Makalah penulisan unsur serapan makalah penulisan unsur serapan
MAKALAH
BAHASA INDONESIA PENULISAN UNSUR SERAPAN
Nama
:
Nim
: 1384205024 :
Jrsa! : S"m"s#"r :
Hasmirah
Biologi 1 (Pertama)
S"$%&ah 'i!((i K"(ra! )a! I&m P"!("#aha! *a+asa! P"r(ra! Is&am Mar%s ,S'KIP *APIM'ah! A.ara! 2013/2014 KA'A PENAN'AR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahm rahmat at dan dan karu karuni niaa yang yang dili dilimp mpah ahka kann-Ny Nyaa kepa kepada da penu penuli lis, s, sehi sehing ngga ga dapa dapatt menyelesaikan makalah ini. Adapun yang menjadi menjadi judul makalah makalah adalah adalah “Penulisan “Penulisan Unsur Serapan” Serapan” yang di dalamnya memuat tentang unsur bahasa asing yang diserap menjadi kaidah bahasa nd!nesia dan menjadi ejaan yang disempurnakan, kemudian pembahasan tentang istilah-istilah asing dan untuk tambahan materi penulis juga meringkas materi tentang imbu imbuhan han awal awal dan akhir akhiran an yang yang diser diserap ap dan dan dise disesua suaik ikan an deng dengan an kaida kaidah h baha bahasa sa nd!nesia. "ujuan "ujuan saya saya menulis menulis makala makalah h ini yang yang utama utama untuk untuk memenuh memenuhii tugas tugas dari dari 'a$ir SP)MP) dala d!se d!sen n pemb pembim imbi bing ng saya saya 'a$ir dalam m mata ata kuli kuliah ah BAHASA INDONESIA . #ika dalam penulisan penulisan makalah makalah terdapat terdapat berbagai berbagai kesalahan kesalahan dan kekurangan kekurangan dala dalam m penu penulis lisan an,, maka maka kepa kepada da para para pemba pemba$a $a,, penul penulis is mem! mem!h! h!n n maa% maa% sebe sebesar sar- besarnya atas k!reksi-k!reksi yang telah dilakukan. &al tersebut semata-mata agar menjadi suatu e'aluasi dalam pembuatan makalah ini.
(udah-mudah (udah-mudahan an dengan adanya pembuatan pembuatan makalah makalah ini dapat memberikan memberikan man%aat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pemba$a.
(ar!s, #anuari - )*+ &asmirah A"A/ S 0A"A P1N2AN"A/
i
A"A/ S 3A3
ii
P1NA&U4UAN
+ A.
4atar 3elakang
+
3.
/umusan (asalah
)
5.
"ujuan Penulisan
)
3A3
P1NU4SAN UNSU/
S1/APAN
6
A. Pengertian 0ata Serapan 3. 0ata Serapan dalam bahasa nd!nesia
6 6
5. 5!nt!h Unsur Serapan
. Penyerapan stilah Asing
7
1. (a$am an Sumber 3entuk Serapan . 0aidah Penyesuaian 1jaan Unsur 3ahasa Asing 2. ampak dari penggunaan kata 9 kata serapan
8 +* +
3A3 P1NU"UP +: A. 0esimpulan
+:
3. Saran
+:
A"A/ PUS"A0A
+;
BAB I PENDAHULUAN
A
La#ar B"&a$a!( Peranan bahasa yang utama ialah sebagai sarana atau media untuk menyampaikan maksud dan perasaan sese!rang kepada !rang lain. Sebagai mahluk s!sial manusia tidak bisa mengandalkan kemampuannya sendiri. (anusia perlu berinteraksi dan berk!munikasi dengan sesamanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. (anusia sebagai makluk s!sial bersi%at dinamis, selalu membutuhkan hubungan s!sial dengan manusia lainnya 0ata serapan antar bahasa adalah hal yang lumrah, jika terjadi k!ntak bahasa lewat pemakai pasti akan terjadi serap-menyerap kata. engan adanya pr!ses penyerapan akan menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh asing. Peminjaman ataupun penyerapan dari suatu bahasa itu sendiri pasti dilatar belakangi !leh berbagai ma$am %akt!r.Yang biasanya mengalami perubahan pr!ses peyerapan adalah bunyi bahasa dan k!sa kata 3ahasa nd!nesia sendiri selama pertumbuhannya banyak mengalami serapan dari bahasa-bahasa daerah maupun dari bahasa asing , seperti bahasa Sansekerta, baahasa Arab, bahasa P!rtugis, bahasa 3elanda, ataupun bahasa nggris. (asukan unsur bahasa asing tersebut sejalan dengan hist!ry bangsa tentunya. 3erawal dari bahasa sansekerta yang datang bersamaan dengan dengan ajaran hindu budha di nd!nesia, kemudian bahasa 3elanda yang sejalan dengan pr!ses penjajahan bangsa 3elanda. Setelah penjajahan masa 3elanda usai adalah masa perdagangan antara bangsa timur tengah dengan bangsa nd!nesia dan pr!ses keagamaan yang menyebabkan terjadinya penyerapan bahasa Arab. Yang terakhir adalah bahasa nggris dan itu terjadi hingga sekarang, %akt!r yang begitu d!minan tentunya karena pertukaran ilmu pengetahuan dan tekn!l!gi antara bangsa nd!nesia dengan bangsa-bangsa pengguna bahasa inggris.0arena halhal yang telah dikemukakan tersebut dalam makalah ini penulis akan men$!ba membahas tentan penulisan unsur serapan, kaedah penuliasan ejaan berdasarkan ped!man 1Y, dan $!nt!h-$!nt!h kata serapan.
B
Rmsa! Masa&ah
3erdasarkan latar belakang diatas,dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut< A. Apakah yang di maksud kata serapan = 3. 3agaimana kata Serapan dalam bahasa nd!nesia= 5. Apa saja $!nt!h unsur serapan=
. 1. . 2.
3agaimana penyerapan istilah asing= 3agaiamana ma$am dan sumber bentuk serapan= 3agaiamana kaidah penyesuaian ejaan unsur bahasa asing= Apakah dampak dari penggunaan kata 9 kata serapan bagi bangsa nd!nesia=
'.a! P"!&is
"ujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut< A. Untuk mengetahui tentang kata serapan. 3. Untuk mengetahui tentang kata serapan dalam bahasa nd!nesia. 5. (emberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang beberapa $!nt!h katakata serapan dalam 3ahasa nd!nesia . Untuk mengetahui tentang penyerapan istilah asing 1. Untuk mengetahui bahimana ma$am dan sumber bentuk serapan. . Untuk mengetahui tentang kaidah penyesuaian ejaan unsur bahasa asing= 2. Untuk memberikan pengetahuan tentang dampak dari penggunaan kata9kata serapan.
BAB II PEMBAHASAN A
P"!("r#ia! Ka#a S"raa! 0ata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang sudah diintegrasikan ke dalam suatu bahasa dan diterima pemakaiannya se$ara umum. (asyarakat nd!nesia sekarang, telah banyak menggunakan kata 9 kata serapan. (ereka berpendapat bahwa menggunakan kata 9 kata serapan adalah suatu hal yang dapat menjadikan mereka dianggap sebagai !rang yang terpelajar, gaul, m!dern dan lain-lain. Padahal, di sisi lain penggunaan kata serapan tidak hanya menimbulkan dampak p!siti%, namun juga akan menimbulkan dampak negati% yang tidak disadari !leh masyarakat. B Ka#a S"raa! )a&am ahasa i!)%!"sia alam perkembangannya bahasa nd!nesia Asal 3ahasa #umlah 0ata mengambil unsur atau kata dari bahasa lain, seperti Arab +.8: kata bahaa daerah atau bahasa asing. Sudah banyak 3elanda 6.)7* kata k!sa kata dari bahasa asing dan daerah yang "i!ngh!a )8* kata digunakan dalam bahasa nd!nesia. "erlebih &indi > kata dahulu kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah nggris +.;+* kata yang berlaku dalam bahasa nd!nesia, baik itu Parsi ;6 kata dalam hal pengu$apan maupun penulisannya. P!rtugis +6+ kata 0ata-kata sepeerti itulah yang dinamakan dengan Sanskerta-#awa 0ata-0ata Serapan. ;>> kata 0una
"amil
76 kata
3ahasa nd!nesia adalah bahasa yang terbuka. (aksudnya ialah bahwa bahasa ini banyak menyerap kata-kata dari bahasa lainnya. Pr!ses penyerapan itu dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat dibawah ini terpenuhi, yaitu < a. stilah serapan yang dipilih $!$!k k!n!tasinya
b. stilah yang dipilih lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan nd!nesianya $. stilah serapan yang dipilih dapat mempermudah ter$apainya kesepakatan jika istilah nd!nesia terlalu banyak sin!nimya +. 0ata Serapan (asuk 0e alam 3ahasa nd!nesia engan 5ara Yaitu < 5ara Ad!psi "erjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu se$ara keseluruhan. 5!nt!h < supermarket, pla?a, mall ). 5ara Adaptasi "erjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa nd!nesia 5!nt!h < Plurali?ati!n @ pluralisasi A$$eptability @ akseptabilitas 6. Penerjemahan "erjadi apabila pemakai bahasa mengambil k!nsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut di$ari padanannya dalam 3ahasa nd!nesia 5!nt!hnya < 'erlap @ tumpang tindih "ry !ut @ uji $!ba . 0reasi "erjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil k!nsep dasar yangada dalam bahasa nd!nesia. 5ara ini mirip dengan $ara penerjemahan, akan tetapi memiliki perbedaan. 5ara kreasi tidak menuntut bentuk %isik yang mirip seperti penerjemahan. 3!leh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis dalam ) atau 6 kata, sedangkan bahasa nd!nesianya hanya satu kata saja. 5!nt!h < 1%%e$ti'e @ berhasil guna Spare parts @ suku $adang i samping itu, akhiran yang berasal dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh. 0ata seperti standardisasi, implementasi, dan !bjekti% diserap se$ara utuh di samping katastandar, implemen, dan !bjek. Ped!man 1Y mengatur kaidah ejaan yang berlaku bagi unsur-unsur serapan. 3eberapa kaidah yang berlaku misalnya $ di muka a, u, !, dan k!ns!nan menjadi k B$ubi$ menjadi kubik,$!nstru$ti!n menjadi k!nstruksiC, D menjadi k BaDuarium menjadi akuarium, %reDuen$y menjadi%rekuensiC, % tetap % B%anati$ menjadi %anatik, %a$t!r menjadi %akt!rC, ph menjadi % Bphase menjadi%ase, physi!l!gy menjadi %isi!l!giC. Akhiran-akhiran asing pun dapat diserap dan disesuaikan dengan kaidah bahasa nd!nesia. (isalnya akhiran -age menjadi -ase, -ist menjadi -is, -i'e menjadi -i%. Akan tetapi, dengan berbagai kaidah unsur serapan tersebut, kesalahan penyerapan masih sering kali dilakukan !leh para pemakai bahasa. Puji!n! menemukan kata sp!rti%itas lebih banyak mun$ul di 2!!gle dibandingkan kata sp!rti'itas, demikian pula dengan kata akti%itas dibandingkan dengan kata akti'itas.
5ara menulis tidak menjadi pertimbangan penyesuaian kata serapan . Umumnya kata serapan disesuaikan pada la%alnya saja. (eski k!ntak budaya dengan penutur bahasa 9 bahasa itu berkesan silih berganti, pr!ses penyerapan itu ada kalanya pada kurun waktu yang tmpang tindih sehingga !rang-!rang dapat mengenali suatu kata serapan berasal dari bahasa yang mereka kenal saja Satu hal lagi, bahasa nd!nesia memang termasuk luwes dalam menerima dan menyerap unsur dari berbagai bahasa lain. Namun keluwesan ini hendaknya tidak membuat kita serampangandalam membentuk istilah baru dan mengabaikan kha?anah bahasa kita. %!#%h U!sr S"raa!:
N
0ata Serapan Asing
+
A$t!r
)
Allergy
0ata
Asal
3aku
3ahas a
nggri Akt!r s nggri Alergi s
6
A$$ess
Akses
A$ting
Akting
:
3allp!int
3!lpen
;
5he$k
5ek
>
etail
etil
7
ilemma
ilema
8
is$!
isk!
+*
!se
!sis
nggri s nggri s nggri s nggri s nggri s nggri s nggri s nggri s
N
0ata Serapan
0ata
Asal
Asing
3aku
3ahasa
);
Absent
Absen
)>
A$$u
Aki
)7
Agent
Agen
)8
Album
Album
6*
Altaar
Altar
6+
3ak
6)
3arak
66
3alsem
6
3andiet
6:
3atterij
3eland a 3eland a 3eland a 3eland a 3eland a
3eland 3ak a 3eland 3arak a 3eland 3alsem a 3eland 3andit a 3eland 3atere a
Selain kata serapan, ternyata bahasa nd!nesia juga memunyai beberapa a%iks atau imbuhan serapan. mbuhan serapan dalam bahasa nd!nesia ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. 3eberapa imbuhan serapan itu antara lain < +. An -, a EF tidakG H anarki, am!ral, an!rganik ). Ab EF dariG H abrasi, abn!rmal 6. "ele EF jauhG H tele'isi, telep!n
. (ini EF ke$ilG H miniatur, mini bus :. Super EF di atasG H supers!nik, super p!wer, super'isi ;. Uni EF satuG H unilateral, uni'ersitas >. N!m! EF satuG H m!n!t!n, m!n!gami, ,m!n!%!bia 7. Sub EF dibawahG < sub'ersi, subsidi, sub!rdinasi 8. "rans EF seberang, lewatG H transisi, tran%usi +*. Semi EF setengah, sebagianG H semiaut!matis, semi%!rmal, semi%inal. i samping pegangan untuk penulisan unsur serapan tersebut di atas, berikut ini dida%tarkan juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam bahasa nd!nesia. Akhiran itu diserap bagian kata yang utuh. 0ata seperti standarditasi, e%ekti%, dan implementasi diserap se$ara utuh di samping kata standar,e%ek,dan implement. -aat B3elandaC menjadi 9at Ad'!kaat ad'!kat plaat pelat -age menjadi 9ase Per$entage persentase 1talage etalase -al, -eel B3elandaC, -aal B3elandaC menjadi 9al stru$tural, stru$tureel stru$tural %!rmal, %!rmeel %!rmal -ant menjadi -an A$$!untant akuntan n%!rmant in%!rman -ar$hy, -ar$hie B3elandaC menjadi arki anar$hy, anar$hie anarki !ligar$hy, !ligar$hie !ligarki -ary, air B3elandaC menjadi -er $!mplementary, $!mplementair k!mplementer primary, primair primer -BaCti!n, -BaCtie B3elandaC menjadi -asi, -si a$ti!n, a$tie aksi publi$ati!n, publi$atie publikasi -eel B3elandaC yang tidak ada padanannya dalam bahasa nggris menjadi 9il matereel materiil m!rel m!ril -ein tetap ein 5asein kasein Pr!tein pr!tein -i$, -i$s, -iDue, -iek, -i$a Bn!minaC menjadi -ik, ika l!gi$, l!gi$a l!gika ph!neti$s, p!netiek %!netik
i$ Bn!minaC menjadi ik ele$tr!ni$ statisti$ -i$, -i$al, -is$h Badje$ti'aC menjadi -is ele$tr!ni$, ele$tr!nis$h e$!n!mi$al, e$!n!mis$h -ile, -iel menjadi -il per$entile, per$entiel m!bile, m!biel -is, -isme B3elandaC menjadi 9isme m!dernism, m!dernisme $!mmunism, $!munisme -ist menjadi -is publi$ist eg!ist -i'e, -ie% B3elandaC menjadi -i% des$ripti'e, des$riptie% dem!nstrati'e, dem!nstratie% -l!gue menjadi -l!g $atal!gue dial!gue -l!gy, -l!gie B3elandaC menjadi 9l!gi te$hn!l!gy, te$hn!l!gie physi!l!gy, pysi!l!gie -l!!g B3elandaC menjadi 9l!g anal!!g epil!!g -!id, -!ide B3elandaC menjadi -!id h!m!n!id, h!m!n!ide anthr!p!id, anthr!p!ide -!irBeC menjadi -!ar tr!t!ir repert!ire -!r, -er, B3elandaC menjadi -ur, -ir dire$t!r, dire$ter inspe$t!r, inspe$teur -!r tetap -!r di$tat!r $!rre$t!r -ty, -teit B3elandaC menjadi -tas uni'ersity, uni'ersiteit Duality, kwaliteit -ure, -uur B3elandaC menjadi -ur
elektr!nik statistik elektr!nis ek!n!mis persentil m!bil m!dernisme k!munisme publisis eg!is deskripti% dem!nstrati% katal!g dial!g tekn!l!gi %isi!l!gi anal!g epil!g h!m!n!id anthr!p!id tr!t!ar repert!ar direktur inspektur di$tat!r $!rekt!r uni'ersitas kualitas
stru$ture, struktuur premature, prematuur
struktur premature
D P"!+"raa! Is#i&ah Asi!( emi kemudahan pengalihan antarbahasa dan keperluan masa depan, pemasukan istilah asing, yang bersi%at internasi!nal, melalui pr!ses penyerapan dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat atau lebih yang berikut ini dipenuhi. a. stilah serapan yang di pilih lebih $!$!k karena k!n!tasinya b. stilah serapan yang di pilih lebih singkat jika dibandingkan dengan terjemahan nd!nesianya. $. stilah serapan yang dipilih dapat mempermudah ter$apainya kesepakatan jika istilah nd!nesia trlalu banyak sin!nimnya.
stilah Asing
stilah
nd!nesia
stilah nd!nesia yang dijauhkan
yang dianjurkan Anus ae$es Urine
Anus eses Urine
Amputati!n e$ibel 4ip r!unding (arath!n Iygen 5hemistry
Amputasi e$ibel 4abialisasi (arath!n ksigen 0imia
ysentery 1nergy &!ri?!n Nar$!ti$
isentri energi &!ri?!n nark!tik
4ubang pantat "ahi ken$ing Pem!t!ngan BpembuanganC angg!ta badan Satu ukuran kekerasan suara Pembundaran bibir 4ari jarak jauh Jata asam lmu urai Sakit murusHberak darahHmejan ayaHgayaHtenagaHkekuatan 0akilangitHu%uk $akrawala (adatH!batbiusH$anduH!piumHdadahHga nja
E Ma6am Da! Sm"r B"!#$ S"raa! stilah yang diambil dari bahasa asing dapat berupa bentuk dasar atau bentuk turunan. Pada prisipnya dipilih bentuk tunggal, ke$uali kalau k!nteksnya $!nd!ng pada bentuk jamak pemilihan bentuk tersebut dilakukan dengan pertimbangan
+. 0!nteks situasi dan ikatan kalimat ). 0emudahan belajar bahasa 6. 0epraktisan. emi keseragaman, sumber rujukan yang diutamakan ialah istilah inggris yang pemakaiannya sudah internasi!nal, yakni yang dila?imkan !leh para ahli dalam bidangnya. Penulisan istilah itu sedapat-dapatnya dilakukan dengan mengutamakan ejaannya dalam bahasa sumber tanpa mengabaikan segala la%al.
(isalnya< 3!und m!rpheme 5lay $!ll!id 5learan$e Subdi'isi!n
m!r%em terikat k!l!id lempung '!lume ruang bakar subbagian
alam perkembangannya, bahasa nd!nesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing seperti Sansekerta, Arab, P!rtugis, 3elanda, atau nggris. 3erdasarkan tara% integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa nd!nesia dapat dibagi atas dua g!l!ngan besar. +. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap dalam bahasa nd!nesia, seperti reshu%%le, shuttle $!$k. Unsur-unsur ini dipakai dalam k!nteks bahasa nd!nesia, tetapi pengu$apannya masih menbikuti $ara asing. ). Unsur pinjaman yang pengu$apan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa ind!nesia. alam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk nd!nesia nya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. 6. Unsur yang sudah lama terserap dalam bahasa nd!nesia tidak perlu lagi diubah ejaannya $!nt!h < !t!n!mi, d!ngkrak, paham, aki, dan sebagainya. 3ahasa nd!nesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain, baik bahasa daerah maupun dari bahasa asing Sansekerta ,Arab,P!rtugis, 3elanda, nggris, dan bahasa asing lain. Untuk keperluan itu telah diusahakan ejjaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk nd!nesia masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. i dalam Ped!man Umum 1jaan 3ahasa nd!nesia yang isempurnakan di$antumkan aturan penyesuaian itu. apat ditambahkan bahwa hal ini terutama dikenakan kepada kata dan istilah yang baru masuk ke dalam bahasa nd!nesia, serapan lama yang sudah dianggap umum tidak selalu harus mengikuti aturan penyesuaian tadi. 3erikut ini $!nt!h unsur serapan itu. 3aku "idak 3aku o ap!tek < ap!tik < atlit o atlet o atm!s%er < atm!s%ir < akti%itas o akti'itas alam perkembangannya, bahasa nd!nesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah Bl!kalC maupun bahasa asing, seperti Sansekerta, Arab, P!rtugis, dan 3elanda. 7 Kai)ah P"!+"saia! E.aa! U!sr Bahasa Asi!( 3erikut ini kaidah penyesuaian ejaan unsur serapan dari bahasa asing ke dalam bahasa
nd!nesia +. -al, eel, -aal B3elandaC menjadi -al, $!nt!h < nati!nal menjadi nasi!nal rati!neel, rati!nal menjadi rasi!nal n!rmaal, n!rmal menjadi n!rmal •
•
•
•
•
).BSansekertaC menjadi s- $!nt!h < $abda menjadi sabda $astra menjadi sastra 6.!e- B YunaniC menjadi e- $!nt!h < !estr!gen menjadi estr!gen !en!l!gy menjadi en!l!gy .kh- BArabC tetap kh- $!nt!h < khusus tetap menjadi khusus akhir tetap menjadi akhir :.!! BnggrisC menjadi u $!nt!h < $art!!n menjadi kartun pr!!% menjadi pru% A P"!(arh Bahasa Sa!s"$"r#a 3atu tulis di 5iaruteum 3!g!r, prasasti /aja Purnawarman dari 0erajaan "arumanegara bertuliskan huru% Pallawa atau aksara e'anegari, bahasa Sansekerta, bukti sejarah bahwa bahasa Sansekerta telah digunakan !leh kerajaan-kerajaan &indu di Pulau #awa sejak abad ke- (asehi, bahasa yang datang dari dataran ndia itu telah dikenal nenek m!yang kita, yang sejak itu sampai sekarang k!sakata bahasa Sansekerta itu banyak memperkaya perbendaharaan k!sakata bahasa nd!nesia. (enurut 0U3 B 0amus Umum 3ahasa nd!nesiaC yang disusun !leh Pr!%. r.#.S. 3adudu dan Pr!%. (!h. Jain < +. a$ara, anugrah ). agama, angsa 6. bahana, bangsa . bahari, berita 3ahasa Sansekerta banyak digunakan sebagai m!tt! atau sl!gan !rganisasi angkatan atau perkumpulan sebagai symb!l dari jiwa !rganisasi tersebut, kita temukan pada< (!t! Negara 0esatuan /epublik nd!nesia, K 3hineka "unggal ka K beraneka ragam tapi satu, meskipun terdiri atas berma$am-ma$am suku bangsa tetapi tetap satu bangsa, satu Negara, satu bahasa ns!nesia. a. Semb!yan Angkatan arat /epublik nd!nesia, K 0artika 1ka PaksaK, bintang pemaku persatuan. 0ewibawaan dan kejayaan $emerlang yang memperk!k!h kesatuan, ketahanan. b. Semb!yan Angkatan 4aut /epublik nd!nesia, K #ales'e'a #ayamaheK, dilaut sangat jaya. 0ita memiliki kekuatan guna men$apai kejayaan dilaut kita yang sangat luas. $. Semb!yan Angkatan Udara /epublik nd!nesia, K Swabuwana Paksa K, 0ekuatan yang ampuh demi kejayaan bumi dan udara kita. •
•
•
•
•
•
B
P"!(arh Bahasaahasa Er%a 3angsa-bangsa di dunia 1r!pa sejak ?aman prasejarah, masa sebelum (asehi telah dikenal sebagai bangsa-bangsa-bangsa yang memiliki peradaban yang telah maju, bangsa /!mawi, bangsa Yunani, bangsa #erman dengan ras Arya, bangsa nggris, Pran$is, P!rtugis,, 3elanda, N!rwegia, /usia, pada masa itu telah membinakembangkan Negara mereka, telah berinisiati% untuk memperluas wilayah Negara kekuasaannya, bermaksud membuat k!l!ni-k!l!ni di luar benua 1r!pa. ata sejarah menyatakan, pada abad pertengahan bangsa-bangsa 1r!pa dengan pelaut pelaut yang KulungK ter$atat nama-nama < (agelhaeus, (ar$! P!ll!, 5hrist!pher 5!l!mbus, 3arth!l!meus ia?, Las$! da 2ama, Abel #asman, mengadakan pelayaran men$ari dunia baru, yang kearah barat , 5hrist!pher 5!l!mbus, yang menemukan benua Amerika, yang ke arah "imur K "rip t! rient K berlayar dari 1r!pa melalui 5apet!wn, di ujung benua A%rika Bpada waktu itu belum ada terusan Sue?C terus ke pantai "imur 3enua A%rika melewati (adagaskar terus ke ndia, akhirnya sampai ke kepualauan kita, bahkan ke sebelah "imur sampai ke Australia, ke Selandia 3aru. Para pelaut < 3arth!l!meus ia?, !rang P!rtugis, sampai ke kepulauan Nusantara pada tahun +7;. Sejak itu berdatanganlah bangsa-bangsa 1r!pa ke tanah air kita yang tentu membawa pengaruh budaya, gaya hidup dan yang paling $epat pengaruh penambahan kha?abah perbendaharaan kata. 3erikut ini pengayaan k!sakata dari berbagai bahasa 1r!pa, diantaranya < Dari Bahasa P%r#(is 0ebanyakan kata-kata yang berhubungan dengan kapal, seperti < bendera, nahk!da, jendela, kemeja, dermaga, pelana, $elana, sek!$i, kelasi, kemudi, alg!j!, sepatu, bulletin, gereja, sepeda, serana. Dari ahasa B"&a!)a 3angsa 1r!pa yang datang kemudian menjadikan tanah air 0epulauan Nusantara sebagai k!l!ni. Sejak tahun +:8; mendirikan 3ata'ia sejak 2ubernur #enderal pertama Piether 3!th, kemudian penggantian Yan Piether J!en 5!en tanah air ini 3elanda di wilayahnya disebut &india-3elanda selama labih dari 6,: abad B6:* "ahunC. khwal bahasa 3elanda K &!lland Spreaken K pemakaiannya sangat d!minan, dan sejarah men$atat bahwa < K 3ahasa 3elanda digunakan dikalangan pemerintah K 2!'erment K sebagai bahasa resmi. iajarkan menjadi pengajaran utama disetiap jejang sek!lah, mulai < o &S B &!lland nian$he Sk!!l C H o (U4 B Setingkat S(P C o A(S B Setingkat S(A C &0 BSek!lah 2uru setingkat S2A C o S"LA B Sek!lah "inggi 0ed!kteran di #akarta, yang lulusannya antara lain o r.S!et!m!, r.Mahidin C isyaratkan mahir berbahasa 3elanda ketika melamar pekerjaan, terlebih-lebih untuk menjadi pejabat atau sta% pemerintahan menjadi K amtenaren K dalam bahasa Sunda K jenenng jadi menak K. igunakan !leh kaum intelektual, para $endikiawan, kaum pelajar dalam berk!munikasi sehari-hari.leh karena itu, pengaruh bahasa nd!nesia sejak )7 •
•
kt!ber +8)7, terutama penambahan perbendaharaan k!sakata sangat tampak. 3erikut ini daptar k!sa kata asal bahasa 3elanda < +. Akti% ). 3i!k!t 6. 5arter Dari Bahasa La#i! 3ahasa 4atin sebuah bahasa 1r!pa yang sudah K mati K yang bukan sebuah K lingua %ran$a K yang k!sakatanya bantak dipungut digunakan dalam istilah iptek, sains, pengetahuan s!$ial dan disiplin-disiplin ilmu lain. 3erikut ini k!sa kata asal bahasa 4atin yang dipergunakan dan memperkaya kha?abah k!sakata bahasa nd!nesia < o Agitasi Akta o Dari Bahasa *!a!i 3ahasa dibenua 1r!paaaa yang ikut memprkaya perbendaharaan k!sakata bahasa nd!nesia adalah bahasa Yunani. 3erikut ini k!sakata asal bahasa Yunani dipergunakan dalam bahasa nd!nesia, diantaranya dari < 1k!n!mi o armasi o •
•
Dari Bahasaahasa Asia Pergaulan antarbangsa sesama !rang Asia, berpengaruh terhadap saling meminjam k!sakata, saling memperkaya perbendaharaan k!sakata bahasa-bahasa asing. 0!sakata bahasa nd!nesia diperkaya !leh bahasa-bahasa dibenua Asia, diantaranya dari < Abad o Ajal o Akhirat o Alim o Awal o Jiarah o Unsur serapan, kata pungut dari bahasa Arab mengalami pr!ses transliterasi, alihaksara dari huru% &ijaiyah ke huru% latin bahasa nd!nesia, diantaranya penambahan k!ns!nan jajar dua buah k!ns!nan menjadi satu %!nem, seperti kh dan sy. +. kh pada khusus, khidmat, akhirat, khtulistiwa, khwatir, khisliysk, ikhsan. kh!tbah. ). sy pada kata syarat, syahadat, syahwat, syahbandar, syair, syukur, syareat, asyik, isyarat, masyarakat, musyawarah. Sampai sekarang ini, baru kh dan sy yang diresmikan ejaan bahasa nd!nesia yang disempurnakan. Dari Bahasa Parsi imensi sejarah, penyebaran slam ketanah air, melalui atau dibawa !leh saudagar Parsi, maka tidaklah mengherankan, jika k!sakata bahasa parsi turut memperkaya •
•
perbendaharaan bahasa nd!nesia sebagai bahasa kedua di /epublik kita ter$inta ini. 3eberapa kata yang dipungut dari bahasa Parsi, menurut 0U3 B0amus Umum 3ahasa nd!nesiaC adalah kata dastar, dewan, sanubari, permadani, mat, na%iri. Dari Bahasa i!a 5ina terkenal memiliki kebudayaan yang tinggi, yang paling tua, terkenal juga karena jumlah p!pulasi penduduk yang paling banyak di Asia dan banyak antara mereka yang menjadi imigran, meninggalkan tanah kelahiran mereka, pergi merantau, men$ari kehidupan ke luar 5ina, pergi seanter! dunia. 3angsa 5ina memiliki keahlian berdagang, mereka berdagang apa saja. (aka pergaulan antarbangsa melalui perdagangan saling mempengaruhi k!sakata. 3eberapa k!sakata yang berasal dari 5ina yang dimuat pada 0U3, angl!, $ap, $awan, $ealat, en$im, tak!ak, ta!ge, g!wpe, $epe,$eban. •
G.
Dama$ )ari "!((!aa! $a#a 9 $a#a s"raa! . Seringnya masyarakat menggunakan kata-kata serapan, dapat menimbulkan dampak p!siti% dan juga dampak negati% sebagai berikut. +.
ampak P!siti% Penggunaan 0ata 9 0ata Serapan
(asyarakat lebih bangga menggunakan kata-kata serapan karena dinilai lebih m!dern. Para remaja juga senang memakai kata-kata atau istilah-istilah asing agar dikatakan lebih gaul, dan sebagainya. Selain itu, dampak p!siti% lain adalah pengu$apan kata-kata serapan terkenal lebih singkat dari pada pengu$apan kata-kata 3ahasa nd!nesia.Seperti, kata “dis$!n” yang dalam 3ahasa nd!nesianya berarti “p!t!ngan harga”. ). ampak Negati%Penggunaan 0ata 9 0ata Serapan •
•
(enjadikan 3ahasa nd!nesia sebagai bahasa yang rendah dimata masyarakat. 0e$intaan masyarakat terhadap 3ahasa nd!nesia, bahkan 3angsa nd!nesia berkurang.
UNSUR SERAPAN BAHASA INDONESIA
•
•
•
•
• •
Tidak ada dua bahasa yang sama persis apalagi bahasa yang berlainan rumpun. Dalam prses penyerapan dari bahasa pemberi pengaruh kepada bahasa penerima pengaruh akan !er"adi perubahan#perubahan. Ada prses penyerapan yang !er"adi se$ara u!uh% ada prses penyerapan yang !er"adi dengan beberapa penyesuaian i!u akan !er"adi% pergeseran baik dalam u$apan maupun e"aan an!ar bahasa pemberi dan penerima pengaruh maupun pergeseran sis!ema!is. Bunyi bahasa dan ksaka!a pada umumnya merupakan unsur bahasa yang bersi&a! !erbuka% dengan sendirinya dalam kn!ak bahasa akan !er"adi saling pengaruh% saling memin"am a!au menyerap unsur asing. Pemin"aman ini dila!ar belakangi leh berbagai hal an!ara lain kebu!uhan% pre!ise% kurang paham !erhadap bahasa sendiri a!au berbagai la!ar belakang yang lain. Sebuah huru& !er!en!u akan berubah men"adi huru& lainnya begi!u ksaka!a asing i!u ki!a serap men"adi ksaka!a Indnesia% sebagian lainnya !idak berubah. 'n!h ( "ika ) *ain arab+ diiku!i dengan *a+ men"adi *)a+. dalam kaidah bahasa Indnesia diserap men"adi *a+ sa"a. Seper!i ka!a *man&a,ah+ diserap dalam bahasa Indnesia% e"aan ka!a serapannya men"adi *man&aa!+. *)asr+ diserap dalam bahasa Indnesia% e"aan ka!a serapannya men"adi *asar+. *sa,ah+ diserap dalam bahasa Indnesia% e"aan ka!a ka!a serapannya men"adi *saa!+. Prses penyerapan i!u dapa! diper!imbangkan "ika salah sa!u syara! di ba-ah ini !erpenuhi% yai!u ( Is!ilah serapan yang dipilih $$k kn!asinya Is!ilah yang dipilih lebih singka! dibandingkan dengan !er"emahan Indnesianya
•
•
•
•
•
•
•
Is!ilah serapan yang dipilih dapa! mempermudah !er$apainya kesepaka!an "ika is!ilah Indnesia !erlalu banyak sinnimnya Se$ara umum ka!a serapan i!u masuk ke dalam bahasa Indnesia dengan empa! $ara% yai!u ( . Adopsi% !er"adi apabila pemakai bahasa mengambil ben!uk dan makna ka!a asing i!u se$ara keseluruhan% $n!h ( supermarke!% pla//a% mall. 0. Adaptasi% !er"adi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna ka!a asing i!u% sedangkan e"aan a!au penulisannya disesuaikan dengan e"aan bahasa Indnesia% $n!h ( plurali/a!in 1 pluralisasi% a$$ep!abili!u 1 aksep!abili!as. 2. Penerjemahan% !er"adi apabila pemakai bahasa mengambil knsep yang !erkandung dalam bahasa asing i!u% kemudian ka!a !ersebu! di$ari padanannya dalam bahasa Indnesia% $n!h ( 3erlap (!umpang !indih% !ry u! (u"i $ba% psy$hlgis! 1 ahli psiklg. 4. Kreasi% !er"adi apabila pemakai bahasa hanya mengambil knsep dasar yang ada dalam bahasa Indnesia. 'ara ini mirip dengan $ara pener"emahan% akan !e!api memiliki perbedaan. 'ara kreasi !idak menun!u! ben!uk 5sik yang mirip seper!i pener"emahan. Bleh sa"a ka!a yang ada dalam bahasa aslinya di!ulis dalam dua a!au !iga ka!a% sedangkan bahasa Indnesianya hanya sa!u ka!a sa"a% $n!h ( E6e$!i3e 1 berhasil guna% spare par! 1 suku $adang PERSPE7TI8 ANA9O:I DAN ANO;A9I 7ATA SERAPAN DA9A; BAHASA INDONESIA :lngan pendukung analgi menga!akan bah-a alam ini memiliki ke!era!uran% manusia "uga memiliki ke!era!uran% demikian "uga halnya dengan bahasa. 7elmpk analgi menga!akan bah-a bahasa i!u !era!ur. 7e!era!uran bahasa memba-a knsekuensi dapa! disusunnya sua!u !a!a bahasa. Analgi ini dianu! leh pla! dan aris!!eles. Prinsip analgi ini sebenarnya merupakan !ran&rmasi dari ke!era!uran lgika dan ma!ema!ika di dalam bahasa *kaelan% <<=(2>+. Sebaliknya kaum anmalis berpendapa! bah-a bahasa i!u berada dalam ben!uk !idak !era!ur *irregular+. Sebagai buk!i mereka menun"ukkan ben!uk "amak bahasa inggris $hild men"adi $hildren% man men"adi men. Dalam penger!ian ini bahasa i!u pada hakika!nya bersi&a! alamiah. Pendapa! kaum anmali ini masih digunakan sebagai salah sa!u $iri bahasa bah-a bahasa i!u pada hakika!nya arbi!rer *parera% <=>(4>+. PERSPE7TI8 ANA9O:I
Analgi adalah ke!era!uran bahasa% sua!u bahasa dapa! dika!akan
analgis apabila sa!uan !ersebu! sesuai a!au !idak menyimpang dengan kn3ensi#kn3ensi yang !elah berlaku.
Pembi$araan ka!a serapan apabila ber!u"uan un!uk menge!ahui
perubahan#perubahan a!au penyesuaian#penyesuaian yang !er"adi !en!u dilakukan dengan membandingkan an!ara bahasa pemberi pengaruh dengan bahasa penerima pengaruh. Un!uk membi$arakan ka!a serapan ke dalam bahasa Indnesia !en!u dilakukan dengan memperbandingkan ka!a#ka!a sebelum masuk ke dalam bahasa Indnesia dan se!elah masuk ke bahasa Indnesia. Banyak sekali ka!a#ka!a serapan ke dalam bahasa Indnesia yang !ernya!a
!elah sesuai dengan sis!em &nlgi dalam bahasa Indnesia baik melalui prses penyesuaian a!au !anpa melalui prses penyesuaian. $n!h ( A$!in 1 aksi Dan$e 1 dansa E$lgy 1 eklgi 8nem a,s,d,e,f,g,h,I,k,l,m,n,o,r,s, dan t adalah &nem#&nem yang sesuai dengan sis!em &nlgi dalam bahasa Indnesia% dengan demikian !ermasuk pada kri!eria yang analgis% ar!inya sesuai dengan &nem yang la/im dalam bahasa Indnesia. Apabila dikai!kan dengan kenya!aan his!ris !ernya!a ada kenya!aan yang
menarik un!uk di$erma!i yai!u &nem kh dan sy . 7edua &nem ini diakui sebagai &nem la/im dalam sis!em &nlgi bahasa Indnesia. Namun apabila diselidiki lebih !eli!i se$ara his!ris% !ernya!a kedua &nem ini bukan &nem asli Indnesia. Pada a-al mun$ulnya dalam bahasa Indnesia bisa dianggap sebagai ge"ala penyimpangan a!au ge"ala anmalis% !e!api se!elah demikian lama berlangsung ser!a &rekuensi kemun$ulan yang $ukup !inggi% lama# kelamaan akan dianggap sebagai ge"ala yang -a"ar% !idak lagi dianggap ge"ala penyimpangan% dengan demikian hal ini dapa! disebu! sebagai ge"ala yang analgis. Perpektif anomaly Anmali adalah penyimpangan a!au ke!idak!era!uran bahasa. Sua!u
a!uran dapa! dika!akan anmali apabila sa!uan bahasa !ersebu! !idak sesuai a!au menyimpang dengan kn3ensi#kn3ensi yang berlaku. ;e!de yang digunakan un!uk menen!ukan anmali bahasa pada ka!a#
ka!a serapan dalam bahasa Indnesia di sini adalah sama dengan me!de yang digunakan un!uk mene!apkan analgi bahasa yai!u dengan memperbandingkan unsur in!ern dari bahasa penerima pengaruh% sua!u ka!a yang !ampak sebagai ka!a serapan dibandingkan a!au diliha! dengan kaidah yang berlaku dalam bahas Indnesia. Apabila ka!a !ersebu! !ernya!a !idak menun"ukan kesesuaian dengan kaidah yang berlaku berar!i ka!a !ersebu! masuk ka!a yang anmalis. Anmali dalam e"aan
Semua ka!a#ka!a asing yang masih diserap se$ara u!uh !anpa melalui
penyesuaian dengan kaidah di dalam penulisan% pada umumnya merupakan ka!a#ka!a yang anmalis di dalam bahasa Indnesia% $n!h ( Bank 1 bank In!ern 1 in!ern ;dern 1 mdern 7a!a#ka!a seper!i di a!as !ermasuk anmali bahasa karena !idak sesuai dengan kaidah di dalam bahasa Indnesia. Hal#hal yang !idak sesuai di sini adalah ( ?nk@% ?rn@% e"aan !ersebu! !idak sesuai dengan e"aan dalam bahasa Indnesia. 7adang#kadang "uga di!emukan ka!a#ka!a asing yang diserap ke dalam
bahasa Indnesia dan di!ulis sebagaimana aslinya% akan !e!api un!uk mun$ul sebagai ge"ala anmalis karena se$ara kebe!ulan ka!a#ka!a !ersebu! !idak menyimpang dengan kaidah bahasa Indnesia% $n!h ( Era 1 era 9abel 1 label 8rmal 1 &rmal Edi! 1 edi! E!alase 1 e!alase Anmali Dalam 8nlgi 7a!a#ka!a asing yang diserap ke dalam bahasa Indnesia se$ara u!uh
!anpa mengalami perubahan penulisan memiliki kemungkinan un!uk diba$a sebagaimana aslinya% sehingga menyebabkan !imbulnya anmali dalam 5nlgi. 'n!h anmali dalam &nlgi ( Epr! 1 epr! Epse 1 epse Edus 1 edus Anmali Dalam S!ruk!ur 7a!a adakalanya !erdiri dari sa!u mr&em% !e!api adakalanya !ersusun dari dua mr&em a!au lebih. 7a!a#ka!a asing yang diserap ke dalam bahasa Indnesia adalah ka!a#ka!a sebagai sa!u kesa!uan yang u!uh baik !erdiri dari sa!u mr&em% a!au lebih% $n!h ( 8ederalism 1 &ederalism Bilingual 1 bilingual Dedikasi 1 dedi$a!in Edukasi 1 edu$a!in 7a!a#ka!a dalam $n!h di a!as% prses penyerapannya dilakukan se$ara
u!uh sebagai sa!u kesa!uan. adi ka!a federalism !idak diserap se$ara !erpisah yai!u federal dan isme% ka!a bilingual !idak diserap bi 1 lingua 1 al.
ka!a serapan dari bahasa inggris yang aslinya berakhir dengan !in yang
diserap ke dalam bahasa Indnesia dengan mengalami penyesuaian sehingga berubah men"adi si diakhiri ka!a berlangsung dengan &rekuensi sanga! !inggi. 7enya!aan ini melahirkan masalah kebahasaan yai!u mun$ulnya akhiran sasi yang meleka! pada ka!a#ka!a yang !idak berasal dari bahasa inggris sehingga !imbul ka!a#ka!a seper!i ( Islamisasi = islam+sasi Jawanisasi = jawa+sasi Polarisasi = pola+sasi Sebenarnya akhiran *sasi+ di dalam bahasa Indnesia !idak ada. Dengan
demikian hal ini !ermasuk ge"ala anmali bahasa. Namun masalah selan"u!nya adalah !inggal masalah pengakuan dari para pakar yang memiliki legali!as di dalam bahasa. Apakah akhiran *sasi+ ini dianggap resmi a!au !idak di dalam bahasa indnesia. ika dianggap !idak resmi berar!i akhiran *sasi+ ini benar merupakan ge"ala anmali. Te!api "ika akhiran *sasi+ ini sudah bias di!erima sebagai akhiran yang la/im dalam bahasa Indnesia maka ada perubahan dari anmali men"adi analgi. Analgi dan anmali bahasa !er"adi di dalam bahasa Indnesia dan se$ara
khusus !er"adi di dalam ka!a#ka!a serapan ke dalam bahasa Indnesia. Sua!u ge"ala bahasa pada a-alnya bisa dianggap anmali% namun se!elah berlangsung !erus menerus dengan &rekuensi yang !inggi bisa berubah men"adi analgi. Sua!u ge"ala bahasa pakah !ermasuk ke dalam analgi a!au anmali sebenarnya !ergan!ung pada keber!erimaan masyaraka! !eru!ama mereka yang memiliki legali!as !en!ang bahasa. Penyimpangan bahasa dari kn3ensi dengan &rekuensi yang ke$il $enderung dika!akan sebagai ge"ala yang anmalis. SEJAA! BA!ASA "#$%#ES"A Bahasa indnesia adalah dialek baku dari bahasa melayu riau
sebagaimana diungkapkan leh ki ha"ar de-an!ara dalam kngres bahasa Indnesia <2< di sl ( “jang dinamakan bahasa Indonesia jaitoe bahasa melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari melajoe riaoe, akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah ataoe di koerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itoe laloe moedah dipakai oleh rakjat di seloeroeh Indonesia ; pembaharoean bahasa melajoe hingga menjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia” Is!ilah melayu a!au malayu berasal dari kera"aan malayu% sebuah kera"aan
hindu#budha pada abad ke#C di hulu sungai ba!ang hari% yai!u -ilayah pulau suma!era.
7era"aan Sri-i"aya dike!ahui dari abad ke#C masehi dike!ahui memakai
bahasa melayu sebagai bahasa kenegaraan. 9ima prasa!i kun yang di!emukan di suma!era bagian sela!an peninggalan kera"aan i!u menggunakan bahasa melayu yang ber!aburan ka!a#ka!a pin"aman dari bahasa sanseker!a% sua!u bahasa ind#erpa dari $abang ind#iran. Ada bebarapa prasas!i yang ber!uliskan bahasa melayu kun dengan memakai huru& palla-a *India+ yang banyak dipengaruhi bahasa sanseker!a% "adi bahasa pada -ak!u i!u belum menggnakan huru& la!in. Bahasa melayu kun ini kemudian berkembang di berbagai !empa! di Indnesia% !eru!ama pada masa Hindu dan pada masa a-al keda!angan Islam *abad#2+. Teks yang !erdapa! dalam ku!ipan naskah prasas!i 7edukan Buki! adalah( S-as!ie syrie syaka -arsaa!ie!a >F ekadasyii syuklapaksa -ulan -aisyaakha dapun!a hyang naayik di saam-anmangalap siddhayaa!ra di saptamie syuklapaksa w!lan "yes!ha dapun!a hyang marlapas dari minanga !aam-anG. *selama! Pada !ahun syaka >F hari kesebelas pada masa !erang bulan Jaisyaaka% !uan ki!a yang mulia naikk di perahu men"empu! Siddhayaa!ra. Pada hari ke !u"uh% pada masa !erang bulan yes!ha% !uan ki!a yang mulia berlepas dari ;inanga Taam-anG.+ Dalam ku!ipan naskah !ersebu! !erdapa! beberapa ka!a yang mengalami perubahan &nem% seper!i &nem K-K men"adi KbK a!au KsyK men"adi KsK. Beberapa ka!a yang mengalami perubahan &nem !ersebu!% saa! ini dapa! diglngkan sebagai ka!a serapan dalam bahasa Indnesia. Beriku! ini perubahan &nem dalam ku!ipan naskah prasas!i 7edukan Buki!( Perubahan &nem sy s syaka ( saka -aisyaakha ( -aisak Perubahan &nem - b dan - p -ulan ( bulan saam-an ( sampan ;inanga Taam-an diar!ikan sebagai muara yang berada di daerah Palembang. Tanggal bulan !erang Jaaisyakha *!anggal 02 April >=2 ;+ Dapun!a Hyang naik perahu. Tanggal C bulan !erang yes!ha *!anggal < ;ei >=2 ;+ Dapun!a Hyang berangka! dari ;inanga Taam-an. Berdasarkan penanggalan !ersebu!% -ak!u yang di!empuh kira#kira selama 0> hari per"alanan. Berdasarkan selang -ak!u i!u% para ahli menyimpulkan per"alanan Dapun!a Hyang !anggal bulan !erang Jaaisyakha i!u langsung menu"u ;inanga Taam-an. Dalam ku!ipan naskah ini menggunakan bahasa ;elayu 7un% sedangkan huru&nya menggunakan huru& la!in. Pada kenya!aannya huru& yang digunakan dalam naskah yang sesungguhnya merupakan sebuah prasas!i% "enis huru&nya adalah huru& Palla-a.
Tu"uan yang !erdapa! dalam ku!ipan naskah !ersebu! mengabarkan
kemenangan yang diperleh ra"a Dapun!a Hyang dari peperangan mela-an ;elayu. Peris!i-a yang !erdapa! dalam naskah !ersebu! adalah peris!i-a per"alanan Dapun!a Hyang ke!ika menu"u peperangan dan akhirnya memperleh kemenangan. Dapun!a Hyang merupakan gelar bagi ra"a Sri-i"aya% yai!u Ra"a Sri ayanasa. 9ingua &ran$a ini se$ara mera!a berkembang di k!a#k!a pelabuhan yang men"adi pusa! lalu lin!as perdagangan. E"aan la!in bahasa melayu mulai di!ulis leh Piga&e!!a% se!elah !iga abad kemudian e"aan ini baru mendapa! perha!ian dengan di!e!apkannya e"aan 3an Ophui"sen. Pada a-al abad ke#0 perpe$ahan dalam ben!uk baku !ulisan bahas melayu mulai !erliha! di !ahun <% Indnesia mengadpsi e"aan 3an phui"sen. Bahasa melayu sendiri menyerap ksaka!a dari berbagai bahasa !eru!ama dari bahasa sanseker!a% Persia% arab dan erpa.
3A3 P1NU"UP A K"sim&a! ari penjelasan isi dan pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa ada sebagian ke$il dari bahasa nd!nesia berasal dari bahasa asing maupun bahasa daerah yang sudah dijadikan bahasa baku yang sesuai dengan 1Y yang disebut dengan unsur serapan. 3erdasarkan tara% integrasinya unsur serapan dalam bahasa nd!nesia dapat dibagi atas, unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa nd!nesia dan unsur serapan yang pengu$apan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa nd!nesia.
3.
Sara! Sebagai anak-anak 3angsa nd!nesia kita seharusnya lebih men$intai 3ahasa
nd!nesia. Malupun, dalam k!munikasi sehari-hari kita menggunakan bahasa yang tidak terdapat dalam kaidah 3ahasa nd!nesia yang benar. "api, setidaknya kita menggunakan 3ahasa nd!nesia yang baik dan benar saat berada dalam %!rum-%!rum resmi. 0epada para pengajar, pendidik, dan pembimbing, diharapkan dapat lebih menumbuhkan rasa nasi!nalisme terhadap 3angsa nd!nesia kepada anak-anaknya dengan salah satu $ara mengajarkan mereka 3ahasa nd!nesia.
A"A/ PUS"A0A Ari%in, Jaenal, )**;. Cermat Berbahasa Indonesia . #akarta< Akapress. 5haer, Abdul. )**;. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia . 1disi /e'isi. #akarta< /ineka 5ipta. Uti. )**8. etik etik Ujian Nasi!nal 3ahasa nd!nesia. 0laten< P" ntan Prawira "au%ik, mam. )**>. 0!mpeten 3erbahasa nd!nesia. #akarta< 1rlangga www.g!!gle.$!mBpengertiankataserapanCwww.g!!gle.$!mB$!nt!hkataserapandalambahasain d!nesiaC