin dan jangan pakai air biar debu gak malah menempel.
8.Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa, selang dan lain sebagainya. Karena jika ada kebocoran walaupun sedikit dapat menurunkan kualias tekanan udara yang dihasilkan kompresor.
9.Pastikan tidak ada abnormal sound, contohnya seperti suara bearing motor penggerak yang rusak, suara v-belt yang slip, suara kebocoran, dan suara-suara tidak normal lainnya.
10.Selalu ganti oli kompresor setiap 2000 jam pengoperasian.
11. Perhatikan juga kebersihan kompresor agar tidak mudah berkarat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perawatan : Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, memperbaikinya sampai pada suatu kondisi yang dapat diterima.
Manajemen : Suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya .
Manajemen Perawatan : Pengelolaan pekerjaan perawatan dengan melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian serta pengendalian operasi perawatan untuk memberikan performasi mengenai fasilitas industri.
Perawatan sangat diperlukan untuk memperpanjang umur mesin serta menjamin kesiapan alatjika akan dipergunakan .
Kehandalan alat lebih terjaga.
Pemakaian dana perawatan yang minimum bila dibanding dengan biaya Overhaul.
Dengan melakukan perawatan rutin mesin dapat beroperasi dengan baik .
DAFTAR PUSTAKA
Supandi. (1990). Manajemen perawatan industri. Bandung: Ganeca. Exact. Yogyakarta, 14 November 2012.
https://gettingupman.wordpress.com/2013/10/02/bab-i-fungsi-fungsi-manajemen-menurut-para-ahli/
Hamsi, Alfian, 2004, îManajemen Pemeliharaan Pabrikî, Teknik Mesin, Universitas Sumatera Utara
Garg, HP. Industrial Maintenance. S. Chand & Company Ltd, 1997.
http://rocketmanajemen.com/pengertian-manajemen/
http://griyabagi.blogspot.co.id/2014/08/perawatan-maintenance-boiler.html