BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian perawat memiliki peranan dan fungsi dalam melaksanakan profesinya yang secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat. Saat ini dunia keperawatan semakin berkembang. Perawat dianggap sebagai salah satu profesi kesehatan yang harus dilibatkan dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya kebutuhan pelayanan kesehatan menuntut perawat saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang. Saat ini perawat memiliki peran yang lebih luas dengan penekanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, juga memandang klien secara komprehensif. Perawat menjalankan fungsi dalam kaitannya dengan berbagai peran pemberi perawatan, pembuat keputusan klinik dan etika, pelindung dan advokat bagi klien, manajer kasus, rehabilitator, komunikator dan pendidik. B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : “Apa sajakah peran dan fungsi perawat secara aktif dalam pendidikan kesehatan?”
C. Tujuan Penulisan Makalah Makalah ini disusun dengan tujuan agar pembaca : 1. Mengetahui dan memahami pengertian perawat. 2. Mengetahui dan memahami peran perawat. 3. Mengetahui dan memahami fungsi perawat. D.
Manfaat 1. Bagi Penulis Menambah wawasan pengetahuan dan ilmu pendidikan di bidang kesehatan mengenai peran dan fungsi perawat.
1
2. Bagi Pembaca Memberikan wawasan tentang peran dan fungsi perawat serta dapat menambah dan meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya di bidang keperawatan.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perawat 2
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Menurut international Council of Nurses (1965), perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan (Harlley, 1997). Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat dan melindungi, yang merawat orang sakit, luka dan usia lanjut (dikutip oleh Elis, Hartley, 1980). Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwewenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenagannya (Depkes RI, 2002 dalam Aisiyah 2004). B.
Peran Perawat Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21). Menurut Florence Nightingale peran perawat adalah menjaga pasien mempertahankan kondisi terbaiknya terhadap masalah kesehatan yang menimpa dirinya. PERAN PERAWAT MENURUT KONSORSIUM ILMU KESEHATAN TAHUN 1989 terdiri dari: 1.
Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks. 10 Faktor Asuhan dalam Keperawatan : 1. Menunjukkan system nilai kemanusian dan altruisme. 2. Memberi harapan dengan :
Mengembangkan sikap dalam membina hubungan dengan klien
Memfalitasi untuk optimis 3
Percaya dan penuh harapan
3. Menunjukkan sensivitas antara satu dengan yang lain 4.
Mengembangkan hubungan saling percaya : komunikasi efektif, empati, dan
hangat. 5. Ekspresi perasaan positif dan negatif melalui tukar pendapat tentang perasaan. 6. Menggunakan proses pemecahan mesalah yang kreatif 7. Meningkatkan hubungan interpersonal dan proses belajar mengajar 8. Memeberi support, perlindungan, koreksi mental, sosiokultural dan lingkungan spiritual 9. Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia 10. Melibatkan eksistensi fenomena aspek spiritual. Kekuatan dalam Asuhan : 1. Aspek Transformasi : Perawat membantu klien untuk mengontrol perasaannya 2. 3. 4. 5. 6. 2.
dan berpartisipasi aktif dalam asuhan. Integrasi asuhan : Engintegrasikan individu ke dalam sosialnya. Aspek Pembelaan Membatu klien memilih support social, emosional, spiritual. Aspek penyembuhan Aspek Partisipasi. Pemecahan masalah dengan metoda ilmiah
Pelindung dan Advokat Klien Sebagai pelindung, perawat membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi
klien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serta melindungi klien dari kemungkinan efek yang tidak diinginkan dari suatu tindakan diagnostic atau pengobatan. Contoh dari peran perawat sebagai pelindung adalah memastikan bahwa klien tidak memiliki alergi terhadap obat dan memberikan imunisasi melawat penyakit di komunitas. Sedangkan peran perawat sebagai advokat, perawat melindungi hak klien sebagai manusia dan secara hukum, serta membantu klien dalam menyatakan hakhaknya bila dibutuhkan. Contohnya, perawat memberikan informasi tambahan bagi klien yang sedang berusaha untuk memutuskan tindakan yang terbaik baginya. Selain itu, perawat juga melindungi hak-hak klien melalui cara-cara yang umum dengan menolak aturan atau tindakan yang mungkin membahayakan kesehatan klien atau menentang hakhak klien. Peran ini juga dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain 4
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.[A.Aziz Alimul hidayat,2007]. Sebagai contoh, perawat memberikan informasi tambahan bagi klien yang sedang berusaha untuk memutuskan tindakan yang terbaik baginya (Potter & Perry, 2005). 3.
Pembuat Keputusan Klinis Membuat keputusan klinis adalah inti pada praktik keperawatan. Untuk
memberikan perawatan yang efektif, perawat menggunakan keahliannya berfikir kritis melalui proses keperawatan. Sebelum mengambil tindakan keperawatan, baik dalam pengkajian kondisi klien, pemberian perawatan, dan mengevaluasi hasil, perawat menyusun rencana tindakan dengan menetapkan pendekatan terbaik bagi klien. Perawat membuat keputusan sendiri atau berkolaborasi dengan klien dan keluarga. Dalam setiap situasi seperti ini, perawat bekerja sama, dan berkonsultasi dengan pemberi perawatan kesehatan profesional lainnya (Keeling dan Ramos,1995). 4. Manager Kasus Dalam perannya sebagai manager kasus, perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli terapi fisik, ketika mengatur kelompok yang memberikan perawatan pada klien. Berkembangnya model praktik memberikan perawat kesempatan untuk membuat pilihan jalur karier yang ingin ditempuhnya. Dengan berbagai tempat kerja, perawat dapat memilih antara peran sebagai manajer asuhan keperawatan atau sebagai perawat asosiat yang melaksanakan keputusan manajer (Manthey, 1990). Sebagai manajer, perawat mengkoordinasikan dan mendelegasikan tanggung jawab asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya. 5.
Rehabilitator Rehabilitasi adalah proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi maksimal
setelah sakit, kecelakaan, atau kejadian yang menimbulkan ketidakberdayaan lainnya. Seringkali klien mengalami gangguan fisik dan emosi yang mengubah kehidupan mereka. Disini, perawat berperan sebagai rehabilitator dengan membantu klien beradaptasi semaksimal mungkin dengan keadaan tersebut. (Potter & Perry, 2005). 5
6.
Pemberi Kenyamanan Perawat klien sebagai seorang manusia, karena asuhan keperawatan harus
ditujukan pada manusia secara utuh bukan sekedar fisiknya saja, maka memberikan kenyamanan dan dukungan emosi seringkali memberikan kekuatan bagi klien sebagai individu yang memiliki perasaan dan kebutuhan yang unik. Dalam memberi kenyamanan, sebaiknya perawat membantu klien untuk mencapai tujuan yang terapeutik bukan memenuhi ketergantungan emosi dan fisiknya.[Potter&Perry,2005] Peran sebagai pemberi kenyamanan, merupakan merawat klien sebagai seorang manusia, merupakan peran tradisional dan historis dalam keperawatan dan telah berkembang sebagai sesuatu peran yang penting dimana perawat melakukan peran baru. 7. Komunikator Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga, antar sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya, sumber informasi dan komunitas. Dalam memberikan perawatan yang efektif dan membuat keputusan dengan klien dan keluarga tidak mungkin dilakukan tanpa komunikasi yang jelas. Kualitas komunikasi merupakan factor yang menentukan dalam memenuhi kebutuhan individu, keluarga dan komunitas. (Potter & Perry, 2005). 8.
Penyuluh Sebagai penyuluh, perawat menjelaskan kepada klien konsep dan data-data
tentang kesehatan, mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas perawatan diri, menilai apakah klien memahami hal-hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan dalam pembelajaran. Perawat menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan klien serta melibatkan sumber-sumber yang lain misalnya keluarga
dalam pengajaran
yang
direncanakannya.
Misalnya,
ketika
perawat
mengajarkan cara menyuntikkan insulin secara mandiri pada klien yanng diabetes (Potter & Perry, 2005). 9.
Kolaborator Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang
terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi
6
pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya. 10. Edukator Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan.[A.Aziz Alimul,2007]. 11. Konsultan Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien tehadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. 12. Pembaharu Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan. PERAN PERAWAT LOKAKARYA KEPERAWATAN 1983 terdiri dari: 1. Peran perawat sebagai pelaksana pelayanan keperawatan. Bertanggung jawab dalam memberi pelayanan keperawatan dari yang bersifat sederhana sampai dengan kompleks. Merupakan peran utama dari perawat untuk memberi askep yang professional. Dalam melaksanakan peran bertindak sebagai Coreforter Protector, dan Advocat, Communicator serta Rahabilitator. a. Sebagai Comforter, perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien b. Protector dan advocate lebih terfokus pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh asuhan kesehatan c. Communicator perawat bertindak sebagai mediator antara klien dengan tim kesehatan lainnya
7
d. Rehabilitator : Perawat mengembangkan fungsi organ/bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal. 2. Peran perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi keperawatan. Bertanggung jawab dalam administrasi keperawatan baik di masyarakat maupun di institusi dalam mengelola pelayanan keperawatan untuk individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep yaitu :
Tingkat atas / top manajer Tingkat menengah / middle manajer Tingkat dasar / Supper pacial manajer
Dalam struktur RS di Indonesia di bedakan menjadi :
Tingkat atas : Kepala bidang keperawatan Tingkat menengah : Kepala seksi keperawatan Tingkat dasar : Perawat yang menjabat kepala ruangan
Peranan perawat dalam pengelolaan pendidikan meliputi tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam hal ini menjaga kualitas pendidikan keperawatan dengan menumbuh kembangkan iklim pendidikan akademik profesional
3. Peran perawat sebagai pendidikan dalam keperawatan. Bertanggung jawab dalam pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan, maupun kesehatan lainnya. a. Penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok atau masyarakat) b. Desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan, antara sesame perawat atau tenaga kesehatan lain 4. Peran perawat sebagai peneliti dan pengembang pelayanan keperawatan. Diharapkan sebagai pembaharu dalam institusi keperawatan, kegiatan dilakukan melalui riset dan penilitian. Tujuan dilakukan researche : a. Jawaban terhadap pertanyaan 8
b. Solusi menyelesaikan masalah baik melalui produk tekhnologi dan metode baru dalam keperawatan. c. Penemuan dan penafsiran fakta baru d. Pengujian terhadap teori, kondisi, serta fakta baru e. Perumusan teori baru f. Mengembangkan IPTEK keperawatan g. Pengembangan ruang lingkup praktek keperawatan Langkah-langkah untuk mengembangkan kegiatan penelitian : a. Memodifikasi askep sejalan hasil keperawatan b. Memperluas kesempatan kepada perawat c. Apresiasi terhadap metodologi dan prosedur penelitian d. Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian e. Selalu didukung untuk melakukan penelitian DIBAWAH INI PERAN PERAWAT SECARA UMUM YAITU : 1. Meyakinkan bahwa perusahaan memenuhi peraturan dan perundangan. 2. Mengembangkan program surveilance kesehatan 3. Melakukan konseling 4. Melakukan koordinasi untuk kegiatan promosi kesehatan dan fitnes 5. Melakukan penilaian bahaya potensial kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. 6. Mengelola penatalaksanaan penyakit umum dan penyakit akibat kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan serta masalah kesehatan primer di perusahaan. 7. Melaksanakan evaluasi kesehatan dan kecelakaan kerja 8. Konsultasi dengan pihak manajemen dan pihak lain yang diperlukan 9. Mengelola pelayanan kesehatan, termasuk merencakan, mengembangkan dan menganalisa program, pembiayaan, staffing serta administrasi umum. C. FUNGSI PERAWAT Fungsi adalah pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan peranannya. Dalam menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi diantaranya : a. Seven Function of the nurse (Phaneuf 1971) 9
1) Melaksanakan perintah dokter yang syah dalam rangka penyembuhan penyakit (fungsi dependent). 2) Observasi gejala dan reaksi penderita berkaitan dengan penyakit dan penyebabnya. 3) Mengawasi pasien, memformulasikan dan merevisi rencana keperawatan secara terus menerus tergantung pada kondisi dan kemampuan pasien. 4) Mengawasi segala pihak yang ikut merawat pasien dan mempertimbangkan kemampuan mereka dalam merawat. 5) Pencatatan dan pelaporan keadaan pasien. 6) Menerapkan dan melaksanakan prosedur dan teknik keperawatan. 7) Pengarahan dan penyuluhan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. Fungsi Perawat ( PK ST. Carolus 1983 ) A. Fungsi Pokok Membantu individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan, penyembuhan atau menghadapi kematian dengan tenang sesuai dengan martabat manusia yang pada hakekatnya dapat mereka laksanakan tanpa bantuan. B. Fungsi Tambahan Membantu individu, keluarga dan masyarakat dalam melaksanakan rencana pengobatan yang ditentukan oleh dokter. C. Fungsi Kolaboratif Sebagai anggota tim kesehatan, bekerja sama saling membantu dalam merencanakan dan melaksanakan program kesehatan secara keseluruhan yang meliputi pencegahan penyakit, peningkatkan kesehatan, penyembuhan dan rehabilitasi.
Menurut kozier (1991) mengemukakan fungsi perawat : a. Fungsi Keperawatan Mandiri (Independen) Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-lain),
10
pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri. b. Fungsi Keperawatan Ketergantungan (Dependen) Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana. c. Fungsi Keperawatan Kolaboratif (Interdependen) Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyapenyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun yang lainnya.
DIBAWAH INI FUNGSI PERAWAT SECARA UMUM YAITU : 1. Mengkaji kebutuhan klien, keluarga, kelompok, masyarakat serta sumber yg tersedia 2.
& potensial untuk memenuhi kebutuhan tsb. Merencanakan tindakan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok,
masyarakat berdasarkan diagnosa keperawatan. 3. Melaksanakan rencana keperawatan 4. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan 5. Mendokumentasikan proses keperawatan 6. Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti atau dipelajari serta merencanakan studi 7.
kasus guna meningkatkan penget & pengembangan ketrampilan dlm praktik kep. Berperan serta dlm melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada klien, keluarga,
kelompok serta masyarakat. 8. Bekerja sama dengan disiplin ilmu terkait dalam memberikan pel kesehatan kepada 9.
klien, keluarga, kelompok, masyarakat. Mengelola perawatan klien & berperan sebagai ketua tim dlm melaksanakan kegiatan keperawatan
11
BAB III PENUTUP A.
Kesimulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran dan fungsi perawat adalah Membantu individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat dalam melaksanakan kegiatan yang menunjang kesehatan, penyembuhan atau menghadapi kematian dengan tenang sesuai dengan martabat manusia yang pada hakekatnya dapat mereka laksanakan tanpa bantuan. Dengan demikian peran dan fungsi perawat itu sangat penting untuk pelayanan kesehatan, demi meningkatkan dan melaksanakan kualitas kesehatan yang lebih baik. B.
Saran
Adapun saran-saran dalam penulisan makalah ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa Diharapkan dapat memahami dan mengetahui mengenai peran dan fungsi perawat. 2. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah buku-buku di perpustakaan.
12
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat mengetahui dan memahami peran dan fungsi perawat serta dapat memberikan kritik dan saran nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.
DAFTAR PUSTAKA Ali Zaidin H.SKM.MM (2001) Dasar-dasar Keperawatan Profesional. CV. Widya Medika, Jakarta Asmadi. ( 2005 ). Konsep Dasar Keperawatan . Jakarta .Buku Kedokteran EGC http://akhtyo.blogspot.com/2008/10/peran-dan-fungsi-perawat-peran-perawat-html http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/04/peran-dan-fungsi-perawat-dalam-kep.html Nursalam. 2008. Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika Nursalam. 2007. Manajement Keperawatan. Konsep dan Praktik. Edisi 2. Jakarta. Salemba Medika Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika 13
Potter & Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. 2 edition
14