PERANAN WANITA DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MAKALAH Mata Kuliah: Wawasan Gender
OLEH: HIDJRAH ROCHAYATI (NIM. 0910271452) DOSEN: DARWATI, M.Pd.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TAHUN AKADEMIK 2009 -2010 Jl. Karimata, No. 49, JEMBER Home Base: STIP Muhammadiyah Lamongan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belak Belakang ang Masa Masalah lah
Memasuki abad ke 21 kehidupan umat manusia memasuki suatu arena yang yang baru. baru. Kehidu Kehidupan pan modern modern ditand ditandai ai dengan dengan pesatn pesatnya ya perkem perkemban bangan gan teknol teknologi ogi dan media. media. Manusi Manusiaa modern modern bukan bukan hanya hanya ingin ingin mengen mengendal dalika ikan n alam alam seme semest staa dan dan mena menakl kluk ukka kann nnya ya,, namu namun n juga juga memi memilik likii peran peranti ti dan dan kemampuan untuk mewujudkan hal itu. Ia semakin yakin bahwa ruang dan waktu pun ia dapat kuasai. Seiring dengan perkembangan tersebut maka sangatlah dimungkinkan pertemuan berbagai budaya yang memberikan pengaruh yang dahsyat bagi perke perkemba mbanga ngan n budaya budaya global global.. Media Media masa masa member memberika ikan n masuka masukan n utama utama dalam pembentukan pola pikir global, demikian juga dengan perkembangan ekonomi dan pasar global yang memungkinkan seseorang bergerak dari suatu ruang budaya lokal ke budaya lokal lainnya. Contoh-cont Contoh-contoh oh tersebut tersebut membuktika membuktikan n bahwa arus globalisas globalisasii telah mend mendor oron ong g
pert pertem emua uan n
per persi sim mpang pangan an
ray raya
mult multib ibud uday aya. a.
di man mana
Manu Manusi siaa
berb berbag agai ai
mode modern rn
buda buday ya
bera berada da
bert bertem emu u.
dala dalam m
Di situ situla lah h
dimu dimung ngki kink nkan an adal adalan anya ya pros proses es meng mengen enal al dan dan mema memaha hami mi,, dan dan sang sangat at dimungkinkan terjadinya konflik antar budaya. Mau tidak mau generasi yang tumbuh di masa global berada dalam pertentangan budaya lokal dan global. Kadangkala Kadangkala terjadi suatu suatu tegangan tegangan antara tuntutan tuntutan untuk untuk berada dalam ranah
lokal lokal dan melang melangkah kah menuju menuju ranah ranah global global.. Di sinilah sinilah diperl diperluka ukan n perana peranan n berbagai berbagai pihak untuk dapat mengantar mengantar anak sebagai sebagai generasi generasi penerus penerus bangsa bangsa dalam dalam proses proses pemben pembentuk tukan an karakt karakter er dan jati diri diri bangsa bangsa.. Generas Generasii muda, muda, termasuk siswa diharapkan dapat menjadi seorang Indonesia yang mampu mengambil keputusan dari berbagai pilihan dalam hidup karena dalam alam mode modern rn
menu menunt ntut ut
upay upaya-u a-upa paya ya
untu untuk k
meng mengha hasi silk lkan an
manu manusi sia-m a-man anus usia ia
mandiri. Eksistensi seorang wanita merupakan segmen yang urgen dari sebuah masyar masyaraka akatt sebab sebab wanita wanita adalah adalah bagian bagian sebuah sebuah masyar masyaraka akat, t, bangsa bangsa dan komunitas manusia. Kita tidak akan dapat menutup mata dari peran penting yang dimainkan oleh wanita. Wanita mempunyai peran yang sangat urgen dan fundamental dalam memcoraki karakter pribadi-pribadi suatu masyarakat dan bangsa. Mengingat begitu fundamentalnya peranan wanita dalam membentuk karakter pribadi sebuah bangsa, ia pun sanggup menjadikan bangsa tersebut unggul atau hancur. Sebuah bangsa atau masyarakat adalah komunitas yang terbentuk dari pribadi-pribadi, sedangkan yang membentuk karakter pribadi adalah adalah keluar keluarga. ga. Lantas Lantas siapa siapa yang yang lebih lebih banyak banyak berper berperan an dalam dalam sebuah sebuah keluarga? Tentu wanita, yaitu tatkala ia berperan sebagai seorang ibu. Ini merupa merupakan kan perana perananny nnyaa secara secara tidak tidak langsu langsung ng secara secara dalam dalam mewuju mewujudka dkan n sebuah bangsa yang maju. Sedangkan peran langsung yang dapat dimainkan oleh oleh peremp perempuan uan adalah adalah peran peran sebaga sebagaii anggot anggotaa masyar masyaraka akat. t. Yakni Yakni seperti seperti
wanita wanita yang yang berper berperan an dengan dengan menunj menunjukk ukkan an kredib kredibilit ilitasn asnya ya dalam dalam ranah ranah sosial, politik, ekonomi, sains, dan lain-lain.
B. Perm Permas asal alah ahan an
Berkaitan dengan urgentnya pembentukan atau pembangunan karakter bangs bangsaa dan posis posisii pentin penting g wanita wanita dalam dalam pemban pembangun gunan an berbag berbagai ai bidang bidang,, diperlukan suatu upaya menempatkan wanita dalam pembangunan karakter bangsa tersebut. Reposisi peranan wanita ini diharapkan dapat mendukung suatu suatu upay upayaa pemb pemban angu guna nan n kara karakt kter er bang bangsa sa,, khus khusus usny nyaa melal melalui ui jalur jalur pendidikan karakter dan pembangunan. Dari permasalahan yang ada tersebut, dalam makalah ini dapat disusun suatu suatu rumusa rumusan n masala masalah h sebaga sebagaii beriku berikut: t: “Bagai “Bagaiman manaka akah h perana peranan n wanita wanita dalam dalam pemban pembangun gunan an karakt karakter er bangsa bangsa,, khusus khususnya nya dalam dalam jalur jalur pendid pendidika ikan n karakter dan pembangunan?”
C. Tuj Tujuan uan Pemba Pembahas hasan an
Tujuan Tujuan pembah pembahasan asan dalam dalam makala makalah h ini adalah adalah untuk untuk member memberika ikan n gambar gambaran an atau atau uraian uraian atas perana peranan n wanita wanita dalam dalam pemban pembangun gunan an karakt karakter er bangsa, khususnya dalam jalur pendidikan karakter dan pembangunan.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembangun Pembangunan an Karakter Karakter Bangsa Bangsa
Pembangunan bangsa dan pembangunan karakter bangsa adalah dua isti istila lah h yang yang sali saling ng dipe dipert rtau autk tkan an anta antara ra satu satu deng dengan an lain lainny nya. a. Hal Hal ini ini dikarenakan artikulasi sebuah bangsa memang berbeda dengan sebuah benda fisik biasa. Sekarang Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana kelak setiap negara akan mudah memasuki Indonesia dan berinvestasi di negeri ini. Fenomena globalisasi adalah dinamika yang paling strategis dan kelak akan membawa pengaruh pula terhadap tata nilai dari berbagai bangsa. Tulisan ini dibuat untuk merumuskan sebuah usaha membangun karakter bangsa yang positif dan kokoh menuju era globalisasi, dengan meninjau peranan wanita. Menurut Menurut Karen (dalam Megawangi, Megawangi, 2007), 2007), kata karakter berasal dari kata Yunani, charassein , yang berarti mengukir sehingga terbentuk sebuah pola. Sejalan dengan itu, Megawangi (2007) menuturkan bahwa akhlak tidak secara secara otomat otomatis is dimilik dimilikii oleh oleh setiap setiap manusi manusiaa begitu begitu ia dilahi dilahirka rkan, n, tetapi tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan. Terbentukny Terbentuknyaa karakter karakter (kepribadia (kepribadian) n) suatu manusia ditentukan ditentukan oleh dua faktor, yaitu nature (faktor (faktor alami atau fitrah) dan nurture (sosialisasi dan pendi pendidik dikan) an).. Fitrah Fitrah manusi manusiaa menuru menurutt perspe perspekti ktiff agama agama adalah adalah cender cenderung ung kepada kepada kebaik kebaikan, an, namun namun pengar pengaruh uh lingk lingkung ungan an dapat dapat mengga menggangg nggu u proses proses tumbuhnya fitrah. Faktor lingkungan, yaitu usaha memberikan pendidikan dan
sosi sosial alis isas asii dapa dapatt mene menent ntuk ukan an ”bua ”buah” h” sepe seperti rti apa apa yang yang akan akan diha dihasi silk lkan an nantinya dari seorang anak. Jadi sebuah bangsa akan terbentuk menjadi bangsa yang yang berkar berkarakt akter er dengan dengan adanya adanya pengas pengasuha uhan, n, pendid pendidika ikan, n, dan sosial sosialisa isasi si positif dari lingkungan sekitanya. Menuru Menurutt Rajasa Rajasa (2007) (2007),, pemban pembangun gunan an bangsa bangsa yang yang bertat bertataa nilai nilai memi memilik likii dua dua argu argume men n pent pentin ing, g, yait yaitu u pemb pemban angu guna nan n yang yang bert bertat ataa nila nilaii merupa merupakan kan esensi esensi dari dari suatu suatu pemaha pemahaman man pemban pembangun gunan an yang yang sepenu sepenuhny hnyaa berorientasi pada manusia sebagai subyek pembangunan atau lazim dikenal dengan human oriented development dan pembangunan yang bertata nilai juga berarti jalur untuk dapat tercapainya suatu tata pemerintahan yang baik, atau
good governance . Tiga hal prinsipil dalam pembinaan karakter bangsa menurut Rajasa (2007) (2007) adalah adalah pendid pendidika ikan n sebaga sebagaii arena arena untuk untuk re-akti re-aktifas fasii karakt karakter er luhur luhur ban bangs gsaa Indo Indone nesi sia. a. Hal kedu keduaa adal adalah ah pend pendid idik ikan an seba sebaga gaii sara sarana na untu untuk k memb memban angk gkit itka kan n
suat suatu u
kara karakt kter er
bang bangsa sa
yang yang
dapa dapatt
meng mengak akse sele lera rasi si
pembangunan sekaligus memobilisasi potensi domestik untuk meningkatkan daya daya sain saing g bang bangsa sa.. Hal Hal keti ketiga ga adal adalah ah pend pendid idik ikan an seba sebaga gaii sara sarana na untu untuk k menginternalisasi kedua aspek diatas yakni re-aktifasi sukses budaya masa lampau dan karakter inovatif serta kompetitif, ke dalam segenap sendi-sendi kehidupan bangsa dan program pemerintah. Intern Internali alisas sasii ini harus harus berupa berupa suatu suatu concerted seluruh concerted efforts dari seluruh masyarakat masyarakat dan pemerintah. pemerintah. Selain pendidikan pendidikan,, faktor yang mempengaru mempengaruhi hi
kemunduran bangsa Indonesia adalah karena bobroknya mental pejabat di pemerintahan. Karak Karakte terr suat suatu u bang bangsa sa berp berper eran an besa besarr dala dalam m memp mempert ertah ahan anka kan n eksistensi bangsa Indonesia. Kombinasi antara semangat juang, disiplin dan kerja keras. Indonesia yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah seharusnya dapat menjadi salah satu bangsa yang ungg unggul ul di kanc kancah ah duni dunia. a. Namu Namun, n, untu untuk k menc mencap apai ai hal hal ters terseb ebut ut bang bangsa sa Indone Indonesia sia harusl haruslah ah berben berbenah ah diri diri terleb terlebih ih dahulu dahulu dan harus harus memban membangu gun n ban bangs gsaa ini ini deng dengan an menu menumb mbuh uhka kan n kara karakt kter er posi positi tiff di diri diri seti setiap ap bang bangsa sa Indonesia. Pemerintah sebagai regulator bangsa harus menyiapkan langkahlangka langkah h strate strategis gis agar agar dapat dapat memban membangun gun karakt karakter er bangs bangsaa Indone Indonesia sia yang yang unggul unggul dan siap siap bersai bersaing ng dengan dengan bangsa bangsa lain di era global globalisa isasi si melalu melaluii beberapa langkah yang dapat diambil pemerintah untuk membangun karakter bangs bangsaa antara antara lain lain mengit mengitern ernalis alisasi asikan kan pendid pendidika ikan n karakt karakter er pada pada instan instansi si pendidika pendidikan n semenjak semenjak tingkat tingkat dini atau kanak-kana kanak-kanak, k, menanamkan menanamkan sebuah sebuah koordi koordinas nasii geraka gerakan n revita revitalis lisasi asi kebang kebangsaa saan n bersam bersamaa generas generasii muda muda yang yang diar diarah ahka kan n teru teruta tama ma pada pada peng pengua uata tan n keta ketaha hana nan n masy masyara araka katt dan dan bang bangsa sa terhadap upaya nihilisasi pihak luar terhadap nilai-nilai budaya positif bangsa Indonesia, Indonesia, meningkatkan meningkatkan daya saing bangsa bangsa dalam bentuk kemajuan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan menggunakan media massa sebagai penyalur upaya pembangunan karakter bangsa. Sorotan terhadap kemandirian bangsa saat ini semakin mengemuka. Menghadapi kondisi tersebut, maka kita haruslah meningkatkan daya saing
bangsa, tentunya dalam arti luas, dimana tidak hanya meningkatkan kapasitas seca secara ra fisi fisik, k, teta tetapi pi juga juga kapa kapasi sita tass
mora morall
bang bangsa sa yang yang berk berkar arak akte ter. r.
Pembangun Pembangunan an karakter karakter bangsa bangsa ini dapat dilakukan pemerintah, pemerintah, khususny khususnyaa jalur pendidikan melalui internalisasi karakter di instansi pendidikan semenjak dini atau tingkat kanak-kanak dengan menerapkan 9 pilar dalam model SBB dan TK serta menanamkan sebuah koordinasi gerakan revitalisasi kebangsaan bersama generasi muda yang diarahkan terutama pada penguatan ketahanan masyarakat dan bangsa terhadap upaya nihilisasi pihak luar terhadap nilainilai budaya positif bangsa Indonesia, dan meningkatkan daya saing bangsa dalam bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Wanita Wanita dan Pemba Pembangu ngunan nan
Peranan wanita dalam pembangunan adalah hak dan kewajiban yang dija dijala lank nkan an oleh oleh wani wanita ta pada pada stat status us atau atau kedu kedudu duka kan n tert terten entu tu dala dalam m pembangunan, baik pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan, baik di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat. Keterlibatan Keterlibatan kaum perempuan dalam pembangunan pembangunan bangsa bangsa Indonesia Indonesia sebena sebenarny rnyaa sudah sudah sejak sejak lama lama dimula dimulai, i, secara secara ekspli eksplisit sit dengan dengan gencarn gencarnya ya dilaksanakan ketika lembaga Kementerian Peranan Wanita didirikan secara resmi resmi akhir akhir tahun tahun 70-an. 70-an. Realita Realitasny snyaa tidak tidak dapat dapat dipung dipungkir kirii bahwa bahwa peran peran kaum kaum pere peremp mpua uan n dala dalam m pemb pemban angu guna nan n sede sedemi miki kian an besa besarn rnya ya,, ikut ikut sert sertaa menentukan arah dan keberhasilan pembangunan karakter bangsa Indonesia.
Kons Konsep ep
pemb pemban angu guna nan n
kema kemamp mpua uan n
pera perana nan n
pere peremp mpua uan n
yang yang
dipergunaka dipergunakan n berkembang berkembang menjadi menjadi pemberdayaa pemberdayaan n perempuan perempuan yang berarti berarti meningkatkan kualitas dan peran perempuan pada semua aspek kehidupan baik secara langsung atau tidak langsung melalui penciptaan situasi-situasi yang kondusif sebagai motivator dan akslerasi proses pembangunan. Sehingga Karls Karls (dalam (dalam Dwi Astuti Astuti,, 2007) 2007) memand memandang ang bahwa bahwa pember pemberday dayaan aan kaum kaum perem perempua puan n sebaga sebagaii suatu suatu proses proses kesada kesadaran ran dan pemben pembentuk tukan an kapasi kapasitas tas (capacity terhadap p partis partisipa ipasi si yang yang lebih lebih besar, besar, kekuas kekuasaan aan dan capacity building ) terhada penga pengawas wasan an dalam dalam pembua pembuatan tan keputu keputusan san dan tindak tindakan an transf transform ormasi asi agar agar menghasilkan persamaan derajat yang lebih besar antara perempuan dan kaum laki-laki. Pada Pada masalah masalah pemban pembangun gunan an karakt karakter er bangsa bangsa,, perlu perlu adanya adanya sebuah sebuah kesada kesadaran ran bagi bagi wanita wanita untuk untuk menjad menjadii seoran seorang g ibu. ibu. Kesada Kesadaran ran ini, ini, tentu tentu berkenaan dengan masalah-masalah reproduksi perempuan sebagaimana yang menjadi wacana feminisme. Tetapi, dalam pandangan Suharsono (dalam Arda Dinata, 2009), persoalannya tidaklah cukup dengan “melahirkan” lalu menjadi ibu dan selesai. Menjadi ibu melibatkan pengertian dan kesadaran baru yang harus dimiliki bagi setiap perempuan. Di samping resiko beratnya melahirkan, menjadi ibu berarti memiliki kesadaran penuh untuk membekali diri dalam rangka mendidik anak-anaknya. Tugas untuk menjadi ibu dalam pengertian seperti ini, membutuhkan bobot spiritual dan intelektualitas yang memadai. Para ibu adalah guru pertama anak-anaknya sendiri. Orang pertama yang akan menjadi sandaran bagi anak-anaknya, tempat bertanya, mengadukan halnya,
dan juga perlindungannya. Jawaban-jawaban yang diberikan serta kepedulian seorang ibu bagi anak-anaknya, sangat menentukan bagi masa depan anakanaknya.
C. Pendidika Pendidikan n Karakter Karakter dan dan Peranan Peranan Wanit Wanita a
Gagasan pembangunan bangsa unggul sebenarnya telah ada semenjak diproklamirkannya kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Pimpinan nasional kita yang pertama yakni Soekarno telah menyatakan perlunya natio sebaga gaii bagi bagian an inte integr gral al dari dari nation n and charac character ter build building ing seba pem pemba bang ngun unan an bang bangsa sa..
Kara Karakt kter er suat suatu u
bang bangsa sa berp berper eran an besa besarr
dala dalam m
mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia. Cukup Cukup banyak banyak contoh contoh empiri empiriss yang yang membuk membuktik tikan an bahwa bahwa karakt karakter er bangsa yang kuat berperan besar dalam mencapai tingkat keberhasilan dan kemaju kemajuan an bangsa bangsa.. Contoh Contoh pertam pertamaa adalah adalah Cina. Cina. Negeri Negeri ini bisa bisa dikata dikatakan kan tidak lebih makmur dibandingkan dengan Indonesia di era ’70-an. Namun dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun, dengan disiplin baja dan kerja keras, Cina Cina telah telah berhas berhasil il bangki bangkitt mengge menggerak rakkan kan mesin mesin produk produksi si nasion nasionaln alnya. ya. Budaya Budaya disiplin disiplin Cina tercermin dari berhasilny berhasilnyaa negeri negeri ini menekan masalah masalah korupsi di kalangan birokrat secara substansial. Sedangkan budaya kerja keras tampak nyata dari semangat rakyat ini untuk bersedia selama 7 hari dalam seminggu untuk bekerja demi mencapai keunggulan dan kejayaan negerinya. Saat ini Cina tidak saja menjadi negara pengekspor terbesar, akan tetapi lebih dari dari itu, itu, produk produksi si ekspor ekspor Cina Cina semaki semakin n banyak banyak yang yang memili memiliki ki kandun kandungan gan teknologi menengah dan teknologi tinggi.
Karakte Karakterr yang yang berkua berkualita litass adalah adalah sebuah sebuah respon respon yang yang sudah sudah teruji teruji berkali-kali dan telah berbuahkan kemenangan. Seseorang yang berkali-kali melewati kesulitan dengan kemenangan akan memiliki kualitas yang baik. Tidak ada kualitas yang tidak diuji. Jadi jika ingin berkualitas, berkualitas, tidak ada cara yang yang lebih lebih ampuh ampuh kecual kecualii 'ujian 'ujian'.'. Ujian Ujian bisa bisa berupa berupa tantan tantangan gan,, tekana tekanan, n, kesulitan, penderitaan, hal-hal yang tidak kita sukai. Dan jika kita berhasil melewatinya, bukan hanya sekali tapi berkali-kali maka kita akan memiliki kualitas tersebut. Karakter berbeda dengan kepribadian dan temperamen. Kepribadian adalah respon kita atau biasa disebut etika yang kita tunjukkan ketika berada di tengah-tenga tengah-tengah h orang banyak, seperti cara berpakaian, berpakaian, berjabat tangan, dan berja berjalan lan.. Temper Temperame amen n adalah adalah sifat sifat dasar dasar kita kita yang yang dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh kode kode genetika orang tua, kakek nenek, dan kakek buyut dan nenek buyut kita. Sedangkan karakter adalah respon kita ketika sedang 'diatas' atau ditinggikan. Apakah kita putus asa, sombong, atau lupa diri. Bentuk respon itulah yang kita sebut karakter. Karakter terbentuk dengan dipengaruhi oleh paling sedikit 5 faktor, yaitu: temperamen dasar kita (dominan, intim, stabil, cermat), keyakinan (apa yang kita percayai, paradigma), pendidikan (apa yang kita ketahui, wawasan kita), motivasi hidup (apa yang kita rasakan, semangat hidup) dan Perjalanan (apa yang telah kita alami, masa lalu kita, pola asuh dan lingkungan). Karakter yang dapat membawa keberhasilan yaitu empati (mengasihi sesa sesama ma sepe sepert rtii diri diri send sendiri iri), ), tahan tahan uji uji (tet (tetap ap taba tabah h dan dan ambi ambill hikm hikmah ah
kehidupan, bersyukur dalam keadaan apapun, dan beriman (percaya bahwa Tuha Tuhan n terl terlib ibat at dala dalam m kehi kehidu dupa pan n kita kita). ). Keti Ketiga ga kara karakt kter er ters terseb ebut ut akan akan mengarahkan mengarahkan seseorang ke jalan keberhasilan keberhasilan.. Empati Empati akan menghasilk menghasilkan an hubung hubungan an yang yang baik, baik, tahan tahan uji akan akan melahi melahirkan rkan keteku ketekunan nan dan kualit kualitas, as, beriman akan membuat segala sesuatu menjadi mungkin. Karakter suatu bangsa merupakan aspek penting yang mempengaruhi pada perkembangan perkembangan sosial-ekon sosial-ekonominy ominya. a. Kualitas Kualitas karakter karakter yang tinggi dari masyarakatnya akan menumbuhkan keinginan yang kuat untuk meningkatkan kualitas bangsanya. Pengembangan karakter yang terbaik adalah jika dimulai sejak usia dini. Sebuah ungkapan yang dipercaya secara luas menyatakan jika kita gagal menjadi orang baik di usia dini, di usia dewasa kita akan menjadi orang yang bermasalah atau orang jahat. Seorang anak hanyalah wadah di mana seorang dewasa yang bertanggung jawab dapat diciptakan. Karenanya, mempersiapkan anak adalah sebuah strategi investasi manusia yang sangat tepat. Sebuah ungkapan terkenal mengungkapkan anak-anak berjumlah hanya sekitar 25% dari total populasi, tapi menentukan 100% dari masa depan. Sudah terbukti bahwa periode yang paling efektif untuk membentuk kara karakt kter er anak anak adal adalah ah sebe sebelu lum m usia usia 10 tahu tahun. n. Diha Diharap rapka kan n pemb pemben entu tuka kan n karakter pada periode ini akan memiliki dampak yang akan bertahan lama terhadap pembentukan moral anak. Efek berkelanjutan ( multilier effect ) dari pembentukan karakter positif anak akan dapat terlihat. Kemampuan sosial dan emosi pada masa anak-anak akan mengurangi mengurangi perilaku yang berisiko, berisiko, seperti konsum konsumsi si alkoho alkoholl yang yang merupa merupakan kan salah salah satu satu penyeb penyebab ab utama utama masalah masalah
kesehatan sepanjang masa; perkembangan emosi dan sosial pada anak-anak juga juga dapat dapat mening meningkat katkan kan keseha kesehatan tan manusi manusiaa selama selama hidupn hidupnya, ya, misaln misalnya ya reaksi terhadap tekanan (stress), yang akan berdampak berdampak langsung pada proses penyakit; penyakit; kemampuan kemampuan emosi dan sosial sosial yang tinggi pada orang dewasa yang memiliki penyakit dapat membantu meningkatkan perkembangan fisiknya. Penelitian otak terkini menunjukkan bahwa bagaimana anak belajar untu untuk k beri berint nter erak aksi si deng dengan an oran orang g lain lain dan dan baga bagaim iman anaa ia meng mengon ontr trol ol per peras asaa aann nnya ya
sang sangat at
dipe dipeng ngar aruh uhii
dari dari
peng pengal alam aman anny nyaa
terd terdah ahul ulu. u.
Dan Dan
kema kemamp mpua uan n sosi sosial al dan dan emos emosii ini ini sang sangat at berp berper eran an dalam dalam mene menent ntuk ukan an kesuksesan kesuksesan belajar anak di masa yang akan datang. datang. Fakta terus membuktikan membuktikan bahwa bahwa sekolah sekolah dapat membantu melakukan melakukan perbaikan perbaikan terhadap terhadap kegagalan kegagalan keluarga dalam mengembangkan karakter anak. Bany Banyak ak hasi hasill stud studii menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwaa anak anak-a -ana nak k yang yang tela telah h mendapat pendidikan pra-sekolah mempunyai kemampuan yang lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak masuk ke TK, terutama dalam kemampuan akademik, kreativitas, inisiatif, motivasi, dan kemampuan sosialnya. Apakah untuk itu ibu harus belajar ilmu mendidik dan psikologi anak secara secara formal? formal? Seoran Seorang g ibu yang tidak tidak pernah pernah belaja belajarr ilmu ilmu mendid mendidik ik dan psikolog psikologii secara formal dapat menjadi seorang seorang pendidik, pendidik, pembimbing pembimbing dan penga pengasuh suh anak anak yang yang berhas berhasil. il. Banyak Banyak pejaba pejabatt dan cendek cendekiaw iawan an terkena terkenall tern ternya yata ta oran orang g tuan tuanya ya (ibun (ibunya ya)) hany hanyaa berp berpen endi didi dika kan n (form (formal al)) rend rendah ah.. Sesungguhnya nilai moral dan budi pekerti yang merupakan fondasi utama perilaku perilaku baik dapat dimiliki dimiliki oleh setiap orang dari keteladanan keteladanan orang tua dan
tokoh-tokoh masyarakat yang diidolakan. Yang kedua, dengan pemahaman dan pengam pengamalan alan ajaran ajaran agama agama yang yang dianut dianut/di /diyak yakini ini akan akan memben membentan tangi gi seseorang seseorang dari perilaku perilaku amoral amoral dan kriminal serta budaya budaya asing yang negatif. Nilai moral, agama dan budi pekerti yang diberikan secara dini akan tertanam dengan dengan kuat menjadi menjadi keyakinan/ keyakinan/keiman keimanan an sehingga sehingga menjadikan menjadikan seseorang seseorang tidak mudah tergoda melakukan perbuatan negatif yang tidak sesuai dengan nilai budaya dan agama yang dianutnya. Kunci utama keberhasilan seseorang ibu dalam mendidik anak-anaknya bukan terletak pada tingkat pendidikan atau ilmunya tetapi terletak pada kepeduliannya yang konsisten dalam mengajarkan hal-h hal-hal al yang yang baik baik (ma’r (ma’ruf uf)) dan dan menc menceg egah ah/m /mela elaran rang g perb perbua uatan tan buru buruk k (mungkar) kepada anak-anaknya. Era globalisasi yang berbarengan dengan liberalisasi oleh tidak ada melonggarnya pendidikan/pengasuhan keluarga di rumah karena ibu terlalu sibuk bekerja, arisan, nonton sinetron dan infotainment di TV. Akibatnya, per perha hati tian an terh terhad adap ap anak anak jadi jadi tera teraba baik ikan an.. Seba Sebagi gian an dari dari oran orang g tua tua (ibu (ibu)) beranggapan dengan memberikan sejumlah uang dan fasilitas/mainan sudah merasa cukup memberikan perhatian kepada anak. Padahal yang dibutuhkan anak adalah sentuhan kasih sayang dan perhatian dalam bentuk komunikasi lang langsu sung ng yang yang inte intens nsif if.. Anak Anak/re /rema maja ja butu butuh h bimb bimbin inga gan n yang yang menu menunt ntun un perilaku mereka dan dapat membedakan mana yang boleh dan yang tidak boleh, mana yang baik dan yang buruk. Remaja sebagai usia pra dewasa membutuhkan pendidikan/pengajaran tentang hak dan kewajiban sebagai anak. Mereka juga perlu diajari tentang
tanggung jawab, oleh karena itu anak harus diberi tugas sesuai dengan tingkat kemamp kemampuan uan dan kematan kematangan gan usiany usianya. a. Boleh Boleh jadi jadi anak anak bermas bermasala alah h juga juga dik dikaren arenak akan an sala salah h
asu asuh. Con Contoh: toh: anak anak yang yang terl terlal alu u
dim dimanja anja dapa dapatt
mengak mengakiba ibatka tkan n dia kurang kurang percay percayaa diri, diri, dan cengen cengeng. g. Anak Anak yang yang terlal terlalu u dikekang (over protective ), menyebabkan dia bertindak liar, binal dan lepas kendal kendalii ketika ketika jauh jauh dari dari rumah. rumah. Sebali Sebalikny knya, a, anak anak yang yang selalu selalu dibeba dibebaska skan n (dimasabodohkan), dia juga akan masa bodoh (permisif) tentang apa-apa yang terjadi di sekitarnya, dia akan sulit membedakan sesuatu yang benar daripada yang salah serta apa arti sebuah tanggung jawab. Ketika gejala negatif anak dan remaja semakin meningkat sungguh sang sangat at menc mencem emas aska kan, n, karen karenaa hamp hampir ir tida tidak k ada ada upay upayaa sign signif ifik ikan an untu untuk k mengatasinya. Seharusnya masalah anak dan remaja itu menjadi perhatian kita bersama, pemerintah dan semua komponen masyarakat, khususnya para ibu rumah rumah tangga tangga.. Perlu Perlu ada upaya upaya penyad penyadaran aran guna guna merevi merevitali talisas sasii peran peran ibu dalam pendidikan, bimbingan dan pengasuhan keluarga (anak), karena ibulah yang yang memili memiliki ki kelemb kelembutan utan dan paling paling banyak banyak berhub berhubung ungan an dengan dengan anak. anak. Berdasa Berdasarka rkan n hasil hasil peneli penelitian tian,, ternya ternyata ta sebagi sebagian an besar besar orang orang terkena terkenall dan ber berha hasi sill dala dalam m kari karier erny nyaa adal adalah ah mere mereka ka yang yang di masa masa keci kecill bany banyak ak mendapatkan curahan perhatian dan kasih saying dari keluarga, khususnya dari ibunya. Dengan kedekatannya seorang ibu dan anak, ibu akan tahu persis potensi dan kelemahan anak sehingga seorang ibu akan dapat mengarahkan pendidikan anak selanjutnya ke jurusan yang tepat dan atau pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat anak.
Seorang anak/remaja yang sejak kecil mendapatkan pendidikan moral, agam agama, a, budi budi peker ekerti ti dan dan
peng penget etah ahu uan umum mum
yang ang
seim seimb bang ang
sert sertaa
keterampilan keterampilan yang sesuai sesuai dengan dengan bakat dan minatnya, minatnya, cenderung menjadi seorang yang berkepribadian baik, bermanfaat bagi sesama, siap mengabdi bagi nusa dan bangsa serta bela negara. Karena mencintai nusa, bangsa dan bela negara merupakan sebagian dari iman dan kewajiban ( right or wrong is Generasii sepert sepertii itulah itulah yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk memban membangun gun my country country)). Generas “Indonesia “Indonesia Bangkit” Bangkit” yang siap menghadapi menghadapi tekanan tekanan globalisas globalisasi, i, khususny khususnyaa libera liberalisa lisasi si ekonom ekonomii dan westernism (ancam (ancaman an budaya budaya). ). Demiki Demikian an juga juga dengan ancaman dan tantangan internal, seperti pengangguran, melemahnya daya daya sain saing, g, masa masala lah h nark narkob obaa dan dan mira miras, s, dan dan lain lain-la -lain in di tenga tengahh-ten tenga gah h masyarakat. Masalah-masalah tersebut hanya mungkin dapat diatasi dengan kebersamaan, kebulatan tekad dan kerja keras yang sinergis dalam suasana yang adil, aman dan damai di bawah kepemimpinan orang-orang yang jujur, berani dan bersih. Bebe Bebera rapa pa cara cara yang yang dapa dapatt dija dijadi dika kan n pedo pedoma man n dala dalam m gera geraka kan n revitalisasi ibu dalam pendidikan dan pengasuhan anak yang berkaitan dengan pembangunan karakter bangsa adalah sebagai berikut: 1. Wanita Wanita sebagai sebagai ibu dapat mengadakan mengadakan komunikas komunikasii (langsung dan tidak langsung) setiap hari dengan anak, berikan komentar (pujian dan celaan) terhadap hal-hal yang anak lakukan, 2. Responsif terhadap pertanyaan anak dalam keadaan sesibuk apapun,
3. Menyediakan Menyediakan waktu untuk berceritera/men berceritera/mendong dongeng eng untuk anak dengan dengan ceriter ceriteraa yang yang edukat edukatif if atau kepahl kepahlawan awanan an yang yang bersum bersumber ber dari dari dalam dalam negeri, 4. Mengadakan pendampingan pendampingan ketika anak menonton TV, khususnya untuk balita dan batasi kesempatan nonton TV anak, 5. Menyed Menyediak iakan an mainan mainan yang yang merang merangsan sang g kecerd kecerdasa asan, n, keteram keterampila pilan n dan kreativitas anak, 6. Membelikan anak buku-buku bacaan yang bermutu/bernilai edukatif dan arahkan anak agar gemar membaca, 7. Menanamkan kehidupan demokratis, kebersamaan dan saling menghargai dengan sesama anggota keluarga dan lingkungan terdekat sedini mungkin. Seoran Seorang g ibu dapat dapat member memberika ikan n tugas/ tugas/pek pekerja erjaan an yang yang sesuai sesuai dengan dengan kemampuan anak, hal ini penting dalam rangka menanamkan kemandirian. 8. Seka Sekali li-ka -kali li meng mengaj ajak ak anak anak ke pant pantii asuh asuhan an atau atau pant pantii jomp jompo o guna guna menumbuhkan rasa syukur bagi anak, dan 9. Berwis Berwisata ata ke tempat tempat-tem -tempat pat bersej bersejarah arah,, pantai pantai,, pegunu pegununga ngan, n, tempat tempat-tempat tempat yang yang menari menarik k untuk untuk memper memperlua luass wawasa wawasan n dan menumb menumbuhk uhkan an kebanggaan dan cinta tanah air bagi mereka. Dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peranan wanita, baik sebagai ibu dalam keluarga maupun sebagai pendidik, sangat vital bagi pemba pembangu ngunan nan dan pemben pembentuk tukan an karakt karakter er bangsa bangsa.. Pemban Pembangun gunan an karakt karakter er bangsa bangsa ini sangat sangat diperlukan diperlukan Indonesia, Indonesia, khususny khususnyaa pada masa-masa masa-masa krisis moral yang dialami bangsa ini.
BAB III PENUTUP
Anak adalah harapan bangsa, calon penggerak roda kehidupan berbangsa dan dan bern berneg egara ara di masa masa yang yang akan akan data datang ng.. Tent Tentu u saja saja semu semuaa oran orang g tua tua atau atau siapapun yang berkepentingan akan menyimpan harapan-harapan besar kepada anak untuk lebih maju dibanding orang tuanya atau pendahulunya. Suatu bangsa akan lebih maju di masa yang akan datang apabila pengelola bangsa pada hari ini mampu menyiapkan sumber daya yang diarahkan pada pola dan visi kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Harus diakui bahwa sorotan terhadap kemandirian bangsa saat ini semakin mengem mengemuka uka.. Sebagi Sebagian an dari dari sorota sorotan n terseb tersebut ut dapat dapat dijawab dijawab dengan dengan argume argumen n fenomena globalisasi. Sebuah kondisi dimana mau tidak mau atau suka tidak suka, kita harus memberikan memberikan peluang peluang dan akses yang sama kepada segala pihak, pihak, termas termasuk uk pihak pihak asing, asing, untuk untuk ikut ikut terlib terlibat at dalam dalam berbag berbagai ai percat percatura uran n nasion nasional al maupun regional di berbagai bidang, berikut segala konsekuensinya. Menghadapi kondisi tersebut, maka kita haruslah meningkatkan daya saing bangsa, tentunya dalam arti luas, dimana tidak hanya meningkatkan kapasitas secara fisik, tetapi juga kapasitas moral bangsa yang berkarakter. Pembangun Pembangunan an karakter karakter bangsa bangsa ini dapat dilakukan pemerintah pemerintah melalui melalui internalisasi karakter di instansi pendidikan semenjak dini atau tingkat kanakkanak kanak dengan dengan menera menerapka pkan n 9 pilar pilar dalam dalam model model SBB dan TK. Pemban Pembangun gunan an karakter juga tidak terlepas dari peran seorang ibu sebagai wanita, baik dalam
pos posis isin inya ya di kelu keluarg argaa maup maupun un seba sebaga gaii pend pendid idik ik.. Jika Jika wanit wanitaa secar secaraa tulu tuluss melaku melakukan kan tugastugas-tug tugas as rumah rumah tangga tangganya nya,, maka maka keluar keluarga ga yang yang berakh berakhlak lak dan berkarakter dengan sendirinya akan lebih mudah terbina. Sebab pendidikan yang paling mulia bagi anak tidak lain bermula dari ibu. Maka anak-anak langsung memperoleh pendidikan dan kasih sayang seorang ibu, lebih terjamin akhlaknya. Anak-a Anak-anak nak akhirn akhirnya ya lebih lebih terkend terkendali ali dan bersos bersosial ialisa isasi si di tengah tengah pergau pergaulan lan masyarakat. Mereka tidak mudah terjerat pada sekian penyimpangan dari perilaku chaos serta tawaran-tawaran nilai baru untuk melakukan pengingkaran normanorma sosial, terutama moral serta etika agama. Di sinilah sinilah pentin pentingn gnya ya sebuah sebuah kesada kesadaran ran untuk untuk menjad menjadii seoran seorang g ibu. ibu. Kesadaran ini, tentu berkenaan dengan masalah-masalah reproduksi perempuan seba sebaga gaim iman anaa yang yang menj menjad adii waca wacana na femi femini nism sme. e. Menj Menjad adii ibu ibu meli meliba batk tkan an pengertian dan kesadaran baru yang harus dimiliki bagi setiap perempuan. Di sampin samping g resiko resiko beratn beratnya ya melahi melahirka rkan, n, menjad menjadii ibu berart berartii memili memiliki ki kesada kesadaran ran penuh untuk membekali diri dalam rangka mendidik anak-anaknya. Tugas untuk menjad menjadii ibu dalam dalam penger pengertia tian n sepert sepertii ini, ini, membut membutuhk uhkan an bobot bobot spiritu spiritual al dan intelektualitas yang memadai. Para ibu adalah guru pertama anak-anaknya sendiri. Mengingat begitu penting dan mendasarnya pendidikan, bimbingan dan pengasuhan anak secara dini oleh para ibu di rumah dalam memberikan landasan, pol polaa hidu hidup p dan dan peril perilak aku u anak anak di kemu kemudi dian an hari hari,, seyo seyogy gyan anya ya pend pendid idik ikan an,, bimbingan dan pengasuhan anak di rumah menjadi perhatian kaum ibu. Untuk itu psikologi keluarga sebagai pengetahuan dasar bimbingan dan pengasuhan anak perlu disosialisasikan melalui berbagai media komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arda Dinata. 2009. Meluruskan Emansipasi dan Membangun Karakter Bangsa . www.kotasantri.com.. Diakses Juni 2010. www.kotasantri.com Dwi Dwi Astu Astuti ti,, Imam Imam Suja Sujarw rwo. o. 2007 2007.. Penc Pencit itraa raan n Peran Peran Peremp Perempuan uan dalam dalam Pembangunan . Bangka: Bangka Pos Edisi 05 November. Megawangi, Ratna. 2007. Pendidikan Pendidikan Karakter . Cimanggis: Indonesian Heritage Foundation. Raja Rajasa sa,, Hatt Hatta. a. 2007 2007.. Memakn Memaknai ai Kemer Kemerdek dekaan aan dari dari Perspe Perspekt ktif if Pembi Pembinaa naan n Karakter.http://www.setneg.go.id/index.php.option.com . Diakses Juni 2010.