BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional, berkewajiban menetapkan berbagai peraturan tentang standar penyelenggaraan penyelenggaraan pendidikan pendidikan di seluruh wilayah wilayah Negara Kesatuan Kesatuan Republik Republik Indonesia (NKRI). Standar nasional pendidikan yang dimaksud meliputi: (1) standar isi, (2) standar kompetensi lulusan, (3) standar proses, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, pembiayaan, dan (8) standar standar penilaian pendidikan. pendidikan.
Dalam pencapaian pencapaian standar isi (SI) yang memuat kompetensi Inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melalui pembelajaran dalam jenjang dan waktu tertentu, sehingga pada gilirannya mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) setelah menyelesaikan pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu secara tuntas. Agar peserta pesert a didik dapat mencapai KI, KD, maupun SKL secara optimal, perlu didukung oleh berbagai standar lainnya dalam sebuah sistem yang utuh. Salah satu standar tersebut adalah standar proses.
PP nomor 19 tahun 2005 yang berkaitan dengan standar proses mengisyaratkan bahwa guru diharapkan dapat mengembangkan perencanaan pembelajaran, yang kemudian dipertegas malalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, yang antara lain mengatur tentang perencanaan proses pembelajaran pembelajaran yang mensyaratkan mensyaratkan bagi pendidik pada satuan satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menengah jalur formal, baik yang menerapkan menerapkan sistem paket maupun sistem kredit semester (SKS).
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
P a g e | 1
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didi k.
Selain itu, pada lampiran Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Akademik dan Kompetensi Guru, juga diatur tentang berbagai kompetensi kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik, baik yang bersifat kompetensi inti maupun kompetensi mata pelajaran. Bagi guru pada satuan pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), baik dalam tuntutan kompetensi pedagogik maupun kompetensi
profesional,
berkaitan
erat
dengan
kemampuan
guru
dalam
mengembangkan perencanaan pembelajaran secara memadai.
Oleh karena itu, disamping sebagai implementasi dari Permendiknas nomor 25 tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Ditjen Mandikdasmen bahwa rincian tugas Subdirektorat Pembelajaran - Dit. PSMA (yang antara lain disebutkan bahwa melaksan melaksanaka akan n penyiapan penyiapan bahan bahan penyus penyusuna unan n pedoman pedoman dan prosed prosedur ur pelaksana pelaksanaan an pembelajaran, pembelajaran, termasuk penyusunan pedoman pedoman pelaksanaan pelaksanaan kurikulum) dipandang perlu menyusun menyusun panduan panduan bagi guru SMA sehingga dapat dijadikan dijadikan salah satu referensi referensi dalam pengembangan RPP.
B. Tujuan
Penyusunan Panduan ini bertujuan : 1. Menjelaskan pengertian RPP; 2. arti penting proses perencanaan pembelajaran dalam proses pencapaian kompetensi siswa. 3. Menjelaskan komponen RPP 4. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RPP 5. Menjelaskan langkah-langkah penyusunan RPP.
C. Manfaat
Perencanaan pembelajaran merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Melalui perencanaan pembelajaran yang baik, guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam
P a g e | 2
belajar. Perencanaan pembelajaran dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, sekolah, mata pelajaran, dsb.
Buku ini disusun dengan harapan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan perencanaan pembelajaran, seperti kepala sekolah, guru, pengawas sekolah menengah atas maupun pembina pendidikan lainnya. Bagi kepala sekolah panduan ini dapat dijadikan bahan pembinaan terhadap guru sebagai bagian dari tugasnya dalam melakukan supervisi terhadap proses perencanaan pembelajaran.
Bagi guru, panduan ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan kompetensi dalam pengembangan perencanaan pembelajaran. Sehingga akan menghasilkan satu kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Bagi pengawas sekolah menengah atas atau para pembina pendidikan lainnya keberadaan panduan juga diharapkan mendatangkan manfaat dalam melakukan supervisi dan memberikan layanan profesional, berupa bimbingan teknis dan pendampingan secara terprogram dan berkelanjutan.
P a g e | 3
BAB II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. PENGERTIAN RPP
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa: ” Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Perencanaan sering disebut dengan istilah “planning” yaitu persiapan menyusun suatu keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan. Kaufman mengatakan perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai. Perencanaan mencakup rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan umum (goal) dan tujuan khusus (objektivitas) suatu organisasi atau lembaga penyelenggaraan pendidikan berdasarkan dukungan informasi yang lengkap. Setiap perencanaan minimal harus memiliki empat unsur, yaitu: 1. adanya tujuan yang harus dicapai 2. adanya strategi untuk mencapai tujuan 3. sumber daya yang dapat mendukung 4. implementasi setiap keputusan. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjad perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran adalah proses yang pada membelajarkan siswa yang
P a g e | 4
dilakukan oleh guru. Di dalamnya terdapat usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi terus menerus proses belajar dalam diri siswa. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaraan paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan di sini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus adalah rencana pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat dan di dalamnya mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran,
penilaian,
alokasi
waktu
dan
sumber
belajar
yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Silabus memuat hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, artinya di dalam suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan dilakukan. Sementara itu, rencana pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Di dalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan kompetensi se rta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai.
P a g e | 5
B. TUJUAN DAN FUNGSI RPP
Tujuan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
adalah
untuk:
(1)
mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar, (2) dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan m emprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana. Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.
C. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RPP Prinsip Penyusunan RPP
a.Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4). b. Satu RPP dilaksanakan dalam satu kali pertemuan (satu hari). c. Memperhatikan perbedaan individu siswa RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan siswa. d. Berpusat pada siswa. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada siswa untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pengembangan model-model pembelajaran. e. Berbasis konteks. Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar. f. Berorientasi kekinian. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini. g. Mengembangkan kemandirian belajar. Pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri.
P a g e | 6
h. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedial. i. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. j. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
D.LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.
No.
Komponen
Keterangan
1.
a. Identitas Sekolah
a. Diisi nama satuan pendidikan. b. Diisi nama Mata Pelajaran, seperti tertera pada Struktur Kurikulum. c. Diisi kelas dan semester; ganjil/genap. d. Diisi dengan tahun pelajaran yang sedang berlangsung Diisi jumlah jam pelajaran hasil analisis program semester. Disalin dari Kompetensi Inti yang tertuang pada Lampiran Permendikbud Nomor ……. tentang Kurikulum SMK/SMA/SMP 2013 untuk KI pengetahuan dan KI keterampilan. a. KD disalin dari Lampiran Permendikbud Nomor ……. tentang Kurikulum SMK /SMA/SMP dan SK Dirjen Nomor ……….tentang Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3) SMK/SMA/SMP b. Rumusan KD dituliskan untuk KD dari pengetahuan dan KD dari keterampilan.
b. Mata Pelajaran
P a g e | 7
2.
c. Kelas/Semester d. Tahun Pelajaran Alokasi waktu
3.
Kompetensi Inti
4.
Kompetensi Dasar
No.
5.
6.
Komponen
Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran
7.
Materi Pembelajaran
8.
Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
9.
Kegiatan Pembelajaran
Keterangan
Dirumuskan sesuai kaidah pengembangan IPK KD Tujuan Pembelajaran dikembangkan sesuai rumusan tujuan pembelajaran. Materi Pembelajaran dikembangkan sesuai rumusan materi pembelajaran. Materi yang dikembangkan termasuk materi pengayaan (dapat dikembangkan berdasarkan buku siswa, referensi lain), materi yang terintegrasi dengan muatan lokal, dan materi yang diintegrasikan pada kegiatan ekstrakurikuler. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran. Diisi dengan model pembelajaran yang sesuai dengan KD dan IPK (lihat konsep Pemahaman Proses Pembelajaran: Tabel Perancah Pemaduan Sintaksis Model Pembelajaran dan pendekatan (proses berfikir dan bertindak sainitifik ). a. Diisi mengacu sintaks model pembelajaran yang ditetapkan. b. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi kegiatan yang terdiri atas: 1) Kegiatan Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan guru: Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. 2) Kegiatan Inti Diisi dengan kegiatan siswa dan guru, dapat mengikuti urutan sintaks model belajar yang dipadukan dengan pendekatan (proses berfikir dan bertindak) sainitifik (hasil analisis pemaduan model tugas sesi 3). Kegiatan 5M tersebut tidak harus terjadi sekaligus pada satu kali pertemuan, tetapi
P a g e | 8
No.
Komponen
Keterangan
disesuaikan dengan karakteristik materi yang sedang dibahas. Catatan: sintaksis (langkah-langkah) model pembelajaran dan langkah pendekatan (proses berfikir dan bertindak) sainitifik (5M) dapat menggunakan hasil penataan dari format perancah. 3) Kegiatan Penutup Kegiatan penutup meliputi antara lain: membuat rangkuman/simpulan pelajaran. refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan). menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
10.
11
Alat/Bahan dan Media Pembelajaran
a. Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan KD. b. Sumber belajar ditulis sesuai ketentuan penulisan literatur/referensi. 12 a. Penilaian (KD 3 b. Diisi dengan hasil analisis teknik dan instrumen dan KD 4) penilaian (hasil pembelajaran sesi sebelumnya). Contoh: Teknik KD Instrumen Penilaian KD 3.2 .................... 1. Tes Tertulis 1. Soal tes tertulis 2. Penugasan 2. Lembar tugas dan Lembar penilaian tugas KD 4.2 ...................... 1. Tes praktik/ 1. Lembar unjuk kerja soal praktik dan Lembar observasi unjuk kerja c. Diisi dengan program remedial dan pengayaan. b. Peniaian Sikap Dibuatkan jurnal harian tantang kejadian istimewa yang dilalukan oleh siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
P a g e | 9
Sumber Belajar
Diisi dengan: a. Sarana, alat bantu dan bahan yang digunakan pada proses pembelajaran di setiap RPP.
No.
Komponen
Keterangan Contoh: Jurnal Penilaian Sikap:
Hari/Tanggal: No.
Nama
Uraian Kejadian Istimewa
Rencana Tindakan/Pembinaan
Secara singkat format RPP dapat dilihat pada skema berikut ini: FORMAT RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Program Pendidikan, meliputi: Nama Sekolah
: …...........................................................................
Mata Pelajaran
: …...........................................................................
Kelas/Semester : ……........................................................................ Tahun Pelajaran: .............................................................................. Alokasi Waktu
: …...........................................................................
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti *) 1. Pengetahuan 2. Keterampilan
Kompetensi Dasar *) 1. KD pada KI pengetahuan 2. KD pada KI keterampilan C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI pengetahuan 2. Indikator KD pada KI keterampilan D. Tujuan Pembelajaran E. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran) F. Pendekatan, Strategi dan Metode G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:**) a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit)
P a g e | 10
b. Kegiatan Inti (... menit) c. Penutup (… menit)
2. Pertemuan Kedua:**) a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (… menit) b. Kegiatan Inti (... menit) c. Penutup (… menit),
dan pertemuan seterusnya. H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran I. Sumber Belajar J. Penilaian Pembelajaran 1. Teknik Penilaian 2. Instrumen Penilaian
Mengetahui
______________, _________
Kepala ……..........................
Guru Mata Pelajaran,
NIP
NIP *)
KI dan KD Sikap Spritual dan Sikap Sosial ditambahkan untuk mata pelajaran Pendididkan Agama dan PPKn. **) Semua sintaksis/langkah model pembelajaran dapat lengkap pada setiap pertemuan, atau dapat lengkap pada beberapa pertemuan.
P a g e | 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH : SMP PANMAS DEPOK MATA PELAJARAN : BAHASA INGGRIS KELAS/SEMESTER : VII / Ganjil MATERI POKOK : Teks Interaksi transaksional Lisan dan Tulis Sederhana tentang nama hari,bulan,nama waktu Dalam hari,waktu dalam bentuk angka,tanggal,tahun ALOKASI WAKTU : 2 X 40 (1 x Pertemuan) A. KOMPETENSI INTI (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3 Mengidentifi-kasi 3.3.1 siswa dapat mengidentifikasi fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan teks fungsi sosial, struktur interaksi transaksional lisan dan tulis yang teks, dan unsur melibatkan tindakan memberi dan kebahasaan teks interaksi meminta informasi terkait waktu dalam transaksional lisan dan hari sesuai dengan konteks tulis yang melibatkan penggunaannya. tindakan memberi dan meminta informasi terkait .
nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan kosa kata terkait angka kardinal dan ordinal)
P a g e | 12
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat mengidentifikasi fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait waktu dalam hari sesuai dengan konteks penggunaannya. 2. Siswa dapat memiliki Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar (Rasa Ingin tahu) 3. Siswa dapat bersikap disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan D. MATERI PELAJARAN 1. Materi Pembelajaran Reguler Teks interaksi transaksional: memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun
Fungsi sosial
Menyebutkan/ menanyakan waktu dari kejadian/peristiwa/ kegiatan
Struktur teks
dapat mencakup - Memulai - Menanggapi dengan menyatakan/ menanyakan tentang fakta terkait bulan, hari, tanggal, waktu tertentu.
P a g e | 13
Unsur kebahasaan
Pernyataan dan pertanyaan terkait hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun Angka ordinal dengan the untuk menyebut tanggal (lisan): a.l. the first , the second , the twenty third , the thirty first of May) Angka ordinal tanpa the untuk menyebut tanggal (lisan): a.l. 1st , 2nd , 23rd , 31st, of May) Waktu (lisan): at one, at two fifteen, at ten to seven, at a quarter past eight Waktu (tulis): 01:00; 02:15; 06:50; 08:15 Artikel the untuk menyebut waktu dalam hari, in the morning , in the afternoon, in the evening Preposisi untuk in (bulan, tahun, waktu dalam hari), on (hari dan tanggal), at (jam, at noon, at night ) Ucapan, tekanan kata, intonasi Ejaan, tanda baca Tulisan tangan
Topik
Waktu kejadian/ peristiwa/kegiatan terkait kehidupan peserta didik di sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar siswa serta perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri. E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Scientific Model : Problem Based Learning Metode : Inquiry
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Media/Alat 2. Sumber
: White Board, Infocus, dan Flash : -Buku When English Rings A Bell halaman -English Dictionary
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELARAN
Kegiatan Pendahuluan
Deskripsi Kegiatan
P a g e | 14
Guru masuk ke kelas dan langsung menyapa menggunakan bahasa inggris agar English Environment dapat langsung tercipta di pertemuan pertama. Guru dapat menggunakan kalimat” Good morning”
Alokasi waktu 10 menit
Pastikan peserta didik merespon dengan menjawab kembali “ Good morning, Teacher/ Sir/ Ma’am”. Jika peserta didik belum merespon, jangan dulu melanjutkan pelajaran. Jika memungkinkan, guru dapat bertanya keberapa anak secara individual untuk memastikan bahwa peserta didik dapat merespon perkataan guru Guru menanyakan beberapa pertanyaan pengarah, yang diperlukan agar peseta didik berpartisipasi aktif untuk memahami gambar The tittle of this chapter is … (tunngu sampai peserta didik menyebutkan) …”what time is it?” … what does it mean? In bahasa Indonesia ? … what is ‘what time is it ’ in bahasa Indonesia? …well. Jam berpa sekarang? Guru menyampaikan tujuan pembelajaran We will learn: - To tell time - To tell dates - To tell days, and - To tell months Observing 60 menit Guru dapat memberikan contoh bagaimana mengucapkan dan membaca kalimat kalimat tersebut (Flash) dengan baik dan benar. Untuk memahami wacana yang diberikan untuk menterjemahkan wacana tersebut. Peserta didik untuk membacakan teks yang da. Questioning Guru dapat memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan wacana tersebut, seperti : 1. What do you see in the picture? 2. How many number in the clock? 3. How many people in the picture? 4. What is he doing? 5. What are they doing?
Inti
P a g e | 15
6. How many times do you eat in a day? 7. What time do you have breakfast/lunch/dinner? 8. dll Peserta didik menjawab pertanyaan pertanyaan yang diberikan Guru dapat mengulang-ulang pertanyaan tersebut. bahkan mengacak pertanyaan tersebut sehingga peserta didik benar benar memahami makna dari pertanyaan yang diutarakan oleh guru. Associating Membahas unsur kebahasaan Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi. Experimenting Peserta didik bertanya secara lisan kepada 5 orang temannya tentang waktu makan mereka dalam sehari kemudian menuliskannya ke dalam table Peserta didik menyusun kalimat sesuai dengan data yang diperoleh mereka sebelumnya Communicating Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya secara lisan (tidak membaca) Guru membahas hasil presentasi peserta didik Setelah mengikuti kegiatan 10 menit pembelajaran pada pertemuan ini, siswa ditanya tentang waktu makan mereka Guru memberikan pertanyaan untuk mengetahui apakah siswa sudah memahami topik Siswa diminta membuat kesimpulan pembelajaran pada pertemuan ini. Siswa diberi tugas
Penutup
P a g e | 16
D. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. Teknik penilaian Sikap : Observasi Pengetahuan : Penugasan Keterampilan : Praktik dan Project 2. Instrumen
penilaian
Kisi-Kisi dan Soal No
Indikator
Soal
3.3. 1
siswa dapat mengidentifika si fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait waktu dalam hari sesuai dengan konteks penggunaanny a.
Read the text and answer the questions below.
1. What is the text about? 2. What is the text written for? 3. What time is the picture below?
4. I usually go to the park on Sunday. I usually go there at. 6.a.m. with my sister. The underlined word has the same meaning with…
Dayu gets up at 5. a.m. She takes a bath at 5.30.a.m then she goes to school at 6.00.a.m. She goes home at 12.30.a.m. Dayu has dinner at 7 in the evening then at 9.p.m she goes to bed. 5.What time does Dayu gets up everyday? 6.What time does Dayu go home from school?
P a g e | 17
Tehnik/Bentu k Penilaian Tes Tulis/Esei
7. What time does Dayu have dinner? 8. The word “go to bed” has the same meaning with…. 3. Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran PENGETAHUAN : TES TULIS 1,2,3,4 Nilai 1,25 : untuk setiap jawaban Benar pada bagian Essay Nilai akhir : Total Skor (maks : 10) KETERAMPILAN : TES 5 a. Rubrik Penilaian Keterampilan (Praktik/Kinerja/Project)
KRITERIA
Deskripsi
Rentang Skor
Skor Perolehan
Mendeskripsikan Lancar mencapai fungsi sosial, struktur secara lisan lengkap dan unsur kebahasaan sesuai Lancar dan kosa kata dan kalimat berkembang, serta ada transisi Sesekali melihat teks, kosa kata terbatas tapi lancer Membaca script, kosa kata terbatas, dan tidak lancer JUMLAH
(89 – 100)
...
(76-88)
...
(61-75)
...
(0-60)
...
Menulis Teks
Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan tepat
(89 – 100)
...
Fungsi sosial tercapai, struktur tepat dan unsur kebahasaan kurang tepat
(76-88)
...
Fungsi sosial tercapai, struktur dan unsur kebahasaan kurang tepat
(61-75)
...
Fungsi sosial, Penggunaan kata, kalimat, dan struktur tidak sesuai
(0-60)
...
JUMLAH
P a g e | 18
...
...
G. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Pembelajaran remedial Siswa yang belum mencapai KKM diberi kegiatan remedial dengan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, waktu dalam hari dan waktu dalam angka,tanggal, tahun
Pembelajaran pengayaan Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM diberi pengayaan dengan mengerjakan latihan memberi dan meminta informasi terkait nama hari, bulan, waktu dalam hari dan waktu dalam angka,tanggal, tahun
Mengetahui Kepala Sekolah
Depok, Juni 2018 Guru Mata Pelajaran
( _______________________ ) NIP.-
( ___________________ ) NIP. -
P a g e | 19
BAB III PENUTUP
Perencanaan sering disebut dengan istilah “planning” yaitu persiapan menyusun suatu keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan. Kaufman mengatakan perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan absah dan bernilai. Perencanaan mencakup rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan umum (goal) dan tujuan khusus (objektivitas) suatu organisasi atau lembaga penyelenggaraan pendidikan berdasarkan dukungan informasi yang lengkap. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran adalah proses yang pada membelajarkan siswa yang dilakukan oleh guru. Di dalamnya terdapat usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi terus menerus proses belajar dalam diri siswa. Rencana
pelaksanaan
pembelajaran
(RPP)
adalah
rencana
yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaraan paling luas mencakup sat u kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
P a g e | 20
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana. Harjanto. 2011. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. http://heru-id.blogspot.com/2016/09/prinsip-penyusunan-rpp-kurikulum2013.html http://www.informasiguru.com/2017/05/panduanrpp.html
P a g e | 21