BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 Pend Pendah ahul ulua uan n
Perkembangan masyarakat dunia pada abad ke 21 telah menunjukkan kecenderungan adanya perubahan perilaku dan gaya hidup serta pola konsumsinya ke produk perikanan. Dengan keterbatasan kemampuan pasok hasil perikanan dunia, ikan akan menjadi komoditas strategis yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Oleh karena itu, permintaan komoditas perikanan di masa datang akan semakin tinggi sehagai akibat meningkatlya jumlah penduduk, kualitas dan gaya hidup masyarakat dunia. Perubahan gaya ga ya hidup tersebut antara lain disebabkan kebutuhan makanan sehat, tingkat aktifitas yang tingi dan kegiatan yang cakupannya global. Pasokan ikan dunia saat ini sebagian besar berasal dari hasil penangkapan ikan di laut. Namun demikian pemanfaatan sumberdaya tersebut di sejumlah negara dan perairan internasional saat ini dilaporkan telah berlebih. Oleh karena itu alternatif pemasok hasil perikanan diharapkan berasal dari pembudidayaan ikan. Namun karena keterbatasan lahan dan kondisi iklim yang tidak selalu mendukung, hal ini menjadi penghambat pengembangan budidaya perikanan di sebagian negara di dunia. Kondis Kondisii perika perikanan nan tangkap tangkap saat saat ini tengah tengah mengal mengalami ami stagna stagnasi, si, bahkan bahkan cenderu cenderung ng mengalami mengalami penurunan penurunan produksi produksi dibeberapa dibeberapa ilayah ilayah di !ndonesia. !ndonesia. Degradasi lingkungan perairan laut akibat perubahan iklim global, ditambah lagi dengan eksploitasi ikan yang berlebih tanpa kontrol berdampak pada menurunnya produksi perikanan laut. "ementara itu, tingka tingkatt konsum konsumsi si ikan ikan cenderu cenderung ng mengal mengalami ami peningka peningkatan tan seirin seiring g dengan dengan pening peningkat katan an jumlah penduduk tiap tahunnya. #entunya hal ini memerlukan solusi, sebagai upaya untuk memenuhi permintaan konsumsi ikan yang cenderung meningkat dan produksi perikanan laut yang cenderung mengalami penurunan. Perikanan budidaya merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan, mengingat produksinya yang bisa dikontrol baik dengan teknologi ino$asi maupun kapasitasnya. "esu "esuai ai denga dengan n pote potens nsii sumb sumber erday dayaa peri perika kanan nan yang yang dimi dimili liki ki sert sertaa dala dalam m rang rangka ka menghad menghadapi api tantan tantangan gan global global termas termasuk uk di bidang bidang perika perikanan nan maka maka $isi $isi pembang pembangunan unan perikanan budidaya adalah% perikanan budidaya sebagai salah satu sumber pertumbuhan Peningkatan Teknologi Teknologi Budidaya Perikanan
1
ekonomi andalan yang diujudkan melalui sistem budidaya yang
berdayasaing,
berkelanjutan dan berkeadilan. &ntuk mencapai $isi tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan adalah% a. Pembangunan
perikanan
secara
bertanggung
jaab
dan
ramah
lingkungan'
Orientasi pembangunan perikanan budidaya berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi' b. Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani ikan' c. Penyediaan bahan pangan, bahan baku industri dan peningkatan ekspor' d. Penciptaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha' e. Penciptaan kualitas sumber daya manusia' f. Pencipataan iklimusaha yang kondusif' g. Pengembangan kelembagaan dan pembangunan kapasitas' h. Pemulihan dan perlindungan sumberdaya dan lingkungan. "ejalan dengan $isi dan misi tersebut di atas, maka tujuan pengembangan sistem pembudidayaan ikan adalah% a. (eningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan' b. (eningkatkan mutu produksi dan produktifitas usaha perikanan budi)daya untuk penyediaan bahan baku industri perikanan dalam negeri, meningkatkan ekspor hasil perikanan budidaya dan memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat' c. (eningkatkan upaya perlindungan dan reha) bilitasi sumberdaya perikanan budidaya. Peningkatan teknologi budidaya perikanan menjadi penting dalam pencapaian tujuan tersebut di atas. &paya ini dilakukan dengan memperhatikan potensi sumberdaya lahan, pemahaman terhadap faktor kelayakan budidaya, tingkatan teknologi budidaya dan pemanfaatan plasma nutfah ikan budidaya. Oleh karena itu perlu adanya suatu kajian mengenai peningkatan teknologi budidaya perikanan. Dengan mengetahui peningkatan budidaya perikanan diharapkan dapat dirumuskan suatu pengelolaan yang tepat dalam rangka peningkatan produksi budidaya.
1.2 Rumusan Masalah
*erdasarkan latar belakang di atas, maka adapun permasalahan yang diangkat dalam penulisan paper ini yakni% 1. +pa yang dimaksud budidaya perikanan Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
2
2. +pa saja faktor yang mempengaruhi kegiatan budidaya perikanan -. *agaimana tingkat penerapan teknologi budidaya perikanan
1.3 Tujuan
*erdasarkan latar belakang di atas, maka adapun permasalahan yang diangkat dalam penulisan paper ini yakni% 1. &ntuk mengetahui tentang budidaya perikanan. 2. &ntuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kegiatan budidaya perikanan. -. &ntuk mengetahui tingkat penerapan teknologi budidaya perikanan.
1.4 Manfaat
(engacu pada tujuan yang ingin dicapai, maka terdapat sejumlah manfaat yang diharapkan diperoleh dari penyusunan paper ini, yaitu sebagai berikut. 1. (anfaat #eoritis Dapat mengkontribusi pada penambahan teori dan temuan mengenai budidaya perikanan. 2. (anfaat Praktis a. *agi pemerintah, hasil tulisan ini dapat dijadikan dasar pertimbangan dan acuan untuk menetapkan kebijakan tentang pengelolaan budidaya perikanan. b. *agi masyarakat, hasil penyusunan paper ini hendaknya dapat memberikan informasi mengenai budidaya perikanan.
Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
3
BAB II TINAUAN PU!TA"A
2.1 Def#n#s# Bud#da$a Pe%#&anan
+rti dari kata budidaya sendiri adalah usaha yg bermanfaat dan memberi hasil. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. &ndang)undang Nomor -1 #ahun 2//0 tentang Perikanan Pembudidayaan
ikan
adalah
kegiatan
untuk
memelihara,
membesarkan,
danatau
membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan atau mengaetkannya. &ndang)undang Nomor -1 #ahun 2//0 tentang Perikanan *udidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembangbiakan ikan atau organisme air lainnya. *udidaya perikanan disebut juga sebagai budidaya perairan atau akuakultur mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja tetapi juga organisme air lain seperti kerang, udang maupun tumbuhan air. !stilah akuakultur yang diambil dari istilah dalam *ahasa !nggris Aquaculture. *erikut definisi akuakultur menurut beberapa sumber% 1.
+kuakultur merupakan suatu proses pembiakan organisme perairan dari mulai proses produksi, penanganan hasil sampai pemasaran 3heaton, 1455.
2.
+kuakultur merupakan upaya produksi biota atau organisme perairan melalui penerapan teknik domestikasi membuat kondisi lingkungan yang mirip dengan habitat asli organisme yang dibudidayakan, penumbuhan hingga pengelolaan usaha yang berorientasi ekonomi *ardach, dkk., 1452.
-.
+kuakultur merupakan proses pengaturan dan perbaikan organisme akuatik untuk kepentingan konsumsi manusia 3ebster6s Dictionary, 144/. *udidaya perikanan ada beberapa jenis akti$itas, yaitu%
1.
*udidaya air taar 7enis)jenis komoditas ikan air taar yang dapat dibudidayakan adalah ikan mas, gurame, Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
4
patin, arana, nila, mola, taes, sepat siam' tambakan, lele, udang galah, sidat, belut, kodok lembu dan labi)labi. 2.
*udidaya air payau 7enis)jenis komoditas budidaya di tambak didominasi oleh udang indu, sedangkan jenis lain adalah udang lain non indu dan bandeng.
-.
*udidaya air laut Pelaksanaan kebijakan pengembangan budidaya laut dirintis sejak diterbitkannya keputusan Presiden 8! No. 2- tahun 1492 dan Keputusan (enteri Pertanian No. 0-5 pada tahun yang sama yang mengatur tentang pengembangan usaha budidaya laut. Dalam penerapannya usaha budidaya laut yang berkembang pesat hanya pada budidaya kerang mutiara, rumput laut dan kerapu. "elain itu juga kakap, teripang, dan abalone. :ahan yang bisa digunakan untuk budidaya laut dan pantai yaitu a pantai, b pasang surut intertidat, c sublitoral, d kolom permukaan air, e mid)ater, f dasar perairan sea bed.
3.1 'a&t(% $an) Mem*en)a%uh# Bud#da$a Pe%#&anan
#erdapat beberapa faktor yang sangat menentukan keberhasilan kegi)atan budidaya ikan yang dilaksanakan yaitu% 1.
;aktor !ndependen ;aktor independen adalah faktor)faktor yang umunmya tidak dipengaruhi oleh faktor)faktor lain. ;aktor)faktor tersebut adalah% a. :ingkungan
Kondisi cuaca, seperti suhu, laju penguapan, perubahan musim, frekuensi topan dan Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
5
lamanya' 5 Kualitas dan kuantitas populasi' h. +kses ke suplai danpasar. b. ;aktor (anusia ;aktor manusia meliputi sikap, adat istiadat dan gaya hidup dari arga, stabilitas dan kekuatan ekonomi serta politik dari pemerintah. ;aktor) faktor ini beragam dan kompleks, contohnya% 1 "ikap dan keterampilan produsen relatif terhadap mengadopsi tekno)logi dan modal untuk ditanamkan dalam produksi' 2 Perminataan pasar, sikap konsu)men, daya beli' - Kemauan dan kemampuan pemerintah melengkapi prasarana, kredit dan sebagainya' 0 Kemampuan lembaga pemerintah melengkapi sistem dukungan pela)yanan bagi pengembangan budidaya perikanan antara lain pelatihan bagi profesional, penelitian guna mengembangkan teknologi baru, dan penyuluhan 2.
;aktor Dependen ;aktor dependen adalah faktor)faktor yang dipengaruhi oleh faktor)faktor lainnya. ;aktor) faktor tersebut ialah adah budidaya ikan, input hara, spesies ikan, dan teknologi 3adah budidaya ikan seperti tambak, kolam, keramba dan sebagainya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan fisik dan manusia misalnya% a. Kolam lebih cocok di daerah lahan pegunungan b. Keramba jaring apung dikembang)kan di perairan aduk dan laut. !nput hara berupa pupuk dan pakan tergantung kualitas dan kuan)titasnya pada faktor lingkungan fisik, misalnya% unsur ramuan pakan tidak dapat diproduksi dimana lingkungan fisik tidak cocok bagi produksinya. "pesies ikan yang dibudidayakan sangat tergantung dari faktor)faktor spesifik tiap spesies misalnya% #ilapia tidak cocok dibudidayakan pada saat suhu rendah di baah 2//<. #eknologi yang menggunakan karamba jaring apung menuntut pemberian pakan yang intensif.
Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
6
BAB III TIN+"AT PENERAPAN TE"N,L,+I BUDIDA-A PERI"ANAN
#ingkat pembudidayaan perikanan biasanya diklasifikasikan atas cara ekstensif atau intensif didasarkan pada tipe dan kuantitas pakan yang digunakan untuk merangsang produksi. Pembudidayaan tingkat ekstensif umurnnya berkaitan dengan tingginya kuantitas dari input pakan. !ntensitas pembudidayaan ikan umumnya ditingkatkan tahap demi tahap, dengan cara mula) mula meningkatkan padat penebaran dan ditingkatkan sebanding dengan input kuantitas dan kualitas hara diikuti oleh modifikasi)modifikasi lingkungan guna mengimbangi masalah)masalah yang timbul. Perkembangan pertumbuhan ikan yang dibudidayakan sangat ditentukan oleh% 1.
(utu pakan yang tersedia'
2.
7umlah pakan'
-.
;rekuensi pemberian pakan'
0.
#emperatur'
=.
"tabilitas mutu air dan minimum harian serta rata)tata'
>.
Keefektifan sistem pembuangan limbah, metabolik secara biologi, fisik dan atau mekanik'
5.
*esaran dan frekuensi stres lingkungan terhadap spesies yang dibudidayakan' h. Kesehatan spesies yang dibudidayakan'
9.
Potensial genetik bagi pertum)buhan. *erat rata)rata dan berat total dari setiap spesies yang dibudidayakan untuk jangka aktu
tertentu tergantung kepada% komposisi gi?i dari pakan, perubahan lingkungan, reproduksi, represipenahanan, predasikebuasan, hama dan penyakit, dan mortalitas. (acam)macam tingkat penerapan teknologi budidaya
perikanan adalah ekstensif,
pemupukan ekstensif, pemupukan intensif, pemberian pakan ek stensif, pemberian pakan intensif, dan pemberian pakan hiperintensif, dan pemberian pakan ulhahiperintensif. 1.
E&stens#f
Pada tingkat ektensif cirinya adalah% ) #idak ada hara yang ditambahkan untuk mendorong dalam mensuplemen atau menggan) tikan makanan alami' Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
7
) Desain dan kontruksi kolam sangat sederhana' ) Pengontrolan atas kualitaslkuan)titas air sedikit, drainase air tidak sempurna' ) Komposisi, jumlah dan ukuran dari spesies ikan tidak ada ketentuan.
Pemu*u&an E&stens#f
Pada tingkat pemupukan ekstensif cirinya adalah% ) ;otosintesis dan produksi makanan didorong oleh penambahan pupuk dalam jumlah kecil' ) :ingkungan dimodifikasi sehingga cocok apabila dilakukan pemupukan misalnya kedalaman air lebih tinggi' ) Kualitaskuantitas air dan penebaran ikan tidak dikontrol dengan sempurna' ) Komposisi, jumlah dan ukuran dari spesies ikan tidak dikendalikan.
Pemu*u&an Intens#f
Pada tingkat pemupukan intensif cirinya adalah% ) ;otosintesis dan produksi makanan didorong seperti pada @Pemupukan AkstensifB tetapi kualitas dan kuantitas pupuk memadai sehingga mencapai respon produksi yang memadai' ) :ingkungan dimodifikasi sehinggapengeringan air dan pemanenan ikan dapat sempurna dilakukan' ) Pengontrolan kualitas air tidak optimal' ) Komposisi spesies ikan tertentu, jumlah dan ukuran dari spesies ikan macam)macam.
Peme%#an Pa&an E&stens#f
Pada tingkat pemberian pakan ekstensif cirinya adalah% ) Dengan kualitas dan kuan)titas kurang dari optimum ditam)bahkan bagi konsumsi langsung ikan untuk mensuplemen pakan alami, nutrisi pakan biasanya tidak komplit Pakan dan tidak seimbang' ) :ingkungan dimodifftasi sehinggapengeringan air dan pemanenan ikan dapat dilakukan' Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
8
) Pengontrolan air kualitaskuantitas tidak sempurna' ) Komposisi, ukuran spesies ikan serta jumlahnya dalam spesies ditentukan. /.///)1=/./// ekorha(#, ukuran benih tokolan P:)-2, penebaran 2 kalith ) Produktifitas 4//)2.2=/ kgha(#. /.
Peme%#an Pa&an Intens#f
Pada pemberian pakan intensif cirinya adalah% ) Pakan merupakan sumber gi?iutama, alaupun pakan alami juga penting, pakan biasanya komplit dan seimbang. ) :ingkungan dimodifikasi sehingga pengeringan air dan pemanenan ikan dapat dilakukan' ) Kontrol mutu air ditingkatkan apabila dibandingkan dengan CPemberian Pakan Akstensif yaitu dengan adanya aerasi darurat, mutu air biasanya kendalanya pada iklim' ) Komposisi, ukuran spesies ikan serta jumlahnya dalam spesies ditentukan.
Peme%#an Pa&an h#*e%#ntens#f
Pada pemberian pakan hiperintensif cirinya adalah% ) Pakan secara gi?i komplit dan seimbang, kuantitas pakan cukup sehingga dapat ) menggantikan pakan alami' ) (utu air dikelola secara kontinyu' ) :ingkungan dimodifikasi dengan baik untuk penggantian air sebagian atau seluruhnya' ) Kgm2, pada pemeliharaan ikan dikolam dengan areasi produksi ikan lele +merika bisa mencapai 5 tonha dengan areasi 1/ m-haunit.
Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
9
.
Peme%#an Pa&an Ult%ah#*e%#ntens#f
Pada pemberian pakan ultrahiperintensif cirinya adalah% ) (utu pakan seperti pada @Pemberian Pakan Fiperintensif tetapi dalam kuantitas yang lebih besar' ) :ingkungan budidaya bersifat buatan ke arah ekshim misalnya tangki)tangki dengan modifikasi lingkungan komplit dengan ciri)ciri utama seperti kontrol suhu, pembuangan limbah metabolik, resirkulasi, aerasi, pemberian pakan otomotik, pemantauan kualitasku) antitas mutu air konstan, kegagalan dari salah satu komponen tertentu dari sistem akan mengakibatkan kematian total dalam hitungan menit' ) Komposisi, ukuran spesies ikan serta jumlahnya dalam spesies ditentukan. ) /G 9/ m di Hondol *ali Kerjasama *8KP dengan D!;#+ Denmark, dapat menghasilkan >=/./// fingerling ikan air laut per tahun. *erdasarkan potensial genetiknya, ikan dapat terus diperbaiki produksinya dengan program pemulihan yang terdiri dari seleksi dan hibridisasi. Kemajuan perbaikan mutu genetik ikan sangat jelas terlihat peneraparlnya pada ikan salmon di Noregia mulai tahun 145/)an. Perbaikan mutu genetik ikan)ikan tropis dimulai aal tahun 144/. "ehubungan dengan pengembangan potensi genetik ikan diperlukan kegiatan pengembangan plasma nutfah yang terdiri dari in$entarisasi, karakterisasi, e$aluasi serta pemanfaatan plasma nutfah. Pengembangan plasma nutfah suatu jents ikan didasarkan pada kriteria a terancamnya sumberdaya genetik, b jenuhnya eksploitasi penangkapan, c perlu dikembangkan biodi$ersitas, d mempunyai potensi genetik yang unggul, e perlu dike)tahui spesiesnya karena ciri morfologis yang sulit dibedakan, f perlu penge) lolaan bersama dalam eksploitasi penangkapan. 7enis)jenis yang dipelajari plasma nutfahnya untuk peningkatan teknologi budidaya diantaranya ikan mas, botia, lele, patin, gurame, bandeng, napoleon, terubuk, layang, belida, dan red snapper.
Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
10
BAB I PENUTUP
1.1 "es#m*ulan
Pembudidayaan
ikan
adalah
kegiatan
untuk
memelihara,
membesarkan,
danatau
membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan atau mengaetkannya. ;aktor yang sangat menentukan keberhasilan kegiatan budidaya ikan yang dilaksanakan yaitu faktor independen dan faktor dependen. (acam)macam tingkat penerapan teknologi budidaya
perikanan adalah ekstensif,
pemupukan ekstensif, pemupukan intensif, pemberian pakan ek stensif, pemberian pakan intensif, dan pemberian pakan hiperintensif, dan pemberian pakan ulhahiperintensif.
1.2 !a%an
*erdasarkan paparan yang telah disampaikan pada maka dapat direkomendasikan saran kepada% 1.
Kepada pemerintah, agar lebih menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan budidaya perikanan di !ndonesia agar sumber daya ikan dapat terjaga dan pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan dapat terpenuhi.
2.
Kepada masyarakat, agar selalu melestarikan alam serta menggunakan dan mengeksploitasi sumber daya seperlunya.
Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan
11